SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MACAM – MACAM ALAT
    UKUR DAN
  PENGGUNAANYA
Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus :
• Arus searah
• Arus bolak balik
• Arus searah dan arus bolak balik
Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis
• Tipe Jarum Petunjuk
  Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh
  jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada
  waktu meter tersebut dialiri arus listrik
• Tipe Recorder
  Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang
  ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara
  otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri
  arus listrik.
• Tipe Integrator
  Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil
  penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama
  alat tersebut digunakan
• Digital
Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :
       Besi putar, tanda ( S )
                 Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam
                     suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar)
                     penggunaan pada rangkaian AC/DC.



       Kumparan putar, tanda (M)
                  Prinsip kerja : gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu
                     tetap dan arus (kumparan berputar magnit tetap), pengunaan
                     pd rangkaian DC, alat ukur yg menggunakan sistem ini V/A/Ω.



       Elektrodinamik, tanda (D)
                 Prinsip kerja: gaya elektromagnetik antar arus-arus. (kumparan
                     tetap   &    kumparan     berputar),   pemakaian    pada   rangkaian
                     AC/DC, alat yang menggunakan system ini V / A / W / F.


       Induksi, tanda (I)
                 Prinsip kerja : gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan
                     magnit      bolak-balik   dan   arus   yang   terimbas   oleh   medan
                     magnet, (arus induksi dalam hantaran).



       Kawat panas
                  Prinsip kerja : gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas
                     dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat
                     yang menggunakan sistem ini A/V/.
Alat Ukur & Penggunaannya
      menurut sumber tegangan :


          Pengukuran untuk kebesaran arus       DC
 =                    searah

 ≈      Pengukur untuk kebesaran arus bolak-
                       balik
                                                AC


= ≈     Pengukur untuk kebesaran arus searah
                  dan bolak-balik
                                               AC DC


3 ≈             Pengukur phasa tiga            AC 3
Alat Ukur & Penggunaannya menurut
         tegangan pengujiannya :




     2    Tegangan uji 2 kv


     3    Tegangan uji 3 kv



     4    Tegangan uji 4 kv
Alat Ukur & Penggunaannya menurut
       posisi pengoperasian :


            Dipasang untuk posisi mendatar .


            Di pasang dengan posisi tegak.



      60o   Di pasang dengan posisi miring 60o
Gambar Alat Ukur dengan Posisi Mendatar




  Gambar Alat Ukur Dengan Posisi Tegak
Gambar Alat Ukur dengan Posisi Miring 600
Alat Ukur menurut sifat penggunaannya :
  Portable
• Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa
  pergi kemana-mana sesuai kehendak hati
  kita dalam pengukuran.
  Papan hubung/panel
• Alat ini dipasang pada panel secara
  permanent atau tempat-tempat tertentu,
  sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk
  mengukur ditempat lain.
Alat Ukur & Penggunaannya menurut
            besaran yang diukur

 NAMA ALAT      BESARAN YANG    TANDA SATUAN    RANGKAIAN   KETERANGAN
   UKUR            DIUKUR                      PENGGUNAAN
AMPER METER         ARUS             A           AC & DC        V/R

 VOLT METER      TEGANGAN            V           AC & DC         I.V

WATT MAEAR          DAYA             W           AC & DC     V I Cos Φ

 OHM METER        TAHANAN            Ω             DC           V/I

 kWh METER         ENERGI           kWh          AC & DC     V I t Cos Φ

 kVAh METER        ENERGI           kVAh         AC & DC     V I t Sin Φ

 FREKUENSI      GETARAN/DETIK        Hz            AC             -
   METER
COS PHI METER   FAKTOR KERJA       COS Φ           AC             -
Alat Ukur & Penggunaannya
             menurut pengawatan
a. Ampere-meter .
• Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran
  listrik baik berupa :
    – Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupun
    – Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi
• Cara penyambungan ammeter adalah menghubungkan seri
  dgn sumber daya listrik (power source).
Amperemeter

Harus dihubungkan seri dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan
dalam ( RA ) yang kecil.
Apabila ammeter dihubungkan paralel akan
terjadi dua aliran (I1 dan I2), maka pengukuran
tidak benar (salah) dan akan merusak
ammeter karena dihubung singkat dengan
batere/tegangan sumber alat ukur tersebut.
1. Amperemeter 1 ( A1 ) ⇒ RA = 100 Ω
   Tegangan antara P dan Q misalkan 1000 volt
   Req = 100 Ω +100 Ω = 200 Ω ⇒ I = 1000/200 = 5 A

2. Amperemeter 2 ( A2 ) ⇒ RA = 10 Ω
   Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
   Req = 100 Ω + 10 Ω = 110 Ω ⇒ I = 1000/110 = 9,09 A
3. Amperemeter 3 ( A3 ) ⇒ RA = 0,1 Ω
   Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt
   Req = 100 Ω + 0,1 Ω = 100,1 Ω ⇒ I = 1000/100,1 = 9,99 A
                                           Plosses = I2 RA
  Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap rangkaian
Volt-meter .
Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui
besarnya tegangan
Cara penyambungan dari Volt-meter adalah
menghubungkan paralel dengan sumber daya
listrik (power source)


            P
          sumber    beban
      ~    daya                V
Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian
yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA )
yang besar.




Tahanan voltmeter harus besar , agar tidak mempengaruhi
sistem pada saat digunakan, juga agar daya yang hilang
pada voltmeter itu kecil.
                                   2
                              E
                  PLosses   =
                              RV
Cosphi meter (Cos φ).
  Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya factor kerja (power factor) yang
  merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah
  tidak berbeda dengan watt meter sebagaiman gambar dibawah ini :




   Cos phi meter banyak digunakan dan terpasang pada :
   •   Panel pengukuran mesin pembangkit
   •   Panel gardu hubung gardu induk
   •   Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.
FREKWENSI METER
Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau
gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus
gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second )

Cara penyambungannya :


            P                          P
                                     Sumber
      ~
          Sumber
           daya    Hz   beban    ~    daya
                                              beban Hz




 Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin
 kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya
 frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.
Watt Meter
  Alat ukur ini untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada watt
  meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel / belitan tegangan, sehingga cara
  penyambungan watt pada umumnya merupakan kombinasi cara penyambungan
  volt meter dan ampere meter sebagaimana pada gambar dibawah ini :




  Jenis lain dari watt meter berdasarkan besarannya adalah :
  •   KW – meter (kilo watt meter)
  •   MW – meter (mega watt meter)
Watt Meter
 Alat untuk mengukur daya pada beban atau pada rangkaian daya itu adalah
 nilai-nilai rata-rata dari perkalian e. i , yaitu nilai sesaat dari tegangan dan arus
 pada beban atau rangkaian tersebut




 Rangkaian potensial wattmeter dibuat bersifat resistip, sehingga arus dan
 tegangan pada rangkaian tersebut iV satu fasa dengan e karena Zv = Rv
Wattmeter berdasarkan azas
instruments elektrodinamik .
                                            dM
  TORSI pada alat ini            τ d = K.      .i1 .i2
                                            dθ

                                          dM
  Maka                         τ d = K.      .iv .i
                                          dθ

                       e   e        ⇒        iτ d = K .
                                                          dM e
  dimana       iv =      =                                   .
                      Z v Rv                              dθ Rv

  Nilai rata-rata dalam 1 (satu ) Siklus ( Cycle ) :


                                T
                            1     dM e.i
           τ d rata − rata = ∫ K . . .dt
                            T 0 dθ Rv
KWH METER
KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang
menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai.
                                          Mengingat sangat
pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun
sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara
penyambungannya.              DIAGRAM PENGAWATAN
                                           METER KWH         1
                                           FASE

                           Menentukan Pembatas ( Zekring )



      1         3 4   6         A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A
L                               DIPILIH    = 4 A
N
Gambar penyambungan kWh meter
1     3     4    6    7          9     10 12

 R
 S
 T
 N
MENENTUKAN PEMBATAS
( ZEKRING )
 Daya tersambung = 33 kVA    A = VA         =     33.000      =
                                50,19 A
 Tegangan       = 220/ 380
 V                               VPP x V3        380 x 1,73

 Besar Arus     = ……         DIPILIH        = 50 A
DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER


              kWh Meter                                       kVarh Meter




    1       3 4       6 7         9 10 12   13   15   1   3     4    6      7   9

R
S
T
N
        Time Switch

            M


        7         8   1   2   3
MEGGER
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi
dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya :
kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,.
 Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi
arus searah yg besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt
Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja
daripada sistem tegangan kerja   peralatan atau
instalasi yang akan diuji
Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan
isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan
yang akan diuji
GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER
        R
A
            Ώ                Cara kerjanya

                     - D
                             Penahan isolasi dipasang
X                            pada apitan A dan E
    P               +
                             Tangkai generator D diputar
                             dengan cepat
E

Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan
ke angka Nol
Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil
memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu
harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm
Gambar rangkaian dasar megger adalah seperti berikut :




      Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada :
        •   Kabel instalasi pada rumah-rumah / bangunan
        •   Kabel tegangan rendah
        •   Kabel tegangan tinggi
Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya
ALAT UKUR DENGAN CT
Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan
c. Pembacaan langsung = alat ukur yg mempunyai batas kuat
   hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yg akan diukur
d. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus
   yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat
   ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT )




                                     BEBAN
                 A
Phasa squence
  Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg.
  Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan
  gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat
  menimbulkan :
 Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik
 Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll




             Phasa Squence
                                                  R        Sumber daya/
                                                  S        tegangan
                 RST                              T
ALAT UKUR PENAHAN TANAH

                    I1                      Cara kerja :
                                            Pada penahan Ohm PQ digeser kontak
                              M
                                            geser Q’ yg tersambung pada tanah
I1                  I2                      pembantu Y melalui telepon kepala T.
     I2                                     Titik A dan P disambung terus untuk
               ER
                                       ~S   memastikan bahwa titik² tsb benar²
A                                  Q
                                            mempunyai satu tegangan yang sama.
      P
                              Q’
                                            Besarnya tegangan antara titik P dan
               T                            tanah pembantu Y tergantung dari letak
          EX
X                        Y              Z   kontak geser Q’, jadi tergantung dari
                                            besarnya penahan R antara titik P dan
                         I1                 kontak geser Q’
                                            Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan
                                            aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa
                                            Ex dan Er harus bertengan arahnya.
BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK

Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur
tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu
dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas
maximal dari pada skala yang tersedia.
Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam²
rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur

Contoh sebuah Volt Meter           Anngka
                                     Angka skala
                                   penunjukan
                                     Angka
                                     max batas ukur
     1 2 3 4 5 6 7 8 9
     10                             CARA MEMBACANYA
               V
                                           P
                                   HS =        X BU
       0   2   5   10   15                SM
               B

More Related Content

What's hot

10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi zIbnu Hakim
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemfauzankent
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahanSimon Patabang
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemSetyo Wibowo'
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Beny Nugraha
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
RL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianRL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianMuhammad Dany
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)Risdawati Hutabarat
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 

What's hot (20)

10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
State space
State spaceState space
State space
 
Teori Sampling and Hold
Teori Sampling and HoldTeori Sampling and Hold
Teori Sampling and Hold
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistemTusas pengenalan sinyal dan sistem
Tusas pengenalan sinyal dan sistem
 
1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan1 pengukuran dan kesalahan
1 pengukuran dan kesalahan
 
Metnum 2006
Metnum 2006Metnum 2006
Metnum 2006
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
RL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianRL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi Rangkaian
 
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
QAM (Quadratur Amplitude Modulation)
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 

Similar to Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya

bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptNealAjie1
 
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptsusilozamhari1
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyasayidah mafisah
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxSyamsuRiwal2
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikAde Imanudin
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptDITADF
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9MuchamadSolehPratono
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan teganganSimon Patabang
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxlukasnapitupulu
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeterZara Neur
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeterEdi Sutanto
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogIvanAdesmansyah
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
 

Similar to Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya (20)

bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.pptbab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
bab4macam2-alat-ukur-penggunaanya.ppt
 
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).pptMacam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
Macam2-Alat-Ukur-Penggunaanya Kedua OK (1).ppt
 
Macam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanyaMacam2 alat ukur_penggunaanya
Macam2 alat ukur_penggunaanya
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptxMateri kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
Materi kuliah fisika sub materi Listrik Dinamis .pptx
 
Enis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrikEnis alat ukur listrik
Enis alat ukur listrik
 
listrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.pptlistrik_dinamis.ppt
listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.pptbab_6_listrik_dinamis.ppt
bab_6_listrik_dinamis.ppt
 
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
bab_6_listrik_dinamis.ppt materi pelajaran ipa terpadu kelas 9
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptxPPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
PPT KELOMPOK 5 ALAT UKUR POWER.pptx
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Soal mddl
Soal mddlSoal mddl
Soal mddl
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter7 menggunakan alat ukur multimeter
7 menggunakan alat ukur multimeter
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 

Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya

  • 1. MACAM – MACAM ALAT UKUR DAN PENGGUNAANYA
  • 2. Alat Ukur & Penggunaannya menurut macam arus : • Arus searah • Arus bolak balik • Arus searah dan arus bolak balik Alat Ukur & Penggunaannya menurut tipe / jenis • Tipe Jarum Petunjuk Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik • Tipe Recorder Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga yang ditulis / dicatat pada kertas, pencatat ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik. • Tipe Integrator Harga / nilai hasil ukur yang dibaca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan • Digital
  • 3. Alat Ukur & Penggunaannya menurut prinsip kerja :  Besi putar, tanda ( S ) Prinsip kerja : gaya elektromagnetik pada suatu inti besi dalam suatu medan magnet. (kumparan tetap, besi yang berputar) penggunaan pada rangkaian AC/DC.  Kumparan putar, tanda (M) Prinsip kerja : gaya elektromagnetik antar medan magnet suatu tetap dan arus (kumparan berputar magnit tetap), pengunaan pd rangkaian DC, alat ukur yg menggunakan sistem ini V/A/Ω.  Elektrodinamik, tanda (D) Prinsip kerja: gaya elektromagnetik antar arus-arus. (kumparan tetap & kumparan berputar), pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan system ini V / A / W / F.  Induksi, tanda (I) Prinsip kerja : gaya elektromagnetik yang ditimbulkan oleh medan magnit bolak-balik dan arus yang terimbas oleh medan magnet, (arus induksi dalam hantaran).  Kawat panas Prinsip kerja : gerakan jarum diakibatkan oleh pemuaian panas dan tarikan pegas, (pemakaian pada rangkaian AC/DC, alat yang menggunakan sistem ini A/V/.
  • 4. Alat Ukur & Penggunaannya menurut sumber tegangan : Pengukuran untuk kebesaran arus DC = searah ≈ Pengukur untuk kebesaran arus bolak- balik AC = ≈ Pengukur untuk kebesaran arus searah dan bolak-balik AC DC 3 ≈ Pengukur phasa tiga AC 3
  • 5. Alat Ukur & Penggunaannya menurut tegangan pengujiannya : 2 Tegangan uji 2 kv 3 Tegangan uji 3 kv 4 Tegangan uji 4 kv
  • 6. Alat Ukur & Penggunaannya menurut posisi pengoperasian : Dipasang untuk posisi mendatar . Di pasang dengan posisi tegak. 60o Di pasang dengan posisi miring 60o
  • 7. Gambar Alat Ukur dengan Posisi Mendatar Gambar Alat Ukur Dengan Posisi Tegak
  • 8. Gambar Alat Ukur dengan Posisi Miring 600
  • 9. Alat Ukur menurut sifat penggunaannya : Portable • Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi kemana-mana sesuai kehendak hati kita dalam pengukuran. Papan hubung/panel • Alat ini dipasang pada panel secara permanent atau tempat-tempat tertentu, sehingga tidak dapat dibawa pergi untuk mengukur ditempat lain.
  • 10. Alat Ukur & Penggunaannya menurut besaran yang diukur NAMA ALAT BESARAN YANG TANDA SATUAN RANGKAIAN KETERANGAN UKUR DIUKUR PENGGUNAAN AMPER METER ARUS A AC & DC V/R VOLT METER TEGANGAN V AC & DC I.V WATT MAEAR DAYA W AC & DC V I Cos Φ OHM METER TAHANAN Ω DC V/I kWh METER ENERGI kWh AC & DC V I t Cos Φ kVAh METER ENERGI kVAh AC & DC V I t Sin Φ FREKUENSI GETARAN/DETIK Hz AC - METER COS PHI METER FAKTOR KERJA COS Φ AC -
  • 11. Alat Ukur & Penggunaannya menurut pengawatan a. Ampere-meter . • Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya arus/aliran listrik baik berupa : – Arus listrik yang diproduksi mesin pembangkit, maupun – Arus listrik yang didistribusikan ke jaringan distribusi • Cara penyambungan ammeter adalah menghubungkan seri dgn sumber daya listrik (power source).
  • 12. Amperemeter Harus dihubungkan seri dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA ) yang kecil. Apabila ammeter dihubungkan paralel akan terjadi dua aliran (I1 dan I2), maka pengukuran tidak benar (salah) dan akan merusak ammeter karena dihubung singkat dengan batere/tegangan sumber alat ukur tersebut.
  • 13. 1. Amperemeter 1 ( A1 ) ⇒ RA = 100 Ω Tegangan antara P dan Q misalkan 1000 volt Req = 100 Ω +100 Ω = 200 Ω ⇒ I = 1000/200 = 5 A 2. Amperemeter 2 ( A2 ) ⇒ RA = 10 Ω Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt Req = 100 Ω + 10 Ω = 110 Ω ⇒ I = 1000/110 = 9,09 A 3. Amperemeter 3 ( A3 ) ⇒ RA = 0,1 Ω Tegangan antara P dan Q tetap 1000 volt Req = 100 Ω + 0,1 Ω = 100,1 Ω ⇒ I = 1000/100,1 = 9,99 A Plosses = I2 RA Tahanan ammeter harus kecil, agar pengaruh terhadap rangkaian
  • 14. Volt-meter . Alat ukur ini digunakan untuk mengetahui besarnya tegangan Cara penyambungan dari Volt-meter adalah menghubungkan paralel dengan sumber daya listrik (power source) P sumber beban ~ daya V
  • 15. Voltmeter harus dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur karena mempunyai tahanan dalam ( RA ) yang besar. Tahanan voltmeter harus besar , agar tidak mempengaruhi sistem pada saat digunakan, juga agar daya yang hilang pada voltmeter itu kecil. 2 E PLosses = RV
  • 16. Cosphi meter (Cos φ). Alat ini digunakan untuk mengetahui, besarnya factor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Cara penyambungan adalah tidak berbeda dengan watt meter sebagaiman gambar dibawah ini : Cos phi meter banyak digunakan dan terpasang pada : • Panel pengukuran mesin pembangkit • Panel gardu hubung gardu induk • Alat pengujian, alat penerangan, dan lain-lain.
  • 17. FREKWENSI METER Frekwensi meter digunakan untuk mengetahui frekwensi atau gelombang sinusoidal arus bolak balik yg merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal tersebut perdetiknya ( cycle / second ) Cara penyambungannya : P P Sumber ~ Sumber daya Hz beban ~ daya beban Hz Frekwensi meter mempunyai peranan cukup penting untuk mensin kronisasikan ( paralelkan ) 2 unit mesin pembangkit dan stabilnya frekwensi merupakan petunjuk kestabilan mesin pembangkit.
  • 18. Watt Meter Alat ukur ini untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada watt meter terdapat spoel/belitan arus dan spoel / belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt pada umumnya merupakan kombinasi cara penyambungan volt meter dan ampere meter sebagaimana pada gambar dibawah ini : Jenis lain dari watt meter berdasarkan besarannya adalah : • KW – meter (kilo watt meter) • MW – meter (mega watt meter)
  • 19. Watt Meter Alat untuk mengukur daya pada beban atau pada rangkaian daya itu adalah nilai-nilai rata-rata dari perkalian e. i , yaitu nilai sesaat dari tegangan dan arus pada beban atau rangkaian tersebut Rangkaian potensial wattmeter dibuat bersifat resistip, sehingga arus dan tegangan pada rangkaian tersebut iV satu fasa dengan e karena Zv = Rv
  • 20. Wattmeter berdasarkan azas instruments elektrodinamik . dM TORSI pada alat ini τ d = K. .i1 .i2 dθ dM Maka τ d = K. .iv .i dθ e e ⇒ iτ d = K . dM e dimana iv = = . Z v Rv dθ Rv Nilai rata-rata dalam 1 (satu ) Siklus ( Cycle ) : T 1 dM e.i τ d rata − rata = ∫ K . . .dt T 0 dθ Rv
  • 21. KWH METER KWH meter dugunakan untuk mengukur energi listrik yang menentukan besar kecilnya rekening listrik pemakai. Mengingat sangat pentingnya arti kwh meter, baik bagi PLN maupun sipemakai maka perlu diperhatikan benar² cara penyambungannya. DIAGRAM PENGAWATAN METER KWH 1 FASE Menentukan Pembatas ( Zekring ) 1 3 4 6 A = VA : V = 900 : 220 = 4,09 A L DIPILIH = 4 A N
  • 23. 1 3 4 6 7 9 10 12 R S T N MENENTUKAN PEMBATAS ( ZEKRING ) Daya tersambung = 33 kVA A = VA = 33.000 = 50,19 A Tegangan = 220/ 380 V VPP x V3 380 x 1,73 Besar Arus = …… DIPILIH = 50 A
  • 24. DIAGRAM PENGAWATAN KWH METER TARIF GANDA DAN KVARH METER kWh Meter kVarh Meter 1 3 4 6 7 9 10 12 13 15 1 3 4 6 7 9 R S T N Time Switch M 7 8 1 2 3
  • 25. MEGGER Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat² listrik atau instalasi² tenaga listrik misalnya : kabel ,trafo , OCB, Jaring SUTM dll,. Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yg besarnya berkisar 500 s/ 10.000 Volt Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji Hasil pengujian ditetapkan bahwa harga penahan isolasi minimum = 1000 X tegangan kerja peralatan yang akan diuji
  • 26. GAMBAR RANGKAIAN DALAM MEGGER R A Ώ Cara kerjanya - D Penahan isolasi dipasang X pada apitan A dan E P + Tangkai generator D diputar dengan cepat E Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol Bila kondisi ini sudah tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama. Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan satuan M.Ohm
  • 27. Gambar rangkaian dasar megger adalah seperti berikut : Megger banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi pada : • Kabel instalasi pada rumah-rumah / bangunan • Kabel tegangan rendah • Kabel tegangan tinggi Transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya
  • 28. ALAT UKUR DENGAN CT Alat ukur mempunyai 2 type penunjukan c. Pembacaan langsung = alat ukur yg mempunyai batas kuat hantar arus lebih tinggi dari besaran arus yg akan diukur d. Pembacaan tidak langsung = untuk mengukur besaran arus yang lebih dari kemampuan batas kuat hantar arus dari alat ukur tersebut. Maka perlu ditambah alat bantu ( CT ) BEBAN A
  • 29. Phasa squence Alat ini untuk mengetahui benar/ tidaknya urutan phasa system teg. Listrik 3 Ph. Ini sangat penting khususnya dalam penyambungan gardu² atau konsumen listrik, karena kesalahan urutan phasa dapat menimbulkan :  Kerusakan pada peralatan / mesin antara lain putaran motor terbalik  Putaran piringan kWH meter menjadi lambat atau berhenti dll Phasa Squence R Sumber daya/ S tegangan RST T
  • 30. ALAT UKUR PENAHAN TANAH I1 Cara kerja : Pada penahan Ohm PQ digeser kontak M geser Q’ yg tersambung pada tanah I1 I2 pembantu Y melalui telepon kepala T. I2 Titik A dan P disambung terus untuk ER ~S memastikan bahwa titik² tsb benar² A Q mempunyai satu tegangan yang sama. P Q’ Besarnya tegangan antara titik P dan T tanah pembantu Y tergantung dari letak EX X Y Z kontak geser Q’, jadi tergantung dari besarnya penahan R antara titik P dan I1 kontak geser Q’ Menitik arah aliran I1 di dlm Rx dan aliran I2 di dlm R itu, teranglah bahwa Ex dan Er harus bertengan arahnya.
  • 31. BATAS UKUR PADA ALAT ² UKUR LISTRIK Setiap alat ukur mempunyai batus ukur tertentu, artinya alat ukur tersebut hanya mampu mengukur sampai harga max. tertentu dimana jarum petunjuk akan menyimpang penuh sampai pada batas maximal dari pada skala yang tersedia. Pada alat ukur cermat yg dipakai untuk mengukur ber-macam² rangkaian, biasanya dilengkapi dgn dua, tiga atau lebih batas ukur Contoh sebuah Volt Meter Anngka Angka skala penunjukan Angka max batas ukur 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 CARA MEMBACANYA V P HS = X BU 0 2 5 10 15 SM B