Tulisan ini berisi tentang permasalahan kesehatan di dalam lapas/rutan berikut kebijakan dan sistem yang menggelayuti permasalahan tersebut. Kebijakan tertentu harus diambil oleh sektor-sektor terkait agar permasalahan ini dapat diselesaikan dari hulu ke hilir.
1. Peta Kesehatan Penjara 2008
“They tell us that the prisons are over‐populated. But what if it were the population that were being
overprisoned?” - Michel Foucault
P
eningkatan jumlah tahanan dan narapidana kasus narkoba dalam lima
tahun belakangan, khususnya yang digunakan dengan cara suntik, turut
pula menyumbang tingginya kasus HIV di kalangan penghuni rumah
tahanan negara (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia.
Tercatat pada tahun 2006 terdapat 813 kematian napi dan tahanan dimana 70-
75%-nya merupakan napi/tahanan kasus narkotika1. Menurut Direktorat Bina
Khusus Narkotika, kematian napi/tahanan pada tahun 2004-2006 di wilayah DKI
Jakarta banyak disebabkan oleh TBC, radang paru-paru, hepatitis, diare kronik,
dan radang otak karena toksoplasma, yang umum menyertai infeksi HIV.
Angka-angka kematian tersebut berkaitan erat dengan berbagai permasalahan
kesehatan di dalam institusi pemasyarakatan dan tahanan itu send