1. PENDAHULUAN
Peranan manusia dalam kehidupan manusia memerlukan dorongan spiritual untuk memenuhi
kebutuhan duniawi dan ukhrowi namun banyak faktor yang menyebabkan terhalangnya spiritual
tersebut, sehingga banyak menyebabkan manusia salah dalam melangkah memenuhi kebutuhan
hidupnya dzohir maupun bathin.
Salah satu jawaban untuk memenuhi kebutuhan spiritual diperlukan guru ruhani yang
mempuni dalam membimbing murid-muridnya untuk mencapai kesucian jiwa, hal tersebut menjadi
salah satu jawaban yang sangat efisien untuk umat manusia. Dzikir merupakan alat untuk
mendekatkan diri kepada sang kholik yang mampu menembus ruang dan waktu, dimanapun dan atau
kapanpun sebagaimana ungkapan Syekh. Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin dalam kitab Miftah AsShudur “ Semoga Alloh menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang berdzikir ”1. Dan
dengan metode dzikirlah kita dapat meraih apa-apa yang kita inginkan dan apa-apa yang belum kita
inginkan Alloh SWT yang akan memberikannya (kuliah shubuh2).
Perumpamaan orang-orang yang hatinya dan lisanya basah dengan berdzikir seperti orang
berjalan di tengah-tengah orang-orang yang mati (kitab Nasho Ihul ibad3). Peranan manusia yang
banyak berdzikir cermin dalam kehidupan umat manusia untuk mencapai keridhoan ilahi.
Keutaman orang yang berdzikir sebagaimana diungkapkan oleh Syekh. Muhammad Abdul
Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri dalam kitabnya Fadloilu As-Shuhur4:
ِلن القلب اذ َك ط رال مَكَ ِه
َ ََِأ ََ َ ََ أَََِ َاذأ أََر َأاَأَِ أََ َذ َوَر
أ
أ أ أ
“Sesungguhnya hati apabila ingat (dzikir) maka terbanglah menuju yang di ingatnya.”
Dengan demikian tiadalain jalan yang harus ditempu oleh stiap insan yang ingin mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat, proses talqin zikir dan pengamalan secara istiqomah yang harus
ditempuh. Semakin tinggi memanjat pohon semakin besar pula angina yang menerpa.
Gangguan iblis dan syetan akan menuju jalan kebaikan bisa dikendalikan, namun yang paling
berbahaya gangguan bagi insan yang ingin memcapai kesempurnaan adalah sifat malas yang
mendarah daging.
Mari kita amalkan, amankan dan lestarikan amaliah dzikir ini, kalo bukan samakita sama siapa lagi.
1
Miftah As-Shudur hal:1
2
Kuliah shubuh Syeikh. Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri di pesantren sirnarasa
3
Nasho Ihul Ibad hal: Nasihat kepada Saidina Abu Bakar
4
Fadloilu As-Shuhu:49
1
2. BAB I
MUQODIMAH
Dzikir adalah tali yang bersambung antara hamba dan tuhannya. Dzikir adalah jalan yang
menyampaikan pada kecintaan Alloh dan keridhioan-Nya. Dzikir adalah pintu yang amat besar untuk
naik dan memperoleh kemenangan, dzikir adalah tangga yang dengannya dapat sampai pada
kenikmatan, keagungan, dzikir adalah tanda orang yang bersungguh-sungguh yang senang menempuh
jalan kepada Alloh dzikir dapat menyelamatkan kita dari azab Alloh, dzikir merupakan cahaya bagi
orang beriman didalam kubur dan ditempat kembalinya dzikir penghiyas diri menerangi wajah dan
hati dzikir dapat memberi kesehatan pada ruhani dan jasmani.
Dzikir dapat menghilangkan kebingungan dari orang beriman dengan dzikir mereka akan
selamat dari panca bahaya dunia dan akhirat dzikir dapat menghilangkan keras hati sebagaimana
tertuang didalam Q.S Al-Baqoroh : 152.
ِ
ِ
َ]٢٥١:٢[َفأاذكروِنَأأذككمَواشكرواَِلَوَلَتأكفرون
ِ أأ
ر أ
“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Jika engakau berdzikir kepada tuhanmu dia akan mengingatmu dalam diri-Nya5. Orang islam
banyak berdzikir kepada tuhannya karena ia sangat membutuhkan pertolongannya. Jika ia putus dzikir
kepada Alloh putus baginya pertolongan dan kebaikan : lepaspula darinya hidayah, dan Alloh
menyerahkan urasan orang itu kepada dirinya sendiri oleh karena itu di katakana:
ِ ِِ
ِ
َ َ عقوبأةَالعارفَاِنقطأاعهَعنَالدك
أِ ِ ر
أ
”Siksaan orang arif adalah terputusnya ia dari dzikir “.
Itulah sebabnya Alloh mencela orang-orang munafik yang berpaling dari dzikir (QS An-Nisa :142)
َإِنَالمنأافِقنيَُيأادعونَاَّللأَوهو أَادعهمَوإِذاَقأامواَإِلَالصَلةَِقأامواَكسالَي راءونَالناسَوَلَيأذكرونَاَّللأَإَِلَقألِيَل
ا
أ أ ٰ أ أ أ أأ
أ أ
ِ أ ِ أ أ أ َخ ِ أ أ
أ
َ َ]:٥١:٢[
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud
riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
Dalam ayat lain disebutkan:
ِأ
َومن َيأعش َعن َذكر َالرحأن َن قيِض َلأه َشيطأانااَفأهو َلأَ َقأرين َ[٤٣٥٣:] وإِن هم َلأيأص ُّونأهم َعن َالسبِيل َوَيسبون
د
ِ أأ أ أ
أ ِ ِ ِٰ أ
أ
ٌِ أ ه
أأ
أ
]:٣٥٣٤[َأأن همَمهتأدون
أ
5
Stabit Al-Bannani ra.,salah seorang tokoh tabiin berkata:”Aku tau kapan tuhanku ingata kepadaku”dintanyakan kepadanya:”Kapan engakau mengetahui hal itu ?”Ia
menjawab:”Apa bila aku berdzikir kepada Alloh, maka iapun dzikir(ingat)kepadak, sebab Alloh sendiri yang berfirman :”Berdzikirlah kamu semua kepada ku; niscaya aku akan
ingat kepamu”.
2
3. Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami
adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang
benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.(QS Az-Zukhruf:36-37).
Para ahli ma’rifat mengatakan:
َ َ ولأوَليأدك َهللاأَِفَغفلأةالناسََلألأكَالنأ
أ أ ر ِ أ ِ ِ أ أ اس
“Seandainya tidak ada orang yang berdzikir kepada Alloh ditengah-tengah manusia yang lupa, tentu
manusia akan celaka”.
Siti Aisyah ra berkata:
ِ
ِ
ِ أل
َ َِكانَرسلَهللاَِصلىَهللاَعلأيهَوسلمَيأدكرهللاأَعَأىىَكلَاأحيأان
ه
أ أ أ أأ أ
أ أأ أ
”Rosulullah SAW senantiasa berdzikir dalam segala keadaan (situasi dan kondisi)
Nabi SAW sangat mencintai bagi siapa saja yang melakukan berbagai ibadah sunnah, dan
mendorong umatnya untuk melakukannya agar mendapat keutamaan dan pahala, karena padanya ada
kedudukan tersendiri di sisi Alloh SWT.
Mengamalkan sunnah adalah kunci surga. Tidak sempurna islam seorang abdi kecuali dengan
melaksanakan sunnah yang suci. Inilah dalil atas kebenaran mengikuti Rosululloh dan mencintainya.
Rosululloh tidak mengharamkan dzikir dan do’a yang diilhamkan Alloh kepada seseorang dari
umatnya, selama sesuai dengan al-qur’an dan as-sunah. Beliau malah mengakui dan mendorong
umatnya untuk mengamalkannya. Tatkala suatu malam beliau keluar melihat umat muslim sedang
melakukan ibadah tarawih dengan imam seorang qori, yaitu ubai bin ka’ab, eliau berkata: “ inlah
sebaik-baik bid’ah”6
Oleh karena itu, dzikir kepada Alloh ketika engkau dekat kepada maksiat termasuk
pendekatan diri kepada Alloh yang paling agung, da pahala diakhirat amat besar. Para ahli makrifat
telah sepakat, bahwa tidak setiap orang yang melakukan ketaatan menjadi muqorrib (orang yang dekat
dengan Alloh); yang menjadi muqorrib adalah orang-orang yang menjauhi apa-apa yang dilarangan
Alloh, yakni maksiat dan dosa. Cukuplah sebgai bukti keutamaan dzikir, bahwa malak al-maut tidak
akan berkonsultasi kepada seseorang ari hamba-hamba menyangkut pencabutan ruhnya. Ia akan
berkonsultasidulu kepada ornag yang selalu berdzikir menyangkut pencabutan ruhnya. Hal itu karena
kemuliaan orang yang berdzikir dan kedudukannya di sisis Alloh.
Karen keutamaan dzikir di sisi Alloh, sungguh Alloh menjaga oranya yang dzikir dari sesuatu
yyang menyakitkan atu sesuatu yang tidak menyenangkansepanjang hayatnya, khususnya ketika
penyakit (balai) sedangmeewabah. Salah seorang arifin( bijak) berkata.
ِ
ِ ِِ أ
ِ ِ
َ َاألصواعقَتصيبَالمؤمنَوغي رَالمؤمنَوَلَتصيبَالذاكِأ
ر
أ
أ
أ أأ أ
6
Penulis berpendapat, jika Umar ra. Menamakannya sebgai bid’ah, ini artinya tidak semua bid’ah itu sesat. Dan ternyata disana ada bid’ah yang baik dan yang jelek. Mengenai
hal ini, imam Syafi’I berkata: “segala sesuatu yang baru dan menyalahi kitab, sunna, ijmak, atau atsar sahabat adalah bid’ah yang menyesatkan. Sedangkan sesuatu yang baru
tapi baik dan tidak bertentangan dengan yang disebut, itu adalah bi’ah yang baik” ( kisah ini di riwayatka oleh imam bukhori dalam kitab shahih-nya)
3
4. Artinya: petir bisa menyambar orang mukmin dan non mukmin, tetapi tidak akan bias menyambar
orang yang berdzikir
Selanjutnya, secara terpisah, sya menjelaskan bahwa dzikir dan mendawamkannya
mempeunyai pengaruh positif dan faedah yang besar terhadap kehidupan dunia sebelum akhirta. Sya
membahasnya dengan judul manfaat dzikir. Saya juga menjelaskan pentingnya dzikir dalam
kehidupan seorang muslim dan siksaan bagi orang orang yang meninggalkan dzikir. Alloh berfirman
QS. Al-Ahzab: 35
ِ
ِ
ِ
]٣٣٥٣:[َوالذاكِرينَاَّللأَكثِرياَوالذاكِراتَأأعدَاَّللََلمَمغفرةَوأأجراَعظيما
أ ِأ أ اأ أ أ
أ أ أا أ ا أ ا
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka
ampunan dan pahala yang besar.
BAB 2
Hakikat Dan Keutamaan Dzikir
Ketahuilah wahai sahabatku,sesungguhnya dzikir memiliki keutamaan yang tidak terhingga.
Orang yang berdzikir kepada Allah dibicarakan di langit, dan berada didalam lindungan Allah serta
dicintai-Nya. Kedudukan dan kadar orang-orang yang berdzikir kepada Allah berada di tangan Allah,
meskipun ia tidak menyebut nama Allah ketika berdzikir. Hal ini merupakan nikmat dari Allah bagi
orang yang berdzikir kepada-Nya.
Dzikir kepada Allah terbagi atas 3 bagian: dzikir dengan hati, dzikir dengan lisan, dan dzikir
kepada Allah ketika bertemu dengan apa yang dilarang dan diharamkan-Nya. Zikir dengan hati adalah
zikir yang paling tinggi dan paling agung, misalnya, berpikir tentang keagungan Allah, kegagahan,
kerajaan, keindahan ciptaan-Nya dan ayat-ayat-Nya yang ada dilangit dan dibumi.7
Adapun zikir dengan lisan saja adalah zikir kepada Allah dengan membaca tasbih, tahlil,
tahmid, membaca al-Qur’an, istighfar,doa dan membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW. Hal
ini pun memiliki keutamaan besar. Sementara zikir kepada Allah ketika hendak melakukan apa yang
diprintahkan Allah, atau menjauhi segala yang haram bahkan yang syubhat, juga memiliki keutamaan
yang agung.diriwayatkan bahwa nabi SAW bersabda: ‘’barang siapa yang taat kepada Allah, berarti ia
telah berzikir kepada Allah meskipun sedikit sholatnya, puasanya, dan bacaan al-Quran nya”. (HR.
Tabrani).
Beranjak dari proposisi diatas, kita bias menyimpulkan bahwa zikir bukan hanya dengan lisan,
zikir lebih luas dari itu, ingat kepada Allah ketika akan melakukan maksiat, ingat kepada Allah ketika
sedang mencari yang halal, atau berhadapan dengan yang haram, ingat kepada Allah disaat jual beli,
ketika nikah atau talak, semuanya termasuk zikir yang utama. Demikian juga termasuk zikir ingat
kepada Allah ketika menyingkirkan duri, tulang belulang dari jalan kaum muslimin, membimbing
orang buta dijala, membantu memenuhi kebutuhan muslimyang lain, membantu membawa barang
7
abdulloh bin umar berkata: ‘’aku masuk menemui Aisyah ra. Aku berkata kepadany: ‘’ informasikanlah kepadaku tentang apa yang paling menakjubkanmu dari rosululloh
SAW’’. Menangislah Aisyah, lalu ia berkata: ‘’ segala urusannya amat menakjubkan, pada suatu malam, rosululloh mendekatiku hingga kulitnya bersentuhan dengan kulitku,
kemudian ia berkata: ‘’ Aisyah, biarkan aku beribadah kepada Tuhanku’’. Aku berkata: ‘’ Demi Allah, aku senang dekat denganmu, tapi aku lebih senang egkau berib adah
kepada Tuhanmu”. Lalu nabi pergi ke belakang, kemudian berwudhu tanpa banyak menumpahkan air. Kemudian beliau sholat sambil menangis hingga jenggotnya basah.
4
5. orang yang lemah, dan lain-lain. Semua itu adalah ketaatan kepada Allah, dan termasuk
penyempurnaan iman.
Imam Qusyairi dalam kitabnya, Risalah Qusyairiyyah, menyebutkan bahwa zikir adalah tanda
kekuasaan dan cahaya keterpautan, bukti kehendak dan tanda baik suatu permulaan, sekaligus sebagai
tanda kesucian keberakhiran, tidak ada suatu keutamaan setelah zikir.
Semua sikap terpuji kembalinya kepada zikir dan subernya adalah zikir. Keutamaaankeutamaan zikir lebih banyak daripada apa yang bsa dihitung, meskipun hanya satu firman Allah yang
menyatakan demikian: QS al-Baqarah: 152
Sebagia ulama menafsirkan ayat zikir diatas dengan interprestasi sebagia berikut: “ingatlah
kalian kepada-Ku dengan cara khidmah kepada-Ku, niscaya Aku ingat kepadamu dengan nikmat-Ku
untukmu. Ingatlah kalian kepada-Ku dengan tauhid, niscaya Aku ingat kepadamu dengan taqyid
(kekuatan). Ingatlah kalian kepada-Ku dengan syukur, niscaya Aku ingat kepadamu dengan tambahan
nikmat. Ingatlah kalian kepada-Ku dengan cinta, niscaya Aku ingat kpadamu dengan Qurba
(kedekatan). Ingatlah kalian kepada-Ku dengan rasa takut, niscaya Aku ingat kepada dengan memberi
rasa aman. Ingatlah kalian kepada-Ku dengan penuh harap, niscaya Aku ingat epadamu dengan
merealisasikan cita-citamu.”
Dengan perintah zikir pula Allah mengakhiri perintah sholat, misalnya dalam firman Allah berikut: QS
an-nisa: 103
َفأِإذاَقأضيتمَالصَلةَفأاذكرواَاَّللأَقِيأاماَوق عوداَوعلأىَجنوبِك َََۚفأِإذاَاطمأنأنتمَفأأأقِيمواَالصَلَََۚإِنَالصَلةَكانأت
أة
م
أأأ
أ
أأ
ٰ ا أ ا أأ
أ أ
أ أ
ِ
َ]:٥١:٣[َعلأىَالمؤمنِنيَكِتأابااَموقوتاا
أ
أ
أ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu
(sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orangorang yang beriman.
Demikian pula Allah berfirman ketika mengakhiri kewajiban sholat jumat: QS al-jum’ah: 10
ِ
ِ ِ
َ]٤٢٥١:[َفأِإذاَقضيأتَالصَلةَفأان تأشرواَِفَالأرضَواب تأ غواَمنَفأضلَاَّللَِواذكرواَاَّللأَكثِرياَلأعل َمَت فلُِون
أ ا أك
أ ِ ِ أ
أ
ِ أ
ِ أ
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”.
Dengan demikian jelaslah, apabila seseorang berzikir kepada Allah, meskipun hanya dengan
tasbih, tahlil, takbir atau dengan yang lainnya, atau ia berzikir dengan sholatny, jual belinya, atau
dalam segala aktifitasnya , atau ia berzikir kepada Allah ketika hendak melakukan hal yang dilarang
oleh Allah, maka Allah akan ingat kepadanya dengan zikir yang lebih besar daripada apa yang dia
pakai untuk zikir kepada Allah. Allah juga membanggakannya kepada para malaikat, lalu Ia
menurunkan rahmat, hidayah, dan magfiroh bahkan Ia memberikan keistimewaan kepadanya dengan
keistimewaan yang tidak diberikan kecuali kepada orang-orang pilihan. Keistimewaan tersebut
5
6. diletakkan didepannya dibelakangnya, disebelah kanannya, disebelah kirinya.sehingga pada hari
kiamat ia termasuk orang-orang pilihan.
Oleh karena itu, Allah memerintahkan zikir kepada hamba-Nya dalam segala situasi dan kondisi.
Allah berfirman: QS Ali-Imran: 191
ِ
َالذين َيأذكرون َاَّللأَقِيأاماَوق عوداَوعلأى َجن ِِم َويأتأ فكرون َِف َخلق َالسماوات َوالأرض َرب نأاَماَخلأقت َهذاَبأاطَل
ا أ ا أ أ ٰ وِب أ أ أ ِ أ ِ أ أ ِ أ ِ أ أ أ أ ٰأ أ ِ ا
أ
أ
ِ أ أ ِ أأ أ
َ]٣٥١:١[َسبُانأكَفأقنأاَعذابَالنار
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami,
tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka”.
Salah seorang arifin (orang yang telah mencapai makrifat) berkata: “orang mukmin berzikir
dengan banyak kepada Allah, sebab ia ingat kepada Allah dngan hatinya, sehingg tenanglah anggota
badannya, tidaklah tetap suatu anggota badannya kecuali berzikir.
Dalam kenyataannya, orang yang berzikir dengan benar adalah orang yang sedang rindu.
Rindu artinya cinta yang mendalam. Barang siapa mencintai sesuatu, pasti ia amat sering
menyebutnya. Dengan demikian, maka orang yang berzikir itu menjadi amat rindu, tersibukkan
dengan yang dicintainya. Tidak pernah lupa dari mengingatnya denga harapan ia dicintai. Itulah
rahasia zikir. Dikatakan: ‘’bukanlah rahasia keadaanmu mencintai, tetapi kenyataan yang sebenarnya
adalah engkau ingin dicintai”. Manusia hanya dapat dicintai oleh Allah selama mereka mengikuti
nabinya, yaitu Rasululloh SAW. Itulah ukuran yang melebihi dari kecintaan mereka kepada Allah.
Oleh karena itu jelaslah bahwa orang yang berzikir itu dicintai, karena Allah menjadikan lisan sebagai
tanda anggota badan secara keseluruhan, dan anggota badan yang tampak (lahir) merupakn gambaran
anggota badan yang batin. Tidaklah lisan memuji, kecuali karena cintanya anggota badan, kecuali
Karen cinta kepada Tuhan yang maha Rahman. Perilaku mereka merupakan pengalaman hadist qudsi
berikut: “hati adalah rumah Tuhan. Tidaklah cukup bagi-Ku bumi-Ku dan langit-Ku. Yang
mencukupi-Ku adalah hati hamba-Ku yang mukmin. Rahasia ada pada yang menempati, bukan pada
yang ditempati.apakah seseorang merasa betah menempati rumah orang yang tidak ia cintai?’’.
Zikir adalah kekuatan hati manusia yang jika hati lepas darinya, maka jadilah badan sebgai
kuburan baginya. Zikir meramaikan rumah mereka yang jika rumah itu sepi darinya, jadilah rumah itu
rusak dan sepi.
Zikir adalah obat penawar orang-orang yang haus diantara mereka, jika obat itu hilang dari
mereka, maka lemahlah hati mereka. Berkaitan dengan ini seorang penyair sufi berkata: “seandainya
kami sakit, maka kami berobat dengan zikir kepada-Mu. Kadang-kadang kami lupa meninggalkan
ingat kepada-Mu, maka terjatuhlah kami”.benar apa yang disabdakan Nabi SAW bahwa “zikir kepada
Allah adalah obat bagi segala penyakit”.orang-orang yang “bercinta” akan merasa kesepian oleh
segala sesuatu yang mengabaikan dirinya dari zikir kepada Allah.tidak ada sesuatu yang mereka lebih
cintai selain berkhalwat.dengan yang dicintainya. Nabi Isa as berkata: wahai kaum hawarriyyin,
bicarlah kepada Allah dengan banyak,dan bicaralah kepada manusia denga sedikit”. Mereka bertanya:
“nagaimana kami bicara kepda Allah secara banyak?”. Isa berkata: “berkhalwatlah bersama-Nya
dengan cara memunajat kepada-Nya, berzikir, dan berdo’a kepada-Nya.
6
7. Sayidina Ali ra.berkata: “ mereka menyertai dunia dengan fisik mereka,sementara ruh mereka
digantungkan ke tempat yangmaha tinggi…”senada dengan pernyataan diatas, disebutkan; Jasmaniku
bersamaku tetapi ruhku selalu bersama-Mu.” “Jasmani dalam keasingan sedangkan ruh dalam
pangkuan”.
Oleh karena itu, oaring-orang arif lebur kepada Alloh dalam dzikir mereka. Mereka merasa
tidak perlu selain alloh. Mereka jatuh dalam pelukan cintaNya. Dijelaskan dalam hadits qudsi bahawa
Alloh SWT berfirman: “jika yang mengalahkan hambaku adalah dzikir kepada-Ku, maka a mencintaiKu dan aku mencintainya”.8
Diantara nikmat Alloh yag paling besar bagi orang-orang yang berdzikir adalah melepaskan
dosa-dosa yang memberatkanmereka, sehingga mereka dating dihari kiamat dengaan ringan,mereka
juga tidak akan berlam lama dalam hisaban. Orang –orang yang berdzikir kepada Alloh akan diliputi
dengan ampunan dan kebaikan Alloh, sebagai balasan atas jihad mereka yang baik, kecintaan mereka
kepada keagungan Allohdan keutamaan mengingatnya atas yang lainnya. Dalam riwayta Turmudzi
disebutkan:’Ya Rosulalloh apakah al-mufaridun itu? Rosululloh menjawab: “Orang-orang yang
mendawamkan dzikir kepada Alloh.9 Sekiranya orang-orang tahu akan keutamaan majlis dzikir tentu
mereka akan menghabiskan umurnya dengan duduk di majlis dzikiritu dan merka akan melakukannya
setiap saat.
Adapun orang-orang yang benar benar rugi adalah orang yang menghalangi dirinya dari dzikir
kepada Alloh, baik dengan lisannya atau dengan hatinya, dan orang yang tidak dapat mengambil dari
satu petuah. Berkumpulnya orang-orang islam di masjid walupun mereka tidak saling mengenal,
kecuali hanya persaudaraan islam untuk melakukan dzikir kepada Alloh, tahlil, tahmid, takbir, dan
memuji Nya, adlah termasuk cara pendekatan diri kepada Alloh yang paling agung.
Salah seoang arif berkata: “orang-orang miskin penduduk dunia adlah mereka yang
keluardari dunia tanpa mencicipi nikmatnya sesuatu yang paling baik di dunia”.
Ibnu Taimiah ditanya:”apa yang dimaksud dengan surge dunia itu? Ia menjawab:”Majli-majlis
dzikir”.10
Orang –orang yang duduk bersama Alloh, akan tahu di hari hisab tentang keagungannya
kedudukan ahli dzikir dan keistimewaan mereka disbanding manusia lainnya. Berdzikir kepada Alloh
adalh pertolongan buat anda dan sumber kekuatan ketika anda berhadapan dengan musuh.
ِ ِ ِ
َاذهبَأأنتَوأأخوكَبِآيأاِتَوَلَتأنِيأاَِفَذكريَ[٢:٥:٢] اذهبأاَإِلَفِرعونََِنهَطأغأىَ[٣:٥:٢] فأقوَلَلأهَقأوَلَلأيِناا
أ أٰ أ أ إ
ا
أ
أ أ أ ِ أأ
ٰ
أ
ِ
َلأعلهَيأتأذكرَأأوَُيشىَ[::٥:٢] قأاَلَرب نأاَإِن نأاََنأافَأأنَيأفرطَعلأي نأاَأأوَأأنَيأطغأىَ[::٥:٢] قأالََلََتأافأاََۚإِنِن
أ أ أ
أ
أ أ
ٰ
ٰأ أ
أ أ
أ أ
]٢:٥:٤[َمعكماَأأْسأعَوأأرى
ٰ أأ
أأ أ
Artinya: “Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu
berdua lalai dalam mengingat-Ku; Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah
melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,
mudah-mudahan ia ingat atau takut".Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami
khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas".Allah berfirman:
8
Imama Al-GAzali berkata dalam kitabnya. Sir Al-alamin, “patuhilah (istiqomahlah) dalam berdzikir; maka engkau akan dekat dengan dzat yang kau ingat;ia akan membuka
bagimu rahasiah ketuhanan, yaitu sesuatu yang membuatmu kaya dari segala yang menyelimuti berbagai keadaan; engkau bias menyaksikan malaikat;akan mengabdi segala
yang mmukimin dari kalangan jin; akan taat kepadamusemua naggota badanmu; dan hilanglah penutup telingmu, sehingga engkau bias mendengan tasbihnya benda-benda
padat”.
9
Al-Mufaridun dan Al-Mustahtirun adlah orang-orang yang menyuaran dzikir dengan suara kerasdan memdawamkannya. Ai tidak peduli akan komentar orang-orang disekitarnya
dan apa-apa yang dilakukanya.
10
Madarij Al-Salikin, Ibnu Al-Qayim Al-jauziyah (a.751 H)
7
8. "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan
melihat".
Do’a Rosululloh pada saat perang ahzab yaitu surat ali imron ayat 18 berikut ini:
ِ
ِ ِ
ِ َال أ
َ ]٣٥١٣[َشهدَاَّللَأأنهََلَإِٰلأهَإَِلَهوَوالمَلئِكةَوأولوَالعِلمَقأائِماَبِالقسطَََۚلَإِٰلأهَإَِلَهو َعزيزَاْلأكيم
أِأ
أ أ
أ أ
ِ ا
أ أ أأ أ أ
أ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang
menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian
itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana”.
Demikianpula Alloh menyelamatkan Imam Syafi’I, berkat istoghosah beliau kepada
Tuhannya, dan berkat bacaan do’a Rosululloh SAW pada waktu perang ahzab yang diriwayatkannya,
yang ia baca secara berulang ulang. Demi Alloh tidaklah seorang muslim membaca do’a itu ketika saat
kesulitan dan kepayahan kecuali Alloh akan memberikan jalan keluar kepadan-Nya. Dalam kitab
populernya, Al-hikam, Ibnu Atha menyatakan: “ barang siapa yang memperbanyak dzikir kepada
Alloh, ia tidak akan membawahinya kepada yang lainya.” Mudah-mudahan Alloh senantiasa
menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang selalu berdzikir, yang merasa nikmat dengan dzikir
kepada-Nya, serta diliputi kasih sayng, kebaikan, dan rahmat-Nya.
BAB 3
Kedudukan Zikir
A. Zikir Yang Paling Utama: Laa Ilaaha Illalloh
Laa ilaaha illalloh adalah kalimat tauhid, kalimat ikhlas, dan kalimat takwa, ia juga merupakan
kalimat thoyyibah, da’wah al-haq, al-‘urwat al-wusqo (tali yang kokoh), dan ia adalah harga surga.
Laa ilaaha illalloh adalah kalimat yang menghalangi pengamalnya dari api neraka ia adalah benteng
yang sangat kokoh dari siksa Alloh. Ia adalh kalimat yang dapat membawa kenikmatan pengamalnya
di alam kubur, menjaga dari gelapnya kubur, ia adalah simpanan dari simpanan-simpanan surge, ia
adlah harta simpanan yang abadi.11
Sebgaimana kalimat la ilaaha illalloh itu menjadi pembuka, ia juga adalah penutup. Posisinya
sebagai kalimat pembuka karena adasabda Nabi SAW: “Aku diperintah untuk memerangi manusia,
sehuingga mereka mengucapkan la ilaaha illalloh sebagai penutup adalah karena ia sebagai penutup
amal ketika meninggal. Barang siapa yang mengakhiri hidupnya dengan mengucapkan kalimat Laa
ilaaha illalloh, maka ia termasuk orang yang bahagia. Para ulama menafsirkan ayat dibawah ini
dengan berbagai penafrsiran:
ِ
ٍ ٍ أأ
ِ أ
َ ]١:٥٢:[ََ أَلَتأرَكيفَضربَاَّللَمثأَلَكلِمةاَطأيِبأةاَكشجرةَطأيِبأةَأأصلهاَثأابِتَوفأرعهاَِفَالسم
أ اء
أ ٌ أ
أ أ أ أ أأ أ أ ا أ أ
أأ
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,”
Menurut mereka, kalimat thayyibah adalah kalaimat Laa ilaaha illalloh, sedangkan as-sajaroh
at-thayyibah adalah pohon kurma tsabitun aalah pangkalnya tetap di tanah. Far’uha bagian yang
menjulang kelangit.demikian pula pokok kalimat yang termaksud menancap didalam hati orang
11
Dari Abi Darda ra: “sesungguhnya Rosul SAW bersabda: “ ucapkanlah subhanalloh, alahamdulliah, laa ilaaha illalloh wallohu akbar la haula wa la quwwata illa billahi .
Sesungguhnya kalimat kalimat itu adalah amal sholeh yang abadi. Ia dapat melepaskan dosadosa bagaikan daun-daun berguguran ari tangkainya, ia juga guang dari gudanggudang surge” (HR. Thabrani da Ibnu Majah)
8
9. beriman dengan makrifat dan tasdiq. Apabila mengucapkannya maka naiklah ia; tidak ada yang
menghalanginya hingga sampailah pada Alloh mengenai hal ini allah berfirman: “ kepada Alloh naik
kalimat thayyibah dan amal sakeh diangkatnya”, dan firman Alloh: “ Tuti ukulaha”, maksudnya ia
mendtangkan buahnya setiap saat atas izin Tuhannya.
ِ
ِ
ِ
ِأ
ِ ِ
َِۚي ثأبِتَاَّللَالذينَآمنواَبِالقولَالثابِتَِفَاْلأيأاة ُّن يأاَوِِفَاْلخرة
أ أ
َالد أ
أ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan
di dunia dan di akhirat”
Maka yang dimaksud dengan “ucapan yang kokoh” adalah kalimat tauhid, yaitu laa ilaaha
illalloh; dalam kehidupan dunia, maksudnya sebelum meninggal;’ dan yang dimaksud diakhirat adalah
di dalam kubur. Rosululloh SAW bersabda: “jika seorang muslim ditanya dikubur, ia bersaksi bahwa
tiada tuhan selain Alloh, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh itulah yang dimaksud
dengan firman Alloh bahwa “ Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang musyrik untk
mengucapkan kalimat thoyibah di kuburnya.
Atas dasar itulah kita dapat menyimpulkan bahwa dzikir yang paling utama dan paling adalah
ucapan laa ilaaha illalloh, memeperbanyak mengucapkan kalimat yhayibah dapat menghilangkan
kebingungan, balai, bencana, dan kesedihan, baik di dunia maipun diakhirat.
Zikir yang paling utama adalah dzikir yang melalui talqin12 dari seorang Syeikh yang mursyid
yang sudah mendapat kewenangan ( izin dari gurunya), yang kebaikan dan ketakwaannya benar benar
nampak. Jika seorang Syeikh menalqin muridnya dengan kalimat tauhid, berarti ia telah
menyampaikan kepadanya cahaya dari cahaya-cahaya kenabian.satu bersit dari cahay itu dapat
menolong orang yang melakukan dzikir, untuk berdzikir dan melakukan amal sholeh, agar termasuk
kelompok orang-orang yang berdzikr. Seorang Syeikh yang telah mendapt izin, tidak menyampaikan
sumber cahay tersebut kecuali dari jalan gurunya yang lebih senior dari dalam thoriqot, dan orangorang yang terakhir menerima talqin tersebut dari guunya yang telah mendahuluinya begitulah
seerusnya sampai kepada Rosululloh SAW.
Rosululloh SAW juga pernah bersabda kepada sayidina Ali kw. “ wahai Ali, kiamat tidak akan terjadi,
selama diatas bumi masih orang yang mengucapkan laa ilaaha illalloh’.
Setelah kejadian itu, Sayyidina Ali menalqinkan kalimat thayibah ini kepada kedua putrnya, yakni
Sayid Hasan dan Husain radiyallohu ‘anhuma, dan keduanya mentalqinkan kalimat ini kepada orang –
orang yang datang kemudian. Akhirnya talqin ini berkesinambungan adari generasi ke generasi,
hingga zaman kita sekarang ini. Kita semua berharap semoga Alloh melestarikan talqin hingga hari
kiamat kelak.
B. Keutamaan Dzikir Dengan Lafadz Alloh
Lafadz al-Jalalah (lafadz yang agung) yaitu lafadz Alloh, merupakan nama yang gagah dan hebat.
Ia adalah ism ad-Dzat (nama Dzat). Nama yang maha mulia ini ditetapkan bagi Zat Ilahi, dengan
mempertimbangkan tersifatinya Zat tersebut dengan semua sifat ketuhanan, keagungan, keindahan,
dankesempurnaan.
Menuru sebagian ahli makifat, lafadz Alloh adalah nama yang diciptakan untuk suatu Zat, ditinjau
dariZat itu sendiri, bukan mempertimbangkan tersifatinyaZat itu dengan sifat-sifat yang lain. Alloh
12
Para syeikh mursyid thoriqot) menyebutkan pada umumnya dzikir tidak akan berfaedah kecuali melaliu talqin, bahkan sebagian ahli thoriqot menjadikan talqin sebgai syarat
dalam dzikir, selanjutnya para syeikh berkata: “agar orang-orang yang melakukan dzikirapat meningkat dan dapat meningkatkan yaglebih tinggi, ia harus meninggalkan
kemaksiatan dan memelihara semua kefardhuan, dan hal hal yang mudah dari ibadah ibadah yang disunatkan,serta mengucapkan dzikir laa ilaaha illalloh sebanyak mungkin
sesuai kemampuannya batas minimalnya seribu kali dalam sehari.demikian pula membaca istigfar seratus kali, membaca sholawat sebanyak mungkin sesuai kemampuan,
minimal seratus kali, semua itu tidak termasuk banyak bagi orang yang ingin sampai kepada Tuhannya”.
9
10. berfirman: ‘ Katakanlah, Dialah Tuhan Yang Esa”. Dengan nama itu., “Alloh” lebih tinggi daripada
nama “Ahad” misalnya, atu dai nama-nama Tuhan lainnya. Ism al-Jalalah nama yang agung) adalah
namaZat. Semua nama,sifat, dan kese,purnaan termasuk didalamnya.
Para ulama sufi menerangkan bahwa nafsu mempunyai tujuh tingkatan. Seseorang tidak akan sampai
kemaqomnya yanglebih tinggi kecuali dapat menaklukan ke tujuh nafsu tersebut. Nafsu yang tujuh itu
adalah: ammaroh, lawwamah, mulhimah, muthmainnah, rodhiya, mardhiyah, dan kamilah.13
C. Cara Berzikir
Langkah pertama yang aharus dilakukanoleh seorang salik (orang yang menuju) kepada Alloh ilah
memperbanyak zikir dengan lisan dan hatianyasemaksimal mungkin, sehingga zikir menyelinap
keseluruh anggota badannya, ke urat uratnya, laul pindah ke hatinya, ketika itulisannya menjadi diam
dan hatinya terus berzikir mengucapkan “laa ilaaha illalloh” atau “Allohu Alloh” scra batin tanpa
melihat apa yang dia ucapkan. Kemudian hatinya menjadi tenang hingga ia tetap konsentrasi kepada
yang dicari, tenggelam, indu dan menyaksikan-Nya. Akhirnya ia lenyap keseluruannya, seolah olah ia
berada pada hadhirat, sebagai mana terlukis dalam ayat berikut: “bagi siapakah kerajaan hari ini?
“katakanlah: “Bagi Alloh yang Maha Esa dan Mahagagah-perkasa”. Dalam keadaan demikian maka
ber-tajalli-lah Alloh dalam hatinya,dank arena itu, ia menjadi gelisah, terliputi oleh eadaan hudhur,
keagungan, dan kegagahan, hinga tidak ada keluasaan baginya selain apa yang dicarinya, yakni Yang
Mahabesar.14
D. Zikir Menimbulkan Perubahan Akhlak
Jika seorang murid mendawamkan zikir, dan hatinya konsentrasi untuk terus meninggat Alloh,
maka akhlak dan sifat-sifatnya akan berubah. Tidaklah abdal15, kecuali mereka bertambah baik
akhlaknya dan sifat-sifat yang ada dalam dirinya berganti.
Apabila Haiti telah penuh dengan cahaya zikir, dan cahaya it telah memenuhi seluruh hati, maka a jadi
lautanluas yang penuh dengan nilai-nilai kedekatan. Dengan demikian, ia akan berjalan dalam rotasi
prilaku (akhlak) jiwa yang sifat-sifatnya suci, sehingga nyatalah bahwa ia beakhlak dengan akhlak
Alloh Subhanahu wa ta’ala.
E. Zikir Dengan Cara Sediri-Sendiri Atau Berjamaah
Tahariqat memiliki cara yang bereda beda dalam hal zikir. Ada yang mengutamakan zikir secara
sendirian, ada pula yang mengutamakan zikir secara berjamaah. Masing masing mempunyai sanad dan
hujanya. Berkaitan dengan asalh ini Nabi SAW perah besabda:
“ zikir yang tidak pernah didengar oleh orang orang yang mengintai mengungguli zikir yang dapat
didengar oleh orang orang yang mengintai tujuhkali lipat” (HR. Al-baihaqi dari Ummi Al-Mu’minin
Aisyah ra).
Sebagian orang yang makrifat mengatakan:
ِ ِ
ِ
ِ
َ َِ ذكرهللاَِبِالقلبَسيفَاْلأواصَوذكرهللاَِبِاَللِسانَسيفَالعو
أ أام
أ أ
أ ِ أ
أ أ
“zikir dengan hati adalah pedangnya orang orang khowas,sedangkan zikir dengan lisan senjatanya
orang orang umum”
13
Ammaroh (QS. Yusuf:53), lawwamah (QS.Al-Qiyamah:21), mulhimah (QS.As-Syams:7-8), muthmainnah, rodhiya, mardhiyah(QS.Al-Fajr:27-30), dan kamilah(QS.Al-
Naziat:40-41). Rosululloh bersabda: “banyak laki-laki yang sempurna, tetapi sedikit sekali wanita yang sempuna kecuali empat orang; yaitu asiah istri Fira’un, Maryam binti
Imron, Khodijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad SAW.”
14
Diambil dai karya Al-Ghazali, Al-Qushur Al-Awali
15
Al-Hasan meriwayatkan bahwa Nabi sa bersabda: “sesungguhnya badal-abdal darii umatku tidaklah masuk surge karena banyaknya sholat, zakat, puasa, dan sedekah; tetapi
mereka masuk surge karena rahmat Alloh, kebesaran jiwa, dan keselamatan hatinya” (HR. Ibnu Abi Dunya)
10
11. Salah seorang ‘arifin mengatakan: “jika seorang murid berzikir kapada Tuhannya dengan
sepenuh kekuatan, maka mudahlah baginya menempu ingkatan-tingkatan (maqomat) dengan cepat
tanpa ada hambatan, bahkan ia sering dapa menempuh suatu tingkatan dalam waktu yang singkat,
yang tidak bias ditempuh oleh orang lain dalam waktu sebulan atau lebih.”
Berkaitan dengan masalah diatas, sayyid Abu Al-Mwahib Al-Ayadzili ra. Mengatakan: “
mereka bebeda pendapat; mana yang lebih utama, zikir secara sir ( zikir dalam hati ) atau secara jahar (
dengan suara keras ). Menurutku, sesungguhnya zikir secara keras lebih baik da utama bagi orang
yang masih dalam tingkatan pertama; hatinya masih keras. Sedangkan zikir secara khofi (sir) lebih
bermanfaat bagi orang yang ingin sekali berkumpul bersama Alloh.”
Bab 4
Hal-Hal Yang Dapat Membantu Agar Rajin Berzikir
A. Makanan Yang Halal
]١٥:٣٢[ يَا أَيُّها الرسل كلُوا منَ الطيبَات واعملُوا صا ِلحا ۚ إنِي بما تَعملُونَ ع ِليم
ِ ُ ُ ُ ُّ َ
ً َ
َ
َْ َِ ِ
َ ْ َ ِ ِ َّ
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
]١:٢:١[ َأَيُّها الَّذِينَ آمنُوا كلُوا من طيبات ما رزَ قنَاكم واشكروا ِلِلِ إن كنتُم إيَّاهُ تَعبُدُون
ْ
َ
ِ ْ ْ ُ ْ ِ َّ ُ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ِ َ ِ َ ْ ِ ُ
َ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah”.
Maksud kedua yat diatas adalah bahwasanya Alloh memerintahkan kepada para
utusan (rosul) dan para pengikutnya agar makan barang yang baik-baiak (hala). Karena
dengan hal tersebutdapat menimbulkankejernihan hati,amal saleh, mewarisi sifat kasih saying,
dan dekat kepada Alloh Azza wajalla.
Zikir adalah ketaatan dan do’a, ketaatan tidak mungkin ada yang membantu, kecuali jika
makanannya halal dan jauh dari syubhat. Setiapmkaan yang halal danterpelihara dari yang
haram, maka Alloh akan memudahkan pemiliknya melaksanakan ibadah.
Nabi Muhammad memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang mencari
kehidupannya yang halal dengan sabdanya: “bebahagialah orang ynag baik usahanya”.16
B. Mengendalikan Selera Makan Dan Minum ( Lapar )
Maksud ( lapar ) disini banyak melakukan puasa sunnah selain yang fadu. Puasa adalah
salah satu rukun mujahadah dalam upaya menempuh jalan menuju Alloh. Para pemilik suluk
membiasakn diri hidup lapar. Mengurangi makan dan minum, mereka mendapatkan mutiara
dalam keadaan lapar.
Lapar dapat menjadikan hati dan anggota badan bercahaya, salah satu perantara syetan
menggoda manusia dengan syahwat, sedangkan kuatnya daya syahwat diakibatkan banyaknya
makan dan minum.
16
Sebahagian ulama mengatakan bahwa kata “thuba” adalah kalimat pujian dan kabar gembira. Ulama yang lai beranggapan bahwa ia adalah pohon di surge yang dahan
dahannya panjang, sepanjang penglihatan, dan teduhnya luas sekali, dan orang-orang yang kasb-nya halal duduk di bawahnya.
11
12. Lapar memeberikan kepada kita sau akhlak dari akhlak akhlak Alloh Azza wa Jalla,
yaitu al-shamadiyyah17 dan menyerupai malaikat.
Sebagaiman sabda Nabi Muhammad saw:
ِ
َ َ ََأأَ ََ َِ َ ٍََتَور ََ َ َ َوََ ِ َ َ ََ ََِ َ ََُّ َ َ ََِو َ ََُّالنَوََِو َ ََُّالرا أ
ثَلث خصال ََِث القسَة ِفَالقلب ٥َحب الطعام َأحب َم َأحب َ حة
أ
أ
أ
أ أ
“
Tiga perkara dapat mewarisi sifat keras pada hati; mencintai makan, mencintaitidur, dan mencintai
istirahat”. (HR. Al-Dailami).
10 macam faedah lapar menurut Imam Al-Ghazali diantaranya sebagai berikut:
1. Membesihkan hati, membangun bakat yang terpendam dan menjernihkan ketajaman
penglihatan hati;
2. Menghaluskan hati dan merasa nikmat dengan munajatnya kepada Tuhan;
3. Mengingatkan orang yanglapar kepada orang-ornag yang membutuhkan dan orang-orang
miskinl;
4. Mengingatkan orang yang lapar kepada kehidupan akhirat dan merasa rindu kepadanya;
5. Memcahkan syahwat kemaksiatan;
6. Menolak tidur;
7. Memudahkan untuk tekun ibadah;
8. Menyehatkan badan dan menolak penyakit;
9. Mencukupkan diri dengan sedikit makan;
10. Berakhlak dengan mengutamakan orang lain dan bersedekah dengan kelebihan makanan yang
dimiliki.
C. Al-Khalwat
Al-khalawat adalah engkau terputus dari mahluk, mengisolir diri dari manusia, memilih uzlah, dan
meninggalkan sebab-sebab dunia; setelah itu ia kembali dengan selamt dan penuh ampunan, melalui
dinamika kehidupan baru yang telah disinari dengan cahaya meditasi, kesucian hati, dan ruhnya yang
bersinar.
Para ulama dan ahli makrifat menyimpulkan bahwa ada 10 faedah kholwat;
1. Selamat dari bahaya lisan
2. Menjaga penglihatan sehingga selamat dari bahaya penglihatan
3. Menjaga hai dari sifat ria
4. Melahirkan siat zuhud dan qonaah
5. Selamat dari bergaul dengan orang yang jelek akhlaknya
6. Memberi keleluasaan untuk beribadah
7. Mendapatkan manisnya ketaatan dan memungkinkan nikmatnya munajat kepada Tuhannya
17
Al-Shamadiyyah adalah sesuatu yang tidak memiliki lubang, tidak makan dan tidak minum, Alloh maha tinggi dari iu dengan ketinggian dan kemahabesaran.
12
13. 8. Menjaga diri dan agamanya dari keterjermusan dalam keburukan dan permusuhan ksrens
pergaulan
9. Kemantapan jiwa dari ibadah tafakur dan I’tibar
10. Menjaga hati dari kotoran-kotoran spiritual
Apabila seorang murid menghubungkan khalawat dengan diam, lapar dengan bangu malam dalam
rangka taat kepada Alloh, maka sempurnalah kekuasaannya, nampaklah pertolongannya bersinarlah
cahaya padanya, dan terhapuslah dari cemin hatinya gambaran semua apa yang pernah ia lihat.
Selanjutnya, supaya khalawat melahirkan kemanfaatan, hendaklah kita penuhi beberapa syart.
Imam Al-Junaidi ra. Berkata: “ seseorang yang sedang menuju Alloh, tidak boleh tidak harus
memadukan beberpa sifat terfuji sebgai beikut: 1. Senantiasa punya wudu; 2. Selalu berpuasa; 3.
Senantiasa tidak bicara;18 4.senantiasa berzikir.
Mudah – mudahan Alloh memudahkan kita unuk taat kepada-Nya dan menolong kita untuk
berzikir dan bersyukur kepada-Nya.
BAB 5
Hal-Hal Yang Menyebabkan Malas Berzikir
A. Dosa-dosa
Dosa dapat mewarisi kerasnya hati. Sesungguhnya masnusia yang jauh dari tuhannya adalah orang
yang hatinya keas. Setiap kalia orang muslim berdosa dan idak bertobat,setiap itu pua Alloh
menghalanginya dari taat, sebaba dosa dapat mwarisidari kegelapan hai.ida mungkin sseorang muslim
dapat bangkit untuk taat dan zikir kepada Alloh, padahal hatinya gelap.
Dosa dapat mewarisi karakter yang kasar, putu harapan, dan kegalauan antara dia dengan
Tuhannya. Setiap kalai hati terpengaruh dengan dosa, maka hilanglah cahayanya. Maka ia akan
merasa takut dan hilanglah manisnya ibadah dan pendekatan diri kepada Tuhannya besamanya.
Ddengan demikian, sesungguhnya jika seorang manusia tidak meninggalkan dosa dan tidak
bertobat kepada Alloh dari dosanya, maka Alloh akan melupakan kepadanya akan ilmu,
menghalanginya dari berkah dan cahaya ilamau, sebab ilmua adalah cahaya yang tidak bias
dipadamkan, kecuali dengan gelapnya kemaksiatan. Perhatikan riwayat berikut:
ِ ِ
ِ أ
فأعنَابنَمسعودَرضيَهللاَعنهَقأال٥َاِِِنََلأحسبَالرجلَيأنس َ ََِمََ أَ أَاَتَ ََأ َ ََََِ أَ َََأََيَ َ أََ أَا
ِ أ ىَالعل أ كم أعلمه للخطيئة أعمله
أِ ِ أ ٍ أِ أ أ أ
“ dari Ibnu Mas’ud ra, ia berkata: “ akau yakin seseorang akan lupa ilmu yang ia telah ketahui karena
dosa yang ia lakukan”
B. Menggunakan Barang Yang Subhat
Diantara barang yang halal dan yang haram banyak perkara yang meragukan. Bagi para ulama dan
orang-orang saleh yang demikian tidak menjadi ragu, sebab mereka mengetahuinya.setiap kali orang
muslim menjauhi syubhat, berarti ia membersihkan agama dan harga dirinya.
18
Dalam arti ia harus bertafakur mengenai kaindahan dan keajaiban ciptaan Alloh; demikian juga dari ucapan yang tidak beguna. Salah seorang ahli makriffat berkata:
‘bersemedi adalah pokok, sedangkan bergaul adalah sesuatu yang baru. Maka yang asal adalah wajib., dan tidak boleh bercampur kecuali sekedar kperluan. Apabila
bercampur, hendaklah diam (tidak bicaa) kecuali daruat”.
13
14. Halal adalah sesuatu yang Nampak dan jelas secara yakin,dan menjadikan tenang hati orang
mukmin. Halal adalah sesuatu yang dihalalkan oleh al kitab dan assunah, dan dihalalkan pula oleh
hukum-hukum dan ilmu-ilmu yang shohih.
Haram adalah sesuatu yang jelas dan terbuka secara yakin tentang keharamannya, tidak ada
seorang pun yang meng-ikhtilafkannya, dan hati orang mukmin menjauh serta lari darinya.
Syubhat adalah sesuatu yang di-ikhtilafkan oleh kebanyakan ulama dan mereka tidak sepakat
terhadapnya,atau sesuatu yang secara substansial diragukan,karena adanya maksud dan tujuan dalil
yang tidak jelas. Baik ahli zahir maupun ahli wara’ tidak menyepakatinya.
Takwa yang sebenarnya adalah seorang hamba merasa takut oleh Allah, sehingga ia
meninggalkan sebagian perkara yang dalam pandangannya halal karna takut terjerumus kepada yang
haram, agar perbuatannya itu menjadi hijab (penghalang) antara dia dengan yang haram.
Seorang abdi yang mengumpulkan hartanya dari yang halal,19 akan diberi pertolongan (taufiq)
untuk melaksanakan kebaikan dan amal shaleh, juga akan mendekatkan dirinya kepada keridhoan dan
ampunan Allah.
Sesungguhnya aku bermohon kepada Allah agar Allah menjadikan seorang malaikat dalam
bentuk dan rupamu, dan ia menghajikanmu dalam setiap tahun hingga hari kiamat.
BAB 6
Keutamaan Orang-Orang Yang Berdzikir
Diantara amal-amal yang dicintai Allah adalah menyendiri dengan berdzikir kepada allah pada
suatu waktu, yang pada waktu itu tidak ada seorangpun yang berdzikir kepada-NYA. Orang yang
berdzikir kepada Allah disaat orang-orang lupa kepadanya adalah seorang laki-laki yang sempurna
imannya, shohih kebenarannya.
Para ulama telah membahas tentang keutamaan dan faedah menghidupkan waktu dengan berbagai
bentuk ketaatan disaat manusia justru lupa pada waktu itu.
1. Bahwa waktu itu lebih samar (tersembunyi), padahal menyembunyikan berbagai ibadah
sunnah dan menyamarkannya adalah lebih utama, terutama ibadah puasa, sebab puasa adalah
rahasia antara seorang abdi dengan tuhannya. Oleh karena itu, dikatakan bahwa pada ibadah
puasa itu tidak ada riya’ sama sekali.
2. Sesungguhnya ibadah pada waktu orang-orang lupa adalah lebih berat bagi diri,sedangkan
amal yang paling utama adalah amal yang paling berat terhadap diri.
3. Karena ada orang yang sendirian melakukan taat diantara ahli maksiat dan lupa kadangkadang allah menolak bala (siksa) kepada seluruh umat manusia, seakan-akan ia menjaga
manusia dan mempertahankannya
ِ ِ
َ َ َ َ َِأََ ََِِ ََ َو َََِأَََِ َ ََِ أَ ََرََنَواََيَأوََ َ ََأ
ذاكر هللا ِف الس َق له بكل شعأة َر َم القيامة
أ
أ أ
"orang yang berdzikir kepada allah dipasar, baginya pahala dengan bilangan setiap helai rambutnya
berupa cahaya pada hari kiamat”(HR. Baihaqi).
19
Shohih dari rosululloh SAW, sesungguhnya beliau bersabda:”barangsiapa bermaksud berbuat kebaikan kepada salah seorang ahlul baitku, tetapi tidak mampu memenuhinya,
maka akulah yang akan mencukupinya pada hari kiamat”
.
14
15. Dengan demikian,jelaslah bahwa amal yang paling utama dan paling dicintai oleh Allah
adalah seseorang yang bermeditasi dengan tuhannya sambil meninggalkan tempat-tempat yang tiada
berguna dan dapat membawa kelalaian kepada Allah, lalu ia mensucikan Allah, memuji-Nya dan
mengagungkanya.
BAB 7
MANFA’AT DZIKIR
Pada saat orang-orang ‘arif menemukan bahwa dzikir adalah yang dapat menyampaikannya
kepada Allah, mereka sibuk baik siang ataupun malam dengan dzikir. Oleh karena itu, mereka orangorang yang makrifat menegakan kaki (berdiri) dan bangun menghadapkan wajah mereka di kegelapan
malam, bermunajat dan berdo’a kepada tuhannya mereka menundukan diri ke mihrab,20 bagaikan
burung-burung masuk ke sarangnya.
Dalam riwayat berikut disebutkan:
ِ
ِ ِ
َ َ َ وَأ أََبَأ َ َ َ ََ٥ََأ َََ َ ََأ أَ َََِأَ أَ ََ َِ أََ َُّنََأ َِ ََأَ َِ أََ َِ أََ َأَ َََأ َ أََرأَ ََتَ َ أَ َِأوََِأ ََََِأَ أَ َ أَ َِو
َقال عضهم لذة المناجاة ليست من الد يا,َاّنا هي من النة اظهأهاَهللا أعالََل َلياَئه َلََدهاَسَاهم
أ
أ
أ
أ
“sebagian ahli makrifat mengatakan: “kenikmatan munajat bukanlah dari dunia. Ia hanyalah bagian
dari nikmat surga yang diberikan Allah kepada para kekasihnya, yang tidak didapatkan oleh selain
mereka”.
Saudaraku, sekiranya Allah tidak memberikan pemberian dan keramat kepada para
kekasihnya, siapakah yang akan memberikannya? jika Allah tidak memberi kabar gembira kepada ahli
ibadah dengan berbagai kabar didunia sebelum akhirat, siapakah yang akan memberikannya?
Sesungguhnya jika Allah memberikan kepada hamba-Nya yang shaleh-shalat dan membaca al-qur’an
dikubur secara sedikit , tentukita tidak akan tahu apa yang dijanjikan Allah bagi kekasih-Nya, yaitu
kenikmatan, tingkatan, dan derajat yang mendkati derajat nabi.
Oleh karena itu, kita tidak bias melihat seseorang dari mereka dengan menisbatkan
keutamaannya bagi dirinya; itu harus dinisbatkan karena Allah ‘azza wa jalla. allah lah yang
membantu para wali-Nya dengan kekuatan, pemberian, dan anugerah. Allah SWT berfirman:
ِ
ِ
َ ََ ََََِ َ ََِ ََوََِر َأََََِأَِ أَاَِ أََفََيَ ََر َو َ أََ أَيَأَََِاَ َ أَ َو أ
قل بفضل هللا َبأحته فبذ لك ألأ فأحَاَهو خ ر م َمع َن
أ
أ
“katakanlah, dengan karunia Allah dan dengan rahmat-Nya, hendaklah mereka berbahagia”(QS.
Yunus: 58).
Hamba-hamba seperti itu tetap ada pada setiap masa, meskipun amat sedikit. Bumi ini tidak
akan kosong dari hamba-hamba Allah yang saleh, dan ahli ibadah. Dengan hadirnya mereka, dunia ini
menjadi makmur. Karena mereka, manusia ditolong, dan Allah menghalangi manusia secara makro
dari siksa dan bala. Apabila bumi ini kosong dari ahli ibadah,maka hal ini merupakan peringatan dan
tanda berhenti akan hancurnya bumi, yakni saatnya kehancuran secara total.
Keselamatan Allah bagi ruh-ruh yang suci itu
Rahmat Allah bagi orang-orang yang memiliki hati rabbani yang suci
Mudah-mudahan Allah meridhai jiwa-jiwa yang suci
Dialah mereka yang lupa terhadap kehidupan dan sibuk dengan beribadah kepada tuhannya
20
Mihrab adalah bagian rumah yang paling terhormat, atau tempat imam di masjid
15
16. Allah menumpahkan anugerah atas jiwa yang suci, keutamaan yang dengannya, mata hati menjadi
bahagia dan gembira ketika bertemu dengan yang dicintainya
Itulah jiwa-jiwa yang menghabiskan waktu mereka dengan berzikir kepada Allah, ibadah, taat, dan
larut dalam keridaan-Nya
Sehingga Allah menumpahkan bagi mereka cahaya-Nya, pemberian-Nya, yang menjadikan
mereka laksana matahari yang dapat memberi kehidupan bagi manusia, dan laksana bulan yang
menyinari manusia di waktu malam mereka
Mudah-mudahan Allah membekali kita untuk mampu bersahabat dengan mereka di akhirat,
dan memasukan kita dengan mereka dalam kelompok manusia yang saleh.
Bab 8
Hukuman Bagi Orang Yang Meninggalkan Zikrullah
Kebanyakan manusia mengira bahwa orang yang meninggalkan zikir akan selamat dari azab
Allah. Banyak manusia hamper tidak merasa bahwa apa yang terjadi terhadap dirinya, yaitu siksa,
faktor penyebabnya adalah meninggalkan zikir. Bagi hati yang mati, jalan tidak akan bermanfaat, ia
tidak akan merasa dengan apa yang terjadi pada dirinya, dan tidak akan bias mengambil manfaat dari
apa yang terjadi pada dirinya sedikitpun. hidupnya orang muslim adalah didalam hatinya, bukan
didalam jasadnya.
Berpaling dari zikir kepada Allah dan dari apa yang diturunkan Allah kepada para Rasul-Nya,
yaitu syari’at dan hukum-hukum, dapat menyebabkan pelakunya berada dalam kehidupan yang keras,
meskipun secara lahiriyah sepertinya dalam kenikmatan, selain itu, ia juga akan dikumpulkan pada
hari kiamat dalam keadaan buta. Sedangkan melupakan perintah Allah dan berpaling dari perintahNya dapat menjadikan kehidupannya sempit, tidak ada ketenangan, tidak ada kelapangan dada, bahkan
dadanya menjadi sempit, meskipun kelihatannya seperti ada dalam kenikmatan: memakai pakaian
yang terindah, memakan makanan yang terlezat, dan menempati tempat tinggal yang termewah.
Ketahuilah yang diperhitungkan adalah kehidupan hati dan menyatunya hati dengan tuhannya,
bukan dengan tubuh yang mendapat kenikmatan dan dengan kehidupan yang mewah. Mengenai hal ini
Allah SWT berfirman:
ِ
ََ ِوم ََأأعر أََع ََذكريَفأِإ ََلأََمعِيش َاَضنكاَوَنشرََيأوََالقيأام ََأأعم َٰ﴿:٢١﴾قأ أََر ََِ َِأَحشرتأ
ال أب َل أ أ ِن
أ أ ن أض أن ِ ِ ن ه أ أ ة أ ا أ أ ه م ِ أ ة أ ى
أ
ِ
﴾١٢٤﴿َٰ أأعم ََٰوقأ ََكن ََبأصريا﴿:٢١﴾قأ أََكذلِ أَََأتأت أََآيأات نأاَفأنأسيتأ هاََۚ أكذلِ أََاليأ وََت نس
ِ أ وأ ٰأ ك م أ ى
ال أ ٰأ ك ك
أ
أى أ د ت ا
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: "Ya
Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah
seorang yang melihat?”. Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”(QS. Thaha: 124-126).
Bagi orang yang berpaling dari zikir kepada Allah, sungguh Allah tidak akan mengikatkannya
dengan setan. Setan selalu menyertainya ke mana saja ia pergi, padahal setan adalah sejelek-jelek
teman. Apabila setan telah menyertai manusia, ia akan memerintah manusia dengan segala
kemaksiatan, dan menghiasi segala kejelekan dengan keindahan.
Dengan demikian kita dapatmenyimpulkan bahwa sama sekali tidak ada keringanan (rukhsah)
untuk meninggalkan zikir, juga tidak ada alasan untuk meninggalkannya. Allah memerintah kepada
hamba-hamba-Nya agar berzikir kepada Allah, baik dalam keadaan santai maupun sibuk dan payah,
bahkan dalam segala situasi dan kondisi
16
17. Marilah kitabaca hadits Rasulullah SAW dan apa yang diriwayatkan oleh Ali karramallahu
wajhahu, dan apa yang dijelaskan didalamnya tentang bagaimana keadaan orang yang meninggalkan
zikir, misalnya shalat, puasa, infaq, dan jihad. Mereka akan sangat menyesal dengan atas apa mereka
tinggalkan didunia, yaitu ibadah dan zikir kepada Allah. Betapa banyak penyesalan terhadap apa-apa
yang telah lalu, berupa kenikmatan dan kedudukan.
Imam Ali bin abi Thalib ra. Berkata: “aku mendengar Rasulullah bersabda: “sesungguhnya
disurga ada sebuah pohon yang keluar pakaian dari tengah-tengahnya, dan (keluar) dari bawahnya
seekor kuda yang terbuat dari emas yang dihiasi dengan mutiara, yang tidak pernah berak dan
kencing,mempunyai sayap yang kepakannya sepanjang penglihatan. Binatang itu dikendarai oleh ahli
surga. Ia terbang membawa mereka kemana saja mereka inginkan.orang yang kedudukannya
dibawah mereka berkata:wahai tuhanku, dengan apa hamba-hambamu-Mu dapat mencapai
kemuliaan seperti ini?”Ali berkata:dikatakanlah kepada mereka :
ِ
ََأَانَو َ ٌََو أَََِ َ َ َِ َوَََ ََتََأ َو أَ,َوأَانَو َأ َوَو أَ َوَََ َََأَ ََو أَ َوأَانَواَيََ َ َو أَ َوَََ ََتََ أََو أَ َوأَانَواَيَ أَ ََِو أ
ك َاَيصل َن بالليل أكنتم أنام َن َأك َاَيص َم َن أكنتم تأكل َن أك َ نفق َن أكنتم أبخل َن أك َ قاتل َن
أ
َ ََوَََ ََ أَبَنَو أ
أكنتم تأ َن
“mereka shalat tengah malam, sedangkan kamu tidur; mereka berpuasa disiang hari, sedangkan kamu
makan; mereka menafkahkan hartanya, sedangkan kamu menahannya;mereka berperang dijalan allah,
sedangkan kamu semua pengecut”.
Betapa berat hukuman yang diberikan Allah kepada orang yang meninggalkan zikir, betapa
jelek gambaran yang menakutkan yang akan dilihat oleh orang yang meninggalkan zikir tanpa uzur,
dan betapa besar kesedihan zikir, betapa jelek gambaran yang menakutkan yang akan dilihat oleh
orang yang meninggalkan zikir tanpa uzur, dan betapa besar kesedihan dan kesengsaraan dia di hari
kiamat.
Sesunggunya zikir kepada Allah secara dawam adalah zakat atas sebagian nikmat Allah yang
telah diberikan kepadamu. Jika kamu menahan mengeluarkan zakat,tidak boleh tidak, siksaannya akan
menimpamu dengan ditariknya semua nikmat itu, atau engkau dihalang mendapatkan derajat dan
martabat diakhirat kelak.
Wahai saudara se-Islam, janganlah engkau termasuk orang-orang yang lalai dari zikir kepada
Allah azza wa jalla di setiap waktu, agar engkau tidak terjerumus kedalam kesedihan dan kerugian
pada suatu waktu, yang pada waktu itu engkau tidak akan bisa kembali ke dunia untuk menggnti apaapa yang telah lenyap darimu, yaitu menyia-nyiakan hak Allah.
Bab 9
Keutamaan Membaca Al-Quran
Anda jangan merasa cukup dengn wirid qurani saja. Itu semua hanyalah dimaksudkan agar
anda terbiasa membaca al-quran tiap hari, meskipun membaca hanya dua atau tiga ayat saja,sehingga
tidak dikelompokan pada golonga orang-orang yang lupa membaca doa-doa ma’surat tidak cukup
sebagai pengganti membaca al-quran.
Jelaslah bahwa orang Islam harus membaca dan menghafal al-quran,meskipun hanya beberapa
ayat atau beberapa juz, hingga ia tidak dicatat disisi Allah sebagai orang yang lupa. Alangkah baiknya
sekiranya ia dapat mendawamkan untuk menghafal al-quran, tiap minggu, tiap bulan sesuai
kemampuannya. Setiap kali seorang mukmin menambah hafalan al-quran, maka setiap itu pula Allah
mengangkat derajatnya ke tingkatan yang lebih tinggi di surga. Seorang abdi akan dihisab dari apa
yang ia sia-siakan menyangkut hafalan al-quran, sebab setiap anggota badan dari badan manusia mesti
melaksanakan hak Allah ta’ala. Jika ia menunaikan hak Allah dan bersyukur kepada-Nya, maka ia
17
18. aman dari siksa Allah, dan Allah akan menjaganya dari kejelekan. Sebagian ulama salaf ra. Berkata:
“jika kematian telah datang kepada seseorang, maka dikatakanlah kepada malaikat:”cium kepalanya!”
malaikat berkata:”aku menemukan al-quran dikepalanya”.dia katakan lagi”cium hatinya!” malaikat
berkata: “aku menemukan puasa di hatinya”. Dikatakan lagi: “cium dua telapak kakinya!” malaikat
berkata:”aku menemukan bangun malam pada ke dua telapak kakinya”. Malaikat berkata:”al-quran
menjaga dirinya, maka Allah pun menjaganya”.
Apabila engkau telah mulai menghafal al-quran dengan niat yang benar dan penuh
kesungguhan, lalu engkau mati misalnya, padahal engkau sedang menghafal al-quran. Maka
sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan niatmu yang benar dalam upaya menghafal al-quran,
dan Allah mengutus Malaikat agar al-quran menjagamu ketika kamu berada didalam kubur, dan kamu
menghadap Allah dalam keadaan terjaga”.
Imam bukhari meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: “barang siapa membaca
(menghafal) al-quran, lalu ia meninggal sebelum ia hafal terhadapnya, maka Allah akan
mendatangkan malaikat yang mengajar al-quran dikuburnya, sehingga kelak ia menemui Allah dalam
keadaan sudah hafal”.
Orang yang makrifat kepada Allah, mereka mendapatkan kenikmatan dengan al-quran
didalam shalat dan diluar shalat mereka, mereka juga menemukan bahwa orang yang tidak hafal alquran; lepaslah darinya suatu kenikmatan yang tidak ada bandingannya.
Sebagian ahli makrifat berkata kepada muridnya: “apakah kamu hafal al-quran? Muridnya
menjawab “tidak”. Ahli makrifat berkata: “ya sayang sekali. Demi Allah, sungguh seorang murid yang
tidak hafal al-quran, dengan apa ia akan mendapatkan nikmat? Dengan apa ia bermunajat kepada
tuhannya?.
Ya Allah mudahkanlah kami menghafal al-quran, demikian juga anak-anak kami,dan anakanak orang islam. Jadikanlah kami semua mendapatkan kenikmatan dengan al-quran, didunia dan
akhirat. Amiin.
18