1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bukan barang tabu atau sesuatu yang asing jika saya menyebut biji kacang hijau.jika
saya menyebut kacang hijau pasti anda langsung teringat dengan kolak kacang hijau yang
rasana sangat enak dan kita juga sering menjumpai biji kacang hijau yang sudah
berkecambah, misalnya didalam makanan nasi pecel. Tentu kita sering memakannya tapi
apakah anda tau bagaimana proses biji kacang hijau menjadi kecambah? Mungkin sebagian
dari anda ada yang mengetahui dan ada juga yang tidak mengetahui.
Biji kacang hijau dan kecambah sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat maka
kita harus berpikir kreatif bagaimana jika orang-orang setiap hari memerlukannya dan tidak
ada distribusi? Anda harus bisa memanfaatkan keadaan ini seperti berwirausaha
memproduksi biji kacang hijau dan kecambah yang unggul. Jika anda mampu memproduksi
produk yang unggul tentu anda akan mendapatkan omset yang besar.
Produksi yang unggul itu bisa saja anda dapat jika anda mengerti bagaimana cara
pertumbuhan kacang hijau yang baik dan benar. Dalam hal pertumbuhannya banyak sekali
faktor yang mempengaruhinya. Faktor itu dibedakan menjadi 2 yaitu fak eksternal (dari luar)
dan faktor internal (dari dalam). Faktor internal itu meliputi Gen dan Hormon,sedangkan
faktor eksternal itu meliputi suhu,nutrisi (nutrisi ini dibagi menjadi 2 yaitu makro-mineral :
C,H,O,N,P,S,K ; mikro-mineral : Fe,Mg,Mn,Z), Air,Kelembaban,Oksigen , dan Cahaya.
Masing-masing mempunyai peran dan Cahaya memiliki banyak sekali peranan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu
sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan
ada pula yang tidak
untuk pertumbuhannya. Begitu pula dengan pertumbuhan dan
1
2. perkembangan tumbuhan kacang hijau yang akan mengalami perbedaan pertumbuhan dan
perkembangannya jika diletakan ditempat yang intensitas cahayanya berbeda. Hal ini terjadi
karena cahaya juga dapat menghalangi kerja hormon auksin (auksin tidak aktif) dan
menghambat pertumbuhan. Tumbuhan yang diletakan ditempat yang gelap akan lebih cepat
pertumbuhannya (etiolasi) dibandingkan tumbuhan yang diletakan ditempat bercahaya,
namun kecambah yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh dengan pucat, kurus
dan daunnya tidak berkembang.
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Penelitian
Tujuan kami melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dari awal
penanaman
b) Untuk mengetahui hasil pertumbuhan kacang hijau dalam sembilan hari dari awal
penanaman
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pecobaan ini adalah supaya kita mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau dalam sembilan hari yang dimulai dari awal penanaman.
2
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
.
A. Defenisi Kacang Hijau
1. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60
hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram, atau golden gram. Dalam
dunia tumbuh-tumbuhan tanaman ini
diklasifikasikan sebagai
berikut
ini.
Kingdom : Plant
Divisi : Spermathophyt
Subdivisi : Angiosperma
Kelas : Dicotyldona
Ordo : Rosale
Famili : Papilionacea
Genus : Vign
Spesies : Vigna Radiata atau Phaseolus Radiatus
2. Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya.cabangnya menyamping pada batang utama,
berbentuk bulat, dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau ada yang
ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau
tua.
3
4. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berbentuk silendris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan setelah tua berwarna
hitam atau cokelat. Setiap polong berisi 10-15 biji.Biji kacang hijau lebih kecil
disbanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau
hijau mengkilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat, dan hitam.
Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.
3. Syarat Tumbuh
Kacang hijau merupakan tanaman tropis yang menghendaki suasana panas selama
hidupnya. Tanaman ini dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 500 m di
atas permukaan laut. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh di daerah yang curah
hujannya rendah dengan memanfaatkan sisa-sisa kelembapan pada tanah bekas
tanaman yang diairi
B. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena
prosesnya berjalan bersamaan.
4
5. Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan
makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan
pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan
proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji
yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji
tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang
disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio
yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan.
Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar
(radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:
1.
Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
2.
Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran
diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem
5
6. primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi
kambium yang disebut kambium intervasis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1. Faktor Luar (Eksternal)
a. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis sebagai komponen
sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga
unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral
diserap oleh akar.
b. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat
dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi
enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi
kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
c. Suhu
Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan
tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat
hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan
rusak.
6
7. d. Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan
nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan
dapat menyerap banyak nutrien.
e.
Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika suatu
tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan.
2. Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam
kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam
konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat
fitohormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat
ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.
7
8. BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu
Percobaan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2014 sampai 26 Januari 2014
B. Tempat
Percobaan ini dilaksanakan di rumah sendiri
C. Alat Dan Bahan
2 buah gelas aqua.
Kapas secukupnya.
Beberapa bibit tanaman kacang hijau.
Air secukupnya.
Spidol.
D. Cara kerja
1.
Rendamlah beberapa bibit tanaman kacang hijau. Biarkanlah untuk beberapa saat.
2.
Pilihlah bibit tanaman kacang hijau yang tumbuh untuk ditanam.
3.
Siapkanlah 2 buah gelas aqua.
4.
Tulislah pada gelas aqua yang pertama dengan tulisan “pot 1”, gelas aqua yang kedua
dengan tulisan “pot 2”,
5.
Letakanlah beberapa kapas bengan ketebalan masing-masing 1 cm pada tiap gelas aqua.
6.
Tanamlah pada tiap gelas aqua tadi dengan masing-masing 5 dan 4 bibit tanaman kacang
hijau.
8
9. 7.
Letakanlah gelas aqua yang pertama pada tempat yang terkena cahaya matahari dan
gelas aqua yang kedua di tempat yang redup ( tidak terkena cahaya secara langsung), dan
gelas aqua yang ketiga di tempat gelap yang sama sekali tidak terkena cahaya matahari.
8.
Siramilah ketiga gelas aqua tersebut dengan jumlah air yang sama banyak (secukupnya)
secara rutin setiap pagi dan sore.
9.
Amatilah pertumbuhan ketiga tanaman kacang hijau tersebut dan masukkan data-data
yang ada pada tabel yang sudah disediakan.
9
10. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Tabel Pengamatan
Tabel 1
Usia
tanaman
(hari ke-…)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jumlah
daun
Tinggi batang (cm)
Keadaan/kualitas tanaman
0
0
0
1
2
2
2
3
3
0,3
0,6
1,9
3
6
9,2
15
16
17
Tanaman segar, daun berwarna hijau
tua, batang tanaman tumbuh ke atas,
hanya saja pertumbuhan tanaman
sangat terhambat, tanaman juga agak
layu karena mendapatkan terlalu
banyak sinar matahari.
Tabel 2
Usia tanaman
(hari ke-…)
Jumlah
daun
Tinggi batang
(cm)
1
2
3
4
5
6
7
8
0
0
0
1
1
2
2
2
3
3
0,5
1.3
5
11
18,3
20,5
22,7
23
23,5
Keadaan/kualitas tanaman
Tanaman segar, daun berwarna hijau
tua, batang tanaman tumbuh ke atas
10
11. B. Pembahasan
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi (tumbuhan yang tumbuh dalah gelap)
pertumbuhannya lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar natahari maupun di
tempat yang redup karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. Auksin
adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung
batang. Oleh karena itu, tanaman akan lebih cepat tumbuh.
Akan tetapi batang tanaman tersebut tidah bisa tegak, melainkan melengkung. Begitu juga
dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau
kekuning-kuningan dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari
sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukkan
klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari.
Dan karena tidak mendapatkan sinar matahari, lama-lama akan mengkerut lalu mati karena
tidak mendapat sumber makanan.
Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di
tempat redup pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan
cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan
normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan
tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil
dari karboidrat.
Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan
tanaman ini sangat terhambat. tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warna daunnya
nampak berwarna hijau tua dan tampak segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak
11
12. mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman
menjadi kerdil / pendek.
Dengan demikian, sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau.
12
13. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Yang mempengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan tanaman kacang hijau yaitu:
suhu, cahaya matahari, kadar air, dan metode penanaman. Cahaya digunakan tanaman untuk
proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (di tempat gelap/ lembab) batangnya lebih panjang, hal
ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang
cukup cahaya lebih sehat, dan segar. Daun yang kurang cahaya jauh lebih kecil, tipis dan
warnanya hijau muda, sedangkan daun yang cukup cahaya akan tebal dan hijau lebat.
Pada tanaman yang berada di tempat lembab hormon auksin bekerja lebih aktif daripada
tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi
pemanjangan sel. Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya
yang tinggi di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terlambat, dan di tempat
gelap terjadi etolasi (pemanjangan melekuk. Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan
batang, dan cahaya menghambat pertumbuhan.
B. Saran
Pengaturan jumlah populasi lebih baik satu tanaman, dalam menanam jangan terlalu
banyak populasi dan jarak tanaman jangan terlalu sempit dan rapat.
13
15. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulisan laporan ini selesai. Penulisan laporan ini bertujuan untuk
memenuhi tugas IPA Biologi mengenai Penelitian terhadap pertumbuhan biji-bijian kacang
hijau.
Penulis menyadari begitu banyak pihak yang membantu, memberi semangat, dan dorongan
sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terimakasih dann penghargaan penulis sampaikan kepada
Ibu Aifah S.Pd. selaku Guru mata pelajaran IPA Biologi SMP Negeri 2 Raha yang telah
memberi
kesempatan
penulis
untuk
menyelesaikan
laporan
penelitian
ini..
Ayah, Ibu, dan adik yang senantiasa memberikan semangat, kasih sayang yang tulus kepada
penulis dalam penyusunan laporan ini. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu
yang
telah
membantu
baik
moral,
maupun
material
terhadap
penulis.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka, serta melimpahkan pahala. Harapan penulis
semoga laporan ini dapat berguna bagi semua pihak, baik masa kini maupun masa yang akan
datang. Kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Semarang, 25 Januari 2014
Penulis
15
16. LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG
HIJAU SELAMA SEMBILAN HARI DARI AWAL
PERTUMBUHAN
O
L
E
H
SHANYN QAILAH SAERANI
KELAS VII
8
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 RAHA
2014
16