SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 33
BAB III
Klasifikasi Persamaan Diferensial
Orde-Pertama
Oleh:
Siska Oktarina (10130306) absen 3 lbr 1
Marfiana Nursanti (10130183) absen 37 lbr 2
BENTUK STANDAR DAN BENTUK DIFERENSIAL
Bentuk Standar dari persamaan diferensial orde-
pertama dalam fungsi y(x) yang dicari adalah
(3.1)
di mana turunan muncul hanya di sisi kiri dari (3.1).
Banyak, walaupun tidak semua, persamaan
diferensial orde-pertama dapat dituliskan dalam
bentuk standar melalui penyelesaian secara aljabar
dan menetapkan sama dengan sisi kanan
dari persamaan yang dihasilkan.
),( yxfy
y
y
),( yxf
Sisi kanan dari (3.1) dapat selalu dituliskan sebagai
pembagian dua fungsi lainnya .
Dengan demikian (3.1) menjadi
,
yang ekuivalen dengan bentuk diferensial
(3.2)
),(),( yxNdanyxM
),(/),(/ yxNyxMdxdy
0),(),( dyyxNdxyxM
PERSAMAAN-PERSAMAAN LINEAR
Perhatikan sebuah persamaan diferensial dalam
bentuk standar (3.1). Jika dapat dituliskan
sebagai (yang
artinya, sebagai fungsi dari x dikalikan y, ditambah
satu lagi fungsi dari x), persamaan diferensial tersebut
adalah linear. Persamaan diferensial orde-pertama
dapat selalu dituliskan sebagai
(3.3)
persamaan-persamaan linear dikerjakan dalam Bab 6.
),( yxf
)()(),( xqyxpyxf
)()(' xqyxpy
PERSAMAAN-PERSAMAAN BERNOULLI
Suatu persamaan diferensial Bernoulli adalah
persamaan dalam bentuk
(3.4)
di mana n melambangkan suatu bilangan real.
Ketika n = 1 atau n = 0, persamaan Bernoulli akan
tereduksi menjadi persamaan linear. Persamaan-
persamaan Bernoulli dikerjakan dalam Bab 6.
n
yxqyxpy )()('
PERSAMAAN-PERSAMAAN HOMOGEN
Suatu persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1) adalah
homogen jika
(3.5)
Untuk setiap bilangan real t. Persamaan-persamaan homogen
dikerjakan dalam Bab 4.
Catatan: Dalam kerangka umum persamaan diferensial, istilah
“homogen” memiliki arti yang sama sekali berbeda (lihat Bab
8). Arti yang dimaksudkan di atas hanya berlaku dalam
konteks persamaan diferensial orde-pertama.
),(),( yxftytxf
PERSAMAAN-PERSAMAAN YANG DAPAT
DIPISAHKAN
Perhatikan suatu persamaan diferensial dalam bentuk
diferensial (3.2). Jika (fungsi dari
x saja) dan (fungsi dari y
saja), persamaan diferensial tersebut dapat
dipisahkan, atau memiliki variabel-variabel yang
dapat dipisahkan. Persamaan-persamaan yang dapat
dipisahkan, dikerjakan dalam Bab 4.
)(),( xAyxM
)(),( yByxM
PERSAMAAN-PERSAMAAN EKSAK
Suatu persamaan diferensial dalam bentuk
diferensial (3.2) adalah eksak jika
Persamaan-persamaan eksak dikerjakan dalam
Bab 5 (di mana akan diberikan definisi yang
lebih tepat terhadap pengertian “eksak”).
x
yxN
y
yxM ),(),(
Soal-soal dengan Penyelesaian
3.1. Tuliskan persamaan diferensial
dalam bentuk standar.
Dengan menyelesaikan , kita memperoleh
yang memiliki bentuk (3.1) dengan
3.2. Tuliskan persamaan diferensial
dalam bentuk standar.
Dengan menyelesaikan , kita memperoleh
Atau yang memiliki bentuk (3.1) dengan
02
yyx
y xyy /2
xyyxf /),( 2
xyeye xx
sin2
y
xeyey
xyeye
xx
xx
sin
sin2
xeyeyxf xx
sin),(
3.3 Tuliskan persamaan diferensial
dalam bentuk standar.
Persamaan ini tidak dapat dipecahkan secara aljabar untuk
, dan tidak dapat dituliskan dalam bentuk standar.
3.4 Tuliskan persamaan diferensial
dalam bentuk diferensial.
Dengan menyelesaikan , kita memperoleh
(1)
)/sin()( 5
xyyy
y
xyyy )1(
y
2
2
y
yx
y
yxyy
xyyy
2
atau
yang merupakan bentuk standar dengan
Persamaan-persamaan diferensial yang dapat diasosiasikan
dengan (1) memiliki jumlah yang tak terhingga. Empat
diantaranya adalah :
a) Ambillah . Maka
dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial
2
/)(),( yyxyxf
2
),(,),( yyxNyxyxM
22
)(),(
),(
y
yx
y
yx
yxN
yxM
0)()( 2
dyydxyx
b) Ambillah . Maka
dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial
c) Ambillah . Maka
yx
y
yxNyxM
2
),(,1),(
22
)/(
1
),(
),(
y
yx
yxyyxN
yxM
0)1(
2
dy
yx
y
dx
2
),(,
2
),(
2
y
yxN
yx
yxM
22
)2/(
2/)(
),(
),(
y
yx
y
yx
yxN
yxM
dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial
d) Ambillah
. Maka
dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial
0
22
2
dy
y
dx
yx
2
2
2
),(,),(
x
y
yxN
x
yx
yxM
222
2
/
/)(
),(
),(
y
yx
xy
xyx
yxN
yxM
02
2
2
dy
x
y
dx
x
yx
3.5 Tuliskan persamaan diferensial dalam
bentuk diferensial .
Persamaan ini memiliki bentuk diferensial dalam jumlah
yang tidak terbatas. Salah satunya adalah
yang dapat dituliskan dalam bentuk (3.2) sebagai
(1)
xydxdy //
dx
x
y
dy
0)1( dydx
x
y
Dengan mengalikan (1) dengan x, kita memperoleh
(2)
sebagai bentuk diferensial kedua. Dengan mengalikan (1)
dengan , kita memperoleh
(3)
sebagai bentuk diferensial ketiga. Masih banyak lagi bentuk
diferensial yang bisa diturunkan dari (1) dengan mengalikan
persamaan tersebut dengan berbagai fungsi x dan y lainnya.
0)( dyxdxy
y/1
0
11
dy
y
dx
x
3.6 Tuliskan persamaan diferensial
dalam bentuk standar.
Persamaan ini dalam bentuk diferensial. Kita menulisnya
ulang sebagai
yang memiliki bentuk standar
atau
0123 2
dyyxdxxy
dxxydyyx 312 2
12
3
2
yx
xy
dx
dy
12
3
' 2
xy
xy
y
3.7 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial
berikut berbentuk linear:
a) e)
b) f)
c) g)
d) h)
x
eyxy sin'
x
eyxy sin'
5'y
xyy 2
'
0' 5
xyy
yyxy'
yexyy x
'
0'
y
x
y
(a) Persamaan ini linear; disini dan
(b) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku sin y.
(c) Persamaan ini linear; disini dan .
(d) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku .
(e) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku .
(f) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku .
(g) Persamaan ini linear. Persamaan ini dapat ditulis ulang
sebagai dengan dan
.
(h) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku .
xxp sin)(
x
exq )(
0)(xp 5)(xq
2
y
5
y
2
1
y
0)(' yexy x x
exxp )(
0)(xq
y/1
3.8 Tentukan apakah ada diantara persamaan-persamaan
diferensial dalam soal 3.7 yang merupakan persamaan
Bernoulli.
Semua persamaan yang linear adalah persamaan Bernoulli
dengan . Selain itu, tiga diantara persamaan yang
tidak linear, (e), (f), dan (h), juga demikian. Tuliskan
ulang sebagai ; ini memiliki bentuk (3.4)
dengan , , dan . Tuliskan ulang
(f) sebagai
Ini memiliki bentuk (3.4) dengan dan
. . Tuliskan ulang (h) sebagai dengan
0n
)(e 5
' xyy
0)(xp xxq )( 5n
2/111
' y
x
y
x
y
xxqxp /1)()(
2/1n 1
' xyy
1dan)(,0)( nxxqxp
3.9 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial
berikut ini homogen:
a)
b)
c)
d)
x
xy
y'
x
y
y
2
'
y
x
yx
xye
y
y
x
sin
2
'
22
3
2
'
x
yx
y
a) Persamaan ini homogen, karena
b) Persamaan ini tidak homogen, karena
),(, yxf
x
xy
tx
xyt
tx
txty
tytxf
yxf
x
y
t
tx
yt
tx
ty
tytxf ,,
2222
c) Persamaan ini homogen, karena
d) Persamaan ini tidak homogen, karena
),(
sin
2
sin
2
sin
2
,
22
/
2222
2
22
/
yxf
y
x
yx
xye
y
x
ytxt
xyet
ty
tx
tytx
etytx
tytxf
yx
y
x
tytx
),(, 32
2
33
22
3
2
yxf
xt
ytx
xt
tyxt
tx
tytx
tytxf
3.10Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial
berikut dapat dipisahkan:
a)
b)
c)
a) Persamaan diferensial ni dapat dipisahkan; disini
0sin 2
dyyxdx
0222
dyyxdxxy
01 ydydxxy
2
)(),(dansin)(),( yyByxNxxAyxM
b) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dalam bentuk yang
diberikan, karena bukan fungsi dari x
saja. Tapi jika kita membagi kedua sisi dari persamaan ini
dengan , kita memperoleh persamaan
, yang dapat dipisahkan. Di sini,
(c) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan , karena
, yang bukan merupakan fungsi dari x
saja.
2
),( xyyxM
22
yx
0)1()/1( dydxx
1)(dan/1)( yBxxA
xyyxM 1),(
3.11 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial
berikut adalah eksak:
a)
b)
a) Persamaan ini adalah eksak; disini
, dan .
b) Persamaan ini tidak eksak. Disini
; sehingga dan
03 32
dyxyydxx
02
dyyxydx
32
),(,3),( xyyxNyxyxM 2
3// xxNyM
0/,/ xNxyM
xNyM //
2
),(dan),( yyxNxyyxM
3.12Tentukan apakah persamaan diferensial adalah
eksak.
Istilah “eksak” hanya memiliki definisi untuk persamaan-
persamaan dalam bentuk diferensial, bukan bentuk
standar . Persamaan diferensial yang diberikan memiliki
banyak bentuk diferensial. Salah satu bentuk tersebut
diberikan dalam Soal 3.5, Pers. (I), sebagai
Di sini,
xyy /'
01 dydx
x
y
1),(,/),( yxNxyyxM
x
N
xy
M
0
1
dan persamaan ini tidak eksak. Bentuk diferensial kedua untuk
persamaan diferensial yang sama diberikan dalam Pers. (3) dari Soal
3.5 sebagai
Di sini
dan persamaan ini eksak. Jadi, suatu persamaan diferensial tertentu
memiliki banyak bentuk diferensial, beberapa diantaranya mungkin
eksak.
0
11
dy
y
dx
x
yyxNxyxM /1),(,/1),(
x
N
y
M
0
3.13 Buktikan bahwa suatu persamaan yang dapat dipisahkan
selalu eksak.
Untuk suatu persamaan diferensial yang dapat dipisahkan,
Jadi,
Karena , persamaan diferensial ini eksak.
).(),(dan)(),( yByxNxAyxM
0
)(),(
dan0
,
x
yB
x
yxN
y
xA
y
yxM
xNyM //
3.14Suatu teorema persamaan diferensial orde-pertama
menyatakan bahwa jika
kontinu dalam sebuah segiempat
,maka terdapat suatu interval disekitar dimana soal
nilai-awal memiliki solusi
unik.
Soal nilai-awal memiliki dua solusi
dan .
Apakah hasil ini melanggar teorema tersebut?
Tidak, disini, dan dengan demikian,
tidak eksis di titik 0.
yyxfyxf /,dan),(
byyaxx 00 ,:
0x
00;,' yxyyxfy
0)0(;2' yyy
0ydanxxy
yyxf 2),( yf /
Soal-soal Tambahan
Dalam Soal 3.15 hingga 3.25. tuliskan persamaan – persamaan
diferensial yang diberikan dalam bentuk standar.
3.15.
3.16.
3.17.
3.18.
0' 2
yxy
'' yxyex
xyyy sin' 23
1'cos' yyxy
3.19.
3.20.
3.21.
3.22.
3.23.
3.24.
3.25.
xe yy'
2'6'5'
2
yyxyy
02
dyydxyx
0dydx
yx
yx
0dy
yx
yx
dx
02
dyedxye xx
0dxdy
Dalam Soal 3.26 hingga 3.35, persamaan-persamaan
diferensial diberikan dalam bentuk standar dan diferensial.
Tentukan apakah persamaan-parsamaan dalam bentuk standar
bersifat homogen dan/atau linear, dan, jika tidak linear, apakah
merupakan persamaan Bernoulli; tentukan apakah persamaa-
persamaan dalam bentuk diferensial, diberikan sebagaimana
tertulis dalam soal, bersifat tidak dapat dipisahkan dan/atau
eksak.
3.26.
3.27.
3.28.
0;' dyxydxxyy
0
1
;' dy
y
xdxxyy
01;1' dydxxyxyy
3.29.
3.30.
3.31.
3.32.
3.33.
3.34.
3.35.
0;' 2
2
2
2
dydx
y
x
y
x
y
0;' 22
2
2
dyydxx
y
x
y
02;
2
' 2
dyxxydx
x
y
y
0;' 322
32
2
dyyyxdxxy
yyx
xy
y
0)(;' 222
22
2
dyyyxdxxy
yyx
xy
y
0
1
;' 2233
dy
xy
dxyxxyyxy
02;2'
222
dyedxxexyexxyy xxx

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Dian Arisona
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Kabhi Na Kehna
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Dian Arisona
 

La actualidad más candente (20)

Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajarPembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
Pembuktian hub. sudut-sudut pada garis sejajar
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Ring
RingRing
Ring
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Contoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrupContoh soal dan pembahasan subgrup
Contoh soal dan pembahasan subgrup
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
Akar Kompleks dan Akar berulang PD orde 2
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Aturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variableAturan rantai 2 variable
Aturan rantai 2 variable
 
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantiRPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 

Destacado (12)

Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial LinearKALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
KALKULUS IV - Persamaan Diferensial Linear
 
soal soal faktor integrasi yang bergantung pada (xy) dan (x+y)
soal soal faktor integrasi yang bergantung pada (xy) dan (x+y)soal soal faktor integrasi yang bergantung pada (xy) dan (x+y)
soal soal faktor integrasi yang bergantung pada (xy) dan (x+y)
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Persamaan Diferensial
Persamaan DiferensialPersamaan Diferensial
Persamaan Diferensial
 
Modul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satuModul 1 pd linier orde satu
Modul 1 pd linier orde satu
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
Makalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan DiferensialMakalah Persamaan Diferensial
Makalah Persamaan Diferensial
 
15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial15. soal soal diferensial
15. soal soal diferensial
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensial
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 

Similar a Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama

babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdfbabiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
AfiqUnri
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
Yulianus Lisa Mantong
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
fitriana416
 

Similar a Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama (20)

babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdfbabiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
babiiisiskaoktarina10130306marfiananursanti10130183-130514084700-phpapp01.pdf
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Integral tak tentu
Integral tak tentuIntegral tak tentu
Integral tak tentu
 
Persamaan dan pertidaksamaan 2
Persamaan dan pertidaksamaan 2Persamaan dan pertidaksamaan 2
Persamaan dan pertidaksamaan 2
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 3
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamika2. matematika termodinamika
2. matematika termodinamika
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linearTopik 1 -_sistem_persamaan_linear
Topik 1 -_sistem_persamaan_linear
 
01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real01 sistem bilangan real
01 sistem bilangan real
 
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptxPertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
Pertidaksamaan pecahan dan irasional.pptx
 
Modul Kalkulus
Modul KalkulusModul Kalkulus
Modul Kalkulus
 
Modul kalkulus
Modul kalkulusModul kalkulus
Modul kalkulus
 
Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007Roheni(0902085) ppt 2007
Roheni(0902085) ppt 2007
 
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadiKelas xii sma matematika_geri ahmadi
Kelas xii sma matematika_geri ahmadi
 
DIFFERENSIASI
DIFFERENSIASIDIFFERENSIASI
DIFFERENSIASI
 
MATEK - FUNGSI.pdf
MATEK - FUNGSI.pdfMATEK - FUNGSI.pdf
MATEK - FUNGSI.pdf
 
Kalkulus
KalkulusKalkulus
Kalkulus
 
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
5_Kalkulus_Turunan_(1)[1].pptx
 
08 bab 7
08 bab 708 bab 7
08 bab 7
 

Más de STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG

Más de STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG (9)

PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanPPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
PPT Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa PendidikanMakalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
Makalah Kewirausahaan dalam Bidang Jasa Pendidikan
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viiiRencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
Rencana pelaksanaan pembelajaran matematika kelas viii
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
Ppt dasar dasar evaluasi pendidikan ( membuat laporan )
 
Analisis real ( barisan dan deret)
Analisis real ( barisan dan deret)Analisis real ( barisan dan deret)
Analisis real ( barisan dan deret)
 
Analisis real (barisan dan deret)
Analisis real (barisan dan deret)Analisis real (barisan dan deret)
Analisis real (barisan dan deret)
 
Kelompok3matriks 120302112125-phpapp01
Kelompok3matriks 120302112125-phpapp01Kelompok3matriks 120302112125-phpapp01
Kelompok3matriks 120302112125-phpapp01
 
Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02Matriks 120302115248-phpapp02
Matriks 120302115248-phpapp02
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama

  • 1. BAB III Klasifikasi Persamaan Diferensial Orde-Pertama Oleh: Siska Oktarina (10130306) absen 3 lbr 1 Marfiana Nursanti (10130183) absen 37 lbr 2
  • 2. BENTUK STANDAR DAN BENTUK DIFERENSIAL Bentuk Standar dari persamaan diferensial orde- pertama dalam fungsi y(x) yang dicari adalah (3.1) di mana turunan muncul hanya di sisi kiri dari (3.1). Banyak, walaupun tidak semua, persamaan diferensial orde-pertama dapat dituliskan dalam bentuk standar melalui penyelesaian secara aljabar dan menetapkan sama dengan sisi kanan dari persamaan yang dihasilkan. ),( yxfy y y ),( yxf
  • 3. Sisi kanan dari (3.1) dapat selalu dituliskan sebagai pembagian dua fungsi lainnya . Dengan demikian (3.1) menjadi , yang ekuivalen dengan bentuk diferensial (3.2) ),(),( yxNdanyxM ),(/),(/ yxNyxMdxdy 0),(),( dyyxNdxyxM
  • 4. PERSAMAAN-PERSAMAAN LINEAR Perhatikan sebuah persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1). Jika dapat dituliskan sebagai (yang artinya, sebagai fungsi dari x dikalikan y, ditambah satu lagi fungsi dari x), persamaan diferensial tersebut adalah linear. Persamaan diferensial orde-pertama dapat selalu dituliskan sebagai (3.3) persamaan-persamaan linear dikerjakan dalam Bab 6. ),( yxf )()(),( xqyxpyxf )()(' xqyxpy
  • 5. PERSAMAAN-PERSAMAAN BERNOULLI Suatu persamaan diferensial Bernoulli adalah persamaan dalam bentuk (3.4) di mana n melambangkan suatu bilangan real. Ketika n = 1 atau n = 0, persamaan Bernoulli akan tereduksi menjadi persamaan linear. Persamaan- persamaan Bernoulli dikerjakan dalam Bab 6. n yxqyxpy )()('
  • 6. PERSAMAAN-PERSAMAAN HOMOGEN Suatu persamaan diferensial dalam bentuk standar (3.1) adalah homogen jika (3.5) Untuk setiap bilangan real t. Persamaan-persamaan homogen dikerjakan dalam Bab 4. Catatan: Dalam kerangka umum persamaan diferensial, istilah “homogen” memiliki arti yang sama sekali berbeda (lihat Bab 8). Arti yang dimaksudkan di atas hanya berlaku dalam konteks persamaan diferensial orde-pertama. ),(),( yxftytxf
  • 7. PERSAMAAN-PERSAMAAN YANG DAPAT DIPISAHKAN Perhatikan suatu persamaan diferensial dalam bentuk diferensial (3.2). Jika (fungsi dari x saja) dan (fungsi dari y saja), persamaan diferensial tersebut dapat dipisahkan, atau memiliki variabel-variabel yang dapat dipisahkan. Persamaan-persamaan yang dapat dipisahkan, dikerjakan dalam Bab 4. )(),( xAyxM )(),( yByxM
  • 8. PERSAMAAN-PERSAMAAN EKSAK Suatu persamaan diferensial dalam bentuk diferensial (3.2) adalah eksak jika Persamaan-persamaan eksak dikerjakan dalam Bab 5 (di mana akan diberikan definisi yang lebih tepat terhadap pengertian “eksak”). x yxN y yxM ),(),(
  • 9. Soal-soal dengan Penyelesaian 3.1. Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk standar. Dengan menyelesaikan , kita memperoleh yang memiliki bentuk (3.1) dengan 3.2. Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk standar. Dengan menyelesaikan , kita memperoleh Atau yang memiliki bentuk (3.1) dengan 02 yyx y xyy /2 xyyxf /),( 2 xyeye xx sin2 y xeyey xyeye xx xx sin sin2 xeyeyxf xx sin),(
  • 10. 3.3 Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk standar. Persamaan ini tidak dapat dipecahkan secara aljabar untuk , dan tidak dapat dituliskan dalam bentuk standar. 3.4 Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk diferensial. Dengan menyelesaikan , kita memperoleh (1) )/sin()( 5 xyyy y xyyy )1( y 2 2 y yx y yxyy xyyy 2
  • 11. atau yang merupakan bentuk standar dengan Persamaan-persamaan diferensial yang dapat diasosiasikan dengan (1) memiliki jumlah yang tak terhingga. Empat diantaranya adalah : a) Ambillah . Maka dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial 2 /)(),( yyxyxf 2 ),(,),( yyxNyxyxM 22 )(),( ),( y yx y yx yxN yxM 0)()( 2 dyydxyx
  • 12. b) Ambillah . Maka dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial c) Ambillah . Maka yx y yxNyxM 2 ),(,1),( 22 )/( 1 ),( ),( y yx yxyyxN yxM 0)1( 2 dy yx y dx 2 ),(, 2 ),( 2 y yxN yx yxM 22 )2/( 2/)( ),( ),( y yx y yx yxN yxM
  • 13. dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial d) Ambillah . Maka dan (1) ekuivalen dengan bentuk diferensial 0 22 2 dy y dx yx 2 2 2 ),(,),( x y yxN x yx yxM 222 2 / /)( ),( ),( y yx xy xyx yxN yxM 02 2 2 dy x y dx x yx
  • 14. 3.5 Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk diferensial . Persamaan ini memiliki bentuk diferensial dalam jumlah yang tidak terbatas. Salah satunya adalah yang dapat dituliskan dalam bentuk (3.2) sebagai (1) xydxdy // dx x y dy 0)1( dydx x y
  • 15. Dengan mengalikan (1) dengan x, kita memperoleh (2) sebagai bentuk diferensial kedua. Dengan mengalikan (1) dengan , kita memperoleh (3) sebagai bentuk diferensial ketiga. Masih banyak lagi bentuk diferensial yang bisa diturunkan dari (1) dengan mengalikan persamaan tersebut dengan berbagai fungsi x dan y lainnya. 0)( dyxdxy y/1 0 11 dy y dx x
  • 16. 3.6 Tuliskan persamaan diferensial dalam bentuk standar. Persamaan ini dalam bentuk diferensial. Kita menulisnya ulang sebagai yang memiliki bentuk standar atau 0123 2 dyyxdxxy dxxydyyx 312 2 12 3 2 yx xy dx dy 12 3 ' 2 xy xy y
  • 17. 3.7 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial berikut berbentuk linear: a) e) b) f) c) g) d) h) x eyxy sin' x eyxy sin' 5'y xyy 2 ' 0' 5 xyy yyxy' yexyy x ' 0' y x y
  • 18. (a) Persamaan ini linear; disini dan (b) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku sin y. (c) Persamaan ini linear; disini dan . (d) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku . (e) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku . (f) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku . (g) Persamaan ini linear. Persamaan ini dapat ditulis ulang sebagai dengan dan . (h) Persamaan ini tidak linear karena adanya suku . xxp sin)( x exq )( 0)(xp 5)(xq 2 y 5 y 2 1 y 0)(' yexy x x exxp )( 0)(xq y/1
  • 19. 3.8 Tentukan apakah ada diantara persamaan-persamaan diferensial dalam soal 3.7 yang merupakan persamaan Bernoulli. Semua persamaan yang linear adalah persamaan Bernoulli dengan . Selain itu, tiga diantara persamaan yang tidak linear, (e), (f), dan (h), juga demikian. Tuliskan ulang sebagai ; ini memiliki bentuk (3.4) dengan , , dan . Tuliskan ulang (f) sebagai Ini memiliki bentuk (3.4) dengan dan . . Tuliskan ulang (h) sebagai dengan 0n )(e 5 ' xyy 0)(xp xxq )( 5n 2/111 ' y x y x y xxqxp /1)()( 2/1n 1 ' xyy 1dan)(,0)( nxxqxp
  • 20. 3.9 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial berikut ini homogen: a) b) c) d) x xy y' x y y 2 ' y x yx xye y y x sin 2 ' 22 3 2 ' x yx y
  • 21. a) Persamaan ini homogen, karena b) Persamaan ini tidak homogen, karena ),(, yxf x xy tx xyt tx txty tytxf yxf x y t tx yt tx ty tytxf ,, 2222
  • 22. c) Persamaan ini homogen, karena d) Persamaan ini tidak homogen, karena ),( sin 2 sin 2 sin 2 , 22 / 2222 2 22 / yxf y x yx xye y x ytxt xyet ty tx tytx etytx tytxf yx y x tytx ),(, 32 2 33 22 3 2 yxf xt ytx xt tyxt tx tytx tytxf
  • 23. 3.10Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial berikut dapat dipisahkan: a) b) c) a) Persamaan diferensial ni dapat dipisahkan; disini 0sin 2 dyyxdx 0222 dyyxdxxy 01 ydydxxy 2 )(),(dansin)(),( yyByxNxxAyxM
  • 24. b) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan dalam bentuk yang diberikan, karena bukan fungsi dari x saja. Tapi jika kita membagi kedua sisi dari persamaan ini dengan , kita memperoleh persamaan , yang dapat dipisahkan. Di sini, (c) Persamaan ini tidak dapat dipisahkan , karena , yang bukan merupakan fungsi dari x saja. 2 ),( xyyxM 22 yx 0)1()/1( dydxx 1)(dan/1)( yBxxA xyyxM 1),(
  • 25. 3.11 Tentukan apakah persamaan-persamaan diferensial berikut adalah eksak: a) b) a) Persamaan ini adalah eksak; disini , dan . b) Persamaan ini tidak eksak. Disini ; sehingga dan 03 32 dyxyydxx 02 dyyxydx 32 ),(,3),( xyyxNyxyxM 2 3// xxNyM 0/,/ xNxyM xNyM // 2 ),(dan),( yyxNxyyxM
  • 26. 3.12Tentukan apakah persamaan diferensial adalah eksak. Istilah “eksak” hanya memiliki definisi untuk persamaan- persamaan dalam bentuk diferensial, bukan bentuk standar . Persamaan diferensial yang diberikan memiliki banyak bentuk diferensial. Salah satu bentuk tersebut diberikan dalam Soal 3.5, Pers. (I), sebagai Di sini, xyy /' 01 dydx x y 1),(,/),( yxNxyyxM x N xy M 0 1
  • 27. dan persamaan ini tidak eksak. Bentuk diferensial kedua untuk persamaan diferensial yang sama diberikan dalam Pers. (3) dari Soal 3.5 sebagai Di sini dan persamaan ini eksak. Jadi, suatu persamaan diferensial tertentu memiliki banyak bentuk diferensial, beberapa diantaranya mungkin eksak. 0 11 dy y dx x yyxNxyxM /1),(,/1),( x N y M 0
  • 28. 3.13 Buktikan bahwa suatu persamaan yang dapat dipisahkan selalu eksak. Untuk suatu persamaan diferensial yang dapat dipisahkan, Jadi, Karena , persamaan diferensial ini eksak. ).(),(dan)(),( yByxNxAyxM 0 )(),( dan0 , x yB x yxN y xA y yxM xNyM //
  • 29. 3.14Suatu teorema persamaan diferensial orde-pertama menyatakan bahwa jika kontinu dalam sebuah segiempat ,maka terdapat suatu interval disekitar dimana soal nilai-awal memiliki solusi unik. Soal nilai-awal memiliki dua solusi dan . Apakah hasil ini melanggar teorema tersebut? Tidak, disini, dan dengan demikian, tidak eksis di titik 0. yyxfyxf /,dan),( byyaxx 00 ,: 0x 00;,' yxyyxfy 0)0(;2' yyy 0ydanxxy yyxf 2),( yf /
  • 30. Soal-soal Tambahan Dalam Soal 3.15 hingga 3.25. tuliskan persamaan – persamaan diferensial yang diberikan dalam bentuk standar. 3.15. 3.16. 3.17. 3.18. 0' 2 yxy '' yxyex xyyy sin' 23 1'cos' yyxy
  • 32. Dalam Soal 3.26 hingga 3.35, persamaan-persamaan diferensial diberikan dalam bentuk standar dan diferensial. Tentukan apakah persamaan-parsamaan dalam bentuk standar bersifat homogen dan/atau linear, dan, jika tidak linear, apakah merupakan persamaan Bernoulli; tentukan apakah persamaa- persamaan dalam bentuk diferensial, diberikan sebagaimana tertulis dalam soal, bersifat tidak dapat dipisahkan dan/atau eksak. 3.26. 3.27. 3.28. 0;' dyxydxxyy 0 1 ;' dy y xdxxyy 01;1' dydxxyxyy
  • 33. 3.29. 3.30. 3.31. 3.32. 3.33. 3.34. 3.35. 0;' 2 2 2 2 dydx y x y x y 0;' 22 2 2 dyydxx y x y 02; 2 ' 2 dyxxydx x y y 0;' 322 32 2 dyyyxdxxy yyx xy y 0)(;' 222 22 2 dyyyxdxxy yyx xy y 0 1 ;' 2233 dy xy dxyxxyyxy 02;2' 222 dyedxxexyexxyy xxx