UNIKBET : Bandar Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Pakai Bank Mega Bonus Berl...
Presentation manajemen kelompok bp4 k pandeglang
1.
2. MANAJEMEN KELOMPOK
• Secara umum manajemen kelompok
meliputi tahap
Pengertia
perencanaan, pelaksanaan, pengorganisa
n sian, pemantauan dan evaluasi kegiatan
kelompok agar mampu memanfaatkan
potensi sumberdaya sendiri untuk
mensejahterakan anggotanya.
• Meningkatkan kemampuan petani sebagai
kader pelaksana dalam mengelola
Tujuan kelompok tani di berbagai bidang kegiatan
dan usaha agar mampu meningkatkan
kapasitas pribadi maupun kelembagaan.
3. Tahapan
Dalam Pengembangan
Kelompok
Penyusunan
Identifikasi Pelaksanaan
rencana
4. Manajemen Kelompok
1. Pembentukan
kelompok
2. Kerjasama kelompok
3. Dinamika Kelompok
4. Pengembangan
kelompok
5. Pengembangan
Administrasi
Kelompok
6. Penumbuhan
Kelompok Tani
5. 1. Pembentukan
kelompok
Memberikan Hasil
lebih Baik :
Lebih banyak pendapat
Ber -
kelompok Ada rasa kebersamaan dalam
kelompok
6. 2. Kerjasama kelompok
Agar
pelaksanaan
Kerjasama kegiatan berjalan
lancar
untuk menumbuhkan kerjasama harus terjalin
hubungan antara anggota yang baik, komunikasi yang
lancar, pemahaman tentang hak dan kewajiban
masing-masing anggota dan memberkan peran pada
setiap anggota untuk berpartisipasi dalam setiap
tahapan pengelola kelompok.
7. 3. Dinamika Kelompok
Suatu Tujuan bersama
kelompo Kebersamaan
k tani Disiplin
akan Jiwa kepemimpinan
dinamis
ketua&pengurus
apabila
terdapat: Komunikasi yang baik
Peran aktif anggotanya.
8. 4. Pengembangan kelompok
Melalui Pengembangan kelompok tani yang ingin dicapai adalah terwujudnya
kelompok tani yang dinamis, dimana para petani mempunyai
disiplin, tanggung jawab dan terampil dalam kerjasama mengelola kegiatan
usaha taninya, serta dalam upaya meningkatkan sekala usaha dan
peningkatan usaha kearah yang lebih besar dan bersifat komersial dengan
membentuk gabungan kelompok tani (gapoktan) yang merupakan wadah
kerjasama antar kelompok tani.
Proses penumbuhan gabungan kelompok tani sebagai berikut :
Mengidentifikasi kelompoktani sejenis
Setiap kelompok berkoordinasi untuk bekerjasama dengan kelompok
yang lainnya
melaksanakan pertemuan antara pengurus kelompok untuk membuat
kesepakatan usaha dengan sekala yang lebih besar dalam upaya
memeperkuat posisi tawar (bargaining position)
Membuat aturan-aturan yang mengikat terhadap kesepakatan dari
musyawarah antar kelompok tersebut serta sanksi-sanksi terjadi
pelanggaran
Menentukan pengurus dari Gapoktan
Membuat berita acara yang diketahui oleh Instansi Pemerintah terkait
Adanya Rencana Usaha Bersama (RUB)
9. 5. Pengembangan Administrasi
Kelompok
Adminstrasi kelompok merupakan kelengkapan
alat bantu keberadaan kelompok sehingga dapat
diketahui tingkat kemajuan kelompok, oleh karena
itu perlu adanya tertib administrasi kelompok
berupa :
Buku Tamu
Buku Daftar Anggota
Buku Daftar Hadir Rapat Anggota
Buku Kas Keuangan
Buku Rencana Kelompok
Buku Hasil Rapat Anggota
Buku Inventaris Kelompok
10. 6. Penumbuhan Kelompok
Tani
Penumbuhan kelompok tani dapat berdasarkan
hamparan usaha tani, domisili petani atau jenis
usaha lainnya, tergantung kesepakatan para
petani anggota kelompok. Seperti :
Pada areal hutan yang kompak, penumbuhan
kelompok berdasarkan hamparan
Pada areal hutan yang hamparannya
terpencar, penumbuhan kelompok
berdasarkan domisili
Pada areal intensifiksi tanaman
semusim, seperti jahe, tebu dan
lainya, pembinaan usaha tani
mendayagunakan kelompok tani yang ada
11. Penumbuhan kelompok tani dilakukan dalam
pertemuan/musyawarah petani yang dihadiri petani,
tokoh masyarakat pamong desa, petugas/penyuluh dan
intansi terkait. pemilihan pengurus tiap kelompok tani
dan anggotanya dilakukan secara musyawarah
sehingga diperoleh kesepakatan kelompok dan
dukungan instansi terkait.
Susunan kepengurusan kelompok tani minimal terdiri dari
ketua, bendahara, dan sekertaris serta dapat
mengembangkan sesuai dengan kebutuhan kelompok dan
tumbuhnya kelompok tani baru dinyatakan dalam berita
acara hasil musyawarah yang diketahui oleh kepala Desa.
12. Tugas dan Tanggungjawab Pengurus dan Anggota
Kelompok Tani
1. Pengurus Kelompok Tani
Membina Kerjasama
wajib mengikuti petunjuk dan bimbingan dari
petugas/penyuluh untuk selanjutnya diteruskan pada
anggota kelompok
Bersama petugas/penyuluh membuat rencana
kegiatan kelompok dalam bidang
produksi, pengolahan ,pemasaran dan lainnya
mendorong dan menggerakan aktivitas, kreativitas dan
inisiatif anggota
Mengadakan Musyawarah/pertemuan minimal satu
bulan sekali secara berkala
Mempertanggung jawabkan tugas-tugasyang telah
dilaksanakan kepada anggota, selanjutnya membuat
rencana dan langkah perbaikan
13. 2. Anggota Kelompok Tani
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
usaha tani
Wajib mengikuti dan melaksanakan petunjuk
pengurus kelampok tani dan petugas/penyuluh
serta kesepakatan yang berlaku
Wajib bekerja sama dan akrab antar anggota,
pengurus maupun petugas/penyuluh
Hadir pada pertemuan berkala dan aktif
memberikan masukan, saran dan pendapat
demi keberhasilan kegiatan usaha tani
kelompok