1. Implementasi Software Legal di
Lingkungan Dirjen APTIKA
Muchammad Sholeh
sholeh@depkominfo.go.id
Subdit Monitoring, Evaluasi dan Tanggap Darurat Keamanan Informasi
Direktorat Keamanan Informasi
Kementerian Komunikasi dan Informatika
3.
Visi ? Ex : Memajukan Kinerja Pemerintah dan
Pemberdayaan Teknologi Informasi dalam
lingkungan Pemerintah menggunakan Software
Legal
Misi ? Ex : Menghemat anggaran TIK melalui
Sofware Legal Sebagai Pilihan Bijak
Atau lainnya ???
Karena itu sebagai tolak ukur kesuksesan saat
kinerja dalam implementasi nantinya
4. Pemilihan Prioritas Aplikasi
Memilih perangkat lunak berdasarkan kebutuhan
teknologi di lingkungan APTIKA dan berdasarkan
jobdesk pekerjaan masing-masing satker bukan
berdasarkan Teknologi yang ada
5. Prioritas penggunaan/pemilihan aplikasi
perangkat lunak (Operating System dan Aplikasi
lainnya (office, multimedia, download manager,
dll)) berbasis Open Source pada Lingkungan
APTIKA. Dengan begitu bisa meminimize
anggaran pembelian perangkat lunak berbasis
Propietary dan menuju Software Legal
6. Prioritas Pemilihan berdasarkan level / jobdesk
tanggung jawab pekerjaan, Misal : Operator BMN
dan Persediaan, RKAKL di upgrade Operating
System MS.Windows 7 Basic Edition adapun
Aplikasi Office serta penunjangnya bisa
diusahakan Berbasis Open Source, Kecuali
Keuangan bisa menggunakan MS.Office Access
Legal (pertimbangan) karena MS.Office Access
bisa di coba menggunakan OpenOffice Database
7. Bisa dihitung dengan jari, pegawai/operator
pengguna aplikasi RKAKL, BMN, Persediaan,dan
Keuangan (Terkait aplikasi pemerintah yang
langsung dari Kementerian Keuangan dirjen
Anggaran) dalam satu APTIKA sehingga bisa
memudahkan dalam migrasi ke software legal
menggunakan berbasis Open Source
8. Perancangan Strategy Software Legal Dirjen
APTIKA menggunakan SWOT Analysis
Strong (Kekuatan)
Surat Edaran Internal Penggunaan Software Legal di lingkungan APTIKA (1)
Kepmen (2)
Mayoritas penggunaan komputer untuk penyelesaian administrasi jadi tidak
terlalu sulit utk migrasi ke software legal dan bisa di cover menggunakan OSS
Weakness (Kelemahan)
Helpdesk Center OSS kurang kuat
Kurang minatnya pegawai mencoba teknologi yang baru
Kurang disiplin pada perencanaan anggaran pembelian alat TIK khususnya
tingkat aplikasi mengenai lisensi
Kurang menguasai penggunaan aplikasi oss (OS mapun Application)
Kurangnya evaluasi yang setelah penerapan / migrasi dan kontinuitas dalam
implementasinya
9.
Opportunity (Kesempatan)
Sebagai pilot project bagi dirjen lainnya utk
lingkungan Kominfo
Bisa menjadi jawaban bagi isu “topic” di luar terkait
implementasi Open Source di Pemerintahan
Perbaikan sistem TIK untuk internal kominfo
Nilai Plus untuk Kominfo khususnya dirjen APTIKA
jika bisa diimplementasikan dengan lancar
Threat (Ancaman)
Setelah migrasi bisa kembali ke Ilegal aplikasi jika
helpdesk oss kurang kuat
Banyak pro dan kontra pegawai dalam perubahan
ilegal ke legal
10. Hasil Strategi
Bentuk Helpdesk OSS Center (Inti dan Kecil)
Training dan Bimtek OSS ataupun TOT secara rutin utk
lingkungan APTIKA
Buat Distro baru dalam proses migrasi utk APTIKA yang lebih
powerfull serta mudah digunakan tanpa harus update sana sini
menggunakan internet, terkait infrastruktur koneksi internet
sekarang sudah di batasi dalam update operating sistem
Buat surat edaran internal ( jangka pendek) dan Kepmen (jangka
menengah)
Inventarisasi pengguna aplikasi BMN, RKAKL, SPEKTRA,
KEUANGAN dan device lainnya (printer, scanner)
Pembentukan Team Helpdesk Kecil OSS persatker
11. Tambahan
Buat SOP Migrasi
Buat SOP Penanganan Penggunaan OSS pada Helpdesk
Center dan Team Kecil Helpdesk OSS persatker
Buat Laporan monitoring dan evaluasi guna utk kemajuan
migrasi menuju software legal lebih baik lagi
Bangun internal Konwledge Management berbasis aplikasi
web untuk menunjang helpdesk OSS (ex : menggunakan
wikipedia)
Perlu tambahan item utk format form isian (ceklist)
pendataan software
12. Keyword : Implementasi penggunaan software
legal pada lingkungan Dirjen APTIKA dengan
prioritas utama menggunakan Open Source dan
meminimalisasi penggunaan Aplikasi Berbasis
Propietary (Ms. Windows)
Selain itu kita juga sadar akan keterbatasan
teknologi yang di adopsi ( Open Source dan
Propietary)