SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 130
Descargar para leer sin conexión
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
           TENGAH
1.      UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
        Pendidikan Nasional :
        Makna Evaluasi :
        - Pasal 57 :
          Ayat (1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian

          kualitas pendidikan secara nasional sebagai bentuk
          akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-
pihak
          yang berkepentingan;
         Ayat (2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik,
        lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan
        nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis
pendidikan.

        - Pasal 58 ayat (2) :
        “evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program
          pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala,
          menyeluruh, transparan , dan sistemik untuk menilai     1
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
   Nasional Pendidikan :
   - Pasal 63 ayat (1) butir c :
     Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan
     dasar dan menengah terdiri atas : penilaian hasil
     belajar oleh pemerintah.

  - Pasal 66 ayat (1) :
    Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam
    Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai
    pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada
    mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu
    pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk
                                                      2
    ujian nasional.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan
   Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria
Kelulusan
   Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan
   Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah /
   Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional;

4. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional
   Pendidikan Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012
   tentang Kisi-kisi Ujian Nasional Untuk Satuan
                                               3
   Pendidikan Dasar Dan Menengah Tahun
5. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional
   Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang
   Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan
   Ujian
   Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
   Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar
   Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah
   Aliyah,
   Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah
   Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan
   Kesetaraan
   Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha,
                                              4
   Program Paket C, Dan Program Paket C
6. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan
   Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi
   Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah
   Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah
   Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah
   Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa,
   Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan
   Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, Program
   Paket C, Dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran
   2012/2013 (Edit per 4 Februari 2013) ;

7. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan
   Nomor
   0021/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar
   Ujian Nasional Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah, Dan
   Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun Pelajaran 201 2/2013. 5
Hasil evaluasi ujian nasional dari masyarakat
* Kondisi dan kualitas sekolah sangat bervariasi.
* Masukan konstruktif dari masyarakat dan Pemangku
  Kepentingan.
* Kriteria kelulusan dari Satuan Pendidikan harus
  memperhitungkan :
  -   Hasil Ujian Sekolah;
  -   Hasil Ujian Nasional;
  -   Penilaian Guru.
 *    Kondisi dan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah.
 * Perkembangan Iptek.

  UN TP. 2012/2013 antara lain didesain untuk
      mengadopsi hasil evaluasi dimaksud, sehingga ada
      sejumlah perubahan yang dilakukan.                      6
1.   Ujian Nasional (UN) : kegiatan pengukuran dan penilaian
     pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata
     pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu
     pengetahuan dan teknologi.

2.   UN Susulan : UN yang diselenggarakan bagi peserta didik
     yang berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu dan
     disertai bukti yang sah.

3. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan (Ujian
   S/M/PK) : kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
   peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/
   penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk semua
   mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan
   teknologi.
                                                                7
4.   Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan (S/M/PK) :
     nilai gabungan antara Nilai Ujian S/M/PK dan rata-rata nilai
     rapor atau rata-rata nilai derajat kompetensi (NDK).

5. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN
adalah
    nilai yang diperoleh peserta didik pada UN.

6. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai
gabungan
   antara Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan
   secara nasional dan Nilai UN.

7.   Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal
     untuk dinyatakan lulus.

8.   Dst....Permendikbud No. 3 Tahun 2013 Hal. 3 s.d 4, POS 8
Menilai pencapaian kompetensi lulusan
 secara nasional pada mata pelajaran
 tertentu dalam kelompok mata
 pelajaran ilmu pengetahuan dan
 teknologi.



                                        9
Sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan

   pendidikan;
2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan
   berikutnya;
3. Penentuan kelulusan peserta didik dari
   program dan/atau satuan pendidikan;
   dan
4. Pembinaan dan pemberian bantuan        10
- Setiap peserta didik SD, MI, SMP, MTs, SMPLB,
  SMA,
  MA, SMALB, SMK .

- Peserta didik SDLB, SMPLB dan SMALB
  (tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunalaras).

- Peserta didik Program Paket A/Ula, Program
  Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program
  Paket C Kejuruan dari Pendidikan Nonformal.

- Peserta didik yang pindah jalur dari pendidikan
  formal ke pendidikan nonformal.                   11
KEGIATAN             TP. 2011/2012                 TP. 2012/2013
1. - Jadwal     • UN dan UNPK dilaksanakan      • UN dan UNPK
                  dengan jadwal waktu yang        dilaksanakan
Pelaksanaan       berbeda.                        bersamaan, UN pagi
                                                  hari, sedangkan UNPK
                • UN : dimulai pukul 08:00        sore hari.
  - Waktu         WIB.                          • UN : maju 30 menit
                • UNPK : dimulai pukul 13:00      (dimulai pk. 07:30 WIB).
Pelaksanaan       WIB.                          • UN Kesetaraan : mundur
                                                  30 menit (dimulai pk.
                                                  13:30 WIB).
                                                • UN SD/MI, SDLB : tetap
2. Paket Soal   • UN : 5 Paket Soal setiap      • dimulai pukul 08:00 WIB.
                                                  UN : menyiapkan
                  ruang.                          sejumlah paket soal (20
                                                  Paket Soal).
                • UN SD/MI/SDLB: 1 Paket        • SD/MI/SDLB : 1 Paket
                  Soal.                           Soal
                • Paket B/Wustha, Paket C : 2   • SMPLB, SMALB, Paket
                  Paket Soal.                     B/Wustha : 5 Paket
                                                  Soal.                 12
KEGIATAN             TP. 2011/2012            TP. 2012/2013

3.   Naskah     Naskah Soal dan LJUN       Naskah Soal dan LJUN
     Soal dan   terpisah.                  menyatu.
     LJUN

4. Bobot        - Sulit   : 10 %           - Sulit   : 20 %
   Kesulitan    - Sedang : 80 %            - Sedang : 70 %
   Soal         - Mudah : 10 %             - Mudah : 10 %



5. Pencetakan Pencetakan Bahan UN          Pencetakan Bahan
              (Soal) UNPK dilakukan oleh   (Soal) UNPK dilakukan
   Bahan      Panitia Penyelenggara        oleh Panitia
   (Soal) UN  Tingkat Provinsi.            Penyelenggara Tingkat
                                           Pusat.

                                                                   13
KEGIATAN             TP. 2011/2012               TP. 2012/2013

6. Pengawasan UN SMA/MA, dan SMK ada          UN SMA/MA, SMK dan
   Satuan     Pengawas Satuan                 Paket C ada Pengawas
   Pendidikan Pendidikan dari Perguruan       Satuan Pendidikan dari
              Tinggi (PT).                    Perguruan Tinggi (PT).

                UN Paket C tidak ada
                Pengawas Satuan
                Pendidikan dari Perguruan
7. Pengiriman   TinggiSMA/MA, SMK dan
                LJUN (PT).                    LJUN SMA/MA, SMK dan
   LJUN         LJUNPK Paket C dikirim oleh   LJUNPK Paket C
                Petugas Dinas Pendidikan      dikumpulkan dan dikirim
                Kab/Kota.                     oleh Pengawas Satuan
                                              Pendidikan dari Perguruan
                                              Tinggi (PT) dan
                                              didampingi Petugas dari
                                              Dinas Pendidikan       14
                                              Kab/Kota.
KEGIATAN          TP. 2011/2012                   TP. 2012/2013

                LJUN SMP/MTs, SMPLB,             LJUN SMP/MTs, SMPLB,
                SMALB, Program Paket             SMALB, Program Paket
                A/Ula, Program Paket             A/Ula, dan Program Paket
                B/Wustha dikirim oleh            B/Wustha dikumpulkan dan
                Petugas Dinpendik Kab/Kota.      dikirim oleh Dinpendik
                                                 Kab/Kota didampingi oleh
                                                 Pengawas Satuan
                                                 Pendidikan dari Perguruan
                                                 Tinggi (PT).
8. Scanning      Scanning LJUN Paket C           Scanning LJUN Paket C
   LJUN          dilakukan oleh Panitia          dilakukan oleh Perguruan
                 Penyelenggara Tingkat           Tinggi Negeri (PTN).
9.              - UNPK Periode I : Agustus       - UN Periode I : Mei-Juni
                 Provinsi.
Pengumuman        (Paket C : 4 Agustus, Paket      (Paket C : 25 Mei, Paket
  Kelulusan        A/Ula, Paket B/Wustha : 11       Paket B/Wustha : 1 Juni,
dari               Agustus).                        Paket A/Ula : 8 Juni).
                - Periode II : November (Paket   - Periode II : belum
  Satpen
                  C : 10 November, Paket           terjadwal.
                A/Ula,                                                         13
                                                                                15
1. Pemerintah menugaskan Badan Standar
   Nasional Pendidikan (BSNP) untuk
   menyelenggarakan UN yang diikuti peserta
   didik pada setiap satuan pendidikan jalur
   formal pendidikan dasar dan menengah dan
   jalur nonformal kesetaraan (Pasal 67 ayat (1)
   PP Nomor 19 Tahun 2005).

2. Dalam penyelenggaraan UN BSNP bekerja
   sama dengan instansi terkait di lingkungan
   Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
   Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan
   (Pasal 67 ayat (2) PP Nomor 19 Tahun 2005).
                                                   16
Satuan
     Pusat          Provinsi            Kab/Kota
                                                           Pendidika
1.   BSNP        1. Gubernur          1. Bupati/Walikota
                                                              n
1.   BSNP        1. Gubernur          1. Bupati/Walikota
2.
2.   Kemdikbud
     Kemdikbud   2. Dinas
                 2. Dinas             2. Dinas
                                      2. Dinas             1. PT
                                                           1. PT
3.
3.   Kemenag
     Kemenag     Pendidikan
                 Pendidikan              Pendidikan
                                         Pendidikan        2. Kepala
                                                           2. Kepala
4.
4.   MR-PTN
     MR-PTN      3. Kanwil
                 3. Kanwil            3. Kantor
                                      3. Kantor
                 Kemenag
                 Kemenag                 Kemenag
                                         Kemenag           Sekolah/Mad
                                                           Sekolah/Mad
                 4. PTN
                 4. PTN               4. PTN.
                                      4. PTN.              3. Guru
                                                           3. Guru
                 5. Instansi
                 5. Instansi
                    Tingkat                                4. Tutor
                                                           4. Tutor
                     Tingkat
                 Provinsi
                 Provinsi
                    yang Terkait
                     yang Terkait
                    dg. pendidikan
                     dg. pendidikan
Catatan:            keahlian.
                     keahlian.
Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing Panitia
Penyelenggara UN terdapat pada POS UN Tahun Pelajaran
2012/2013.                                           17
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH
     NOMOR 420/19 TAHUN 2013
     TANGGAL 25 FEBRUARI 2013
              TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA
UJIAN NASIONAL TINGKAT PROVINSI JAWA
               TENGAH
      TAHUN PELAJARAN 2012/2013



                                       19
a.   Ujian Nasional Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah , dan Sekolah
     Dasar Luar Biasa (SD/MI , dan SDLB) :
      1.   merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa
           Tengah;
      2.   melakukan sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional kepada Kepala
           Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Kantor Kementerian
           Agama Kabupaten/Kota, Dewan Pendidikan Provinsi Jawa
           Tengah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah,
           Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, media massa, dan
           pemangku kepentingan lain di Provinsi Jawa Tengah;
      3.   menggandakan      dan    mendistribusikan   Peraturan  Menteri
           Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Ujian Nasional dan
           Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan tentang Prosedur
           Operasi Standar (POS) Ujian Nasional ke Sekolah/Madrasah
           penyelenggara ujian melalui Penyelenggara Ujian Nasional
           Tingkat Kabupaten/Kota;
      4.   menggandakan dan mendistribusikan Peraturan Badan Standar
           Nasional Pendidikan tentang Kisi-kisi Soal Ujian Nasional ke
           Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian melalui Penyelenggara
           Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota;                    20
5.    menyelenggarakan pelatihan penulisan soal dan penetapan soal Ujian
      Nasional bersama Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;
6.    menyusun 75 % (tujuh puluh lima persen) butir soal Ujian Nasional
      berdasarkan kisi-kisi soal Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 yang
      ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
7.    merakit soal Ujian Nasional berdasarkan kisi-kisi soal Ujian Nasional tahun
      pelajaran 2012/2013 dan melakukan penjaminan mutu soal bersama
      Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;
8.    menyiapkan bahan Ujian Nasional khusus untuk Sekolah Dasar Luar Biasa
      (SDLB);
9.    mencetak bahan Ujian Nasional yang mencakup Naskah Soal, Lembar
      Jawaban Ujian Nasional (LJUN), Daftar Hadir, dan Berita Acara;
10.   mendistribusikan   bahan   Ujian    Nasional ke   Sekolah/Madrasah
      penyelenggara Ujian Nasional melalui Penyelenggara Ujian Nasional
      Tingkat Kabupaten/Kota;
11.   menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional;
12.   menjaga keamanan pelaksanaan Ujian Nasional;
13.   melakukan penskoran hasil Ujian Nasional;
                                                                             21
14. menyampaikan hasil penskoran dan pemindaian (scanning)
    kepada Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;
15. mencetak dan mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian
    Nasional (DKHUN) per Sekolah/Madrasah penyelenggara yang
    ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
    Tengah atas nama Gubernur ke Penyelenggara Ujian Nasional
    Tingkat Kabupaten/ Kota;
16. mencetak dan mendistribusikan Surat Keterangan Hasil Ujian
    Nasional (SKHUN) ke Sekolah/Madrasah penyelenggara
    melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/
    Kota;
17. mencetak dan mendistribusikan blangko Ijazah;
18. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional di
    Provinsi Jawa Tengah;
19. Membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi
    Jawa Tengah dan menyampaikan kepada Penyelenggara Ujian
    Nasional Tingkat Pusat.
                                                            22
b. Ujian    Nasional   Sekolah   Menengah     Pertama/Madrasah
    Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar
    Biasa (SMPLB), Program Paket A/Ula dan Program Paket
    B/Wustha :
   1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional            di
       Provinsi Jawa Tengah;
   2. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan
       Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
   3. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Peraturan
       Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Ujian
       Nasional dan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian
       Nasional ke Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah;
  4.   menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian
       Nasional dan satuan pendidikan yang menggabung dalam
       surat keputusan, dengan prosedur sebagai berikut :

                                                            23
    a) menerima identifikasi satuan pendidikan yang memiliki
            kelas/tingkat tertinggi dan satuan pendidikan berdasarkan
            jenjang akreditasi serta memenuhi persyaratan kelayakan
            berdasarkan hasil penilaian dinas pendidikan kabupaten/kota
            yang    dipergunakan     sebagai     bahan    penetapan satuan
            pendidikan     penyelenggara     Ujian    Nasional  dan satuan
            pendidikan yang menggabung ;
         b) menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional
            dan satuan pendidikan yang menggabung, yang dituangkan
            dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke s atuan
            pendidikan       Penyelenggara       Ujian    Nasiona   melalui
            Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota ;
5.       menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT);
6.       menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional;
7.       menjaga keamanan penyelenggaraan Ujian Nasional bersama
         Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ;
8.       mengkoordinasikan pendataan peserta dan mengelola database
         peserta Ujian Nasional;
9.       menyediakan kendaraan tranportasi untuk distribusi bahan Ujian
         Nasional ke titik simpan terakhir ;
                                                                         24
10. mengkoordinasikan pengumpulan dan entry data nilai
    sekolah/madrasah/Pondok       Pesantren/Pusat     Kegiatan
    Belajar Masyarakat dan Sanggar Kegiatan Belajar        dan
    mengirimkannya ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat
    Pusat paling lambat tanggal 1 5 April 2013 untuk SMP/MTs,
    SMPLB, Program Paket A/Ula dan Program Paket B/Wustha;
11. menetapkan tim pengolah hasil Ujian Nasional dengan tugas
     sebagai berikut :
   a) melakukan pemindaian (scanning) Lembar Jawaban
        Ujian Nasional (LJUN) dengan menggunakan software
        yang ditentukan oleh Penyelenggara Ujian Nasional
        Tingkat Pusat;
    b) mengirim hasil pemindaian (Scanning) Lembar Jawaban
        Ujian Nasional (LJUN) ke Penyelenggara Ujian Nasional
        Tingkat Pusat.
                                                           25
12.     menerima nilai akhir Ujian Nasional dari Penyelenggara Ujian Nasional
        Tingkat Pusat;
13.     mendistribusikan nilai akhir Ujian Nasional ke satuan pendidikan
        melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
14.     mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN)             per
        sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar
        Kegiatan Belajar yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan
        Provinsi Jawa Tengah;
15.     mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) per
        sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar
        Kegiatan Belajar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
16.     mengisi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) untuk setiap
        peserta Ujian Nasional;
17.     mendistribusikan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ke
        Kabupaten/Kota;
18.     mendistribusikan ijazah Paket A, Paket B dan Paket C ke Dinas
        Pendidikan    Kabupaten/Kota  dan  Kantor  Kementerian Agama
        Kabupaten/Kota;
  19.   mengevaluasi penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa
        Tengah;
                                                                          26
     20. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas dan akuntabilitas
             pada semua proses di atas;
         21. membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat
              Provinsi   Jawa    Tengah   untuk    disampaikan    kepada
              Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat yang berisi
              tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi Ujian Nasional
              dan dilengkapi  dengan :
              a) surat keputusan Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat
                 Provinsi Jawa Tengah;
              b) data peserta Ujian Nasional;
              c) data sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Nasional;
              d) laporan kelulusan satuan pendidikan.
                    
    c.   Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
         (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , Program Paket C, dan
         Program Paket C Kejuruan :
         1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional    di Provinsi
             Jawa Tengah bersama Perguruan Tinggi ;
                                                                      27
2.   melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Peraturan Menteri Pendidikan
     Dan Kebudayaan tentang Ujian Nasional dan Prosedur Operasi Standar Ujian
     Nasional (POS UN) ke Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah;
3.   melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala Dinas
     Pendidikan Kabupaten/Kota;
4.   menyediakan kendaraan tranportasi untuk distribusi bahan Ujian Nasional ke
     titik simpan terakhir;
5.   Melakukan pendataan dan menetapkan satuan pendidikan penyelenggara
     Ujian Nasional , dengan prosedur sebagai berikut :
     a)   melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat
          tertinggi dan mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang
          akreditasi serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan
          penetapan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;
     b)   menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional dan
          satuan pendidikan yang menggabung, yang dituangkan dalam surat
          keputusan dan mengirimkannya ke s atuan pendidikan penyelenggara
          Ujian Nasional melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat
          Kabupaten/Kota;
     c)   memantau pelaksanaan uji kompetensi keahlian Sekolah Menengah
          Kejuruan (SMK).
                                                                           28
6.    menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT);
7.    mengawal pendistribusian bahan Ujian Nasional di bawah
      koordinasi Perguruan Tinggi sampai titik simpan terakhir di
      Kabupaten/Kota;
8.    menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional;
9.    menjaga keamanan penyelenggaraan Ujian Nasional bersama
      Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian ;
10.   mengkoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta
      Ujian Nasional;
11.   mengkoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai
      sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan;
12.   mengirimkan nilai sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan ke
      Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat paling lambat tanggal
      8 April 2013, khusus nilai ujian teori kejuruan dikirimkan paling
      lambat tanggal 28 April 2013;
13.   menerima hasil penilaian (skor) dari Penyelenggara Ujian Nasional
      Tingkat Pusat;
                                                                    29
14. mencetak Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) yang
    ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa             


    Tengah;
15. mengisi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ;               

16. mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN)
    dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ke satuan           


    pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota;
17. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada    
    semua proses di atas;
18. membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Provinsi Jawa
    Tengah untuk disampaikan kepada Penyelenggara Ujian Nasional          

    Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan
    evaluasi Ujian Nasional dan dilengkapi dengan :
     a) surat keputusan Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat              
         Provinsi Jawa Tengah;
     b) data peserta Ujian Nasional;                                      

     c) data satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;              

     d) laporan kelulusan satuan pendidikan.

                                                                    30
Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab :
    a. Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
       (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB),  
       Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha terdiri atas :

        1. tim pengawasan bahan Ujian Nasional di percetakan memiliki
                                                                        
            tugas dan tanggung jawab :
            a) mengkoordinasikan pengawasan penggandaan bahan Ujian
                                                                        
               Nasional;
            b) mengawasi proses penggandaan bahan Ujian Nasional di
                                                                        
               percetakan.
        2. tim penerima bahan Ujian Nasional dari percetakan sebagai
            Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) memiliki tugas dan
            tanggung jawab :
           a) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dari
                percetakan di provinsi Jawa Tengah ;
           b) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke tim
                Distribusi bahan Ujian Nasional.
                                                                    31
3.   tim distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir memiliki
     tugas dan tanggung jawab :
     a)    melakukan koordinasi distribusi bahan Ujian Nasional dengan
           Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Polri ;
     b)   melakukan distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan
          terakhir di kabupaten/kota;
     c)   melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dengan tim
          pengamanan bahan Ujian Nasional Perguruan Tinggi di titik
          simpan terakhir.
4.   tim pengamanan bahan Ujian Nasional di titik simpan terakhir
     selama ujian berlangsung memiliki tugas dan tanggung jawab :
     a)   melakukan koordinasi pengamanan dan penyimpanan bahan
          Ujian Nasional dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
          Polri;
     b)   melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke satuan
          pendidikan penyelenggara.
                                                                       32
Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab :
 b. Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
      (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , Paket C, dan Paket C
      Kejuruan :
       1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional Di Provinsi
          Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
          dan dapat melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ;
       2. menetapkan       koordinator   pelaksanaan Ujian   Nasional
          Kabupaten/Kota;
       3. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Badan
          Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
       4. membentuk tim kerja Ujian Nasional di tingkat Provinsi Jawa
          Tengah yang terdiri atas :
           a) tim pengawasan bahan Ujian Nasional di percetakan
                memiliki tugas dan tanggung jawab :
                1) mengkoordinasikan pengawasan penggandaan bahan
                   Ujian Nasional di percetakan ;
                2) mengawasi proses penggandaan bahan Ujian Nasional
                   di percetakan.
                                                                  33
b)   tim penerima bahan Ujian Nasional dari percetakan sebagai
     Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) memiliki tugas dan
     tanggung jawab :
     1) menerima bahan Ujian Nasional dari percetakan dan
         menandatangani berita acara serah terima bahan Ujian
         Nasional dari percetakan di provinsi Jawa Tengah ;
     2)   menyerahkan bahan Ujian Nasional ke tim Distribusi bahan
          Ujian Nasional serta menandatangani berita acara serah
          terima bahan Ujian Nasional.
c)   tim distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir
     memiliki tugas dan tanggung jawab :
     1)  melakukan koordinasi distribusi bahan Ujian Nasional dengan
         Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Polri ;
     2)  melakukan distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan
         terakhir di kabupaten/kota;
     3)  melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dengan tim
         pengamanan bahan Ujian Nasional Perguruan Tinggi di titik
         simpan terakhir.                                        34
d)   tim pengamanan bahan Ujian Nasional di titik simpan terakhir
     selama ujian berlangsung memiliki tugas dan tanggung jawab :

     1)   melakukan koordinasi pengamanan dan penyimpanan
          bahan    Ujian  Nasional   dengan  Dinas   Pendidikan
          Kabupaten/Kota dan Polri ;
     2)   melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke satuan
          pendidikan penyelenggara.
e)   tim pengawas satuan pendidikan memiliki tugas dan tanggung
     jawab :
     1) mengkoordinasikan pengawasan penyelenggaraan Ujian
         Nasional dengan kepala sekolah satuan pendidikan ;
     2) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dari tim
         pengamanan bahan Ujian Nasional bersama dengan kepala
         sekolah satuan pendidikan;
     3) melakukan pengawasan pelaksanaan ujian.


                                                              35
f)   tim pengolah hasil Ujian Nasional memiliki tugas
      dan tanggung jawab :
      1) melakukan pemindaian (scanning) Lembar
         Jawaban    Ujian  Nasional    (LJUN)  dengan
         menggunakan software yang ditentukan oleh
         Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;
      2) mengirim hasil pemindaian (scanning) Lembar
         Jawaban     Ujian    Nasional    (LJUN)     ke
         Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;
5. mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab
                                                          




   pengawas penyelenggaraan Ujian Nasional di
   satuan pendidikan;


                                                    36
6.    menjamin obyektivitas dan kredibelitas pelaksanaan Ujian Nasional di
      provinsi Jawa Tengah;
7.    melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kantor
      Wilayah Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Ujian Nasional;
8.    menetapkan      pengawas        satuan    pendidikan     di     setiap
      sekolah/madrasah / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar
      Kegiatan Belajar penyelenggara Ujian Nasional;
9.    menetapkan pengawas ruang Ujian Nasional berdasarkan masukan
      dari   Dinas    Pendidikan     dan    Kantor    Kementerian    Agama
      Kabupaten/Kota sebagai Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat
      Kabupaten/Kota;
10.   menetapkan tempat titik simpan terakhir bahan Ujian Nasional di
      Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota ;
11.   menjaga keamanan dan kerahasiaan dalam pendistribusian bahan
      Ujian Nasional dari tingkat provinsi sampai ke satuan pendidikan ;
12.   menjaga keamanan penyimpanan bahan Ujian Nasional di titik
      simpan terakhir selama ujian berlangsung ;
13.   menjaga keamanan dan kerahasiaan Lembar Jawaban Ujian Nasional
      (LJUN) yang sudah diisi oleh peserta Ujian Nasional serta bahan
      pendukungnya;
14.   membawa Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dari satuan
      pendidikan ke Perguruan Tinggi didampingi oleh Dinas Pendidikan; 37
15.   melakukan pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian
      Nasional (LJUN) dengan menggunakan perangkat lunak yang
      ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat ;
16.   menjamin keamanan proses pemindaian (scanning) Lembar
      Jawaban Ujian Nasional (LJUN);
17.   menyerahkan hasil pemindaian (scanning) Lembar Jawaban
      Ujian Nasional (LJUN) ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat
      Pusat;
18.   Menerima hasil penilaian (skor) dari Penyelenggara Ujian
      Nasional Tingkat Pusat;
19.   menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas dan akuntabilitas
      pada semua proses di atas;
20.   Membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi
      Jawa Tengah untuk disampaikan kepada Menteri Pendidikan
      Dan Kebudayaan melalui Badan Standar Nasional Pendidikan
      (BSNP) yang berisi tentang persiapan dan pelaksanaan Ujian
      Nasional.                                                 38
Dalam penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2012/2013, BSNP
menunjuk perguruan tinggi negeri berdasarkan rekomendasi
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, sebagai
koordinator penyelenggara UN.




1. Pencetakan dan pendistribusian bahan UN dilakukan
   sesuai    dengan   petunjuk  teknis   pencetakan    dan
   pendistribusian bahan UN yang ditetapkan oleh Balitbang
   Kemdikbud.
2. Pengawasan pencetakan dan pendistribusian naskah soal
   UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket
   A/Ula, Paket B/Wustha, Paket C dan Paket C Kejuruan
   menjadi tanggungjawab perguruan tinggi yang ditetapkan
   oleh BSNP bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi. 39
40
41
42
1. Bupati/Walikota bertanggungjawab
   menetapkan Penyelenggara UN Tingkat
   Kabupaten/Kota yang berasal dari unsur-
unsur:
   a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
   b. Kantor Kementerian Agama
     Kabupaten/Kota.
   c. Perguruan Tinggi Negeri.
                                             43
2. Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas
   dan tanggung jawab:
  a. merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya;
  b. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan satuan
     pendidikan;
  c. melakukan pendataan satuan pendidikan penyelenggara UN
     dengan prosedur sebagai berikut:
    1) mengidentifikasi satuan pendidikan yang memiliki
       kelas/tingkat tertinggi dan satuan pendidikan berdasarkan
       berdasarkan jenjang akreditasi, serta memenuhi persyaratan
       kelayakan berdasarkan hasil penilaian dinas kabupaten/kota
       yang disampaikan ke dinas pendidikan provinsi.
     2) menerima SK penetapan satuan pendidikan penyelenggara
        UN dan satuan pendidikan yang bergabung dari
        penyelenggara tingkat provinsi.
                                                               44
     3) menyampaikan surat keputusan tersebut ke satuan
d. mensosialisasikan penyelenggaraan UN di wilayahnya dan
     mendistribusikan Permendikbud UN dan POS UN ke satuan
     pendidikan;
 e. melakukan pendataan calon peserta UN;
 f. melakukan pendataan calon pengawas UN SMA, MA, SMK,
Program
     Paket C, dan Program Paket C Kejuruan untuk disampaikan ke
     perguruan tinggi penyelenggara UN ;
 g. melakukan pendataan calon pengawas UN SMP, MTs, SMPLB, dan
     SMALB; Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha .
 h. mencetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan mendistribusikan
     ke sekolah/madrasah/pondok pesantren/PKBM dan SKB.;
  i. mengkoordinasikan pengumpulan dan entry data nilai
      sekolah/madrasah/pontren/PKBM, dan SKB.
  j. menyampaikan ke perguruan tinggi tempat penyimpanan bahan
     UN di titik simpan terakhir.
 k mendistribusikan bahan UN dan LJUN untuk SMP, MTs, SMPLB,
     SMALB dan Program Paket A/Ula, Paket B/Wustha ke
     sekolah/madrasah/pontren/PKBM dan SKB penyelenggara UN ;
 l. menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN;
m. menjaga keamanan penyelenggaraan UN;
n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN di       45
     wilayahnya;
o. mengumpulkan LJUN dan mengirimkannya ke Penyelenggara
 UN
   Tingkat Provinsi dan didampingi oleh Perguruan Tinggi untuk
   SMP, MTs, SMPLB, SMALB, Program Paket A/Ula dan Program
   Paket B/Wustha ke Dinas Pendidikan Provinsi;
p. menerima DKHUN dan SKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat
   Provinsi dan mengirimkannya ke
   sekolah/madrasah/pontren/PKBM dan SKB penyelenggara UN;
q. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas
   pada semua proses pelaksanaan UN;
r. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota
    untuk disampaikan kepada Penyelenggara UN Tingkat
 Provinsi
    yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi
 UN
    dan dilengkapi dengan:
    1) surat keputusan Penyelenggara UN Tingkat
 Kabupaten/Kota;
    2) data peserta UN;
    3) data sekolah/madrasah/PKBM dan SKB penyelenggara UN;     46
    4) data kelulusan satuan pendidikan.
Satuan Pendidikan yang dapat menyelenggarakan UN adalah:
a. sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 peserta didik
   (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN),
   terakreditasi, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh
   Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
b. pondok pesantren, PKBM, dan SKB penyelenggara pendidikan
   kesetaraan yang telah ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat
   Kabupaten/Kota;

Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh
  Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri atas unsur-
  unsur :
a. perguruan tinggi bersama kepala dan satuan pendidikan lain yang
  bergabung untuk UN SMA, MA, SMK.
b. kepala sekolah/madrasah dari satuan pendidikan penyelenggara UN
  yang bersangkutan dan satuan pendidikan lain yang bergabung, untuk
  SMP, MTs, SMPLB, SMALB.                                               47
Tugas dan Tanggungjawab
a. memiliki dan memahami Permendikbud UN dan POS UN serta melakukan
   sosialisasi kepada guru, peserta ujian, dan orang tua peserta;
b. melaksanakan UN sesuai dengan POS UN;
c. merencanakan penyelenggaraan UN di sekolah/madrasah/SKB/PKBM/Pontren;
d. mengirimkan data calon peserta UN yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/
  SKB/PKBM/Pontren ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
e. mengirimkan nilai sekolah/madrasah berdasarkan penggabungan nilai
  rata-rata rapor dan nilai US/M untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB,
  dan SMK serta nilai SKB/PKBM/Pontren berdsrkan penggabungan nilai
  rata-rata laporan hasil belajar (NRLHB) dan nilai UAPK untuk Program Paket A/
  Ula, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C ke Penyelenggara UN
  Tingkat Kabupaten/Kota;
f. mengambil naskah soal UN di tempat yang sudah ditetapkan oleh
  Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
g. memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UN dalam keadaan
  tertutup;
h. menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah soal UN;
i. menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UN;                        48
j. memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawasan ruang ujian
     dan cara pengisian LJUN;
k. membubuhkan stempel satuan pendidikan pada amplop
pengembalian
     LJUN;
l. mengumpulkan LJUN SMP, MTs, SMPLB, SMALB serta
mengirimkannya
     kepada Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota.
m. menerima DKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota.
n.    menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada
      peserta UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK;
o.    menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada
      semua proses di atas;
p. khusus SMK melakukan kerjasama dengan industri mitra atau
institusi
      pasangan dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkan        49
A. Persyaratan Peserta Ujian Nasional

   a. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir pada sistem paket
      atau SKS di satuan pendidikan berhak mengikuti Ujian Nasional (UN).
   b. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada
      satuan pendidikan sampai dengan semester I tahun terakhir.
   c.   Khusus peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses
        pembelajaran untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional
        dapat mengikuti UN.

   d. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang
      setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan
      yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang-
      kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah/madrasah, atau
      sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program akselerasi dan/atau
      SKS.




                                                                               50
e . Peserta didik yang dapat menyelesaikan studinya selama 2 (dua)
tahun
    dalam program akselerasi atau SKS harus menunjukkan bukti-bukti
    yang menunjukkan kemampuan istimewa yang dibuktikan dengan
    kemampuan akademik dari pendidik dan Intelligence Quotient (IQ) ≥
   130 (seratus tiga puluh) yang dinyatakan oleh perguruan tinggi yang
    memiliki program studi psikologi terakreditasi atau lembaga psikologi
    lain yang direkomendasi BSNP.
f. Peserta didik sebagaimana tercantum pada huruf “e” diwajibkan
    mengirimkan bukti-bukti kepada BSNP paling lambat seminggu
    sebelum akhir pendaftaran.
g. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
    sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya , dapat
    mengikuti UN di sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis
    yang sama.
h. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang
    sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan.
                                                                      51
g.   Peserta didik yang belum lulus UN pada tahun pelajaran 2009/2010,
     2010/2011, atau 2011/2012 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran
     2012/2013 harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah
     penyelenggara UN;
2) memiliki nilai sekolah/madrasah.
3)   mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional.


h.   Peserta didik yang telah lulus ujian nasional tetapi belum lulus satuan
    pendidikan yang akan mengikuti Ujian tahun pelajaran 2012/2013
harus:
1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal;
2) nilai ujian nasional tahun sebelumnya digunakan sebagai nilai hasil
     ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013.


i. Peserta didik yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan        52
B. Pendaftaran Peserta Ujian Nasional
1. Sekolah/madrasah penyelenggara UN menerima pendaftaran
   peserta yang TIDAK LULUS UN tahun pelajaran 2010/2011 atau
   2011/2012.
2. Sekolah/madrasah penyelenggara UN dapat menerima pendaftaran
   peserta yang TIDAK LULUS UN pada tahun pelajaran 2010/2011 atau
   2010/2011 yang berasal dari sekolah/madrasah lain.
3. Pendaftaran peserta UN yang tidak lulus sebagaimana dimaksud pada
    angka 1 dan 2 harus:
a. mencantumkan nomor peserta UN pada lembar pendaftaran peserta
    UN tahun 2012/2013.
b. berkoordinasi dengan sekolah/madrasah asal bagi siswa yang
    mendaftar di sekolah/madrasah lain.
4. Sekolah/madrasah penyelenggara UN mengirimkan data calon peserta
   ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara UN
   Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 30 Desember 2012.

5. Kepala sekolah/madrasah penyelenggara UN menerbitkan,         53
   menandatangani, dan membubuhkan stempel sekolah/madrasah pada
Jumlah      Alokasi
No       Mata Pelajaran
                          Butir Soal    Waktu
1    Bahasa Indonesia        50        120 menit

2    Bahasa Inggris          50*)      120 menit

3    Matematika              40        120 menit

4    Fisika                  40        120 menit

5    Kimia                   40        120 menit

6    Biologi                 40        120 menit

                                                   54
Jumlah      Alokasi
No      Mata Pelajaran
                         Butir Soal    Waktu
1    Bahasa Indonesia       50        120 menit

2    Bahasa Inggris         50*)      120 menit

3    Matematika             40        120 menit

4    Ekonomi                40        120 menit

5    Sosiologi              50        120 menit

6    Geografi               50        120 menit

                                              55
No          Mata Pelajaran           Jumlah Butir        Alokasi
                                         Soal              Waktu
  1   Bahasa Indonesia                     50        120 menit
  2   Bahasa Inggris                       50*)      120 menit
  3   Matematika                           40        120 menit
  4   Sastra Indonesia                     40        120 menit
  5   Antropologi                          50        120 menit
  6   Bahasa   Asing**) :
      Bahasa   Arab
      Bahasa   Jepang                      50        120 menit
      Bahasa   Jerman
      Bahasa   Prancis
      Bahasa   Mandarin
  *) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading
untuk
      penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
**) Sesuai dengan pilihan
                                                                    56
Jumlah            Alokasi
No            Mata Pelajaran
                                       Butir Soal          Waktu
 1    Bahasa Indonesia                      50           120 menit

 2    Bahasa Inggris                       50 *)         120 menit
 3    Matematika                            40           120 menit
 4    Ilmu Tafsir                           50           120 menit
 5    Ilmu Hadis                            50           120 menit
 6    Fikih                                 50           120 menit


*) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading
    untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
                                                                       57
Jumlah Butir
 No             Mata Pelajaran                             Alokasi Waktu
                                               Soal
  1      Bahasa Indonesia                     50             120 menit
  2      Matematika*)                          40            120 menit
  3      Bahasa Inggris**)                     50            120 menit
  4      Kompetensi Keahlian :
                                            1 Paket          18-24 jam
         (Teori Kejuruan dan Praktik
         Kejuruan***)
*) Terdiri atas tiga kelompok kejuruan
      1. Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian
      2. Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi
         Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran,
      3. Progam Keahlian Akuntansi dan Penjualan .
**) Terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk
      penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda.
***) Ujian teori dan praktek kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan
    UN.                                                                58
Jumlah      Alokasi
No          Mata Pelajaran
                                  Butir Soal   Waktu
1    Pendidikan Kewarganegaraan       50       120 menit

2    Bahasa Indonesia                 50       120 menit

3    Matematika                       40       120 menit

4    Bahasa Inggris                   50       120 menit

5    Ekonomi                          40       120 menit

6    Geografi                         50       120 menit

7    Sosiologi                        50       120 menit

                                                      59
Jumlah      Alokasi
No             Mata Pelajaran
                                  Butir Soal   Waktu

1    Pendidikan Kewarganegaraan       50       120 menit

2    Bahasa Indonesia                 50       120 menit

3    Bahasa Inggris                   50       120 menit

4    Matematika                       40       120 menit

5    Fisika                           40       120 menit

6    Kimia                            40       120 menit

7    Biologi                          40       120 menit

                                                       60
Jumlah      Alokasi
No          Mata Pelajaran
                                  Butir Soal   Waktu

1    Pendidikan Kewarganegaraan       50       120 menit

2    Bahasa Indonesia                 50       120 menit

3    Bahasa Inggris                   50       120 menit

4    Matematika                       40       120 menit




                                                         61
Jumlah      Alokasi
No       Mata Pelajaran
                             Butir Soal    Waktu
1    Bahasa Indonesia            50       120 menit

2    Matematika                  40       120 menit

3    Bahasa Inggris              50       120 menit

4    Ilmu Pengetahuan Alam       40       120 menit
     (IPA)


                                                      62
Jumlah       Alokasi
No         Mata Pelajaran
                                   Butir Soal      Waktu
     Pendidikan
1                                     50        120 menit
       Kewarganegaraan
2    Bahasa Indonesia                 50        120 menit

3    Matematika                       40        120 menit

4    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)      40        120 menit

     Ilmu Pengetahuan Sosial
5                                     40        120 menit
     (IPS)
6    Bahasa Inggris                   50        120 menit
                                                       63
Jumlah         Alokasi
No       Mata Pelajaran
                                Butir Soal      Waktu

1    Bahasa Indonesia               50         120 menit


2    Bahasa Inggris                50*)        120 menit


3    Matematika                      40        120 menit

 *) terdiri dari 15 soal Listening Comprehension dan 35
     soal Pilihan Ganda

                                                           64
Jumlah Butir   Alokasi
No     Mata Pelajaran
                            Soal        Waktu

1    Bahasa Indonesia        50        120 menit


2    Bahasa Inggris        50*)        120 menit


3    Matematika              40        120 menit




                                                 65
Jumlah      Alokasi
No          Mata Pelajaran
                                     Butir Soal    Waktu

1    Pendidikan Kewarganegaraan         50        120 menit

2    Bahasa Indonesia                   50        120 menit

3    Matematika                         40        120 menit

4    Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)        40        120 menit

5    Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)      40        120 menit


                                                            66
Jumlah       Alokasi
No        Mata Pelajaran     Butir Soal    Waktu


1    Bahasa Indonesia            50       120 menit

2    Matematika                  40       120 menit

     Ilmu Pengetahuan Alam
3                                40       120 menit
     (IPA)



                                                     67
1. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN dan UN Susulan
   untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK;
2. UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
   berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang
   sah.
3. UN dilaksanakan secara serentak.
4. Ujian Kompetensi Keahlian SMK:
a. ujian praktik kejuruan selesai dilaksanakan paling lambat
   tanggal 15 Maret 2013;
b. ujian teori kejuruan dilaksanakan secara serentak pada
   tanggal 18 April 2013;
c. pelaksanaan ujian praktik dan ujian teori kejuruan diatur
   tersendiri oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian
   Pendidikan dan Kebudayaan RI;                                 68
Mata Pelajaran
No      Hari dan Tanggal                Jam          Program      Program       Program     MA Program
                                                       IPA          IPS         Bahasa      Keagamaan
     UN
     Senin, 15 April 2013
1                                                   Bahasa       Bahasa       Bahasa        Bahasa
                                    07:30 - 09:30
     UN Susulan, 22 April 2013                      Indonesia    Indonesia    Indonesia     Indonesia

                                                                              Bahasa
     UN Selasa, 16 April 2013       07:30 - 09:30   Fisika       Ekonomi                    Tafsir
                                                                              Asing
2
                                                    Bahasa       Bahasa       Bahasa        Bahasa
     UN Susulan, 23 April 2013      10:30 - 12:30
                                                    Inggris      Inggris      Inggris       Inggris
     UN
     Rabu, 17 April 2013
3    UN Susulan,    24      April   07:30 - 09:30   Matematika   Matematika   Matematika    Matematika
     2013

     UN
                                    07:30 - 09:30   Kimia        Sosiologi    Antropologi   Fikih
     Kamis, 18 April 2013
4    UN Susulan,    25      April
                                                                              Sastra
     2013                           10:30 - 12:30   Biologi      Geografi                   Hadis
                                                                              Indonesia



                                                                                                        69
Hari dan Tanggal           Jam        Mata Pelajaran


UN                                        Bahasa
Senin, 15 April 2013        07:30-09:30
                                          Indonesia
UN Susulan, 22 April 2013
UN
Selasa, 16 April 2013       07:30-09:30   Bahasa Inggris
UN Susulan, 23 April 2013
UN
Rabu, 18 April 2013         07:30-09:30   Matematika
UN Susulan, 24 April 2013



                                                           70
Hari dan Tanggal           Jam        Mata Pelajaran

UN
Senin, 15 April 2013        07:30-09:30   Bahasa Indonesia
UN Susulan, 22 April 2013
UN
Selasa, 16 April 2013       07:30-09:30   Bahasa Inggris
UN Susulan, 23 April 2013
UN
Rabu, 17 April 2013         07:30-09:30   Matematika
UN Susulan, 24 April 2013




                                                           71
JADWAL UN PAKET C
    Program       Hari           Tanggal                     Waktu               Mata
                          Periode I   Periode II            (Pukul)              Ujian
                                                                       
              Senin      15 April 2013   01 Juli 2013   13:30-15:30   Pendidikan Kewarganegaraan
                                                        16:00-18:00   Bahasa Indonesia
Paket C-IPS   Selasa     16 April 2013   02 Juli 2013   13:30-15:30   Sosiologi
                                                        16:00-18:00   Geografi
              Rabu       17 April 2013   03 Juli 2013   13:30-15:30   Ekonomi
                                                        16:00-18:00   Bahasa Inggris
              Kamis      18 April 2013   04 Juli 2013   13:30-15:30   Matematika
                                                                       
                                                                       
              Senin      15 April 2013   01 Juli 2013   13:30-15:30   Pendidikan Kewarganegaraan
                                                        16:00-18:00   Bahasa Indonesia
Paket C-IPA   Selasa     16 April 2013   02 Juli 2013   13:30-15:30   Biologi
                                                        16:00-18:00   Kimia
              Rabu       17 April 2013   03 Juli 2013   13:30-15:30   Fisika
                                                        16:00-18:00   Bahasa Inggris
              Kamis      18 April 2013   04 Juli 2013   13:30-15:30   Matematika
                                                                       
                                                                       
              Senin      15 April 2013   01 Juli 2013   13:30-15:30   Pendidikan Kewarganegaraan
                                                        16:00-18:00   Bahasa Indonesia
Paket C
Kejuruan      Selasa     16 April 2013   02 Juli 2013   13:30-15:30   Matematika
                                                        16:00-18:00   Bahasa Inggris
               

                                                                       
                                                                                              72
Hari dan Tanggal           Jam          Mata Pelajaran

UN
Senin, 22 April 2013        07:30-09:30 Bahasa Indonesia
UN Susulan, 29 April 2013
UN
Selasa, 23 April 2013       07:30-09:30 Bahasa Inggris
UN Susulan, 30 April 2013
UN
Rabu, 24 April 2013         07:30-09:30 Matematika
UN Susulan, 1 Mei 2013
UN                                        Ilmu Pengetahuan
Kamis, 25 April 2013        07:30-09:30
                                          Alam
UN Susulan, 2 Mei 2013

                                                             73
JADWAL UN PAKET B/WUSTHA
    No.                Hari             Tanggal                   Waktu                 Mata
                                 Periode I      Periode II       (Pukul)                Ujian
                                                                              
        1.     Senin            22 April 2013   1 Juli 2013   13:30-15:30    Pendidikan Kewarganegaraan
                                                              16:00-18:00    Bahasa Indonesia
        2.     Selasa           23 April 2013   2 Juli 2013   13:30-15:30    Ilmu Pengetahuan Sosial
                                                              16:00-18:00    Matematika
         3.    Rabu             24 April 2013   3 Juli 2013   13:30-15:30    Ilmu Pengetahuan Alam
                                                              16:00-18:00    Bahasa Inggris
 


                               JADWAL UN PAKET A/ULA
        No.            Hari              Tanggal                   Waktu                Mata
                                  Periode I      Periode II       (Pukul)               Ujian
                                                                              
         1.        Senin         6 Mei 2013     1 Juli 2013   13:30-15:30    Pendidikan Kewarganegaraan
                                                              16:00-18:00    Bahasa Indonesia
         2.        Selasa        7 Mei 2013     2 Juli 2013   13:30-15:30    Ilmu Pengetahuan Sosial
                                                              116:00-18:00   Ilmu Pengetahuan Alam
          3.       Rabu          8 Mei 2013     3 Juli 2013   13:30-15:30    Matematika
                    
     




                                                                                                       74
Hari dan Tanggal          Jam         Mata Pelajaran

UN
Senin, 6 Mei 2013         08:00-10:00   Bahasa Indonesia
UN Susulan, 13 Mei 2013
UN
Selasa, 7 Mei 2013        08:00-10:00   Matematika
UN Susulan,14 Mei 2013
UN
Rabu, 8 Mei 2013                        Ilmu Pengetahuan
                          08:00-10:00
UN Susulan, 15 Mei 2013                 Alam (IPA)


                                                          75
A. Penyelenggara UN Tingkat Pusat menyusun kisi-kisi soal berdasarkan
   Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk satuan
   pendidikan dasar dan menengah.
B. Penyelenggara UN Tingkat Pusat membuat master copy naskah soal UN
   dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal dari bank soal nasional
   sesuai dengan kisi-kisi UN tahun pelajaran 2012/2013;
b. merakit naskah soal UN dengan memperhatikan sebaran tingkat
   kesukaran soal;
c. menyiapkan bahan UN dalam bentuk Braille bagi peserta UN tunanetra;
d. menyiapkan naskah soal UN yang berbeda dengan tingkat kesulitan
  yang sama untuk setiap peserta dalam satu ruang ujian untuk UN
  SMP/MTs, SMA/MA, SMK.
e. menyiapkan 5 (lima) Paket soal UN yang berbeda khusus untuk SMPLB,
  SMALB.
f. menyiapkan bahan UN Bahasa Inggris listening comprehension untuk
  SMA, MA, SMALB dan SMK (kecuali tunarungu);
                                                                            76
g. menyiapkan bahan UN Bahasa Inggris reading sebagai pengganti
     listening comprehension bagi siswa SMA, MA, SMALB, dan SMK yang
     menyandang tunarungu (peserta didik inklusi);
h. menyiapkan pedoman penyusunan naskah soal UN Kompetensi
     Keahlian dengan melibatkan Direktorat Pembinaan SMK dan Dunia
     Usaha/Industri/Asosiasi Profesi di bawah koordinasi BSNP;
i.   naskah soal UN menyatu dengan LJUN;
j.   menentukan paket-paket naskah soal UN dengan mempertimbangkan
     kesetaraan antar paket;
k. memeriksa paket-paket naskah soal UN, dari segi kesetaraan tingkat
     kesukaran, mutu, dan validitas;
l.   memberi kode pada master naskah soal UN;
m. menggandakan dan mengepak master naskah soal UN untuk dikirim ke
     percetakan;
n. menggandakan bahan UN Bahasa Inggris listening comprehension yang
     terdiri atas naskah soal, kaset, dan petunjuk penggunaannya.
                                                                        77
Satuan pendidikan penyelenggara UN
menetapkan ruang UN dengan
persyaratan sebagai berikut:
1. Ruang ujian yang digunakan aman dan
   layak untuk pelaksanaan UN;
2. Setiap ruang ditempati paling banyak
   20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk
dua
   orang pengawas UN;
3. Setiap meja dalam ruang ujian
diberi
    nomor peserta UN;
4. Setiap ruang ujian ditempel
pengumuman
   yang bertuliskan “DILARANG MASUK
   SELAIN PESERTA UJIAN DAN
   PENGAWAS SERTA TIDAK
   DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT             78
5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN
   dengan disertai foto peserta ditempel di pintu masuk
     ruang ujian;
6. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN
    dikeluarkan dari ruang UN;
8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut:
     a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN;
     b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain
        disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta
        yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu)
        meter;
     c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta
9. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu)
hari                                                         79
CONTOH DENAH RUANG UN SD/MI, SDLB



                        PENGAWAS
                          UJIAN


      1      2      3         4


      8      7      6         5


      9      10    11        12

      16     15    14        13

      17     18    19        20
                                    80
1. Perguruan Tinggi menetapkan pengawas ruang di satuan pendidikan SMA,
   MA, dan SMK berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan dan Kankemenag
   kabupaten/kota sebagai penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota.
2. Pengawas ruang untuk UN SMA/MA dan SMK dilakukan oleh guru SMA/MA dan
   SMK yang diatur secara silang.

3. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang di
   satuan pendidikan SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB.
4. Pengawas ruang untuk UN SMP/MTs dilakukan oleh guru SMP/MTs yang diatur
    secara silang;
5. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi ujian
   nasional dengan baik.
6. Pengawas Ruang UNPK adalah Pendidik pada SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA,
   SMK, Pontren, SKB, PKBM dan BPPNFI yang memenuhi persyaratan sebagai
   Pengawas UNPK.
7. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
8   Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
    jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
                                                                              81
9.   Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan
     bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan
     ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum
     ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara
UN.
10. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat
     komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian.
11. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem
     silang dalam satu kabupaten/kota.
12. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas.




                                                           82
A. Persiapan UN
1. Empat puluh lima (45) menit sebelum
   ujian dimulai pengawas ruang telah
   hadir di lokasi sekolah/madrasah
   penyelenggara UN.
2. Pengawas ruang menerima
   penjelasan dan pengarahan dari ketua
    penyelenggara UN.
3. Pengawas ruang menerima bahan UN
   yang berupa naskah soal UN, amplop
   pengembalian LJUN, daftar hadir, dan
   berita acara pelaksanaan UN.
4. Pengawas ruang memeriksa kondisi
   bahan UN dalam keadaan baik (masih
   tersegel).                             83
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN
B. Pelaksanaan UN
1. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
     pelaksanaan untuk melakukukan secara berurutan :
a. memeriksa kesiapan ruang ujian;
b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan
    menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan
    serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah
    ditentukan.
c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa
   bulpen, pensil, penghapus, penajam pensil, dan penggaris yang akan
   dipergunakan ke tempat duduk masing-masing.
d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup
    rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta
    ujian.
e. membacakan tata tertib UN;
f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja
    peserta dalam posisi tertutup (terbalik);

                                                                        84
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN




                                85
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN
3. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan
   di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan.
 4. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib :
   a. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian;
   b. memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan
      kecurangan, serta
   c. melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian.
 5. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi
    isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan
    dengan jawaban dari soal UN yang diujikan.
 6. Lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi
    peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit.
 7. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN :
    a. mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
    b. mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di
       atas meja dengan rapi;
    c. mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
    d. menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN;
    e. mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian;

                                                                       86
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN

      f. menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan
         memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu
         lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara
         pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
ditandatangani
         oleh pengawas ruang UN di dalam ruang ujian.

8. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem
dan
    ditandatangani, serta naskah soal UN kepada Penyelenggara UN
    Tingkat Sekolah/Madrasah/PK disertai dengan satu lembar daftar
    hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN.




                                                                 87
1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,
   yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.
2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN
   UN setelah mendapat izin dari Ketua Penyelenggara UN Tingkat
Sekolah/
   Madrasah/PK, tanpa diberi perpanjangan waktu;
3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan
   kalkulator ke Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan.
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di
   dalam ruang kelad di bagian depan.
5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B,
   penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen
   yang disediakan oleh pengawas ruangan.
7.   Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar
     serta menandatangani pernyataan “mengerjakan UN dengan jujur”.
8.   Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas
     pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara     88
     mengacungkan tangan terlebih dahulu.
9. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai
    ujian.
10. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan
    ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.

11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau
rusak,
    maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah
    soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.

12. Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena
    kekurangan naskah, maka peserta yang bersangkutan diberikan
    satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain
    atau sekolah/madrasah yang terdekat.
13. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
    tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah

    selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.
14. Peserta UN yang telah mengerjakan selesai soal sebelum waktu UN
berakhir
    tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu 89
16. Selama UN berlangsung, peserta UN
   dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada
  siapapun;
b. bekerjasama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan
  dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri
  kepada peserta lain atau melihat
  pekerjaan peserta lain;
e. membawa naskah soal UN dan LJUN
  keluar dari ruang ujian;
f. menggantikan atau digantikan oleh
  orang lain.                           90
1. SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan
a. Pengawas satuan pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi
  mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem oleh pengawas ruang UN.
b. Pengawas satuan pendidikan dari perguruan tinggi mengirimkan amplop
  LJUN ke perguruan tinggi negeri untuk dilakukan pemindaian.
c. Pengawas satuan pendidikan mengisi dan menandatangan berita acara
  kelengkapan bahan UN diruang panitia sekolah/madrasah penyelenggara.

2. SMP/MTs, SMP, SMALB, SMPLB, Program Paket A/Ula, dan Program
   Paket B/Wustha
a. Ketua penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan LJUN
  yang telah dilem oleh pengawas ruang UN.
b. Ketua penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN ke
  penyelenggara tingkat Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke Penyelenggara
  Tingkat Provinsi.
c. Pengiriman LJUN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota
   ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi langsung setelah ujian
                                                                           91
   berakhir setiap harinya .
Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
  dan Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan
kelulusan
  peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat :
  1) SMA/MA, SMK      : Sabtu, 25 Mei 2013
 2) Program Paket C          : Sabtu, 25 Mei 2013 (Periode I)
  3) SMP/MTs, SMPLB, SMALB : Sabtu, 1 Juni 2013
  4) Program Paket B/Wustha : Sabtu, 1 Juni 2013 (Periode I)
 5) SD/MI, SDLB       : Sabtu, 8 Juni 2013
  6 ) Program Paket A/Ula    : Sabtu, 8 Juni 2013 (Periode I)


3) Tanggal 8 Juni 2013 untuk SD/MI, dan SDLB

                                                                92
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan
ditentukan
   oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru
   dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir
    untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
    pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
    pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian,
    kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
    pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan;
c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata
    pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus Ujian Nasional                                 93
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA,
     SMALB, dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria
     kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan
     perolehan Nilai S/M.
 2. Nilai US/M diperoleh dari :
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester
   1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan
   pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-
   rata rapor.
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester
   3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan pembobotan
   60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
c. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-ratarapor semester 1, 2
   dan 3 untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester
   (SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
d. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1
    sampai 5 untuk SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M        94
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian
    Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik
    Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0 ;
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan
    Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dengan Nilai
UN,
    dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang
diujikan
    secara nasional dan 60% untuk Nilai UN.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam
   bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila
   desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA
    sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5
   (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0
   (empat koma nol).                                                      95
9. Peserta UN Pendidikan Kesetaraan dinyatakan lulus UN apabila nilai
   rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang diujikan
   mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan NA setiap mata
   pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).

10. NA diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai Rata-rata derajat
    kompetensi (NDK) pada satuan pendidikan Program Paket
B/Wustha,
    Program Paket C, dan Program Paket C kejuruan dari mata
pelajaran
    yang diujikan secara nasional dan nilai UN Pendidikan Kesetaraan,
    dengan pembobotan 40 % (empat puluh persen) untuk NDK dari
mata
    pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60 % (enam puluh
persen)
    untuk nilai UN Pendidikan Kesetaraan.

11. Peserta yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan
    Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C96
    Kejuruan, NDK diambil dari Nilai Sekolah (NS).
97
# Ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-
  masing untuk 4 (empat) kelompok mata
  pelajaran:
  - kelompok mata pelajaran agama dan
    akhlak mulia,
  - kelompok mata pelajaran
    kewarganegaraan dan kepribadian,
  - kelompok mata pelajaran estetika, dan
  - kelompok mata pelajaran jasmani,
    olahraga, dan kesehatan.                  98
# Kriteria kelulusan peserta didik Ujian S/M/PK
   untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh
   satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai
   S/M/PK.
# Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan
   pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang
   ditetapkan oleh satuan pendidikan di bawah
   koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
   Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor
   Kementerian Agama.
# Ujian S/M/PK untuk satuan pendidikan
   diselenggarakan sebelum penyelenggaraan UN sesuai
   dengan jadwal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
   yang bersangkutan .                                    99
# Nilai S/M/PK semua mata pelajaran diserahkan
   oleh setiap satuan pendidikan kepada BSNP.
# Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud diatas
   untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B,
   SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan
   Program Paket C Kejuruan diterima oleh BSNP
   paling lambat tujuh hari sebelum
   penyelenggaraan UN.

# Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud diatas untuk
   SD/MI, SDLB, dan Program Paket A diterima oleh
   penyelenggara UN SD/MI, SDLB dan Program
Paket A
   tingkat provinsi paling lambat tujuh hari sebelum
                                                     100
   penyelenggaraan UN.
# Untuk SD/MI/SDLB ditetapkan oleh satuan
   pendidikan dalam rapat dewan guru dan untuk
   Program Paket A ditetapkan oleh rapat dewan
   tutor bersama pamong belajar dari SKB
   Pembina.

# Untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK,
   Program Paket B, dan Program Paket C apabila
   nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling
   rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap
   mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma
   nol).
                                                   101
# Nilai Akhir (NA) adalah gabungan antara Nilai Sekolah/
  Madrasah (Nilai S/M) dengan Nilai Ujian Nasional (Nilai UN).


# Bobot nilai akhir (NA)

      NA = 0,60 UN + 0,40 NS

# Dinyatakan Lulus UN SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK,
   Program Paket B, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan

    Rata-Rata NA minimum 5,5 dan tidak
ada nilai di bawah 4,0
                                                                 102
                                                             Halama
                                                              n 102
Surat keterangan hasil ujian nasional yang
selanjutnya disebut SKHUN adalah surat
keterangan yang berisi Nilai S/M /PK dari
setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan,
Nilai UN, dan NA.




                                               103
104
- SD/MI dan SDLB telah menyelesaikan proses pembelajaran
  dari kelas I sampai dengan kelas VI;

-   SMP/MTs dan SMPLB telah menyelesaikan proses
    pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX;

-   SMA/MA, SMALB, dan SMK telah menyelesaikan proses
    pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII.

-   SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem akselerasi
    atau sistem kredit semester (SKS) telah menyelesaikan
    seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan.

-   Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan
    Program Paket C Kejuruan telah menyelesaikan keseluruhan
    derajat kompetensi masing-masing jenjang program.
                                                            105
Gabungan antara nilai Ujian Sekolah/Madrasah (bobot
60%) dan rata-rata nilai rapor (bobot 40%) :
- Semester 7 (tujuh) sampai dengan 11 (sebelas)
  pada SD/MI dan SDLB;
- Semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada
   SMP/MTs, dan SMPLB;
- Semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) pada
   SMA/MA dan SMALB;
- Semua mata pelajaran yang ditempuh dan
   diujinasionalkan pada SMP/MTs dan SMA/MA yang
   menerapkan sistem SKS;
- Semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada
   SMK.                                         106
Gabungan antara nilai Ujian PK (bobot 60%) dan rata-rata
nilai derajat kompetensi (NDK) (bobot 40%) :
- Program Paket A : memiliki nilai rapor derajat 1
  sampai 2 atau tingkatan awal sampai dasar.

- Program Paket B : memiliki nilai rapor derajat 3
  sampai 4 atau tingkatan terampil 1 sampai terampil 2.

- Program Paket C : memiliki nilai rapor derajat 5 sampai 6
  atau tingkatan mahir 1 sampai mahir 2.

- Program Paket C Kejuruan : memiliki nilai rapor derajat
 5 sampai 6 atau tingkatan mahir 1 sampai 2.
                                                              107
Kelas     Derajat    Tingkatan              Penyetaraan
        Kompetensi

11,12       6         M ahir 2   Paket C setara dengan kelas 12
                                 pada SMA/MA/SMK

  10        5         Mahir 1    Paket C setara dengan kelas 10
                                 pada SMA/MA/SMK

  9         4        Terampil 2 Paket B setara dengan kelas 9 pada
                                SMP/MTs.

 7,8        3        Terampil 1 Paket B setara dengan kelas 8
                                pada SMP/MTs

4,5,6       2          Dasar     Paket A setara dengan kelas 6
                                 pada SD/MI

1,2,3       1          Awal      Paket A setara dengan kelas 3 pada
                                 SD/MI.
                                                                  108
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Provinsi
1. Pencetakan dan pendistribusian blangko pendataan calon pengawas UN
   ke
   kabupaten/kota;
2. Pengelolaan data peserta UN dan penerbitan kartu peserta UN
3. Penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan POS UN ke
   penyelenggara UN tingkat kab/kota;
4. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi
   terkait di
   provinsi ybs dalam rangka persiapan pelaksanaan UN;
5. Pemindaian LJUN oleh penyelenggara tk. Provinsi;
6. Pencetakan dan pendistribusian DKHUN ke satuan pendidikan
   penyelenggara melalui penyelenggara UN Tingkat Kab/Kota;
7. Pengisian dan pendistribusian SKHUN ke satuan pendidikan
   penyelenggara melalui Penyelenggara UN Tk. Kab/Kota;
6. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UN;
7. Pencetakan dan pendistribusian blangko Ijazah ke satuan pendidikan;
8. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; dan
9. Penyusunan dan pengiriman laporan UN.                               109
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Kabupaten

1. Pencetakan dan pendistribusian blangko pendataan calon
   pengawas UN ke satuan pendidikan;
2. Pengelolaan data pengawas ruang UN dan pengawas
   satuan pendidikan;
3. Penerbitan kartu pengawas UN;
4. Penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan
   POS UN ke satuan pendidikan penyelenggara UN;
5. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan
   instansi terkait di Kabupaten/Kota setempat dalam
   rangka persiapan pelaksanaan UN;
6. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UN;
7. Aktivitas pelaksanaan UN yang dilakukan oleh perguruan
   tinggi negeri;
                                                            110
8. Penyusunan dan pengiriman laporan.
Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Satuan Pendidikan

1. Pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke
   Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota;
2. Pengisian kartu peserta UN;
3. Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang
   ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat
   Kabupaten/Kota;
4. Pengiriman LJUN ke kabupaten/kota;
5. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi
  penyelenggaraan
   UN;
6. Pengadaan bahan pendukung UN;
7. Pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan
   penyelenggara UN; dan
8. Penyusunan dan pengiriman laporan.                111
112
   Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan
    penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS
    diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
    undangan.

   Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan
    POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang- 13
                                                       1
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
               REPUBLIK INDONESIA
               NOMOR 3 TAHUN 2013

                    TENTANG
   KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN
      PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN
  SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN
                 UJIAN NASIONAL



                    Pasal 10
Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan
Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran. 114
Pasal 11

Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan
pendidikan masing-masing sesuai
dengan POS Ujian S/M/PK yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan di
bawah koordinasi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah
Kementerian Agama, dan Kantor
Kementerian Agama.                   115
Pasal 12

Ujian S/M/PK diselenggarakan
sebelum penyelenggaraan UN sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan.



                                   116
Pasal 13
(1) Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan
    kepada BSNP.
(2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
    untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B,SMA/MA,
    SMALB, SMK, Program Paket C dan Program Paket C
    Kejuruan diterima oleh BSNP paling lambat tujuh hari
    sebelum penyelenggaraan UN.
(3) Nilai S/M /PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
    SD/MI, SDLB, dan Program Paket A diterima oleh
    penyelenggara UN SD/MI dan SDLB tingkat provinsi paling
    lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN.
(4) Ketentuan mengenai penyerahan dan penerimaan Nilai
    S/M /PK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)
    diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh
    BSNP.                                                 117
Pasal 14


Ketentuan lebih lanjut tentang
penyelenggaraan US/M/PK diatur dalam
POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan .




                                    118
Ijazah merupakan salah satu dokumen negara yang
diperoleh peserta didik setelah lulus dari satuan
pendidikan tertentu .

Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu
jenjang pendidikan setelah lulus yang diselenggarakan
oleh satuan pendidikan terakreditasi (Pasal 61 ayat (1)
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas).

Pedoman Pengisian Blangko Ijazah Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah disiapkan dari Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan .

                                                          119
Bentuk, Spesifikasi, Mekanisme Pencetakan,
dan Distribusi Blangko Ijazah ditetapkan
melalui Keputusan Kepala Badan Penelitian
Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan.




                                             120
Jenis blangko Ijazah terdiri dari :

1. Blangko Ijazah SD

2. Blangko Ijazah SDLB
   a. Blangko Ijazah SDLB (A, B, D, dan E)
   b. Blangko Ijazah SDLB (C, C1, D1, F dan G)

3. Blangko Ijazah SMP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
   (KTSP)

4. Blangko Ijazah SMPLB Kurikulum Tingkat Satuan
   Pendidikan (KTSP)
   a. Blangko Ijazah SMPLB (A, B, D, dan E)
   b. Blangko Ijazah SMPLB (C, C1, D1, F, dan G)
                                                       121
5. Blangko Ijazah SMA Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
   (KTSP)
   a. Blangko Ijazah SMA Program IPA
   b. Blangko Ijazah SMA Program IPS
   c. Blangko Ijazah SMA Program BAHASA

6. Blangko Ijazah SMALB Kurikulum Tingkat Satuan
   Pendidikan (KTSP)
   a. Blangko Ijazah SMALB (A, B, D, dan E)
   b. Blangko Ijazah SMALB (C, C1, D1, F, dan G)


7. Blangko Ijazah SMK
   a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun           122
Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang
Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan
Dan/Atau Bakat Istimewa.

Pasal 9 Ayat (1) : Penilaian hasil belajar bagi
peserta didik pendidikan inklusif mengacu pada
jenis kurikulum tingkat satuan yang bersangkutan.

Pasal 9 Ayat (2) : Peserta didik yang mengikuti
pembelajaran berdasarkan kurikulum yang
dikembangkan sesuai dengan standar nasional
pendidikan atau di atas standar nasional pendidikan
wajib mengikuti UN.                               123
Pasal 9 Ayat (3) : Peserta didik yang memiliki
kelainan dan mengikuti pembelajaran
berdasarkan kurikulum yang dikembangkan di
bawah standar nasional pendidikan mengikuti
ujian yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan ybs.


Pasal 9 Ayat (4) : Peserta didik yang
menyelesaikan dan lulus ujian sesuai dengan
standar nasional pendidikan mendapatkan
ijazah yang blankonya dikeluarkan oleh
                                                 124
Pasal 9 Ayat (5) : Peserta didik yang memiliki
kelainan yang menyelesaikan pendidikan
berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan di bawah standar nasional
pendidikan mendapatkan surat tanda tamat belajar
yang blankonya dikeluarkan oleh satuan pendidikan
yang bersangkutan.

Pasal 9 Ayat (6) : Peserta didik yang memperoleh
surat tanda tamat belajar dapat melanjutkan
pendidikan pada tingkat atau jenjang yang lebih
tinggi pada satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan inklusif atau satuan
pendidikan khusus.
                                               125
Dalam penyelenggaraan :
1. UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha,
   SMA, MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.

 a. Pusat
    Mendikbud dengan Kepala Dinpendik Provinsi dan Rektor PTN.

 b. Provinsi
    Kepala Dinpendik Provinsi dengan Kepala Dinpendik Kab/Kota.

  c. Kabupaten/Kota
     Kepala Dinpendik Kabupaten/Kota dengan Kepala Satuan
     Pendidikan.


2. UN SMA, MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C
    Kejuruan.
    - Rektor Perguruan Tinggi dengan BSNP.
                                                                     126
PAKTA INTEGRITAS
                                     PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
                                        TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Dalam rangka penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013, Saya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah dengan ini menyatakan bahwa saya :
   1. Sanggup meningkatkan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas penyelenggaraan Ujian Nasional untuk Peningkatan Mutu
      Pendidikan
   2. Sanggup untuk melaksanakan tugas dan menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat provinsi
   3. Sanggup melaksanakan Ujian Nasional secara jujur
    4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan
sanksi
      moral dan sanksi administratif sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

                                                                                                Jakarta, .. Maret 2013

Yang Menerima,                                                         Yang Membuat,
Kepala Dinas Pendidikan,                                                                        Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan



Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed                                                                Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad
Nuh, DEA

                                                      Menyaksikan,                                                   127
KOMITMEN
                 JUNJUNG TINGGI

                                 JIWA
         JUJUR
                                KORSA

                     KREDIBEL


RI SUKSES :
  -   SUKSES   PENYELENGGARAAN (Regulasi)
  -   SUKSES   ADMINISTRASI
  -   SUKSES   HASIL (Akademis)
                                            128
129
130

Más contenido relacionado

Destacado

Sosialisasi un-2014
Sosialisasi un-2014Sosialisasi un-2014
Sosialisasi un-2014Tri Rian
 
Panduan ujian nasional 1112
Panduan ujian nasional 1112Panduan ujian nasional 1112
Panduan ujian nasional 1112astio
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Fakhrudin Sujarwo
 
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017Prediksi Soal UN Sosiologi 2017
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017Fakhrudin Sujarwo
 
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Fakhrudin Sujarwo
 
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Fakhrudin Sujarwo
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)Fakhrudin Sujarwo
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialAthia Nabila Faqiha
 

Destacado (8)

Sosialisasi un-2014
Sosialisasi un-2014Sosialisasi un-2014
Sosialisasi un-2014
 
Panduan ujian nasional 1112
Panduan ujian nasional 1112Panduan ujian nasional 1112
Panduan ujian nasional 1112
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
 
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017Prediksi Soal UN Sosiologi 2017
Prediksi Soal UN Sosiologi 2017
 
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
Soal UAS Sosiologi Kelas X & Kunci Jawaban (2014)
 
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
Soal Ujian Sekolah Sosiologi dan Kunci Jawaban (2015)
 
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)
Soal Try Out UN Sosiologi dan Kunci Jawaban (2016)
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
 

Similar a Evaluasi UN

Sosialisasi un 2013 prov.ss
Sosialisasi un 2013 prov.ssSosialisasi un 2013 prov.ss
Sosialisasi un 2013 prov.ssEko Sugiarto
 
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp
0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnpNayantaka Husna Hartono
 
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Yang Terluka
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013igomawarni
 
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014forumopskarimun
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Hasto Harjadi
 
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014Joko Supriyanto
 
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014jeeroloo
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0nawa membumi
 
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014Guss No
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014ISTAFIANI AMBARWATI
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0jatisari3
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Abdul Jamil
 
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhys
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhysPos ujian nasional 2013 2014 khitdhys
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhyskhitdhys yh
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014ISTAFIANI AMBARWATI
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0jatisari3
 

Similar a Evaluasi UN (20)

Sosialisasi un 2013 prov.ss
Sosialisasi un 2013 prov.ssSosialisasi un 2013 prov.ss
Sosialisasi un 2013 prov.ss
 
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp
0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp0020  peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp
0020 peraturan-pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013--4-feb-2013_-edit-bsnp
 
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
 
Kebijakan+un converted
Kebijakan+un convertedKebijakan+un converted
Kebijakan+un converted
 
Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013Bsnp sosialisasi-un-2013
Bsnp sosialisasi-un-2013
 
Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013Bsnp sosialisasi un 2013
Bsnp sosialisasi un 2013
 
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
 
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014
Pos UN Tahun pelajaran 2013-2014
 
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun 2013/2014
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014
POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
 
Pos un 2014
Pos un 2014Pos un 2014
Pos un 2014
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelarajaran-2013-2014
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhys
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhysPos ujian nasional 2013 2014 khitdhys
Pos ujian nasional 2013 2014 khitdhys
 
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
Pos un-tahun-pelajaran-2013-2014
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 

Más de Suedi Ahmad

Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBSuedi Ahmad
 
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranPemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranSuedi Ahmad
 
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Suedi Ahmad
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganSuedi Ahmad
 
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke Makna
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke MaknaPsikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke Makna
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke MaknaSuedi Ahmad
 
Pelbagai jenis bahasa
Pelbagai  jenis bahasaPelbagai  jenis bahasa
Pelbagai jenis bahasaSuedi Ahmad
 
Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi  UN 2012Presentasi sosialiasi  UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012Suedi Ahmad
 
Bab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahBab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahSuedi Ahmad
 
Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Suedi Ahmad
 
Pengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterPengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterSuedi Ahmad
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showSuedi Ahmad
 
Qanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhQanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhSuedi Ahmad
 
Tutorial Powerpoint 2007
Tutorial Powerpoint 2007Tutorial Powerpoint 2007
Tutorial Powerpoint 2007Suedi Ahmad
 
Sejarah Internet
Sejarah InternetSejarah Internet
Sejarah InternetSuedi Ahmad
 
Berbagai Layanan Internet
Berbagai Layanan InternetBerbagai Layanan Internet
Berbagai Layanan InternetSuedi Ahmad
 
Berbagai saluran akses i net
Berbagai saluran akses i netBerbagai saluran akses i net
Berbagai saluran akses i netSuedi Ahmad
 
Berbagai Saluran Akses Internet
Berbagai Saluran Akses InternetBerbagai Saluran Akses Internet
Berbagai Saluran Akses InternetSuedi Ahmad
 

Más de Suedi Ahmad (20)

Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKBContoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
Contoh Pengisian Format 1, EDS Guru Utk PKB
 
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam PembelajaranPemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
Pemanfaatan Web / Blog Guru Dalam Pembelajaran
 
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
 
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010Juknis Permen No. 35 Th. 2010
Juknis Permen No. 35 Th. 2010
 
PKG dan PKB
PKG dan PKBPKG dan PKB
PKG dan PKB
 
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling BertentanganJika Hadits Shahih Saling Bertentangan
Jika Hadits Shahih Saling Bertentangan
 
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke Makna
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke MaknaPsikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke Makna
Psikolinguistik Leksikal Semantik : Dari Kata Ke Makna
 
Pelbagai jenis bahasa
Pelbagai  jenis bahasaPelbagai  jenis bahasa
Pelbagai jenis bahasa
 
Presentasi sosialiasi UN 2012
Presentasi sosialiasi  UN 2012Presentasi sosialiasi  UN 2012
Presentasi sosialiasi UN 2012
 
Bab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al InsyirahBab I. QS. Al Insyirah
Bab I. QS. Al Insyirah
 
Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi Pengembangan Inovasi
Pengembangan Inovasi
 
Pengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakterPengemb silabus integrasi karakter
Pengemb silabus integrasi karakter
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
 
Qanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhQanaah dan Tasamuh
Qanaah dan Tasamuh
 
Tutorial Powerpoint 2007
Tutorial Powerpoint 2007Tutorial Powerpoint 2007
Tutorial Powerpoint 2007
 
Sejarah Internet
Sejarah InternetSejarah Internet
Sejarah Internet
 
Berbagai Layanan Internet
Berbagai Layanan InternetBerbagai Layanan Internet
Berbagai Layanan Internet
 
Berbagai saluran akses i net
Berbagai saluran akses i netBerbagai saluran akses i net
Berbagai saluran akses i net
 
Berbagai Saluran Akses Internet
Berbagai Saluran Akses InternetBerbagai Saluran Akses Internet
Berbagai Saluran Akses Internet
 

Último

bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxvincentptk17
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal FaizinKanaidi ken
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxafkarzidan98
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Kanaidi ken
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3SatriaPamungkas18
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWKafe Buku Pak Aw
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxKalpanaMoorthy3
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 

Último (20)

bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptxbahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
bahasa-indonesia-penyusunan-paragraf.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdfAminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
Aminullah Assagaf_Regresi Lengkap 21_11 April 2024.pdf
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal  Faizin
“Mohon Maaf Lahir & Batin” ... Minal Aidin Wal Faizin
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptxMateri B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
Materi B.indo (Penyusunan Paragraf).pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
Silabus Pelatihan _Peranan dan Implementasi "Dual Banking Leverage Model (DBL...
 
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
Penyusunan Paragraf Primakara Informatika IFPagi3
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AWPOKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
POKOK BAHASAN DEMOKRASI MATAKULIA PKN - DJOKO AW
 
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptxhentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
hentikan buli danGANGGUAN SEKSUAL UNTUK MURID.pptx
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 

Evaluasi UN

  • 2. 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Makna Evaluasi : - Pasal 57 : Ayat (1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian kualitas pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak- pihak yang berkepentingan; Ayat (2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. - Pasal 58 ayat (2) : “evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan , dan sistemik untuk menilai 1
  • 3. 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan : - Pasal 63 ayat (1) butir c : Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas : penilaian hasil belajar oleh pemerintah. - Pasal 66 ayat (1) : Penilaian hasil belajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (1) butir c bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk 2 ujian nasional.
  • 4. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2013 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik Dari Satuan Pendidikan Dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah / Pendidikan Kesetaraan Dan Ujian Nasional; 4. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0019/P/BSNP/XI/2012 tentang Kisi-kisi Ujian Nasional Untuk Satuan 3 Pendidikan Dasar Dan Menengah Tahun
  • 5. 5. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, 4 Program Paket C, Dan Program Paket C
  • 6. 6. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan, Serta Pendidikan Kesetaraan Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, Dan Program Paket C Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 (Edit per 4 Februari 2013) ; 7. Peraturan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0021/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah, Dan Sekolah Dasar Luar Biasa Tahun Pelajaran 201 2/2013. 5
  • 7. Hasil evaluasi ujian nasional dari masyarakat * Kondisi dan kualitas sekolah sangat bervariasi. * Masukan konstruktif dari masyarakat dan Pemangku Kepentingan. * Kriteria kelulusan dari Satuan Pendidikan harus memperhitungkan : - Hasil Ujian Sekolah; - Hasil Ujian Nasional; - Penilaian Guru. * Kondisi dan kebutuhan masyarakat yang selalu berubah. * Perkembangan Iptek.  UN TP. 2012/2013 antara lain didesain untuk mengadopsi hasil evaluasi dimaksud, sehingga ada sejumlah perubahan yang dilakukan. 6
  • 8. 1. Ujian Nasional (UN) : kegiatan pengukuran dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. UN Susulan : UN yang diselenggarakan bagi peserta didik yang berhalangan mengikuti UN karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah. 3. Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan (Ujian S/M/PK) : kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/ penyelenggara program pendidikan kesetaraan untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi. 7
  • 9. 4. Nilai Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan (S/M/PK) : nilai gabungan antara Nilai Ujian S/M/PK dan rata-rata nilai rapor atau rata-rata nilai derajat kompetensi (NDK). 5. Nilai Ujian Nasional yang selanjutnya disebut Nilai UN adalah nilai yang diperoleh peserta didik pada UN. 6. Nilai Akhir yang selanjutnya disebut NA adalah nilai gabungan antara Nilai S/M/PK dari setiap mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN. 7. Kriteria kelulusan adalah persyaratan pencapaian minimal untuk dinyatakan lulus. 8. Dst....Permendikbud No. 3 Tahun 2013 Hal. 3 s.d 4, POS 8
  • 10. Menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 9
  • 11. Sebagai salah satu pertimbangan untuk: 1. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; 2. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; 3. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan pendidikan; dan 4. Pembinaan dan pemberian bantuan 10
  • 12. - Setiap peserta didik SD, MI, SMP, MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, SMK . - Peserta didik SDLB, SMPLB dan SMALB (tunanetra, tunarungu, tunadaksa, dan tunalaras). - Peserta didik Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari Pendidikan Nonformal. - Peserta didik yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan nonformal. 11
  • 13. KEGIATAN TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 1. - Jadwal • UN dan UNPK dilaksanakan • UN dan UNPK dengan jadwal waktu yang dilaksanakan Pelaksanaan berbeda. bersamaan, UN pagi hari, sedangkan UNPK • UN : dimulai pukul 08:00 sore hari. - Waktu WIB. • UN : maju 30 menit • UNPK : dimulai pukul 13:00 (dimulai pk. 07:30 WIB). Pelaksanaan WIB. • UN Kesetaraan : mundur 30 menit (dimulai pk. 13:30 WIB). • UN SD/MI, SDLB : tetap 2. Paket Soal • UN : 5 Paket Soal setiap • dimulai pukul 08:00 WIB. UN : menyiapkan ruang. sejumlah paket soal (20 Paket Soal). • UN SD/MI/SDLB: 1 Paket • SD/MI/SDLB : 1 Paket Soal. Soal • Paket B/Wustha, Paket C : 2 • SMPLB, SMALB, Paket Paket Soal. B/Wustha : 5 Paket Soal. 12
  • 14. KEGIATAN TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 3. Naskah Naskah Soal dan LJUN Naskah Soal dan LJUN Soal dan terpisah. menyatu. LJUN 4. Bobot - Sulit : 10 % - Sulit : 20 % Kesulitan - Sedang : 80 % - Sedang : 70 % Soal - Mudah : 10 % - Mudah : 10 % 5. Pencetakan Pencetakan Bahan UN Pencetakan Bahan (Soal) UNPK dilakukan oleh (Soal) UNPK dilakukan Bahan Panitia Penyelenggara oleh Panitia (Soal) UN Tingkat Provinsi. Penyelenggara Tingkat Pusat. 13
  • 15. KEGIATAN TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 6. Pengawasan UN SMA/MA, dan SMK ada UN SMA/MA, SMK dan Satuan Pengawas Satuan Paket C ada Pengawas Pendidikan Pendidikan dari Perguruan Satuan Pendidikan dari Tinggi (PT). Perguruan Tinggi (PT). UN Paket C tidak ada Pengawas Satuan Pendidikan dari Perguruan 7. Pengiriman TinggiSMA/MA, SMK dan LJUN (PT). LJUN SMA/MA, SMK dan LJUN LJUNPK Paket C dikirim oleh LJUNPK Paket C Petugas Dinas Pendidikan dikumpulkan dan dikirim Kab/Kota. oleh Pengawas Satuan Pendidikan dari Perguruan Tinggi (PT) dan didampingi Petugas dari Dinas Pendidikan 14 Kab/Kota.
  • 16. KEGIATAN TP. 2011/2012 TP. 2012/2013 LJUN SMP/MTs, SMPLB, LJUN SMP/MTs, SMPLB, SMALB, Program Paket SMALB, Program Paket A/Ula, Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha dikirim oleh B/Wustha dikumpulkan dan Petugas Dinpendik Kab/Kota. dikirim oleh Dinpendik Kab/Kota didampingi oleh Pengawas Satuan Pendidikan dari Perguruan Tinggi (PT). 8. Scanning Scanning LJUN Paket C Scanning LJUN Paket C LJUN dilakukan oleh Panitia dilakukan oleh Perguruan Penyelenggara Tingkat Tinggi Negeri (PTN). 9. - UNPK Periode I : Agustus - UN Periode I : Mei-Juni Provinsi. Pengumuman (Paket C : 4 Agustus, Paket (Paket C : 25 Mei, Paket Kelulusan A/Ula, Paket B/Wustha : 11 Paket B/Wustha : 1 Juni, dari Agustus). Paket A/Ula : 8 Juni). - Periode II : November (Paket - Periode II : belum Satpen C : 10 November, Paket terjadwal. A/Ula, 13 15
  • 17. 1. Pemerintah menugaskan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) untuk menyelenggarakan UN yang diikuti peserta didik pada setiap satuan pendidikan jalur formal pendidikan dasar dan menengah dan jalur nonformal kesetaraan (Pasal 67 ayat (1) PP Nomor 19 Tahun 2005). 2. Dalam penyelenggaraan UN BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan (Pasal 67 ayat (2) PP Nomor 19 Tahun 2005). 16
  • 18. Satuan Pusat Provinsi Kab/Kota Pendidika 1. BSNP 1. Gubernur 1. Bupati/Walikota n 1. BSNP 1. Gubernur 1. Bupati/Walikota 2. 2. Kemdikbud Kemdikbud 2. Dinas 2. Dinas 2. Dinas 2. Dinas 1. PT 1. PT 3. 3. Kemenag Kemenag Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan 2. Kepala 2. Kepala 4. 4. MR-PTN MR-PTN 3. Kanwil 3. Kanwil 3. Kantor 3. Kantor Kemenag Kemenag Kemenag Kemenag Sekolah/Mad Sekolah/Mad 4. PTN 4. PTN 4. PTN. 4. PTN. 3. Guru 3. Guru 5. Instansi 5. Instansi Tingkat 4. Tutor 4. Tutor Tingkat Provinsi Provinsi yang Terkait yang Terkait dg. pendidikan dg. pendidikan Catatan: keahlian. keahlian. Rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing Panitia Penyelenggara UN terdapat pada POS UN Tahun Pelajaran 2012/2013. 17
  • 19. KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 420/19 TAHUN 2013 TANGGAL 25 FEBRUARI 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA UJIAN NASIONAL TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 19
  • 20. a. Ujian Nasional Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah , dan Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI , dan SDLB) :   1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa Tengah;   2. melakukan sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah, media massa, dan pemangku kepentingan lain di Provinsi Jawa Tengah;   3. menggandakan dan mendistribusikan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Ujian Nasional dan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional ke Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota;   4. menggandakan dan mendistribusikan Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan tentang Kisi-kisi Soal Ujian Nasional ke Sekolah/Madrasah penyelenggara ujian melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota; 20
  • 21. 5. menyelenggarakan pelatihan penulisan soal dan penetapan soal Ujian Nasional bersama Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 6. menyusun 75 % (tujuh puluh lima persen) butir soal Ujian Nasional berdasarkan kisi-kisi soal Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP); 7. merakit soal Ujian Nasional berdasarkan kisi-kisi soal Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 dan melakukan penjaminan mutu soal bersama Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 8. menyiapkan bahan Ujian Nasional khusus untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB); 9. mencetak bahan Ujian Nasional yang mencakup Naskah Soal, Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN), Daftar Hadir, dan Berita Acara; 10. mendistribusikan bahan Ujian Nasional ke Sekolah/Madrasah penyelenggara Ujian Nasional melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota; 11. menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional; 12. menjaga keamanan pelaksanaan Ujian Nasional; 13. melakukan penskoran hasil Ujian Nasional; 21
  • 22. 14. menyampaikan hasil penskoran dan pemindaian (scanning) kepada Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 15. mencetak dan mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) per Sekolah/Madrasah penyelenggara yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah atas nama Gubernur ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota; 16. mencetak dan mendistribusikan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ke Sekolah/Madrasah penyelenggara melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/ Kota; 17. mencetak dan mendistribusikan blangko Ijazah; 18. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Ujian Nasional di Provinsi Jawa Tengah; 19. Membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan menyampaikan kepada Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat. 22
  • 23. b. Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Program Paket A/Ula dan Program Paket B/Wustha : 1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa Tengah; 2. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 3. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Ujian Nasional dan Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional ke Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah; 4. menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional dan satuan pendidikan yang menggabung dalam surat keputusan, dengan prosedur sebagai berikut : 23
  • 24.   a) menerima identifikasi satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat tertinggi dan satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi serta memenuhi persyaratan kelayakan berdasarkan hasil penilaian dinas pendidikan kabupaten/kota yang dipergunakan sebagai bahan penetapan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional dan satuan pendidikan yang menggabung ;   b) menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional dan satuan pendidikan yang menggabung, yang dituangkan dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke s atuan pendidikan Penyelenggara Ujian Nasiona melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota ; 5. menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT); 6. menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional; 7. menjaga keamanan penyelenggaraan Ujian Nasional bersama Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ; 8. mengkoordinasikan pendataan peserta dan mengelola database peserta Ujian Nasional; 9. menyediakan kendaraan tranportasi untuk distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir ; 24
  • 25. 10. mengkoordinasikan pengumpulan dan entry data nilai sekolah/madrasah/Pondok Pesantren/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar Kegiatan Belajar dan mengirimkannya ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat paling lambat tanggal 1 5 April 2013 untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket A/Ula dan Program Paket B/Wustha; 11. menetapkan tim pengolah hasil Ujian Nasional dengan tugas sebagai berikut :   a) melakukan pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; b) mengirim hasil pemindaian (Scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat. 25
  • 26. 12. menerima nilai akhir Ujian Nasional dari Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 13. mendistribusikan nilai akhir Ujian Nasional ke satuan pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 14. mencetak daftar kolektif hasil ujian nasional (DKHUN) per sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar Kegiatan Belajar yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah; 15. mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) per sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar Kegiatan Belajar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 16. mengisi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) untuk setiap peserta Ujian Nasional; 17. mendistribusikan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ke Kabupaten/Kota; 18. mendistribusikan ijazah Paket A, Paket B dan Paket C ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota; 19. mengevaluasi penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa Tengah; 26
  • 27.   20. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas dan akuntabilitas pada semua proses di atas;   21. membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk disampaikan kepada Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi Ujian Nasional dan dilengkapi dengan :     a) surat keputusan Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah;     b) data peserta Ujian Nasional;     c) data sekolah/madrasah penyelenggara Ujian Nasional;     d) laporan kelulusan satuan pendidikan.         c. Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan :   1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional di Provinsi Jawa Tengah bersama Perguruan Tinggi ; 27
  • 28. 2. melakukan sosialisasi dan mendistribusikan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Ujian Nasional dan Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) ke Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah; 3. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; 4. menyediakan kendaraan tranportasi untuk distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir; 5. Melakukan pendataan dan menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional , dengan prosedur sebagai berikut :   a) melakukan pendataan satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat tertinggi dan mengidentifikasi satuan pendidikan berdasarkan jenjang akreditasi serta aspek-aspek yang dipergunakan sebagai bahan penetapan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;   b) menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional dan satuan pendidikan yang menggabung, yang dituangkan dalam surat keputusan dan mengirimkannya ke s atuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional melalui Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota;   c) memantau pelaksanaan uji kompetensi keahlian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 28
  • 29. 6. menetapkan Daftar Nominasi Tetap (DNT); 7. mengawal pendistribusian bahan Ujian Nasional di bawah koordinasi Perguruan Tinggi sampai titik simpan terakhir di Kabupaten/Kota; 8. menjaga kerahasiaan bahan Ujian Nasional; 9. menjaga keamanan penyelenggaraan Ujian Nasional bersama Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian ; 10. mengkoordinasikan pengumpulan dan mengelola database peserta Ujian Nasional; 11. mengkoordinasikan pengumpulan dan mengelola database nilai sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan; 12. mengirimkan nilai sekolah/madrasah/pendidikan kesetaraan ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat paling lambat tanggal 8 April 2013, khusus nilai ujian teori kejuruan dikirimkan paling lambat tanggal 28 April 2013; 13. menerima hasil penilaian (skor) dari Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 29
  • 30. 14. mencetak Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa   Tengah; 15. mengisi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ;   16. mendistribusikan Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional (DKHUN) dan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) ke satuan   pendidikan melalui Dinas Pendidikan Kab/Kota; 17. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada   semua proses di atas; 18. membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Provinsi Jawa Tengah untuk disampaikan kepada Penyelenggara Ujian Nasional   Tingkat Pusat yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi Ujian Nasional dan dilengkapi dengan :   a) surat keputusan Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat   Provinsi Jawa Tengah;   b) data peserta Ujian Nasional;     c) data satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional;     d) laporan kelulusan satuan pendidikan. 30
  • 31. Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab : a. Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB),   Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha terdiri atas :   1. tim pengawasan bahan Ujian Nasional di percetakan memiliki   tugas dan tanggung jawab :     a) mengkoordinasikan pengawasan penggandaan bahan Ujian   Nasional;     b) mengawasi proses penggandaan bahan Ujian Nasional di   percetakan. 2. tim penerima bahan Ujian Nasional dari percetakan sebagai Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) memiliki tugas dan tanggung jawab :   a) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dari percetakan di provinsi Jawa Tengah ;   b) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke tim Distribusi bahan Ujian Nasional. 31
  • 32. 3. tim distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir memiliki tugas dan tanggung jawab :   a) melakukan koordinasi distribusi bahan Ujian Nasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Polri ;   b) melakukan distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir di kabupaten/kota;   c) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dengan tim pengamanan bahan Ujian Nasional Perguruan Tinggi di titik simpan terakhir. 4. tim pengamanan bahan Ujian Nasional di titik simpan terakhir selama ujian berlangsung memiliki tugas dan tanggung jawab :   a) melakukan koordinasi pengamanan dan penyimpanan bahan Ujian Nasional dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Polri;   b) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke satuan pendidikan penyelenggara. 32
  • 33. Perguruan Tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab : b. Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) , Paket C, dan Paket C Kejuruan :   1. merencanakan penyelenggaraan Ujian Nasional Di Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan dapat melibatkan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan ;   2. menetapkan koordinator pelaksanaan Ujian Nasional Kabupaten/Kota;   3. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);   4. membentuk tim kerja Ujian Nasional di tingkat Provinsi Jawa Tengah yang terdiri atas :   a) tim pengawasan bahan Ujian Nasional di percetakan memiliki tugas dan tanggung jawab :     1) mengkoordinasikan pengawasan penggandaan bahan Ujian Nasional di percetakan ;     2) mengawasi proses penggandaan bahan Ujian Nasional di percetakan. 33
  • 34. b) tim penerima bahan Ujian Nasional dari percetakan sebagai Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) memiliki tugas dan tanggung jawab :   1) menerima bahan Ujian Nasional dari percetakan dan menandatangani berita acara serah terima bahan Ujian Nasional dari percetakan di provinsi Jawa Tengah ;   2) menyerahkan bahan Ujian Nasional ke tim Distribusi bahan Ujian Nasional serta menandatangani berita acara serah terima bahan Ujian Nasional. c) tim distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir memiliki tugas dan tanggung jawab :   1) melakukan koordinasi distribusi bahan Ujian Nasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan Polri ;   2) melakukan distribusi bahan Ujian Nasional ke titik simpan terakhir di kabupaten/kota;   3) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dengan tim pengamanan bahan Ujian Nasional Perguruan Tinggi di titik simpan terakhir. 34
  • 35. d) tim pengamanan bahan Ujian Nasional di titik simpan terakhir selama ujian berlangsung memiliki tugas dan tanggung jawab :   1) melakukan koordinasi pengamanan dan penyimpanan bahan Ujian Nasional dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Polri ;   2) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional ke satuan pendidikan penyelenggara. e) tim pengawas satuan pendidikan memiliki tugas dan tanggung jawab :   1) mengkoordinasikan pengawasan penyelenggaraan Ujian Nasional dengan kepala sekolah satuan pendidikan ;   2) melakukan serah terima bahan Ujian Nasional dari tim pengamanan bahan Ujian Nasional bersama dengan kepala sekolah satuan pendidikan;   3) melakukan pengawasan pelaksanaan ujian. 35
  • 36. f) tim pengolah hasil Ujian Nasional memiliki tugas dan tanggung jawab :   1) melakukan pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dengan menggunakan software yang ditentukan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat;   2) mengirim hasil pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 5. mensosialisasikan tugas dan tanggung jawab   pengawas penyelenggaraan Ujian Nasional di satuan pendidikan; 36
  • 37. 6. menjamin obyektivitas dan kredibelitas pelaksanaan Ujian Nasional di provinsi Jawa Tengah; 7. melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam penyelenggaraan Ujian Nasional; 8. menetapkan pengawas satuan pendidikan di setiap sekolah/madrasah / Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Sanggar Kegiatan Belajar penyelenggara Ujian Nasional; 9. menetapkan pengawas ruang Ujian Nasional berdasarkan masukan dari Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebagai Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Kabupaten/Kota; 10. menetapkan tempat titik simpan terakhir bahan Ujian Nasional di Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota ; 11. menjaga keamanan dan kerahasiaan dalam pendistribusian bahan Ujian Nasional dari tingkat provinsi sampai ke satuan pendidikan ; 12. menjaga keamanan penyimpanan bahan Ujian Nasional di titik simpan terakhir selama ujian berlangsung ; 13. menjaga keamanan dan kerahasiaan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) yang sudah diisi oleh peserta Ujian Nasional serta bahan pendukungnya; 14. membawa Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dari satuan pendidikan ke Perguruan Tinggi didampingi oleh Dinas Pendidikan; 37
  • 38. 15. melakukan pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) dengan menggunakan perangkat lunak yang ditetapkan oleh Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat ; 16. menjamin keamanan proses pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN); 17. menyerahkan hasil pemindaian (scanning) Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) ke Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 18. Menerima hasil penilaian (skor) dari Penyelenggara Ujian Nasional Tingkat Pusat; 19. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas dan akuntabilitas pada semua proses di atas; 20. Membuat laporan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk disampaikan kepada Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang berisi tentang persiapan dan pelaksanaan Ujian Nasional. 38
  • 39. Dalam penyelenggaraan UN tahun pelajaran 2012/2013, BSNP menunjuk perguruan tinggi negeri berdasarkan rekomendasi Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, sebagai koordinator penyelenggara UN. 1. Pencetakan dan pendistribusian bahan UN dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis pencetakan dan pendistribusian bahan UN yang ditetapkan oleh Balitbang Kemdikbud. 2. Pengawasan pencetakan dan pendistribusian naskah soal UN SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, SMK, Paket A/Ula, Paket B/Wustha, Paket C dan Paket C Kejuruan menjadi tanggungjawab perguruan tinggi yang ditetapkan oleh BSNP bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi. 39
  • 40. 40
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. 1. Bupati/Walikota bertanggungjawab menetapkan Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota yang berasal dari unsur- unsur: a. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; b. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. c. Perguruan Tinggi Negeri. 43
  • 44. 2. Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. merencanakan penyelenggaraan UN di wilayahnya; b. melakukan penandatanganan pakta integritas dengan satuan pendidikan; c. melakukan pendataan satuan pendidikan penyelenggara UN dengan prosedur sebagai berikut: 1) mengidentifikasi satuan pendidikan yang memiliki kelas/tingkat tertinggi dan satuan pendidikan berdasarkan berdasarkan jenjang akreditasi, serta memenuhi persyaratan kelayakan berdasarkan hasil penilaian dinas kabupaten/kota yang disampaikan ke dinas pendidikan provinsi. 2) menerima SK penetapan satuan pendidikan penyelenggara UN dan satuan pendidikan yang bergabung dari penyelenggara tingkat provinsi. 44 3) menyampaikan surat keputusan tersebut ke satuan
  • 45. d. mensosialisasikan penyelenggaraan UN di wilayahnya dan mendistribusikan Permendikbud UN dan POS UN ke satuan pendidikan; e. melakukan pendataan calon peserta UN; f. melakukan pendataan calon pengawas UN SMA, MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan untuk disampaikan ke perguruan tinggi penyelenggara UN ; g. melakukan pendataan calon pengawas UN SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB; Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha . h. mencetak Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan mendistribusikan ke sekolah/madrasah/pondok pesantren/PKBM dan SKB.; i. mengkoordinasikan pengumpulan dan entry data nilai sekolah/madrasah/pontren/PKBM, dan SKB. j. menyampaikan ke perguruan tinggi tempat penyimpanan bahan UN di titik simpan terakhir. k mendistribusikan bahan UN dan LJUN untuk SMP, MTs, SMPLB, SMALB dan Program Paket A/Ula, Paket B/Wustha ke sekolah/madrasah/pontren/PKBM dan SKB penyelenggara UN ; l. menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan UN; m. menjaga keamanan penyelenggaraan UN; n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN di 45 wilayahnya;
  • 46. o. mengumpulkan LJUN dan mengirimkannya ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi dan didampingi oleh Perguruan Tinggi untuk SMP, MTs, SMPLB, SMALB, Program Paket A/Ula dan Program Paket B/Wustha ke Dinas Pendidikan Provinsi; p. menerima DKHUN dan SKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat Provinsi dan mengirimkannya ke sekolah/madrasah/pontren/PKBM dan SKB penyelenggara UN; q. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses pelaksanaan UN; r. membuat laporan pelaksanaan UN Tingkat Kabupaten/Kota untuk disampaikan kepada Penyelenggara UN Tingkat Provinsi yang berisi tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi UN dan dilengkapi dengan: 1) surat keputusan Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 2) data peserta UN; 3) data sekolah/madrasah/PKBM dan SKB penyelenggara UN; 46 4) data kelulusan satuan pendidikan.
  • 47. Satuan Pendidikan yang dapat menyelenggarakan UN adalah: a. sekolah/madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 peserta didik (SMPLB dan SMALB tidak ada batas minimal jumlah peserta UN), terakreditasi, serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; b. pondok pesantren, PKBM, dan SKB penyelenggara pendidikan kesetaraan yang telah ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; Penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan oleh Penyelenggara UN tingkat Kabupaten/Kota yang terdiri atas unsur- unsur : a. perguruan tinggi bersama kepala dan satuan pendidikan lain yang bergabung untuk UN SMA, MA, SMK. b. kepala sekolah/madrasah dari satuan pendidikan penyelenggara UN yang bersangkutan dan satuan pendidikan lain yang bergabung, untuk SMP, MTs, SMPLB, SMALB. 47
  • 48. Tugas dan Tanggungjawab a. memiliki dan memahami Permendikbud UN dan POS UN serta melakukan sosialisasi kepada guru, peserta ujian, dan orang tua peserta; b. melaksanakan UN sesuai dengan POS UN; c. merencanakan penyelenggaraan UN di sekolah/madrasah/SKB/PKBM/Pontren; d. mengirimkan data calon peserta UN yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/ SKB/PKBM/Pontren ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; e. mengirimkan nilai sekolah/madrasah berdasarkan penggabungan nilai rata-rata rapor dan nilai US/M untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA, MA, SMALB, dan SMK serta nilai SKB/PKBM/Pontren berdsrkan penggabungan nilai rata-rata laporan hasil belajar (NRLHB) dan nilai UAPK untuk Program Paket A/ Ula, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; f. mengambil naskah soal UN di tempat yang sudah ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; g. memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UN dalam keadaan tertutup; h. menjaga kerahasiaan dan keamanan naskah soal UN; i. menjaga keamanan dan ketertiban penyelenggaraan UN; 48
  • 49. j. memberikan penjelasan tentang tata tertib pengawasan ruang ujian dan cara pengisian LJUN; k. membubuhkan stempel satuan pendidikan pada amplop pengembalian LJUN; l. mengumpulkan LJUN SMP, MTs, SMPLB, SMALB serta mengirimkannya kepada Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota. m. menerima DKHUN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota. n. menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SKHUN kepada peserta UN SMP, MTs, SMPLB, SMALB, dan SMK; o. menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas; p. khusus SMK melakukan kerjasama dengan industri mitra atau institusi pasangan dalam rangka uji kompetensi keahlian berdasarkan 49
  • 50. A. Persyaratan Peserta Ujian Nasional a. Peserta didik yang belajar pada tahun terakhir pada sistem paket atau SKS di satuan pendidikan berhak mengikuti Ujian Nasional (UN). b. Peserta didik yang memiliki rapor lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan sampai dengan semester I tahun terakhir. c. Khusus peserta didik SMK yang telah menyelesaikan proses pembelajaran untuk mata pelajaran yang diujikan secara nasional dapat mengikuti UN. d. Peserta didik yang memiliki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama, dengan ijazah dari satuan pendidikan yang setingkat lebih rendah. Penerbitan ijazah yang dimaksud sekurang- kurangnya 3 tahun sebelum mengikuti ujian sekolah/madrasah, atau sekurang-kurangnya 2 tahun untuk peserta program akselerasi dan/atau SKS. 50
  • 51. e . Peserta didik yang dapat menyelesaikan studinya selama 2 (dua) tahun dalam program akselerasi atau SKS harus menunjukkan bukti-bukti yang menunjukkan kemampuan istimewa yang dibuktikan dengan kemampuan akademik dari pendidik dan Intelligence Quotient (IQ) ≥ 130 (seratus tiga puluh) yang dinyatakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program studi psikologi terakreditasi atau lembaga psikologi lain yang direkomendasi BSNP. f. Peserta didik sebagaimana tercantum pada huruf “e” diwajibkan mengirimkan bukti-bukti kepada BSNP paling lambat seminggu sebelum akhir pendaftaran. g. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN di satuan pendidikannya , dapat mengikuti UN di sekolah/madrasah lain pada jenjang dan jenis yang sama. h. Peserta UN yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti UN susulan. 51
  • 52. g. Peserta didik yang belum lulus UN pada tahun pelajaran 2009/2010, 2010/2011, atau 2011/2012 yang akan mengikuti UN tahun pelajaran 2012/2013 harus: 1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal atau sekolah/madrasah penyelenggara UN; 2) memiliki nilai sekolah/madrasah. 3) mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan secara nasional. h. Peserta didik yang telah lulus ujian nasional tetapi belum lulus satuan pendidikan yang akan mengikuti Ujian tahun pelajaran 2012/2013 harus: 1) mendaftar pada sekolah/madrasah asal; 2) nilai ujian nasional tahun sebelumnya digunakan sebagai nilai hasil ujian nasional tahun pelajaran 2012/2013. i. Peserta didik yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan 52
  • 53. B. Pendaftaran Peserta Ujian Nasional 1. Sekolah/madrasah penyelenggara UN menerima pendaftaran peserta yang TIDAK LULUS UN tahun pelajaran 2010/2011 atau 2011/2012. 2. Sekolah/madrasah penyelenggara UN dapat menerima pendaftaran peserta yang TIDAK LULUS UN pada tahun pelajaran 2010/2011 atau 2010/2011 yang berasal dari sekolah/madrasah lain. 3. Pendaftaran peserta UN yang tidak lulus sebagaimana dimaksud pada angka 1 dan 2 harus: a. mencantumkan nomor peserta UN pada lembar pendaftaran peserta UN tahun 2012/2013. b. berkoordinasi dengan sekolah/madrasah asal bagi siswa yang mendaftar di sekolah/madrasah lain. 4. Sekolah/madrasah penyelenggara UN mengirimkan data calon peserta ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi melalui Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 30 Desember 2012. 5. Kepala sekolah/madrasah penyelenggara UN menerbitkan, 53 menandatangani, dan membubuhkan stempel sekolah/madrasah pada
  • 54. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50*) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Fisika 40 120 menit 5 Kimia 40 120 menit 6 Biologi 40 120 menit 54
  • 55. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50*) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Ekonomi 40 120 menit 5 Sosiologi 50 120 menit 6 Geografi 50 120 menit 55
  • 56. No Mata Pelajaran Jumlah Butir Alokasi Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50*) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Sastra Indonesia 40 120 menit 5 Antropologi 50 120 menit 6 Bahasa Asing**) : Bahasa Arab Bahasa Jepang 50 120 menit Bahasa Jerman Bahasa Prancis Bahasa Mandarin *) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda. **) Sesuai dengan pilihan 56
  • 57. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50 *) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Ilmu Tafsir 50 120 menit 5 Ilmu Hadis 50 120 menit 6 Fikih 50 120 menit *) terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda. 57
  • 58. Jumlah Butir No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Soal 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Matematika*) 40 120 menit 3 Bahasa Inggris**) 50 120 menit 4 Kompetensi Keahlian : 1 Paket 18-24 jam (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan***) *) Terdiri atas tiga kelompok kejuruan 1. Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 2. Kelompok Pariwisata, Seni dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran, 3. Progam Keahlian Akuntansi dan Penjualan . **) Terdiri atas 15 soal listening comprehension atau 15 soal reading untuk penyandang tunarungu dan 35 soal pilihan ganda. ***) Ujian teori dan praktek kejuruan dilaksanakan sebelum pelaksanaan UN. 58
  • 59. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit 2 Bahasa Indonesia 50 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Bahasa Inggris 50 120 menit 5 Ekonomi 40 120 menit 6 Geografi 50 120 menit 7 Sosiologi 50 120 menit 59
  • 60. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit 2 Bahasa Indonesia 50 120 menit 3 Bahasa Inggris 50 120 menit 4 Matematika 40 120 menit 5 Fisika 40 120 menit 6 Kimia 40 120 menit 7 Biologi 40 120 menit 60
  • 61. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit 2 Bahasa Indonesia 50 120 menit 3 Bahasa Inggris 50 120 menit 4 Matematika 40 120 menit 61
  • 62. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Matematika 40 120 menit 3 Bahasa Inggris 50 120 menit 4 Ilmu Pengetahuan Alam 40 120 menit (IPA) 62
  • 63. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu Pendidikan 1 50 120 menit Kewarganegaraan 2 Bahasa Indonesia 50 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit Ilmu Pengetahuan Sosial 5 40 120 menit (IPS) 6 Bahasa Inggris 50 120 menit 63
  • 64. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50*) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit *) terdiri dari 15 soal Listening Comprehension dan 35 soal Pilihan Ganda 64
  • 65. Jumlah Butir Alokasi No Mata Pelajaran Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Bahasa Inggris 50*) 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 65
  • 66. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Pendidikan Kewarganegaraan 50 120 menit 2 Bahasa Indonesia 50 120 menit 3 Matematika 40 120 menit 4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 40 120 menit 5 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 40 120 menit 66
  • 67. Jumlah Alokasi No Mata Pelajaran Butir Soal Waktu 1 Bahasa Indonesia 50 120 menit 2 Matematika 40 120 menit Ilmu Pengetahuan Alam 3 40 120 menit (IPA) 67
  • 68. 1. UN dilakukan satu kali, yang terdiri atas UN dan UN Susulan untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK; 2. UN Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah. 3. UN dilaksanakan secara serentak. 4. Ujian Kompetensi Keahlian SMK: a. ujian praktik kejuruan selesai dilaksanakan paling lambat tanggal 15 Maret 2013; b. ujian teori kejuruan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 18 April 2013; c. pelaksanaan ujian praktik dan ujian teori kejuruan diatur tersendiri oleh Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI; 68
  • 69. Mata Pelajaran No Hari dan Tanggal Jam Program Program Program MA Program IPA IPS Bahasa Keagamaan UN Senin, 15 April 2013 1 Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa 07:30 - 09:30 UN Susulan, 22 April 2013 Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Bahasa UN Selasa, 16 April 2013 07:30 - 09:30 Fisika Ekonomi Tafsir Asing 2 Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa UN Susulan, 23 April 2013 10:30 - 12:30 Inggris Inggris Inggris Inggris UN Rabu, 17 April 2013 3 UN Susulan, 24 April 07:30 - 09:30 Matematika Matematika Matematika Matematika 2013 UN 07:30 - 09:30 Kimia Sosiologi Antropologi Fikih Kamis, 18 April 2013 4 UN Susulan, 25 April Sastra 2013 10:30 - 12:30 Biologi Geografi Hadis Indonesia 69
  • 70. Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran UN Bahasa Senin, 15 April 2013 07:30-09:30 Indonesia UN Susulan, 22 April 2013 UN Selasa, 16 April 2013 07:30-09:30 Bahasa Inggris UN Susulan, 23 April 2013 UN Rabu, 18 April 2013 07:30-09:30 Matematika UN Susulan, 24 April 2013 70
  • 71. Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran UN Senin, 15 April 2013 07:30-09:30 Bahasa Indonesia UN Susulan, 22 April 2013 UN Selasa, 16 April 2013 07:30-09:30 Bahasa Inggris UN Susulan, 23 April 2013 UN Rabu, 17 April 2013 07:30-09:30 Matematika UN Susulan, 24 April 2013 71
  • 72. JADWAL UN PAKET C Program Hari Tanggal Waktu Mata     Periode I Periode II (Pukul) Ujian             Senin 15 April 2013 01 Juli 2013 13:30-15:30 Pendidikan Kewarganegaraan         16:00-18:00 Bahasa Indonesia Paket C-IPS Selasa 16 April 2013 02 Juli 2013 13:30-15:30 Sosiologi   16:00-18:00 Geografi   Rabu 17 April 2013 03 Juli 2013 13:30-15:30 Ekonomi     16:00-18:00 Bahasa Inggris   Kamis 18 April 2013 04 Juli 2013 13:30-15:30 Matematika                         Senin 15 April 2013 01 Juli 2013 13:30-15:30 Pendidikan Kewarganegaraan         16:00-18:00 Bahasa Indonesia Paket C-IPA Selasa 16 April 2013 02 Juli 2013 13:30-15:30 Biologi   16:00-18:00 Kimia   Rabu 17 April 2013 03 Juli 2013 13:30-15:30 Fisika     16:00-18:00 Bahasa Inggris   Kamis 18 April 2013 04 Juli 2013 13:30-15:30 Matematika                       Senin 15 April 2013 01 Juli 2013 13:30-15:30 Pendidikan Kewarganegaraan         16:00-18:00 Bahasa Indonesia Paket C Kejuruan Selasa 16 April 2013 02 Juli 2013 13:30-15:30 Matematika     16:00-18:00 Bahasa Inggris               72
  • 73. Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran UN Senin, 22 April 2013 07:30-09:30 Bahasa Indonesia UN Susulan, 29 April 2013 UN Selasa, 23 April 2013 07:30-09:30 Bahasa Inggris UN Susulan, 30 April 2013 UN Rabu, 24 April 2013 07:30-09:30 Matematika UN Susulan, 1 Mei 2013 UN Ilmu Pengetahuan Kamis, 25 April 2013 07:30-09:30 Alam UN Susulan, 2 Mei 2013 73
  • 74. JADWAL UN PAKET B/WUSTHA No. Hari Tanggal Waktu Mata     Periode I Periode II (Pukul) Ujian             1. Senin 22 April 2013 1 Juli 2013 13:30-15:30 Pendidikan Kewarganegaraan         16:00-18:00 Bahasa Indonesia 2. Selasa 23 April 2013 2 Juli 2013 13:30-15:30 Ilmu Pengetahuan Sosial   16:00-18:00 Matematika  3. Rabu 24 April 2013 3 Juli 2013 13:30-15:30 Ilmu Pengetahuan Alam     16:00-18:00 Bahasa Inggris   JADWAL UN PAKET A/ULA No. Hari Tanggal Waktu Mata     Periode I Periode II (Pukul) Ujian             1. Senin 6 Mei 2013 1 Juli 2013 13:30-15:30 Pendidikan Kewarganegaraan         16:00-18:00 Bahasa Indonesia 2. Selasa 7 Mei 2013 2 Juli 2013 13:30-15:30 Ilmu Pengetahuan Sosial   116:00-18:00 Ilmu Pengetahuan Alam  3. Rabu 8 Mei 2013 3 Juli 2013 13:30-15:30 Matematika       74
  • 75. Hari dan Tanggal Jam Mata Pelajaran UN Senin, 6 Mei 2013 08:00-10:00 Bahasa Indonesia UN Susulan, 13 Mei 2013 UN Selasa, 7 Mei 2013 08:00-10:00 Matematika UN Susulan,14 Mei 2013 UN Rabu, 8 Mei 2013 Ilmu Pengetahuan 08:00-10:00 UN Susulan, 15 Mei 2013 Alam (IPA) 75
  • 76. A. Penyelenggara UN Tingkat Pusat menyusun kisi-kisi soal berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. B. Penyelenggara UN Tingkat Pusat membuat master copy naskah soal UN dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. mengidentifikasi dan memilih butir-butir soal dari bank soal nasional sesuai dengan kisi-kisi UN tahun pelajaran 2012/2013; b. merakit naskah soal UN dengan memperhatikan sebaran tingkat kesukaran soal; c. menyiapkan bahan UN dalam bentuk Braille bagi peserta UN tunanetra; d. menyiapkan naskah soal UN yang berbeda dengan tingkat kesulitan yang sama untuk setiap peserta dalam satu ruang ujian untuk UN SMP/MTs, SMA/MA, SMK. e. menyiapkan 5 (lima) Paket soal UN yang berbeda khusus untuk SMPLB, SMALB. f. menyiapkan bahan UN Bahasa Inggris listening comprehension untuk SMA, MA, SMALB dan SMK (kecuali tunarungu); 76
  • 77. g. menyiapkan bahan UN Bahasa Inggris reading sebagai pengganti listening comprehension bagi siswa SMA, MA, SMALB, dan SMK yang menyandang tunarungu (peserta didik inklusi); h. menyiapkan pedoman penyusunan naskah soal UN Kompetensi Keahlian dengan melibatkan Direktorat Pembinaan SMK dan Dunia Usaha/Industri/Asosiasi Profesi di bawah koordinasi BSNP; i. naskah soal UN menyatu dengan LJUN; j. menentukan paket-paket naskah soal UN dengan mempertimbangkan kesetaraan antar paket; k. memeriksa paket-paket naskah soal UN, dari segi kesetaraan tingkat kesukaran, mutu, dan validitas; l. memberi kode pada master naskah soal UN; m. menggandakan dan mengepak master naskah soal UN untuk dikirim ke percetakan; n. menggandakan bahan UN Bahasa Inggris listening comprehension yang terdiri atas naskah soal, kaset, dan petunjuk penggunaannya. 77
  • 78. Satuan pendidikan penyelenggara UN menetapkan ruang UN dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Ruang ujian yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan UN; 2. Setiap ruang ditempati paling banyak 20 peserta, dan 2 (dua) meja untuk dua orang pengawas UN; 3. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta UN; 4. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang bertuliskan “DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT 78
  • 79. 5. Setiap ruang UN disediakan denah tempat duduk peserta UN dengan disertai foto peserta ditempel di pintu masuk ruang ujian; 6. Setiap ruang UN disediakan lak/segel untuk amplop LJUN; 7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UN dikeluarkan dari ruang UN; 8. Tempat duduk peserta UN diatur sebagai berikut: a. Satu bangku untuk satu orang peserta UN; b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain minimal 1 (satu) meter; c. Penempatan peserta UN sesuai dengan nomor peserta 9. Ruang ujian nasional paling lambat sudah siap 1 (satu) hari 79
  • 80. CONTOH DENAH RUANG UN SD/MI, SDLB PENGAWAS UJIAN 1 2 3 4 8 7 6 5 9 10 11 12 16 15 14 13 17 18 19 20 80
  • 81. 1. Perguruan Tinggi menetapkan pengawas ruang di satuan pendidikan SMA, MA, dan SMK berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan dan Kankemenag kabupaten/kota sebagai penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota. 2. Pengawas ruang untuk UN SMA/MA dan SMK dilakukan oleh guru SMA/MA dan SMK yang diatur secara silang. 3. Penyelenggara Tingkat Kabupaten/Kota menetapkan pengawas ruang di satuan pendidikan SMP, MTs, SMPLB, dan SMALB. 4. Pengawas ruang untuk UN SMP/MTs dilakukan oleh guru SMP/MTs yang diatur secara silang; 5. Pengawas ruang harus dalam keadaan sehat dan sanggup mengawasi ujian nasional dengan baik. 6. Pengawas Ruang UNPK adalah Pendidik pada SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, SMK, Pontren, SKB, PKBM dan BPPNFI yang memenuhi persyaratan sebagai Pengawas UNPK. 7. Pengawas ruang adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan. 8 Pengawas ruang adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan. 81
  • 82. 9. Pengawas ruang harus menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus hadir 45 menit sebelum ujian dimulai di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN. 10. Pengawas ruang tidak diperkenankan untuk membawa alat komunikasi elektronik ke dalam ruang ujian. 11. Penempatan pengawas ruang ditentukan dengan sistem silang dalam satu kabupaten/kota. 12. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas. 82
  • 83. A. Persiapan UN 1. Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN. 2. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara UN. 3. Pengawas ruang menerima bahan UN yang berupa naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN. 4. Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan baik (masih tersegel). 83
  • 84. TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN B. Pelaksanaan UN 1. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk melakukukan secara berurutan : a. memeriksa kesiapan ruang ujian; b. mempersilakan peserta UN untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta UN dan meletakkan tas di bagian depan serta menempati tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan. c. memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya membawa bulpen, pensil, penghapus, penajam pensil, dan penggaris yang akan dipergunakan ke tempat duduk masing-masing. d. memeriksa dan memastikan amplop soal dalam keadaan tertutup rapat (tersegel), membuka amplop soal, disaksikan oleh peserta ujian. e. membacakan tata tertib UN; f. membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik); 84
  • 85. TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN 85
  • 86. TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN 3. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. 4. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib : a. menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; b. memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan, serta c. melarang orang memasuki ruang UN selain peserta ujian. 5. Pengawas ruang UN dilarang merokok di ruang ujian, memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan. 6. Lima menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN memberi peringatan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima menit. 7. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN : a. mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal; b. mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan LJUN di atas meja dengan rapi; c. mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN; d. menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN; e. mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; 86
  • 87. TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN f. menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang UN di dalam ruang ujian. 8. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani, serta naskah soal UN kepada Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah/PK disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan UN. 87
  • 88. 1. Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai. 2. Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN UN setelah mendapat izin dari Ketua Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/ Madrasah/PK, tanpa diberi perpanjangan waktu; 3. Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelad di bagian depan. 5. Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian. 6. Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 7. Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan UN dengan jujur”. 8. Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara 88 mengacungkan tangan terlebih dahulu.
  • 89. 9. Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian. 10. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN. 11. Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain. 12. Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah, maka peserta yang bersangkutan diberikan satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat. 13. Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait. 14. Peserta UN yang telah mengerjakan selesai soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu 89
  • 90. 16. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapapun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. 90
  • 91. 1. SMA/MA, SMK, Paket C, dan Paket C Kejuruan a. Pengawas satuan pendidikan yang berasal dari perguruan tinggi mengumpulkan amplop LJUN yang telah dilem oleh pengawas ruang UN. b. Pengawas satuan pendidikan dari perguruan tinggi mengirimkan amplop LJUN ke perguruan tinggi negeri untuk dilakukan pemindaian. c. Pengawas satuan pendidikan mengisi dan menandatangan berita acara kelengkapan bahan UN diruang panitia sekolah/madrasah penyelenggara. 2. SMP/MTs, SMP, SMALB, SMPLB, Program Paket A/Ula, dan Program Paket B/Wustha a. Ketua penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan mengumpulkan LJUN yang telah dilem oleh pengawas ruang UN. b. Ketua penyelenggara UN Tingkat Satuan Pendidikan mengirimkan LJUN ke penyelenggara tingkat Kabupaten/Kota untuk diteruskan ke Penyelenggara Tingkat Provinsi. c. Pengiriman LJUN dari Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota ke Penyelenggara UN Tingkat Provinsi langsung setelah ujian 91 berakhir setiap harinya .
  • 92. Sekolah/madrasah/Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan Sanggar Kegiatan Belajar mengumumkan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan paling lambat : 1) SMA/MA, SMK : Sabtu, 25 Mei 2013 2) Program Paket C : Sabtu, 25 Mei 2013 (Periode I) 3) SMP/MTs, SMPLB, SMALB : Sabtu, 1 Juni 2013 4) Program Paket B/Wustha : Sabtu, 1 Juni 2013 (Periode I) 5) SD/MI, SDLB : Sabtu, 8 Juni 2013 6 ) Program Paket A/Ula : Sabtu, 8 Juni 2013 (Periode I) 3) Tanggal 8 Juni 2013 untuk SD/MI, dan SDLB 92
  • 93. 1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran; b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan; c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. lulus Ujian Nasional 93
  • 94. 1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M. 2. Nilai US/M diperoleh dari : a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata- rata rapor. b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. c. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-ratarapor semester 1, 2 dan 3 untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun. d. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5 untuk SMK dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M 94
  • 95. 3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA. 4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah: a. gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai Ujian Teori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan; b. kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0 ; 5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60% untuk Nilai UN. 6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas. 7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas. 8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata dari semua NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 5 mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 95
  • 96. 9. Peserta UN Pendidikan Kesetaraan dinyatakan lulus UN apabila nilai rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan NA setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 10. NA diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai Rata-rata derajat kompetensi (NDK) pada satuan pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C kejuruan dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan nilai UN Pendidikan Kesetaraan, dengan pembobotan 40 % (empat puluh persen) untuk NDK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60 % (enam puluh persen) untuk nilai UN Pendidikan Kesetaraan. 11. Peserta yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C96 Kejuruan, NDK diambil dari Nilai Sekolah (NS).
  • 97. 97
  • 98. # Ditetapkan oleh satuan pendidikan masing- masing untuk 4 (empat) kelompok mata pelajaran: - kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, - kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, - kelompok mata pelajaran estetika, dan - kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. 98
  • 99. # Kriteria kelulusan peserta didik Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M/PK. # Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama. # Ujian S/M/PK untuk satuan pendidikan diselenggarakan sebelum penyelenggaraan UN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan . 99
  • 100. # Nilai S/M/PK semua mata pelajaran diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada BSNP. # Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud diatas untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B, SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh BSNP paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN. # Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud diatas untuk SD/MI, SDLB, dan Program Paket A diterima oleh penyelenggara UN SD/MI, SDLB dan Program Paket A tingkat provinsi paling lambat tujuh hari sebelum 100 penyelenggaraan UN.
  • 101. # Untuk SD/MI/SDLB ditetapkan oleh satuan pendidikan dalam rapat dewan guru dan untuk Program Paket A ditetapkan oleh rapat dewan tutor bersama pamong belajar dari SKB Pembina. # Untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B, dan Program Paket C apabila nilai rata-rata dari semua NA mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima) dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol). 101
  • 102. # Nilai Akhir (NA) adalah gabungan antara Nilai Sekolah/ Madrasah (Nilai S/M) dengan Nilai Ujian Nasional (Nilai UN). # Bobot nilai akhir (NA) NA = 0,60 UN + 0,40 NS # Dinyatakan Lulus UN SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK, Program Paket B, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan Rata-Rata NA minimum 5,5 dan tidak ada nilai di bawah 4,0 102 Halama n 102
  • 103. Surat keterangan hasil ujian nasional yang selanjutnya disebut SKHUN adalah surat keterangan yang berisi Nilai S/M /PK dari setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan, Nilai UN, dan NA. 103
  • 104. 104
  • 105. - SD/MI dan SDLB telah menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI; - SMP/MTs dan SMPLB telah menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX; - SMA/MA, SMALB, dan SMK telah menyelesaikan proses pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII. - SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem akselerasi atau sistem kredit semester (SKS) telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan. - Program Paket A, Program Paket B, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan telah menyelesaikan keseluruhan derajat kompetensi masing-masing jenjang program. 105
  • 106. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah/Madrasah (bobot 60%) dan rata-rata nilai rapor (bobot 40%) : - Semester 7 (tujuh) sampai dengan 11 (sebelas) pada SD/MI dan SDLB; - Semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMP/MTs, dan SMPLB; - Semester 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) pada SMA/MA dan SMALB; - Semua mata pelajaran yang ditempuh dan diujinasionalkan pada SMP/MTs dan SMA/MA yang menerapkan sistem SKS; - Semester 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) pada SMK. 106
  • 107. Gabungan antara nilai Ujian PK (bobot 60%) dan rata-rata nilai derajat kompetensi (NDK) (bobot 40%) : - Program Paket A : memiliki nilai rapor derajat 1 sampai 2 atau tingkatan awal sampai dasar. - Program Paket B : memiliki nilai rapor derajat 3 sampai 4 atau tingkatan terampil 1 sampai terampil 2. - Program Paket C : memiliki nilai rapor derajat 5 sampai 6 atau tingkatan mahir 1 sampai mahir 2. - Program Paket C Kejuruan : memiliki nilai rapor derajat 5 sampai 6 atau tingkatan mahir 1 sampai 2. 107
  • 108. Kelas Derajat Tingkatan Penyetaraan Kompetensi 11,12 6 M ahir 2 Paket C setara dengan kelas 12 pada SMA/MA/SMK 10 5 Mahir 1 Paket C setara dengan kelas 10 pada SMA/MA/SMK 9 4 Terampil 2 Paket B setara dengan kelas 9 pada SMP/MTs. 7,8 3 Terampil 1 Paket B setara dengan kelas 8 pada SMP/MTs 4,5,6 2 Dasar Paket A setara dengan kelas 6 pada SD/MI 1,2,3 1 Awal Paket A setara dengan kelas 3 pada SD/MI. 108
  • 109. Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Provinsi 1. Pencetakan dan pendistribusian blangko pendataan calon pengawas UN ke kabupaten/kota; 2. Pengelolaan data peserta UN dan penerbitan kartu peserta UN 3. Penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan POS UN ke penyelenggara UN tingkat kab/kota; 4. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di provinsi ybs dalam rangka persiapan pelaksanaan UN; 5. Pemindaian LJUN oleh penyelenggara tk. Provinsi; 6. Pencetakan dan pendistribusian DKHUN ke satuan pendidikan penyelenggara melalui penyelenggara UN Tingkat Kab/Kota; 7. Pengisian dan pendistribusian SKHUN ke satuan pendidikan penyelenggara melalui Penyelenggara UN Tk. Kab/Kota; 6. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UN; 7. Pencetakan dan pendistribusian blangko Ijazah ke satuan pendidikan; 8. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan UN; dan 9. Penyusunan dan pengiriman laporan UN. 109
  • 110. Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Kabupaten 1. Pencetakan dan pendistribusian blangko pendataan calon pengawas UN ke satuan pendidikan; 2. Pengelolaan data pengawas ruang UN dan pengawas satuan pendidikan; 3. Penerbitan kartu pengawas UN; 4. Penggandaan dan pendistribusian Permendikbud UN dan POS UN ke satuan pendidikan penyelenggara UN; 5. Pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di Kabupaten/Kota setempat dalam rangka persiapan pelaksanaan UN; 6. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UN; 7. Aktivitas pelaksanaan UN yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri; 110 8. Penyusunan dan pengiriman laporan.
  • 111. Biaya Penyelenggaraan UN Tingkat Satuan Pendidikan 1. Pengisian dan pengiriman data calon peserta UN ke Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 2. Pengisian kartu peserta UN; 3. Pengambilan bahan UN dari tempat penyimpanan yang ditetapkan oleh Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota; 4. Pengiriman LJUN ke kabupaten/kota; 5. Pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan UN; 6. Pengadaan bahan pendukung UN; 7. Pengawasan pelaksanaan UN di satuan pendidikan penyelenggara UN; dan 8. Penyusunan dan pengiriman laporan. 111
  • 112. 112
  • 113. Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang- undangan.  Pengawas satuan pendidikan yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundang- 13 1
  • 114. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH/PENDIDIKAN KESETARAAN DAN UJIAN NASIONAL Pasal 10 Setiap satuan pendidikan menyelenggarakan Ujian S/M/PK untuk semua mata pelajaran. 114
  • 115. Pasal 11 Ujian S/M/PK dilaksanakan oleh satuan pendidikan masing-masing sesuai dengan POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Kantor Kementerian Agama. 115
  • 116. Pasal 12 Ujian S/M/PK diselenggarakan sebelum penyelenggaraan UN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. 116
  • 117. Pasal 13 (1) Nilai S/M/PK diserahkan oleh setiap satuan pendidikan kepada BSNP. (2) Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B,SMA/MA, SMALB, SMK, Program Paket C dan Program Paket C Kejuruan diterima oleh BSNP paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN. (3) Nilai S/M /PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk SD/MI, SDLB, dan Program Paket A diterima oleh penyelenggara UN SD/MI dan SDLB tingkat provinsi paling lambat tujuh hari sebelum penyelenggaraan UN. (4) Ketentuan mengenai penyerahan dan penerimaan Nilai S/M /PK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP. 117
  • 118. Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut tentang penyelenggaraan US/M/PK diatur dalam POS Ujian S/M/PK yang ditetapkan oleh satuan pendidikan . 118
  • 119. Ijazah merupakan salah satu dokumen negara yang diperoleh peserta didik setelah lulus dari satuan pendidikan tertentu . Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi (Pasal 61 ayat (1) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas). Pedoman Pengisian Blangko Ijazah Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah disiapkan dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan . 119
  • 120. Bentuk, Spesifikasi, Mekanisme Pencetakan, dan Distribusi Blangko Ijazah ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. 120
  • 121. Jenis blangko Ijazah terdiri dari : 1. Blangko Ijazah SD 2. Blangko Ijazah SDLB a. Blangko Ijazah SDLB (A, B, D, dan E) b. Blangko Ijazah SDLB (C, C1, D1, F dan G) 3. Blangko Ijazah SMP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 4. Blangko Ijazah SMPLB Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Blangko Ijazah SMPLB (A, B, D, dan E) b. Blangko Ijazah SMPLB (C, C1, D1, F, dan G) 121
  • 122. 5. Blangko Ijazah SMA Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Blangko Ijazah SMA Program IPA b. Blangko Ijazah SMA Program IPS c. Blangko Ijazah SMA Program BAHASA 6. Blangko Ijazah SMALB Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Blangko Ijazah SMALB (A, B, D, dan E) b. Blangko Ijazah SMALB (C, C1, D1, F, dan G) 7. Blangko Ijazah SMK a. Blangko Ijazah SMK Program 3 Tahun 122
  • 123. Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik Yang Memiliki Kelainan Dan Memiliki Potensi Kecerdasan Dan/Atau Bakat Istimewa. Pasal 9 Ayat (1) : Penilaian hasil belajar bagi peserta didik pendidikan inklusif mengacu pada jenis kurikulum tingkat satuan yang bersangkutan. Pasal 9 Ayat (2) : Peserta didik yang mengikuti pembelajaran berdasarkan kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan standar nasional pendidikan atau di atas standar nasional pendidikan wajib mengikuti UN. 123
  • 124. Pasal 9 Ayat (3) : Peserta didik yang memiliki kelainan dan mengikuti pembelajaran berdasarkan kurikulum yang dikembangkan di bawah standar nasional pendidikan mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan ybs. Pasal 9 Ayat (4) : Peserta didik yang menyelesaikan dan lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan mendapatkan ijazah yang blankonya dikeluarkan oleh 124
  • 125. Pasal 9 Ayat (5) : Peserta didik yang memiliki kelainan yang menyelesaikan pendidikan berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh satuan pendidikan di bawah standar nasional pendidikan mendapatkan surat tanda tamat belajar yang blankonya dikeluarkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. Pasal 9 Ayat (6) : Peserta didik yang memperoleh surat tanda tamat belajar dapat melanjutkan pendidikan pada tingkat atau jenjang yang lebih tinggi pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif atau satuan pendidikan khusus. 125
  • 126. Dalam penyelenggaraan : 1. UN SMP/MTs, SMPLB, Program Paket A/Ula, Program Paket B/Wustha, SMA, MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. a. Pusat Mendikbud dengan Kepala Dinpendik Provinsi dan Rektor PTN. b. Provinsi Kepala Dinpendik Provinsi dengan Kepala Dinpendik Kab/Kota. c. Kabupaten/Kota Kepala Dinpendik Kabupaten/Kota dengan Kepala Satuan Pendidikan. 2. UN SMA, MA, SMK, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan. - Rektor Perguruan Tinggi dengan BSNP. 126
  • 127. PAKTA INTEGRITAS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dalam rangka penyelenggaraan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012/2013, Saya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan ini menyatakan bahwa saya : 1. Sanggup meningkatkan Kualitas, Akseptabilitas, dan Kredibilitas penyelenggaraan Ujian Nasional untuk Peningkatan Mutu Pendidikan 2. Sanggup untuk melaksanakan tugas dan menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat provinsi 3. Sanggup melaksanakan Ujian Nasional secara jujur 4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral dan sanksi administratif sesuai dengan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jakarta, .. Maret 2013 Yang Menerima, Yang Membuat, Kepala Dinas Pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed Prof. Dr. Ir. KH. Mohammad Nuh, DEA Menyaksikan, 127
  • 128. KOMITMEN JUNJUNG TINGGI JIWA JUJUR KORSA KREDIBEL RI SUKSES : - SUKSES PENYELENGGARAAN (Regulasi) - SUKSES ADMINISTRASI - SUKSES HASIL (Akademis) 128
  • 129. 129
  • 130. 130

Notas del editor

  1. 18/03/2013
  2. 18/03/2013
  3. 18/03/2013
  4. 18/03/2013
  5. 18/03/2013
  6. 18/03/2013
  7. 18/03/2013
  8. 18/03/2013
  9. 18/03/2013
  10. 18/03/2013
  11. 18/03/2013
  12. 18/03/2013
  13. 18/03/2013
  14. 18/03/2013
  15. 18/03/2013
  16. 18/03/2013
  17. 18/03/2013
  18. 18/03/2013
  19. 18/03/2013
  20. 18/03/2013
  21. 18/03/2013
  22. 18/03/2013
  23. 18/03/2013
  24. 18/03/2013
  25. 18/03/2013
  26. 18/03/2013
  27. 18/03/2013
  28. 18/03/2013
  29. 18/03/2013
  30. 18/03/2013
  31. 18/03/2013
  32. 18/03/2013
  33. 18/03/2013
  34. 18/03/2013
  35. 18/03/2013
  36. 18/03/2013
  37. 18/03/2013