SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Sistem Komplemen Immunoserologi
KELOMPOK 9
Dewi Septiani
Liza Luthfiatunisa
Sumayah Nida Azizah
SISTEM KOMPLEMEN
Komplemen  Reaksi Ag + Ab
terdiri dari 20 jenis protein yang berbeda
Protein dibentuk dalam sel hati dan sel-sel sistem retikuloendotel
Misal ; Limfosit dan Monosit
Komplemen berinteraksi satu dengan yang
lain, berinteraksi dengan Ab dan berinteraksi
dengan membran sel  aktivitas biologi yang
berakhir dengan lisis
sel dan inflamasi
Dalam keadaan Normal
komponen-komponen Komplemen
dalam serum dalam keadaan
Inaktif, dinyatakan dengan huruf C
C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9
Pada reaksi komplemen
di aktivasi secara
berurutan (Cascade)
Dirangsang oleh substansi dan
berlangsung melalui 3 jalur
1) Jalur Klasik
2) Jalur Alternatif (Properdin)
3) Jalur lektin
AKTIVASI
KOMPLEMEN Catatan !
Jalur Lektin  Jalur baru yang dikemukakan
dan diaktifkan tanpa memerlukan keberadaan
Ab, melalui pengikatan polisakarida.
Ke-3 jalur bertemu pada pertengahan sistem
komplemen.
Dibagi menjadi 3 Fase :
1) Fase Awal
2) Fase Amplifikasi
3) Fase Lisis membran sel
Aktivasi komplemen
Jalur klasik
Ag-Ab
Kompleks
(spesifik)
Jalur alternatif
Perlekatan
pada
Permukaan Ag
(non spesifik)
Aktivasi
komplemen
Opsonisasi
Agen patogen
(Ag)
Rekruitmen
Sel radang
(inflamasi)
Membunuh agen
Patogen
(sitolysis)
Jalur klasik/classical pathways
Respon imun spesifik
Karena bergantung
pada Inisiasi antibodi
Komplemen C1
menjadi aktif
Waktu berikatan
dengan
Ab-FC
Pembentukan
aktivasi C3 komplek
C3 mengaktifkan 2
komplemen lain
C2 dan C4
Dengan Membelahnya
menjadi dua :
C2 membelah C2a dan C2b
C4 membelah C4a dan C4b
C2b dan C4b
(melekatpada permukaan Ag)
C2a dan C4a melarut.
Komplemen C3b
Banyak molekul C3b
diproduksi oleh aktivasi
C3 komplek
C3b melekat dan melapisi
Permukaan Ag (bakteri)
C3b adalah opsonin
Opsonin adalah molekul yg
Melekat pada bakteri dan
Sel makrofag
Opsonization meningkatkan
Kekuatan fagositosis 1000X
Komplemen C3a
C3a meningkatkan respon inflamasi dan
menyebabkan terjadinya pembebasan
histamin
Pembentukan aktivasi C5 komplek
Bila perlekatan C3b pada permukaan bakteri
telah cukup kemudian dia akan melarut, dan
bakteri akan penuh dengan molekul tsb
C2b dan C4b yang membuat aktiv C3 komplek
kmd bergabung dg C3 dan C3 melekat pada
komplemen sebelumnya.
Bila C3b mengikat C2b dan C4b maka akan
membentuk komplek baru yaitu
C5 aktivation kompleks
Aktivasi C5 komplek
• C5 activation compleks (C2b, C4b, C3b) mengaktifkan
protein C5 dengan jalan membelahnya menjadi C5a
dan C5b
• Banyak protein C5b di produksi oleh C5a ativation
complex. C5b ini mulai melapisi pada permukaan
bakteri.
Fungsi C5a
• C5a melepaskan diri dari permukaan dinding
sel bakteri:
– Melekat pada mast sel dan meningkatkan daya
proses inflamasi
– Meningkatkan khemotaktik faktor untuk leukosit
Membangun membran attack
compleks (MAC)
• C5b pada permukaan sel bakteria melekat pada C6
• Perlekatan C6 pada C5b mengaktifkan C6 dan hal tsb dapat
melekatkan C7
• C7 mengikat C8 yg segera dapat meningikatan jumlah molekul
C9 dalam jumlah yang banyak
• Semua ikatan molekul kompleks tersebut membentuk lubang
lingkaran pada dinding sel bakteri dan proses tersebut
dinamakan Membrane attack complex (MAC)
Skema jalur klasik
MAC
MAC menyebabkan cairan sitoplasma sel bakteri keluar dan air
masuk kedalam sel mengakibatkan sel lysis dan mati.
Jalur alternatif/alternative pathway
• Proses ini merupakakan bagian dari sistem
pertahanan non spesifik karena tidak memerlukan
Ab untuk inisiasinya.
• Jalur alternatif berjalan sangat lambat lebih lambat
dr pd jalur klasik.
Inisiasi jalur alternatif
- C3 terdiri dr ikatan thiolester
yg tdk stabil
- Ikatatan yg tdk stabil
menyebabkan mudah
terhydrolisis menjadi
C3b dan C3a
- C3b mampu melekat pd
permukaan Ag asing
- Sel mamalia mengandung
asam sialid yg meng-
inaktifkan C3b
Factor B
• C3b pada permukaan
sel asing mengikat
plasma protein lain
disebut factor B
Factor D
• Ikatan C3b pada faktor B
membentuk enzim protein
disebut faktor D untuk
membelah faktor B menjadi
Ba dan Bb.
• Faktor B tetap mengikat C3b
sedang Ba dan faktor D
melepaskan diri
Aktivasi C3 komplek
• Properdin, atau disebut factor P, melekat pd C3bBb compleks
utk menstabilkannya
• C3bBbP membentuk C3 activation compleks utk jalur
alternatif
C3 aktivati kompleks
• C3 activation complex
memicu produksi C3b.lebih
banyak
• Ini menyebabkan mulainya
proses AP tahap inisiasi
untuk mengulang dan
amplifikasi
• Amplifikasi 2X106 molekul
dapat terjadi dlm waktu 5
menit
C5 aktivasi kompleks
• Bila terjadi penambahan
ikatan C3b mengikat C3
aktivati kompleks maka ia
berubah mejadi C5 aktivasi
compleks.
• C5 activation complex
membelah C5 menjadi C5a
dan C5b.
• C5b mulai memproduksi
MAC.
Contoh : CFT
(Complement Fixation Test)
Dua semple serum
berbeda
Sampel A dg
Antibodi
Sampel B tanpa
Antibodi
A B
Dilakukan
pemanasan
Lalu, Pemberian
Antigen
Terdapat Komplemen
dan bereaksi
Penambahan Darah
Domba / kelinci
Hasil pemeriksaan
dilihat dari lisisnya
SAMPEL A
SAMPEL B
Perubahan Warna menjadi
MERAH MUDA/PINK
Fungsi
Untuk menguji Antibodi yg hadir
dan menguji keberadaan spesifik
Positif (+)
Negatif (-)
Terimakasih

More Related Content

What's hot

CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.pptmateripptgc
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiIrawati Nurani
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinAuliabcd
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenPutri Indayani
 
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaDiana Arwati
 

What's hot (20)

CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Bun
BunBun
Bun
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
1. PEWARNAAN BAKTERI.ppt
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Trematoda pbl8
Trematoda pbl8Trematoda pbl8
Trematoda pbl8
 
Eritropoiesis
EritropoiesisEritropoiesis
Eritropoiesis
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Pewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode KleinPewarnaan Spora Metode Klein
Pewarnaan Spora Metode Klein
 
FLORA NORMAL
FLORA NORMALFLORA NORMAL
FLORA NORMAL
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
endotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogenendotoksin dan pirogen
endotoksin dan pirogen
 
Memahami Autoimun
Memahami AutoimunMemahami Autoimun
Memahami Autoimun
 
Presentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuriaPresentasi metode px mikroalbuminuria
Presentasi metode px mikroalbuminuria
 

Viewers also liked

Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15andreei
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologiAzmi Yunita
 
Antigen antibody interactions
Antigen antibody interactionsAntigen antibody interactions
Antigen antibody interactionsSufyan Akram
 
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)NITISH SHAH
 
Antigen-Antibody Reactions
Antigen-Antibody ReactionsAntigen-Antibody Reactions
Antigen-Antibody ReactionsDr-Yamna Zia
 

Viewers also liked (10)

Rim8
Rim8Rim8
Rim8
 
Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Makalah imunologi
Makalah imunologiMakalah imunologi
Makalah imunologi
 
Bio 151 lec 5 and 6
Bio 151 lec 5 and 6Bio 151 lec 5 and 6
Bio 151 lec 5 and 6
 
Antigen antibody interactions
Antigen antibody interactionsAntigen antibody interactions
Antigen antibody interactions
 
11.IMMUNOSUPPRESSANTS
11.IMMUNOSUPPRESSANTS11.IMMUNOSUPPRESSANTS
11.IMMUNOSUPPRESSANTS
 
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)
ANTIGEN-ANTIBODY REACTION (in vitro)
 
Antigen-Antibody Reactions
Antigen-Antibody ReactionsAntigen-Antibody Reactions
Antigen-Antibody Reactions
 
Trigeminal nerve
Trigeminal nerveTrigeminal nerve
Trigeminal nerve
 

More from Sumayyah Nida Azizah

More from Sumayyah Nida Azizah (7)

Tahapan sito
Tahapan sitoTahapan sito
Tahapan sito
 
makalah fotometer
makalah fotometermakalah fotometer
makalah fotometer
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Sistem Perkemihan
Sistem PerkemihanSistem Perkemihan
Sistem Perkemihan
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Biologi sistem imun
Biologi sistem imunBiologi sistem imun
Biologi sistem imun
 

Recently uploaded

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptBennyKurniawan42
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 

Recently uploaded (20)

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.pptPPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
PPT uji anova keterangan dan contoh soal.ppt
 
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 

Sistem komplemen immunologi

  • 1. Sistem Komplemen Immunoserologi KELOMPOK 9 Dewi Septiani Liza Luthfiatunisa Sumayah Nida Azizah
  • 2. SISTEM KOMPLEMEN Komplemen  Reaksi Ag + Ab terdiri dari 20 jenis protein yang berbeda Protein dibentuk dalam sel hati dan sel-sel sistem retikuloendotel Misal ; Limfosit dan Monosit Komplemen berinteraksi satu dengan yang lain, berinteraksi dengan Ab dan berinteraksi dengan membran sel  aktivitas biologi yang berakhir dengan lisis sel dan inflamasi
  • 3. Dalam keadaan Normal komponen-komponen Komplemen dalam serum dalam keadaan Inaktif, dinyatakan dengan huruf C C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9 Pada reaksi komplemen di aktivasi secara berurutan (Cascade) Dirangsang oleh substansi dan berlangsung melalui 3 jalur 1) Jalur Klasik 2) Jalur Alternatif (Properdin) 3) Jalur lektin AKTIVASI KOMPLEMEN Catatan ! Jalur Lektin  Jalur baru yang dikemukakan dan diaktifkan tanpa memerlukan keberadaan Ab, melalui pengikatan polisakarida. Ke-3 jalur bertemu pada pertengahan sistem komplemen. Dibagi menjadi 3 Fase : 1) Fase Awal 2) Fase Amplifikasi 3) Fase Lisis membran sel
  • 4. Aktivasi komplemen Jalur klasik Ag-Ab Kompleks (spesifik) Jalur alternatif Perlekatan pada Permukaan Ag (non spesifik) Aktivasi komplemen Opsonisasi Agen patogen (Ag) Rekruitmen Sel radang (inflamasi) Membunuh agen Patogen (sitolysis)
  • 5. Jalur klasik/classical pathways Respon imun spesifik Karena bergantung pada Inisiasi antibodi Komplemen C1 menjadi aktif Waktu berikatan dengan Ab-FC
  • 6. Pembentukan aktivasi C3 komplek C3 mengaktifkan 2 komplemen lain C2 dan C4 Dengan Membelahnya menjadi dua : C2 membelah C2a dan C2b C4 membelah C4a dan C4b C2b dan C4b (melekatpada permukaan Ag) C2a dan C4a melarut.
  • 7. Komplemen C3b Banyak molekul C3b diproduksi oleh aktivasi C3 komplek C3b melekat dan melapisi Permukaan Ag (bakteri) C3b adalah opsonin Opsonin adalah molekul yg Melekat pada bakteri dan Sel makrofag Opsonization meningkatkan Kekuatan fagositosis 1000X
  • 8. Komplemen C3a C3a meningkatkan respon inflamasi dan menyebabkan terjadinya pembebasan histamin
  • 9. Pembentukan aktivasi C5 komplek Bila perlekatan C3b pada permukaan bakteri telah cukup kemudian dia akan melarut, dan bakteri akan penuh dengan molekul tsb C2b dan C4b yang membuat aktiv C3 komplek kmd bergabung dg C3 dan C3 melekat pada komplemen sebelumnya. Bila C3b mengikat C2b dan C4b maka akan membentuk komplek baru yaitu C5 aktivation kompleks
  • 10. Aktivasi C5 komplek • C5 activation compleks (C2b, C4b, C3b) mengaktifkan protein C5 dengan jalan membelahnya menjadi C5a dan C5b • Banyak protein C5b di produksi oleh C5a ativation complex. C5b ini mulai melapisi pada permukaan bakteri.
  • 11. Fungsi C5a • C5a melepaskan diri dari permukaan dinding sel bakteri: – Melekat pada mast sel dan meningkatkan daya proses inflamasi – Meningkatkan khemotaktik faktor untuk leukosit
  • 12. Membangun membran attack compleks (MAC) • C5b pada permukaan sel bakteria melekat pada C6 • Perlekatan C6 pada C5b mengaktifkan C6 dan hal tsb dapat melekatkan C7 • C7 mengikat C8 yg segera dapat meningikatan jumlah molekul C9 dalam jumlah yang banyak • Semua ikatan molekul kompleks tersebut membentuk lubang lingkaran pada dinding sel bakteri dan proses tersebut dinamakan Membrane attack complex (MAC)
  • 14. MAC MAC menyebabkan cairan sitoplasma sel bakteri keluar dan air masuk kedalam sel mengakibatkan sel lysis dan mati.
  • 15. Jalur alternatif/alternative pathway • Proses ini merupakakan bagian dari sistem pertahanan non spesifik karena tidak memerlukan Ab untuk inisiasinya. • Jalur alternatif berjalan sangat lambat lebih lambat dr pd jalur klasik.
  • 16. Inisiasi jalur alternatif - C3 terdiri dr ikatan thiolester yg tdk stabil - Ikatatan yg tdk stabil menyebabkan mudah terhydrolisis menjadi C3b dan C3a - C3b mampu melekat pd permukaan Ag asing - Sel mamalia mengandung asam sialid yg meng- inaktifkan C3b
  • 17. Factor B • C3b pada permukaan sel asing mengikat plasma protein lain disebut factor B
  • 18. Factor D • Ikatan C3b pada faktor B membentuk enzim protein disebut faktor D untuk membelah faktor B menjadi Ba dan Bb. • Faktor B tetap mengikat C3b sedang Ba dan faktor D melepaskan diri
  • 19. Aktivasi C3 komplek • Properdin, atau disebut factor P, melekat pd C3bBb compleks utk menstabilkannya • C3bBbP membentuk C3 activation compleks utk jalur alternatif
  • 20. C3 aktivati kompleks • C3 activation complex memicu produksi C3b.lebih banyak • Ini menyebabkan mulainya proses AP tahap inisiasi untuk mengulang dan amplifikasi • Amplifikasi 2X106 molekul dapat terjadi dlm waktu 5 menit
  • 21. C5 aktivasi kompleks • Bila terjadi penambahan ikatan C3b mengikat C3 aktivati kompleks maka ia berubah mejadi C5 aktivasi compleks. • C5 activation complex membelah C5 menjadi C5a dan C5b. • C5b mulai memproduksi MAC.
  • 22. Contoh : CFT (Complement Fixation Test) Dua semple serum berbeda Sampel A dg Antibodi Sampel B tanpa Antibodi A B Dilakukan pemanasan Lalu, Pemberian Antigen Terdapat Komplemen dan bereaksi Penambahan Darah Domba / kelinci Hasil pemeriksaan dilihat dari lisisnya
  • 23. SAMPEL A SAMPEL B Perubahan Warna menjadi MERAH MUDA/PINK Fungsi Untuk menguji Antibodi yg hadir dan menguji keberadaan spesifik Positif (+) Negatif (-)