Dokumen tersebut membahas parameter fisik tanah jenuh yang terdiri dari dua fase yaitu butiran dan air. Terdapat hubungan antara volume butiran, volume pori, porositas, derajat kejenuhan, kadar air, dan berat volume lembab tanah jenuh.
1. NAMA :Sutan amanullah
NPM :1310015211085
Mekanika Tanah 2
Parameter Fisik Tanah
‘’Tanah Jenuh’’
Dalam pengertian, tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat
(butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lain dan atau
dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang berpartikel padat) disertai
dengan zat cair dan gas mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel
padat tersebut.
Secara umum, tanah dapat terdiri dari dua atau tiga fase, kemungkinan tersebut
adalah:
a) Tanah kering, hanya terdiri dari dua fase, yaitu butiran dan udara.
b) Tanah jenuh juga terdapat dua fase, yaitu butiran dan air.
c) Tanah tidak jenuh terdiri dari tiga fase, yaitu butiran, udara, dan air.
Saat ini kita akan membahas tentang tanah jenuh yang memiliki 2 fase, yaitu fase
butiran yang biasa disebut dengan solid dan fase air yang disebut dengan water.
Jadi di tanah jenuh pori-pori tanah hanya di isi dengan air,
2. Gambar tanah jenuh dengan Volume solid (Vs) = 1
Dari gambar di atas diketahui volume solid (Vs) adalah 1, dengan diketahui nilai dari
volume butiran tersebut kita akan mencoba membahas dan menjabarkannya ke
dalam hubungan- hubungan volume.
Hubungan–hubungan volume yang serimg digunakan dalam mekanika tanah yaitu:
Volume pori (Vv)
angka pori (e),
porositas (n),
kadar air (w),
derajat kejenuhan (SR)
3. a. Volume pori (Vv)
Vv = Vw
Karena pori pada tanah jenuh hanya di isi dengan air, jadi pori pada tanah
jenuh sama dengan volume air
b. Angka pori (e), adalah perbandingan antara volume pori (Vv)dengan volume
butiran (Vs)
e = Vv e = Vw = Vw
Vs
c. Porositas (n) adalah perbandingan antara volume rongga (Vv) dengan volume
total (V).
n = Vv = e = 100%
V 1 + e
d. Derajat kejenuhan (SR) adalah perbandingan antara volume air (Vw) dengan
volume pori (Vv)
SR = Vw = e = 1
Vv e
e. Kadar air (wc) adalah perbandingan anatara berat air (Ww), dengan berat
butiran padat (Ws)dalam tanah tersebut
wc = Ww = W – Ws . 100%
Ws Ws
f. Berat volume lembab atau basah (), adalah perbandingan antara berat
butiran tanah termasuk air dan udara (W), dengan volume total tanah (V).
4. = W = Ws + Ww = s . Vs + w . Vw = s + w . e
V V 1 + e 1 + e