SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
Descargar para leer sin conexión
RPOPOSAL
PENELITIAN TANAMAN RAMBUTAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : KOMANG GEDE YOGI S.
NIM : 91304013
PRODI : AGROTEKNOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA
( STIP WUNA )
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman rambutan (Nephelium Sp) termasuk keluarga Sapidaceae.
Tanaman ini merupakan tanaman buah-buahan tropis basah asli Indonesia, dan
saat ini telah menyebar luas di daerah beriklim tropis seperti Filipina dan negara-
negara Amerika Latin. Produk rambutan di Indonesia sebagian besar berasal dari
pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Dari data yang ada di Balai Penelitian
Tanaman Holtikultura – Pasar Minggu.
Jakarta terdapat sekitar 22 jenis rambutan di Indonesia. Banyaknya jenis
rambutan yang ada disebabkan oleh karena tanaman ini melakukan penyerbukan
secara menyilang sehingga dalam kondisi alami variasi genetik dari rambutan
menjadi banyak, disamping jenis-jenis yang diusahakan oleh manusia sendiri.
Umumnya rambutan dapat tumbuh didataran rendah pada ketinggian antara 30 –
500 meter diatas permukaan laut.
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta
mengandung sedikit pasir, namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan
berkembang pada segala tipe tanah. Tanah rambutan tidak tahan hidup pada
keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu dijaga
kelembapan tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman
air tanah yang ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100 – 150 cm dari
permukaan tanah.
Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara
generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau
vegetatif-generatif (okulasi).
1.2 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini berjudul Budidaya Rambutan akan kami kupas satu
per satu tentang bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan. Pemeliharaan
tanaman yang baik dan benar, macam-macam hama dan penyakit yang menyerang
tanaman rambutan, cara memberantasnya, hasil dari buah rambutan.
1.3 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah salah satu
yang erat kaitannya masalah “Budidaya Rambutan” agar tidak keluar dari masalah
tersebut. Maka yang menjadi pokok pembahasan penelitian kami yaitu :
1. Bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan ?
2. Bagaimana cara pemeliharaan tanaman yang benar ?
3. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
4. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?
5. Apa saja macam-macam varietas rambutan ?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian tentang budidaya rambutan adalah :
 Mengetahui cara pembudidayaan rambutan,
 Mengetahui macam-macam jenis rambutan, dan
 Sebagai tugas akhir dan bahan evaluasi
1.5 Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah Eksperimental
Obyektif (membaca dan bertanya) berdasarkan literatur dan obyeknya
A. Penelitian berdasarkan literatur
Pada dasarnya buah rambutan mudah sekali ditanam. Rambutan dapat
tumbuh baik di daerah dengan ketinggian sampai 500 meter di atas permukaan
laut dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Musim berbunga rambutan
biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September dan musim berbuahnya bulan
November sampai Februari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Botani Tanaman
Rambutan adalah tanaman buah yang hampir setiap orang telah
mengenalnya, atau malahan merasakan buahnya. Pada umumnya, rambutan
nampaknya memang belum mendapat perhatian khusus dalam sektor pertanian.
Tanaman rambutan dari bibit hasil okkulasi dan sambung biasa mulai berbuah
pada umur sekitar 4 tahun. Sedangkan bibit yang berasal dari biji mulai berbuah
pada usia 8 tahun. Musim berbunga rambutan biasanya jatuh antara bulan Juli
sampai September, dan musim berbuahnya sekitar bulan November sampai
Februari.
B. Syarat Tumbuh
Tanaman tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m
dpl dengan tipe iklim basah. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun. Tanah yang
gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut
yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4-6,5. Suhu udara 22-35°
C. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi. Hembusan angin yang kering,
biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan
seperti terbakar.
Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering)
antara 3-4 bulan. Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga
menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan
penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi
kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Desa Sukadamai penelitian dilakukan pada tanggal 1 Juli – 7 Juli 2014
B. Alat Dan Bahan
Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih rambutan
Biasa, air biasa, tanah, pasir. Alat pacul dan alat tulis.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai
suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas
rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan
penelitian. Pada dasarnya rancangan penelitian merupakan “blueprint”
yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian
sampai dengan analisis data.
D. Pelaksanaan Penelitian
Terdiri dari beberapa kegiatan
a. Penentuan tempat
Penenuan tempat ditetapkan agar penelitian menjadi satu tempat.
b. Persiapan tanaman yang di teliti
Rambutan yang diteliti adalah rambutan yang telah diakulasi bukan
rambutan hutan.
E. Analisis Data
1. Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Rambutan ?
Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan 2 cara, secara generatif
(dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-
generatif (okulasi). Namun demikian, perbanyakan dengan biji saat ini jarang
dilakukan. Hal ini disebabkan tanaman rambutan yang bibitnya berasal dari biji
tidak akan berbuah selama-lamanya, ini terjadi apabila tanaman rambutan yang
kemudian tumbuh tersebut hanya menghasilkan bunga jantan atau betina saja.
Mencangkok tanaman rambutan dengan cara mengambil sebagian dari batang
tanaman, dan bagian batang ini diusahakan tumbuh menjadi tanaman yang baru.
Salah satu keuntungan dari mencangkok adalah , bahwa tanaman baru yang tumbu
kemudian akan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya.
Okulasi tanaman rambutan dengan cara beberapa hari sebelum
dilakukan pengokulasian, rontokilah daun-daun pada cabang pohoon rambutan
induk yang telah dipilih untuk merangsang munculnya tunas-tunas baru pada mata
kulit yang terdapat pada cabang tersebut.
2. Bagaimana Cara Pemeliharaan Tanaman Yang Benar ?
Pemeliharaan tanaman rambutan sederhana saja, yang meliputi :
A. Penyiraman
Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari cangkokan
atau okulasi ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali
sehari, pagi dan sore hari. Minggu-minggu berikutnya, penyiraman bisa dikurangi
menjadi 1 kali sehari. Apabila tanaman rambutan baru telah benar-benar kuat,
frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi.
B. Penyiraman dan Penyulaman
Karena lahan penanaman diolah terlebih dahulu maka mengakibatkan
kondisinya menjadi gembur, lahan yang gembur ini memudahkan tanaman lain
yang sebelum pengolahan sudah ada muncul kembali, terutama gulma (tanaman
pengganggu), jenis-jenis rumput-rumputan. Rumput-rumput yang tumbuh di
sekeliling tanaman rambutan harus disiang rampai radius 1 – 2 meter agar tidak
mengganggu pertumbuhan rambutan.
C. Pemangkasan Tanaman Rambutan
Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk rimbun, maka
setelah tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan pada
ujung cabang-cabangnya. Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan
buah.
D. Pemupukan
Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan tanaman
rambutan makin menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk lahan
tanaman rambutan dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
1. Pada tahun kedua setelah penanaman bibit, pupuk diberikan kembali pada
setiap pohon.
2. Pada tahun berikutnya pada setiap pohon perlu ditamah.
3. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
Beberapa hama dan penyakit yang umum / dapat menyerang tanaman
rambutan adalah sebagai berikut :
1. Ulat penggerek buah rambutanDengan nama ilmiah Dchocricic Punctiferalis.
Ulat ini berwarna merah kecoklatan dan menyerang buah rambutan dengan
ciri-ciri kering dan berwana hitam.
2. Ulat penggerek batang
3. Dengan nama ilmiah Indrabella sp. Ulat ini menggerek batang rambutan
dengan membuat lubang-lubang yang menempel pada kulit batang.
4. Ulat pemakan daun Sering disebut ulat keket (Pioneta diducta). Umumnya
menyerang pada saat musim kemarau.
4. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ?
Untuk membasmi hama ranaman rambutan bisa dilakukan baik secara
preventif (pencegahan) maupun secara kuratif (pemberantasan). Tindakan kuratif
misalnya dilakukan terhadap hama tanaman tunggau dan kutu. Sedangkan untuk
jenis ulat dan hama penggerak tanaman umumnya pembasmian secara preventif.
Untuk mengatasi penyakit yang biasa dilakukan adalah pemberantasan secara
preventif.
5. Apa saja macam-macam varietas rambutan ?
a. Rambutan Rapiah
Jenis rambutan ini buahnya tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya
tinggi, sangat digemari orang dan harganyapun sangat mahal. Kulit dan rambutan
buahnya berwarna hijau – kuning – merah tidak merata, kasar dan berambut agak
jarang. Tetapi daging buahnya manis agak kering, kenyal, ngelotok dan daging
buahnya telab. Daya tahan buahnya bisa mencapai 6 hari setelah dipetik.
b. Rambutan aceh lebak bulus
Rambutan ini tinggi pohonnya, lebat buahnya, dengan hasil rata-rata
160-170 ikat per pohon, kulit buahnya berwarna merah kuning dengan rambut
merah berujung kuning, halus dan rapat tumbuhnya. Rasanya segar manis asam,
banyak air dan ngletok. Daya simpan buahnya hanya 4 hari. Buah rambuan aceh
lebak bulus ini tahan dalam pengangkutan.
c. Rambutan Simacan
Jenis rambutan ini kurang lebat buahnya dengan hasil rata-rata 90 – 170
ikat perpohon. Kulit buahnya berwarna merah kekuningan sampai merah tua
dengan rambut kasar yang agak jarang. Rasa buahnya manis, sedikit berair.
Sayang rambutan ini tidak tahan pengangkutan.
d. Rambutan Binjai
Rambutan binjai termasuk salah satu jenis rambutan terbaik. Buahnya
cukup besar, kulit buahnya berwarna merah darah sampai merah tua, rambut
buahnya agak kasar dan agak jarang. Kalau buah belum terlalu ranum, biasanya
ujung rambut berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan asam sedikit sekali.
Hasil buahnya tidak selebat aceh lebak bulus, akan tetapi daging buahnya
ngelotok.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan bahwa
selain rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C, buah rambutan juga
dapat dimanfaatkan menjadi koktail buah rambutan, manisan rambutan. Sehingga
harus diperhatikan penanaman yang benar, pemeliharaan dari yang kecil sampai
berbuah dan mengetahui hama dan penyakit yang dapat merusak rambutan.
4.2 Saran
Penelitian ini tentang buah rambutan yang berjudul Budidaya Rambutan
masih jauh dari kata sempurna karena kami melakukan penelitian dalam waktu
yang cukup singkat. Untuk itu saran yang bersifat membangun akan kami terima
dengan senang hati dan diharapkan dari saran-saran tersebut dapat menjadi
pedoman kami dalam penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Somad, Adi dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta
: Pusat Pembukuan Dep.Pend.Nas
2. Hatikah, Tika dkk. 2004. Membina Berbahasa dan Bersastra Indonesia.
Bandung : Grafindo
3. Pudjiati, Rosani. 2007. Buku Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta : Ganeca Exact
4. Budiman, Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan
Pengembangan Prasarana Penelitian biologi. Laporan Teknik Lembaga
Biologi Nasional-LIPI 1978 – 1979 ( Bogor : 1979)
5. Rismunandar. 1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung :
Sinar Baru

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengendalian Gulma
Pengendalian GulmaPengendalian Gulma
Pengendalian GulmaFadli Tambue
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merangakmalkojah
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaEkal Kurniawan
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Tanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasTanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasMoh Ali Fauzi
 
Pedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun AnggrekPedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun AnggrekWarta Wirausaha
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruksujononasa
 
Arti penting gulma
Arti penting gulmaArti penting gulma
Arti penting gulmamamad9009
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)muditateach
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Youone Lumbanraja
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheCaraKerja
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggasujononasa
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya duriansujononasa
 

La actualidad más candente (20)

Pengendalian Gulma
Pengendalian GulmaPengendalian Gulma
Pengendalian Gulma
 
Bertanam jamur merang
Bertanam jamur merangBertanam jamur merang
Bertanam jamur merang
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Tanaman Lidah Mertua
Tanaman Lidah MertuaTanaman Lidah Mertua
Tanaman Lidah Mertua
 
Tanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi HiasTanaman Hias Keladi Hias
Tanaman Hias Keladi Hias
 
Pedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun AnggrekPedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun Anggrek
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Arti penting gulma
Arti penting gulmaArti penting gulma
Arti penting gulma
 
Nangka
NangkaNangka
Nangka
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
Modul2 kb3, tumbuhan hama_(gulma)
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
 
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
Contoh Makalah ( Makalah anggrek)
 
Makalah Bawang Merah
Makalah Bawang MerahMakalah Bawang Merah
Makalah Bawang Merah
 
Rambutan
RambutanRambutan
Rambutan
 
Rambutan
RambutanRambutan
Rambutan
 
Budidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jaheBudidaya tanaman jahe
Budidaya tanaman jahe
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
 

Similar a Penelitian tanaman rambutan (20)

Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Tomat
TomatTomat
Tomat
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
PESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudangPESTISIDA nabati pada hama gudang
PESTISIDA nabati pada hama gudang
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Budidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merahBudidaya tanaman pucuk merah
Budidaya tanaman pucuk merah
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Contoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPAContoh makalah ilmiah IPA
Contoh makalah ilmiah IPA
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Proposal singkong
Proposal singkongProposal singkong
Proposal singkong
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Pengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada SeladaPengaruh Kompos pada Selada
Pengaruh Kompos pada Selada
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap perkecambahan
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap perkecambahanPengaruh intensitas cahaya matahari terhadap perkecambahan
Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap perkecambahan
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Penelitian tanaman rambutan

  • 1. RPOPOSAL PENELITIAN TANAMAN RAMBUTAN DISUSUN OLEH : NAMA : KOMANG GEDE YOGI S. NIM : 91304013 PRODI : AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN WUNA ( STIP WUNA ) 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman rambutan (Nephelium Sp) termasuk keluarga Sapidaceae. Tanaman ini merupakan tanaman buah-buahan tropis basah asli Indonesia, dan saat ini telah menyebar luas di daerah beriklim tropis seperti Filipina dan negara- negara Amerika Latin. Produk rambutan di Indonesia sebagian besar berasal dari pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Dari data yang ada di Balai Penelitian Tanaman Holtikultura – Pasar Minggu. Jakarta terdapat sekitar 22 jenis rambutan di Indonesia. Banyaknya jenis rambutan yang ada disebabkan oleh karena tanaman ini melakukan penyerbukan secara menyilang sehingga dalam kondisi alami variasi genetik dari rambutan menjadi banyak, disamping jenis-jenis yang diusahakan oleh manusia sendiri. Umumnya rambutan dapat tumbuh didataran rendah pada ketinggian antara 30 – 500 meter diatas permukaan laut. Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur dan gembur serta mengandung sedikit pasir, namun pada prinsipnya rambutan mampu tumbuh dan berkembang pada segala tipe tanah. Tanah rambutan tidak tahan hidup pada keadaan air tanah yang dangkal dan menggenang. Oleh karena itu perlu dijaga kelembapan tanah dengan cara melakukan sistem pengairan yang baik ke dalaman air tanah yang ideal untuk tanaman rambutan adalah antara 100 – 150 cm dari permukaan tanah.
  • 3. Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan dua cara, yaitu secara generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif-generatif (okulasi). 1.2 Batasan Masalah Dalam penelitian ini berjudul Budidaya Rambutan akan kami kupas satu per satu tentang bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan. Pemeliharaan tanaman yang baik dan benar, macam-macam hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan, cara memberantasnya, hasil dari buah rambutan. 1.3 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah salah satu yang erat kaitannya masalah “Budidaya Rambutan” agar tidak keluar dari masalah tersebut. Maka yang menjadi pokok pembahasan penelitian kami yaitu : 1. Bagaimana cara memperbanyak tanaman rambutan ? 2. Bagaimana cara pemeliharaan tanaman yang benar ? 3. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ? 4. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ? 5. Apa saja macam-macam varietas rambutan ? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian tentang budidaya rambutan adalah :  Mengetahui cara pembudidayaan rambutan,  Mengetahui macam-macam jenis rambutan, dan  Sebagai tugas akhir dan bahan evaluasi
  • 4. 1.5 Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah Eksperimental Obyektif (membaca dan bertanya) berdasarkan literatur dan obyeknya A. Penelitian berdasarkan literatur Pada dasarnya buah rambutan mudah sekali ditanam. Rambutan dapat tumbuh baik di daerah dengan ketinggian sampai 500 meter di atas permukaan laut dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Musim berbunga rambutan biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September dan musim berbuahnya bulan November sampai Februari.
  • 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Rambutan adalah tanaman buah yang hampir setiap orang telah mengenalnya, atau malahan merasakan buahnya. Pada umumnya, rambutan nampaknya memang belum mendapat perhatian khusus dalam sektor pertanian. Tanaman rambutan dari bibit hasil okkulasi dan sambung biasa mulai berbuah pada umur sekitar 4 tahun. Sedangkan bibit yang berasal dari biji mulai berbuah pada usia 8 tahun. Musim berbunga rambutan biasanya jatuh antara bulan Juli sampai September, dan musim berbuahnya sekitar bulan November sampai Februari. B. Syarat Tumbuh Tanaman tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun. Tanah yang gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4-6,5. Suhu udara 22-35° C. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi. Hembusan angin yang kering, biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan seperti terbakar.
  • 6. Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering) antara 3-4 bulan. Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).
  • 7. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Desa Sukadamai penelitian dilakukan pada tanggal 1 Juli – 7 Juli 2014 B. Alat Dan Bahan Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih rambutan Biasa, air biasa, tanah, pasir. Alat pacul dan alat tulis. C. Rancangan Penelitian Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Pada dasarnya rancangan penelitian merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. D. Pelaksanaan Penelitian Terdiri dari beberapa kegiatan a. Penentuan tempat Penenuan tempat ditetapkan agar penelitian menjadi satu tempat. b. Persiapan tanaman yang di teliti Rambutan yang diteliti adalah rambutan yang telah diakulasi bukan rambutan hutan.
  • 8. E. Analisis Data 1. Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Rambutan ? Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan 2 cara, secara generatif (dengan menggunakan biji) dan secara vegetatif (dengan cangkok) atau vegetatif- generatif (okulasi). Namun demikian, perbanyakan dengan biji saat ini jarang dilakukan. Hal ini disebabkan tanaman rambutan yang bibitnya berasal dari biji tidak akan berbuah selama-lamanya, ini terjadi apabila tanaman rambutan yang kemudian tumbuh tersebut hanya menghasilkan bunga jantan atau betina saja. Mencangkok tanaman rambutan dengan cara mengambil sebagian dari batang tanaman, dan bagian batang ini diusahakan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Salah satu keuntungan dari mencangkok adalah , bahwa tanaman baru yang tumbu kemudian akan mempunyai sifat yang sama dengan tanaman induknya. Okulasi tanaman rambutan dengan cara beberapa hari sebelum dilakukan pengokulasian, rontokilah daun-daun pada cabang pohoon rambutan induk yang telah dipilih untuk merangsang munculnya tunas-tunas baru pada mata kulit yang terdapat pada cabang tersebut. 2. Bagaimana Cara Pemeliharaan Tanaman Yang Benar ? Pemeliharaan tanaman rambutan sederhana saja, yang meliputi : A. Penyiraman Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Minggu-minggu berikutnya, penyiraman bisa dikurangi
  • 9. menjadi 1 kali sehari. Apabila tanaman rambutan baru telah benar-benar kuat, frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi. B. Penyiraman dan Penyulaman Karena lahan penanaman diolah terlebih dahulu maka mengakibatkan kondisinya menjadi gembur, lahan yang gembur ini memudahkan tanaman lain yang sebelum pengolahan sudah ada muncul kembali, terutama gulma (tanaman pengganggu), jenis-jenis rumput-rumputan. Rumput-rumput yang tumbuh di sekeliling tanaman rambutan harus disiang rampai radius 1 – 2 meter agar tidak mengganggu pertumbuhan rambutan. C. Pemangkasan Tanaman Rambutan Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk rimbun, maka setelah tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan buah. D. Pemupukan Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan tanaman rambutan makin menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk lahan tanaman rambutan dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut : 1. Pada tahun kedua setelah penanaman bibit, pupuk diberikan kembali pada setiap pohon. 2. Pada tahun berikutnya pada setiap pohon perlu ditamah.
  • 10. 3. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ? Beberapa hama dan penyakit yang umum / dapat menyerang tanaman rambutan adalah sebagai berikut : 1. Ulat penggerek buah rambutanDengan nama ilmiah Dchocricic Punctiferalis. Ulat ini berwarna merah kecoklatan dan menyerang buah rambutan dengan ciri-ciri kering dan berwana hitam. 2. Ulat penggerek batang 3. Dengan nama ilmiah Indrabella sp. Ulat ini menggerek batang rambutan dengan membuat lubang-lubang yang menempel pada kulit batang. 4. Ulat pemakan daun Sering disebut ulat keket (Pioneta diducta). Umumnya menyerang pada saat musim kemarau. 4. Bagaimana cara memberantas hama dan penyakit rambutan ? Untuk membasmi hama ranaman rambutan bisa dilakukan baik secara preventif (pencegahan) maupun secara kuratif (pemberantasan). Tindakan kuratif misalnya dilakukan terhadap hama tanaman tunggau dan kutu. Sedangkan untuk jenis ulat dan hama penggerak tanaman umumnya pembasmian secara preventif. Untuk mengatasi penyakit yang biasa dilakukan adalah pemberantasan secara preventif. 5. Apa saja macam-macam varietas rambutan ? a. Rambutan Rapiah Jenis rambutan ini buahnya tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, sangat digemari orang dan harganyapun sangat mahal. Kulit dan rambutan buahnya berwarna hijau – kuning – merah tidak merata, kasar dan berambut agak
  • 11. jarang. Tetapi daging buahnya manis agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya telab. Daya tahan buahnya bisa mencapai 6 hari setelah dipetik. b. Rambutan aceh lebak bulus Rambutan ini tinggi pohonnya, lebat buahnya, dengan hasil rata-rata 160-170 ikat per pohon, kulit buahnya berwarna merah kuning dengan rambut merah berujung kuning, halus dan rapat tumbuhnya. Rasanya segar manis asam, banyak air dan ngletok. Daya simpan buahnya hanya 4 hari. Buah rambuan aceh lebak bulus ini tahan dalam pengangkutan. c. Rambutan Simacan Jenis rambutan ini kurang lebat buahnya dengan hasil rata-rata 90 – 170 ikat perpohon. Kulit buahnya berwarna merah kekuningan sampai merah tua dengan rambut kasar yang agak jarang. Rasa buahnya manis, sedikit berair. Sayang rambutan ini tidak tahan pengangkutan. d. Rambutan Binjai Rambutan binjai termasuk salah satu jenis rambutan terbaik. Buahnya cukup besar, kulit buahnya berwarna merah darah sampai merah tua, rambut buahnya agak kasar dan agak jarang. Kalau buah belum terlalu ranum, biasanya ujung rambut berwarna hijau muda. Rasanya manis dengan asam sedikit sekali. Hasil buahnya tidak selebat aceh lebak bulus, akan tetapi daging buahnya ngelotok.
  • 12. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian-uraian yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan bahwa selain rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C, buah rambutan juga dapat dimanfaatkan menjadi koktail buah rambutan, manisan rambutan. Sehingga harus diperhatikan penanaman yang benar, pemeliharaan dari yang kecil sampai berbuah dan mengetahui hama dan penyakit yang dapat merusak rambutan. 4.2 Saran Penelitian ini tentang buah rambutan yang berjudul Budidaya Rambutan masih jauh dari kata sempurna karena kami melakukan penelitian dalam waktu yang cukup singkat. Untuk itu saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati dan diharapkan dari saran-saran tersebut dapat menjadi pedoman kami dalam penelitian selanjutnya.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA 1. Abdul Somad, Adi dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Pembukuan Dep.Pend.Nas 2. Hatikah, Tika dkk. 2004. Membina Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Bandung : Grafindo 3. Pudjiati, Rosani. 2007. Buku Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta : Ganeca Exact 4. Budiman, Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Prasarana Penelitian biologi. Laporan Teknik Lembaga Biologi Nasional-LIPI 1978 – 1979 ( Bogor : 1979) 5. Rismunandar. 1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung : Sinar Baru