SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 5
Descargar para leer sin conexión
1
Referensi:
[1] Attaway, S. Matlab, Second Edition: A Practical Introduction to Programming and Problem
    Solving. Elsevier. 2011.
[2] Chapman, S. J. MATLAB Programming for Engineers. Cengage Learning. 2008.
[3] Etter, D.M. Engineering Problem Solving using MATLAB. Prentice Hall, 1993.
[4] Simamora, S.N.M.P. “Matematika dan Bahasa C++”. Dept. Sistem Komputer. Fak. Teknik.
    ITHB. Bandung. 2002.
[5] Varberg, Purcell, Rigdon. Calculus-9th edition. Prentice-Hall. 2010




I.   Operasi Arithmatika dan Matematika Dasar

     1.1 Tambah (‘+’)

     Misalkan: 2 + 3 = 5, dituliskan dalam script Matlab adalah sbb:
     >> 2+3
     ans =
          5
     >>

     Selanjutnya apabila nilai 2 disimpankan ke dalam variabel, misalkan A, maka A + 3,
     hasilnya adalah 5.
     Sebelum menuliskan script, terlebih dahulu diingatkan jika tidak menggunakan statement
     sintaks sebelumnya, gunakan perintah ’clear all’ untuk menghapus seluruh deklarasi
     variabel, dan gunakan perintah ’clc’ untuk menghapus seluruh tampilan yang eksis.
     Script-nya dituliskan sbb:
     >> a=2;
     >> a+3
     ans =
          5
     >>

     Lalu jika hasil suatu statement operasi ingin disimpankan pada suatu variabel, maka dapat
     menggunakan variabel dari deklarasi sebelumnya, atau menggunakan variabel baru.
     Misalkan:
     a=2;
     a=a+3;
     Maka nilai a = 5
     >> a=2;
     >> a
     a =
          2
     >> a=a+3;
     >> a
     a =
          5
     >>
     Jika a dipanggil
     >> a
     a =


                                                                                            2
5
>>

Terlihat nilai a masih bernilai 5 bukan 2.
Jika hasil operasi ingin disimpankan ke variabel baru, maka script-nya sbb:
>> a=2;
>> b=a+3;
>> b
b =
     5
>> a
a =
     2
>>

Operasi Komutatif: a + b = b + a
Misalkan:
a1=a+b, dan a2=b+a ; maka berdasar Hukum Komutatif, a1 = a2.
Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb:
>> a=2;
>> b=3;
>> a1=a+b;
>> a2=b+a;
>> a1
a1 =
     5
>> a2
a2 =
     5
>>

Operasi dalam arithmatika yang tidak mengenal operasi komutatif adalah kali dan bagi, serta
modulus (‘%’).

Operasi Asosiatif: (a + b) + c = a + (b + c)
Misalkan:
a1=(a+b) + c, dan a2=a + (b+c) ; maka berdasar Hukum Asosiatif, a1 = a2.
Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb:
>> a=2;
>> b=3;
>> c=4;
>> a1=(a+b)+c;
>> a2=a+(b+c);
>> a1
a1 =
     9
>> a2
a2 =
     9
>>




                                                                                         3
Operasi Distributif: (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
Misalkan:
(2 + 3) x 4 = 20
(2 x 4) + (3 x 4) = 20
(-4 + 6) x 3 = 6
(-4 x 3) + (6 x 3) = 6
Sehingga, jika a1=(a + b ) x c, dan a2=(a x c) + (b x c) ; maka berdasar Hukum Distributif,
a1 = a2.
Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb:
>> a=2; >> a=2;
>> b=3;
>> c=4;
>> a1=(a+b)*c;
>> a2=(a*c)+(b*c);
>> a1
a1 =
    20
>> a2
a2 =
    20
>>

Selanjutnya dengan jika memanfaatkan variabel a1 dan a2 sebagai statement operasi
distributif, sedangkan isi variabel a, b, c diganti sesuai contoh sebelumnya; maka nilai
untuk a1 dan a2 akan dipanggil berdasar isi masing-masing variabel tsb termutahir, yakni
sbb:
>> a=-4;
>> b=6;
>> c=3;
>> a1
a1 =
    20
>> a2
a2 =
    20

Sehingga, deklarasi statement untuk a1 dan a2 harus dilakukan dengan kondisi baru
kembali, yaitu sbb:
>> a1=(a+b)*c;
>> a2=(a*c)+(b*c);
>> a1
a1 =
     6
>> a2
a2 =
     6
>>

1.2 Kurang (‘-’)
Prinsipnya sama seperti tambah, yakni sbb:
Misalkan: 2 - 3 = 5, dituliskan dalam script Matlab adalah sbb:
>> 2-3
ans =


                                                                                         4
-1
>>

Selanjutnya apabila nilai 2 disimpankan ke dalam variabel, misalkan A, maka A - 3, hasilnya
adalah -1.
Sebelum menuliskan script, terlebih dahulu diingatkan jika tidak menggunakan statement
sintaks sebelumnya, gunakan perintah ’clear all’ untuk menghapus seluruh deklarasi
variabel, dan gunakan perintah ’clc’ untuk menghapus seluruh tampilan yang eksis.
Script-nya dituliskan sbb:
>> a=2;
>> a-3
ans =
     -1
>>

Lalu jika hasil suatu statement operasi ingin disimpankan pada suatu variabel, maka dapat
menggunakan variabel dari deklarasi sebelumnya, atau menggunakan variabel baru.
Misalkan:
a=2;
a=a-3;
Maka nilai a = -1
>> a=2;
>> a
a =
     2
>> a=a-3;
>> a
a =
     -1
>>
Jika a dipanggil
>> a
a =
       -1
>>

Terlihat nilai a masih bernilai -1 bukan 2.
Jika hasil operasi ingin disimpankan ke variabel baru, maka script-nya sbb:
>> a=2;
>> b=a-3;
>> b
b =
     -1
>> a
a =
     2
>>




1.3 Kali (‘x’)


                                                                                         5

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

4 rekursi
4 rekursi4 rekursi
4 rekursi
Yu Nita
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
Budi Yono
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
Budi Yono
 

La actualidad más candente (20)

Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas AlgoritmaAnalisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
Analisis Algoritma - Pengantar Kompleksitas Algoritma
 
modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5modul algoritma Bab 5
modul algoritma Bab 5
 
Algoritma dan pembrograman
Algoritma dan pembrogramanAlgoritma dan pembrograman
Algoritma dan pembrograman
 
4 rekursi
4 rekursi4 rekursi
4 rekursi
 
2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab2 pengenalan matlab
2 pengenalan matlab
 
Algoritma divide and conquer (lanjutan)
Algoritma divide and conquer (lanjutan)Algoritma divide and conquer (lanjutan)
Algoritma divide and conquer (lanjutan)
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Pertemuan 6 - Struktur Perulangan
Pertemuan 6 - Struktur PerulanganPertemuan 6 - Struktur Perulangan
Pertemuan 6 - Struktur Perulangan
 
Operator Relasional & Logika
Operator Relasional & LogikaOperator Relasional & Logika
Operator Relasional & Logika
 
P2 depandi enda
P2 depandi endaP2 depandi enda
P2 depandi enda
 
Pertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ FlowchartPertemuan 2 ~ Flowchart
Pertemuan 2 ~ Flowchart
 
09 operator dan ungkapan part 1
09   operator dan ungkapan part 109   operator dan ungkapan part 1
09 operator dan ungkapan part 1
 
Operasi pengulangan
Operasi pengulanganOperasi pengulangan
Operasi pengulangan
 
Insertion sort
Insertion sortInsertion sort
Insertion sort
 
Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11Algoritma pemrograman 11
Algoritma pemrograman 11
 
modul algoritma Bab 6
modul algoritma Bab  6modul algoritma Bab  6
modul algoritma Bab 6
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 02
 
Pertemuan 1 - Pengantar Algoritma
Pertemuan 1 - Pengantar AlgoritmaPertemuan 1 - Pengantar Algoritma
Pertemuan 1 - Pengantar Algoritma
 
Dasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliahDasar Pemrograman materi kuliah
Dasar Pemrograman materi kuliah
 

Destacado (8)

Algoritma Symboolon
Algoritma SymboolonAlgoritma Symboolon
Algoritma Symboolon
 
KOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan KomputerKOM356 Jaringan Komputer
KOM356 Jaringan Komputer
 
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi KomputerSilabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
Silabus TIK-2303 Arsitektur & Organisasi Komputer
 
State of-the-art
State of-the-artState of-the-art
State of-the-art
 
Analisis propagation-delay
Analisis propagation-delayAnalisis propagation-delay
Analisis propagation-delay
 
Embedded Sytem and Its Characteristic
Embedded Sytem and Its CharacteristicEmbedded Sytem and Its Characteristic
Embedded Sytem and Its Characteristic
 
Industri dan Teknologi
Industri dan TeknologiIndustri dan Teknologi
Industri dan Teknologi
 
Sistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan PemrogramanSistem Multimedia dan Pemrograman
Sistem Multimedia dan Pemrograman
 

Similar a Matlab for Math

Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
ssuser4e88af1
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
TriAgus18
 

Similar a Matlab for Math (20)

Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptxModul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
Modul 2 Variabel dan operasi dasar (1).pptx
 
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLABAnalisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan MATLAB
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Manfaat Aplikasi Program Komputer dalam Pembelajaran Fisika
Manfaat Aplikasi Program Komputer dalam Pembelajaran FisikaManfaat Aplikasi Program Komputer dalam Pembelajaran Fisika
Manfaat Aplikasi Program Komputer dalam Pembelajaran Fisika
 
Praktikum p-fisika
Praktikum p-fisikaPraktikum p-fisika
Praktikum p-fisika
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++Instalasi Dev-C++
Instalasi Dev-C++
 
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdfpemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
pemrograman-dasar-cpp_03-ekspresi.pdf
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Dasar matlab
Dasar matlabDasar matlab
Dasar matlab
 
Konsep Array_sns
Konsep Array_snsKonsep Array_sns
Konsep Array_sns
 
1 pengenalan matlab
1  pengenalan matlab1  pengenalan matlab
1 pengenalan matlab
 
Latihan AlPro-I
Latihan AlPro-ILatihan AlPro-I
Latihan AlPro-I
 
Algoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - OperatorAlgoritma Pemrograman - Operator
Algoritma Pemrograman - Operator
 
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 OperatorPertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 Operator
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK OperatorLaporan Praktikum 3 DPK Operator
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
 
Tutorial Matlab
Tutorial MatlabTutorial Matlab
Tutorial Matlab
 
02 02-operasi
02 02-operasi02 02-operasi
02 02-operasi
 

Más de S N M P Simamora

Más de S N M P Simamora (20)

Power over-ethernet
Power over-ethernetPower over-ethernet
Power over-ethernet
 
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statementAlgoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
Algoritma dan Pemrograman-I_konsep_statement
 
konsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instructionkonsep mnemonic-instruction
konsep mnemonic-instruction
 
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
Organisasi Komputer bhn kuliah m10 r1
 
sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110sns_paper complement_r010110
sns_paper complement_r010110
 
Cover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma SymboolonCover paper Algoritma Symboolon
Cover paper Algoritma Symboolon
 
Wireless Sensor Network
Wireless Sensor NetworkWireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
 
Konsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem KomputerKonsep Process dalam Sistem Komputer
Konsep Process dalam Sistem Komputer
 
ADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 PresentationADICT 2012 Presentation
ADICT 2012 Presentation
 
Cloud Computing
Cloud ComputingCloud Computing
Cloud Computing
 
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem OperasiSilabus TIK-3601 Sistem Operasi
Silabus TIK-3601 Sistem Operasi
 
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan KarakteristiknyaTeknologi Wireless dan Karakteristiknya
Teknologi Wireless dan Karakteristiknya
 
Model Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan LogaritmaModel Eksponensial dan Logaritma
Model Eksponensial dan Logaritma
 
Formula Matematika
Formula MatematikaFormula Matematika
Formula Matematika
 
Konsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan MatriksKonsep dan Terapan Matriks
Konsep dan Terapan Matriks
 
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi InformasiTelekomunikasi dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
Bahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan ScriptBahasa Pemrograman dan Script
Bahasa Pemrograman dan Script
 
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi InformasiUBB105 Pengantar Teknologi Informasi
UBB105 Pengantar Teknologi Informasi
 
Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika Modul Mikroelektronika
Modul Mikroelektronika
 

Matlab for Math

  • 1. 1
  • 2. Referensi: [1] Attaway, S. Matlab, Second Edition: A Practical Introduction to Programming and Problem Solving. Elsevier. 2011. [2] Chapman, S. J. MATLAB Programming for Engineers. Cengage Learning. 2008. [3] Etter, D.M. Engineering Problem Solving using MATLAB. Prentice Hall, 1993. [4] Simamora, S.N.M.P. “Matematika dan Bahasa C++”. Dept. Sistem Komputer. Fak. Teknik. ITHB. Bandung. 2002. [5] Varberg, Purcell, Rigdon. Calculus-9th edition. Prentice-Hall. 2010 I. Operasi Arithmatika dan Matematika Dasar 1.1 Tambah (‘+’) Misalkan: 2 + 3 = 5, dituliskan dalam script Matlab adalah sbb: >> 2+3 ans = 5 >> Selanjutnya apabila nilai 2 disimpankan ke dalam variabel, misalkan A, maka A + 3, hasilnya adalah 5. Sebelum menuliskan script, terlebih dahulu diingatkan jika tidak menggunakan statement sintaks sebelumnya, gunakan perintah ’clear all’ untuk menghapus seluruh deklarasi variabel, dan gunakan perintah ’clc’ untuk menghapus seluruh tampilan yang eksis. Script-nya dituliskan sbb: >> a=2; >> a+3 ans = 5 >> Lalu jika hasil suatu statement operasi ingin disimpankan pada suatu variabel, maka dapat menggunakan variabel dari deklarasi sebelumnya, atau menggunakan variabel baru. Misalkan: a=2; a=a+3; Maka nilai a = 5 >> a=2; >> a a = 2 >> a=a+3; >> a a = 5 >> Jika a dipanggil >> a a = 2
  • 3. 5 >> Terlihat nilai a masih bernilai 5 bukan 2. Jika hasil operasi ingin disimpankan ke variabel baru, maka script-nya sbb: >> a=2; >> b=a+3; >> b b = 5 >> a a = 2 >> Operasi Komutatif: a + b = b + a Misalkan: a1=a+b, dan a2=b+a ; maka berdasar Hukum Komutatif, a1 = a2. Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb: >> a=2; >> b=3; >> a1=a+b; >> a2=b+a; >> a1 a1 = 5 >> a2 a2 = 5 >> Operasi dalam arithmatika yang tidak mengenal operasi komutatif adalah kali dan bagi, serta modulus (‘%’). Operasi Asosiatif: (a + b) + c = a + (b + c) Misalkan: a1=(a+b) + c, dan a2=a + (b+c) ; maka berdasar Hukum Asosiatif, a1 = a2. Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb: >> a=2; >> b=3; >> c=4; >> a1=(a+b)+c; >> a2=a+(b+c); >> a1 a1 = 9 >> a2 a2 = 9 >> 3
  • 4. Operasi Distributif: (a + b) x c = (a x c) + (b x c) Misalkan: (2 + 3) x 4 = 20 (2 x 4) + (3 x 4) = 20 (-4 + 6) x 3 = 6 (-4 x 3) + (6 x 3) = 6 Sehingga, jika a1=(a + b ) x c, dan a2=(a x c) + (b x c) ; maka berdasar Hukum Distributif, a1 = a2. Dituliskan dalam script Matlab adalah sbb: >> a=2; >> a=2; >> b=3; >> c=4; >> a1=(a+b)*c; >> a2=(a*c)+(b*c); >> a1 a1 = 20 >> a2 a2 = 20 >> Selanjutnya dengan jika memanfaatkan variabel a1 dan a2 sebagai statement operasi distributif, sedangkan isi variabel a, b, c diganti sesuai contoh sebelumnya; maka nilai untuk a1 dan a2 akan dipanggil berdasar isi masing-masing variabel tsb termutahir, yakni sbb: >> a=-4; >> b=6; >> c=3; >> a1 a1 = 20 >> a2 a2 = 20 Sehingga, deklarasi statement untuk a1 dan a2 harus dilakukan dengan kondisi baru kembali, yaitu sbb: >> a1=(a+b)*c; >> a2=(a*c)+(b*c); >> a1 a1 = 6 >> a2 a2 = 6 >> 1.2 Kurang (‘-’) Prinsipnya sama seperti tambah, yakni sbb: Misalkan: 2 - 3 = 5, dituliskan dalam script Matlab adalah sbb: >> 2-3 ans = 4
  • 5. -1 >> Selanjutnya apabila nilai 2 disimpankan ke dalam variabel, misalkan A, maka A - 3, hasilnya adalah -1. Sebelum menuliskan script, terlebih dahulu diingatkan jika tidak menggunakan statement sintaks sebelumnya, gunakan perintah ’clear all’ untuk menghapus seluruh deklarasi variabel, dan gunakan perintah ’clc’ untuk menghapus seluruh tampilan yang eksis. Script-nya dituliskan sbb: >> a=2; >> a-3 ans = -1 >> Lalu jika hasil suatu statement operasi ingin disimpankan pada suatu variabel, maka dapat menggunakan variabel dari deklarasi sebelumnya, atau menggunakan variabel baru. Misalkan: a=2; a=a-3; Maka nilai a = -1 >> a=2; >> a a = 2 >> a=a-3; >> a a = -1 >> Jika a dipanggil >> a a = -1 >> Terlihat nilai a masih bernilai -1 bukan 2. Jika hasil operasi ingin disimpankan ke variabel baru, maka script-nya sbb: >> a=2; >> b=a-3; >> b b = -1 >> a a = 2 >> 1.3 Kali (‘x’) 5