1. SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
MACRO TEACHING II
PEMBERIAN OKSIGEN
Oleh
RIMA VIRGINA MALIANASARI
NIM : 030801028
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN
2008
2. LEMBAR PERSETUJUAN
Satuan Acara Pembelajaran Makro dengan Pokok Bahasan “Oksigenasi”,
telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing untuk disajikan pada tanggal 13
Desember 2008.
Ungaran, 10 Desember 2008
Praktikan
Rima Virgina Malianasari
Telah disetujui oleh
Pembimbing II
M. Hasib Ardani, S.Kp., M.Kes.
3. LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Pembelajaran Makro dengan Pokok Bahasan “Oksigenasi” ini
telah disajikan pada tanggal 13 Desember 2008
Ungaran, 13 Desember 2008
Telah disahkan oleh
Pembimbing I
Drs. Kunaryo, M.Pd.
Pembimbing II
M. Hasib Ardani, S.Kp., M.Kes.
4. SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
A. IDENTITAS PEMBELAJARAN
Nama Mata Kuliah
: Keterampilan Dasar Praktik Klinik (KDPK)
Kode Mata Kuliah
: BD. 208
Beban Studi
: 3 SKS (T : 1, P : 2)
Penempatan
: Semester I
Pokok Bahasan
: Okisgenasi
Sub Pokok Bahasan
: Pemberian oksigen
Waktu Pertemuan
: 100 menit
Pertemuan Ke
:2
Hari/Tanggal
: Senin, 15 Desember 2008
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan dapat
melaksanakan pemberian oksigen.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa dapat :
a. Menjelaskan pengertian pernafasan dengan tepat
b. Menjelaskan mekanisme pernafasan dengan benar
c. Menjelaskan transport gas pernafasan dengan tepat
d. Menjelaskan pengertian oksigenasi dengan betul.
e. Menjelaskan tujuan pemberian oksigen dengan tepat
f. Menjelaskan persiapan alat yang digunakan dalam pemberian oksigen
dengan benar.
g. Menguraikan prosedur pemberian oksigen dengan runtut/ sistematis
C. Pokok-Pokok Materi
5. 1. Pernafasan
a. Definisi pernafasan
b. Mekanisme pernafasan
c. Transport gas pernafasan
2. Oksigenasi
a. Pengertian oksigenasi
b. Tujuan pemberian oksigenasi
c. Pemberian oksigen
3. Persiapan Alat pemberian oksigen
4. Prosedur pemberian oksigen
(Materi lengkap terlampir)
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Waktu
Kegiatan Dosen
Kegiatan
Mahasiswa
Pendahuluan
1. Memberi salam pembuka
Menjawab Salam
10 menit
Media dan
Alat
White
Metode
-
board
2. Memperkenalkan diri
Memperhatikan
-
-
3. Menginformasikan pokok
Memperhatikan
White
Ceramah
materi yang akan dibahas
4. Menjelaskan relevansi pokok
Board
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
White
Ceramah
bahasan ini dengan profesi
bidan
5. Menjelaskan tujuan
pembelajaran ini
Board
6. Melakukan apersepsi tentang
Penyajian
75 menit
Menjawab
perngertian pernafasan
1. Menjelaskan tentang
-
Pertanyaan
Tanya
Jawab
perngertian pernafasan :
a. Menjelaskan pengertian
Memperhatikan
OHP
Ceramah
6. tentang pengertian
pernafasan.
b. Menanyakan kembali
Menjawab
-
kepada mahasiswa
Tanya
jawab
tentang pengertian
pernafasan, untuk
mengetahui sejauh mana
pemahaman mereka
tentang definisi
pernafasan yang telah
disampaikan di awal.
c. Memberi penguatan atas
Memperhatikan
-
Ceramah
Menjawab
-
Tanya
jawaban mahasiswa.
2. Menjelaskan tentang
mekanisme pernafasan :
a. Menanyakan kepada
mahasiswa macam
jawab
mekanisme pernafasan.
b. Meminta mahasiswa yang
Menjawab
-
lain untuk menanggapi
Tanya
jawab
jawaban teman.
c. Menjelaskan mekanisme
Memperhatikan
OHP
Ceramah
Bertanya
-
Tanya
pernafasan.
d. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
jawab
bertanya
e. Memberi penguatan
f. Memberi kesempatan
Memperhatikan
-
Ceramah
Menjawab
-
Tanya
mahasiswa yang lain
jawab
untuk menjawab
g. Memberikan penegasan
Memperhatikan
-
Ceramah
7. dari jawaban yang telah
diberikan mahasiswa lain.
3. Menjelaskan transport gas
pernafasan :
a. Menjelaskan kepada
Memperhatikan
OHP
Ceramah
Bertanya
-
Tanya
mahasiswa tentang
transport gas pernafasan.
b. Memberi kesempatan
mahasiswa untuk
jawab
bertanya.
c. Memberi kesempatan
Menjawab
-
kepada mahasiswa yang
Tanya
jawab
lain untuk menjawab.
d. Memberi penegasan
Memperhatikan
-
Ceramah
a. Menggali pengetahuan
Memberikan
-
Tanya
mahasiswa tentang
Pendapat
terhadap jawaban dari
pertanyaan.
4. Menjelaskan tentang
oksigenasi:
Jawab
oksigenasi
b. Memberikan penguatan
Memperhatikan
-
Ceramah
Memberikan
-
Tanya
pada mahasiswa
c. Memberikan kesempatan
pada
mahasiswa
untuk
lain
pendapat
Jawab
meberikan
pendapat
d. Menyimpulkan jawaban
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
OHP +
Ceramah
mahasiswa
e.
Menjelaskan tentang
oksigenasi :
White
8. 1. Pengertian
board
2. Tujuan pemberian
oksigen
3. Pemberian oksigen
5. Menjelaskan tentang
persiapan peralatan yang
diperlukan untuk pemberian
oksigen:
a. Meminta mahasiswa
Diskusi
-
Diskusi
Memberikan
White
Sumbang
Pendapat
board
saran
Memperhatikan
White
Ceramah
untuk berdiskusi
b. Meminta mahasiswa
untuk menyampaikan
hasil diskusinya
c. Mengklarifikasi jawaban
mahasiswa
d. Menjelaskan tentang
persiapan peralatan yang
board
Memperhatikan dan
OHP
Ceramah
Cheklist
-
-
Demons
Mencatat
diperlukan untuk
pemberian oksigen
6. Menjelaskan prosedur
pemberian oksigen
a. Meminta salah satu siswa
untuk membacakan
ceklist pemberian
oksigen
b. Meminta mahasiswa
Salah satu
membacakan
mahasiswa yang
lain memperhatikan
Memperhatikan
yang lain untuk
trasi
memperhatikan
demonstrasi dosen
c. Memberi kesempatan
kepada mahasiswa untuk
Bertanya
-
Tanya
jawab
9. bertanya
d.
Meminta salah satu
Mendemonstrasika
mahasiswa untuk
n dan yang lain
mendemonstrasikan
Cheklist
Demonst
rasi
memperhatikan
prosedur pemberian
oksigen.
e. Meminta mahasiswa lain
Sumbang saran
-
untuk mengobservasi dan
Sumbang
saran
memberi saran
f. Memberikan kesempatan
Bertanya
-
mahasiswa untuk
Tanya
jawab
bertanya
g. Mengklarifikasi jawaban
Penutup
mahasiswa
1. Mereview kembali tentang
15 menit
Memperhatikan
-
Ceramah
Memperhatikan
-
Ceramah
Menjawab
-
Tanya
materi yang telah diberikan
2. Mengevaluasi materi yang
telah disampaikan dengan
cara memberikan pertanyaan
Pertanyaan dan
Jawab,
Demonstrasi
Demonst
kepada mahasiswa tentang
rasi
oksigenasi dan pemberian
oksigen
3. Memberikan penguatan
kepada mahasiswa tentang
Memperhatikan dan
-
Ceramah
-
Ceramah
Mencatat
materi yang telah diberikan
4. Menutup pertemuan ini
Memperhatikan
dengan memberikan tugas
kepada mahasiswa
5. Memberi salam penutup
Menjawab Salam
-
10. E. Evaluasi
1. Prosedur Tes :
a. Tes awal (Pre test)
: ada dalam kegiatan awal (apersepsi)
b. Tes dalam proses (Embeded test) : ada dalam proses pembelajaran
c. Tes akhir (Post test)
: ada dalam kegiatan akhir (tes formatif)
2. Jenis Tes
: Tes praktik (demonstrasi)
3. Bentuk
: Subjektif
4. Alat
: Tes buatan dosen (cheklist)
5. Soal
: Terlampir
F. Referensi
Tim Kesehatan Departemen RI. 1991. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta :
EGC.
Hidayat, A. A. 2008. Ketrampilan Dasar PraktIk Klinik untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Kusmiyati. 2008. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan. Yogyakarta :
Fitramaya.
11. Ungaran, 13 Desember 2008
Praktikan
Rima Virgina Malianasari
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Kunaryo, M.Pd.
M. Hasib Ardani, S.Kp., M.Kes.
12. OKSIGENASI
A. Definisi Pernafasan
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung O2 (oksigen) kedalam tubuh serta menghembuskan udara yang
banyak mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar
dari tubuh.
Pernapasan dibagi menjadi :
a.
Eksternal (respirasi paru)
Penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 dari tubuh secara keseluruhan serta
pernapasan dalam atau pertukaran gas antara paru dan darah. Kecepatan
respirasi eksternal tergantung dari beberapa faktor, antara lain :
Perbedaan tekanan parsial
Luas permukaan bagi pertukaran gas
Jarak difusi
Kecepatan bernafas
b.
Internal (respirasi jaringan)
Penggunaan O2 dan pembentukan CO2 oleh sel-sel serta pertukaran gas
antara sel-sel tubuh dengan media cair sekitarnya.
B. Mekanik Pernafasan
Proses pernapasan dibagi dua bagian yaitu ;
a. Inspirasi (manarik nafas/fase pernapasan aktif)
Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma mendapat rangsangan
sehingga berkontraksi dan bergerak kearah bawah. Udara masuk melalui
trakhea terjadi penurunan tekanan didalam dan mengembangkan paru.
Sehingga mengembangkan rongga dada dari atas keluar, otot-otot
interkosta eksternal akan menarik iga keatas dan keluar sedangkan rongga
13. dada akan mengembang kesamping kiri dan kanan serta kedepan dan
kebelakang. Pleura ikut berkembang, tekanan intrapleura menjadi negatif.
Surfaktan yang diciptakan oleh cairan serosa memungkinkan pleura viseral
untuk mengembang juga, dalam hal ini juga paru-paru juga berkembang.
Tekanan intrapulmonal turun kebawah tekanan atmosfir sehingga udara
masuk kehidung terus mengalir sampai ke alveoli. Inspirasi menempati 1/3
bagian dari silus pernafasan.
Skema proses inspirasi ;
Udara
Trakhea
tekanan
intrapulmonal
negatif/↓
(menjadi
758mmHg) Pleura viseral mengembang Paru-paru mengembang
kearah otak Mengembangkan rongga dada Otot itrakosta
eksternal menarik iga keatas dan keluar Diafragma bergerak kearah
bawah.
b. Ekspirasi (menghembuskan nafas/fase pernapasan pasif)
Dimulai dari diafragma dan otot-otot intercosta rileks / mengendor
menjadi kecil kembali keukuran semula maka tekanan udara didalam
bertambah, sehingga paru-paru yang elastis mengempis rongga dada
menjadi sempit, paru-paru terdesak dan mendorong udara keluar melalui
bronlus dan trakhea.
Skema proses ekspirasi ;
Relaksasi diafragma dan otot intercosta Iga keposisi semula
Tekanan udara intrapulmonal ↑ (763mmHg) Paru mengempis
Rongga dada sempit Paru-paru terdesak Udara keluar
Jadi proses respirasi atau pernafasan ini terjadi karena adanya
perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru. Dimana bernafas
adalah melakukan inspirasi dan respirasi secara bergantian, teratur, berirama
dan terus-menerus yang merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot
pernafasan.
14. C. Transport Gas Pernafasan
Transport Gas Pernafasan antara lain :
a. Ventilasi
Ventilasi adalah proses keluar masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam
alveoli atau dari alveoli ke atmosfer.
b. Difusi (pertukaran gas O2 dan CO2)
Difusi gas merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler paruparu dan CO2 dari kapiler ke alveoli.
c. Transportasi
Proses pendistribusian antara O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO 2
jaringan tubuh ke kapiler.
d. Perfusi
Pemindahan gas secara efektif antara alveolus dan kapiler paru-paru
membutuhkan distribusi udara dalam paru-paru dan perfusi (aliran darah)
dalam kapiler. Setiap kapiler memberi perfusi kepada saluran pernapasan,
melalui alveolus.
15. PEMBERIAN OKSIGEN
A. Pengertian
Oksigenasi adalah memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh dengan
melancarkan saluran masuknya oksigen atau memberikan aliran gas oksigen
sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam tubuh.
B. Tujuan pemberian oksigen
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung
C. Terapi Oksigen
1. Kateter Nasal
Merupakan alat sederhana yang dapat memberikan O2 dengan
konsentrasi 24%-44% dan kecepatan aliran 1-6 lt/menit. Kedalaman
kateter dari hidung sampai ke faring.
Keuntungannya :
Klien bebas bergerak, harganya tidak mahal, dan menyamankan klien
dan dapat digunakan dalam menghisap lendir.
Kerugiannya :
Tidak dapat memberikan konsentrasi lebih dari 44%, tekhnik
memasukkan kateter nasal, iritasi selaput lendir nasofaring, dapat
menyebabkan nyeri sinus bila terjadi pengeringan mukosa hidung.
16. 2. Kanul Nasal
Alatnya lebih sederhana dan dapat memberikan O2 sama 24%-44%
dan kecepatan aliran sama.
Keuntungan :
Pemberian O2 stabil dengan laju nafas dan volume tidak normal,
mudah diberikan, nyaman bagi pasien bebas makan minum.
Kerugian :
Tidak dapat memberikan konsentrasi O2 lebih dari 44%, suplei O2
berkurang jika pasien bernafas melalui mulut. Mudah lepas.
3. Sungkup muka sederhana
Dapat menghasilkan konsentrasi O2 24%-60%, dengan kecepatan
aliran 5-8 lt, biasanya digunakan secara selang seling.
Keuntungan :
Dapat diperoleh konsentrasi O2 40%-60%, humidikasi dapat
ditingkatkan, dapat digunakan terapi inhalasi.
Kerugian :
Apabila pasien mual hingga muntah resiko terjadi aspirasi menjadi
lebih besar. Dapat menyebabkan adanya penumpukan CO2 jika aliran
rendah.
4. Sungkup muka dengan kantong Rebreathing
Dapat menghasilkan konsentrasi O2 lebih tinggi 60%-80% dengan
kecepatan aliran 8-12 lt/mnt.
Keuntungan :
17. Bisa mendapatkan konsentrasi O2 lebih tinggi, mengeringkan selaput
lendir.
Kerugian :
Penumpukan CO2 jika alirannya rendah.
5. Sungkup muka dengan kantong Non Rebreathing
Memberikan konsentrasi O2 sampai 99% dengan aliran yang sama
dengan rebreathing.
Keuntungan :
Dapat menghasilkan konsentrasi hampir mencapai 100% karena
adanya katup satu arah antara kantong dan sungkup sehingga dalam
kantong terisi O2 dengan konsentrasi yang tinggi.
Kerugian :
Kantong bisa terlipat sehingga aliran O2 tidak lancar.
18. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN PEMBERIAN
OKSIGEN
Peralatan pemberian oksigen
1.
Tabung oksigen
2.
Water for irigation
3.
Cateter nasal/sungkup
4.
Flow meter
5.
Gunting plester
6.
Vaselin/jelly
7.
Plester
8.
Wastafel
9.
Handuk lap cuci tangan
10. Alat tulis/catatan
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Beritahu pasien tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan alat secara ergonomis
3. Pasang sampiran
4. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih
5. Atur posisi pasien tidur setengah duduk (fowler)
6. Isi gas humidifier dengan water for irigation setinggi batas yang tertera
19. 7. Hubungkan flow meter dengan tabung oksigen/sentral oksigen
8. Cek fungsi flow meter dan humidifier dengan memutar pengatur konsentrasi
O2 dan amati ada tidaknya delembung udara dalam gas flow meter
9. Hubungkan cateter nasal, kanul nasal/sungkup muka dengan flow meter.
10. Alirkan oksigen sesuai kebutuhan
11. Cek aliran kateter nasal/kanul dengan menggunakan punggung tangan untuk
mengetahui ada tidaknya aliran oksigen, sedangkan untuk sungkup, cek
dengan cara menutup sungkup dengan kedua tangan dan amati aliran oksigen
ke dalam kantong
12. Olesi ujung kateter nasal dengan vaselin/jelly sebelum dipakai ke pasien.
13. Pasang alat kateter nasal/kanul nasal/sungkup
14. Bereskan alat dan rapikan pasien
15. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk besih
16. Lakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan