SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Disampaikan dalam acara: Sosialisasi Menuju Industri Perikanan
Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Bali, 10 Desember 2012
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

I. PERIKANAN DAN KELAUTAN DALAM
RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
II. INDUSTRI PERIKANAN RAMAH
LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN
III. ARAH MEMBANGUN INDUSTRI
PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN
DAN BERKELANJUTAN

2
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

I. PERIKANAN DAN KELAUTAN
DALAM RENCANA
PEMBANGUNAN NASIONAL

3
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

ALUR PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP DALAM RPJMN 2010-2014

4
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

PERANAN PERIKANAN DAN KELAUTAN
Menyumbang PDB nasional  3,34
persen terhadap pertumbuhan PDB
non migas (2011)

BELUM TERHITUNG:
1. DAMPAK
2. CAUSAL LOOP
3. NILAI KEHATI

FUNGSI
EKONOMI

Penghasil pangan sebagai sumber
protein hewani  Produksi perikanan
12,38 juta ton (2011)
Menyumbang penyerapan tenaga kerja
 2,73 juta nelayan dan 3,35 juta
pembudidaya (2011)
Menyumbang devisa negara melalui
ekspor hasil perikanan  USD 3,21
miliar

PERIKANAN
DAN KELAUTAN

FUNGSI
LINGKUNGAN

Berperan dalam hal konservasi 
luasan kawasan konservasi laut dan
perairan yang dikelola 2,54 juta ha
(2011)
Pengelolaan SD kelautan perikanan 
pengawasan terhadap illegal fishing
dan kegiatan yang merusak SD
Kelautan dan Perikanan
5
MENJAGA CAUSAL LOOP - KETERGANTUNGAN
Pengelolaan limbah
dan monitoringnya

KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

1. Apa saja yg harus
diamankan,
dimana
2. Cara pengamanan
dan penegakan
aturan

PERIKANAN

1. Apa saja, siapa
penghasil
2. Bagaimana mengukur
dan membagi
3. Siapa yang melakukan

PENCEMARAN

KEBERLANJUTAN

KEHATI
PERAIRAN DAN
LAUT

PERAIRAN
BERSIH
DAMPAK
PENCEMARAN

1. Apa/siapa yang
terkena
2. Pengukuran dan
seberapa besar?
3. Pihak penyebab dan
terkena dampak?
4. Bagaimana/dg cara
apa menegakkan
aturan?

6
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

II. INDUSTRI PERIKANAN
RAMAH LINGKUNGAN DAN
BERKELANJUTAN

7
UU 32/2011

KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

PENGENDALIAN LH
PENCEGAHAN:
1. KLHS (PP)
2. Tata Ruang
3. Baku Mutu LH (Permen)
4. Kriteria Baku Kerusakan LH
(PP)
5. Amdal (PP dan Permen)
6. UKL-UPL (Permen)
7. Perizinan (PP)
8. Instrumen ekonomi LH (PP)
9. Peraturan PerUU berbasis LH
10. Anggaran Berbasis LH
11. Analisis Resiko LH (PP)
12. Audit LH (Permen)

PENANGGULANGAN:
a. Pemberian
informasi
peringatan
b. Pengisolasian
pencemaran
c. Penghentian
sumber
pencemaran
PP

PEMULIHAN:
a. Penghentian
sumber dan
pembersihan
unsur pencemar
b. Remediasi
c. Rehabilitasi
d. Restorasi
PP

8
RESPONSIBLE FISHERY-FAO

KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

Fishery
Management

Fishery
research

1.

Fishing operations

2.

Post harvest and
trade practices
Integration of fisheries
into coastal area
management

Aquaculture
development

3.
4.
5.

FISHERIES MANAGEMENT
Policy, kerangka legal dan
kelembagaan dan mengadopsi ketentuan konservasi
dan pemanfaatan perikanan
berkelanjutan dalam jangka
panjang.
Ketentuan a.l menyangkut:
- Excess fishing capacity
- Economic condition to
promote responsible
fishery
- Memperhatikan nelayan
kecil
- Perlindungan kehati laut
- Dampak linkungan diatasi
Kerangka pengelolaan
Data dan pengelolaannya
Precautionary approach.
9
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

PRODUKSI PERIKANAN NASIONAL 2002-2012*)
Masih terus meningkat
16,00

Produksi Perikanan (juta ton)

14,00
12,00
10,00

8,00
6,00
4,00
2,00
0,00

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012*)

Produksi Tangkap

4,38

4,69

4,65

4,71

4,81

5,04

5,00

5,11

5,38

5,41

5,44

Produksi Budidaya

1,14

1,22

1,47

2,16

2,68

3,19

3,86

4,71

5,48

6,97

9,42

Total Produksi Perikanan

5,52

5,92

6,12

6,87

7,49

8,24

8,86

9,82

10,86

12,38

14,86

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012
Keterangan: *) = perkiraan

“PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN DIDOMINASI OLEH PERTUMBUHAN PERIKANAN
BUDIDAYA, TERUTAMA KOMODITAS: RUMPUT LAUT, NILA, BANDENG, UDANG, DAN MAS”
10
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

No

POTENSI LAHAN PERIKANAN BUDIDAYA DAN TINGKAT
PEMANFAATAANNYA: potensi masih terbuka?
Jenis Budidaya

1

Tambak

2

Potensi (ha)*) Pemanfaatan**)
2.963.717

23%

Kolam

541.100

27%

3

Perairan Umum

158.125

1%

4

Sawah

1.536.289

11%

5

Laut

12.545.072

1%
14.000.000

Keterangan:
*) = berdasarkan Statistik Perikanan
Budidaya 2009
**) = berdasarkan statistik perikanan
budidaya 2010

10.000.000
Luas lahan (ha)

Sumber: Kelautan dan Perikanan Dalam
Angka 2011, KKP

12.000.000

8.000.000
Potensi
6.000.000

Pemanfaatan

4.000.000
2.000.000
Tambak

Kolam

Perairan
Umum

Sawah

Laut
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

POTENSI (MSY) DAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP
TAHUN 2010 PER WPP  tidak dapat digeneralisasi
MSY = 276
Prod = 316,8

MSY = 1.059
Prod = 572,2

MSY = 333,6
Prod = 214,3

MSY = 595,6
Prod = 418,5

MSY = 299,1
Prod = 142,8

MSY = 929,7
Prod = 625,8

MSY = 565,2
Prod = 541,5

MSY = 836,6
Prod = 810,6
MSY = 855,5
Prod = 537,9

Keterangan:
Satuan dalam Ribu Ton
Jumlah Tangkap yang Diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari MSY

= over fishing (produksi > MSY), pengelolaan harus
hati-hati, tidak ada ijin baru dan perlu pemulihan
SDI
= produksi > JTB (namun belum melebihi MSY),
mengoptimalkan penangkapan dan pemulihan SDI
= produksi < MSY, mengoptimalkan hasil tangkapan
sampai batas JTB

MSY = 491,7
Prod = 431,4

MSY = 278
Prod = 427,6

= Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)  Belawan, Bungus, Nizam Zachman, Cilacap,
Kendari, Bitung)
= Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)  Ambon, Brondong, Kejawanan, Pelabuhan Ratu,
Pekalongan, Pemangkat, Pengambengan, Prigi, Sibolga, Sungailiat, Tanjung Pandan, Ternate,
Tual
= Pelabuhan Perikanan Swasta  Telaga Punggur dan Barelang (Batam, Kepri)
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

JUMLAH UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI), KAPASITAS
PRODUKSI, RATA-RATA PRODUKSI DAN UTILITAS
DESKRIPSI

2006

2007

2008

2009

2010

Jumlah UPI (unit)

710

710

458

509

569

Kapasitas Produksi (Ton/
hari)

15.390.60 15.390.60 14.791.20 10.277.90 10.819.62

Rata-rata Produksi (Ton/
hari)

7.148.76

8.110.65

8164.93

6.097.70

6.828.06

Utilitas*) (%)

46,45

52,70

55,20

59,33

63,11

Keterangan: *) = Target tingkat utilitas : 70% dari kapasitas, penyebab utama adalah karena
kekurangan bahan baku.
Sumber: Diolah dari KKP, 2012
PERSEBARAN UPI (UNIT PENGOLAHAN IKAN) DI INDONESIA
TAHUN 2008

KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

90
200

80

150

62

0

70
60

33
8

1

8

50

Ikan

40

Udang

30

TC

20

Crab

10

85

100

50

Jumlah UPI (unit)

Jumlah UPI (dalam unit)

100

237

250

Lainnya

0
Wilayah
Wilayah

Persebaran UPI per Wilayah di Indonesia (2008)

Persebaran UPI per Wilayah Berdasarkan Komoditas di Indonesia (2008)

1. TIDAK MATCH DENGAN POTENSI....Jumlah, lokus, jenis,
kontinuitas?
2. Aset lain  kehati dan pemanfaatannya?
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

III. ARAH MEMBANGUN
INDUSTRI PERIKANAN RAMAH
LINGKUNGAN DAN
BERKELANJUTAN

15
1. MAKRO  MIKRO (WILAYAH)

KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

1. Penguasaan data dan informasi per WPP:
a. Potensi (jenis dan waktu): ikan, aset kehati?
b. Kondisi LH  kehati dan pencemaran
(jenis, pelaku)
2. Konektivitas: logistik antar WPP  industri
pengolahan dan sarana-prasarana
3. Perikanan budidaya: keseimbangan kualitas
air dan pemanfaatan untuk perikanan.
16
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

2. PERIKANAN - INDUSTRI RAMAH
LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

WPP DAN KEHATI

1. RANTAI PELAKU DAN
KAPASITAS KEKUATAN
(BESAR-MENENGAH-KECIL)
 keterkaitan usaha
2. SISTEM INFORMASI
NASIONAL (WPP DAN ANTAR
WPP)  keselarasan rantai
pasokan/logistik:

PENGENDALIAN LH

1.

2.

DATA DAN
A. Siapa, jenis, jumlah dan waktu PETA
(per PPI), aset kehati
B. Harga dan nilai aset kehati
C. Sebaran prasarana dan sarana
perikanan (PPI, pelabuhan,
3.
industri).

3. SIAPA PENGELOLA
INFORMASI?

PEMANTAUAN
PENCEMARAN PER WPP:
ambang, aset kehati, siapa
dan apa?
APA DAN BAGAIMANA
MEMANTAU PENCEMARAN
a. Rantai: KEMENLH –
EKOREGION-BPLH
b. Apa yang dipantau, alat
dan frekuensi
c. Pemanfaatan data untuk
penegakan
INSTRUMEN PENEGAKAN
ATURAN
17
KEMENTERIAN PPN/
BAPPENAS

SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Kedeputian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Gedung Bappenas TS2A Lantai 5
Jl Taman Suropati No. 2 Jakarta
Telp/Fax: 021-3916340/021-3144131
Fax Email: sdalh@bappenas.go.id

18

More Related Content

What's hot

Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014PT. SASA
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananPT. SASA
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalTogar Simatupang
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Revolusi Biru & Minapolitan
Revolusi Biru & MinapolitanRevolusi Biru & Minapolitan
Revolusi Biru & MinapolitanArya Bima
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaudinbelang1
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013KPDT
 
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaruIsi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaruSyati Saptaria
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautanUniversity of Brawijaya
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanRafitanoga
 
Konsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok IkanKonsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok IkanTogar Simatupang
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanDidi Sadili
 
Lamun dan Dugong
Lamun dan Dugong Lamun dan Dugong
Lamun dan Dugong Didi Sadili
 

What's hot (20)

Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
rencana strategi pembangunan kelautan dan perikanan 2010-2014
 
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikananMembangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
Membangun ekonomi bangsa berbasis kelautan dan perikanan
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Revolusi Biru & Minapolitan
Revolusi Biru & MinapolitanRevolusi Biru & Minapolitan
Revolusi Biru & Minapolitan
 
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembagaPaparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
Paparan staf ahli_menteri_bidang_kemasyarakatan_dan_hubungan_antar_lembaga
 
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
 
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
Materi kadis rapat kementerian daerah tertinggal jakarta-27-29_mei_2013
 
payang
payangpayang
payang
 
Wisata minapolitan
Wisata minapolitanWisata minapolitan
Wisata minapolitan
 
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaruIsi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
Isi pedoman teknis pump 2013 (13 juni) terbaru
 
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
Sos dak 2012   kelautan & perikananSos dak 2012   kelautan & perikanan
Sos dak 2012 kelautan & perikanan
 
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan
 
Juknis dak2015
Juknis dak2015Juknis dak2015
Juknis dak2015
 
Potensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidayaPotensi perikanan budidaya
Potensi perikanan budidaya
 
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasanPemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
Pemetaan potensi daerah untuk pengembangan kawasan
 
Konsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok IkanKonsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 
Lamun dan Dugong
Lamun dan Dugong Lamun dan Dugong
Lamun dan Dugong
 

Viewers also liked

Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Kacung Abdullah
 
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...Dwi Sukma
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukSTIMLOG
 
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) short
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) shortPersiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) short
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) shortAline Almandha
 
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Sally Indah N
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriANDI AMNUR
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) akb78
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahTatang Taufik
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
 

Viewers also liked (11)

Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
 
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
Analisis dampak lahan permukiman terhadap kualitas air sungai bengawan solo k...
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) short
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) shortPersiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) short
Persiapan presentasi tanggal 6 november 2012 (english version) short
 
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
Analisis Cluster berdasarkan Tipologi Lingkungan di Kecamatan Gayamsari, Sema...
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster Industri
 
Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut) Sumber daya alam(laut)
Sumber daya alam(laut)
 
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi DaerahMemprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
Memprakarsai Pengembangan Sistem Inovasi Daerah
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Klaster industri dan aglomerasi
Klaster industri dan aglomerasiKlaster industri dan aglomerasi
Klaster industri dan aglomerasi
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 

Similar to Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-ramah-lingkungan-dan-berkelanjutan -20121226150147__3720__0

Data Produksi Hiu
Data Produksi HiuData Produksi Hiu
Data Produksi HiuDidi Sadili
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptxudebitung
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxBudiYudaPrawira
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptWira589766
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaKaisarDatin
 
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASyauqy Nurul Aziz
 
Ketahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan NasionalKetahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan NasionalF W
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
 
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke DepanProspek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke DepanF W
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012IRpan IRpan
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya lautIbnu Riyadi
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringPT. SASA
 

Similar to Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-ramah-lingkungan-dan-berkelanjutan -20121226150147__3720__0 (20)

Data Produksi Hiu
Data Produksi HiuData Produksi Hiu
Data Produksi Hiu
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx
2023.12.12_Peran PSDKP Dalam Mengawal PIT_SEDIMENTASI_FINNALES_FIX.pptx
 
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptxDATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
DATA POTENSI DKP KAB. DOMPU (1).pptx
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
 
Profil bbl batam indonesia-
Profil bbl batam  indonesia-Profil bbl batam  indonesia-
Profil bbl batam indonesia-
 
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguanPemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
Pemantauan usaha budidaya, penyakit dan kualitas lingkungan di pulau nguan
 
Sumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & JasaSumberdaya Alam & Jasa
Sumberdaya Alam & Jasa
 
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPASinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
Sinergitas KKP dan SCI Dalam Mempersiapkan Audit DG SANTE UNI EROPA
 
Ketahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan NasionalKetahanan Pangan Nasional
Ketahanan Pangan Nasional
 
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamKearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke DepanProspek Bisnis Unggas ke Depan
Prospek Bisnis Unggas ke Depan
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspect
 
12106728.ppt
12106728.ppt12106728.ppt
12106728.ppt
 
abalon.pdf
abalon.pdfabalon.pdf
abalon.pdf
 
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
Pemantauan kawasan budidaya dan kesehatan ikan dan lingkungan di selat nenek,...
 
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
24932925 budidaya-menjadi-primadona-perikanan
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaringMakalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
Makalah dpi penangkapan ikaan dengan jaring
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Pengelolaan sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-menuju-industri-perikanan-ramah-lingkungan-dan-berkelanjutan -20121226150147__3720__0

  • 1. KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Disampaikan dalam acara: Sosialisasi Menuju Industri Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Bali, 10 Desember 2012
  • 2. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS I. PERIKANAN DAN KELAUTAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL II. INDUSTRI PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN III. ARAH MEMBANGUN INDUSTRI PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN 2
  • 3. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS I. PERIKANAN DAN KELAUTAN DALAM RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL 3
  • 4. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS ALUR PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM RPJMN 2010-2014 4
  • 5. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PERANAN PERIKANAN DAN KELAUTAN Menyumbang PDB nasional  3,34 persen terhadap pertumbuhan PDB non migas (2011) BELUM TERHITUNG: 1. DAMPAK 2. CAUSAL LOOP 3. NILAI KEHATI FUNGSI EKONOMI Penghasil pangan sebagai sumber protein hewani  Produksi perikanan 12,38 juta ton (2011) Menyumbang penyerapan tenaga kerja  2,73 juta nelayan dan 3,35 juta pembudidaya (2011) Menyumbang devisa negara melalui ekspor hasil perikanan  USD 3,21 miliar PERIKANAN DAN KELAUTAN FUNGSI LINGKUNGAN Berperan dalam hal konservasi  luasan kawasan konservasi laut dan perairan yang dikelola 2,54 juta ha (2011) Pengelolaan SD kelautan perikanan  pengawasan terhadap illegal fishing dan kegiatan yang merusak SD Kelautan dan Perikanan 5
  • 6. MENJAGA CAUSAL LOOP - KETERGANTUNGAN Pengelolaan limbah dan monitoringnya KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS 1. Apa saja yg harus diamankan, dimana 2. Cara pengamanan dan penegakan aturan PERIKANAN 1. Apa saja, siapa penghasil 2. Bagaimana mengukur dan membagi 3. Siapa yang melakukan PENCEMARAN KEBERLANJUTAN KEHATI PERAIRAN DAN LAUT PERAIRAN BERSIH DAMPAK PENCEMARAN 1. Apa/siapa yang terkena 2. Pengukuran dan seberapa besar? 3. Pihak penyebab dan terkena dampak? 4. Bagaimana/dg cara apa menegakkan aturan? 6
  • 7. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS II. INDUSTRI PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN 7
  • 8. UU 32/2011 KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PENGENDALIAN LH PENCEGAHAN: 1. KLHS (PP) 2. Tata Ruang 3. Baku Mutu LH (Permen) 4. Kriteria Baku Kerusakan LH (PP) 5. Amdal (PP dan Permen) 6. UKL-UPL (Permen) 7. Perizinan (PP) 8. Instrumen ekonomi LH (PP) 9. Peraturan PerUU berbasis LH 10. Anggaran Berbasis LH 11. Analisis Resiko LH (PP) 12. Audit LH (Permen) PENANGGULANGAN: a. Pemberian informasi peringatan b. Pengisolasian pencemaran c. Penghentian sumber pencemaran PP PEMULIHAN: a. Penghentian sumber dan pembersihan unsur pencemar b. Remediasi c. Rehabilitasi d. Restorasi PP 8
  • 9. RESPONSIBLE FISHERY-FAO KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS Fishery Management Fishery research 1. Fishing operations 2. Post harvest and trade practices Integration of fisheries into coastal area management Aquaculture development 3. 4. 5. FISHERIES MANAGEMENT Policy, kerangka legal dan kelembagaan dan mengadopsi ketentuan konservasi dan pemanfaatan perikanan berkelanjutan dalam jangka panjang. Ketentuan a.l menyangkut: - Excess fishing capacity - Economic condition to promote responsible fishery - Memperhatikan nelayan kecil - Perlindungan kehati laut - Dampak linkungan diatasi Kerangka pengelolaan Data dan pengelolaannya Precautionary approach. 9
  • 10. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS PRODUKSI PERIKANAN NASIONAL 2002-2012*) Masih terus meningkat 16,00 Produksi Perikanan (juta ton) 14,00 12,00 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012*) Produksi Tangkap 4,38 4,69 4,65 4,71 4,81 5,04 5,00 5,11 5,38 5,41 5,44 Produksi Budidaya 1,14 1,22 1,47 2,16 2,68 3,19 3,86 4,71 5,48 6,97 9,42 Total Produksi Perikanan 5,52 5,92 6,12 6,87 7,49 8,24 8,86 9,82 10,86 12,38 14,86 Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2012 Keterangan: *) = perkiraan “PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN DIDOMINASI OLEH PERTUMBUHAN PERIKANAN BUDIDAYA, TERUTAMA KOMODITAS: RUMPUT LAUT, NILA, BANDENG, UDANG, DAN MAS” 10
  • 11. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS No POTENSI LAHAN PERIKANAN BUDIDAYA DAN TINGKAT PEMANFAATAANNYA: potensi masih terbuka? Jenis Budidaya 1 Tambak 2 Potensi (ha)*) Pemanfaatan**) 2.963.717 23% Kolam 541.100 27% 3 Perairan Umum 158.125 1% 4 Sawah 1.536.289 11% 5 Laut 12.545.072 1% 14.000.000 Keterangan: *) = berdasarkan Statistik Perikanan Budidaya 2009 **) = berdasarkan statistik perikanan budidaya 2010 10.000.000 Luas lahan (ha) Sumber: Kelautan dan Perikanan Dalam Angka 2011, KKP 12.000.000 8.000.000 Potensi 6.000.000 Pemanfaatan 4.000.000 2.000.000 Tambak Kolam Perairan Umum Sawah Laut
  • 12. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS POTENSI (MSY) DAN PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP TAHUN 2010 PER WPP  tidak dapat digeneralisasi MSY = 276 Prod = 316,8 MSY = 1.059 Prod = 572,2 MSY = 333,6 Prod = 214,3 MSY = 595,6 Prod = 418,5 MSY = 299,1 Prod = 142,8 MSY = 929,7 Prod = 625,8 MSY = 565,2 Prod = 541,5 MSY = 836,6 Prod = 810,6 MSY = 855,5 Prod = 537,9 Keterangan: Satuan dalam Ribu Ton Jumlah Tangkap yang Diperbolehkan (JTB) adalah 80% dari MSY = over fishing (produksi > MSY), pengelolaan harus hati-hati, tidak ada ijin baru dan perlu pemulihan SDI = produksi > JTB (namun belum melebihi MSY), mengoptimalkan penangkapan dan pemulihan SDI = produksi < MSY, mengoptimalkan hasil tangkapan sampai batas JTB MSY = 491,7 Prod = 431,4 MSY = 278 Prod = 427,6 = Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)  Belawan, Bungus, Nizam Zachman, Cilacap, Kendari, Bitung) = Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)  Ambon, Brondong, Kejawanan, Pelabuhan Ratu, Pekalongan, Pemangkat, Pengambengan, Prigi, Sibolga, Sungailiat, Tanjung Pandan, Ternate, Tual = Pelabuhan Perikanan Swasta  Telaga Punggur dan Barelang (Batam, Kepri)
  • 13. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS JUMLAH UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI), KAPASITAS PRODUKSI, RATA-RATA PRODUKSI DAN UTILITAS DESKRIPSI 2006 2007 2008 2009 2010 Jumlah UPI (unit) 710 710 458 509 569 Kapasitas Produksi (Ton/ hari) 15.390.60 15.390.60 14.791.20 10.277.90 10.819.62 Rata-rata Produksi (Ton/ hari) 7.148.76 8.110.65 8164.93 6.097.70 6.828.06 Utilitas*) (%) 46,45 52,70 55,20 59,33 63,11 Keterangan: *) = Target tingkat utilitas : 70% dari kapasitas, penyebab utama adalah karena kekurangan bahan baku. Sumber: Diolah dari KKP, 2012
  • 14. PERSEBARAN UPI (UNIT PENGOLAHAN IKAN) DI INDONESIA TAHUN 2008 KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS 90 200 80 150 62 0 70 60 33 8 1 8 50 Ikan 40 Udang 30 TC 20 Crab 10 85 100 50 Jumlah UPI (unit) Jumlah UPI (dalam unit) 100 237 250 Lainnya 0 Wilayah Wilayah Persebaran UPI per Wilayah di Indonesia (2008) Persebaran UPI per Wilayah Berdasarkan Komoditas di Indonesia (2008) 1. TIDAK MATCH DENGAN POTENSI....Jumlah, lokus, jenis, kontinuitas? 2. Aset lain  kehati dan pemanfaatannya?
  • 15. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS III. ARAH MEMBANGUN INDUSTRI PERIKANAN RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN 15
  • 16. 1. MAKRO  MIKRO (WILAYAH) KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS 1. Penguasaan data dan informasi per WPP: a. Potensi (jenis dan waktu): ikan, aset kehati? b. Kondisi LH  kehati dan pencemaran (jenis, pelaku) 2. Konektivitas: logistik antar WPP  industri pengolahan dan sarana-prasarana 3. Perikanan budidaya: keseimbangan kualitas air dan pemanfaatan untuk perikanan. 16
  • 17. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS 2. PERIKANAN - INDUSTRI RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN WPP DAN KEHATI 1. RANTAI PELAKU DAN KAPASITAS KEKUATAN (BESAR-MENENGAH-KECIL)  keterkaitan usaha 2. SISTEM INFORMASI NASIONAL (WPP DAN ANTAR WPP)  keselarasan rantai pasokan/logistik: PENGENDALIAN LH 1. 2. DATA DAN A. Siapa, jenis, jumlah dan waktu PETA (per PPI), aset kehati B. Harga dan nilai aset kehati C. Sebaran prasarana dan sarana perikanan (PPI, pelabuhan, 3. industri). 3. SIAPA PENGELOLA INFORMASI? PEMANTAUAN PENCEMARAN PER WPP: ambang, aset kehati, siapa dan apa? APA DAN BAGAIMANA MEMANTAU PENCEMARAN a. Rantai: KEMENLH – EKOREGION-BPLH b. Apa yang dipantau, alat dan frekuensi c. Pemanfaatan data untuk penegakan INSTRUMEN PENEGAKAN ATURAN 17
  • 18. KEMENTERIAN PPN/ BAPPENAS SEKIAN DAN TERIMA KASIH Kedeputian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Gedung Bappenas TS2A Lantai 5 Jl Taman Suropati No. 2 Jakarta Telp/Fax: 021-3916340/021-3144131 Fax Email: sdalh@bappenas.go.id 18