SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga
bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan ibu pada waktu
konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan
protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi.
Kehamilan itu masa penting, karena disini mutu seorang anak ditentukan. Dari ibu
yang sehat tumbuh benih yang sehat. Salah satu pemeliharaan kehamilan adalah
kecukupan makanan. Mutu anak dalam kandungan ditetukan oleh mutu makanan.
Seperti orang normal, ibu hamil perlu menu seimbang yaitu menu yang lengkap dan
sesuai dengan tubuh butuhkan, Bedanya porsi makanan ditambah dari biasanya,
agar dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan anak yang dikandunnya.
Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu anda dan bayi anda untuk tetap
sehat. Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat
meningkat pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi
(kilojoules). Wanita harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan
mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang
normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat
badan ideal.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu
memahami dan mengerti tentang kebutuhan gizi seimbang ibu hamil pada trimester
II.
b. Tujuan Khusus
¨ Untuk mengetahui apa saja kebutuhan pangan (gizi seimbang) pada ibu hamil
terutama pada trimester ke II
¨ Untuk membantu mahasiswa memecahkan masalah serta mempermudah
mahasiswa untuk mengelompokkan makanan yang sesuai untuk ibu hamil dengan
memperhatikan gizi yang sesuai untuk kehamilan di trimester II
¨ Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi
C. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mahasiswa mampu menyusun makanan seimbang ibu hamil trimester II sesuai
kebutuhan dengan perhitungan-perhitungan yang sesuai.
b. Memperbaiki gizi ibu hamil serta mampu memberikan trik-trik atau makanan
yang sesuai untuk kehamilan trimester II
c. Mengurangi angka defisiensi gizi (nutrisi) pada kehamilan trimester II
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL
1. Kalori
Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk
perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori
tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan
perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari
kebutuhan kalori sebelum hamil.
2. Protein
Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil
butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein
tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin.
Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.
3. Lemak
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital
dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar
lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita
hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui
setelah bayi lahir.
4. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan
selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam
kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang
dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain
mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan
serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit
buang air besar dan wasir.
5. Vitamin dan mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding
sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin
serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga
dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin
B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk
DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam
metabolisme asam amino.
Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan
mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk
membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan
metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia.
Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.
DAMPAK KURANG GIZI
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi
lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi.
Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II
dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia
kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling
sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias
kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan
anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.
Padahal, tak sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari
suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. Namun ibu hamil tak
dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D
dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek
negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan
keamanan bahannya tidak terjamin.
ANJURAN KHUSUS
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau
tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan
makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori
mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah
lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu
kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang
merupakan masa pertumbuhan janin terbesar.
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari,
kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-
muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh
dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam
sehari.
Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-
benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu
hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori
boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.
Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang
mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih
diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan
dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun
lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram).
PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN
Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap
perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya
keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan
makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya,
pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan
pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap
minggunya.
Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan
BB sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak
kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai
kenaikan BB sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang
kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 7,115 kg pada
akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil,
kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya.
Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja ibu perlu secara berkala dan rutin
menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan.
MENU SEHARI IBU HAMIL
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu
sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu
makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
Kelompok bahan makanan: Porsi:
roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi
sayuran 3 mangkuk
buah 4 potong
susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas
daging, ayam, ikan, telur dan kacang-
kacangan
3 potong
lemak, minyak 5 sendok teh
gula 2 sendok makan
Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
Bahan
makanan
Porsi hidangan
sehari
Jenis hidangan
Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/
daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong
sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
potong sedang
Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang
Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk,
sayur dan buah sama dengan pagi
Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang
Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang
Selingan: susu 1 gelas
Sayuran 3 mangkuk
Buah 4 potong
Tempe 3 potong
Daging 3 potong
Susu 2 gelas
Minyak 5 sendok teh
Gula 2 sendok makan
Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut:
* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan:
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5
buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210
gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji
sedang (135 gram)
* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan:
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur
ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170
gram) dan lainnya.
* 1 mangkuk (100 gram) sayuran, di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang
panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya.
* 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50
gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong
besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140
gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9
duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air
sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),
2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85
gram), dan lainnya.
* 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan:
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan
kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok
makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram),
1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
* 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan:
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong
kecil keju (35 gram), dan lainnya.
* Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan:
avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok
makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
* Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15
gram)
B. ANEMIA PADA IBU HAMIL
Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing,
mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu.
Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb 11 g% Tidak anemia
9-10 g% Anemia ringan
7-8 g% Anemia sedang
<7 g% Anemia berat
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada
trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil
mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada
ibu-ibu hamil di puskesmas.
Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin
a. Pengaruh anemia terhadap kehamilan
1. Bahaya selama kehamilan
a. Dapat terjadi abortus
b.Persalinan prematuritas
c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
d. Mudah terjadi infeksi
e. Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%)
f. Mola hidatidosa
g.Hiperemesis gravidarum
h.Perdarahan antepartum
i. Ketuban pecah dini (KPD)
Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan
Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan
sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu
tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium,
termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi parasit, pengobatan
infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada masyarakat.
Contoh preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan Hemaviton.
Semua preparat tersebut dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi suplemen
panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi
sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang
paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan
makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel
darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu
KASUS
Rina adalah ibu hamil trimester 2. Rina selalu mengeluh lemah, lesu, lelah. Suatu
hari ia memeriksakan dirinya ke puskesmas. Diketahui berat badan 53 kg, tinggi
badan 153 cm, LILA 24,5 cm. Hasil pemeriksaan darah diketahui Hb 10,5 g/dL.
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui Rina alergi terhadap telur.
Jawab :
1. Hitung IMT
BB/TB2
(m) = 53/1,532
= 53/2.341 = 22,639
2. Kebutuhan energy = TB-100 x 30 + 200 kkal
(153-100) x 30 + 200 = 53 x 30 + 200 =1790
3. Kebutuhan protein = 10 -15 % energy
= 15/100 x 1790 = 268,5 : 4 = 67,125
4. Kebutuhan lemak = 20-25 %
= 25/100 x 1790 =447,5 : 9 = 49,72
5. Kebutuhan karbonhidrat = 60 %
= 60/100 x 1790 = 1074 : 4 = 268,5
Susunan Menu Seimbang
Bahan
makanan
sehari
Porsi E Kal Karbohidrat Lemak (gr) Protein (gr)
Makanan
pokok
5 875 200 - 20
Sayuran 3 75 15 - 3
Protein
hewani
3 150 - 6 21
Protein
nabati
2 150 14 6 10
Buah 2 100 24 - -
Susu 1 125 10 6 14
Minyak 6 300 - 30 -
gula 2 100 24 - -
Jumlah 1875 287 48 68
Kebutuhan 1790 268,5 49,72 67,125
Persentasi
(%)
104,7 106,9 96,5 101
Menu makanan :
Ø Pagi
· Biskuit 1 porsi
· susu sapi
Ø Siang
· Nasi putih 1 porsi
· Kol tumis + minyak sanan 1 porsi
· Babat + minyak sanan 1 porsi
· Jus alpukat
· gula.
Ø Malam
· Nasi putih 1 porsi
· Tempe goreng + minyak kelapa 1 porsi
· Buncis + minyak kelapa 1 porsi
· Ikan + minyak kelapa 1 porsi
· Pisang
· Tablet Fe (60 mg elementasi besi, 0,25 mg asam folat).
Ø Selingan I (pagi-siang)
· Mie ayam dengan bayam dan ayam tanpa kulit + minyak kelapa 1 ( 1 porsi )
Ø Selingan II (setelah makan malam)
· Krakers 1 porsi
· susu kedelai bubuk + gula
· melon
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan dan masalah psikososial dapat dicegah melalui perilaku dari orang tua,
ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk menyediakan makanan dengan gizi
seimbang bagi anggota keluarganya. Gizi seimbang adalah makanan yang
dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka ragam dan mengandung zat
tenaga, zat pembangun, maupun zat pengatur sesuai dengan kebutuhannya.
B. Saran
Jadi pada ibu hamil trimester II walaupun nafsu makannya sudah mulai
membaik,tetapi tetap harus memperhatikan pola makan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi (nutrisi) yang di perlukan oleh kehamilannya karena nutrisi yang
dimakan oleh ibu pasti akan sampai pula kepada bayi dalam kandungannya. Segala
sesuatu yang dimakan oleh ibu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang sang
bayi dalam kandungan terutama otaknya. Oleh sebab itu diharapkan bagi para ibu
hamil seharusnya lebih memperhatikan kesehatannya salah satunya pengaturan
nutrisi yang sesuai dengan gizi seimbang.
DAFTAR ISI
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Pregnancyanddiet?O
penDocument
sit sehat. web.id
http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil/
http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-hamil/
http://kti-akbid.blogspot.com/2012/06/ibu-hamil-dengan-anemia-ringan.htm

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi Chiyapuri
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaWira Rotinsulu
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaSuci Nur Hidayah
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumaskep33
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganSeptian Muna Barakati
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamiltris nia
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilK-dzal Ghazali
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaSeptian Muna Barakati
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Operator Warnet Vast Raha
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 

La actualidad más candente (20)

PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi PPT Gizi Bayi
PPT Gizi Bayi
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan PreeklampsiaDiet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
Diet Pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia
 
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannyaGizi pada ibu hamil dan permasalahannya
Gizi pada ibu hamil dan permasalahannya
 
Leaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partumLeaflet gizi ibu post partum
Leaflet gizi ibu post partum
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Gizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusuiGizi seimbang ibu_menyusui
Gizi seimbang ibu_menyusui
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Penilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamilPenilaian status gizi ibu hamil
Penilaian status gizi ibu hamil
 
Leaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamilLeaflet anemia ibu hamil
Leaflet anemia ibu hamil
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemiaMakalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 2
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 

Destacado

GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarPangestu S
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Septian Muna Barakati
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIpjj_kemenkes
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)Feny Kartika
 
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsiaprinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsiarukiyanahbaru
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilWarnet Raha
 
Imunisasi selama-kehamilan
Imunisasi selama-kehamilanImunisasi selama-kehamilan
Imunisasi selama-kehamilanspiderind2
 
Gizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinaGizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinahertina putra
 
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)eriska eqy eprilina
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilharuna_06
 

Destacado (15)

GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu ChaesarGIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
GIZI Diet pasien ibu hamil dengan anemia by Pangestu Chaesar
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia 3
 
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASIDIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
DIET PADA IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI
 
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
tatalaksana Gizi Penyakit anemia (NCP)
 
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsiaprinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
prinsip diet pada pre eklamsi & eklamsia
 
Terapi Perilaku
Terapi PerilakuTerapi Perilaku
Terapi Perilaku
 
Makalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamilMakalah gizi janin ibu hamil
Makalah gizi janin ibu hamil
 
Imunisasi selama-kehamilan
Imunisasi selama-kehamilanImunisasi selama-kehamilan
Imunisasi selama-kehamilan
 
Gizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinaGizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertina
 
Anemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamilAnemia pada ibu hamil
Anemia pada ibu hamil
 
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
MAKALAH ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL (Kesehatan Masyarakat UNNES)
 
Gizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamilGizi pada ibu hamil
Gizi pada ibu hamil
 
Panduan gizi
Panduan giziPanduan gizi
Panduan gizi
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 

Similar a Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia

gizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilgizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilzazius
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1paupau_agi
 
Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Dedi Kun
 
Puasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilanPuasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilanEARLY SUSAN
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziasep nababan
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxAlfandoWibowo2
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaRachmad Walujo
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaMuhammad Yusuf
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptx
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptxGizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptx
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptxVeronicaYulisnaSinuk
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanUwes Chaeruman
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI pjj_kemenkes
 
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxIV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxkakmima
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.docGiffward
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar a Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia (20)

gizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamilgizi pada ibu hamil
gizi pada ibu hamil
 
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
Dgz 121 slide_gizi_ibu_hamil_trimester_1
 
Sap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamilSap gizi ibu hamil
Sap gizi ibu hamil
 
GIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMILGIZI PADA IBU HAMIL
GIZI PADA IBU HAMIL
 
Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi Gizi bumil dan laktasi
Gizi bumil dan laktasi
 
Puasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilanPuasa dalam kehamilan
Puasa dalam kehamilan
 
Makalah mengenai gizi
Makalah mengenai giziMakalah mengenai gizi
Makalah mengenai gizi
 
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
Tugas ilmu gizi(ibu dewi)
 
Kdk ii feces
Kdk ii fecesKdk ii feces
Kdk ii feces
 
gizi-pres.ppt
gizi-pres.pptgizi-pres.ppt
gizi-pres.ppt
 
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptxPPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
PPT IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI KELOMPOK 1 .pptx
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptx
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptxGizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptx
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia.pptx
 
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam KehamilanKB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
KB 1 Faktor Fisiologis dalam Kehamilan
 
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor fisiologis yang mempengaruhi kehamilan
 
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI
 
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptxIV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
IV. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN.pptx
 
Ibu menyusui.doc
Ibu menyusui.docIbu menyusui.doc
Ibu menyusui.doc
 
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Tugas ilmu gizi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah prinsip diet pada ibu hamil dengan anemia

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil mendapatkan tambahan protein, minimal seperti zat besi dan kalsium, vitamin, asam folat dan energi. Kehamilan itu masa penting, karena disini mutu seorang anak ditentukan. Dari ibu yang sehat tumbuh benih yang sehat. Salah satu pemeliharaan kehamilan adalah kecukupan makanan. Mutu anak dalam kandungan ditetukan oleh mutu makanan. Seperti orang normal, ibu hamil perlu menu seimbang yaitu menu yang lengkap dan sesuai dengan tubuh butuhkan, Bedanya porsi makanan ditambah dari biasanya, agar dapat memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan anak yang dikandunnya. Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu anda dan bayi anda untuk tetap sehat. Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi (kilojoules). Wanita harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal. B. Tujuan a. Tujuan Umum Adapun tujuan umum dari pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa mampu memahami dan mengerti tentang kebutuhan gizi seimbang ibu hamil pada trimester II. b. Tujuan Khusus ¨ Untuk mengetahui apa saja kebutuhan pangan (gizi seimbang) pada ibu hamil terutama pada trimester ke II ¨ Untuk membantu mahasiswa memecahkan masalah serta mempermudah mahasiswa untuk mengelompokkan makanan yang sesuai untuk ibu hamil dengan memperhatikan gizi yang sesuai untuk kehamilan di trimester II
  • 2. ¨ Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi C. Manfaat Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut : a. Mahasiswa mampu menyusun makanan seimbang ibu hamil trimester II sesuai kebutuhan dengan perhitungan-perhitungan yang sesuai. b. Memperbaiki gizi ibu hamil serta mampu memberikan trik-trik atau makanan yang sesuai untuk kehamilan trimester II c. Mengurangi angka defisiensi gizi (nutrisi) pada kehamilan trimester II
  • 3. BAB II TINJAUAN TEORI A. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL 1. Kalori Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil. 2. Protein Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel. 3. Lemak Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir. 4. Karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir. 5. Vitamin dan mineral
  • 4. Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Tak cuma itu. Tambahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan dan metabolisme energi, disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil. DAMPAK KURANG GIZI Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran. Padahal, tak sulit memperoleh tambahan zat besi dan asam folat ini. Selain dari suplemen, juga dari bahan makanan yang disantapnya. Namun ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin. ANJURAN KHUSUS Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu
  • 5. kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar. Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual- muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari. Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar- benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram). PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya. Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 7,115 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya. Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja ibu perlu secara berkala dan rutin menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan.
  • 6. MENU SEHARI IBU HAMIL Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari: Kelompok bahan makanan: Porsi: roti, serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi sayuran 3 mangkuk buah 4 potong susu, yogurt, dan atau keju 2 gelas daging, ayam, ikan, telur dan kacang- kacangan 3 potong lemak, minyak 5 sendok teh gula 2 sendok makan Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil Bahan makanan Porsi hidangan sehari Jenis hidangan Nasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50 gram), sayur 1 mangkok dan buah 1 potong sedang Makan selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram), dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas Sayuran 3 mangkuk Buah 4 potong Tempe 3 potong Daging 3 potong Susu 2 gelas Minyak 5 sendok teh Gula 2 sendok makan Variasikan menu tersebut dengan bahan makanan penukarnya sebagai berikut: * 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan: Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210
  • 7. gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram) * 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya. * 1 mangkuk (100 gram) sayuran, di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan lainnya. * 1 potong buah, seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya. * 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan: Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya. * 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya. * Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya. * Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15 gram) B. ANEMIA PADA IBU HAMIL Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
  • 8. Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda. Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu. Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut : Hb 11 g% Tidak anemia 9-10 g% Anemia ringan 7-8 g% Anemia sedang <7 g% Anemia berat Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester I dan trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu-ibu hamil di puskesmas. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin a. Pengaruh anemia terhadap kehamilan 1. Bahaya selama kehamilan a. Dapat terjadi abortus b.Persalinan prematuritas c. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim d. Mudah terjadi infeksi e. Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%) f. Mola hidatidosa g.Hiperemesis gravidarum h.Perdarahan antepartum i. Ketuban pecah dini (KPD) Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan tinja sehingga diketahui adanya infeksi parasit, pengobatan infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
  • 9. Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada masyarakat. Contoh preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan Hemaviton. Semua preparat tersebut dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu KASUS Rina adalah ibu hamil trimester 2. Rina selalu mengeluh lemah, lesu, lelah. Suatu hari ia memeriksakan dirinya ke puskesmas. Diketahui berat badan 53 kg, tinggi badan 153 cm, LILA 24,5 cm. Hasil pemeriksaan darah diketahui Hb 10,5 g/dL. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui Rina alergi terhadap telur. Jawab : 1. Hitung IMT BB/TB2 (m) = 53/1,532 = 53/2.341 = 22,639 2. Kebutuhan energy = TB-100 x 30 + 200 kkal (153-100) x 30 + 200 = 53 x 30 + 200 =1790 3. Kebutuhan protein = 10 -15 % energy = 15/100 x 1790 = 268,5 : 4 = 67,125 4. Kebutuhan lemak = 20-25 % = 25/100 x 1790 =447,5 : 9 = 49,72 5. Kebutuhan karbonhidrat = 60 % = 60/100 x 1790 = 1074 : 4 = 268,5
  • 10. Susunan Menu Seimbang Bahan makanan sehari Porsi E Kal Karbohidrat Lemak (gr) Protein (gr) Makanan pokok 5 875 200 - 20 Sayuran 3 75 15 - 3 Protein hewani 3 150 - 6 21 Protein nabati 2 150 14 6 10 Buah 2 100 24 - - Susu 1 125 10 6 14 Minyak 6 300 - 30 - gula 2 100 24 - - Jumlah 1875 287 48 68 Kebutuhan 1790 268,5 49,72 67,125 Persentasi (%) 104,7 106,9 96,5 101 Menu makanan : Ø Pagi · Biskuit 1 porsi · susu sapi Ø Siang · Nasi putih 1 porsi · Kol tumis + minyak sanan 1 porsi · Babat + minyak sanan 1 porsi · Jus alpukat · gula. Ø Malam · Nasi putih 1 porsi · Tempe goreng + minyak kelapa 1 porsi · Buncis + minyak kelapa 1 porsi
  • 11. · Ikan + minyak kelapa 1 porsi · Pisang · Tablet Fe (60 mg elementasi besi, 0,25 mg asam folat). Ø Selingan I (pagi-siang) · Mie ayam dengan bayam dan ayam tanpa kulit + minyak kelapa 1 ( 1 porsi ) Ø Selingan II (setelah makan malam) · Krakers 1 porsi · susu kedelai bubuk + gula · melon
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gangguan dan masalah psikososial dapat dicegah melalui perilaku dari orang tua, ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk menyediakan makanan dengan gizi seimbang bagi anggota keluarganya. Gizi seimbang adalah makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beraneka ragam dan mengandung zat tenaga, zat pembangun, maupun zat pengatur sesuai dengan kebutuhannya. B. Saran Jadi pada ibu hamil trimester II walaupun nafsu makannya sudah mulai membaik,tetapi tetap harus memperhatikan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan gizi (nutrisi) yang di perlukan oleh kehamilannya karena nutrisi yang dimakan oleh ibu pasti akan sampai pula kepada bayi dalam kandungannya. Segala sesuatu yang dimakan oleh ibu sangat berpengaruh pada tumbuh kembang sang bayi dalam kandungan terutama otaknya. Oleh sebab itu diharapkan bagi para ibu hamil seharusnya lebih memperhatikan kesehatannya salah satunya pengaturan nutrisi yang sesuai dengan gizi seimbang.
  • 13. DAFTAR ISI http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Pregnancyanddiet?O penDocument sit sehat. web.id http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/gizi-seimbang-ibu-hamil/ http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-hamil/ http://kti-akbid.blogspot.com/2012/06/ibu-hamil-dengan-anemia-ringan.htm