SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Waktu Kelahiran sempurna adlah;
Segera setelah ketika bayi terpisah dari ibunya. Tali pusat dan
plasenta tdk berhubungan dgn bagian tubuh bayi, sehinggga
posisinya tdk mempengaruhi waktu persalinan.
A. DI RUANG PERSALINAN
1. JALAN NAPAS
Membersihkan hidung & mulut serta
cairan amnion sehingga jalan napas
terbuka.
Dgn Spuit Balon
Kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya,
dibaringkan ke sala satu sisi shg bila
terjadi regurgitasi cairan amnion
tdk masuk ke paru- paru.
Di Gunting oleh bidan,
dokter, atau Bapak dan
dijepit atau diikat
3. PENGKAJIAN
 TERDIRI DARI TIGA TAHAPAN:
A. IMMEDIATE (SEGERA)
SIST. APGAR FISIK
SIST. GRAY INTERAKSI BAYI & ORTU
B. TRANSISIONAL
C. PERIODIK
1. PENGKAJIAN SEGERA
 Salah satu cara mengkaji penyesuaian bayi thd
kehidupan ekstrauterin.
 Pengkajian Apgar skor
Tanda skor
0 1 2
Warna kulit Biru, pucat Tbh kemerahan,
ekst biru
Semua
kemerahan
Denyut. Jtg Tdk ada Di bwh 100 Lebih 100
Upaya napas Tdk ada Tdk teratur Baik, menangis
Tonus otot Tdk ada Fleksi pd
ekstremitas
Gerakan aktif
Refleks Tdk ada Meringis Batuk, bersin
Pengkajian Gray skor
Skor bonding Bagaimana tindakan ibu terhadap bayinya
Memandang Berkata Melakukan
sesuatu
1. Sangat negatif,
Tdk tepat
Penampilan
umum; depresi,
ketakutan, marah,
apatis
Membuat suatu
sebutan bagi byi &
suaminya;
m’perlihatkan
permusuhan atau
kecewa thd jenis
kelamin bayinya
Me’fokuskan
perhatian pd
dirinya; menolak
utk melihat
bayi;menangis
2. Agak negatif
Tdk tepat
3. Agak positif
Sesuai
4. Sangat Positif
Sesuai
Sgt gembira,
bahagia, antusias
B’bicara lgsg pd
bayinya,
m’gunakan nama
bayinya,
m’perlihtk’ reaksi
positif
M’ ulurkan tgn
ingin m’megang,
m;meriksa, m;buat
kontak mata dgn
bayinya.
2. PENGKAJIAN TRANSISIONAL
 PERIODE I
Reaktivitas (30 Menit pertama setelah lahir)
PERIODE II
Reaktivitas (Berlangsung 2 sampai 5 jam)
PERIODE III
Stabilisasi (12 sampai dengan 24 jam setelah lahir)
3. PENGKAJIAN PERIODIK
24 Jam pertama kehidupan bayi.
4. TINDAKAN RESUSITASI
Kekurangan oksigen Lebih dari 5 Menit sel otak dapat rusak secara
permanen
 Membersihkan jalan Napas Penghisapan
 Mendorong oksigen ke dalam paru – paru melalui
pernapasan “mouth to mouth” atau intermitent positif
presure
 Merangsang bayi utk bernapas
A. Efeknya pada bayi – menggigil tiba-tiba;
setelah itu kedinginan memberikan efek
yang lebih buruk.
B. Lingkungan termal netral – ideal;
mempertahankan kehangatan suhu tubuh
yang konstan
B. Di Ruang Perawatan Bayi Baru
Lahir
1. Pembersihan Dan Pengkajian
* Jangan sampai menggigil; gunakan sedikit
mungkin air
2. Penimbangan & Pengukuran
 Berat badan
 Tinggi Badan
 Lingkar Kepala
3. PENENTUAN USIA GESTASI
 Maturitas bayi mempengaruhi kemampuannya utk
bertahan
I. Pretem (kurang dari 38 mgg)
a. Kecil utk usia gestasi (SGA)
b. Sesuai utk gestasi (AGA)
c. Besar utk gestasi (LGA)
II. Term (38 s/d 42 mgg)
a. Kecil utk usia gestasi (SGA)
b. Sesuai utk gestasi (AGA)
c. Besar utk gestasi (LGA)
III. Post Term
a. Kecil utk usia gestasi (SGA)
b. Sesuai utk gestasi (AGA)
c. Besar utk gestasi (LGA)
4. Perawatan Tali Pusat
 Amati Terhadap Hemorargi
 Bersihkan
 Olesi Dengan Alkohol 70 %
5. Pakaian Dan Selimut
 Harus Ringan Dan Steril
6. Posisioning Dan Lingkungan
 Miring dengan Kepala sedikit lebih rendah dari
seluruh tubuh lainnya
 Hal ini membantu mengalirkan sisa-sisa cairan
amnion atau lendir dari lambung dan nasofaring.
7. Memberi makan dan istirahat
 Neonatus tidak membutuhkan makan dan minum
segera setelah lahir
 Kebutuhan utamanya adalah istirahat
 Dengan alasan ini tidak ada yang diberikan melalui
mulut sampai 12-16 jam setelah lahir.
8. Pencatatan Dan Identifikasi
Data-data penting harus dicatat; kartu harus
ditinggal di tempat tidur.
KARAKTERISTIK NEONATUS
.
 Fetus; dari kehamilan 6
minggu sampai lahir
 Neonatus atau bayi baru lahir;
dari lahir sampai usia 1 bulan.
 Bayi; dari usia 1 bulan sampai
berjalan sendiri
 Bulan pertama kehidupan.
 Selama periode neonatal bayi mengalami
pertumbuhan dan perubahan yang amat
menakjubkan.
KARAKTERISTIK UMUM
 Bentuk tubuh & pengukuran.
 Batasan normal pada pengukuran tubuh saat lahir
sbb;
a. Lingkar kepala; 31 sampai 35,3 cm
b. Lingkar dada; 30,5 sampai 33 cm)
c. Panjang badan (puncak kepala sampai tumit);
48 sampai 53 cm
d. Berat badan; 2.700 sampai 4000 gr
KESADARAN
 Menangis; bayi mengeluarkan aktivitas motorik yg tidak
jelas dan aktif menangis. Letih, kolik, lapar, kesepian
 Keadaan tidur tenang; Bayi jarang bergerak,
pernapasan lambat, teratur
 Keadaan tidur REM; Bayi bernapas tidak teratur,
meringis
 Keadaan sadar aktif; gerakan tubuh yang aktif, dgn
ekspresi tenang, meringis pd bayinya
 Keadaan sadar tenang; Bayi sadar tetapi relaks
 Keadaan transisional; Bayi mengalami dari satu
keadaan sadar ke keadaan sadar lainnya.
KEKENYALAN FISIOLOGIS
 Sejenis kepasifan baik stresor internal maupun
eksternal
 Kelenturan tersebut melindungi bayi selama jam-jam
pertama & beberapa hari setelah lahir dari reaksi yg
terlalu berlebihan terhadap dunia luar yang baru dan
penuh bahaya serta terhadap revolusi fisiologis yang
terjadi di luar tubuh.
 Kelenturan Bertahan thd dingin, panas, tingkat
abnormal dlm darah, kurangnya makanan & air
IMUNITAS
 Antibodi mengalir dari ibu melalui plasenta
 Tidak terdapat antibodi untuk pertusis dan cacar.
TANDA – TANDA VITAL (TTV)
 Suhu tubuh; 36,5 sampai 37, 2 ⁰C. lingkungan termal
netral
 Nadi; 120 sampai 150 permenit, tergantung aktivitas.
 Pernapasan; 30 sampai 60 kali permenit
 Tekanan darah; bila digunakan manset selebar 2, 5 cm
tekanan sistolik 80-60/45-40 mmHg pada saat lahir
dan 100/50 mmHg sampai hari ke sepuluh.
KEBUTUHAN DASAR ;
a. BERTAHAN
b. RASA AMAN DAN
NYAMAN
c. MEMILIKI & KASIH
SAYANG
KARAKTERISTIK KHUSUS
1. KEPALA
Tulang saling tindih saat lahir, kemudian kembali
lagi (Molding)
2. KULIT
 Verniks Kaseosa – pasta seperti keju
 Milia – bintik bintik putih pada wajah
 Lanugo – rambut halus di seluruh tubuh
 Deskuaminasi – pengelupasan kulit
 Eritema toksikum – alergi kemerahan
 Bercak mongolian – area berpigmen
 Tanda lahir – nevi
 Ikterik – kekuningan disebabkan oleh
hiperbilirubinemia
3. Rambut Dan Kuku
 Bervariasi; panjang & tebal, mungkin botak
 Rambut; berbeda dlm warna, kekakuan, keriting.
 Bulu mata dan alis mata biasanya terdapat saat lahir
 Kuku jari mungkin panjang & cukup tajam utk
membuat cakaran yg dalam
4. PAYUDARA
 Mengalami pembesaran karena pengaruh hormon
wanita dari darah ibu.
5. Genitalia
 Pada laki-laki testis normalnya turun selama
kehidupan intrauterin & telah berada pada skrotum
pada saat lahir.
 Crytorchidism (testis tersembunyi), operasi sblm
pubertas bila penurunan spontan tdk terjadi
 Hydrocele – pengumpulan cairan disekitar salah satu
atau kedua testis
 Fimosis – kulit prepusium tdk dapat diretraksi utk
memaparkan gland penis
 Smegma – kelenjar kecil yg terletak dibawah
prepusium mensekresi bahan spt keju – sirkumsisi.
Pada bayi Perempuan labia minora dan klitoris
membengkak pada lahir akibat tingginya hormon wanita
dalam darah ibu .
Keluarnya lendir berwarna putih dapat memenuhi vagina
Kadang-kadang keluran semakin mengental dengan
darah karena penghentian hormon wanita yang tiba-tiba
dari ibunya yang disebut perdarahan withdrawal
Berkemih pertama biasanya 24 jam pertama
7. SISTEM PERNAPASAN
Atelektasis sampai bernapas pertama kali
Struktur jalan pintas janin menutup segera setelah lahir.
a. Hemoglobin
Tinggi saat lahir, kemudian menurun
b. Vitamin K
Penting untuk pembekuan; diberikan pada beberapa bayi
a. Mulut – Epstein pearls. Lidah terikat (ankyloglossia)
b. Lambung – stenosis pilorik
c. Intestin – mekonium menjadi feses normal
11. Sistem skeletal – tulang lunak pada neonatus
12. Sistem neuromuskular – bayi jgn sampai mengalami flasid
13. Refleks Dan indera khusus - - pelindung, makan, & refleks
bernapas
1. ASFIKSIA
2. CEPHAL HEMATOMA
3. CAPUT SUCCEDANUM
4. FRAKTUR
5. HEMORRAGHIA INTRA KRANIAL
6. KELAINAN KONGENITAL
7. THROMBOFLEBITIS
8. VAGINITIS
9. CERVISITIS
10. ADNEXITIS
11. KISTA OVARIUM
12. PMS (PRE MENSTRUASI SINDROMA)
13. CA SERVIKS
14. CA MAMAE
15. INFERTILITAS
16. PROLAPS UTERI

More Related Content

What's hot

Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Anse Safitri
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normalrasyid_
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR Utik Pariani
 
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalSiee Apriel
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahirpjj_kemenkes
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLChiyapuri
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAkbar Zhagtris
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)Chiyapuri
 

What's hot (20)

Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8Bayi prematur kelompok 8
Bayi prematur kelompok 8
 
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
145599463 lp-asfiksia-pada-bayi
 
Askeb IV Patologi
Askeb IV PatologiAskeb IV Patologi
Askeb IV Patologi
 
Postmatur
PostmaturPostmatur
Postmatur
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i bbl.normal
Bab  i bbl.normalBab  i bbl.normal
Bab i bbl.normal
 
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
laporan pendahuluan LP ASKAEP BBLR
 
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normalAsuhan keperawatan bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan bayi baru lahir normal
 
Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA Irds AKPER PEMKAB MUNA
Irds AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru LahirKonsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
Konsep dan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Baru Lahir
 
Askep postmatur
Askep postmaturAskep postmatur
Askep postmatur
 
139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur139642472 repro-bbl-post-matur
139642472 repro-bbl-post-matur
 
Adaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatusAdaptasi fisiologi neonatus
Adaptasi fisiologi neonatus
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep bblr
Askep bblrAskep bblr
Askep bblr
 
PPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBLPPT Perubahan Fisiologi BBL
PPT Perubahan Fisiologi BBL
 
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJUAsuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
Asuhan keperawatan pada bayi baru lahir STIKES ANDINI PERSADA MAMUJU
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
PPT Asuhan BBL Patol (hipotermi, hipertermi, dehidrasi, asfiksia)
 

Similar to PERAWATAN NEONATUS (20)

Adaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pwAdaptasi bbl pw
Adaptasi bbl pw
 
KGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptxKGD NEONATUS.pptx
KGD NEONATUS.pptx
 
Askep bayi bblr
Askep bayi bblrAskep bayi bblr
Askep bayi bblr
 
Askep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru LahirAskep Bayi Baru Lahir
Askep Bayi Baru Lahir
 
Femeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayiFemeriksaan fisik pada bayi
Femeriksaan fisik pada bayi
 
Pak bblr edit
Pak bblr editPak bblr edit
Pak bblr edit
 
neonate.pptx
neonate.pptxneonate.pptx
neonate.pptx
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2Makalah blbr pada bayi 2
Makalah blbr pada bayi 2
 
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
5._KONSEP_DASAR_BBL_NEO.pptx
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
Kel 9
Kel 9Kel 9
Kel 9
 
Adaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdfAdaptasi BBL.pdf
Adaptasi BBL.pdf
 
Makalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawalMakalah anty pak sawal
Makalah anty pak sawal
 
Konsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl normlKonsep dasar bbl norml
Konsep dasar bbl norml
 
Bblr kecil
Bblr kecilBblr kecil
Bblr kecil
 
Bayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normalBayi baru lahir normal
Bayi baru lahir normal
 
Bblr
BblrBblr
Bblr
 
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
Pengkajian fisik pada bayi baru lahir AKPER PEMKAB MUNA
 
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdfkel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
kel7 maternitas (sistem integumen)-compressed.pdf
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

PERAWATAN NEONATUS

  • 1.
  • 2. Waktu Kelahiran sempurna adlah; Segera setelah ketika bayi terpisah dari ibunya. Tali pusat dan plasenta tdk berhubungan dgn bagian tubuh bayi, sehinggga posisinya tdk mempengaruhi waktu persalinan.
  • 3. A. DI RUANG PERSALINAN 1. JALAN NAPAS Membersihkan hidung & mulut serta cairan amnion sehingga jalan napas terbuka. Dgn Spuit Balon Kepala bayi lebih rendah dari tubuhnya, dibaringkan ke sala satu sisi shg bila terjadi regurgitasi cairan amnion tdk masuk ke paru- paru.
  • 4. Di Gunting oleh bidan, dokter, atau Bapak dan dijepit atau diikat
  • 5. 3. PENGKAJIAN  TERDIRI DARI TIGA TAHAPAN: A. IMMEDIATE (SEGERA) SIST. APGAR FISIK SIST. GRAY INTERAKSI BAYI & ORTU B. TRANSISIONAL C. PERIODIK
  • 6. 1. PENGKAJIAN SEGERA  Salah satu cara mengkaji penyesuaian bayi thd kehidupan ekstrauterin.  Pengkajian Apgar skor Tanda skor 0 1 2 Warna kulit Biru, pucat Tbh kemerahan, ekst biru Semua kemerahan Denyut. Jtg Tdk ada Di bwh 100 Lebih 100 Upaya napas Tdk ada Tdk teratur Baik, menangis Tonus otot Tdk ada Fleksi pd ekstremitas Gerakan aktif Refleks Tdk ada Meringis Batuk, bersin
  • 7. Pengkajian Gray skor Skor bonding Bagaimana tindakan ibu terhadap bayinya Memandang Berkata Melakukan sesuatu 1. Sangat negatif, Tdk tepat Penampilan umum; depresi, ketakutan, marah, apatis Membuat suatu sebutan bagi byi & suaminya; m’perlihatkan permusuhan atau kecewa thd jenis kelamin bayinya Me’fokuskan perhatian pd dirinya; menolak utk melihat bayi;menangis 2. Agak negatif Tdk tepat 3. Agak positif Sesuai 4. Sangat Positif Sesuai Sgt gembira, bahagia, antusias B’bicara lgsg pd bayinya, m’gunakan nama bayinya, m’perlihtk’ reaksi positif M’ ulurkan tgn ingin m’megang, m;meriksa, m;buat kontak mata dgn bayinya.
  • 8. 2. PENGKAJIAN TRANSISIONAL  PERIODE I Reaktivitas (30 Menit pertama setelah lahir) PERIODE II Reaktivitas (Berlangsung 2 sampai 5 jam) PERIODE III Stabilisasi (12 sampai dengan 24 jam setelah lahir)
  • 9. 3. PENGKAJIAN PERIODIK 24 Jam pertama kehidupan bayi.
  • 10. 4. TINDAKAN RESUSITASI Kekurangan oksigen Lebih dari 5 Menit sel otak dapat rusak secara permanen  Membersihkan jalan Napas Penghisapan  Mendorong oksigen ke dalam paru – paru melalui pernapasan “mouth to mouth” atau intermitent positif presure  Merangsang bayi utk bernapas
  • 11. A. Efeknya pada bayi – menggigil tiba-tiba; setelah itu kedinginan memberikan efek yang lebih buruk. B. Lingkungan termal netral – ideal; mempertahankan kehangatan suhu tubuh yang konstan
  • 12. B. Di Ruang Perawatan Bayi Baru Lahir 1. Pembersihan Dan Pengkajian * Jangan sampai menggigil; gunakan sedikit mungkin air
  • 13. 2. Penimbangan & Pengukuran  Berat badan  Tinggi Badan  Lingkar Kepala
  • 14. 3. PENENTUAN USIA GESTASI  Maturitas bayi mempengaruhi kemampuannya utk bertahan I. Pretem (kurang dari 38 mgg) a. Kecil utk usia gestasi (SGA) b. Sesuai utk gestasi (AGA) c. Besar utk gestasi (LGA) II. Term (38 s/d 42 mgg) a. Kecil utk usia gestasi (SGA) b. Sesuai utk gestasi (AGA) c. Besar utk gestasi (LGA) III. Post Term a. Kecil utk usia gestasi (SGA) b. Sesuai utk gestasi (AGA) c. Besar utk gestasi (LGA)
  • 15. 4. Perawatan Tali Pusat  Amati Terhadap Hemorargi  Bersihkan  Olesi Dengan Alkohol 70 %
  • 16. 5. Pakaian Dan Selimut  Harus Ringan Dan Steril
  • 17. 6. Posisioning Dan Lingkungan  Miring dengan Kepala sedikit lebih rendah dari seluruh tubuh lainnya  Hal ini membantu mengalirkan sisa-sisa cairan amnion atau lendir dari lambung dan nasofaring.
  • 18. 7. Memberi makan dan istirahat  Neonatus tidak membutuhkan makan dan minum segera setelah lahir  Kebutuhan utamanya adalah istirahat  Dengan alasan ini tidak ada yang diberikan melalui mulut sampai 12-16 jam setelah lahir.
  • 19. 8. Pencatatan Dan Identifikasi Data-data penting harus dicatat; kartu harus ditinggal di tempat tidur.
  • 20. KARAKTERISTIK NEONATUS .  Fetus; dari kehamilan 6 minggu sampai lahir  Neonatus atau bayi baru lahir; dari lahir sampai usia 1 bulan.  Bayi; dari usia 1 bulan sampai berjalan sendiri
  • 21.  Bulan pertama kehidupan.  Selama periode neonatal bayi mengalami pertumbuhan dan perubahan yang amat menakjubkan.
  • 22. KARAKTERISTIK UMUM  Bentuk tubuh & pengukuran.  Batasan normal pada pengukuran tubuh saat lahir sbb; a. Lingkar kepala; 31 sampai 35,3 cm b. Lingkar dada; 30,5 sampai 33 cm) c. Panjang badan (puncak kepala sampai tumit); 48 sampai 53 cm d. Berat badan; 2.700 sampai 4000 gr
  • 23. KESADARAN  Menangis; bayi mengeluarkan aktivitas motorik yg tidak jelas dan aktif menangis. Letih, kolik, lapar, kesepian  Keadaan tidur tenang; Bayi jarang bergerak, pernapasan lambat, teratur  Keadaan tidur REM; Bayi bernapas tidak teratur, meringis  Keadaan sadar aktif; gerakan tubuh yang aktif, dgn ekspresi tenang, meringis pd bayinya  Keadaan sadar tenang; Bayi sadar tetapi relaks  Keadaan transisional; Bayi mengalami dari satu keadaan sadar ke keadaan sadar lainnya.
  • 24. KEKENYALAN FISIOLOGIS  Sejenis kepasifan baik stresor internal maupun eksternal  Kelenturan tersebut melindungi bayi selama jam-jam pertama & beberapa hari setelah lahir dari reaksi yg terlalu berlebihan terhadap dunia luar yang baru dan penuh bahaya serta terhadap revolusi fisiologis yang terjadi di luar tubuh.  Kelenturan Bertahan thd dingin, panas, tingkat abnormal dlm darah, kurangnya makanan & air
  • 25. IMUNITAS  Antibodi mengalir dari ibu melalui plasenta  Tidak terdapat antibodi untuk pertusis dan cacar.
  • 26. TANDA – TANDA VITAL (TTV)  Suhu tubuh; 36,5 sampai 37, 2 ⁰C. lingkungan termal netral  Nadi; 120 sampai 150 permenit, tergantung aktivitas.  Pernapasan; 30 sampai 60 kali permenit  Tekanan darah; bila digunakan manset selebar 2, 5 cm tekanan sistolik 80-60/45-40 mmHg pada saat lahir dan 100/50 mmHg sampai hari ke sepuluh.
  • 27. KEBUTUHAN DASAR ; a. BERTAHAN b. RASA AMAN DAN NYAMAN c. MEMILIKI & KASIH SAYANG
  • 28. KARAKTERISTIK KHUSUS 1. KEPALA Tulang saling tindih saat lahir, kemudian kembali lagi (Molding)
  • 29. 2. KULIT  Verniks Kaseosa – pasta seperti keju  Milia – bintik bintik putih pada wajah  Lanugo – rambut halus di seluruh tubuh  Deskuaminasi – pengelupasan kulit  Eritema toksikum – alergi kemerahan  Bercak mongolian – area berpigmen  Tanda lahir – nevi  Ikterik – kekuningan disebabkan oleh hiperbilirubinemia
  • 30. 3. Rambut Dan Kuku  Bervariasi; panjang & tebal, mungkin botak  Rambut; berbeda dlm warna, kekakuan, keriting.  Bulu mata dan alis mata biasanya terdapat saat lahir  Kuku jari mungkin panjang & cukup tajam utk membuat cakaran yg dalam
  • 31. 4. PAYUDARA  Mengalami pembesaran karena pengaruh hormon wanita dari darah ibu.
  • 32. 5. Genitalia  Pada laki-laki testis normalnya turun selama kehidupan intrauterin & telah berada pada skrotum pada saat lahir.  Crytorchidism (testis tersembunyi), operasi sblm pubertas bila penurunan spontan tdk terjadi  Hydrocele – pengumpulan cairan disekitar salah satu atau kedua testis  Fimosis – kulit prepusium tdk dapat diretraksi utk memaparkan gland penis  Smegma – kelenjar kecil yg terletak dibawah prepusium mensekresi bahan spt keju – sirkumsisi.
  • 33. Pada bayi Perempuan labia minora dan klitoris membengkak pada lahir akibat tingginya hormon wanita dalam darah ibu . Keluarnya lendir berwarna putih dapat memenuhi vagina Kadang-kadang keluran semakin mengental dengan darah karena penghentian hormon wanita yang tiba-tiba dari ibunya yang disebut perdarahan withdrawal
  • 34. Berkemih pertama biasanya 24 jam pertama 7. SISTEM PERNAPASAN Atelektasis sampai bernapas pertama kali
  • 35. Struktur jalan pintas janin menutup segera setelah lahir.
  • 36. a. Hemoglobin Tinggi saat lahir, kemudian menurun b. Vitamin K Penting untuk pembekuan; diberikan pada beberapa bayi
  • 37. a. Mulut – Epstein pearls. Lidah terikat (ankyloglossia) b. Lambung – stenosis pilorik c. Intestin – mekonium menjadi feses normal 11. Sistem skeletal – tulang lunak pada neonatus 12. Sistem neuromuskular – bayi jgn sampai mengalami flasid 13. Refleks Dan indera khusus - - pelindung, makan, & refleks bernapas
  • 38. 1. ASFIKSIA 2. CEPHAL HEMATOMA 3. CAPUT SUCCEDANUM 4. FRAKTUR 5. HEMORRAGHIA INTRA KRANIAL 6. KELAINAN KONGENITAL 7. THROMBOFLEBITIS 8. VAGINITIS 9. CERVISITIS 10. ADNEXITIS 11. KISTA OVARIUM 12. PMS (PRE MENSTRUASI SINDROMA) 13. CA SERVIKS 14. CA MAMAE 15. INFERTILITAS 16. PROLAPS UTERI