Tutorial ini menjelaskan langkah-langkah instalasi Debian menggunakan Virtual Box, meliputi pengaturan Virtual Box, pembuatan virtual machine Debian, penambahan iso Debian, dan memulai instalasi Debian melalui proses konfigurasi bahasa, jaringan, partisi harddisk, pemasangan paket-paket dasar, hingga penyelesaian instalasi.
2. 4. Isi kolom name sesuaidengankehendak, usahakantidakmenggunakanspasi, pastikankolom operating
system “Linux’ dan Version “Debian” kemudianpilih next
5. Geser indicator sampaibatasbiru paling kanankemudianpilih next
6. Langsungpilih next
3.
4. 7. Pilihnamadebian yang barukitabuatkemudianpilih setting
8. Pilihbagian storage danpilih IDE Controller, danpilihtepat di bawahnyapadabagian empty, pilih logo
folder
7. INSTALASI DEBIAN
Dalam hal ini saya akan melakukan instalasi debian router dan debian server dimana debian ini berbasis
text bukan GUI.
Mensetting booting komputer pada BIOS. Pastikan booting pertama adalah CD/DVD.
Memilih mode instalasi. Mode instalasi ada beberapa macam :
Tekan Enter pada Install untuk instalasi mode text
Tekan Enter pada Graphical install untuk instalasi mode GUI / mode Grafik
Tekan Enter pada Advanced options untuk melihat pilihan lain
Tekan Enter pada Help untuk melihat petunjuk yang ada.
Memilih bahasa yang akan digunakan. Bahasa default yang digunakan adalah English silahkan anda
ganti menjadi Indonesia dengan menekan huruf i.
8. Memilih negara yang Anda tempati.
Memilih layout keyboard yang akan digunakan. Secara default layout keyboard adalah Inggris
Amerika
9. Proses konfigurasi Jaringan.
Konfigurasi Host misalkan kita akan memberikan host smk1rembang.edu maka kita tuliskan
smk1rembang, silahkanisikansesuaiseleradantidakbolehadaspasi
Konfigurasi akhiran host apabila kita akan membuat akhiran smk1rembang.edu maka kita ketikan
edu, isikandengansesuaiselera yang pentingtidakbolehmenggunakanspasi
Pemasukkan password untuk root.
11. Konfigurasi waktu
Memilih cara partisi harddisk. Pilihan pertama, partisi dilakukan secara otomatis dengan menghapus
semua partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua kapasitas harddisk yang ada untuk
partisi linux debian. Pilihan kedua, partisi dilakukan secara otomatis dengan menghapus semua
partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua kapasitas harddisk yang ada untuk partisi linux
debian dan di set LVM. Pilihan ketiga, partisi dilakukan secara otomatis dengan menghapus semua
partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua partisi yang ada untuk partisi linux debian dan
di set enctypted LVM. Pilihan keempat, partisi dilakukan secara manual sesuai yang dibutuhkan dan
menyesuaikan harddisk yang ada.
Tekan enter pada Manual karena kita akan mempartisi harddisk secara manual. Pilihan ini sangat
cocok apabila harddisk kita sudah terisi data lain (misal terdapat sistem operasi windows yang
sudah ada sebelumnya) agar data tersebut tidak terhapus karena nantinya kita akan membuat
partisi baru yang difungsikan untuk menyimpan linux yang kita install sekarang.
12. Membuat partisi pada space/bagian harddisk yang kosong.
Dalam pembuatan partisi hardisk minimal harus ada 2 partisi yaitu partisi swap(besarnya 2 x RAM)
dan partisi system “” dimana kalau dilihat sebagai berikut:
Selesai memartisi hardisk.
Instalasi Sistem dasar.
13. Tampilan konfirmasi apakah anda menscan CD/DVD selain CD/DVD 1 sekarang (pada waktu proses
instalasi) dengan memilih Yes atau menscan nanti setelah proses instalasi selesai dengan memilih
No.
Memilih apakah menggunakan mirror atau tidak. Mirror ini nantinya digunakan untuk menginstall
ataupun mengupdate paket yang dibutuhkan melalui server yang sudah disediakan ataupun melalui
internet.
Survey paket popular
14. Memilih software atau paket yang akan diinstall.
Proses instalasi GRUB bool loader.
Tampilan Instalasi selesai.
15. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan melakukan restart dan akan muncul tampilan boot
loader. Tekan enter pada Debian GNU/Linux, kernel 2.6.32-5-686 untuk masuk ke sistem operasi
debian 6.0.1 yang baru saja selesai kita install.