SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
KRITERIA PROFESI PEMIMPIN:
1. PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan merupakan syarat bagi semua profesi kepemimpinan. lmu
pengetahuan yang dimaksudkan di sini ialah pengalaman dan kemampuan.
Pengetahuan yang baik yang dimiliki seseorang akan membuat orang itu melakukan
sesuatu yang baik, membuatnya dianggap lebih/ahli oleh orang lain serta mendapat
kredensi sosial.
CONTOH: Presiden sebagai pemimpin negara, harus mempunyai pengetahuan luas
karena tugas presiden juga tidaklah mudah. Apabila presiden tidak mempunyai
pengetahuan yang luas maka tidak dapat menyelesaikan berbagi masalah yang terjadi
dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial-budaya, politik, dan hukum.

2. APLIKASI YANG KOMPETEN
Kompetensi kepemimpinan dapat diukur dengan sejumlah kriteria, baik yang bersifat
objektif, maupun yang subjektif. Kriteria yang subjektif itu adalah milik pribadi yang
idenya dapat dibagikan oleh setiap individu pemimpin. Sedangkan kriteria yang objektif
cenderung merupakan alat identifikasi saja.
Apabila seorang pemimpin dikatakan kompeten, maka kompetensinya terlihat dari
perilaku, sikap, dan kebiasaan yang muncul dari atau merupakan ekspresi diri yang
melibatkan perpaduan/pertauatan tiga unsur penting, yakni karakter, pengetahuan,
serta kecakapan/keahlian/keterampilan dari pemimpin.
CONTOH: Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip, guru
memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas.
Oleh karena itu guru sebagai pemimpin di dalam kelas dituntut untuk memiliki
kompetensi yang baik, agar tujuan pembelajaran dapat tecapai maksimal.

3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Bagi seorang pemimpin tanggung jawab merupakan hal yang mutlak harus dimiliki.
Karena setiap kebijakan yang dibuat oleh seorang pemimpin kepada yang dipimpinnya
harus dipertanggung jawabkan. Sikap melempar tanggung jawab tidaklah bagi seorang
pemimpin. Karena Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggung jawab kepada
orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan
menghilangkan kepercayaan seorang pemimpin.
Dengan memiliki tanggung jawab seorang pemimpin memiliki suatu tugas yang fokus,
artinya tugas seorang pemimpin tersebut tidak abstrak sehingga seorang pemimpin
mengetahui apa yang harus dikerjakan sebagai seorang pemimpin. Dan pada akhirnya
akan memperoleh keberhasilan dan kesuksessan baik bagi seorang pemimpin itu sendiri
ataupun kepada organisasi yang dipimpinnya.
CONTOH: Kenaikkan harga BBM, PILKADA, Fatwa MUI, penyelesaian kasus korupsi, penertiban
PKL, penyelesaian kepegawaian dan lain sebagainya, ternyata banyak diikuti dengan gelombang
protes. Tetapi dalam hal ini presiden SBY tidak lepas dari tanggungjawabnya sebagai pemimpin
negara. Ia berusaha mencari solusi untuk setiap masalah yang ada di Indonesia seperti kasus
korupsi presiden sudah membentuk tim KPK untuk menangani masalah tersebut.

4. PENGONTROLAN DIRI
Pada esensinya kontrol diri adalah kemampuan untuk menunda semua bentuk
kenikmatan, demi mewujudkan suatu misi tertentu. (Schwartz, 2011).
Kepemimpinan jelas membutuhkan energi, tidak hanya untuk membuat keputusan
penting, tetapi juga untuk mengontrol diri, kapan harus berhenti memperluas bisnis,
dan fokus pada apa yang ada. Seorang pemimpin yang tidak memiliki energi yang cukup
untuk mengontrol dirinya akan membawa organisasi, dan juga dirinya sendiri, pada
kehancuran. Kontrol diri juga amat diperlukan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan
baru yang lebih produktif, sejalan dengan mematikan kebiasaan-kebiasaan lama yang
merugikan. Semua ini dapat dipandang sebagai langkah untuk menjadi manusia dan
pemimpin yang semakin bijaksana.
Contoh:
Seorang ayah tidak dapat mengendalikan amarah kepada anaknya yang nakal atau
anaknya yang berbuat kesalahan, tanpa berpikir panjang sang ayah memukul anaknya,
menghardik dan mencaci-maki tanpa arah. Sang ayah tidak lagi memikirkan apa yang
akan terjadi pada anaknya, pada kehidupan anaknya yang dipenuhi kekerasan. Tentu
saja sang anak tidak akan melepas kenangan buruk yang selalu dan akan terus
menghantuinya.
Dapat mengendalikan diri dengan baik, dapat membuat seseorang bahagia, begitupula
orang yang berada di sampingnya. Sebagai seorang pemimpin, seorang ayah harus bisa
mengendalika dirinya. Karena hal ini dapat mempengaruhi psikis anak.

5. SANKSI MASYARAKAT
Kepemimpinan harus berlandaskan nilai-nilai etis, karena nilai-nilai etis merupakan
bagian dari budaya organisasi yang menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam
suatu organisasi.
Contoh:

Bapak Lukman adalah seorang Direktur Bank Berlian. Ketika bank tersebut sedang
collaps, ia menggunakan uang nasabah untuk memperbaiki kondisi keuangan bank.
Sehingga banyak nasabah yang menuai protes karena merasa dirugikan. Masyarakat
yang mengetahui hal itu tidak lagi menaruh kepercayaan pada bank tersebut dan
memberikan sanksi kepada direktur berupa penuntutan untuk menutup bank dan
mengembalikan uang nasabah.

Más contenido relacionado

Similar a Kriteria Pemimpin

Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanikbalhudori
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraSyaifOer
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Bab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanBab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanWemiOngirwalu
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanEddy Siswanto
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMDoryRamadhan
 
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Mohamad Noor
 
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)dulkarin26
 

Similar a Kriteria Pemimpin (20)

Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Bab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinanBab i glen kepemimpinan
Bab i glen kepemimpinan
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam PelatihanKepemimpinan dalam Pelatihan
Kepemimpinan dalam Pelatihan
 
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAMKEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
KEPEMIMPINAAN KEPALA SEKOLAH DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
 
Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2Makalah kepemimpinan2
Makalah kepemimpinan2
 
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017Bang pim pertemuan 5 2016 2017
Bang pim pertemuan 5 2016 2017
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINANMAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINAN
 
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
Kepemimpinan (Teori Organisasi Umum 2)
 

Más de Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

Más de Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Kriteria Pemimpin

  • 1. KRITERIA PROFESI PEMIMPIN: 1. PENGETAHUAN Ilmu pengetahuan merupakan syarat bagi semua profesi kepemimpinan. lmu pengetahuan yang dimaksudkan di sini ialah pengalaman dan kemampuan. Pengetahuan yang baik yang dimiliki seseorang akan membuat orang itu melakukan sesuatu yang baik, membuatnya dianggap lebih/ahli oleh orang lain serta mendapat kredensi sosial. CONTOH: Presiden sebagai pemimpin negara, harus mempunyai pengetahuan luas karena tugas presiden juga tidaklah mudah. Apabila presiden tidak mempunyai pengetahuan yang luas maka tidak dapat menyelesaikan berbagi masalah yang terjadi dalam berbagai bidang seperti ekonomi, sosial-budaya, politik, dan hukum. 2. APLIKASI YANG KOMPETEN Kompetensi kepemimpinan dapat diukur dengan sejumlah kriteria, baik yang bersifat objektif, maupun yang subjektif. Kriteria yang subjektif itu adalah milik pribadi yang idenya dapat dibagikan oleh setiap individu pemimpin. Sedangkan kriteria yang objektif cenderung merupakan alat identifikasi saja. Apabila seorang pemimpin dikatakan kompeten, maka kompetensinya terlihat dari perilaku, sikap, dan kebiasaan yang muncul dari atau merupakan ekspresi diri yang melibatkan perpaduan/pertauatan tiga unsur penting, yakni karakter, pengetahuan, serta kecakapan/keahlian/keterampilan dari pemimpin. CONTOH: Peran seorang guru pada pengelolaan kelas sangat penting khususnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip, guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan pengelolaan kelas. Oleh karena itu guru sebagai pemimpin di dalam kelas dituntut untuk memiliki kompetensi yang baik, agar tujuan pembelajaran dapat tecapai maksimal. 3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL Bagi seorang pemimpin tanggung jawab merupakan hal yang mutlak harus dimiliki. Karena setiap kebijakan yang dibuat oleh seorang pemimpin kepada yang dipimpinnya harus dipertanggung jawabkan. Sikap melempar tanggung jawab tidaklah bagi seorang
  • 2. pemimpin. Karena Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggung jawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan seorang pemimpin. Dengan memiliki tanggung jawab seorang pemimpin memiliki suatu tugas yang fokus, artinya tugas seorang pemimpin tersebut tidak abstrak sehingga seorang pemimpin mengetahui apa yang harus dikerjakan sebagai seorang pemimpin. Dan pada akhirnya akan memperoleh keberhasilan dan kesuksessan baik bagi seorang pemimpin itu sendiri ataupun kepada organisasi yang dipimpinnya. CONTOH: Kenaikkan harga BBM, PILKADA, Fatwa MUI, penyelesaian kasus korupsi, penertiban PKL, penyelesaian kepegawaian dan lain sebagainya, ternyata banyak diikuti dengan gelombang protes. Tetapi dalam hal ini presiden SBY tidak lepas dari tanggungjawabnya sebagai pemimpin negara. Ia berusaha mencari solusi untuk setiap masalah yang ada di Indonesia seperti kasus korupsi presiden sudah membentuk tim KPK untuk menangani masalah tersebut. 4. PENGONTROLAN DIRI Pada esensinya kontrol diri adalah kemampuan untuk menunda semua bentuk kenikmatan, demi mewujudkan suatu misi tertentu. (Schwartz, 2011). Kepemimpinan jelas membutuhkan energi, tidak hanya untuk membuat keputusan penting, tetapi juga untuk mengontrol diri, kapan harus berhenti memperluas bisnis, dan fokus pada apa yang ada. Seorang pemimpin yang tidak memiliki energi yang cukup untuk mengontrol dirinya akan membawa organisasi, dan juga dirinya sendiri, pada kehancuran. Kontrol diri juga amat diperlukan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih produktif, sejalan dengan mematikan kebiasaan-kebiasaan lama yang merugikan. Semua ini dapat dipandang sebagai langkah untuk menjadi manusia dan pemimpin yang semakin bijaksana. Contoh: Seorang ayah tidak dapat mengendalikan amarah kepada anaknya yang nakal atau anaknya yang berbuat kesalahan, tanpa berpikir panjang sang ayah memukul anaknya, menghardik dan mencaci-maki tanpa arah. Sang ayah tidak lagi memikirkan apa yang akan terjadi pada anaknya, pada kehidupan anaknya yang dipenuhi kekerasan. Tentu
  • 3. saja sang anak tidak akan melepas kenangan buruk yang selalu dan akan terus menghantuinya. Dapat mengendalikan diri dengan baik, dapat membuat seseorang bahagia, begitupula orang yang berada di sampingnya. Sebagai seorang pemimpin, seorang ayah harus bisa mengendalika dirinya. Karena hal ini dapat mempengaruhi psikis anak. 5. SANKSI MASYARAKAT Kepemimpinan harus berlandaskan nilai-nilai etis, karena nilai-nilai etis merupakan bagian dari budaya organisasi yang menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam suatu organisasi. Contoh: Bapak Lukman adalah seorang Direktur Bank Berlian. Ketika bank tersebut sedang collaps, ia menggunakan uang nasabah untuk memperbaiki kondisi keuangan bank. Sehingga banyak nasabah yang menuai protes karena merasa dirugikan. Masyarakat yang mengetahui hal itu tidak lagi menaruh kepercayaan pada bank tersebut dan memberikan sanksi kepada direktur berupa penuntutan untuk menutup bank dan mengembalikan uang nasabah.