SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 21
Descargar para leer sin conexión
BAB V
                                    AKTIVA TETAP


PENDAHULUAN
       Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai
atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak
dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun. Misalnya gedung yang digunakan sebagai tempat melaksanakan
kegiatan perusahaan (pabrik, kantor dan sebagainya), mesin-mesin yang digunakan
untuk berproduksi atau melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu dan aktiva
lainnya yang sejenis.


Ciri-ciri aktiva tetap berwujud :
1. Berwujud fisik artinya aktiva-aktiva tersebut dapat dilihat dan dapat dipegang
   atau diraba, karena bentuk fisiknya ada.
2. Dibeli untuk dipakai bukan untuk dijual kembali. Artinya aktiva tetap yang dibeli
   oleh perusahaan dimaksudkan untuk kegiatan operasi perusahaan dan bukan
   untuk diperjual belikan.
3. Mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun. Artinya
   aktiva-aktiva itu dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang.


Yang termasuk dalam aktiva tetap antara lain :
1. Tanah (land)
2. Land improvement (pengembangan tanah), misalnya biaya yang dikeluarkan
   untuk membuat jalan pejalan kaki disekeliling gedung, membuat pelataran parkir.
3. Bangunan (Building)
4. Mesin-mesin (Machinery)
5. Peralatan (Equipment)
Aktiva tetap selalu dicatat sebesar nilai perolehnya (cost) yaitu semua biaya-biaya
yang dikeluarkan sampai aktiva itu siap pakai dan dapat dipergunakan.
Jurnal nilai perolehan tanah :
Land                  Rp xx
        Cash                  Rp. xx


Mis. Dibeli sebidang tanah secara tunai dengan harga Rp. 50.0000.000, biaya balik
       nama Rp. 1.000.0000, maka jurnalnya :
       Land                   Rp 51.000.000
               Cash                    Rp. 51.000.000



1.1.1..1Masalah-masalah akuntansi untuk Aktiva tetap
        Transaksi-transaksi yang menyangkut aktiva tetap biasanya meliputi jumlah
rupiah yang besar karena harga aktiva tetap umumnya relatif mahal. Oleh sebab itu
transaksi-transaksi aktiva tetap harus dicatat dengan teliti, kesalahan dalam
pencatatan aktiva tetap akan mempunyai akibat yang besar terhadap kewajaran
laporan keuangan.
        Secara garis besar masalah-masalah akuntansi aktiva tetap dapat
digolongkan menjadi 4, yaitu :
1. Penentuan harga perolehan aktiva tetap
2. Biaya selama aktiva tetap dipakai
3. Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap
4. Pelepasan aktiva tetap

Ad. 1. Penentuan harga perolehan aktiva tetap
        Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Dibeli secara tunai.
    Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara tunai, maka nilai aktiva tersebut dicatat
    sebesar jumlah uang yang dibayarkan.
   Contoh :
   Perusahaan membeli sebuah equipment secara tunai yang penawarannya Rp.
   5.000.000, karena harga pembayarannya dilakukan secara tunai, maka diperoleh
   discount 3 %.
   Jurnal : Equipment         Rp. 4.850.000
               Cash                    Rp. 4.850.000
b. Dibeli secara kredit
   Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara kredit maka nilai aktiva tersebut dicatat
   sebesar harga tunainya, sedangkan bunga yang dibayar dari sisa cicilan tidak
   menambah nilai aktiva yang dibeli melainkan dicatat dalam Interest Expense.
   Contoh :
   Dibeli sebuah kendaraan secara cicilan dengan harga Rp. 75.000.000, Down
   Payment Rp. 25.000.000 dan sisanya dicicil selama 10 kali cicilan, dibayar setiap
   setengah tahun sekali dan ditambah bunga 12 % per tahun yang dihitung dari sisa
   cicilan yang terutang.
   Jurnal pada waktu membeli kendaraan :
   Automobile                Rp. 75.000.000
      Cash                          Rp. 25.000.000
      Contract Payable              Rp. 50.000.000


   Bila menggunakan Sliding Rate (Effective Rate)
   Jurnal Cicilan Pertama,
   Contract Payable          Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali
   Interest Expense          Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000
      Cash                          Rp. 8.000.000


   Cicilan ke dua :
   Contract Payable          Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali
   Interest Expense          Rp. 2.700.000 à 6/12 x 12% x Rp. 45.000.000
      Cash                          Rp. 7.700.000


   Bila menggunakan Flat Rate (bunga tetap)
   Cicilan Pertama :
   Contract Payable          Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali
   Interest Expense          Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000
      Cash                          Rp. 8.000.000
Cicilan ke dua :
   Contract Payable          Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali
   Interest Expense          Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000
      Cash                           Rp. 8.000.000


   Jadi bila menggunakan sliding rate maka jumlah yang dibayarkan untuk setiap
   kali angsuran jumlahnya akan menurun sesuai dengan jumlah saldo yang masih
   tersisa, misalnya untuk angsuran pertama jumlah bunga yang harus dibayar
   sebesar Rp. 3.000.000, sedangkan untuk tahun ke dua sebesar Rp. 2.700.000.
   Sedangkan bila menggunakan flat rate jumlah bunga yang harus dibayarkan
   untuk setiap kali angsuran akan tetap yaitu sebesar Rp. 3.000.000. Perbedaan ini
   disebabkan oleh jumlah saldo angsuran yang berbeda, yang satu berasal dari
   saldo awal yang tidak mengalami penurunan sedangkan yang satu berasal dari
   saldo setelah dikurangi dengan jumlah angsuran, sehingga jumlah kas yang
   dikeluarkan oleh perusahaan juga berbeda.


c. Diperoleh dengan cara membuat sendiri
   Bila suatu aktiva dibuat sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar biaya
   yang sebenarnya dikeluarkan, jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari harga
   pasar (Fair Market Value/FMV) aktiva yang sejenis maka selisihnya dianggap
   sebagai suatu pemborosan / kerugian.
   Contoh :
   Perusahaan membuat sendiri 3 unit lemari arsip dengan total biaya Rp. 8.200.000
   adapun harga pasar dari ketiga lemari arsip tersebut sebesar Rp. 15.000.000.
   Jurnal :   Equipment              Rp. 8.200.000
                      Cash                  Rp. 8.200.000


   Tetapi jika biaya yang dikeluarkan Rp. 10.000.000 sedangkan harga pasar dari
   lemari arsip tersebut sebesar Rp. 9.000.000.
   Jurnal :   Equipment                     Rp. 9.000.000
              Loss on Self Construction     Rp. 1.000.000
                      Cost                           Rp. 10.000.000
d. Diperoleh dari sumbangan
   Bila suatu aktiva diperoleh dari sumbangan, maka nilai aktiva tersebut dicatat
   sebesar FMV ditempat diterimanya aktiva tersebut, jika terdapat tambahan biaya
   sampai aktiva dalam keadaan siap pakai, maka biaya-biaya yang dikeluarkan
   tersebut dan ditanggung oleh perusahaan dicatat untuk menambah nilai aktiva itu.
   Contoh :
   Perusahaan memperoleh sumbangan sebuah mesin dari Mentri Perindustrian di
   Jakarta yang harga pasarnya Rp. 60.000.000. Kemudian mesin itu diangkut ke
   Bandung dengan biaya sebesar Rp. 400.000 dan selanjutnya mesin ini dipasang
   dengan biaya pemasangan instalasi dan percobaan sebesar Rp. 1.600.000, semua
   biaya ini dibayar oleh perusahaan secara tunai.


   Jurnal :
   Machine                    Rp. 60.000.000
       Donated Capital                Rp. 60.000.000
   Machine                    Rp. 400.000
       Cash                           Rp. 400.000
   Machine                    Rp. 1.600.000
       Cash                           Rp. 1.600.000


   Bila jurnal di atas disatukan menjadi :
   Machine                    Rp. 62.000.000
       Donated Capital                Rp. 60.000.000
       Cash                           Rp. 2.000.000
e. Diperoleh dengan cara menukar dengan saham.
   Bila suatu aktiva ditukar dengan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan
   sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar harga pasar saham yang di
   serahkan, jika harga pasar saham tidak diketahui maka aktiva tersebut dicatat
   sebesar harga pasar aktiva tersebut misalnya seharga tanah.
   Contoh :
Perusahaan mengeluarkan atau menerbitkan 20.000 lembar common stock @
   nominal Rp. 10.000 untuk ditukar dengan sebidang tanah, sedangkan harga pasar
   saham pada waktu itu Rp. 16.000 per lembar.
   Jurnal :
   Land                           Rp. 320.000.000 à 20.000 x 16.000
        Common Stock                      Rp. 200.000.000 à 20.000 x 10.000
        Paid in Capital           Rp. 120.000.000 à 20.000 x 6.000


   Jika harga pasar saham tidak diketahui karena perusahaan tersebut tidak go
   publik, sedangkan harga pasar dari tanah tersebut seharga Rp. 300.000.000.
   Jurnal : Land                          Rp. 300.000.000
                Common Stock                     Rp. 200.000.000 à 20.000 x 10.000
                Paid in Capital           Rp. 100.000.000


f. Ditukar tambah
   Bila aktiva tersebut diperoleh dengan cara ditukar dengan aktiva yang sejenis
   atau aktiva yang berbeda jenis.


   Kesimpulan :
   Aktiva tetap selalu dicatat sebesar nilai perolehannya (cost) yaitu semua biaya-
   biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut dalam keadaan siap pakai ditempat
   dan dapat digunakan.


Biaya perolehan untuk Tanah, yaitu :
harga beli, biaya balik nama (notaris), biaya makelar, biaya sertifikat, PBB, Biaya
meratakan tanah.


Biaya bangunan (Self contraction), yaitu :
IMB, biaya gambar, biaya konsultan, biaya bahan, tkl dan BOP, biaya instalasi
misalnya listrik, air, gas, telepon, ac, lift)


Land improvement (masa tahan > 1 tahun)
Biaya pembuatan pagar, jika dibenteng maka masuk ke building, biaya pelataran
parkir, taman, riol/jalan/solokan.


Equipment, yaitu :
Harga beli, biaya angkut, baiay asuransi dalam perjalanan, assembling.




Soal :
1) Dibeli sebidang tanah dengan harga Rp. 100.000.000,-. Biaya meratakan
   bangunan tua diatasnya Rp. 6.000.000,-, biaya Notaris untuk Akte Jual Beli Rp.
   1.000.000,- dan komisi perantara Rp. 800.000,-. Ditanya Jurnal ?.
   Jawab :
   Land                115.000 à 100 + 6 + 1 + 8
         Cash                  115.000
2) Perusahaan membeli sebuah truck dengan harga fakturnya Rp. 22.000.000,-
   ditambah Pajak Penjualan (Sales Taxes) Rp. 1.320.000,- dan biaya pembuatan
   flat Nomor Polisi Rp. 500.000,-biaya         ansuransi kendaraan atas kecelakaan
   untuk 3 tahun Rp. 1.600.000,- dan biaya pembuatan SIM (lincensa) Rp. 80.000,-
   ditanya jurnal ?
   Jawab :
   Truck                       23.820.500
   License                           80.000
   Prepaid Insurance            1.600.000
         Cash                          25.500.000
3) Dibeli sebuah mesin dengan harga           faktur Rp.50.000.000, Sales taxes Rp.
   3.000.000, Biaya asuransi selama pengapalan Rp. 500.000, dan biaya
   pemasangan instalasi dan percobaan Rp.1000.000, ditanya jurnal ?
   Jawab :
   Machine             54.500.000
         Cash                  54.500.000
4) Dibeli sebidang tanah dengan harga Rp. 250.000.000 biaya notaris Rp.3.000.000
   dan biaya perantara Rp. 2.000.000 pembayaran dilakukan sebagai berikut :
a). Selembar cek atas BCA Rp.55.000.000
   b). 30.000 Lembar Common Stock yang di terbitkan oleh perusahaan nominal
       Rp.5.000 sedangkan harga pasarnya Rp. 6000/Lembar
   c) Sisanya tunai
   Jawab :
   Land                  255.000.000
       Cash                    75.000.000
       Common stock            150.000.000 à 30.000 x 5.000
       Paid in capital         30.000.000 à 30.000 x 1.000
5) Dibeli sebuah mobil dengan harga faktur Rp. 60.000.000, biaya balik nama 10%
   dan biaya Administrasi lainnya Rp. 400.000,- biaya Asuransi Kecelakaan untuk
   satu tahun Rp. 3.000.000,- pembayaran dilakukan secara tunai, ditanya jurnal ?
   Jawab :
   Automobile                  66.400.000.
   Prepaid insurance           3.000.000
       Cash                             69.400.000
6) Perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga Rp. 60.000.000, komisi
   perantara Rp. 3.000.000, biaya balik nama Rp. 2.000.000, biaya pajak Rp.
   4.000.000, biaya meratakan jalan Rp. 21.000.000 dan biaya pembuatan pagar
   sekeliling tanah Rp. 6.000.000, ditanya jurnal ?
   Jawab :
   Land                        90.000.000
   Land improvement            6.000.000
       Cash                             96.000.000
METODE DEPRESIASI
Aktiva tetap karena dipakai akan mengalami keausan teknis, keausan ekonomis
sehingga nilainya makin lama makin berkurang. Pengurangan ini disebut depresiasi.
Depresiasi aktiva tetap selalu dicatat setiap akhir tahun (31 Desember) dengan jurnal:
Depreciation Expense           Rp. Xx
       Acc. Depreciation                      Rp.xx


Faktor-Faktor yang mempengaruhi besarnya depresiasi aktiva tetap:
1. Nilai perolehan Aktiva tetap (Cost).
2. Nilai residu (Salvage value)
3. Umur ekonomis (Useful Life)
4. Metode Penyusutan (Depreciation)


Taksiran masa manfaat dipengaruhi oleh :
1.    Physical factor misalnya keausan
2.    Economic factor yaitu ketidaklayakan dan keusangan


Method of Depreciation :
1. Straight line method
2. Production/Activity Method
3. Decreasing charge method
     a. Sum of the years digit
     b. Declining Balance method
4. Special depreciation method
     a. Group and composite method
     b. Hybrid or combination method


1. Metode garis lurus (Straight line method)
     Metode ini paling sederhana dan banyak digunakan. Cara ini beban depresiasi
     setiap periode jumlahnya sama, kecuali bila ada penyesuaian.
     Rumus : cost – salvage value
                  Useful life
     Contoh :
     Dibeli sebuah kendaraan dengan nilai perolehan Rp 160.000.000,- Nilai residu
     Rp. 10.000.000 ,- Umur ekonomi 5 Tahun
     Depresiasi setiap tahun sebesar :
     160.000.000 – 10.000.000
     ------------------------------- = 30.000.000.
                  5
     Jurnal :
Depreciation Expense                 Rp. 30.000.000
      Acc. Depreciation                          Rp. 30.000.000


2. Production method /activity method
  a) Production output method / Unit of Product
     Dalam metode ini kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan unit hasil produksi.
     Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga setiap
     depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil
     produksi.
     Rumus :
        Cost – salvage value
                                       X Volume production
     Useful life/kapasitas total


     Contoh :
     Dibeli sebuah kendaraan dengan nilai perolehan Rp 16.000.000,- Nilai residu
     Rp. 1.000.000 ,- Umur ekonomi 100.000.000 unit produksi Th I = Hasil
     produksi = 32.000 unit Th II = Hasil produksi = 28.000 unit
     Depr th I =   16.000.000 – 1.000.000
                                                        X 32.000 = Rp. 4.800
                           100.000.000
     Depr th II        =   16.000.000 – 1.000.000
                                                        X 28.000 = Rp. 4.200
                                   100.000.000


  b) Service hour method
      Besarnya depr/th ditentukan oleh lamanya pemakaian fixed assets dalam
      tahun yang bersangkutan :
      Rumus :
                Cost – salvage value
                                       X lama pemakaian aktiva tetap
                    Useful life
Ex :     Nilai perolehan         = 16.000
               Nilai residu            = 1.000
               Umur ekonomis           = 15.000 Jam
               Th I   = Pemakaian mesin       = 3.000 Jam
               Th II = Pemakaian mesin        = 3.600 Jam
     Jawab :
     Depr th I =   16.000 – 1.000
                                       X 3.000 = Rp. 3.000
                       15.000


     Depr th II       =   16.000 – 1.000
                                                             X 3.600 = Rp. 3.600
                              15.000


3. Reducing/decreasing charge method
  a. Declining Balance Method
     Menurut metode depresiasi ini pada tahun pertama besar dan tahun-tahun
     berikutnya menjadi kecil atau menurun.
     Rumus : X% x nilai buku (Book value)
     Book value = Nilai perolehan – akumulasi
     Contoh : Nilai perolehan          Rp. 16.000
               Nilai residu            Rp. 1.000
               Umur ekonomis           Rp. 5 th


  b. Double Declining Balance Method
     Untuk menghitung Double Declining Balance rumusnya sama dengan
     Declining Balance, namun prosentasi depresiasi pertahun dikalikan dengan
     angka dua.
     Rumus : 2 x X% x nilai buku (Book value)
     Book value = Nilai perolehan – akumulasi
c. Sum of The Year Digits (jumlah angka dalam digit)
        Metode ini dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang yang setiap
        tahun selalu berkurang dengan harga perolehan dikurangi nilai residu.
        Rumus :
         N1
                  X cost – salvage value
          ∑n


Contoh :
Dibeli mesin dengan harga perolehan Rp. 500.000, nilai residu dari mesin tersebut
Rp. 50.000 ditaksir akan digunakan selama 5 tahun, umur ekonomis produktif dalam
menghasilkan barang 90.000 unit produksi dan service hours 30.000 hours. Hasil
produksi dan jam kerja yang dipergunakan setiap tahunnya masing-masing sbb :
Tahun ke-1 dihasilkan 10.000 unit dan tahun ke-2 = 16.000 unit
Tahun ke-1 digunakan 3.000 jam dan tahun ke-2 = 4.000 jam
Diminta :
Dari data di atas hitung depresiasi dari Straight line, productive output, service hours,
declining balance, double diclining balance dan sum of the year digit.


Biaya selama aktiva dipakai
1. Revenue Expenditure
    Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau koperasi yang masa
    manfaatnya kurang dari satu tahun.
    Jurnal :
    Maintenance exp. Rp. Xx
    Repair exp.                 Rp. Xx
         Cash                            Rp. Xx


2. Capital Expenditure,
    Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau koperasi yang masa
    manfaatnya lebih dari 1 tahun dan biasanya :
    -    Umur ekonomis Aktiva tersebut bertambah
-   Kapasitas aktiva bertambah
   -   Kualitas aktiva bertambah
   Misalnya :
   -   Betterment ( penggantian besar-besaran )
   -   Replecement ( Penggantian sebagian )
   -   Additions ( penambahan-penambahan ).
   Keterangan :
   -   Apabila akibat dari Capital Expenditure tersebut hanya menambah umur
       ekonomisnya saja, tetapi kapasitas dan kualitas dari aktiva tetap tersebut
       tidak bertambah, maka dijurnal sebagai berikut :


                     Accumulated depr.     Rp. xx
                            Cash                    Rp. Xx


   -   Apabila akibat dari Capital Expenditure tersebut menambah kapasitas atau
       kualitas dan umur ekonomis, maka dijurnal sebagai berikut :
                     Fixed Assets          Rp. xx
                         Cash                       Rp.xx




DISPOSAL OF FIXED ASSETS
I. Bila suatu aktiva tetap umur ekonomisnya sudah habis (nol) nilai residunya juga
  nol maka berarti cost dari aktiva itu akan sama dengan akumulatif depresiasinya.
  Aktiva tetap yang dikeluarkan dari pembukuan perusahaan.


  Contoh:
  Suatu aktiva cost Rp. 200.000, akumulasi depresiasinya Rp. 20.000, maka solvage
  valuenya Rp. 0. Fixed asset ini dikeluarkan dari pembukuan perusahaan,
  jurnalnya:


  Jurnal :
  Accum .Depr               Rp. xx
Fixed asset                     Rp. Xx


2. Jika aktiva tetap tersebut sebelum habis umur ekonomisnya ternyata tidak dapat
  lagi dipakai dan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan, maka akan terdapat
  suatu kerugian pelepasan aktiva tersebut .
  Jurnal :
  Accum.depr.                          Rp. xx
       Loss on disposal                         Rp. xx
       Fixed Asset                              Rp. xx


 3. Penjualan aktiva tetap (sales of Fixed asset).
   Jika suatu aktiva tetap di jual sebelum umur ekonomisnya habis maka ada dua
   jurnal yang harus dicatat yaitu :
    a. Mencatat depresiasi dari aktiva tsb dari tanggal   1   Januari   ke tanggal
       penjualan.
    b. Mencatat jurnal penjualan        dengan terlebih dahulu mencari akumulasi
       depresiasinya dari tgl pakai ke tgl penjualan .


Contoh 1:
Pada tanggal 5 Oktober 2005 di beli 1 buah kendaraan dengan harga Rp.
100.000.000, umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp. 0, metode penyusutan
menggunakan garis lurus. Pada tanggal 1 Mei 2006 dijual secara tunai dengan harga
Rp. 85.000.000.
Diminta:
a. Jurnal tanggal 5 Oktober 2005
b. Jurnal tanggal 31 Desember 2005
c. Jurnal tanggal 1 Mei 2006


Jawab :
a. Jurnal tanggal 5 Oktober 2005
    Otomobile                  Rp. 100.000.000
       Cash                            Rp. 100.000.000
Jurnal pembelian


b. Jurnal tanggal 31 Desember 2005
    Otomobile                 Rp. 5.000.000
       Cash                         Rp. 5.000.000
    (100.000.000 – 0 ) : 5 = 20.000.000
   5/10 2005 – 31/12/2005 = 3; 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000
    Jurnal Depresiasi


c. Jurnal tanggal 1 Mei 2006
    a. Jurnal depresiasi, dari tanggal 1 Januari s/d tanggal 31 Desember tahun
       penjualan.
       tanggal 1/1/2006 – 1/5/2006 = 4 bulan
       4/12 x 20.000.000 x 1 = 6.666.000 (dibulatkan)


       Depreciation expense         6.666.000
              Accumulated deprecation                6.666.000


    b. Jurnal penjualan, tanggal pembelian s/d tanggal penjualan
       tanggal 5/10/2005 – 1/5/2006 = 7 bulan
       7/12 x 20.000.000 x 1 = 12.000.000


       Cash                         85.000.000 (sale)
       Accumulated deprecation      11.666.000 (dibulatkan)
       Loss on disposal               3.334.000
              Otomobile                       100.000.000 (cost)


Contoh 2:
Pada tgl    10 April 96 Koperasi Karyawan KJA Andika membeli lima            5 unit
kendaraan dengan harga faktur 36.000.000/unit biaya balik nama 10% dan biaya
lainya Rp.400.000/ unit, pembayaran dilakukan sbb:
1. Selembar cek atas BCA Rp 1.00.000.000.
2. Selembar notes yang berbunga 12% nominal 60.000.000 jangka waktu 6 bulan .
3. Sisanya selembar giro bilyet jatuh tempo tgl 1 Mei 1996
Umur ekonomis dari kendaraan ditaksir 5 tahun, dengan nilai residu 10 juta /unit.
Ditanya :
1. Jurnal tgl 10 April 1996
2. Jurnal tgl 31 Desember 1996
3. Jurnal tgl 31 Desember 1997
4. Jurnal tgl 18 Mei 1999, Jika salah sebuah dari kendaraan di atas dijual dengan
      harga Rp 23.000.000 per buah.


Jawab:
Cost:
Harga faktur                   Rp. 36.000.000
Biaya balik nama               Rp. 3.600.000
Biaya lain-lain                Rp.    400.000
Total                          Rp. 40.000.000 x 5 = 200.000.000
Solvate value                  Rp. 10.000.000
Useful live                    5 tahun
Depresiasi                     (40.000.000 – 10.000.000) : 5 th = 6.000.000/tahun


Jurnal (000) :
Tgl            Jurnal                                           Keterangan
10/4/96        Delivery equipment           200.000.000         40.000.000 x 5 =
                  Cash                           100.000.000    200.000.000
                  Notes payable                   60.000.000
                  Account payable                 40.000.000
               Jurnal pembelian
31/12/96       Depreciation expense         22.500.000          10/4/96 – 31/12/96 = 9 bln
                  Accumulated deprecation        22.500.000     9/12 x 6.000.000 x 5
               Jurnal depresiasi
31/12/97       Depreciation expense         30.000.000          6.000.000 x 5 = 30.000.000
                  Accumulated deprecation        30.000.000
Jurnal depresiasi
18/5/99     a. Depreciation expense        2.500.000            1/1/99 – 18/5/99 = 5 bln
                Accumulated deprecation          2.500.000      5/12 x 6.000.000 x 1 =
            Jurnal depresiasi                                   2.500.000


            b. Cash                        23.000.000 (sale)    Acc. Deprec.
               Accumulated Depr.           19.000.000           10/4/96 – 18/5/99 = 3 2/12
                   Delivery equipment            40.000.000     1/4/96 – 1/6/99 = 3 2/12
                   Gain on disposal              2.000.000      3 2/12 x 6.000.000 =
                                                                19.000.000




4. Pertukaran aktiva tetap (exchange of fixed assets )
   Bila suatu aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap lain maka ada kemungkinan
   pertukaran tersebut :
   a. Ditukar dengan aktiva yang sejenis, di dalam pertukaran aktiva yang
      sejenis (Fungsinya sama), misalnya mobil Toyota ditukar dengan mobil
      Mitsubisi, maka perlakuan akuntansi terhadap rugi dan labanya berbeda. Jika
      rugi maka harus dicatat, sedangkan jika laba harus ditangguhkan
      pencatatanya, laba tersebut mengurangi harga pasar aktiva yang baru.
   b. Jika aktiva yang ditukar berlainan jenis (berbeda fungsinya) misalnya
      mobil dengan komputer. Jika pertukaran aktiva tetap tersebut dilakukan maka
      perlakuan terhadap rugi atau laba berbeda dengan pertukaran yang sejenis.
      Perlakuannya baik rugi ataupun laba di dalam pertukaran ini ke dua-duanya
      diakui dan harus di catat.


    Pada prinsipnya pertukaran aktiva tetap terdapat dua jurnal seperti dalam
   penjualan aktiva tetap, yaitu :
   1. Jurnal depresiasi dari tgl 1 Januari ke tgl pertukaran.
   2. Jurnal pertukaran aktiva tetap tersebut dengan terlebih dahulu menghitung
      besarnya akumulasi depresiasi .
Contoh :
      Tgl 18 September 1996, perusahaan membeli 10 unit komputer dengan harga
      Rp.5.000.000/unit, pembayaran di lakukan sebagai berikut.:
      a. Uang tunai Rp. 15 juta.
      b. Selembar giro bilyet Bank Danamon Rp. 25 juta.
      c. Sisanya seminggu kemudian .
      Umur ekonomis dari komputer ditaksir           4     tahun dengan nilai residu
      200.000/unit, depresiasi berdasarkan metode garis lurus.
      Ditanya :
      a. Jurnal 18/9/96
      b. Jurnal 31/12-96
      c. Jurnal 31/12-97
      d. Jurnal 10/10-98
         Jika dua buah dari komputer tersebut di jual dengan harga Rp.2.500.000/ unit.
      e. Jurnal 25 April 1999, jika dua buah dari komputer tersebut ditukar      tambah
         dengan komputer yang baru yang harga pasarnya 5.600.000/ unit untuk itu
         perusahaan menambah dengan uang tunai sebesar 4.200.000/ unit.


Jawab :
Cost:
Harga faktur                    Rp. 5.000.000 x 10 = 50.000.000
Solvate value                   Rp. 200.000
Useful live                     4 tahun
Depresiasi                      (5.000.000 – 200.000) : 4 th = 1.200.000/tahun


Jurnal (000) :
Tgl              Jurnal                                            Keterangan
18/9/96          Computer                     50.000.000
                    Cash                           40.000.000      25.000.000 + 15.000.000
                    Account payable                10.000.000
                 Jurnal pembelian
31/12/96         Depreciation expense         3.000.000            18/9/96 – 31/12/96 = 3 bln
Accumulated deprecation        3.000.000         3/12 x 1.200.000 x 10
           Jurnal depresiasi
31/12/97   Depreciation expense         12..000.000            1.200.000 x 10 =
              Accumulated deprecation        12.000.000        12.000.000
           Jurnal depresiasi
10/10/98   a. Jurnal penyusutan                                1/1/98 – 10/10/98 = 9 bln
           Depreciation expense         1.800.000              9/12 x 1.200.000 x 2 =
              Accumulated deprecation        1.800.000         1.800.000
           Jurnal depresiasi


           b. Jurnal Penjualan
              Cash                      5.000.000 (sale)       2 x 2.500.000
              Accumulated Depr.         4.800.000
             Loss on disposal            200.000               Acc. Deprec.
                 Computer                    10.000.000        18/9/96 – 10/10/98 = 2 th
                                                               2 x 2 x 1.200.000 =
                                                               4.800.000


                                                               2 x 5.000.000
25/4/99    Ditukar dengan Komputer baru (Sejenis),
           bila terjadi laba maka tidak dicatat.
           a. Jurnal penyusutan                                1/1/98 – 25/4/98 = 4 bln
           Depreciation expense         800.000                4/12 x 1.200.000 x 2 =
              Accumulated deprecation        800.000           800.000 (dibulatkan)
           Jurnal depresiasi


           b. Jurnal Pertukaran
              Computer (New)            11.200.000             2 x 5.600.000 = 11.200.000
              Accumulated Depr.          3.840.000             Acc. Deprec.
              Los on disposal            3.360.000             18/9/96 – 25/4/99 = 2 7/12
                  Computer (old)               10.000.000      2 7/12 x 2 x 1.200.000 =
                  Cash                             8.400.000   2.400.000 + 1.440.000 =
3.840.000
            Bila jumlah kas yang dibayarkan 4.000.000
            Jurnal :
            Computer (New)                11.200.000
            Accumulated Depr.              3.840.000
                       Computer (old)           10.000.000
                       Gain on disposal           1.040.000
                       Cash                       4.000.000


            Gain ini tidak dipindahkan / mengurangi jumlah
            computer baru sehingga jurnalnya menjadi sbb :


            Computer (New)                 10.160.000         Computer (new) – gain on
            Accumulated Depr.               3.840.000         disposal
                       Computer (old)           10.000.000    11.200.000 – 1.040.000 =
                       Cash                       4.000.000 10.160.000


SOAL :
Pada tanggal 16 Maret 98 dibeli 6 unit kendaraan angkutan kota dengan harga faktur
Rp. 72.000.000 per unit, biaya balik nama 10% per unit, biaya pajak penjualan Rp.
1.500.000 per unit, biaya pembuatan flat nomor Rp. 500.000 per unit dan biaya lain-
lain Rp. 400.000 per unit. Pembayaran dilakukan dengan cara sbb :
a. Selembar check atas Bank Mandiri sejumlah Rp. 240.000.000
b. Selembar Notes dengan tingkat bunga 16 % @ Rp. 144.000.000 dengan jangka
  waktu 5 bulan.
c. Sisanya dibayar dengan menggunakan giro bilyet Bank Bali tertanggal 10 April
  98.
  Umur ekonomis diperkirakan 4 tahun dengan nilai residu Rp. 24.000.000 per unit.
  Metode yang digunakan untuk penyusutannya yaitu Double Declining Balance
  Method.
Diminta :
1. Jurnal pada waktu kendaraan itu dibeli
2. Jurnal tanggal 31 Desember 1998
3. Jurnal tanggal 31 Desember 1999
4. Jurnal tanggal 10 April 2000, jika dari 2 unit kendaraan tersebut dijual dengan
  harga Rp. 55.200.000 per unit.
5. Jurnal tanggal 30 Juni 2000, jika dari 3 unit kendaraan tersebut ditukar tambah
  dengan 3 unit kendaraan baru yang sejenis dengan harga pasar Rp. 84.000.000
  per unit. Untuk itu perusahaan harus menambah dengan uang tunai sebesar Rp.
  48.000.000 per unit.

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pengelolaan aktiva tetap
Pengelolaan aktiva tetapPengelolaan aktiva tetap
Pengelolaan aktiva tetapKasmadi Rais
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)Indah ND
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetapsalmiah mia
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Indah ND
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentationitafathul
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetapyulidarman
 
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1Yusuf UT 11.2
 
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012heri baskoro
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASPuja Lestari
 
Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasKasmadi Rais
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususraegita
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapDissa MeLina
 

La actualidad más candente (20)

Pengelolaan aktiva tetap
Pengelolaan aktiva tetapPengelolaan aktiva tetap
Pengelolaan aktiva tetap
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (2)
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetap
 
Aktiva tetap
Aktiva tetapAktiva tetap
Aktiva tetap
 
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
Akuntansi Keuangan SMK Kelas XI AKL - Penerapan Aset Tetap (3)
 
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentationAktiva tetap dan aktiva tak berwujud  presentation
Aktiva tetap dan aktiva tak berwujud presentation
 
Hyperlink aktv tetap
Hyperlink  aktv tetapHyperlink  aktv tetap
Hyperlink aktv tetap
 
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
Tugas 1 Tutorial Online 2013.1
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
Aktiva tetap
Aktiva tetap Aktiva tetap
Aktiva tetap
 
Temporary investment
Temporary investmentTemporary investment
Temporary investment
 
Indeks harga saham
Indeks harga sahamIndeks harga saham
Indeks harga saham
 
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012
Soal teori kejuruan akuntansi smk tahun 2012
 
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATASAKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
AKUTANSI PERSEROAN TERBATAS
 
Tugas 1 2013
Tugas 1 2013Tugas 1 2013
Tugas 1 2013
 
Materi aktiva tetap
Materi aktiva tetapMateri aktiva tetap
Materi aktiva tetap
 
Pencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitasPencatatan ekuitas
Pencatatan ekuitas
 
Produk.atina
Produk.atinaProduk.atina
Produk.atina
 
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khususPengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
Pengantar akuntansi seri soal b dan aktivitias khusus
 
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetapPengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
Pengantar Akuntansi 2 Aktiva tetap
 

Similar a AKTIVA TETAP

Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapSunarwan Se
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxDwiSupriani
 
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptx
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptxPLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptx
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptxDendiRahmadana
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptAhmadAsri11
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen545454567
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaTOFIK SUPRIYADI
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasachillastiady
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaInal Ypyn
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Akuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasiAkuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasirap27
 

Similar a AKTIVA TETAP (20)

Akuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET TetapAkuntansi ASET Tetap
Akuntansi ASET Tetap
 
aset tetap
aset tetapaset tetap
aset tetap
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
ASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.pptASET_TETAP.ppt
ASET_TETAP.ppt
 
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptxPertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
Pertemuan_8_Aset_Tetap.pptx
 
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptx
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptxPLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptx
PLANT & EQUIPMENT (ASET TETAP) - REVISI.pptx
 
Aktiva
AktivaAktiva
Aktiva
 
materi-14-merger-akuisisi.pdf
materi-14-merger-akuisisi.pdfmateri-14-merger-akuisisi.pdf
materi-14-merger-akuisisi.pdf
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
kosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.pptkosep biaya modal.ppt
kosep biaya modal.ppt
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
 
Akuntansi manajemen5
Akuntansi  manajemen5Akuntansi  manajemen5
Akuntansi manajemen5
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
 
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan JasaAyat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 
Bab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_danaBab 9 analisa_smbr_dana
Bab 9 analisa_smbr_dana
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Akuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasiAkuntansi pajak-saham-investasi
Akuntansi pajak-saham-investasi
 
Tugas ekotek 1
Tugas ekotek 1Tugas ekotek 1
Tugas ekotek 1
 

Último

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Último (20)

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

AKTIVA TETAP

  • 1. BAB V AKTIVA TETAP PENDAHULUAN Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam keadaan siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Misalnya gedung yang digunakan sebagai tempat melaksanakan kegiatan perusahaan (pabrik, kantor dan sebagainya), mesin-mesin yang digunakan untuk berproduksi atau melaksanakan kegiatan perusahaan tertentu dan aktiva lainnya yang sejenis. Ciri-ciri aktiva tetap berwujud : 1. Berwujud fisik artinya aktiva-aktiva tersebut dapat dilihat dan dapat dipegang atau diraba, karena bentuk fisiknya ada. 2. Dibeli untuk dipakai bukan untuk dijual kembali. Artinya aktiva tetap yang dibeli oleh perusahaan dimaksudkan untuk kegiatan operasi perusahaan dan bukan untuk diperjual belikan. 3. Mempunyai masa manfaat atau umur ekonomis lebih dari satu tahun. Artinya aktiva-aktiva itu dapat digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Yang termasuk dalam aktiva tetap antara lain : 1. Tanah (land) 2. Land improvement (pengembangan tanah), misalnya biaya yang dikeluarkan untuk membuat jalan pejalan kaki disekeliling gedung, membuat pelataran parkir. 3. Bangunan (Building) 4. Mesin-mesin (Machinery) 5. Peralatan (Equipment) Aktiva tetap selalu dicatat sebesar nilai perolehnya (cost) yaitu semua biaya-biaya yang dikeluarkan sampai aktiva itu siap pakai dan dapat dipergunakan. Jurnal nilai perolehan tanah :
  • 2. Land Rp xx Cash Rp. xx Mis. Dibeli sebidang tanah secara tunai dengan harga Rp. 50.0000.000, biaya balik nama Rp. 1.000.0000, maka jurnalnya : Land Rp 51.000.000 Cash Rp. 51.000.000 1.1.1..1Masalah-masalah akuntansi untuk Aktiva tetap Transaksi-transaksi yang menyangkut aktiva tetap biasanya meliputi jumlah rupiah yang besar karena harga aktiva tetap umumnya relatif mahal. Oleh sebab itu transaksi-transaksi aktiva tetap harus dicatat dengan teliti, kesalahan dalam pencatatan aktiva tetap akan mempunyai akibat yang besar terhadap kewajaran laporan keuangan. Secara garis besar masalah-masalah akuntansi aktiva tetap dapat digolongkan menjadi 4, yaitu : 1. Penentuan harga perolehan aktiva tetap 2. Biaya selama aktiva tetap dipakai 3. Depresiasi (penyusutan) aktiva tetap 4. Pelepasan aktiva tetap Ad. 1. Penentuan harga perolehan aktiva tetap Aktiva tetap dapat diperoleh dengan cara-cara sebagai berikut : a. Dibeli secara tunai. Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara tunai, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar jumlah uang yang dibayarkan. Contoh : Perusahaan membeli sebuah equipment secara tunai yang penawarannya Rp. 5.000.000, karena harga pembayarannya dilakukan secara tunai, maka diperoleh discount 3 %. Jurnal : Equipment Rp. 4.850.000 Cash Rp. 4.850.000
  • 3. b. Dibeli secara kredit Bila suatu Aktiva Tetap dibeli secara kredit maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar harga tunainya, sedangkan bunga yang dibayar dari sisa cicilan tidak menambah nilai aktiva yang dibeli melainkan dicatat dalam Interest Expense. Contoh : Dibeli sebuah kendaraan secara cicilan dengan harga Rp. 75.000.000, Down Payment Rp. 25.000.000 dan sisanya dicicil selama 10 kali cicilan, dibayar setiap setengah tahun sekali dan ditambah bunga 12 % per tahun yang dihitung dari sisa cicilan yang terutang. Jurnal pada waktu membeli kendaraan : Automobile Rp. 75.000.000 Cash Rp. 25.000.000 Contract Payable Rp. 50.000.000 Bila menggunakan Sliding Rate (Effective Rate) Jurnal Cicilan Pertama, Contract Payable Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali Interest Expense Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000 Cash Rp. 8.000.000 Cicilan ke dua : Contract Payable Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali Interest Expense Rp. 2.700.000 à 6/12 x 12% x Rp. 45.000.000 Cash Rp. 7.700.000 Bila menggunakan Flat Rate (bunga tetap) Cicilan Pertama : Contract Payable Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali Interest Expense Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000 Cash Rp. 8.000.000
  • 4. Cicilan ke dua : Contract Payable Rp. 5.000.000 à Rp. 50.000.000 : 10 kali Interest Expense Rp. 3.000.000 à 6/12 x 12% x Rp. 50.000.000 Cash Rp. 8.000.000 Jadi bila menggunakan sliding rate maka jumlah yang dibayarkan untuk setiap kali angsuran jumlahnya akan menurun sesuai dengan jumlah saldo yang masih tersisa, misalnya untuk angsuran pertama jumlah bunga yang harus dibayar sebesar Rp. 3.000.000, sedangkan untuk tahun ke dua sebesar Rp. 2.700.000. Sedangkan bila menggunakan flat rate jumlah bunga yang harus dibayarkan untuk setiap kali angsuran akan tetap yaitu sebesar Rp. 3.000.000. Perbedaan ini disebabkan oleh jumlah saldo angsuran yang berbeda, yang satu berasal dari saldo awal yang tidak mengalami penurunan sedangkan yang satu berasal dari saldo setelah dikurangi dengan jumlah angsuran, sehingga jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan juga berbeda. c. Diperoleh dengan cara membuat sendiri Bila suatu aktiva dibuat sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar biaya yang sebenarnya dikeluarkan, jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari harga pasar (Fair Market Value/FMV) aktiva yang sejenis maka selisihnya dianggap sebagai suatu pemborosan / kerugian. Contoh : Perusahaan membuat sendiri 3 unit lemari arsip dengan total biaya Rp. 8.200.000 adapun harga pasar dari ketiga lemari arsip tersebut sebesar Rp. 15.000.000. Jurnal : Equipment Rp. 8.200.000 Cash Rp. 8.200.000 Tetapi jika biaya yang dikeluarkan Rp. 10.000.000 sedangkan harga pasar dari lemari arsip tersebut sebesar Rp. 9.000.000. Jurnal : Equipment Rp. 9.000.000 Loss on Self Construction Rp. 1.000.000 Cost Rp. 10.000.000
  • 5. d. Diperoleh dari sumbangan Bila suatu aktiva diperoleh dari sumbangan, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar FMV ditempat diterimanya aktiva tersebut, jika terdapat tambahan biaya sampai aktiva dalam keadaan siap pakai, maka biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut dan ditanggung oleh perusahaan dicatat untuk menambah nilai aktiva itu. Contoh : Perusahaan memperoleh sumbangan sebuah mesin dari Mentri Perindustrian di Jakarta yang harga pasarnya Rp. 60.000.000. Kemudian mesin itu diangkut ke Bandung dengan biaya sebesar Rp. 400.000 dan selanjutnya mesin ini dipasang dengan biaya pemasangan instalasi dan percobaan sebesar Rp. 1.600.000, semua biaya ini dibayar oleh perusahaan secara tunai. Jurnal : Machine Rp. 60.000.000 Donated Capital Rp. 60.000.000 Machine Rp. 400.000 Cash Rp. 400.000 Machine Rp. 1.600.000 Cash Rp. 1.600.000 Bila jurnal di atas disatukan menjadi : Machine Rp. 62.000.000 Donated Capital Rp. 60.000.000 Cash Rp. 2.000.000 e. Diperoleh dengan cara menukar dengan saham. Bila suatu aktiva ditukar dengan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan sendiri, maka nilai aktiva tersebut dicatat sebesar harga pasar saham yang di serahkan, jika harga pasar saham tidak diketahui maka aktiva tersebut dicatat sebesar harga pasar aktiva tersebut misalnya seharga tanah. Contoh :
  • 6. Perusahaan mengeluarkan atau menerbitkan 20.000 lembar common stock @ nominal Rp. 10.000 untuk ditukar dengan sebidang tanah, sedangkan harga pasar saham pada waktu itu Rp. 16.000 per lembar. Jurnal : Land Rp. 320.000.000 à 20.000 x 16.000 Common Stock Rp. 200.000.000 à 20.000 x 10.000 Paid in Capital Rp. 120.000.000 à 20.000 x 6.000 Jika harga pasar saham tidak diketahui karena perusahaan tersebut tidak go publik, sedangkan harga pasar dari tanah tersebut seharga Rp. 300.000.000. Jurnal : Land Rp. 300.000.000 Common Stock Rp. 200.000.000 à 20.000 x 10.000 Paid in Capital Rp. 100.000.000 f. Ditukar tambah Bila aktiva tersebut diperoleh dengan cara ditukar dengan aktiva yang sejenis atau aktiva yang berbeda jenis. Kesimpulan : Aktiva tetap selalu dicatat sebesar nilai perolehannya (cost) yaitu semua biaya- biaya yang dikeluarkan sampai aktiva tersebut dalam keadaan siap pakai ditempat dan dapat digunakan. Biaya perolehan untuk Tanah, yaitu : harga beli, biaya balik nama (notaris), biaya makelar, biaya sertifikat, PBB, Biaya meratakan tanah. Biaya bangunan (Self contraction), yaitu : IMB, biaya gambar, biaya konsultan, biaya bahan, tkl dan BOP, biaya instalasi misalnya listrik, air, gas, telepon, ac, lift) Land improvement (masa tahan > 1 tahun)
  • 7. Biaya pembuatan pagar, jika dibenteng maka masuk ke building, biaya pelataran parkir, taman, riol/jalan/solokan. Equipment, yaitu : Harga beli, biaya angkut, baiay asuransi dalam perjalanan, assembling. Soal : 1) Dibeli sebidang tanah dengan harga Rp. 100.000.000,-. Biaya meratakan bangunan tua diatasnya Rp. 6.000.000,-, biaya Notaris untuk Akte Jual Beli Rp. 1.000.000,- dan komisi perantara Rp. 800.000,-. Ditanya Jurnal ?. Jawab : Land 115.000 à 100 + 6 + 1 + 8 Cash 115.000 2) Perusahaan membeli sebuah truck dengan harga fakturnya Rp. 22.000.000,- ditambah Pajak Penjualan (Sales Taxes) Rp. 1.320.000,- dan biaya pembuatan flat Nomor Polisi Rp. 500.000,-biaya ansuransi kendaraan atas kecelakaan untuk 3 tahun Rp. 1.600.000,- dan biaya pembuatan SIM (lincensa) Rp. 80.000,- ditanya jurnal ? Jawab : Truck 23.820.500 License 80.000 Prepaid Insurance 1.600.000 Cash 25.500.000 3) Dibeli sebuah mesin dengan harga faktur Rp.50.000.000, Sales taxes Rp. 3.000.000, Biaya asuransi selama pengapalan Rp. 500.000, dan biaya pemasangan instalasi dan percobaan Rp.1000.000, ditanya jurnal ? Jawab : Machine 54.500.000 Cash 54.500.000 4) Dibeli sebidang tanah dengan harga Rp. 250.000.000 biaya notaris Rp.3.000.000 dan biaya perantara Rp. 2.000.000 pembayaran dilakukan sebagai berikut :
  • 8. a). Selembar cek atas BCA Rp.55.000.000 b). 30.000 Lembar Common Stock yang di terbitkan oleh perusahaan nominal Rp.5.000 sedangkan harga pasarnya Rp. 6000/Lembar c) Sisanya tunai Jawab : Land 255.000.000 Cash 75.000.000 Common stock 150.000.000 à 30.000 x 5.000 Paid in capital 30.000.000 à 30.000 x 1.000 5) Dibeli sebuah mobil dengan harga faktur Rp. 60.000.000, biaya balik nama 10% dan biaya Administrasi lainnya Rp. 400.000,- biaya Asuransi Kecelakaan untuk satu tahun Rp. 3.000.000,- pembayaran dilakukan secara tunai, ditanya jurnal ? Jawab : Automobile 66.400.000. Prepaid insurance 3.000.000 Cash 69.400.000 6) Perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga Rp. 60.000.000, komisi perantara Rp. 3.000.000, biaya balik nama Rp. 2.000.000, biaya pajak Rp. 4.000.000, biaya meratakan jalan Rp. 21.000.000 dan biaya pembuatan pagar sekeliling tanah Rp. 6.000.000, ditanya jurnal ? Jawab : Land 90.000.000 Land improvement 6.000.000 Cash 96.000.000 METODE DEPRESIASI Aktiva tetap karena dipakai akan mengalami keausan teknis, keausan ekonomis sehingga nilainya makin lama makin berkurang. Pengurangan ini disebut depresiasi. Depresiasi aktiva tetap selalu dicatat setiap akhir tahun (31 Desember) dengan jurnal: Depreciation Expense Rp. Xx Acc. Depreciation Rp.xx Faktor-Faktor yang mempengaruhi besarnya depresiasi aktiva tetap:
  • 9. 1. Nilai perolehan Aktiva tetap (Cost). 2. Nilai residu (Salvage value) 3. Umur ekonomis (Useful Life) 4. Metode Penyusutan (Depreciation) Taksiran masa manfaat dipengaruhi oleh : 1. Physical factor misalnya keausan 2. Economic factor yaitu ketidaklayakan dan keusangan Method of Depreciation : 1. Straight line method 2. Production/Activity Method 3. Decreasing charge method a. Sum of the years digit b. Declining Balance method 4. Special depreciation method a. Group and composite method b. Hybrid or combination method 1. Metode garis lurus (Straight line method) Metode ini paling sederhana dan banyak digunakan. Cara ini beban depresiasi setiap periode jumlahnya sama, kecuali bila ada penyesuaian. Rumus : cost – salvage value Useful life Contoh : Dibeli sebuah kendaraan dengan nilai perolehan Rp 160.000.000,- Nilai residu Rp. 10.000.000 ,- Umur ekonomi 5 Tahun Depresiasi setiap tahun sebesar : 160.000.000 – 10.000.000 ------------------------------- = 30.000.000. 5 Jurnal :
  • 10. Depreciation Expense Rp. 30.000.000 Acc. Depreciation Rp. 30.000.000 2. Production method /activity method a) Production output method / Unit of Product Dalam metode ini kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan hasil produksi, sehingga setiap depresiasi tiap periode akan berfluktuasi sesuai dengan fluktuasi hasil produksi. Rumus : Cost – salvage value X Volume production Useful life/kapasitas total Contoh : Dibeli sebuah kendaraan dengan nilai perolehan Rp 16.000.000,- Nilai residu Rp. 1.000.000 ,- Umur ekonomi 100.000.000 unit produksi Th I = Hasil produksi = 32.000 unit Th II = Hasil produksi = 28.000 unit Depr th I = 16.000.000 – 1.000.000 X 32.000 = Rp. 4.800 100.000.000 Depr th II = 16.000.000 – 1.000.000 X 28.000 = Rp. 4.200 100.000.000 b) Service hour method Besarnya depr/th ditentukan oleh lamanya pemakaian fixed assets dalam tahun yang bersangkutan : Rumus : Cost – salvage value X lama pemakaian aktiva tetap Useful life
  • 11. Ex : Nilai perolehan = 16.000 Nilai residu = 1.000 Umur ekonomis = 15.000 Jam Th I = Pemakaian mesin = 3.000 Jam Th II = Pemakaian mesin = 3.600 Jam Jawab : Depr th I = 16.000 – 1.000 X 3.000 = Rp. 3.000 15.000 Depr th II = 16.000 – 1.000 X 3.600 = Rp. 3.600 15.000 3. Reducing/decreasing charge method a. Declining Balance Method Menurut metode depresiasi ini pada tahun pertama besar dan tahun-tahun berikutnya menjadi kecil atau menurun. Rumus : X% x nilai buku (Book value) Book value = Nilai perolehan – akumulasi Contoh : Nilai perolehan Rp. 16.000 Nilai residu Rp. 1.000 Umur ekonomis Rp. 5 th b. Double Declining Balance Method Untuk menghitung Double Declining Balance rumusnya sama dengan Declining Balance, namun prosentasi depresiasi pertahun dikalikan dengan angka dua. Rumus : 2 x X% x nilai buku (Book value) Book value = Nilai perolehan – akumulasi
  • 12. c. Sum of The Year Digits (jumlah angka dalam digit) Metode ini dihitung dengan cara mengalikan bagian pengurang yang setiap tahun selalu berkurang dengan harga perolehan dikurangi nilai residu. Rumus : N1 X cost – salvage value ∑n Contoh : Dibeli mesin dengan harga perolehan Rp. 500.000, nilai residu dari mesin tersebut Rp. 50.000 ditaksir akan digunakan selama 5 tahun, umur ekonomis produktif dalam menghasilkan barang 90.000 unit produksi dan service hours 30.000 hours. Hasil produksi dan jam kerja yang dipergunakan setiap tahunnya masing-masing sbb : Tahun ke-1 dihasilkan 10.000 unit dan tahun ke-2 = 16.000 unit Tahun ke-1 digunakan 3.000 jam dan tahun ke-2 = 4.000 jam Diminta : Dari data di atas hitung depresiasi dari Straight line, productive output, service hours, declining balance, double diclining balance dan sum of the year digit. Biaya selama aktiva dipakai 1. Revenue Expenditure Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau koperasi yang masa manfaatnya kurang dari satu tahun. Jurnal : Maintenance exp. Rp. Xx Repair exp. Rp. Xx Cash Rp. Xx 2. Capital Expenditure, Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau koperasi yang masa manfaatnya lebih dari 1 tahun dan biasanya : - Umur ekonomis Aktiva tersebut bertambah
  • 13. - Kapasitas aktiva bertambah - Kualitas aktiva bertambah Misalnya : - Betterment ( penggantian besar-besaran ) - Replecement ( Penggantian sebagian ) - Additions ( penambahan-penambahan ). Keterangan : - Apabila akibat dari Capital Expenditure tersebut hanya menambah umur ekonomisnya saja, tetapi kapasitas dan kualitas dari aktiva tetap tersebut tidak bertambah, maka dijurnal sebagai berikut : Accumulated depr. Rp. xx Cash Rp. Xx - Apabila akibat dari Capital Expenditure tersebut menambah kapasitas atau kualitas dan umur ekonomis, maka dijurnal sebagai berikut : Fixed Assets Rp. xx Cash Rp.xx DISPOSAL OF FIXED ASSETS I. Bila suatu aktiva tetap umur ekonomisnya sudah habis (nol) nilai residunya juga nol maka berarti cost dari aktiva itu akan sama dengan akumulatif depresiasinya. Aktiva tetap yang dikeluarkan dari pembukuan perusahaan. Contoh: Suatu aktiva cost Rp. 200.000, akumulasi depresiasinya Rp. 20.000, maka solvage valuenya Rp. 0. Fixed asset ini dikeluarkan dari pembukuan perusahaan, jurnalnya: Jurnal : Accum .Depr Rp. xx
  • 14. Fixed asset Rp. Xx 2. Jika aktiva tetap tersebut sebelum habis umur ekonomisnya ternyata tidak dapat lagi dipakai dan dikeluarkan dari pembukuan perusahaan, maka akan terdapat suatu kerugian pelepasan aktiva tersebut . Jurnal : Accum.depr. Rp. xx Loss on disposal Rp. xx Fixed Asset Rp. xx 3. Penjualan aktiva tetap (sales of Fixed asset). Jika suatu aktiva tetap di jual sebelum umur ekonomisnya habis maka ada dua jurnal yang harus dicatat yaitu : a. Mencatat depresiasi dari aktiva tsb dari tanggal 1 Januari ke tanggal penjualan. b. Mencatat jurnal penjualan dengan terlebih dahulu mencari akumulasi depresiasinya dari tgl pakai ke tgl penjualan . Contoh 1: Pada tanggal 5 Oktober 2005 di beli 1 buah kendaraan dengan harga Rp. 100.000.000, umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp. 0, metode penyusutan menggunakan garis lurus. Pada tanggal 1 Mei 2006 dijual secara tunai dengan harga Rp. 85.000.000. Diminta: a. Jurnal tanggal 5 Oktober 2005 b. Jurnal tanggal 31 Desember 2005 c. Jurnal tanggal 1 Mei 2006 Jawab : a. Jurnal tanggal 5 Oktober 2005 Otomobile Rp. 100.000.000 Cash Rp. 100.000.000
  • 15. Jurnal pembelian b. Jurnal tanggal 31 Desember 2005 Otomobile Rp. 5.000.000 Cash Rp. 5.000.000 (100.000.000 – 0 ) : 5 = 20.000.000 5/10 2005 – 31/12/2005 = 3; 3/12 x 20.000.000 = 5.000.000 Jurnal Depresiasi c. Jurnal tanggal 1 Mei 2006 a. Jurnal depresiasi, dari tanggal 1 Januari s/d tanggal 31 Desember tahun penjualan. tanggal 1/1/2006 – 1/5/2006 = 4 bulan 4/12 x 20.000.000 x 1 = 6.666.000 (dibulatkan) Depreciation expense 6.666.000 Accumulated deprecation 6.666.000 b. Jurnal penjualan, tanggal pembelian s/d tanggal penjualan tanggal 5/10/2005 – 1/5/2006 = 7 bulan 7/12 x 20.000.000 x 1 = 12.000.000 Cash 85.000.000 (sale) Accumulated deprecation 11.666.000 (dibulatkan) Loss on disposal 3.334.000 Otomobile 100.000.000 (cost) Contoh 2: Pada tgl 10 April 96 Koperasi Karyawan KJA Andika membeli lima 5 unit kendaraan dengan harga faktur 36.000.000/unit biaya balik nama 10% dan biaya lainya Rp.400.000/ unit, pembayaran dilakukan sbb: 1. Selembar cek atas BCA Rp 1.00.000.000.
  • 16. 2. Selembar notes yang berbunga 12% nominal 60.000.000 jangka waktu 6 bulan . 3. Sisanya selembar giro bilyet jatuh tempo tgl 1 Mei 1996 Umur ekonomis dari kendaraan ditaksir 5 tahun, dengan nilai residu 10 juta /unit. Ditanya : 1. Jurnal tgl 10 April 1996 2. Jurnal tgl 31 Desember 1996 3. Jurnal tgl 31 Desember 1997 4. Jurnal tgl 18 Mei 1999, Jika salah sebuah dari kendaraan di atas dijual dengan harga Rp 23.000.000 per buah. Jawab: Cost: Harga faktur Rp. 36.000.000 Biaya balik nama Rp. 3.600.000 Biaya lain-lain Rp. 400.000 Total Rp. 40.000.000 x 5 = 200.000.000 Solvate value Rp. 10.000.000 Useful live 5 tahun Depresiasi (40.000.000 – 10.000.000) : 5 th = 6.000.000/tahun Jurnal (000) : Tgl Jurnal Keterangan 10/4/96 Delivery equipment 200.000.000 40.000.000 x 5 = Cash 100.000.000 200.000.000 Notes payable 60.000.000 Account payable 40.000.000 Jurnal pembelian 31/12/96 Depreciation expense 22.500.000 10/4/96 – 31/12/96 = 9 bln Accumulated deprecation 22.500.000 9/12 x 6.000.000 x 5 Jurnal depresiasi 31/12/97 Depreciation expense 30.000.000 6.000.000 x 5 = 30.000.000 Accumulated deprecation 30.000.000
  • 17. Jurnal depresiasi 18/5/99 a. Depreciation expense 2.500.000 1/1/99 – 18/5/99 = 5 bln Accumulated deprecation 2.500.000 5/12 x 6.000.000 x 1 = Jurnal depresiasi 2.500.000 b. Cash 23.000.000 (sale) Acc. Deprec. Accumulated Depr. 19.000.000 10/4/96 – 18/5/99 = 3 2/12 Delivery equipment 40.000.000 1/4/96 – 1/6/99 = 3 2/12 Gain on disposal 2.000.000 3 2/12 x 6.000.000 = 19.000.000 4. Pertukaran aktiva tetap (exchange of fixed assets ) Bila suatu aktiva tetap ditukar dengan aktiva tetap lain maka ada kemungkinan pertukaran tersebut : a. Ditukar dengan aktiva yang sejenis, di dalam pertukaran aktiva yang sejenis (Fungsinya sama), misalnya mobil Toyota ditukar dengan mobil Mitsubisi, maka perlakuan akuntansi terhadap rugi dan labanya berbeda. Jika rugi maka harus dicatat, sedangkan jika laba harus ditangguhkan pencatatanya, laba tersebut mengurangi harga pasar aktiva yang baru. b. Jika aktiva yang ditukar berlainan jenis (berbeda fungsinya) misalnya mobil dengan komputer. Jika pertukaran aktiva tetap tersebut dilakukan maka perlakuan terhadap rugi atau laba berbeda dengan pertukaran yang sejenis. Perlakuannya baik rugi ataupun laba di dalam pertukaran ini ke dua-duanya diakui dan harus di catat. Pada prinsipnya pertukaran aktiva tetap terdapat dua jurnal seperti dalam penjualan aktiva tetap, yaitu : 1. Jurnal depresiasi dari tgl 1 Januari ke tgl pertukaran. 2. Jurnal pertukaran aktiva tetap tersebut dengan terlebih dahulu menghitung besarnya akumulasi depresiasi .
  • 18. Contoh : Tgl 18 September 1996, perusahaan membeli 10 unit komputer dengan harga Rp.5.000.000/unit, pembayaran di lakukan sebagai berikut.: a. Uang tunai Rp. 15 juta. b. Selembar giro bilyet Bank Danamon Rp. 25 juta. c. Sisanya seminggu kemudian . Umur ekonomis dari komputer ditaksir 4 tahun dengan nilai residu 200.000/unit, depresiasi berdasarkan metode garis lurus. Ditanya : a. Jurnal 18/9/96 b. Jurnal 31/12-96 c. Jurnal 31/12-97 d. Jurnal 10/10-98 Jika dua buah dari komputer tersebut di jual dengan harga Rp.2.500.000/ unit. e. Jurnal 25 April 1999, jika dua buah dari komputer tersebut ditukar tambah dengan komputer yang baru yang harga pasarnya 5.600.000/ unit untuk itu perusahaan menambah dengan uang tunai sebesar 4.200.000/ unit. Jawab : Cost: Harga faktur Rp. 5.000.000 x 10 = 50.000.000 Solvate value Rp. 200.000 Useful live 4 tahun Depresiasi (5.000.000 – 200.000) : 4 th = 1.200.000/tahun Jurnal (000) : Tgl Jurnal Keterangan 18/9/96 Computer 50.000.000 Cash 40.000.000 25.000.000 + 15.000.000 Account payable 10.000.000 Jurnal pembelian 31/12/96 Depreciation expense 3.000.000 18/9/96 – 31/12/96 = 3 bln
  • 19. Accumulated deprecation 3.000.000 3/12 x 1.200.000 x 10 Jurnal depresiasi 31/12/97 Depreciation expense 12..000.000 1.200.000 x 10 = Accumulated deprecation 12.000.000 12.000.000 Jurnal depresiasi 10/10/98 a. Jurnal penyusutan 1/1/98 – 10/10/98 = 9 bln Depreciation expense 1.800.000 9/12 x 1.200.000 x 2 = Accumulated deprecation 1.800.000 1.800.000 Jurnal depresiasi b. Jurnal Penjualan Cash 5.000.000 (sale) 2 x 2.500.000 Accumulated Depr. 4.800.000 Loss on disposal 200.000 Acc. Deprec. Computer 10.000.000 18/9/96 – 10/10/98 = 2 th 2 x 2 x 1.200.000 = 4.800.000 2 x 5.000.000 25/4/99 Ditukar dengan Komputer baru (Sejenis), bila terjadi laba maka tidak dicatat. a. Jurnal penyusutan 1/1/98 – 25/4/98 = 4 bln Depreciation expense 800.000 4/12 x 1.200.000 x 2 = Accumulated deprecation 800.000 800.000 (dibulatkan) Jurnal depresiasi b. Jurnal Pertukaran Computer (New) 11.200.000 2 x 5.600.000 = 11.200.000 Accumulated Depr. 3.840.000 Acc. Deprec. Los on disposal 3.360.000 18/9/96 – 25/4/99 = 2 7/12 Computer (old) 10.000.000 2 7/12 x 2 x 1.200.000 = Cash 8.400.000 2.400.000 + 1.440.000 =
  • 20. 3.840.000 Bila jumlah kas yang dibayarkan 4.000.000 Jurnal : Computer (New) 11.200.000 Accumulated Depr. 3.840.000 Computer (old) 10.000.000 Gain on disposal 1.040.000 Cash 4.000.000 Gain ini tidak dipindahkan / mengurangi jumlah computer baru sehingga jurnalnya menjadi sbb : Computer (New) 10.160.000 Computer (new) – gain on Accumulated Depr. 3.840.000 disposal Computer (old) 10.000.000 11.200.000 – 1.040.000 = Cash 4.000.000 10.160.000 SOAL : Pada tanggal 16 Maret 98 dibeli 6 unit kendaraan angkutan kota dengan harga faktur Rp. 72.000.000 per unit, biaya balik nama 10% per unit, biaya pajak penjualan Rp. 1.500.000 per unit, biaya pembuatan flat nomor Rp. 500.000 per unit dan biaya lain- lain Rp. 400.000 per unit. Pembayaran dilakukan dengan cara sbb : a. Selembar check atas Bank Mandiri sejumlah Rp. 240.000.000 b. Selembar Notes dengan tingkat bunga 16 % @ Rp. 144.000.000 dengan jangka waktu 5 bulan. c. Sisanya dibayar dengan menggunakan giro bilyet Bank Bali tertanggal 10 April 98. Umur ekonomis diperkirakan 4 tahun dengan nilai residu Rp. 24.000.000 per unit. Metode yang digunakan untuk penyusutannya yaitu Double Declining Balance Method.
  • 21. Diminta : 1. Jurnal pada waktu kendaraan itu dibeli 2. Jurnal tanggal 31 Desember 1998 3. Jurnal tanggal 31 Desember 1999 4. Jurnal tanggal 10 April 2000, jika dari 2 unit kendaraan tersebut dijual dengan harga Rp. 55.200.000 per unit. 5. Jurnal tanggal 30 Juni 2000, jika dari 3 unit kendaraan tersebut ditukar tambah dengan 3 unit kendaraan baru yang sejenis dengan harga pasar Rp. 84.000.000 per unit. Untuk itu perusahaan harus menambah dengan uang tunai sebesar Rp. 48.000.000 per unit.