1. EKOSISTEM DARAT & EKOSISTEM
AKUATIK
SEBAGAI SUMBER DAYA
Kelompok 2 :
ELIYANA
SUNARYONO
PURWATI
INTAN
2. PENGERTIAN EKOSITEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama
dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan
lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk
keperluan hidup.
3. komponen yang terdiri atas bahan-
bahan tidak hidup (nonhayati), yang
meliputi komponen fisik dan kimia,
seperti suhu, air, cahaya matahari,
udara, tanah dan batu, serta iklim.
Komponen yang terdiri dari makhluk
hidup seperti tumbuhan, hewan dan
mikribiologi lainnya.
Berdasarkan cara memperoleh
makanannya komponen Biotik
dibedakan menjadi 3 yaitu :
Produsen
Konsumen
Dekomposer ( Pengurai )
KOMPONEN-KOMPONEN
PEMBENTUK EKOSISTEM
KOMPONEN ABIOTIK KOMPONEN BIOTIK
5. EKOSISTEM DARAT
Ekosistem darat adalah ekosistem yang lingkungan hidup eksternalnya
didominasi oleh daratan. Hanya 29,24% dari seluruh permukaan bumi
adalah daratan.
Berdasarkan tingginya dari permukaan laut, maka daratan dapat dibagi atas :
1. Dataran rendah,
2. Perbukitan (< 500 meter d.p.l) dan
3. Pegunungan (> 500 meter d.p.l).
6. Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas.
Berikut ini akan dibahas beberapa bioma utama, yaitu :
1. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
2. Bioma Padang Rumput
3. Bioma Sabana
4. Bioma Hutan Tropis
5. Bioma Hutan Musim
6. Bioma Hutan Lumut
7. Bioma Hutan Gugur
8. Bioma Hutan Taiga
9. Bioma Hutan Tundra
10. Bioma Hutan Bakau / Mangrove
7. BIOMA GURUN DAN SETENGAH
GURUN
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia, dan Asia Barat.
Ciri-ciri :
a. Curah hujan sangat rendah, ± 25 cm/tahun
b. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi
c. Kelembaban udara sngat rendah
d. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi ( siang dapat mencapai 45⁰C, malam dapat turun
sampai 0⁰C)
e. Tanah sangat tandus
f. Flora : tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan
serofit).
g. Fauna : hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedangkan
untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif di pagi hari, pada siang hari yang
terik mereka hidup pada lubang-lubang
8. BIOMA PADANG RUMPUT
Bioma padang rumput membentang mulai dari daearah tropis sampai daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan,
Asia Tengah, Amerika Selatan, dan Australia
Ciri-ciri :
a. Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hujannya dapat memcapai 100 cm/tahun.
b. Curah hujan yang relative rendah turun secara tidak teratur.
c. Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan
sukar mengambil air.
d. Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput,
meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka
disebut padang rumput. Padang rumput bermacam-macam seperti stepa di Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika
Utar, dan pampa di Argentina.
e. Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia.
9. Bila pohon-pohon yang
menyusunnya hanya terdiri atas
satu jenis tumbuhan saja
Bila pohon-pohon penyusunnya
terdiri dari campuran berjenis-
jenis pohon
BIOMA SABANA
SABANA MURNI SABANA CAMPURAN
10. BIOMA HUTAN TROPIS
Dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Curah hujannya tinggi, merata sepanjang tahun.
b. Matahari bersinar sepanjang tahun.
c. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
d. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari.
Secara umum Hutan Tropis terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Hutan Tropis kering ,
2. Hutan Tropis Basah
3. Hutan Hujan Tropis
12. Ciri tumbuhan yang membentuk formasi hutan musim :
pohon-pohonnya tahan dari kekeringan dan termasuk
tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap
keadaan kering keadaan basah pada saat musim kemarau
(kering), daunnya meranggas, sebaliknya saat musim
hujan, daunnya lebat. Hutan musim biasa diberi nama
sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya :
hutan jati, hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim
dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa
Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan,
dan harimau.
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau
pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas
kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang
dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak
hanya di permukaan tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun
menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan
lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan
yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.
Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang
tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-
menerus
BIOMA HUTAN MUSIM &
HUTAN LUMUT
HUTAN MUSIM HUTAN LUMUT
13. Ciri khas bioma hutan gugur
adalah tumbuhannya sewaktu
musim dingin, daun-daunnya
meranggas. Bioma ini dapat
dijumpai di Amerika Serikat,
Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili
Bioma ini kebanyakan terdapat
di daerah antara subtropika
dengan daerah kutub, seperti di
daerah Skandinavia, Rusia,
Siberia, Alaska, dan Kanada
BIOMA HUTAN GUGUR & HUTAN
TAIGA/HOMOGEN
HUTAN GUGUR HUTAN HOMOGEN
14. Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub
Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub.
Ciri-ciri :
a. Mendapat sedikit energy radiasi matahari,
musim dingin sangat panjang dapat berlangsung
selam 9 bulan dengan suasana gelap.
b. Musim panas berlangsung selama 3 bulan,
pada masa inilah vegetasi mengalami
pertumbuhan
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di
sepanjang pantai yang landai di daerah tropik
dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah
pohon bakau (Rhizophora sp), pohon Kayu Api
(Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
Ciri-ciri :
a. Kadar garam air dan tanahnya tinggi
b. Kadar O2 dan tanahnya rendah
c. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air
surut lingkungannya becek dan berlumpur.
BIOMA HUTAN TUNDRA & HUTAN
MANGROVE
HUTAN TUNDRA HUTAN MANGROVE
15. EKOSISTEM AKUATIK
Ekosistem akuatik adalah ekosistem yang lingkungan hidup
eksternalnya dikuasai dan di ungguli oleh air tawar, yang merupakan
habitat dari berbagai makhluk hidup. Berbicara tentang ekosistem
akuatik tidak bisa lepas dari meninjau masalah kelestarian air itu
sebagai komponen lingkumgan hidup yang utama.
17. EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tawar adalah ekosistem yang lingkungan eksternalnya dikuasai dan
diungguli oleh air tawar. Ekosistem air tawar juga sering dikatakan sebagai ekosistem
perantara antara ekosistem darat dengan ekosistem air laut.
Berdasarkan intensitas cahaya, ekosistem air tawar dibedakan menjadi 3 daerah yaitu :
1. Daerah Litoral
2. Daerah Limnetik
3. Daerah Profundal
Ekosistem air tawar di bedakan menjadi 2 yaitu :
1. Ekosistem air tenang (lentik)
2. Ekosistem air mengalir (lotik)
18. EKOSISTEM AIR LAUT
Ekosistem laut merupakan suatu kumpulan integral dari berbagai komponen abiotik
(fisika-kimia) dan biotic (organisme hidup) yang berkaitan satu sama lain dan saling
berinteraksi membentuk suatu unit fungsional. Komponen-komponen ini secara
fungsional tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Apabila terjadi perubahan pada
salah satu dari komponen-komponen tersebut (misalnya perubahan nilai parameter
fisika-kimia perairan), maka akan menyebabkan perubahan pada komponen lainnya
(misalnya perubahan kualitatif dan kuantitatif organismenya).
19. PEMBAGIAN ZONASI LAUT
Secara sistematik lautan dibagi menjadi dua zona utama, yaitu:
1. Zona Neritik
Zona neritik atau zona dekat pantai, biasanya terletak di sepanjang pantai
dan dangkal. Lebar zona neritik kira-kira 16-240 km
2. Zona Oseanik
Merupakan bagian laut terbuka. Zona oseanik dibagi menjadi batial, abisal,
dan hadal. Zona batial terletak pada kedalaman 200-4000 meter. Abisal
dan hadal merupakan bagian yang lebih dalam sampai dasar lautan
20. Berdasarkan penembusan cahaya terdapat dua zona yang berbeda, yaitu :
1.Zona Fotik atau zona Eufotik
Zona ini mulai dari permukaan laut sampai kedalaman kira-kira 150 meter. Pada zona ini
cahaya matahari masih bisa menembus sehingga menunjukkan adanya aktivitas
fotosintesis.
2. Zona Afotik
Merupakan bagian yang tidak mendapatkan cahaya matahari ,meliputi batial, abisal, dan
hadal
Menurut zona atau kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi beberapa zona sebagai
berikut :
1. Zona Litoral
2. Zona Epineritik
3. Zona Neritik
4. Zona Batial
5. Zona Absial
21. Manfaat wilayah kelautan kita
lihat dari berbagai segi:
1. Letak Geografis
2. Bentuk Wilayah
MANFAAT WILAYAH LAUT
INDONESIA BAGI KEHIDUPAN
3. Keadaan Geologis
4. Fisik dan Kimiawi
5. Lingkungan
22. MASALAH LINGKUNGAN
PERAIRAN INDONESIA
1. Semakin meningkatnya penggunaan bahan peledak untuk mencari
ikan
2. Penangkapan ikan dengan menggunakan kapal dan alat pukat
harimau
3. Peningkatan jumlah dan macam bahan pencemaran yang masuk
ke lingkungan laut dan wilayah pesisir
23. UPAYA PENANGGULANGAN
Penanganan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda.
Sebagai contoh
1. Meningkatkan efektivitas dan sanksi hukuman pelanggaran penggunaan bahan
peledak bagi pencarian ikan
2. Usaha reboisasi dan penghijauan serta pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
untuk mengurangi intensitas dan volume erosi
3. Memonitor segala perubahan komposisi biotis dan abiotis dalam ekosistem laut
yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.