SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
KELOMPOK 2
K. MANDALA EKA PUTRA
NURHAYATI
PANNY PRISKA DIANA
PUNGGI TATTRIANY
WIGUNA
RUMIRIS
SINDY SEPTIAWAN
ENZIM
PENGERTIAN
Enzim adalah biokatalisator, yang
artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi
biologi tanpa mengalami perubahan struktur
kimia. Menurut kuhne, seorang ahli yang
banyak melakukan penyelidikan tentang
fermentasi pada tuhun 1878, enzim berasal
dari kata in dan zyme yang berarti sesuatu di
dalam ragi.
Berdasarkan penelitian-penelitian selanjutnya,
diperoleh kesimpulan bahwa enzim adalah suatu protein
molekul besar yang bobot molekulnya ribuan. Sebagai
contoh, enzim katalase memiliki bobot molekul 248.000,
sedangkan enzim urease memiliki bobot molekul
438.000.
Enzim terdiri atas bagian yang berupa protein dan
bagian yang bukan protein. Bagian yang berupa protein
biasanya bersifat termolabil atau tidak tahan panas,
yaitu disebut apoenzim. Bagian yang bukan protein
adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus
prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga,
seng, atau suatu bahan senyawa organik yang
mengandung logam. Apoenzim dan gugus prostetik
merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim.
Ada pula enzim yang bagian
apoenzim dan gugus prostetiknya tidak
bersatu. Bagian gugus prostetik yang
lepas disebut koenzim yang bersifat aktif
seperti halnya gugus prostetik. Contoh
koenzim adalah vitamin atau bagian
vitamin, misalnya vitamin B1, B2, B6,
niasin dan biotin.
SIFAT ENZIM
A. Enzim bersifat sebagai katalis, artinya enzim dapat
mempercepat berbagai reaksi kimia di dalam sel.
Kemampuan enzim sebagai katalis sangat efisien dan kuat.
B. Enzim bersifat spesifik, yaitu hannya menganalisis reaksi
kimia tertentu. Misalnya urease yang hannya berfungsi pada
penguraian urea, protease yang khusus menguraikan protein,
dan lipase menguraikan lemak.
C. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak
mempengaruhi arah reaksi sehingga dapat bekerja bolak-
balik sampai akhirnya terjadi keseimbangan (ekuilibrium)
A+B C+D
(reaktan) (produk)
D. Setiap enzim memiliki nama tertentu yang
memiliki sifat khusus. Nama pertama
merupakan nama molekul yang diikat,
sedangkan nama kedua menunjukan bentuk
reaksi yang di fasilitasi oleh enzim. Pada
bagian akhir nama kedua diberi akhiran ase.
Contoh nya DNA Polimerase yang merupakan
nama enzim yang mengikat molekul DNA dan
bertanggung jawab untuk meningkatkan
panjang reaksi polimerase. Ada pula enzim
yang tidak berakhiran –ase, misalnya pepsin,
tripsin, ptialin, dan erepsin.
SUSUNAN KIMIA ENZIM
Beberapa jenis enzim, seperti pepsin dan urease terdiri atas protein (rantai
polipeptida). Namun, beberapa enzim lainnya terdiri atas zat nonprotein (kofaktor)
dan protein (apoenzim). Kofaktor berfungsi untuk mengaktifkan aksi katalis enzim.
A. Gugus prostetik adalah senyawa nonprotein yang terikat secara
permanen pada apoenzim.
B. Koenzim adalah senyawa organic yang menjadi bagian sementara
dari enzim, yaitu pada saat berlangsungnya katalisis. Koenzim
biasanya mengandung fosfat. Tumbuhan dan beberapa mikro
mampu membuat koenzim sendiri. Akan tetapi, manusia dan hewan
memerlukan sumber eksternal untuk memperoleh bermacam
koenzim. Komponen esensial dari sejumlah koenzim adalah vitamin,
misalnya riboflavin (vit B2), tiamin (vit B1), dan niasin.
C. Ion logam dapat membentuk ikatan dengan sisi aktif dan substrat.
Misalnya ion Mg2+ diperlukan bagi aktifitas beberapa enzim dalam
rantai yang mengubah glukosa menjadi asam laktat. Ion-ion yang
lain adalah mangan, tembaga, kobalt, seng dan besi.
Kofaktor dan apoenzim pada dasarnya tidak memiliki sifat katalitik.
Sifat katalitik akan timbul jika keduanya bergabung.
MEKANISME KERJA ENZIM
Enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang khas dan spesifik
terhadap jenis reaktan yang dapat bergabung dengannya. Molekul
yang terikat pada enzim disebut substrak. Ketika enzim terikat
pada molekul substrat kadang terbentuk molekul baru (moleku
transisi) yang disebut kompleks enzim-substrat. Molekul substrat
yang khas dan gugus prostetik (jika ada) diikat pada sisi aktif
enzim.
Pembentukan kompleks enzim-substrat diketahui sejak
tahun 1894 dari hasil postulat Emil Fischer (Jerman), yaitu suatu
enzim hanya membolehkan satu atau beberapa senyawa untuk
berada di permukaannya (spesifik). Substrat yang tidak sesuai
bentuk dan ukurannya tidak dapat diikat oleh sisi aktif. Postulat
tersebut selanjutnya disebut hipotesis gembok dan kunci yang
menyatakan bahwa enzim dan substrat nya memiliki bentuk yang
komplementer.
Gambar:
Penjelasan model gembok dan kunci adalah sebagai
berikut. Substrat yang memiliki bagian yang bermuatan (+
dan -) dan bagian tak bermuatan (non polar; H) berikatan
dengan sisi aktif yang sesuai dalam bentuk dan muatan.
Setelah terjadi katalisis, produk dilepaskan dari sisi aktif dan
enzim menjadi bebas untuk melakukan daur katalisis
berikutnya.
Enzim dan substrat bukan merupakan molekul yang
kaku seperti gembok dan kunci. Keduanya merupakan
molekul yang bersifat lentur (fleksibel). selain itu enzim dapat
membengkok atau menekuk pada substrat yang sesuai. Hal
itu disebut hipotesis kecocokan yang di induksi.
Gambar:
Bentuk sisi aktif enzim tidak sesuai dengan substrat, tetapi
kemudian diinduksi agar sesuia ketika substrat diikat. Sisi aktif
kembali setelah terjadi katalisis atau pelepasan produk.
Beberapa molekul enzim berbeda yang diisolasi dari satu
jaringan dapat melakukan katalisis reaksi kimia yang sama.
Jelompok enzim seperti itu disebut isoenzim atau isozim,
contohnya, laktat dehidrogenase yang memiliki lima bentuk
berlainan.
Sejumlah enzim memeiliki bentuk inakti, disebut zimogen atau
proenzim. Contohnya pepsin, tripsin dan kimotripsin yang
termasuk enzim pencerna.
Pengaturan jumlah produk yang dihasilkan dapat dilakukan
melalui penghambatan kerja enzim. Penghambatan tersebut
dilakukan oleh produk akhir dengan mengikat enzim sehingga
menjadi enzim inakte. Fenomena tersebut di namakan inhibisi
umpan balik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKTIVITAS ENZIM
A. Suhu
Kenaikan suhu di atas suhu optimal dapat mengakibatkan
peningkatan atau penurunan aktifitas enzim. Pada umumnya, setiap
kenaikan 10C, kecepatan reaksi menjadi dua kali lipat dalam batas suhu
yang wajar. Panas yang ditimbulkan akibat kenaikan suhu dapat
mempercepat reaksi sehingga kecepatan molekul meningkat. Akibatnya,
frekuensi dan daya tumbukan molecular juga akan meningkat.
Akibat kenaikan suhu dalam batas yang tidak wajar, terjadi
perubahan sturuktur enzim (denaturasi). Enzim yang terdenaturasi akan
kehilangan kemampuan katalisnya. Sebagian besar enzim mengalami
denaturasi yang tidak dapat balik pada suhu 55-56C. enzim yang secara
fisik telah rusak biasanya tidak dapat diperbaiki lagi.
Pada suhu kurang dari optimal, aktivitas enzim mengalami
penurunan. Enzim masi beraktivitas pada suhu kurang dari 0C dan
aktivitasnya hampir terhenti pada suhu 196C.
B. Derajat Keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam
dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja
paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang agak sempit.
Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH
menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
Pengaruh pH terhadap kerja enzim dapat terdeteksi
karena enzim terdiri atas protein. Jumlah muatan positif dan
negatif yang terkandung di dalam molekul protein serta
bentuk permukaan protein sebagian ditentukan oleh pH.
Gambar:
C. Konsentrasi Enzim, Substrat, dan Kofator
Jika pH dan suhu suatu enzim dalam keadaan konstan
serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding
dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu, dan konsentrasi
enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hingga bats
tertentu sebanding dengan jumlah substrat yang ada. Jika enzim
memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi
substrat dapat menentukan laju reaksi.
D. Inhibitor Enzim
1. Inhibitor kopetitif
Pada penghambatan ini, zat-zat penghambat mempunyai
struktur yang mirip dengan struktur substrat. Dengan demikian,
baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi atau
bersaing untuk bergabung dengan sisi aktif enzim. Jika zat
penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim, maka
substrat tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim.
2. Inhibitor nonkompetitif
Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat
berikatan dengan kompleks enzim-inhibitor, karena sisi aktif
enzim berubah.
KLASIFIKASI ENZIM
A. Golongan hidrolase, yaitu enzim yang dengan
penambahan air atau dengan adanya air dapat
mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya
karboksilase, protease, dan lipase.
B. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah
ikatan C-C atau C-N. Contohnya enzim-enzim
peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan
transaminase.
Pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh
gen atau kelompok gen dalam kromosom.
Enzim

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

La actualidad más candente (20)

ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim - Biokimia
Enzim - BiokimiaEnzim - Biokimia
Enzim - Biokimia
 
Enzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaruEnzim revisi terbaru
Enzim revisi terbaru
 
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKMateri Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMK
 
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhanMetabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
Metabolisme dan peranan enzim pada tumbuhan
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Kerja Enzim
Kerja Enzim Kerja Enzim
Kerja Enzim
 
Lesson 4.5
Lesson 4.5Lesson 4.5
Lesson 4.5
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Biokimia Enzim 02
Biokimia Enzim 02Biokimia Enzim 02
Biokimia Enzim 02
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia enzim
Biokimia enzimBiokimia enzim
Biokimia enzim
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzimEnzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Struktur enzim
Struktur enzimStruktur enzim
Struktur enzim
 
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan FungsinyaKlasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
Klasifikasi Enzim Berdasarkan Fungsinya
 
materi BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIMmateri BIOKIMIA ENZIM
materi BIOKIMIA ENZIM
 
Enzim & Koenzim
Enzim & KoenzimEnzim & Koenzim
Enzim & Koenzim
 

Destacado

Social Media Presentation for CASC/FCOE
Social Media Presentation for CASC/FCOESocial Media Presentation for CASC/FCOE
Social Media Presentation for CASC/FCOEMichael Niehoff
 
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeIntroduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeAndrea Buoso
 
Representations in Computer Vision
Representations in Computer VisionRepresentations in Computer Vision
Representations in Computer VisionAlessandro Ortis
 
Створення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніСтворення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніEasyBusiness
 
2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcattsonalipcatt
 
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?""Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"Consorzio LaMMA - Corso UdC
 
Evaluation Question 7
Evaluation Question 7Evaluation Question 7
Evaluation Question 7monah1
 
Another Kind of New York City Art
Another Kind of New York City ArtAnother Kind of New York City Art
Another Kind of New York City ArtJoseph Nohavicka
 

Destacado (15)

Tick Tock
Tick TockTick Tock
Tick Tock
 
Shotssss
ShotssssShotssss
Shotssss
 
Social Media Presentation for CASC/FCOE
Social Media Presentation for CASC/FCOESocial Media Presentation for CASC/FCOE
Social Media Presentation for CASC/FCOE
 
Thriller conventions and characters.
Thriller conventions and characters.Thriller conventions and characters.
Thriller conventions and characters.
 
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso KolbeIntroduzione a Twitter - corso Kolbe
Introduzione a Twitter - corso Kolbe
 
Article research
Article researchArticle research
Article research
 
Representations in Computer Vision
Representations in Computer VisionRepresentations in Computer Vision
Representations in Computer Vision
 
Створення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в УкраїніСтворення вільного ринку землі в Україні
Створення вільного ринку землі в Україні
 
Tarea#3 salas michelle
Tarea#3 salas michelleTarea#3 salas michelle
Tarea#3 salas michelle
 
2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt2015 03-27--pcatt
2015 03-27--pcatt
 
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?""Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"
"Un seme tira l'altro" e "Ci sono davvero quattro stagioni?"
 
Evaluation Question 7
Evaluation Question 7Evaluation Question 7
Evaluation Question 7
 
Another Kind of New York City Art
Another Kind of New York City ArtAnother Kind of New York City Art
Another Kind of New York City Art
 
Fabio rodriguez ensayo
Fabio rodriguez ensayoFabio rodriguez ensayo
Fabio rodriguez ensayo
 
Fajar putranto 2016
Fajar putranto 2016Fajar putranto 2016
Fajar putranto 2016
 

Similar a Enzim

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kristina Fide Chynaga
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfNikenPuspitaNingrum1
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolismeJuliar Bio
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeRahmaniarNia
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxAgathaHaselvin
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxAgathaHaselvin
 

Similar a Enzim (20)

Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)Enzim (Enzyme)
Enzim (Enzyme)
 
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Materi.pdf
Materi.pdfMateri.pdf
Materi.pdf
 
Protase
ProtaseProtase
Protase
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
 
6108825 metabolisme
6108825 metabolisme6108825 metabolisme
6108825 metabolisme
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 

Más de Sindy Septiawan

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanSindy Septiawan
 
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSindy Septiawan
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaSindy Septiawan
 

Más de Sindy Septiawan (7)

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
 
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemenSistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
Sistem pemerintahan indonesia berdasarkan uud 1945 hasil amandemen
 
Landasa pendidikan
Landasa pendidikan Landasa pendidikan
Landasa pendidikan
 
sel tumbuhan
sel tumbuhansel tumbuhan
sel tumbuhan
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Kimia Unsur
Kimia UnsurKimia Unsur
Kimia Unsur
 
Kultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetikaKultur jaringan & rekayasa genetika
Kultur jaringan & rekayasa genetika
 

Último

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Último (20)

Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Enzim

  • 1.
  • 2. KELOMPOK 2 K. MANDALA EKA PUTRA NURHAYATI PANNY PRISKA DIANA PUNGGI TATTRIANY WIGUNA RUMIRIS SINDY SEPTIAWAN
  • 4. PENGERTIAN Enzim adalah biokatalisator, yang artinya dapat mempercepat reaksi-reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Menurut kuhne, seorang ahli yang banyak melakukan penyelidikan tentang fermentasi pada tuhun 1878, enzim berasal dari kata in dan zyme yang berarti sesuatu di dalam ragi.
  • 5. Berdasarkan penelitian-penelitian selanjutnya, diperoleh kesimpulan bahwa enzim adalah suatu protein molekul besar yang bobot molekulnya ribuan. Sebagai contoh, enzim katalase memiliki bobot molekul 248.000, sedangkan enzim urease memiliki bobot molekul 438.000. Enzim terdiri atas bagian yang berupa protein dan bagian yang bukan protein. Bagian yang berupa protein biasanya bersifat termolabil atau tidak tahan panas, yaitu disebut apoenzim. Bagian yang bukan protein adalah bagian yang aktif dan diberi nama gugus prostetik, biasanya berupa logam seperti besi, tembaga, seng, atau suatu bahan senyawa organik yang mengandung logam. Apoenzim dan gugus prostetik merupakan suatu kesatuan yang disebut holoenzim.
  • 6. Ada pula enzim yang bagian apoenzim dan gugus prostetiknya tidak bersatu. Bagian gugus prostetik yang lepas disebut koenzim yang bersifat aktif seperti halnya gugus prostetik. Contoh koenzim adalah vitamin atau bagian vitamin, misalnya vitamin B1, B2, B6, niasin dan biotin.
  • 7. SIFAT ENZIM A. Enzim bersifat sebagai katalis, artinya enzim dapat mempercepat berbagai reaksi kimia di dalam sel. Kemampuan enzim sebagai katalis sangat efisien dan kuat. B. Enzim bersifat spesifik, yaitu hannya menganalisis reaksi kimia tertentu. Misalnya urease yang hannya berfungsi pada penguraian urea, protease yang khusus menguraikan protein, dan lipase menguraikan lemak. C. Enzim dapat bekerja secara bolak-balik, artinya enzim tidak mempengaruhi arah reaksi sehingga dapat bekerja bolak- balik sampai akhirnya terjadi keseimbangan (ekuilibrium) A+B C+D (reaktan) (produk)
  • 8. D. Setiap enzim memiliki nama tertentu yang memiliki sifat khusus. Nama pertama merupakan nama molekul yang diikat, sedangkan nama kedua menunjukan bentuk reaksi yang di fasilitasi oleh enzim. Pada bagian akhir nama kedua diberi akhiran ase. Contoh nya DNA Polimerase yang merupakan nama enzim yang mengikat molekul DNA dan bertanggung jawab untuk meningkatkan panjang reaksi polimerase. Ada pula enzim yang tidak berakhiran –ase, misalnya pepsin, tripsin, ptialin, dan erepsin.
  • 9. SUSUNAN KIMIA ENZIM Beberapa jenis enzim, seperti pepsin dan urease terdiri atas protein (rantai polipeptida). Namun, beberapa enzim lainnya terdiri atas zat nonprotein (kofaktor) dan protein (apoenzim). Kofaktor berfungsi untuk mengaktifkan aksi katalis enzim.
  • 10. A. Gugus prostetik adalah senyawa nonprotein yang terikat secara permanen pada apoenzim. B. Koenzim adalah senyawa organic yang menjadi bagian sementara dari enzim, yaitu pada saat berlangsungnya katalisis. Koenzim biasanya mengandung fosfat. Tumbuhan dan beberapa mikro mampu membuat koenzim sendiri. Akan tetapi, manusia dan hewan memerlukan sumber eksternal untuk memperoleh bermacam koenzim. Komponen esensial dari sejumlah koenzim adalah vitamin, misalnya riboflavin (vit B2), tiamin (vit B1), dan niasin. C. Ion logam dapat membentuk ikatan dengan sisi aktif dan substrat. Misalnya ion Mg2+ diperlukan bagi aktifitas beberapa enzim dalam rantai yang mengubah glukosa menjadi asam laktat. Ion-ion yang lain adalah mangan, tembaga, kobalt, seng dan besi. Kofaktor dan apoenzim pada dasarnya tidak memiliki sifat katalitik. Sifat katalitik akan timbul jika keduanya bergabung.
  • 11. MEKANISME KERJA ENZIM Enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang khas dan spesifik terhadap jenis reaktan yang dapat bergabung dengannya. Molekul yang terikat pada enzim disebut substrak. Ketika enzim terikat pada molekul substrat kadang terbentuk molekul baru (moleku transisi) yang disebut kompleks enzim-substrat. Molekul substrat yang khas dan gugus prostetik (jika ada) diikat pada sisi aktif enzim. Pembentukan kompleks enzim-substrat diketahui sejak tahun 1894 dari hasil postulat Emil Fischer (Jerman), yaitu suatu enzim hanya membolehkan satu atau beberapa senyawa untuk berada di permukaannya (spesifik). Substrat yang tidak sesuai bentuk dan ukurannya tidak dapat diikat oleh sisi aktif. Postulat tersebut selanjutnya disebut hipotesis gembok dan kunci yang menyatakan bahwa enzim dan substrat nya memiliki bentuk yang komplementer. Gambar:
  • 12. Penjelasan model gembok dan kunci adalah sebagai berikut. Substrat yang memiliki bagian yang bermuatan (+ dan -) dan bagian tak bermuatan (non polar; H) berikatan dengan sisi aktif yang sesuai dalam bentuk dan muatan. Setelah terjadi katalisis, produk dilepaskan dari sisi aktif dan enzim menjadi bebas untuk melakukan daur katalisis berikutnya. Enzim dan substrat bukan merupakan molekul yang kaku seperti gembok dan kunci. Keduanya merupakan molekul yang bersifat lentur (fleksibel). selain itu enzim dapat membengkok atau menekuk pada substrat yang sesuai. Hal itu disebut hipotesis kecocokan yang di induksi. Gambar:
  • 13. Bentuk sisi aktif enzim tidak sesuai dengan substrat, tetapi kemudian diinduksi agar sesuia ketika substrat diikat. Sisi aktif kembali setelah terjadi katalisis atau pelepasan produk. Beberapa molekul enzim berbeda yang diisolasi dari satu jaringan dapat melakukan katalisis reaksi kimia yang sama. Jelompok enzim seperti itu disebut isoenzim atau isozim, contohnya, laktat dehidrogenase yang memiliki lima bentuk berlainan. Sejumlah enzim memeiliki bentuk inakti, disebut zimogen atau proenzim. Contohnya pepsin, tripsin dan kimotripsin yang termasuk enzim pencerna. Pengaturan jumlah produk yang dihasilkan dapat dilakukan melalui penghambatan kerja enzim. Penghambatan tersebut dilakukan oleh produk akhir dengan mengikat enzim sehingga menjadi enzim inakte. Fenomena tersebut di namakan inhibisi umpan balik.
  • 14. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKTIVITAS ENZIM A. Suhu Kenaikan suhu di atas suhu optimal dapat mengakibatkan peningkatan atau penurunan aktifitas enzim. Pada umumnya, setiap kenaikan 10C, kecepatan reaksi menjadi dua kali lipat dalam batas suhu yang wajar. Panas yang ditimbulkan akibat kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi sehingga kecepatan molekul meningkat. Akibatnya, frekuensi dan daya tumbukan molecular juga akan meningkat. Akibat kenaikan suhu dalam batas yang tidak wajar, terjadi perubahan sturuktur enzim (denaturasi). Enzim yang terdenaturasi akan kehilangan kemampuan katalisnya. Sebagian besar enzim mengalami denaturasi yang tidak dapat balik pada suhu 55-56C. enzim yang secara fisik telah rusak biasanya tidak dapat diperbaiki lagi. Pada suhu kurang dari optimal, aktivitas enzim mengalami penurunan. Enzim masi beraktivitas pada suhu kurang dari 0C dan aktivitasnya hampir terhenti pada suhu 196C.
  • 15. B. Derajat Keasaman (pH) Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang agak sempit. Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Pengaruh pH terhadap kerja enzim dapat terdeteksi karena enzim terdiri atas protein. Jumlah muatan positif dan negatif yang terkandung di dalam molekul protein serta bentuk permukaan protein sebagian ditentukan oleh pH. Gambar:
  • 16.
  • 17. C. Konsentrasi Enzim, Substrat, dan Kofator Jika pH dan suhu suatu enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu, dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hingga bats tertentu sebanding dengan jumlah substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menentukan laju reaksi.
  • 18.
  • 19. D. Inhibitor Enzim 1. Inhibitor kopetitif Pada penghambatan ini, zat-zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan struktur substrat. Dengan demikian, baik substrat maupun zat penghambat berkompetisi atau bersaing untuk bergabung dengan sisi aktif enzim. Jika zat penghambat lebih dulu berikatan dengan sisi aktif enzim, maka substrat tidak dapat lagi berikatan dengan sisi aktif enzim. 2. Inhibitor nonkompetitif Pada penghambatan ini, substrat sudah tidak dapat berikatan dengan kompleks enzim-inhibitor, karena sisi aktif enzim berubah.
  • 20. KLASIFIKASI ENZIM A. Golongan hidrolase, yaitu enzim yang dengan penambahan air atau dengan adanya air dapat mengubah suatu substrat menjadi hasil akhir, misalnya karboksilase, protease, dan lipase. B. Golongan desmolase, yaitu enzim yang dapat memecah ikatan C-C atau C-N. Contohnya enzim-enzim peroksidase, dehidrogenase, katalase, karboksilase, dan transaminase. Pembentukan enzim atau kelompok enzim diatur oleh gen atau kelompok gen dalam kromosom.