Dokumen ini membahas tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai di suatu instansi pemerintahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pendidikan dan pelatihan yang diterapkan, menilai kinerja pegawai saat ini, dan mengetahui pengaruh pendidikan pelatihan terhadap peningkatan kinerja pegawai. Hasil penelitian diharapkan memberikan masukan untuk penyempurnaan program pendidikan dan pelatihan
1. Nama : Agus Rizal Fadilah
Tugas Metodelogi Penelitian
Semester 6 ( sore)
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam suatu instansi pemerintahan yang beroperasi dengan cara mengkombinasikan
antara sumber daya-sumber daya yang ada untuk menghasilkan kualitas kerja yang dapat
mencapai tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan instansi pemerintahan tersebut. Sumber
daya tersebut bisa berupa modal, manusia, mesin . Apabila semua sumber daya-sumber daya
tersebut dapat dikelola dengan baik maka akan dapat mempermudah sebuah instansi
pemerintahan dalam mencapai sebuah tujuan . Asset yang paling penting yang yang harus
dimiliki oleh sebuah instansi pemerintahan dan sangat diperhatikan oleh manajemen adalah
manusia dari sebuah instansi pemerintahan tersebut. orang atau manusia tersebut merupakan
sumber daya yang selalu ada didalam organisasi yang sangatlah penting peranannya dalam
menentukan tercapai atau tidaknya suatu tujuan instansi tersebut dalam memberikan
pelayanan terhadap masyarakat.
Sumber daya manusia dapat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas suatu instansi
pemerintahan sekaligus merancang dan mengawasi kualitasnya mengalokasikan sumber daya
manusia yang ada menentukan tujuan sebuah instansi itu berada. Menyadari pentingnya
sumber daya manusia bagi kelangsungan dan peningkatan mutu instansi pemerintahan maka
instansi pemerintahan tersebut harus memberikan perhatian yang khusus. Suatu instansi
pemerintahan harus memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar asset tetapi sebagai
mitra dalam menjalankan roda pemerintahan.
Keberadaan Pegawai dalam suatu instansi pemerintahan atau PNS sangat dibutuhkan
dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat. Pegawai Perlu dilakukan
pembinaan yang sistematis melalui berbagai kebijakansanaan dan instrumen pembinaannya.
Salah satu instrument untuk dapat mengarahkan pegawai pada tingkat kompetensi yang
diinginkan adalah penerapan system penilaian kinerja (prestasi Kerja) yang secara formal
tertuang dalam PP no. 10 tahun 1979 tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS.
Tujuan diadakannya penilaian prestasi kerja ialah untuk mengenali kekuatan dan
kelemahan pegawai, sehingga proses umpan balik sebagai motivator dapat berjalan dengan
2. baik untuk memperbaiki kesalahan pegawai dalam bekerja dan penentuan alokasi reward
yang tepat sesuai dengan prestasi kerja masing-masing pegawai. Umpan balik bagi pegawai
merupakan informasi untuk mendapatkan bimbingan dan pembinaan agar terbentuk tingkat
kemampuan kerja dan usaha kerja karyawannya.
Salah satu faktor yang dianggap penting bagi peningkatan prestasi kerja pegawai yaitu
adanya pendidikan dan pelatihan bagi pegawai atau karyawan. Karyawan diharapkan
menyukai tantangan dan mampu memecahkan permasalahan dalam pekerjaannya dengan
lebih baik yang pada akhirnya dapat mendukung tercapainya prestasi kerja secara
memuaskan perlu didukung adanya pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu, Pemimpin
dalam hal ini perlu memberi kesempatan kepada bawahan agar mereka dapat
mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar di instansi pemerintahan tersebut.
Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut maka akan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi yang terbaik dalam mencapai
tujuan. Melalui pelatihan ini juga suatu instansi pemerintahan dapat memiliki pegawai yang
memiliki kompetensi untuk bersaing, terlebih lagi pada suatu instansi pemerintahan yang
mana di tuntut untuk memberikan pelayan yang baik terhadap masyarakat sebagai
manifestasi dari fungsi pengembangan tenaga kerja, sumber daya yang dimiliki instansi
pemerintahan tersebut harus diberi latihan dan pendidikan dengan baik.
Latihan latihan yang diberikan kepada para pegawai, juga sering mendorong para
pegawai bekerja keras. Hal ini disebabkan karena pegawai-pegawai kantor pada tempatnya
bekerja, yang telah mengetahui dengan baik tugas-tugas dan tanggung jawab akan berusaha
mencapai tingkat moral kerja yang tinggi, kesadaran perusahaan akan arti pentingnya
pendidikan dan pelatihan bagi peagawai untuk mengikuti adanya perubahan –perubahan
teknologi yang akan dipakai di perusahaan. Dengan demikian usaha peningkatan pegawai
agar berkualitas baik mental maupuin kemampuan tidak boleh diabaikan
Tujuan pengembangan pegawai dalam hal ini pendidikan dan pelatihan adalah untuk
memperbaiki efektivitas kerja pegawai dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah
ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara memperbaiki atau
meniongkatkan pengetahuan pegawai, keterampilan pegawai maupun sikap pegawai itu
sendiri terhadap tugas-tugasnya.
2. Identifikasi masalah
Faktor sumber daya manusia mempunya arti penting bagi tercapainnya kualitas kerja
suatu instansi pemerintahan, sebab bagaimana pun kualitas dan peranan sumber daya manusia
3. di suatu instansi pemerintahan menjadi unsur terpenting dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelayan atau abdi negara. Sedemikian pentingnya seorang pegawai bagi suatu
instansi pemerintahan menuntut pihak pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih
baik terhadap para pegawai diantaranya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para pegawai di instansi pemerintahan
tersebut.Hal itu sangat diperlukan untuk memberikan peningkatan kualitas pada pelayana
masyarakat. Hanya saja setelah diadakannya pendidikan dan pelatihan bagaimanakah
produktifitas kinerja dari para pegawai tersebut untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat sehingga program pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh instansi
pemerintahan tersebut tidak sia-sia.
3. Pembatasan Masalah
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas maka perlu diadakan pembatasan masalah,
batasan masalah sangat penting karena merupakan focus penelitian,. Batasan masalah
penelitian ini adalah :
1. Objek yang dikaji menyangkut perubahan prilaku pegawai setelah mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang meliputi :
a. Perubahan Pengetahuan Pegawai
b. Perubahan Keterampilan Pegawai
c. Perubahan pada sikap pegawai terhadap pelaksanaan tugas
d. Perubahan prestasi kerja pegawai setelah pendidikan pelatihan
2. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah pegawai negeri sipil di dinas pertanian
4. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka di dapat lah rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Pelatihan model apakah yang diterapkan di instansi pemerintahan?
2. Bagaimanakan kinerja para pegawai pada instansi pemerintahan tersebut?
3. Bagaimanakah pengaruh pendidikan pelatihan bagi peningkatan kinerja pegawai di
instansi pemerintahan tersebut?
4. 5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian yang ingin dicapai
adalah :
1. Untuk mengetahui pendidikan dan pelatihan yang diterapkan di instansi
pemerintahan.
2. Untuk mengetahui kinerja pegawai pada instansi pemerintahan tersebut
3. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan pelatihan bagi peningkatan kinerja pegawai
di instansi pemerintahan tersebut
6. Kegunaan penelitian
Kegunaan penelitian ini dilakukan diantaranya:
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan penulis dalam teori dan kenyataan dalam praktek,
dalam teori berarti penguasaan dan penghayatan penulis terhadap pengetahuan yang
diperoleh dan dipelajari selama perkuliahan, dalam praktek berarti akan menambah
pengetahuan penulis dalam kegitan perusahaan yang sebenarnya
2. Bagi instansi
Dapat dijadikan bahan masukan untuk mengetahi sejauh mana dari pelaksanaan
program pendidikan dan pelatihan yang diadakan mampu mengangkat kinerja para
pegawai dalam instansi tersebut untuk memberikan pelayanan yang baik bagi
masyarakat, agar instansi dapat menjadikan sumber informasi bagi penyempurnaan
program pendidikan dan pelatihan berkaitan dengan hal tersebut dimasa yang akan
datang.
3. Bagi masyarakat
Berguna untuk dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai
dengan bidang yang akan diteliti oleh peneliti lain