1. KAJIAN KATA BERMAKNA DAN GAYA BAHASA
TERHADAP JUDUL-JUDUL BERITA SURAT
KABAR SUARA MERDEKA
Sofa Luthfiana
10410074
2. “Ketika pegiat anti korupsi berternak”
(Suara Merdeka 19 Mei 2013 hal: 2)
Analisis:
Judul di atas tergolong gaya bahasa perbandingan
pada majas pesonifikasi, pada kata”anti korupsi
beternak” mengesankan benda mati seolah-olah
seperti makhluk hidup,karena yang biasa
dikatakan berternak yaitu binatang.
3. “Serangkaian musibah telan sembilan Nyawa”
(Suara Merdeka 2 Juni 2013 hal: 31)
Analisis:
Judul di atas tergolong gaya bahasa perbandingan
pada majas personifikasi, karena mengesankan
benda mati atau suatu peristiwa (serangkaian
musibah) seolah-olah seperti benda hidup dapat
menelan sembilan nyawa.
4. “Kalah dicaci, menang dipuji”
(Suara Merdeka, Sabtu 19 Mei 2013 hal: 1)
Analisis:
Judul di atas tergolong gaya bahasa
perbandingan pada majas antitesis, majas
antitesis.
yaitu majas yang menggunakan lawan kata atau
pebandingan 2 antonim. Kata yang bergaris
bawah sudah menunjukkan pada lawan kata atau
dua antonim.
5. “ Ronaldo sesumbar, Bento merendah”
(Suara Merdeka, Sabtu 19 Mei 2013 hal: 14)
Analisis:
Judul diatas juga tergolong gaya bahasa
perbandingan pada majas antitesis, yaitu pada
kata yang “sesumbar” dan kata “merendah”
menunjukan dua kata yang berantonim.
6. “Berkas penyidikan rampung”
(Suara Merdeka 2 Juni 2013 hal: 3)
Analisis:
Pada kata “rampung” menunjukkan makna
konotasi yang berarti selesai.
7. “Impian Pejabat pupus”
(Suara Merdeka 2 Juni 2013 hal: 14)
Analisis:
Pada judul di atas terdapat kata “pupus”
menunjukkan makna konotasi yang berarti
gagal atau tidak terwujud.
8. Data yang dianalisis sebanyak 16 judul
berita surat kabar Suara Merdeka. Dari 16
judul yang dianalisis. Terdapat 8 judul yang
menggunakan kata bermakna dan 6 judul
yang menggunakan gaya bahasa.
Pada gaya bahasa terdapat gaya bahasa
perbandingan yaitu majas personifikasi dan
antitesis.
9. Pembahasan ini berkenaan dengan tujuan
pemunculan kata bermakna dan gaya bahasa
pada judul surat kabar Suara Merdeka.
Berdasarkan hasil penelitian, gaya bahasa
yang muncul adalah majas personifikasi dan
antitesis.
10. Judul tersebut menggunakan gaya bahasa
agar kalimat terlihat lebih menarik dan
ekspresif, bertujuan agar pembaca dapat
menafsirkan judul berita yang menggunakan
kata bermakna dan gaya bahasa serta
menambah kosa kata baru yang sebelumnya
pembaca tidak bisa menafsirkan secara
langsung menjadi mengerti maknanya.
11. Simpulan
• Penggunaan gaya bahasa pada judul-judul berita surat
kabar Suara Merdeka terdapat gaya perbandingan
yaitu majas personifikasi dan antitesis. Kemudian
terdapat kata bermakna yang bermakan konotasi dan
makna idiom penuh.
• Data yang diteliti terdapat 8 kata yang bermakna dan
terdapat 6 gaya bahasa pada judul surat kabar Suara
Merdeka.
• Penggunaan kata bermakna dan gaya bahasa
personifikasi dan aintitesis tidak ditemukan pada
semua judul berita pada surat kabar Suara Merdeka.
12. Saran
Temuan-temuan dalam penelitian ini
merupakan bukti bahwa dalam judul berita
juga terdapat gaya bahasa dan kata bermakna,
saran saya judul seperti ini tetap
dipertahankan sampai kapanpun karena
semakin berkembanganya zaman, maka kosa
kata harus lebih bervariatif.