1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Protista adalah organisme eukariotik yang hidup di habitat yang relatif basa
dan sebagian besar berukuran mikroskopis. Walaupun ukurannya sangat kecil,
teteapi protista memiliki pengaruh yang sangat besar bagi manusia dalam ekologi
secara umum.
Protista
tidak
digolongkan
ke
dalam
tumbuhan,
hewan,
maupun
fungiwalaupun secara morfologi anggotannya menyerupai tumbuhan, hewan, dan
jamur. Sel protista dikelompolan dalam eukariot karena telah memiliki membran
inti. Sebagian besar anggota kingdom protista tumbuhnya tersusun atas satu sel
dan beberapa filum yang bersifat multiseluler
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Protista ?
2. Bagaimana ciri-ciri Protista?
3. Apa Saja yang menjadi Anggota Protista ?
4. Bagaimana perkembangbiakan pada protista ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian protista
2. Mengetahui ciri-ciri protista
3. Mengetahui anggota-anggota protista
4. Mengetahui perkembangbiakan pada protista
1
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista
memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga
kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
3.
Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama
dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu
(uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri
2
3. melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ
pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1. Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2. Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris
dan spiral
3. Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu
sendiri
4. Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5. Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik
6. Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,
sungai, dll.
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar
1. Protista mirip hewan (protozoa)
2. Protista mirip tumbuhan (alga)
3. Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air).
Berdasarkan cara memperoleh makanan, protista dikelompokkan atas:
Berikut secara detail akan dibahas ketiga kelompok protista ini dimulai PROTOZOA
1. PROTOZOA
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan
Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler).
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-
3
4. organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan
bersel banyak (metazoa).
2. SPOROZOA (spora: benih, zoon : binatang)
-
Sporozoa adalah hewan berspora (membentuk sporozoid)
-
Tidak mempunyai alat gerak
-
Bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya.
-
Hampir semua spesies ini bersifat parasit.
-
Reproduksi dengan dua cara yaitu:
o vegetatif (schizogoni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh
inang tetap)
o generatif (sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh
inang perantara) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh
nyamuk
Protista Mirip – Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh
dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai
gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur
membrane jamur ini mirip ganggang.
1. Myxomycetes (jamur lender)
Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati.
Struktur vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa
sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium
badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid).
4
5. Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu
terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada
dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan
aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat
dan mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah
ditemukan pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang
tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota
berkembang biak secara seksual dan aksesual. Beberapa Oomycota hidup
di saproit dengan cara menguraikan zat organik dari bangkai seperi
Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga yang hidup parasit pada
individu lainnya seprti Phytophtora dan Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang biasanya
hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang membusuk. Contoh
Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar hidupnya,organisme in
merupakan
sel
amoeboid
soliter.
Acrasiomycota
memiliki
tubuh
yang
menghasilkan spora dan akan di gunakan saat melakukan reproduksi seksual.
Protista mirip Tumbuhan (Alga)
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,
maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh
5
6. Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp)
serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
Protista Mirip Hewan
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos =
pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel
tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau
dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan
hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel
antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa
ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang
telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme,
misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup
secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
6
7. BAB III
PEMBAHASAN
A. Protista Mirip – Jamur
Protista mirip jamur tidak dimasukkan kedalam fungi karena struktur tubuh
dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur lender mirip fungi, tetpai
gerakan pada fase egetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur
membrane jamur ini mirip ganggang.
1. Myxomycetes (jamur lender)
Jamur ini memiliki beberap sifat yang mirip dengan jamur sejati.
Struktur vegetative jamur lendir disebut plasmodium, merupakan massa
sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding yang kuat.
Ciri myxomycetesyang menyerupai fungi adalah pada waktu stadium
badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa(ameboid).
7
8. Tetapi perlu diketahui bahwa baik pada stadium miselium (pada waktu
terbentuk badan buah) maupun pada waktu stadium vegetative pada
dasarnya strukturnya sama saja, yaitu senositik dan tetap menunjukkan
aliran sitoplasma. Walaupun pada stadium miselium aliran sitoplasma ini
dibatasi dalam dinding badan buahnya.
2. Oomycota
Tubuh Oomycota (jamur air) trsusun atas benang hifa tidak bersekat
dan mengandung banyak nukleus. Oomycota dapat dengan mudah
ditemukan pada bingkai tubuh ikan atau bangkai tubuh hewan lainnya yang
tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur. Oomycota
berkembang biak secara seksual dan aksesual.
Gambar . Siklus hidup Oomycota
Beberapa Oomycota hidup di saproit dengan cara menguraikan zat
organik dari bangkai seperi Saprolegina. Beberapa di antaranya ad juga
8
9. yang hidup parasit pada individu lainnya seprti Phytophtora dan
Plasmospara viticola.
3. Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur kendir seluler adalah protista yang
biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan hidup di bahan organik yang
membusuk. Contoh Acrasiomycota adalah Dictyostelium. Sebagian besar
hidupnya,organisme in merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota
memiliki tubuh yang menghasilkan spora dan akan di gunakan saat
melakukan reproduksi seksual.
B. Protista mirip Tumbuhan (Alga)
Alga merupakan kelompok organisme yang bervariasi baik bentuk, ukuran,
maupun komposisi senyawa kimianya. Alga ini ada berbentuk uniseluler (contoh
Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang (filamen) (contoh Spyrogyra sp)
serta bercabang atau pipih (contoh Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp).
Ciri-ciri lainnya pada alga adalah, alga ini tidak memiliki akar, batang dan
daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah sebabnya alga tidak dapat
digolongkan sebagai tumbuhan (plantae). Di dalam sel alga terdapat berbagai
plastida yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang
terdapat pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan
penting dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
9
10. C. Protista Mirip Hewan
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos =
pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel
tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau
dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler.
Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan
menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan
mitokondria.
Beberapa
protozoa
ada
yang
mempunyai
peranan
dalam
menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat
parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur,
malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara
mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara
pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui
konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu
(Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
Pada dasarnya protozoa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Organisme uniseluler (bersel satu)
Eukariotik (memiliki membran nukleus
Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
Hidup bebas, saprofit dan parasit
Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagela
10
11. D. Klasifikasi protozoa
Berdasarkan struktur alat geraknya , filum protozoa dibedakan menjadi empat
kelas:
Kelas Rhizopoda (sarcodina)
Kelas Ciliata
Kelas Flagellata
Kelas sporozoa
1. Kelas Rhizopoda
Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran
protoplasma sel, yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa. Hidup di air
tawar, air laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh
hewan atau manusia. Perkembangbiakan secara tidak kawin melalui pembelahan
biner dan pembentukkan kista. Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.
Pada Amoeba , pergerakkan Amoeba dengan menggunakan kaki semu terjadi
karena adanya rangsangan makanan. Makananya dapat berupa ganggang, bacteri
atau sisa-sisa organik. Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup liar di luar
tubuh organisme lain (hidup bebas). Contohnya Amoeba proteus, Foraminifera ,
Arcella, Radiolaria. Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh
organisme , contohnya Entamoeba histolityca, dan Entamoeba coli.
Struktur tubuh Amoeba:
Sel dilindungi oleh membrane sel. Didalam selnya terdapat organel – organel,
diantaranya
Inti sel, vakuola kontraktil, dan vakuola makanan.
Membrane sel atau membran plasma
11
12. Membrane sel disebut juga plasmalema dan berfungsi melindungi
protoplasma.
Sitoplasma dibedakan atas ekstoplasma dan endoplasma.
Ektoplasma merupakan lapisan luar sitoplasma yang letaknya berdekatan
dengan membrane plasma dan umumnya ektoplasma merupakan bagian dalam
plasma, umumnya bergranula. Didalam endoplasma terdapat 1 inti, satu vakuola
kontraktil, dan beberapa vakuola makanan. Inti sel (nukleus) berfungsi untuk
mengatur selurug kegiatan yang berlangsung di dalam sel.
Rongga berdenyut (Vakuola Kontraktil)
Rongga berdenyut disini berfungsi sebagai organ eksresi sisa makanan. Vakuola
kontraktil juga menjaga agar tekanan osmosis sel selalu lebih tinggi dari tekanan
osmosis di sekitarnya.
Rongga makanan (vakuola makanan )
Rongga makanan atau sering disebut dengan vakuola makanan berfungsi
sebagai alat pencernaan. Makanan yang€ tidak dicerna akan dikeluarkan melalui
rongga berdenyut.
Tempat hidup dan habitat
12
13. BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut :
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau
berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa),
protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame
mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista
memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga
kategori:
Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu
berfotosintesis. Contohnya : Alga
Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel.
Contohnya: Protozoa
Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap
sari-sari makanannya. Contoh: jamur
1. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon
artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh
kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang
secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak
(metazoa).
13
14. Ciri-ciri Protozoa
Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris
dan spiral
Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu
sendiri
Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit,
saprozoik, holozoik
Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit,
sungai, dll.
B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca
juga harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi Rhizopoda ini
dengan mencari lagi buku-buku bacaan lainnya atau dari internet
14