SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 55
HAND OUT
PERBANDINGAN PENDIDIKAN




          Oleh:
       SUYADI, M.Pd.I
SEJARAH PERBANDINGAN
     PENDIDIKAN
1. Plato (427-347) SM,
   diskursus tentang
   penyelenggaraan
   pendidikan oleh negara
   telah dibahas secara
   filosofis. Buku Republika
   menggambarkan
   bagaimana pembinaan
   sebuah negara,
   masyarakat dan
   pendidikan mesti
   dilakukan.
1. Harun al-Rasyid .
   didirikan Bait al-
   Hikmah yang
   merupakan
   perpustakaan
   sekaligus lembaga
   pendidikan yang
   bersifat internasional.
.
1. Piere Du Bois (1250-
   1321) M, seorang
   penasehat Raja
   Philip IV dari Prancis,
   mengusulkan
   didirikannya sekolah
   internasional.
4. Bacon
   berkeinginan
   untuk mendirikan
   sekolah
   internasional,
   sebagaimana
   idenya tersebut
   termuat dalam The
   New Atlantis.
5. Comenius, seorang.
   tokoh dari Moravia,
   berusaha untuk
   mendirikan sekolah
   internasional yang
   akan diberi nama
   Pansophia.
.
6. March Antoine de Paris,
  pada 1817, muncul
  sebagai perintis
  pengembangan
  pendidikan
  perbandingan sebagai
  ilmu.
7. Dr. Fannie Fern .
   Andrews, misalnya,
   berupaya secara
   sungguh-sungguh
   untuk menjadikan
   pendidikan sebagai
   wahana terciptanya
   perdamaian dunia
   melalui pendidikan
   internasional.
8. Pada 24 Oktober 1945
   berdirilah The United
   Nations atau
   Perserikatan Bangsa-
   Bangsa, PBB.
  Salah satu program kerja PBB adalah bidang
  pendidikan melalui organisasinya yang bernama
  UNESCO (United Nations Educational, Scientific
  and Cultural Organization), yang berdiri pada 4
  September 1948.
.
9. ASEAN (Association of
   Southeast Asian Nations)
   atau Asosiasi Negara-
   negara Asia Tenggara,
   yang ketika berdiri pada 8
   Agustus 1967 di
   Bangkok, beranggotakan:
   Thailand, Malaysia,
   Singapura, Indonesia,
   Philipina dan Brunai
   Darussalam.
10. Ilmu Perbandingan Pendidikan masuk
   ke perguruan tinggi di Indonesia sejak
   1959. Fakultas Pedagogik Universitas
   Gadjah Mada (UGM) menjadikan
   pendidikan perbandingan (komparatif)
   sebagai satu mata kuliah tersendiri,
   hingga fakultas tersebut berubah
   menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan
   pada 1961, lalu berubah lagi menjadi
   Fakultas Ilmu Pendidikan dalam
   Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
   (IKIP) Yogyakarta sejak 1964, dan
   sampai sekarang dalam bentuk
   Universitas Negeri Yogyakarta (UNY),
   mata kuliah perbandingan pendidikan
   ini tetap menjadi bagian dari
   kurikulumnya.
11. Kurikulum 1990, IAIN dan PTAIS
                        .
   masih menjadikan mata kuliah
   Perbandingan Pendidikan,
   terutama di Fakultas Tarbiyah,
   sebagai bagian dari
   kurikulumnya. Perubahan terjadi
   mulai kurikulum 1995 sampai
   sekarang, ketika mata kuliah
   Perbandingan Pendidikan diubah
   menjadi Perbandingan
   Pendidikan di Negara-Negara
   Islam, disingkat PPNI.
Definisi Definisi
Perbandingan pendidikan adalah
perbandingan teori dan praktek
pendidikan antar negara dengan
tinjauan terhadap faktor yang
berpengaruh maupun sejarah
perkembangannya dalam rangka
pengembangan sistem pendidikan
mereka
Tujuan dan Manfaat




Tumbuh saling pengertian,
menghargai dan meningkatkan
hubungan kerjasama antar negara di
bidang pendidikan.
Beberapa Problem
• Pertama, studi lintas
  negara bila tidak diawali
  dengan keyakinan akan
  identitas bangsa, proteksi
  terhadap budaya sendiri
  serta jati diri negara, dapat
  saja berdampak pada
  erosi budaya.
• Kedua, seringkali upaya
                      .
  membandingkan pendidikan
  antar negara ini berhenti pada
  dataran konsep pendidikan
  suatu negara semata, tidak
  diteruskan dengan kebijakan
  follow up yang jelas, baik
  karena alasan teknis, dana,
  SDM, keterkaitan dengan
  budaya nasional maupun
  lainnya. Pembaharuan
  pendidikan nasional pun
  berjalan secara alami.
Adanya            .
kepentingan politik
atau misi suatu
negara terhadap
negara lain
Keempat, yang
diketahui tentang
pendidikan suatu
negara adalah
mencerminkan
kondisi saat itu.
Besok atau lusa,
apalagi berselang
tahunan, belum
tentu sama ketika
pengamatan
pertama kali
dilakukan.
• Metodologi
  – Pertama, metode historis. Metode ini berperan untuk
    menemukan fakta tentang situasi pendidikan pada
    waktu lampau, untuk memahami pendidikan masa
    kini dan yang akan datang.
  – Kedua, metode deskriptif.
  – Ketiga, metode statistik. Yaitu, cara penelitian dengan
    menggunakan data statistik yang ada, guna
    mengungkap atau menganalisa hubungan antar
    variabel penelitian tentang pendidikan di berbagai
    negara.
  – Keempat, metode filosofis. Metode ini mencoba
    mencermati prinsip dan konsep pendidikan yang
    dianut oleh suatu negara.
  – Kelima, metode komparatif.
  – Keenam, metode quasi-eksperimental. metode ini
    bersifat empiris, karena mengunakan pengamatan
    terhadap variabel terkontrol dan variabel bebas.
Karakter Negara Berkembang
1. tingkat kelahiran dan kematian tinggi.
2. Kondisi sanitasi tidak memadai
3. kondisi perumahan buruk
4. tingginya jumlah pekerja sektor pertanian
5. Gross National Product Rendah
6. tingkat buta huruf tinggi
7. integritas nasional labil
8. investasi rendah, bunga bank tinggi dan kekayaan
   berpusat di kota atau tersimpan di luar negeri
9. statifikasi masyarakat dan loyalitas sosial bertumpu pada
   tradisi
10.banyak tenaga kerja anak-anak
• Negara Islam yang Mana ?
  – negara Islam adalah negara dengan
    komposisi mayoritas berpenduduk Muslim,
    dimana hak-hak mereka selaku Muslim
    dilindungi.
MESIR
• Mesir menerapkan sistem persekolahan sebagai berikut:
   – Sistem pendidikan keagamaan, semisal madrasah, kuttab dan
     Al-Azhar.
   – Sistem Sekolah yang mengunakan bahasa pengantar Bahasa
     Asing.
   – Sistem Sekolah yang mengunakan bahasa pengantar Bahasa
     Arab.
   – Sistem Sekolah yang didirikan oleh pemerintah, dan
   – Sistem sekolah asing dengan kurikulumnya sendiri.
• sistem persekolahan mengikuti pola 6-3-4-4 tahun, yakni
  6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun di Sekolah Persiapan,
  3 tahun di Sekolah Menengah dan 4 tahun di
  Universitas. Usia wajib belajar berlaku pada pendidikan
  dasar 6 tahun, dari usia 6 sampai 12 tahun.
• Sampai 1998, sistem perjenjangan
  pendidikan al-Azhar adalah sebagai
  berikut:
  – Tingkat Rendah (ibtida’i) selama 6 tahun.
  – Tingkat Menengah (i’dadi) selama 3 tahun.
  – Tingkat Menengah Atas (Tsanawi) selama 4
    tahun.
  – Tingkat Universitas selama 4-6 tahun.
Saudi Arabia
• Masalah pendidikan di Saudi Arabia ditangani
  oleh dua departemen, yaitu:
  – Wizarah al-Ma’arif wa al-Tsaqafah (Departemen Ilmu
    Pengetahuan dan Kebudayaan) yang menangani
    Pendidikan Dasar dan Menengah, baik umum
    maupun khusus, dan
  – Wizarah al-Ta’lim al-Aly (Departemen Pengajaran
    Tinggi), yang menangani lembaga pendidikan tinggi
    baik di lingkungan Perguruan Tinggi Umum (PTU)
    maupun Perguruan Tingi Agama (PTA).
• Di tingkat dasar dibentuk dua macam
  madrasah: Madrasah Al-Qur’an (sejenis
  Taman Pendidikan Al-Qur’an di
  Indonesia), dan Madrasah Ibtidaiyah
  (Sekolah Dasar), mengantikan Sekolah
  Desa yang dihapus pada 1954. untuk
  tingkat menengah, semula terdapat dua
  jenjang Sekolah Umum (non-kejuruan),
  yakni Kafaah selama tiga tahun dan
  Tauhijiyah juga selama tiga tahun, tapi
  kemudian dirubah menjadi I’dadiyah
  dengan lama belajar tiga tahun.
Iran
•   sistem pendidikannya dibagi atas:
    –   Sekolah Persiapan (Taman Kanak-kanak), dimulai pada usia 5 tahun.
        Di Teheran dan kota besar lainnya, terdapat Taman Kanak-kanak,
        akan tetapi pendidikan pra-sekolah ini tidak secara resmi merupakan
        bagian dari sistem pendidikan nasionalnya.
    –   Sekolah Dasar, dimulai pada anak usia 7 tahun yang merupakan tahap
        awal proses pendidikan. Sekolah Dasar ditempuh selama 5 tahun.
        Para siswa harus lulus ujian sekolah pada tiap akhir tahun
        akademiknya agar supaya mereka bisa dipromosikan untuk sekolah di
        tingkat selanjutnya, dan dengan lulus ujian negara pada akhir kelas
        enam mereka dapat masuk ke sekolah menengah.
    –   Sekolah Lanjutan Pertama atau Sekolah Orientasi. Di sini proses
        pendidikan berlangsung selama 3 tahun. Pada tahap ini, siswa-siswi
        mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan persiapan untuk memilih
        bidang pengetahuan sesuai dengan minatnya.
    –   Sekolah Lanjutan Atas atau Sekolah Sains Teoritis. Sekolah Lanjutan
        Atas hanya ditempuh oleh siswa-siswi yang lulus ujian Sekolah
        Menengah Pertama, di samping itu merupakan tahap akhir sekolah.
        Sekolah Menengah Atas terbagi dalam 2 bagian: teori dan praktek.
    –   Pendidikan Tinggi. Pendidikan ini ditempuh setelah menyelesaikan
        pendidikan Sekolah Menengah Atas dan lulus seleksi.
IRAK
• Departemen pendidikan menangani beberapa masalah,
  antara lain adalah:
   – Pendidikan Dasar, yang berlaku untuk semua anak usia
     sekolah.
   – Pendidikan untuk orang dewasa.
   – Pendidikan menengan dan kejuruan, dan
   – Pendidikan tinggi.
• Pendidikan dasar adalah wajib diikuti dan berakhir
  selama 6 tahun, jika muridnya berhasil. Seluruh Irak
  memberlakukan kurilulum standart, meskipun berbagai
  upaya telah dilakukan untuk menyediakan pelatihan
  pertanian secara praktis di sekolah-sekolah dasar
  pedesaan.
• Pendidikan menengah di Irak dibagi dalam tingkat
  intermediate dan preparatory, masing-masing selama
  tiga tahun.
TURKI
• Republik Turki menyediakan pendidikan agama
  yang ditangani oleh tiga tingkat lembaga yang
  berbeda:
  – Di Universitas dan di bawah penanganan Menteri
    Pendidikan Nasional.
  – Oleh Direktorat Urusan Agama, dan
  – Sektor Swasta.
• Sistem perjenjangan sekolah yang dianut Turki
  saat ini mengikuti pola 5-3-3-6 yahun, yakni 5
  tahun jenjang Sekolah Dasar. Pendidikan dasar
  ini dimulai sejak usia 7 hingga 11 tahun atau
  lebih. Tahap ini merupakan tahap wajib belajar.
MALAYSIA
• pada dekade 1990-an, Malaysia mengadakan
  perubahan kebijakan pendidikannya secara berarti,
  diantaranya adalah sebagai berikut:
   – Memperkenalkan pendidikan persekolahan dalam Sekolah
     Rendah.
   – Mengurangi tahun lama sekolah di Sekolah Rendah dari 6 tahun
     menjadi 5 tahun bagi murid yang cerdas, dan sebaliknya
     menambah tahun lama sekolah menjadi 7 tahun bagi murid
     yang lambat.
   – Memberikan peluang pendidikan kepada semua pelajar dengan
     melanjutkan waktu pelajaran mereka dari 9 hingga 12 tahun,
     yaitu sampai tingkat 5 di peringkat Sekolah menengah.
   – Mengutamakan pendidikan teknologi dengan tujuan melahirkan
     pelajar yang mahir dalam bidang seni perusahaan, perdagangan
     dan ekonomi.
   – Mengubah sistem pemeriksaan SRP kepada Penilaian
     Menengah Rendah (PMR).
• Sistem pendidikan. Terdapat empat
  tingkat perjenjangan sekolah: Sekolah
  Rendah selama 6 tahun, lulusannya dapat
  diterima tanpa ujian di sekolah menengah
  komprehensif, selama 3 tahun. Pada
  tingkat Sekolah Menengah diadakan ujian
  umum yang dilakukan dalam Bahasa
  Melayu dan Inggris.
PAKISTAN
• Sejak awal kemerdekaannya pada 1947,
  Pakistan menekankan pendidikan
  nasional untuk merealisasikan cita-cita
  pendirian Republik Islam Pakistan.
• Pada 1951, dalam konferensi pendidikan
  nasional, Pakistan berusaha untuk
  memodernisir sistem pendidikan yang ada
  dalam bentuk pendidikan terpadu dan
  komprehensip.
• setelah merdeka pada 1947, melalui konferensi
  para pemuka pendidikan dengan pihak instansi
  pemerintah, dihasilkan Komisi Ahli Pendidikan
  Rendah dan Menengah dengan menetapkan
  ideologi pendidikan sebagai berikut:
  – Education should be based on the Islamic conception
    of universal brotherhood of man, social democracy
    and social justice.
  – It should be compulsary for students to learn the
    fundamental principles to their religion.
  – There should be proper integration of spiritual, social
    and vocational elements in education.
SISTEM PERJENJANGAN PENDIDIKAN DI PAKISTAN
NO   JENJANG PENDIDIKAN                 TINGKAT        WAKTU


1    Primary Education                  I-V            5 tahun

2    Yunior Secondary                   VI - VIII      3 tahun

3    Secondary High School              IX - X         2 tahun


4    Higher Secondary                   XI - XII       2 tahun
     atauIntermideate College



5    a. Universitya. Bachelor of Arts   XIII – XIV     3 tahun
     b. Magister (S-2)                  XVI – XVII     2 tahun
     c. Ph.D (S-3)                      XVII ke atas
INDIA
• kebijakan pendidikan antisipatif Pemerintah India
  terhadap isu multikulturalisme, antara lain dengan jalan:
   – Membuka program penyetaraan pendidikan bagi Sekolah Dasar
     dan melakukan pemberantasan buta huruf. Sensus 1991
     mengindikasikan bahwa tingkat illiterate telah mencapai 52,1 %
     yang meliputi anak berusia 7 tahun ke atas, dan 23 % di
     antaranya adalah wanita.
   – mengenalkan nilai warisan budaya India, persamaan derajat
     manusia, demokrasi, sekularisme, kesetaraan jender,
     pengenalan program keluarga kecil bahagia dan menanamkan
     pola pikir ilmiah.
   – Menyiapkan program pendidikan bagi siswa yang memiliki bakat
     khusus.
   – Pembaharuan kebijaksanaan pendidikan yang rutin dilakukan
     setiap jangka waktu 5 tahun sekali.
• pada 1990, India membentuk Komite Modifikasi
  Kecil yang bekerja selama dua tahun untuk
  merevisi program jangka panjang dalam bidang
  pendidikan, yaitu:
  – Menetapkan kebijakan desentralisasi perencanaan
    pendidikan.
  – Melakukan reformasi organisasi.
  – Mengembangkan pendidikan non-formal dan sistem
    pendidikan terbuka.
  – Mengarahkan hasil pendidikan bagi kebutuhan
    industri dan sektor pengembangan pembangunan.
  – Melakukan mobilisasi komunitas SDM dan alam serta
    perbaikan sistem sosial.
  – Target minimal diarahkan pada pendidikan sekolah
    dasar dan pemberantasan buta huruf.
• Program pendidikan nasional India diarahkan
  sebagai berikut:
  –   In the development of a vital democracy.
  –   In the promotion of national integration.
  –   In promoting faith in and respect for secularism.
  –   In the advancement of science and technology.
  –   In economic growth.
  –   In the free and full development of the individual
      personality.
  –   In the modernization of the social order.
  –   In bringing about a cultural renaissance.
  –   In continuing pursuit for excellence.
  –   In developing better international understanding.
• Komisi pendidikan India telah menetapkan
  kebijakan sistem pendidikan 10-2-3 tahun usia
  sekolah. Tingkat awal, 10 tahun sebagai
  pendidikan dasar terbagi dalam tiga jenjang,
  yaitu: primary (5 tahun), upper primary (3 tahun),
  dan secondary (2 tahun).
• Berkenaan dengan pendidikan Islam,
  strukturnya dilakukan berjenjang, pada tingkat
  rendah (tahtania) dilaksanakan selama 3 tahun,
  tingkat menengah (watsania) selama 4 tahun,
  dan tingkat atas (fauqania) selama 2 tahun.
  Kemudian, jenjang maulvi selama 2 tahun, ‘alim
  selama 2 tahun, dan fadlil selama 2 tahun.
BELANDA
• Pendidikan pra-sekolah. Pendidikan pra-sekolah
  diatur oleh Undang-undang 1955. Pendidikan
  pra-sekolah dimulai saat anak berusia 4 tahun
  dan berakhir ketika ia melanjutkan ke Sekolah
  Dasar dalam umur 6 atau 7 tahun. Tujuan
  pendidikan pra-sekolah adalah untuk
  menyiapkan anak dalam melanjutkan ke
  Sekolah Dasar.
• Pendidikan dasar. Pendidikan primer berakhir
  selama 6 tahun di Sekolah Primer (primary
  school), dan hal itu diatur dalam Undang-
  Undang Pendidikan Primer 1920.
• Pendidikan menengah.
   – Bagian pertama, dikenal sebagai voorbereidend wetenschappelijk
     onderwijs (pendidikan enam tahun untuk menyiapkan murid
     memasuki pendidikan tinggi), yang mencakup pembelajaran yang
     diberikan di gymnasiums, atheneums (yang berhubungan dengan
     hogere burgerschool), dan lyceums (yang tersusun dari
     gymnasium dan atheneum).
   – Bagian kedua meliputi tiga tingkat pendidikan menengah umum
     yang tidak mempersiapkan para murid untuk studi lanjut ke
     pendidikan tinggi. Tiga tingkat ini dikenal sebagai lager algemeen
     voortgezet onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat rendah
     selama satu sampai dua tahun), middlebar algemeen voortgezet
     onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat intermedit selama
     tiga sampai empat tahun), dan hoger algemeen voortgezet
     onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat tinggi selama lima
     sampai enam tahun).
   – Bagian ketiga meliputi pendidikan profesional atau kejuruan.
     Pendidikan kejuruan Belanda menunjukkan berbagai variasi dalam
     masa pelajarannya dan meliputi sekolah-sekolah pendidikan
     teknik, pengetahuan domestik, distribusi niaga dan pendidikan
     tata niaga yang terkait, pendidikan seni, serta pendidikan kerja
     masalah sosial. Semua murid yang termasuk dalam bagian kedua
     dan ketiga di atas, menerima mata pelajaran Bahasa dan Sastra
     Belanda, Prancis, Jerman, Inggris, matematika, kimia, sejarah,
     geografi, ilmu-ilmu sosial, dan pendidikan fisik.
• Pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diatur dalam
  Undang-Undang Universitas 1960. di bawah
  peraturan ini, para mahasiswa boleh memasuki
  program pendidikan tinggi setelah
  menyelesaikan program pendidikan menengah
  di gymnasium, atheneum atau lyceum.
  Pendidikan tinggi disediakan oleh universitas
  dan institusi tertentu yang dilengkapi dengan
  pelatihan para mahasiswa untuk mampu
  mengaplikasikan pelajarannya secara mandiri
  dan agar dapat menyiapkan para mahasiswa
  untuk menduduki posisi dalam masyarakat
  dimana peran pendidikan universitas tersebut
  amat diperlukan dan berguna.
JEPANG
• Pendidikan pra-sekolah. Taman Kanak-kanak
  menerima murid berusia 3 sampai 5 tahun,
  untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak
  beusia 3 tahun diterima dan mengikuti
  pendidikan selama 3 tahun, sedang usia 4 tahun
  berarti menempuh pendidikan pra-sekolah ini
  selama 2 tahun, begiu seterusnya, bagi
  pendaftar usia 5 tahun berarti menempuh
  pendidikan hanya selama satu tahun. Lebih dari
  50 % Taman Kanak-kanak di Jepang dikelola
  oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan
  hanya sebagian kecil merupakan TK negeri.
• Pendidikan wajib. Wajib sekolah berlaku bagi anak usia
  6-15 tahun, namun kebanyakan anak bersekolah lebih
  lama dari yang diwajibkan. Tiap anak sekolah di SD
  pada usia 6 hingga 12 tahun, lalu di SLTP hingga usia
  15 tahun.
• Pendidikan Menengah Atas.
   – Ada tiga jenis sekolah menengah atas: full-time, part-time
     (terutama malam hari), dan tertulis. Sekolah menengah yang
     full-time berlangsung selama tiga tahun, sedangkan kedua jenis
     sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian
     terbesar siswa mendapat pendidikan menengah atas di sekolah
     menengah atas full-time. Jurusan di sekolah menengah atas
     dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berikut ini
     berdasarkan pola kurikulum: jurusan umum (akademis),
     pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic,
     perawatan dan lain-lain. Untuk masuk ke salah satu jenis
     sekolah tersebut, siswa harus mengikuti ujian masuk dan
     membawa surat referensi dari sekolah menengah tempat ia lulus
     sebelumnya.
• Pendidikan Tinggi.
  – Ada tiga jenis lembaga pendidikan tinggi, yakni:
    universitas, yunior college (akademi), dan technical
    college (akademi teknik). Di universitas terdapat
    pendidikan sarjana (S-1) dan pasca sarjana (S-2 dan
    S-3). Pendidikan S-1 selama tahun menghasilkan
    sarjana bergelar Bachelor’s degree, kecuali di
    fakultas kedokteran dan kedokteran gigi selama 6
    tahun. Pendidikan pascasarjana dibagi dalam dua
    kategori, yakni Master’s degree (S-2), dan Doctor’s
    degree (S-3). S-2 berlangsung sekitar dua tahun
    sesudah tamat S-1, sedang S-3 berlangsung lima
    tahun.
KANADA
• KANADA memiliki luas wilayah 9.976.140
  km2 dengan populasu penduduk
  27.769.993 jiwa (1993). Ibukota negara ini
  adalah Ottawa.
• Perkembangan pendidikan di Kanada
  sejalan dengan pengaruh gereja atau
  pihak keagamaan. Bahkan, secara
  historis, kebanyakan perguruan tinggi di
  sana dirintis oleh kaum tersebut.
• Sekolah pertama di Kanada didirikan oleh kaum
  keagamaan, seperti kaum Capuchins, Recolets, Jesuits
  dan Moravian, sejak awal abad ketujuhbelas. Kaum
  tersebut dan misi yang mereka bangun kala itu
  menyebar dari Atlantik ke Pasifik, dan hingga kini masih
  dijumpai di Yukon serta wilayah Barat Laut. Kepentingan
  keagamaan kelompok ini dan kepentingan pendidikan
  organisasi tersebut adalah terujudnya masyarakat
  dengan tujuan propaganda Injil bagi Wilayah Asing dan
  masyarakat dengan tujuan promosi ajaran Kristen
  sebagai dasar bagi konflik yang belakangan muncul
  antara mereka yang menerapkan sistem pendidikan
  sekuler dukungan pemerintah propinsi dan mereka yang
  menghendaki pendidikan terpisah (antara agama dan
  negara, pen), dengan sekolah agama, baik yang
  menerima atau tidak, bantuan dana dari negara.
Sistem Pendidiikan
Sistem pendidikan Di Kanada, pendidikan dibagi atas tiga tingkat:
pertama, tingkat dasar (elementary) yang meliputi pendidikan pra-
sekolah di Taman Kanak-kanak maupun pra-Taman Kanak-kanak, dan di
Sekolah Dasar. Kurikulum di Sekolah Dasar meliputi materi pelajaran
bahasa, matematika, sosial, dan pengenalan pada ilmu dan seni.

Kedua, tingkat menengah (secondary), yang umumnya berlaku di
Kanada adalah sistem 6-3-3, yaitu 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah
menengah pertama (yunior high school), serta 3 tahun sekolah menengah
atas (senior high school), namun perbedaan lama waktu yang ditempuh di
sekolah menengah ini bisa terjadi antara satu propinsi dengan propinsi
lainnya. Pendidikan menengah ini diarahkan kepada dua jalur, yakni:
sebagai persiapak masuk ke perguruan tinggi, dan menyiapkan keahlian
tertentu.

Ketiga, pendidikan tinggi (post secondary) yang meliputi universitas,
sekolah tinggi dan yang selevel dengan itu.
Di Kanada terdapat lebih dari 165 community college, serta
80 universitas dan sekolah tinggi, yang memberikan gelar
kesarjanaan. Perguruan tinggi yang memberikan gelar
kesarjanaan di Kanada ini berbentuk:

University: yang memberikan gelar sarjana (B.A.; B.Sc.),
gelar magister (M.A.; M.Sc.; MLIS) dan gelar Doktoral
(Ph.D.; dan lainnya).

Liberal Art College: yang memberikan gelar Bachelor,
Magister dan Doktor.

Institute: yang bersifat khusus dan memberikan gelar
kepada bidang tertentu, misalnya bidang kajian Islam atau
Islamic Studies. Yang terakhir ini seperti yang dilakukan
oleh Universitas McGill di Montreal, Kanada.
Profile

McGill University. Institute of Islamic Studies Universitas McGill
didirikan sejalan dengan berdirinya perpustakaan Institute of Islamic
Studies pada 1952. Keduanya ditempatkan di kampus utama di
Morrice Hall sejak 1983. Perpustakaan Kajian Islam (The Islamic
Studies Library atau ISL) telah tumbuh dari koleksi jurusan yang
sederhana menjadi bagian yang teramat penting di bidangnya, saat ini
memiliki lebih dari 100.000 buku. ISL merupakan perpustakaan riset,
dengan dilengkapi bagian Referensi, dimaksudkan untuk dapat
digunakan utamanya bagi para mahasiswa pascasarjana dan pihak
fakultas. Koleksi ISL dapat dikategorikan dalam tiga bagian: cetakan,
manuskrip dan bahan audio visual. Ketiga kategori ini terdiri dari
bahan-bahan berbahasa Eropa dan Islam, yakni: Inggris, Prancis,
Belanda, Spanyol, Itali, dan Rusia, di samping Bahasa Arab, Persia,
Turki (Utsmani dan modern), Bahasa Urdu dan Indonesia. Seluruh
koleksi bukunya merupakan refleksi dari kepentingan akademik
institusi tersebut, seperti halnya pengajaran dan penelitian di bidang
Tafsir Al-Qur’an, Hadis, Ushul Fiqh, Filsafat, Teologi, Sufisme,
Madzhab Syi’ah, Sejarah dan perkembangan dunia Islam, serta
pembelajaran dalam berbagai bahasa Islam.
Amerika Serikat
Sistem dan kebijakan pendidikan. Sistem pendidikan di negara
Amerika Serikat bukanlah merupakan suatu sistem yang dikuasai
dan dikelola oleh pemerintah federal dan juga tidak diatur oleh
pemerintah negara bagian sebara langsung. Pelaksanaan dan
pengaturan sistem pendidikan di negara adidaya ini dijalankan
oleh apa yang disebut dengan Unified School District (USD).
Misalnya, USD Los Angeles merupakan salah satu sekolah distrik
yang terbesar di Amerika yang mempunyai lebih dari 700 ribu
siswa dengan lebih dari 600 sekolah dan sekitar 30.000 staf
pengajar beserta administrasinya. Anggaran belanja tahunan USD
di Los Angeles saja telah mencapai 3 miliar $ atau sekitar 30
triliun, yang berarti melebihi anggaran belanja Departemen
Pendidikan Republik Indonesia atau sekitar 40 % dari APBN
Republik Indonesia tahun 2001.
• Sekolah dasar dan menengah. Dimulai sekitar
  usia 6 tahun bagi anak-anak Amerika, mereka
  dapat mengikuti sekolah dasar selama 5 atau 6
  tahun. Setelah itu, mereka dapat masuk ke
  sekolah menengah yang terdiri dari program dua
  dan tiga tahun, atau program tiga dan empat
  tahun. Program demikian disebut dengan
  sekolah menengah, yunior high school atau
  sekolah menengah pertama, dan senior high
  school atau sekolah menengah atas, atau sering
  disebut dengan high school saja, atau dikenal
  dengan sekolah tingkat dua belas.
Pendidikan tinggi di AS dapat ditempuh di berbagai
lembaga:
Sekolah Tinggi atau Universitas Negeri (State College or
University). Sekolah Negeri adalah sekolah yang
diselenggarakan dan didukung oleh negara atau
pemerintah lokal. Tiap 50 negara bagian Amerika
melaksanakan sedikitnya satu universitas negeri dan bisa
terdapat beberapa sekolah tinggi negeri. Sebagian sekolah
negeri menyebukan kata “negeri” dalam nama sekolahnya.
Sekolah Tinggi atau Universitas Swasta (Private College or
University) sekolah ini diselenggarakan oleh swasta, bukan
oleh cabang pemerintah. Umumnya biaya pendidikannya
lebih tinggi dari pada sekolah negeri. Sering pula, sekolah
tinggi dan universitas swasta ukurannya lebih kecil dari
pada sekolah negeri.
Sekolah Tingi Dua tahun (Two Year College) . Sekolah Tinggi Dua
Tahun menerima lulusan high school dan penghargaan gelar
Associate. Sebagian sekolah tinggi dua tahun didukung oleh negara
atau umum; sebagian yang lain adalah swasta murni. Anda akan
menjumpai jika gelar Associate dapat memenuhi syarat untuk mencari
kerja di negara anda. Namun di beberapa negara lain, seorang siswa
memerlukan gelar Bachelor untuk mendapat pekerjaan yang layak.
Lulusan sekolah tinggi dua tahun atau biasanya meneruskan ke
sekolah tinggi atau universitas selama empat tahun, dimana mereka
dapat menyelesaikan gelar Bachelor selama dua tahun tambahan lagi.
Sekolah Tinggi Komunitas (Community College). Ini adalah sekolah
tinggi negeri atau umum yang berlangsung selama dua tahun. Sekolah
Tinggi Komunitas melayani masyarakat lokal, biasanya wilayah kota
atau daerah kabupaten. Kebanyakan para mahasiswanya adalah
penduduk lokal yang tinggal di rumah, atau kuliah petang karena para
mahasiswanya bekerja sepanjang hari. Acap kali, sekolah tinggi
komunitas ini menerima para mahasiswa luar negeri. Banyak dari
sekolah ini menawarkan pelayanan khusus bagi para mahasiswa
internasional semisal tutorial cuma-cuma. Sebagian sekolah tinggi
komunitas ini juga menawarkan program ESL atau Intensive English
Program.
Kelas A
1.   Mesir             •   Kel   6
2.   Saudi Arabia      •   Kel   2
3.   Iran              •   Kel   3
4.   Turki             •   Kel   1
5.   Malaysia          •   Kel   5
6.   Pakistan          •   Kel   4
7.   Amerika serikat   •   Kel   7
Kelas B
1.   Mesir             •   Kel 3
2.   Saudi Arabia      •   Kel 5
3.   Iran              •   Kel 4
4.   Turki             •   Kel 1
5.   Malaysia          •   Kel 7
6.   Pakistan          •   Kel 6
7.   Amerika serikat   •   Kel 2
Terimakasih atas perhatiannya

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIAPERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIAPasca Sarjana UNSRI
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaAgus Widiyanto
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandiarisyanti ALENTA
 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanrisyanti ALENTA
 
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkongrisyanti ALENTA
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealandrisyanti ALENTA
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrikaR. Herawati Suryanegara
 
Ppt kurikulum jepang dan indonesia
Ppt kurikulum jepang dan indonesiaPpt kurikulum jepang dan indonesia
Ppt kurikulum jepang dan indonesiaAprizalEfendi
 
2 jepang kurikulum pendidikan jepang
2 jepang kurikulum pendidikan jepang 2 jepang kurikulum pendidikan jepang
2 jepang kurikulum pendidikan jepang risyanti ALENTA
 
Kurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangKurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangSelly Yc
 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura risyanti ALENTA
 
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negara
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negaraMakalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negara
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negaraNovilaa Fatmasari Fatmasari
 
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Theresia Maryani
 
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahSistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahAl-Khawarizmi Yiffy
 

La actualidad más candente (20)

PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIAPERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN MYANMAR DAN INDONESIA
 
Kurikulum Finlandia
Kurikulum FinlandiaKurikulum Finlandia
Kurikulum Finlandia
 
Pendidikan di finland
Pendidikan di finlandPendidikan di finland
Pendidikan di finland
 
Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut PancasilaFilsafat Pendidian menurut Pancasila
Filsafat Pendidian menurut Pancasila
 
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
3 finlandia kurikulum pendidikan finlandia
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatanKajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
Kajian kurikulum pendidikan negara korea selatan
 
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
7 hongkong kurikulum pendidikan hongkong
 
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
6 selandia baru kurikulum pendidikan new zealand
 
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips  indonesia dan afrikaPerbandingan kur.ips  indonesia dan afrika
Perbandingan kur.ips indonesia dan afrika
 
Kurikulum di Jepang
Kurikulum di JepangKurikulum di Jepang
Kurikulum di Jepang
 
Ppt kurikulum jepang dan indonesia
Ppt kurikulum jepang dan indonesiaPpt kurikulum jepang dan indonesia
Ppt kurikulum jepang dan indonesia
 
2 jepang kurikulum pendidikan jepang
2 jepang kurikulum pendidikan jepang 2 jepang kurikulum pendidikan jepang
2 jepang kurikulum pendidikan jepang
 
Kurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepangKurikulum pendidikan jepang
Kurikulum pendidikan jepang
 
Pendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepangPendidikan negara jepang
Pendidikan negara jepang
 
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura 4 singapura kurikulum pendidikan singapura
4 singapura kurikulum pendidikan singapura
 
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negara
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negaraMakalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negara
Makalah dasar ilmu pendidikan: praktek pendidikan di beberapa negara
 
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
Pendidikan sekolah dasar kurikulum 2013
 
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ MadrasahSistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
Sistem Pembelajaran Pondok @ Madrasah
 

Similar a Hand out perbandingan pendidikan ok

1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt
1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt
1. Perbandingan Pendidikan Islam.pptrifsusanto86
 
Pendidikan Umum Dan TVET
Pendidikan Umum Dan TVETPendidikan Umum Dan TVET
Pendidikan Umum Dan TVETafinde
 
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...wiwinseptiana1
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxNurChasanah59
 
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxSEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxChankDul
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiasandykarimun
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalDoanks
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaWarnet Raha
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTODadang DjokoKaryanto
 
Nota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjNota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjAzura Aqura
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanyelti
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
 
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPOWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptxIpenII
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasRizmanz Rizky
 

Similar a Hand out perbandingan pendidikan ok (20)

1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt
1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt
1. Perbandingan Pendidikan Islam.ppt
 
Pendidikan Umum Dan TVET
Pendidikan Umum Dan TVETPendidikan Umum Dan TVET
Pendidikan Umum Dan TVET
 
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
ANALISIS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI KANADA, KOREA SELATAN, SELANDIA BARU, ...
 
Pertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptxPertemuan 1 (4).pptx
Pertemuan 1 (4).pptx
 
13 sisdiknas
13 sisdiknas13 sisdiknas
13 sisdiknas
 
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docxSEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
SEJARAH SINGKAT PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA.docx
 
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesiaSejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan di indonesia
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTOREFORMASI PENDIDIKAN  DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
REFORMASI PENDIDIKAN DI NEGARA MAJU; DADANG DJOKO KARYANTO
 
Nota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjjNota kpf 3012 pjj
Nota kpf 3012 pjj
 
Makalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi plsMakalah manajemen organisasi pls
Makalah manajemen organisasi pls
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikan
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Bab i1 asia
Bab i1 asiaBab i1 asia
Bab i1 asia
 
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesiaMakalah kondisi pendidikan di indonesia
Makalah kondisi pendidikan di indonesia
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
 
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPOWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
 
Bab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asasBab iii landasan dan asas
Bab iii landasan dan asas
 

Más de Sunja Dewi

5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbiSunja Dewi
 
9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guruSunja Dewi
 
10 kritik seni
10 kritik seni10 kritik seni
10 kritik seniSunja Dewi
 
11pendekatan sbi
11pendekatan sbi11pendekatan sbi
11pendekatan sbiSunja Dewi
 
Handout perenc.sistem pai
Handout perenc.sistem paiHandout perenc.sistem pai
Handout perenc.sistem paiSunja Dewi
 
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahPPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahSunja Dewi
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirSunja Dewi
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirSunja Dewi
 

Más de Sunja Dewi (9)

5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi5berbagai bentuk sbi
5berbagai bentuk sbi
 
9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru9.strategi bud islam & peran da'i guru
9.strategi bud islam & peran da'i guru
 
10 kritik seni
10 kritik seni10 kritik seni
10 kritik seni
 
10 apresiasi
10 apresiasi10 apresiasi
10 apresiasi
 
11pendekatan sbi
11pendekatan sbi11pendekatan sbi
11pendekatan sbi
 
Handout perenc.sistem pai
Handout perenc.sistem paiHandout perenc.sistem pai
Handout perenc.sistem pai
 
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiahPPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
PPT SKI Tokoh dan peran bani abbasyiah
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 

Último

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Último (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Hand out perbandingan pendidikan ok

  • 1. HAND OUT PERBANDINGAN PENDIDIKAN Oleh: SUYADI, M.Pd.I
  • 2. SEJARAH PERBANDINGAN PENDIDIKAN 1. Plato (427-347) SM, diskursus tentang penyelenggaraan pendidikan oleh negara telah dibahas secara filosofis. Buku Republika menggambarkan bagaimana pembinaan sebuah negara, masyarakat dan pendidikan mesti dilakukan.
  • 3. 1. Harun al-Rasyid . didirikan Bait al- Hikmah yang merupakan perpustakaan sekaligus lembaga pendidikan yang bersifat internasional.
  • 4. . 1. Piere Du Bois (1250- 1321) M, seorang penasehat Raja Philip IV dari Prancis, mengusulkan didirikannya sekolah internasional.
  • 5. 4. Bacon berkeinginan untuk mendirikan sekolah internasional, sebagaimana idenya tersebut termuat dalam The New Atlantis.
  • 6. 5. Comenius, seorang. tokoh dari Moravia, berusaha untuk mendirikan sekolah internasional yang akan diberi nama Pansophia.
  • 7. . 6. March Antoine de Paris, pada 1817, muncul sebagai perintis pengembangan pendidikan perbandingan sebagai ilmu.
  • 8. 7. Dr. Fannie Fern . Andrews, misalnya, berupaya secara sungguh-sungguh untuk menjadikan pendidikan sebagai wahana terciptanya perdamaian dunia melalui pendidikan internasional.
  • 9. 8. Pada 24 Oktober 1945 berdirilah The United Nations atau Perserikatan Bangsa- Bangsa, PBB. Salah satu program kerja PBB adalah bidang pendidikan melalui organisasinya yang bernama UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), yang berdiri pada 4 September 1948.
  • 10. . 9. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Asosiasi Negara- negara Asia Tenggara, yang ketika berdiri pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, beranggotakan: Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Philipina dan Brunai Darussalam.
  • 11. 10. Ilmu Perbandingan Pendidikan masuk ke perguruan tinggi di Indonesia sejak 1959. Fakultas Pedagogik Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadikan pendidikan perbandingan (komparatif) sebagai satu mata kuliah tersendiri, hingga fakultas tersebut berubah menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan pada 1961, lalu berubah lagi menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan dalam Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yogyakarta sejak 1964, dan sampai sekarang dalam bentuk Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mata kuliah perbandingan pendidikan ini tetap menjadi bagian dari kurikulumnya.
  • 12. 11. Kurikulum 1990, IAIN dan PTAIS . masih menjadikan mata kuliah Perbandingan Pendidikan, terutama di Fakultas Tarbiyah, sebagai bagian dari kurikulumnya. Perubahan terjadi mulai kurikulum 1995 sampai sekarang, ketika mata kuliah Perbandingan Pendidikan diubah menjadi Perbandingan Pendidikan di Negara-Negara Islam, disingkat PPNI.
  • 13. Definisi Definisi Perbandingan pendidikan adalah perbandingan teori dan praktek pendidikan antar negara dengan tinjauan terhadap faktor yang berpengaruh maupun sejarah perkembangannya dalam rangka pengembangan sistem pendidikan mereka
  • 14. Tujuan dan Manfaat Tumbuh saling pengertian, menghargai dan meningkatkan hubungan kerjasama antar negara di bidang pendidikan.
  • 15. Beberapa Problem • Pertama, studi lintas negara bila tidak diawali dengan keyakinan akan identitas bangsa, proteksi terhadap budaya sendiri serta jati diri negara, dapat saja berdampak pada erosi budaya.
  • 16. • Kedua, seringkali upaya . membandingkan pendidikan antar negara ini berhenti pada dataran konsep pendidikan suatu negara semata, tidak diteruskan dengan kebijakan follow up yang jelas, baik karena alasan teknis, dana, SDM, keterkaitan dengan budaya nasional maupun lainnya. Pembaharuan pendidikan nasional pun berjalan secara alami.
  • 17. Adanya . kepentingan politik atau misi suatu negara terhadap negara lain
  • 18. Keempat, yang diketahui tentang pendidikan suatu negara adalah mencerminkan kondisi saat itu. Besok atau lusa, apalagi berselang tahunan, belum tentu sama ketika pengamatan pertama kali dilakukan.
  • 19. • Metodologi – Pertama, metode historis. Metode ini berperan untuk menemukan fakta tentang situasi pendidikan pada waktu lampau, untuk memahami pendidikan masa kini dan yang akan datang. – Kedua, metode deskriptif. – Ketiga, metode statistik. Yaitu, cara penelitian dengan menggunakan data statistik yang ada, guna mengungkap atau menganalisa hubungan antar variabel penelitian tentang pendidikan di berbagai negara. – Keempat, metode filosofis. Metode ini mencoba mencermati prinsip dan konsep pendidikan yang dianut oleh suatu negara. – Kelima, metode komparatif. – Keenam, metode quasi-eksperimental. metode ini bersifat empiris, karena mengunakan pengamatan terhadap variabel terkontrol dan variabel bebas.
  • 20. Karakter Negara Berkembang 1. tingkat kelahiran dan kematian tinggi. 2. Kondisi sanitasi tidak memadai 3. kondisi perumahan buruk 4. tingginya jumlah pekerja sektor pertanian 5. Gross National Product Rendah 6. tingkat buta huruf tinggi 7. integritas nasional labil 8. investasi rendah, bunga bank tinggi dan kekayaan berpusat di kota atau tersimpan di luar negeri 9. statifikasi masyarakat dan loyalitas sosial bertumpu pada tradisi 10.banyak tenaga kerja anak-anak
  • 21. • Negara Islam yang Mana ? – negara Islam adalah negara dengan komposisi mayoritas berpenduduk Muslim, dimana hak-hak mereka selaku Muslim dilindungi.
  • 22. MESIR • Mesir menerapkan sistem persekolahan sebagai berikut: – Sistem pendidikan keagamaan, semisal madrasah, kuttab dan Al-Azhar. – Sistem Sekolah yang mengunakan bahasa pengantar Bahasa Asing. – Sistem Sekolah yang mengunakan bahasa pengantar Bahasa Arab. – Sistem Sekolah yang didirikan oleh pemerintah, dan – Sistem sekolah asing dengan kurikulumnya sendiri. • sistem persekolahan mengikuti pola 6-3-4-4 tahun, yakni 6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun di Sekolah Persiapan, 3 tahun di Sekolah Menengah dan 4 tahun di Universitas. Usia wajib belajar berlaku pada pendidikan dasar 6 tahun, dari usia 6 sampai 12 tahun.
  • 23. • Sampai 1998, sistem perjenjangan pendidikan al-Azhar adalah sebagai berikut: – Tingkat Rendah (ibtida’i) selama 6 tahun. – Tingkat Menengah (i’dadi) selama 3 tahun. – Tingkat Menengah Atas (Tsanawi) selama 4 tahun. – Tingkat Universitas selama 4-6 tahun.
  • 24. Saudi Arabia • Masalah pendidikan di Saudi Arabia ditangani oleh dua departemen, yaitu: – Wizarah al-Ma’arif wa al-Tsaqafah (Departemen Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan) yang menangani Pendidikan Dasar dan Menengah, baik umum maupun khusus, dan – Wizarah al-Ta’lim al-Aly (Departemen Pengajaran Tinggi), yang menangani lembaga pendidikan tinggi baik di lingkungan Perguruan Tinggi Umum (PTU) maupun Perguruan Tingi Agama (PTA).
  • 25. • Di tingkat dasar dibentuk dua macam madrasah: Madrasah Al-Qur’an (sejenis Taman Pendidikan Al-Qur’an di Indonesia), dan Madrasah Ibtidaiyah (Sekolah Dasar), mengantikan Sekolah Desa yang dihapus pada 1954. untuk tingkat menengah, semula terdapat dua jenjang Sekolah Umum (non-kejuruan), yakni Kafaah selama tiga tahun dan Tauhijiyah juga selama tiga tahun, tapi kemudian dirubah menjadi I’dadiyah dengan lama belajar tiga tahun.
  • 26. Iran • sistem pendidikannya dibagi atas: – Sekolah Persiapan (Taman Kanak-kanak), dimulai pada usia 5 tahun. Di Teheran dan kota besar lainnya, terdapat Taman Kanak-kanak, akan tetapi pendidikan pra-sekolah ini tidak secara resmi merupakan bagian dari sistem pendidikan nasionalnya. – Sekolah Dasar, dimulai pada anak usia 7 tahun yang merupakan tahap awal proses pendidikan. Sekolah Dasar ditempuh selama 5 tahun. Para siswa harus lulus ujian sekolah pada tiap akhir tahun akademiknya agar supaya mereka bisa dipromosikan untuk sekolah di tingkat selanjutnya, dan dengan lulus ujian negara pada akhir kelas enam mereka dapat masuk ke sekolah menengah. – Sekolah Lanjutan Pertama atau Sekolah Orientasi. Di sini proses pendidikan berlangsung selama 3 tahun. Pada tahap ini, siswa-siswi mempelajari berbagai ilmu pengetahuan dan persiapan untuk memilih bidang pengetahuan sesuai dengan minatnya. – Sekolah Lanjutan Atas atau Sekolah Sains Teoritis. Sekolah Lanjutan Atas hanya ditempuh oleh siswa-siswi yang lulus ujian Sekolah Menengah Pertama, di samping itu merupakan tahap akhir sekolah. Sekolah Menengah Atas terbagi dalam 2 bagian: teori dan praktek. – Pendidikan Tinggi. Pendidikan ini ditempuh setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas dan lulus seleksi.
  • 27. IRAK • Departemen pendidikan menangani beberapa masalah, antara lain adalah: – Pendidikan Dasar, yang berlaku untuk semua anak usia sekolah. – Pendidikan untuk orang dewasa. – Pendidikan menengan dan kejuruan, dan – Pendidikan tinggi. • Pendidikan dasar adalah wajib diikuti dan berakhir selama 6 tahun, jika muridnya berhasil. Seluruh Irak memberlakukan kurilulum standart, meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menyediakan pelatihan pertanian secara praktis di sekolah-sekolah dasar pedesaan. • Pendidikan menengah di Irak dibagi dalam tingkat intermediate dan preparatory, masing-masing selama tiga tahun.
  • 28. TURKI • Republik Turki menyediakan pendidikan agama yang ditangani oleh tiga tingkat lembaga yang berbeda: – Di Universitas dan di bawah penanganan Menteri Pendidikan Nasional. – Oleh Direktorat Urusan Agama, dan – Sektor Swasta. • Sistem perjenjangan sekolah yang dianut Turki saat ini mengikuti pola 5-3-3-6 yahun, yakni 5 tahun jenjang Sekolah Dasar. Pendidikan dasar ini dimulai sejak usia 7 hingga 11 tahun atau lebih. Tahap ini merupakan tahap wajib belajar.
  • 29. MALAYSIA • pada dekade 1990-an, Malaysia mengadakan perubahan kebijakan pendidikannya secara berarti, diantaranya adalah sebagai berikut: – Memperkenalkan pendidikan persekolahan dalam Sekolah Rendah. – Mengurangi tahun lama sekolah di Sekolah Rendah dari 6 tahun menjadi 5 tahun bagi murid yang cerdas, dan sebaliknya menambah tahun lama sekolah menjadi 7 tahun bagi murid yang lambat. – Memberikan peluang pendidikan kepada semua pelajar dengan melanjutkan waktu pelajaran mereka dari 9 hingga 12 tahun, yaitu sampai tingkat 5 di peringkat Sekolah menengah. – Mengutamakan pendidikan teknologi dengan tujuan melahirkan pelajar yang mahir dalam bidang seni perusahaan, perdagangan dan ekonomi. – Mengubah sistem pemeriksaan SRP kepada Penilaian Menengah Rendah (PMR).
  • 30. • Sistem pendidikan. Terdapat empat tingkat perjenjangan sekolah: Sekolah Rendah selama 6 tahun, lulusannya dapat diterima tanpa ujian di sekolah menengah komprehensif, selama 3 tahun. Pada tingkat Sekolah Menengah diadakan ujian umum yang dilakukan dalam Bahasa Melayu dan Inggris.
  • 31. PAKISTAN • Sejak awal kemerdekaannya pada 1947, Pakistan menekankan pendidikan nasional untuk merealisasikan cita-cita pendirian Republik Islam Pakistan. • Pada 1951, dalam konferensi pendidikan nasional, Pakistan berusaha untuk memodernisir sistem pendidikan yang ada dalam bentuk pendidikan terpadu dan komprehensip.
  • 32. • setelah merdeka pada 1947, melalui konferensi para pemuka pendidikan dengan pihak instansi pemerintah, dihasilkan Komisi Ahli Pendidikan Rendah dan Menengah dengan menetapkan ideologi pendidikan sebagai berikut: – Education should be based on the Islamic conception of universal brotherhood of man, social democracy and social justice. – It should be compulsary for students to learn the fundamental principles to their religion. – There should be proper integration of spiritual, social and vocational elements in education.
  • 33. SISTEM PERJENJANGAN PENDIDIKAN DI PAKISTAN NO JENJANG PENDIDIKAN TINGKAT WAKTU 1 Primary Education I-V 5 tahun 2 Yunior Secondary VI - VIII 3 tahun 3 Secondary High School IX - X 2 tahun 4 Higher Secondary XI - XII 2 tahun atauIntermideate College 5 a. Universitya. Bachelor of Arts XIII – XIV 3 tahun b. Magister (S-2) XVI – XVII 2 tahun c. Ph.D (S-3) XVII ke atas
  • 34. INDIA • kebijakan pendidikan antisipatif Pemerintah India terhadap isu multikulturalisme, antara lain dengan jalan: – Membuka program penyetaraan pendidikan bagi Sekolah Dasar dan melakukan pemberantasan buta huruf. Sensus 1991 mengindikasikan bahwa tingkat illiterate telah mencapai 52,1 % yang meliputi anak berusia 7 tahun ke atas, dan 23 % di antaranya adalah wanita. – mengenalkan nilai warisan budaya India, persamaan derajat manusia, demokrasi, sekularisme, kesetaraan jender, pengenalan program keluarga kecil bahagia dan menanamkan pola pikir ilmiah. – Menyiapkan program pendidikan bagi siswa yang memiliki bakat khusus. – Pembaharuan kebijaksanaan pendidikan yang rutin dilakukan setiap jangka waktu 5 tahun sekali.
  • 35. • pada 1990, India membentuk Komite Modifikasi Kecil yang bekerja selama dua tahun untuk merevisi program jangka panjang dalam bidang pendidikan, yaitu: – Menetapkan kebijakan desentralisasi perencanaan pendidikan. – Melakukan reformasi organisasi. – Mengembangkan pendidikan non-formal dan sistem pendidikan terbuka. – Mengarahkan hasil pendidikan bagi kebutuhan industri dan sektor pengembangan pembangunan. – Melakukan mobilisasi komunitas SDM dan alam serta perbaikan sistem sosial. – Target minimal diarahkan pada pendidikan sekolah dasar dan pemberantasan buta huruf.
  • 36. • Program pendidikan nasional India diarahkan sebagai berikut: – In the development of a vital democracy. – In the promotion of national integration. – In promoting faith in and respect for secularism. – In the advancement of science and technology. – In economic growth. – In the free and full development of the individual personality. – In the modernization of the social order. – In bringing about a cultural renaissance. – In continuing pursuit for excellence. – In developing better international understanding.
  • 37. • Komisi pendidikan India telah menetapkan kebijakan sistem pendidikan 10-2-3 tahun usia sekolah. Tingkat awal, 10 tahun sebagai pendidikan dasar terbagi dalam tiga jenjang, yaitu: primary (5 tahun), upper primary (3 tahun), dan secondary (2 tahun). • Berkenaan dengan pendidikan Islam, strukturnya dilakukan berjenjang, pada tingkat rendah (tahtania) dilaksanakan selama 3 tahun, tingkat menengah (watsania) selama 4 tahun, dan tingkat atas (fauqania) selama 2 tahun. Kemudian, jenjang maulvi selama 2 tahun, ‘alim selama 2 tahun, dan fadlil selama 2 tahun.
  • 38. BELANDA • Pendidikan pra-sekolah. Pendidikan pra-sekolah diatur oleh Undang-undang 1955. Pendidikan pra-sekolah dimulai saat anak berusia 4 tahun dan berakhir ketika ia melanjutkan ke Sekolah Dasar dalam umur 6 atau 7 tahun. Tujuan pendidikan pra-sekolah adalah untuk menyiapkan anak dalam melanjutkan ke Sekolah Dasar. • Pendidikan dasar. Pendidikan primer berakhir selama 6 tahun di Sekolah Primer (primary school), dan hal itu diatur dalam Undang- Undang Pendidikan Primer 1920.
  • 39. • Pendidikan menengah. – Bagian pertama, dikenal sebagai voorbereidend wetenschappelijk onderwijs (pendidikan enam tahun untuk menyiapkan murid memasuki pendidikan tinggi), yang mencakup pembelajaran yang diberikan di gymnasiums, atheneums (yang berhubungan dengan hogere burgerschool), dan lyceums (yang tersusun dari gymnasium dan atheneum). – Bagian kedua meliputi tiga tingkat pendidikan menengah umum yang tidak mempersiapkan para murid untuk studi lanjut ke pendidikan tinggi. Tiga tingkat ini dikenal sebagai lager algemeen voortgezet onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat rendah selama satu sampai dua tahun), middlebar algemeen voortgezet onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat intermedit selama tiga sampai empat tahun), dan hoger algemeen voortgezet onderwijs (pendidikan menengah umum tingkat tinggi selama lima sampai enam tahun). – Bagian ketiga meliputi pendidikan profesional atau kejuruan. Pendidikan kejuruan Belanda menunjukkan berbagai variasi dalam masa pelajarannya dan meliputi sekolah-sekolah pendidikan teknik, pengetahuan domestik, distribusi niaga dan pendidikan tata niaga yang terkait, pendidikan seni, serta pendidikan kerja masalah sosial. Semua murid yang termasuk dalam bagian kedua dan ketiga di atas, menerima mata pelajaran Bahasa dan Sastra Belanda, Prancis, Jerman, Inggris, matematika, kimia, sejarah, geografi, ilmu-ilmu sosial, dan pendidikan fisik.
  • 40. • Pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diatur dalam Undang-Undang Universitas 1960. di bawah peraturan ini, para mahasiswa boleh memasuki program pendidikan tinggi setelah menyelesaikan program pendidikan menengah di gymnasium, atheneum atau lyceum. Pendidikan tinggi disediakan oleh universitas dan institusi tertentu yang dilengkapi dengan pelatihan para mahasiswa untuk mampu mengaplikasikan pelajarannya secara mandiri dan agar dapat menyiapkan para mahasiswa untuk menduduki posisi dalam masyarakat dimana peran pendidikan universitas tersebut amat diperlukan dan berguna.
  • 41. JEPANG • Pendidikan pra-sekolah. Taman Kanak-kanak menerima murid berusia 3 sampai 5 tahun, untuk lama pendidikan 1 sampai 3 tahun. Anak beusia 3 tahun diterima dan mengikuti pendidikan selama 3 tahun, sedang usia 4 tahun berarti menempuh pendidikan pra-sekolah ini selama 2 tahun, begiu seterusnya, bagi pendaftar usia 5 tahun berarti menempuh pendidikan hanya selama satu tahun. Lebih dari 50 % Taman Kanak-kanak di Jepang dikelola oleh swasta, sisanya oleh pemerintah kota dan hanya sebagian kecil merupakan TK negeri.
  • 42. • Pendidikan wajib. Wajib sekolah berlaku bagi anak usia 6-15 tahun, namun kebanyakan anak bersekolah lebih lama dari yang diwajibkan. Tiap anak sekolah di SD pada usia 6 hingga 12 tahun, lalu di SLTP hingga usia 15 tahun. • Pendidikan Menengah Atas. – Ada tiga jenis sekolah menengah atas: full-time, part-time (terutama malam hari), dan tertulis. Sekolah menengah yang full-time berlangsung selama tiga tahun, sedangkan kedua jenis sekolah lainnya menghasilkan diploma yang setara. Bagian terbesar siswa mendapat pendidikan menengah atas di sekolah menengah atas full-time. Jurusan di sekolah menengah atas dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berikut ini berdasarkan pola kurikulum: jurusan umum (akademis), pertanian, teknik, perdagangan, perikanan, home economic, perawatan dan lain-lain. Untuk masuk ke salah satu jenis sekolah tersebut, siswa harus mengikuti ujian masuk dan membawa surat referensi dari sekolah menengah tempat ia lulus sebelumnya.
  • 43. • Pendidikan Tinggi. – Ada tiga jenis lembaga pendidikan tinggi, yakni: universitas, yunior college (akademi), dan technical college (akademi teknik). Di universitas terdapat pendidikan sarjana (S-1) dan pasca sarjana (S-2 dan S-3). Pendidikan S-1 selama tahun menghasilkan sarjana bergelar Bachelor’s degree, kecuali di fakultas kedokteran dan kedokteran gigi selama 6 tahun. Pendidikan pascasarjana dibagi dalam dua kategori, yakni Master’s degree (S-2), dan Doctor’s degree (S-3). S-2 berlangsung sekitar dua tahun sesudah tamat S-1, sedang S-3 berlangsung lima tahun.
  • 44. KANADA • KANADA memiliki luas wilayah 9.976.140 km2 dengan populasu penduduk 27.769.993 jiwa (1993). Ibukota negara ini adalah Ottawa. • Perkembangan pendidikan di Kanada sejalan dengan pengaruh gereja atau pihak keagamaan. Bahkan, secara historis, kebanyakan perguruan tinggi di sana dirintis oleh kaum tersebut.
  • 45. • Sekolah pertama di Kanada didirikan oleh kaum keagamaan, seperti kaum Capuchins, Recolets, Jesuits dan Moravian, sejak awal abad ketujuhbelas. Kaum tersebut dan misi yang mereka bangun kala itu menyebar dari Atlantik ke Pasifik, dan hingga kini masih dijumpai di Yukon serta wilayah Barat Laut. Kepentingan keagamaan kelompok ini dan kepentingan pendidikan organisasi tersebut adalah terujudnya masyarakat dengan tujuan propaganda Injil bagi Wilayah Asing dan masyarakat dengan tujuan promosi ajaran Kristen sebagai dasar bagi konflik yang belakangan muncul antara mereka yang menerapkan sistem pendidikan sekuler dukungan pemerintah propinsi dan mereka yang menghendaki pendidikan terpisah (antara agama dan negara, pen), dengan sekolah agama, baik yang menerima atau tidak, bantuan dana dari negara.
  • 46. Sistem Pendidiikan Sistem pendidikan Di Kanada, pendidikan dibagi atas tiga tingkat: pertama, tingkat dasar (elementary) yang meliputi pendidikan pra- sekolah di Taman Kanak-kanak maupun pra-Taman Kanak-kanak, dan di Sekolah Dasar. Kurikulum di Sekolah Dasar meliputi materi pelajaran bahasa, matematika, sosial, dan pengenalan pada ilmu dan seni. Kedua, tingkat menengah (secondary), yang umumnya berlaku di Kanada adalah sistem 6-3-3, yaitu 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah pertama (yunior high school), serta 3 tahun sekolah menengah atas (senior high school), namun perbedaan lama waktu yang ditempuh di sekolah menengah ini bisa terjadi antara satu propinsi dengan propinsi lainnya. Pendidikan menengah ini diarahkan kepada dua jalur, yakni: sebagai persiapak masuk ke perguruan tinggi, dan menyiapkan keahlian tertentu. Ketiga, pendidikan tinggi (post secondary) yang meliputi universitas, sekolah tinggi dan yang selevel dengan itu.
  • 47. Di Kanada terdapat lebih dari 165 community college, serta 80 universitas dan sekolah tinggi, yang memberikan gelar kesarjanaan. Perguruan tinggi yang memberikan gelar kesarjanaan di Kanada ini berbentuk: University: yang memberikan gelar sarjana (B.A.; B.Sc.), gelar magister (M.A.; M.Sc.; MLIS) dan gelar Doktoral (Ph.D.; dan lainnya). Liberal Art College: yang memberikan gelar Bachelor, Magister dan Doktor. Institute: yang bersifat khusus dan memberikan gelar kepada bidang tertentu, misalnya bidang kajian Islam atau Islamic Studies. Yang terakhir ini seperti yang dilakukan oleh Universitas McGill di Montreal, Kanada.
  • 48. Profile McGill University. Institute of Islamic Studies Universitas McGill didirikan sejalan dengan berdirinya perpustakaan Institute of Islamic Studies pada 1952. Keduanya ditempatkan di kampus utama di Morrice Hall sejak 1983. Perpustakaan Kajian Islam (The Islamic Studies Library atau ISL) telah tumbuh dari koleksi jurusan yang sederhana menjadi bagian yang teramat penting di bidangnya, saat ini memiliki lebih dari 100.000 buku. ISL merupakan perpustakaan riset, dengan dilengkapi bagian Referensi, dimaksudkan untuk dapat digunakan utamanya bagi para mahasiswa pascasarjana dan pihak fakultas. Koleksi ISL dapat dikategorikan dalam tiga bagian: cetakan, manuskrip dan bahan audio visual. Ketiga kategori ini terdiri dari bahan-bahan berbahasa Eropa dan Islam, yakni: Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol, Itali, dan Rusia, di samping Bahasa Arab, Persia, Turki (Utsmani dan modern), Bahasa Urdu dan Indonesia. Seluruh koleksi bukunya merupakan refleksi dari kepentingan akademik institusi tersebut, seperti halnya pengajaran dan penelitian di bidang Tafsir Al-Qur’an, Hadis, Ushul Fiqh, Filsafat, Teologi, Sufisme, Madzhab Syi’ah, Sejarah dan perkembangan dunia Islam, serta pembelajaran dalam berbagai bahasa Islam.
  • 49. Amerika Serikat Sistem dan kebijakan pendidikan. Sistem pendidikan di negara Amerika Serikat bukanlah merupakan suatu sistem yang dikuasai dan dikelola oleh pemerintah federal dan juga tidak diatur oleh pemerintah negara bagian sebara langsung. Pelaksanaan dan pengaturan sistem pendidikan di negara adidaya ini dijalankan oleh apa yang disebut dengan Unified School District (USD). Misalnya, USD Los Angeles merupakan salah satu sekolah distrik yang terbesar di Amerika yang mempunyai lebih dari 700 ribu siswa dengan lebih dari 600 sekolah dan sekitar 30.000 staf pengajar beserta administrasinya. Anggaran belanja tahunan USD di Los Angeles saja telah mencapai 3 miliar $ atau sekitar 30 triliun, yang berarti melebihi anggaran belanja Departemen Pendidikan Republik Indonesia atau sekitar 40 % dari APBN Republik Indonesia tahun 2001.
  • 50. • Sekolah dasar dan menengah. Dimulai sekitar usia 6 tahun bagi anak-anak Amerika, mereka dapat mengikuti sekolah dasar selama 5 atau 6 tahun. Setelah itu, mereka dapat masuk ke sekolah menengah yang terdiri dari program dua dan tiga tahun, atau program tiga dan empat tahun. Program demikian disebut dengan sekolah menengah, yunior high school atau sekolah menengah pertama, dan senior high school atau sekolah menengah atas, atau sering disebut dengan high school saja, atau dikenal dengan sekolah tingkat dua belas.
  • 51. Pendidikan tinggi di AS dapat ditempuh di berbagai lembaga: Sekolah Tinggi atau Universitas Negeri (State College or University). Sekolah Negeri adalah sekolah yang diselenggarakan dan didukung oleh negara atau pemerintah lokal. Tiap 50 negara bagian Amerika melaksanakan sedikitnya satu universitas negeri dan bisa terdapat beberapa sekolah tinggi negeri. Sebagian sekolah negeri menyebukan kata “negeri” dalam nama sekolahnya. Sekolah Tinggi atau Universitas Swasta (Private College or University) sekolah ini diselenggarakan oleh swasta, bukan oleh cabang pemerintah. Umumnya biaya pendidikannya lebih tinggi dari pada sekolah negeri. Sering pula, sekolah tinggi dan universitas swasta ukurannya lebih kecil dari pada sekolah negeri.
  • 52. Sekolah Tingi Dua tahun (Two Year College) . Sekolah Tinggi Dua Tahun menerima lulusan high school dan penghargaan gelar Associate. Sebagian sekolah tinggi dua tahun didukung oleh negara atau umum; sebagian yang lain adalah swasta murni. Anda akan menjumpai jika gelar Associate dapat memenuhi syarat untuk mencari kerja di negara anda. Namun di beberapa negara lain, seorang siswa memerlukan gelar Bachelor untuk mendapat pekerjaan yang layak. Lulusan sekolah tinggi dua tahun atau biasanya meneruskan ke sekolah tinggi atau universitas selama empat tahun, dimana mereka dapat menyelesaikan gelar Bachelor selama dua tahun tambahan lagi. Sekolah Tinggi Komunitas (Community College). Ini adalah sekolah tinggi negeri atau umum yang berlangsung selama dua tahun. Sekolah Tinggi Komunitas melayani masyarakat lokal, biasanya wilayah kota atau daerah kabupaten. Kebanyakan para mahasiswanya adalah penduduk lokal yang tinggal di rumah, atau kuliah petang karena para mahasiswanya bekerja sepanjang hari. Acap kali, sekolah tinggi komunitas ini menerima para mahasiswa luar negeri. Banyak dari sekolah ini menawarkan pelayanan khusus bagi para mahasiswa internasional semisal tutorial cuma-cuma. Sebagian sekolah tinggi komunitas ini juga menawarkan program ESL atau Intensive English Program.
  • 53. Kelas A 1. Mesir • Kel 6 2. Saudi Arabia • Kel 2 3. Iran • Kel 3 4. Turki • Kel 1 5. Malaysia • Kel 5 6. Pakistan • Kel 4 7. Amerika serikat • Kel 7
  • 54. Kelas B 1. Mesir • Kel 3 2. Saudi Arabia • Kel 5 3. Iran • Kel 4 4. Turki • Kel 1 5. Malaysia • Kel 7 6. Pakistan • Kel 6 7. Amerika serikat • Kel 2