Dokumen tersebut membahas tentang konsep gender dan jenis kelamin, perbedaan antara keduanya, serta bentuk-bentuk ketidakadilan gender seperti marjinalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan, dan beban kerja ganda. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mencapai kesetaraan dan keadilan gender.
3. Permasalahan gender
• Istilah gender di perkenalkan oleh para
ilmuwan sosial untuk menjelaskan
perbedaan perempuan dan laki-laki yang
bersifat bahwaan sebagai ciptaan Tuhan
dan bersifat bentukan budaya yang di
pelajari dan di sosialisasikan sejak kecil.
4. Perbedaan gender dan jenis
kelamin
Gender adalah pembagian peran
kedudukan, dan tugas antara laki-laki dan
perempuan ditetapkan oleh masyarakat
berdasarkan sifat perempuan dan laki-laki
yang di anggap pantas sesuai norma-
norma, adat istiadat, kepercayaan, atau
kebebasan masyarakat.
5. Gender memiliki perbedaan-perbedaan
bentuk antara satu masyarakat dengan
masyarakat lain misalnya:
• Menjadi tukang batu dianggap tidak
pantas dilakukan oleh perempuan, tetapi
di bali perempuan bisa menjadi tukang
batu
• Di kebanyakan masyarakat petani, bekerja
kebun adalah tugas laki-laki, sedangkan
sejumlah masyarakat di papua, kerja
kebun adalah tugas utama perempuan.
6. Gender berubah dari waktu ke waktu karena
adanya perkembangan yang mempengaruhi
nilai-nilai, norma-norma masyarakat tersebut
misalnya:
• Di jawa barat, sudah ada perempuan yang
menjadi kepala desa karena
meningkatnya pendidikan
• Di sumba laki-laki membantu tugas
perempuan di rumah tangga
• Di indonesia perempuan sudah banyak
yang menjadi dokter, insinyur dan
pengusaha
7. Jenis kelamin adalah
Perbedaan bentuk, sifat dan fungsi biologi
laki-laki dan perempuan yang menentukan
perbedaan peran mereka dalam
menyelenggarakan upaya meneruskan
garis keturunan.
8. Alat reproduksi laki-laki dan perempuan
hanya dapat berfungsi kalau di padukan
yang artinya
• alat reproduksi perempuan tidak bisa
bekerja sendiri begitu pun dengan. Alat
reproduksi laki-laki tidak bisa bekerja
sendiri.
9. Pengertian ketidakadilan dan
diskriminasi gender
Ketidakadilan dan diskriminasi gender
merupakan kondisi kesenjangan dan
ketimpangan atau ketidakadilan akibat
sistem dan struktur sosial dimana baik
perempuan maupun laki-laki menjadi
korban dari sistem tersebut.
10. Ketidakadilan gender terjadi karena
• Adanya keyakinan dan pembenaran yang
di tanamkan sepanjang peradaban
manusia dalam berbagi bentuk yang
bukan hanya menimpa perempuan saja
tetapi juga dialami oleh laki-laki.
• Meskipun secara agregat ketidakadilan
gender banyak dialami oleh perempuan
namun ketidakadilan gender juga dialami
oleh laki-laki.
12. Bentuk-bentuk manifestasi ketidakadilan
akibat diskriminasi gender meliputi:
• Marjinalisasi
• Sub-ordinasi
• Pandangan stereotype
• Kekerasan
• Beban kerja
13. Marjinalisasi
• Suatu proses peminggiran akibat
perbedaan jenis kelamin yang
mengakibatkan kemiskinan bagi
perempuan dan laki-laki.
14. Sub-ordinasi
Proses sub-ordinasi adalah suatu
keyakinan bahwa salah satu jenis kelamin
dianggap lebih penting atau lebih utama
dibandingkan jenis kelamin lainnya.
Sehingga ada jenis kelamin yang merasa
dinomor duakan atau kurang didengarkan
suaranya, bahkan cenderung dieksploitasi
tenaganya.
15. Pandangan stereotype
• Stereotype adalah suatu pelabelan atau
penandaan yang sering kali bersifat
negatif secara umum terhadap salah satu
jenis kelamin tertentu.
16. Kekerasan
• Kekerasan atau violence adalah suatu
serangan terhadap fisik maupun mental
psikologi seorang.
17. Contoh-contoh kekerasan (fisik
maupun mental psikologi)
• Suami memukul dan menendang isteri
• Orang tua memukul dan menghajar
anaknya
• Isteri tidak boleh bekerja, diluar rumah
setelah menikah
• Isteri menghina kegagalan karier suami
18. Beban kerja
• Beban kerja adalah peran dan tanggung
jawab seorang dalam melakukan berbagai
jenis kegiatan sehari-hari.
• Beban kerja ganda yang sangat
memberatkan seorang adalah sebagai
suatu bentuk diskriminasi dan
ketidakadilan gender.
19. Contoh beban kerja
• Seorang ibu dan anak perempuannya
mempunyai tugas untuk menyiapkan
makanan dan menyediakannya diatas
meja makan, kemudian merapikan
kembali sampai mencuci piring yang kotor.
• Seorang bapak dan anak laki-laki, setelah
makan mereka langsung meninggalkan
meja makan tanpa ada kewajiban untuk
membantu mengangkat piring kotor.
20. Pengertian kesetaraan dan keadilan
gender
Kesetaraan dan keadilan gender adalah
suatu kondisi dimana porsi dan siklus
sosial perempuan dan laki-laki setara,
serasi, seimbang, dan harmonis
21. Kesetaraan gender
• Kondisi dimana perempuan dan laki-laki
menikmati status yang setara dan memiliki
kondisi yang sama untuk mewujudkan
secara penuh hak-hak asasi dan potensi
bagi pembangunan di segala bidang
kehidupan.
22.
23. kesimpulan
• Adanya persepsi yang sama antara laki-laki
dan perempuan tentang peran gender. Peran
gender tradisional masih dianut oleh remaja,
bagaiman laki-laki dan perempuan yang
berperilaku yang diakui oleh lingkungan
sosial. Stereotipe-stereotipe masih diakui
menjadi cirri-ciri yang membedakan antara
laki-laki dan perempuan dalam menjalankan
kehidupan, mana yang pantas dan yang tidak
pantas dilakukan oleh identitas gender
tertentu.
24. Keadilan gender
Suatu kondisi adil untuk perempuan dan
laki-laki melalui proses budaya dan
kebijakan yang menghilangkan hambatan-
hambatan berperan bagi perempuan dan
laki-laki.
25. Daftar pustaka
• Modul sosiologi.Sri Rahayu Handayani.
S.Pd.MM
• Psikologi,edisi ke-9, jilid 2. 2007. Carole
Wade, Carol Tavris.Jakarta: PT. Gelora
Aksara Pratama.