Organisasi modern adalah kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama dengan peraturan yang ada. Manajemen modern meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi menunjukkan pembagian kerja dan integrasi fungsi untuk mencapai tujuan.
1. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Organisasi dan Manajemen
Pelayanan Kesehatan.
Penyusun telah menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Harapan penyusun, semoga bisa menjadi koreksi di
masa mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tak lupa ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada Dosen Mata
kuliah ini atas bimbingan, dorongan dan ilmu yang telah diberikan kepada
penyusun sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya dan insya Allah sesuai yang diharapkan. Dan kami ucapkan terimakasih
pula kepada rekan-rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyusunan
makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini bisa memberikan sumbang pemikiran
sekaligus pengetahuan bagi kita semuanya. Amin.
Raha, Mei 2014
Penyusun
2. BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah mahluk sosial yang cenderung untuk hidup bermasyarakat
serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan
tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu
mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari
manusia untuk hidup dalam berorganisasi.
Sebelum organisasi menentukan tujuannya, terlebih dahulu menetapkan
misi atau maksud organisasi. Misi dalam organisasi adalah maksud khas (unik)
dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai berikut :
1. Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi
bermaksud untuk merealisasikan
2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi
sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
Unsur penting tujuan adalah :
1. Hasil-hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang
2. Usaha-usaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan
Tujuan dapat berupa tujuan umum/khusus, tujuan akhir/tujuan antara.
Tujuan Umum (tujuan strategis) secara operasioanal tidak dapat berfungsi
sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih
terperinci sesuai dengan jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua
struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung
kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap
individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan
berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus
dilakukan.
3. Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun
diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini
dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh
lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil
dibangun jika tidak ada seseorang-tanpa memedulikan apa sebutan untuk manajer
ketika itu yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia
serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai
rencana. Piramida di Mesir.
Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang
yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan
mengontrol pembangunannya. Praktik-praktik manajemen lainnya dapat
disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi
pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia
mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan
yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang
senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap
perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut.
Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang
dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini
perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan
untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola
angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya. Daniel
Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran
awal, era manajemen sains, era manusia sosial, dan era moderen.
4. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajamen dan Organisasi Modern
A. Pengertian Manajemen Modern
Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai
dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai
dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen
maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen
yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen. Teori-teori
ini pertama kali dirintis oleh; Robert Owen, Adam Smith, Charles
Babbage dan Max Weber.
Manajemen modern dalam pengembangannya dibagi menjadi dua,
pertama aliran hubungan manusiawi (perilaku organisasi), dan kedua
berdasar pada manajemen ilmiah atau manajemen operasi.
a. Manajemen menurut para ahli :
1. Thomas H Nelson
Ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan
orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat
dan menjualnya dengan menguntungkan.
2. James A.F Stoner
Proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Pendekatan-pendekatan Manajemen
1. Pendekatan Proses
Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan
fungsional, operasional, universal, tradisional, atau klasik. Para
5. pencetus pendekatan ini bermaksud untuk mengidentifikasikan
fungsi-fungsi manajemen dan kemudian menetapkan prinsip-
prinsip dasar organisasi dan manajemen. Dalam bukunya yang
berjudul The Elements of Administration, Lyndall Urwick
menyebutkan dua puluh sembilan prinsip, sedangkan Fayol
mengemukakan empat belas prinsip. Prinsip-prinsip ini
dinyatakan kedua tokoh ini hamper mencakup semua prinsip
pendekatan klasik.
Empat prinsip pendekatan proses klasik yang penting adalah :
(1) kesatuan perintah, (2) persamaan wewenang dan tanggung
jawab (3) rentang kendali yang terbatas (4) delegasi pekerjaan-
pekerjaan rutin.
2. Pendekatan Keperilakuan
Pendekatan keperilakuan muncul karena terhadap pendekatan
klasik. Pendekatan ini sering disebut pendekatan hubungan
manusiawi, mengemukakan bahwa pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan
kerja, Karena mengabaikan factor prilaku masing-masing
individu yang berbeda-beda dalam organisasi. Pendekatan
keperilakuan menekankan pentingnya kooperasi dan moral
karyawan.
3. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif sering dinyatakan dengan istilah
management science atau opertions research (OR). Pendekatan
ini terutam memandang manajemen dari perspektif model-
model matematis dan proses-proses kuantitatif. Menurut
pendekatan kuantitatif, masalah-masalah manajemen dapat
dirumuskan dan dijabarkan dalam berbagai bentuk model
matematis, dan kemudian dianalisa serta dipecahkan dengan
menggunakan berbagai teknik atau metoda kuantitatif untuk
memperoleh hasil optimum. Pendekatan ini menganalisa
6. masalah menajemen secara logic dan mengembangkan berbagai
alternative keputusan pemecahannya.
4. Pendekatan Sistem
Merupakan pendekatan yang ditetapkan paling akhir, dan dapat
dipahami dengan sudut pandangan teori sistem umum atau
analisis sistem. Pendekatan sistem terutama menekankan saling
ketergantungan dan keterkaitan bagian-bagian organisasi
sebagai keseluruhan. Pendekatan ini memberikan kepada
manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan
dan sebagai bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.
5. Pendekatan Situasional (Contingency)
Pendekatan Situasional muncul Karen ketidak puasan atas
tanggapan keuniversalan dan kebutuhan memasukkan berbagai
variable lingkungan ke dalam teori dan praktek manajemen.
Pendekatan ini menggunakan hubungan-hubungan fungsional
“bila maka” (if-then). Dimana “bila” menunjukkan variable-
variabel lingkungan dan “maka” terdiri atas konsep-konsep dan
teknik-teknik manajemen, yang mengarahkan ke pencapaian
tujuan organisasi. Ada tiga komponen pokok dalam kerangka
konseptual untuk pendekatan situasional : lingkungan, konsep-
konsep dan teknik-teknik manajemen dan hubungan kontingensi
antara keduanya.
c. Fungsi manajemen menurut para ahli :
1. Richard L. Daft (2003: 7-10)
a. Perencanaan (planning); berarti menentukan tujuan untuk
kinerja organisasi di masa depan serta memutuskan tugas
dan penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian (organizing) meliputi : di seluruh
organisasi; penentuan dan pengelompokkan tugas kedalam
7. departemen, penentuan otoritas, serta alokasi sumber daya
diantara organisasi.
c. Kepemimpinan (leading); merupakan penggunaan pengaruh
untuk memberikan motivasi kepada karyawan untuk
mencapai tujuan organisasi.
d. Pengendalian (controlling); berarti mengawasi aktivitas
karyawan, menentukan apakah organisasi dapat memenuhi
target tujuannya, dan melakukan koreksi bila diperlukan.
2. Koontz dan Weihrich (1993):
a. Planning (perencanaan); suatu proses mengembangkan
tujuan-tujuan perusahaan serta memilih serangkaian
tindakan (strategi) untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
b. Organizing (pengorganisasian); suatu proses dimana
karyawan dan pekerjaannya saling dihubungkan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
c. Staffing (pengisian staf); suatu proses untuk memastikan
bahwa karyawan yang kompeten dapat dipilih,
dikembangkan, dan diberi imbalan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
d. Leading (memimpin); suatu proses memotivasi individu
atau kelompok dalam suatu aktivitas hubungan kerja (task
related activities) agar mereka dapat bekerja dengan
sukarela, dan harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
e. Controlling (pengendalian); merupakan suatu proses untuk
memastikan adanya kinerja yang efisien dalam pencapaian
tujuan perusahaan.
d. Kelebihan dan Kelemahan Manajemen
1. Kelebihan Manajemen Modern :
Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi
penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen
persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.
8. 2. Kelemahan Manajemen Modern :
Konsep manajemen modern sulit dipahami karena
perhitungannya yang sulit.
B. Pengertian Organisasi Modern
1. Pengertian
Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang
ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
bersama agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi
secara sederhana, pengorganisasian (Organizing) adalah proses
pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Pengertian organisasi menurut berbagai para ahli antara lain:
a. Organisasi Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan
bersama.
b. James D. Mooney (1974)
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
c. Ralp Currier Davis (1951)
Organisasi adalah sesuatu kelompok orang-orang yang sedang
bekerja ke arah tujuan bersama di bawah kepemimpinan.
9. d. Daniel E. Griffths (1959)
Organisasi adalah seluruh orang-orang yang melaksanakan fungsi-
fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dengan yang
dikoordinasikan agar sebuah tugas dapat diselesaikan.
e. Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih
2. Struktur Organisasi Modern
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit
kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau
kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan. Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas
unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur
organisasi sebagai berikut:
1. Strategi Organisasi untuk mencapai tujuannya. Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi
dapat disusun di antara para manajer dan bawahan. Aliran kerja
sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah maka
struktur organisasi juga berubah.
2. Teknologi yang di gunakan. Perbedaan teknologi yang di gunakan
untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan
bentuk struktur organisasi, sebagai contoh perusahaan mobil yang
mempergunakan teknologi industri massal akan memerlukan tingkat
standarisasi dan spesialisasi yanglebih tinggi dibandingkan
perusahaan industri pakaian jadi yang mengutamakan perubahan mode.
10. 3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam
merancang struktur organisasi. Kebutuhan manajer dalam pembuatan
keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi, wewenang
dan hubungan di antara satuan-satuan kerja pada rancangan struktur
organisasi seperti pelanggan, supplier dan sebagainya perlu
dipertimbangkan dalam penyusunan struktur.
4. Ukuran organisasi besarnya organisasi secara keseluruhan maupun
satuan-satuan kerjanya akan sangat mempengaruhi struktur
organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih bentuk struktur
yang tepat.
Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:
1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas
individual dan kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja)
dan penyatuan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja
(departementalisasi)
2. Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur-prosedur yang digunakan
organisasi untukmenjamin terlaksananya kegiatan seperti yang
direncanakan .
3. Koordinasi kegiatan menunjukan prosedur-prosedur
yangmengintegrasikan fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam
organisasi .
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan yangmenunjukan
lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan.
5. Ukuran satuan kerja menunjukan jumlah karyawan dalam suatu
kelompok kerja.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen modern adalah manajemen yang pada periodenya ditandai
dengan sudah dipelajari manajemen sebagai ilmu yang mempunyai
dasar-dasar logika ilmiah, sehingga banyak melibatkan ahli manajemen
maupun ahli ekonomi untuk melakukan penelitian tentang manajemen
yang menghasilkan berbagai teori maupun aliran manajemen.
2. Organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang
ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan
bersama agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Jadi
secara sederhana, pengorganisasian (Organizing) adalah proses
pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
B. Saran
1. Dosen harusnya lebih teliti dan cepat dalam memberikan tugas artinya
tugas yang harusnya sudah lama selesai baru di suru kerjakan sekarang.
Maunya Dosen mata kuliah ini dari dulu menginformasikan sama
mahasiswa agar bisa di selesaikan dengan cepat.
2. Dalam memberikan sebuah tugas dan nilai, Dosen tidak boleh membeda-
bedakan antara mahasiswa yang satu dan yang lainnya, harus di sama
ratakan dan nilai harus tergantung dari tugas yang dia buat. Berapapun
nilai yang di dapat, maka segitulah nilai yang di berikan.
12. DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husaini. 2011. Manajemen. Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.
Fadhli,M. & M.Rifa’i. 2013. Manajemen Organisasi. Bandung: Cita Pustaka
Media Perintis
Winardi, & George R. Terry. 1986. Asas-Asas Menejemen. Bandung: Penerbit
Alumni.
B.Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Sayles,R. Leonard & George Strauss. 1996. Manajemen Personalia. Jakarta
Pusat: CV Teruna Grafica.
Husaini Usman, Manajemen. ( Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2011), Cet III,
hlm. v.
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi. ( Bandung: Cita Pustaka Media
Perintis, 2013), Cet.I, hlm.156
George R. Terry & Winardi, Asas-Asas Menejemen. ( Bandung: Penerbit Alumni,
1986). hlm. 112
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi., hlm.158
M.Rifa’i & M.Fadhli, Manajemen Organisasi., hlm.158
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 393
B.Siswanto, Pengantar Manajemen. ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005 ), Cet I,
hlm 171
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 393
Siswanto, Pengantar Manajemen. , hlm 173
Siswanto, Pengantar Manajemen. , hlm 173
Husaini Usman, Manajemen., hlm. 406
George R. Terry & Winardi, Asas-Asas Menejemen. ( Bandung: Penerbit Alumni,
1986). hlm. 126
13. Tugas Makalah
Mata Kuliah : Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Nama Dosen : LM. Sukarna Parsan, M. Kes
OLEH :
SITTI ASRIANI
2011. 1B. 0096
AKADEMI KEEBIDANAN PARMATA
KABUPATEN MUNA
RAHA
2014