SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 24
TERMOKIMIA
Melalui

Hukum Kekekalan Energi

Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Untuk mengukur

Hukum Hess
Perubahan Energi Panas (

E)
Kalorimeter

Pada P konstan
disebut

Perubahan Entalpi (
ditulis

Persamaan Termokimia

H)

H standar

diukur
dengan
cara

Data

mengguna
kan

Energi Ikatan
 Termokimia

adalah cabang ilmu kimia yang
mempelajari perubahan energi yang menyertai
reaksi-reaksi kimia.
 Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi
obyek pengamatan.
 Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar sistem.
 Entalpi atau heat content (H) adalah jumlah
energi yang dikandung dalam suatu zat. Entalpi
tidak bisa diukur, yang dapat diukur adalah
perubahannya ( H)


Reaksi Endoterm:



Reaksi Eksoterm:



Energi dari lingkungan ke
sistem



Energi dari sistem ke
lingkungan



Menyerap panas



Melepas panas



H = +(positif)



H = - (negatif)



Suhu turun



Suhu naik



Grafik :



Grafik :

H

produk

H

H

produk

H
reaktan

reaktan


Reaksi endoterm:

Pembuatan Es Batu



Reaksi Eksoterm:

Kembang Api
1. Entalpi Pembentukan ( Hf) adalah perubahan entalpi pada
penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.
Pb(s) + S(s) +202(g)
PbSO4(s)
Hf= -920,1 kj
unsur-unsur
1 mol
2. Entalpi penguraian ( Hd) adalah perubahan entalpi pada penguraian
1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya.
PbSO4(s)
Pb(s)+S(s)+202(g)
Hd= 920,1 kj
1 mol
unsur- unsur
3. Entalpi pembakaran ( Hc) adalah perubahan entalpi pada
pembakaran 1 mol suatu unsur atau senyawa dengan oksigen.
C6H6(l) + 15 O2(g)
6CO2(g) + 3H2O(g)
Hc= -3271 kj
1 mol 2
4. Entalpi netralilasi (
Hn) adalah perubahan Entalpi pada reaksi asam
dan basa untuk menghasilkan 1 mol air.
HClaq) + NaOH(aq)
NaCl(aq) + H2O(l) Hn= -54,6 kj
1 mol
5. Entalpi reaksi ( Hr) perubahan entalpi pada reaksi kimia secara
umum
1. Hukum dasar hitungan kimia





Hukum Laplace  Jumlah kalor yang dilepas
pada pembentukan suatu senyawa sama dengan
yang diserap pada penguraian senyawa tersebut
menjadi unsur-unsurnya.
S + O2
SO2
Hf = -71 kkal
SO2
S + O2
Hd = +71 kkal
 Hukum

Hess  Harga
H reaksi hanya
bergantung pada keadaan awal dan akhir
reaksi, tidak bergantung jalannya reaksi.
 Satu tahap : C + O2
 CO2
Hr = -94 kkal
 Dua Tahap : C + ½ O2  CO
H1 = -26 kkal
CO + ½ O2  CO2 H2 = -68 kkal
Hr =
H1 + H2
-94 = (-26) + (-68)
 2.

Menghitung entalpi reaksi ( Hr)
 a. Berdasarkan data
Hf :
Hr = Σ
 b.

Hf produk- Σ Hf reaktan

Berdasarkan energi ikatan (Ei):
Hr = ΣEik reaktan- ΣEik produk


c. Dengan diagram:
C + ½ O2

H1

CO + ½ O2

CO

CO2

Hr
H2

Hr =

H1 +

H2

C + O2

CO2


d. Dengan kalorimeter
q = mc

T

Atau
q=C

c
M

= Kalor Jenis
= Massa
T = Perubahan Suhu
C
= Kapasitas panas

T

Suhu naik
Suhu turun

reaksi eksoterm
reaksi endoterm

H = - (negatif)
H = + (positif)
 www.google.com
 Tim

Study Center.2011. Sukses UN Ujian
Nasional. Jakarta: Wahyu Media
 Foster,Bob.2010.KODING kumpulan soal IPA.
Bandung: Ganesha Operation
 Sumarjono.2009.Buku pintar UN Kimia.
Jakarta: Media Pusindo


1. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi
endoterm adalah..
A. Respirasi
B. Fotosintesis
C. Perkaratan Besi
D. Pembakaran
E. Kapur tohor dimasukkan dalam air
Jawab : B.

 2. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah…
A. Lingkungan menyerap kalor dari sistem
B. Sistem menyerap kalor dari lingkungan
C. Sistem dan lingkungan memiliki kalor yang sama

D. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol
E. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem
Jawab : A.


3. Entalpi pembakaran suatu bahan bakar besarnya -5.460
kJ/mol. Jika 5,7 gram bahan bakar (Mr=114) tersebut dibakar
maka entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah….

A. 5.460 x (114/ 5,7) kJ
B. (5,7 / 114) x 5.460 kJ
C. 5.460 x 114 kJ
D. 5460 x 5,7 kJ
E. (5,7 x 114) / 5.460 kJ
Penyelesaian:

Entalpi pembakaran bahan bakar = 5.460 kJ/mol, berarti untuk 5,7
gram bahan bakar memenuhi:
H = (5,7 / 144) : 5.460 kJ


Jawab: B


4. Diketahui energi ikatan rata-rata:

C

C = 839 kJ/mol

C – C = 343 kJ/mol

H-H = 436 kJ/mol
C-H = 410 kJ/mol

Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi:
CH3 – C

CH + 2H2

CH3 – CH2 – CH3 sebesar….

A. + 272 kJ/mol

D. -1983 kJ/mol

B. -272 kJ/mol

E. -3694 kJ/mol

C. – 1711 kJ/mol


Penyelesaian
H = {((C

C) + (2x H-H)) – {(C-C) + (4xC-H)}

= {(839 + (2x 436)} – {343 + ( 4x 410)}
= 1711 – 1983
= -272 kJ/mol
Jawab : B


5. Berdasarkan bagan perubahan entalpi berikut ini maka reduksi
CuO oleh hidrogen menjadi logam tembaga dan air merupakan
reaksi…
CuO (s) + H2(g)

H
CuO (s) + H2O (g)

A. Endoterm sebab H awal > H akhir dan

H positif

B. Endoterm sebab H awal < H akhir dan H positif
C. Endoterm sebab H awal < H akhir dan H negatif
D. Eksoterm sebab H awal > Ha akhir dan H negatif
E. Eksoterm sebab H awal < H akhir dan H positif


Penyelesaian:
CuO (s) + H2 (g) berada diatas, sedangkan Cu (s) + H2O (g) berada di
bawahnya, berarti H awal > H akhir dan
H negatif (reaksi eksoterm)



Jawab : D


6. Jika diketahui :

Hf˚ CH4(g) = -75kJ/mol
Hf˚ CO2(g) = -393kJ/mol
Hf˚ H2O(g) = -242kJ/mol
Maka

H reaksi pembakaran gas CH4 menurut reaksi

CH4(g) + 2O2(g)

CO2(g) + 2H2O(g) adalah…

A.-1.040kJ/mol

D. +890 kJ/mol

B. -802 kJ/mol

E. +1.040 kJ/mol

C. -445 kJ/mol
Penyelesaian:
H CH4 = { Hf˚CO2 + 2 Hf˚H2O} – Hf˚CH4
= {-393kJ/mol + 2 (-242kJ/mol)} –(-75kJ/mol)
= -802 kJ/mol
Jawab: B
7. Air sebanyak 2 liter dipanaskan dengan pembakaran elpiji dari
suhu 27˚C menjadi 75˚C. Jika elpiji dianggap C3H8 (Mr=44) dan
terbakar sebanyak 44 gram.
Seluruh energi dari pembakaran elpiji digunakan untuk
menaikkan suhu air. Massa jenis air = 1 g cm-3, kalor jenis air =
4,2 J g-1˚C. Besarnya perubahan entalpi reaksi pembakaran
elpiji…
A. -403,2 kJ
D. +403,2 kJ
B. -4,18 kJ
E. +420 kJ
C. + 4,18 kJ


Penyelesaian:
M C3H8 = 44 gram
Mr C3H8 = 44
Va = 2 liter = 2 x 10-3 cm3
T = 75- 27 ˚C = 48˚C
ρa = 1 g cm-3
Ca = 4,2 Jg -1 C-1
Kalor yang dihasilkan pada pertukaran elpiji sama dengan kalor yang
diserap untuk menaikkan suhu air.



Q elpiji = Q air

= ρa. Va.

Ca.

T

= 1. 200. 4,2 . 48
= 403,2 kJ
Besar perubahan entalpi reaksi ( eksoterm):
H = -Q elpiji / n
= -403,2 / 1
= -403,2 kJ/mol
Jawab : A

8. Pernyataan yang benar untuk reaksi :
2CO(g) + O2

2CO2(g) ,

H= x kJ

A. Kalor pembentukan CO = 2x kJ/mol
B. Kalor penguraian CO = x kJ/mol
C. Kalor pembakaran CO = 2x kJ/mol
D. Kalor pembakaran CO= ½ x kJ/mol
E. Kalor pembentukan CO2 = ½ x kJ/mol


Jawab: D


9. Berapa besarnya perubahan entalpi pada reaksi:

H2C= CH2 + HCl

H3C – CH2Cl

Jika diketahui energi rata-rata:
C=C = 614 kJ/mol

C-Cl = 328 kJ/mol

C-C = 348 kJ/mol

H-Cl = 431 kJ/mol

C-H = 413 kJ/mol
A. -175 kJ
B. -44 kJ


C. +44kJ

E. +475 kJ

D. +175 kJ

Penyelesaian:
EI tus

EI tuk

4 x C-H = 4 x 413 = 1652

5 x C-H = 5 x 413 = 2065

1 x C=C = 1 x 614 = 614

1 x C-C = 1 x 348= 348

1 x H- Cl = 1 x 431= 431

1 x C- Cl = 1 x 328= 328

Jumlah

2697

Hr= EI tus – EI tuk = 2697 – 2741 = - 44 kJ/mol
Jawab : B

2741


10. Diketahui
Hf˚ senyawa CCl4(l), CO2(g), CH4(g), C2H6(g) dan
C2H2 (g) berturut-turut adalah -134kJ, -110 kJ, -75 kJ, -85kJ dan
+227 kJ. Senyawa-senyawa tersebut kalor peruraiannya termasuk
endoterm, kecuali..

A.CCl4(l)
B. CO2(g)
C. CH4(g)
D. C2H6 (g)
E. C2H2(g)
Jawab : E
 Ketua

: Fajriatun Nissa
 Anggota:
 Dwi Tirta Hidayat
 Silfiya Amaliyana Saefas
 Tia Septiany Savitry
 Yoko Aldi Oktaviansyah
Kelas XI IPA 5
Silfiya A.S

Fajriatun N

Yoko Aldi O

Tia S.S

Dwi Tirta H
JUDUL

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Modul thermokimia
Modul thermokimiaModul thermokimia
Modul thermokimia
 
Termokimia(1)
Termokimia(1)Termokimia(1)
Termokimia(1)
 
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 TermokimiaITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
ITP UNS SEMESTER 1 Termokimia
 
Perubahan entalphi
Perubahan entalphiPerubahan entalphi
Perubahan entalphi
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWANTERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
TERMOKIMIA by DIANTO IRAWAN
 
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatanPerhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan data energi ikatan
 
Thermokimia
ThermokimiaThermokimia
Thermokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Perubahan entalpi
Perubahan entalpiPerubahan entalpi
Perubahan entalpi
 
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan TermokimiaKunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
Kunci Jawaban dan Pembahasan Termokimia
 
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
 
Kalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhanaKalorimeter sederhana
Kalorimeter sederhana
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
AAD
AADAAD
AAD
 

Destacado

Menentukan persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksiMenentukan persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksirioangga89
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaErnalia Rosita
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif1habib
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 

Destacado (6)

Menentukan persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksiMenentukan persamaan laju reaksi
Menentukan persamaan laju reaksi
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
Kesetimbangan
KesetimbanganKesetimbangan
Kesetimbangan
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 

Similar a JUDUL

Similar a JUDUL (20)

Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptxTermokimia - Zimon Pereiz.pptx
Termokimia - Zimon Pereiz.pptx
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptxSOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
SOAL SOAL TERMOKIMIA 2023 KELAS XI IPA.pptx
 
termokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdftermokimia+(12-13).pdf
termokimia+(12-13).pdf
 
Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3Konsep TermodinamikaTugas 3
Konsep TermodinamikaTugas 3
 
3. termokimia
3. termokimia3. termokimia
3. termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3Kimia Dasar - Bab 3
Kimia Dasar - Bab 3
 
Ppt termokimia
Ppt termokimiaPpt termokimia
Ppt termokimia
 
Bab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamikaBab 3 termodinamika
Bab 3 termodinamika
 
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
Ppt kd 3.2 termokimia (perubahan entalpi)
 
Pembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik TermokimiaPembelajaran Elektronik Termokimia
Pembelajaran Elektronik Termokimia
 
termokimia.ppt
termokimia.ppttermokimia.ppt
termokimia.ppt
 
termo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdftermo_kim2_3 (1).pdf
termo_kim2_3 (1).pdf
 
[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt[2019]_01_Termokimia.ppt
[2019]_01_Termokimia.ppt
 
Termo ppt.pptx
Termo ppt.pptxTermo ppt.pptx
Termo ppt.pptx
 
BAB 2 - Termokimia.pptx
BAB 2 - Termokimia.pptxBAB 2 - Termokimia.pptx
BAB 2 - Termokimia.pptx
 
Bab 2 termokimia
Bab 2   termokimiaBab 2   termokimia
Bab 2 termokimia
 
Termokimia wika
Termokimia wikaTermokimia wika
Termokimia wika
 

Más de Silfiya Amaliyana Saefas

Más de Silfiya Amaliyana Saefas (7)

Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, JatimIdentifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
Identifikasi landform Kabupanten Pacitan, Jatim
 
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
Sistem Agribisnis: Pedagang eceran (Retail)
 
Sistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: AgroindustriSistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: Agroindustri
 
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa ReformasiPerkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
 
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu TanamanAkar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
Akar dan Batang Dasar Ilmu Tanaman
 
Review text habibie and ainun
Review text habibie and ainunReview text habibie and ainun
Review text habibie and ainun
 
DIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
DIT Pengenalan Tanaman dan TumbuhanDIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
DIT Pengenalan Tanaman dan Tumbuhan
 

Último

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Último (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

JUDUL

  • 1.
  • 2. TERMOKIMIA Melalui Hukum Kekekalan Energi Reaksi Eksoterm dan Endoterm Untuk mengukur Hukum Hess Perubahan Energi Panas ( E) Kalorimeter Pada P konstan disebut Perubahan Entalpi ( ditulis Persamaan Termokimia H) H standar diukur dengan cara Data mengguna kan Energi Ikatan
  • 3.  Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi yang menyertai reaksi-reaksi kimia.  Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan.  Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar sistem.  Entalpi atau heat content (H) adalah jumlah energi yang dikandung dalam suatu zat. Entalpi tidak bisa diukur, yang dapat diukur adalah perubahannya ( H)
  • 4.  Reaksi Endoterm:  Reaksi Eksoterm:  Energi dari lingkungan ke sistem  Energi dari sistem ke lingkungan  Menyerap panas  Melepas panas  H = +(positif)  H = - (negatif)  Suhu turun  Suhu naik  Grafik :  Grafik : H produk H H produk H reaktan reaktan
  • 5.  Reaksi endoterm: Pembuatan Es Batu  Reaksi Eksoterm: Kembang Api
  • 6. 1. Entalpi Pembentukan ( Hf) adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. Pb(s) + S(s) +202(g) PbSO4(s) Hf= -920,1 kj unsur-unsur 1 mol 2. Entalpi penguraian ( Hd) adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya. PbSO4(s) Pb(s)+S(s)+202(g) Hd= 920,1 kj 1 mol unsur- unsur 3. Entalpi pembakaran ( Hc) adalah perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol suatu unsur atau senyawa dengan oksigen. C6H6(l) + 15 O2(g) 6CO2(g) + 3H2O(g) Hc= -3271 kj 1 mol 2 4. Entalpi netralilasi ( Hn) adalah perubahan Entalpi pada reaksi asam dan basa untuk menghasilkan 1 mol air. HClaq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) Hn= -54,6 kj 1 mol 5. Entalpi reaksi ( Hr) perubahan entalpi pada reaksi kimia secara umum
  • 7. 1. Hukum dasar hitungan kimia    Hukum Laplace  Jumlah kalor yang dilepas pada pembentukan suatu senyawa sama dengan yang diserap pada penguraian senyawa tersebut menjadi unsur-unsurnya. S + O2 SO2 Hf = -71 kkal SO2 S + O2 Hd = +71 kkal
  • 8.  Hukum Hess  Harga H reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, tidak bergantung jalannya reaksi.  Satu tahap : C + O2  CO2 Hr = -94 kkal  Dua Tahap : C + ½ O2  CO H1 = -26 kkal CO + ½ O2  CO2 H2 = -68 kkal Hr = H1 + H2 -94 = (-26) + (-68)
  • 9.  2. Menghitung entalpi reaksi ( Hr)  a. Berdasarkan data Hf : Hr = Σ  b. Hf produk- Σ Hf reaktan Berdasarkan energi ikatan (Ei): Hr = ΣEik reaktan- ΣEik produk
  • 10.  c. Dengan diagram: C + ½ O2 H1 CO + ½ O2 CO CO2 Hr H2 Hr = H1 + H2 C + O2 CO2
  • 11.  d. Dengan kalorimeter q = mc T Atau q=C c M = Kalor Jenis = Massa T = Perubahan Suhu C = Kapasitas panas T Suhu naik Suhu turun reaksi eksoterm reaksi endoterm H = - (negatif) H = + (positif)
  • 12.  www.google.com  Tim Study Center.2011. Sukses UN Ujian Nasional. Jakarta: Wahyu Media  Foster,Bob.2010.KODING kumpulan soal IPA. Bandung: Ganesha Operation  Sumarjono.2009.Buku pintar UN Kimia. Jakarta: Media Pusindo
  • 13.  1. Reaksi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini yang merupakan reaksi endoterm adalah.. A. Respirasi B. Fotosintesis C. Perkaratan Besi D. Pembakaran E. Kapur tohor dimasukkan dalam air Jawab : B.  2. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah… A. Lingkungan menyerap kalor dari sistem B. Sistem menyerap kalor dari lingkungan C. Sistem dan lingkungan memiliki kalor yang sama D. Kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol E. Pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem Jawab : A.
  • 14.  3. Entalpi pembakaran suatu bahan bakar besarnya -5.460 kJ/mol. Jika 5,7 gram bahan bakar (Mr=114) tersebut dibakar maka entalpi pembakaran yang dihasilkan adalah…. A. 5.460 x (114/ 5,7) kJ B. (5,7 / 114) x 5.460 kJ C. 5.460 x 114 kJ D. 5460 x 5,7 kJ E. (5,7 x 114) / 5.460 kJ Penyelesaian: Entalpi pembakaran bahan bakar = 5.460 kJ/mol, berarti untuk 5,7 gram bahan bakar memenuhi: H = (5,7 / 144) : 5.460 kJ  Jawab: B
  • 15.  4. Diketahui energi ikatan rata-rata: C C = 839 kJ/mol C – C = 343 kJ/mol H-H = 436 kJ/mol C-H = 410 kJ/mol Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi: CH3 – C CH + 2H2 CH3 – CH2 – CH3 sebesar…. A. + 272 kJ/mol D. -1983 kJ/mol B. -272 kJ/mol E. -3694 kJ/mol C. – 1711 kJ/mol  Penyelesaian H = {((C C) + (2x H-H)) – {(C-C) + (4xC-H)} = {(839 + (2x 436)} – {343 + ( 4x 410)} = 1711 – 1983 = -272 kJ/mol Jawab : B
  • 16.  5. Berdasarkan bagan perubahan entalpi berikut ini maka reduksi CuO oleh hidrogen menjadi logam tembaga dan air merupakan reaksi… CuO (s) + H2(g) H CuO (s) + H2O (g) A. Endoterm sebab H awal > H akhir dan H positif B. Endoterm sebab H awal < H akhir dan H positif C. Endoterm sebab H awal < H akhir dan H negatif D. Eksoterm sebab H awal > Ha akhir dan H negatif E. Eksoterm sebab H awal < H akhir dan H positif  Penyelesaian: CuO (s) + H2 (g) berada diatas, sedangkan Cu (s) + H2O (g) berada di bawahnya, berarti H awal > H akhir dan H negatif (reaksi eksoterm)  Jawab : D
  • 17.  6. Jika diketahui : Hf˚ CH4(g) = -75kJ/mol Hf˚ CO2(g) = -393kJ/mol Hf˚ H2O(g) = -242kJ/mol Maka H reaksi pembakaran gas CH4 menurut reaksi CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g) adalah… A.-1.040kJ/mol D. +890 kJ/mol B. -802 kJ/mol E. +1.040 kJ/mol C. -445 kJ/mol Penyelesaian: H CH4 = { Hf˚CO2 + 2 Hf˚H2O} – Hf˚CH4 = {-393kJ/mol + 2 (-242kJ/mol)} –(-75kJ/mol) = -802 kJ/mol Jawab: B
  • 18. 7. Air sebanyak 2 liter dipanaskan dengan pembakaran elpiji dari suhu 27˚C menjadi 75˚C. Jika elpiji dianggap C3H8 (Mr=44) dan terbakar sebanyak 44 gram. Seluruh energi dari pembakaran elpiji digunakan untuk menaikkan suhu air. Massa jenis air = 1 g cm-3, kalor jenis air = 4,2 J g-1˚C. Besarnya perubahan entalpi reaksi pembakaran elpiji… A. -403,2 kJ D. +403,2 kJ B. -4,18 kJ E. +420 kJ C. + 4,18 kJ  Penyelesaian: M C3H8 = 44 gram Mr C3H8 = 44 Va = 2 liter = 2 x 10-3 cm3 T = 75- 27 ˚C = 48˚C ρa = 1 g cm-3 Ca = 4,2 Jg -1 C-1 Kalor yang dihasilkan pada pertukaran elpiji sama dengan kalor yang diserap untuk menaikkan suhu air. 
  • 19.  Q elpiji = Q air = ρa. Va. Ca. T = 1. 200. 4,2 . 48 = 403,2 kJ Besar perubahan entalpi reaksi ( eksoterm): H = -Q elpiji / n = -403,2 / 1 = -403,2 kJ/mol Jawab : A 8. Pernyataan yang benar untuk reaksi : 2CO(g) + O2 2CO2(g) , H= x kJ A. Kalor pembentukan CO = 2x kJ/mol B. Kalor penguraian CO = x kJ/mol C. Kalor pembakaran CO = 2x kJ/mol D. Kalor pembakaran CO= ½ x kJ/mol E. Kalor pembentukan CO2 = ½ x kJ/mol  Jawab: D
  • 20.  9. Berapa besarnya perubahan entalpi pada reaksi: H2C= CH2 + HCl H3C – CH2Cl Jika diketahui energi rata-rata: C=C = 614 kJ/mol C-Cl = 328 kJ/mol C-C = 348 kJ/mol H-Cl = 431 kJ/mol C-H = 413 kJ/mol A. -175 kJ B. -44 kJ  C. +44kJ E. +475 kJ D. +175 kJ Penyelesaian: EI tus EI tuk 4 x C-H = 4 x 413 = 1652 5 x C-H = 5 x 413 = 2065 1 x C=C = 1 x 614 = 614 1 x C-C = 1 x 348= 348 1 x H- Cl = 1 x 431= 431 1 x C- Cl = 1 x 328= 328 Jumlah 2697 Hr= EI tus – EI tuk = 2697 – 2741 = - 44 kJ/mol Jawab : B 2741
  • 21.  10. Diketahui Hf˚ senyawa CCl4(l), CO2(g), CH4(g), C2H6(g) dan C2H2 (g) berturut-turut adalah -134kJ, -110 kJ, -75 kJ, -85kJ dan +227 kJ. Senyawa-senyawa tersebut kalor peruraiannya termasuk endoterm, kecuali.. A.CCl4(l) B. CO2(g) C. CH4(g) D. C2H6 (g) E. C2H2(g) Jawab : E
  • 22.  Ketua : Fajriatun Nissa  Anggota:  Dwi Tirta Hidayat  Silfiya Amaliyana Saefas  Tia Septiany Savitry  Yoko Aldi Oktaviansyah Kelas XI IPA 5
  • 23. Silfiya A.S Fajriatun N Yoko Aldi O Tia S.S Dwi Tirta H