SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 13
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAPATAN
   DAERAH (SIMAPATDA) SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E-
GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PAJAK DAERAH PADA DINAS
       PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN




  DISAMPAIKAN DALAM RANGKA MEMENUHI UJIAN AKHIR
                    SEMESTER
             Mata Kuliah E – Government & HI
       DOSEN PENGAMPU : H. Syamsul Bahrum, Ph.D.




                         OLEH


               T. SUZAN FRIANA (1252041)




             PROGRAM MAGISTER HUKUM


          UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM


                      TAHUN 2013




                                                     0
A. LATAR BELAKANG


          E-Government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan

  teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai Negara dibelahan dunia

  berlomba    mengimplementasikan    E-Government    dengan   strategi   yang

  disesuaikan dengan kondisi sosial politik serta geografisnya masing-masing,

  yang tujuan akhirnya diharapkan meningkatkan kualitas kinerja pemerintah

  terutama dalam lingkup pelayanan masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi

  segenap warga negaranya. Bahkan di Indonesia khususnya di daerah-daerah

  yang telah mengimplementasikan E-Government dengan strategi yang telah

  direncanakan didaerah tersebut.

          Salah satu system yang memelukan penerapan E-Government adalah

  system pembayaran Pajak Daerah. berkembangnya jenis Pajak Daerah sesuai

  Undang-undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

  mengharuskan Pemerintah Daerah mempunyai suatu system E-Government

  sehingga pelayanan terhadap wajib pajak menjadi lebih cepat dan tepat pada

  sasaran.

          Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun adalah Dinas yang

  memiliki tupoksi membantu Kepala Daerah dalam hal mengelola Pendapatan

  Khususnya dari Pajak Daerah. agar pelayanan terhadap Wajib Pajak Daerah

  maksimal maka Dinas Pendapatam menerapkan system E-Government dengan

  menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah

  (SIMAPATDA).

          Dari uraian tersebut penulis tertarik membuat suatu makalah dengan

  judul      “PENERAPAN        SISTEM      INFORMASI          MANAJEMEN

  PENDAPATAN         DAERAH         (SIMAPATDA)      SEBAGAI      BENTUK

  PENERAPAN         E- GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PAJAK




                                                                            1
DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN

  KARIMUN”


B. IDENTIFIKASI MASALAH


         Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan

  dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut :


  1.   Apakah SIMAPATDA telah yang diterapkan telah memenuhi criteria E-

       Government yang baik ?

  2.   Bagaimana SDM pegawai yang menggunakan SIMAPATDA ??

  3.   Apa Dasar Hukum penerapan Aplikasi SIMAPATDA ?



C. TINJAUAN PUSTAKA

  1. PENGERTIAN E-GOVERNMENT


         E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-

  Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau

  pemerintah   transformasi.   E-Government      adalah   Suatu   upaya   untuk

  mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik.

  Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah

  dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.


         Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain :


  1.   Government-to-Customer (G2C);

  2.   Government-to-Business (G2B);

  3.   Government-to-Government (G2G);

  4.   Government-to-Employe (G2E).




                                                                              2
Adapun    tujuan   dari     dibangunnya   E-Government    itu    adalah

pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat

waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat. Beberapa

manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut :

1. memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari

   pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa

   harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah

   dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik

   harus datang ke kantor pemerintah;

2. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah

   diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan

   belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu

   informasi yang diperlukan.

3. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan

   lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui

   pemanfaatan teknologi informasi.



   Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front

   office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat

   di setiap kantor pemerintah.


         Berbeda dengan definisi e-Commerce maupun e-Business yang

  cenderung     universal,   e-Government       sering   digambarkan     atau

  dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau

  komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal:


  1. Walaupun sebagai sebuah konsep e-Government memiliki prinsip-

      prinsip dasar yang universal, namun karena setiap negara memiliki




                                                                           3
skenario implementasi atau penerapannya yang berbeda, maka definisi

      dari ruang lingkup e-Government-pun menjadi beraneka ragam;

   2. Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar

      mengingat    sedemikian   banyaknya     tugas   dan tanggung jawab

      pemerintah    sebuah   negara    yang    berfungsi    untuk     mengatur

      masyarakatnya melalui berbagai jenis interaksi dan transaksi;

   3. Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat

      dipisahkan dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro

      dari negara yang bersangkutan, sehingga pemahamannya teramat

      sangat ditentukan oleh sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik,

      kondisi ekonomi, dari negara yang bersangkutan; dan

   4. Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik

      mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam

      proses   pengembangan     bangsa    sehingga    berpengaruh     terhadap

      penyusunan prioritas pengembangan bangsa.


         Masalah definisi ini merupakan hal yang penting, karena akan

   menjadi bahasa seragam bagi para konseptor maupun praktisi yang

   berkepentingan dalam menyusun dan mengimplementasikan e-Government

   di suatu negara. Terkadang definisi yang terlampau sempit akan

   mengurangi atau bahkan meniadakan berbagai peluang yang ditawarkan

   oleh e-Government, sementara definisi yang terlampau luas dan

   mengambang akan menghilangkan nilai (value) manfaat yang ditawarkan

   oleh e-Government.


2. Definisi Lembaga dan Institusi Non-Pemerintah


      Pertama-tama marilah dikaji terlebih dahulu bagaimana lembaga-

lembaga non-pemerintah memandang ruang lingkup dan domain dari e-




                                                                             4
Government.

Bank Dunia (World Bank) mendefinisikan e-Government sebagai berikut:


        E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua agen

pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai

kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak

yang terkait dengan pemerintahan. Di sisi lain, UNDP (United Nation

Development Programme) dalam suatu kesempatan mendefinisikannya secara

lebih sederhana, yaitu : E-Government adalah penggunaan teknologi informasi

dan komunikasi (ICT- Information and Communicat-ion Technology) oleh

pihak pemerintahan.


        Sementara itu, vendor perangkat lunak terkemuka semacam SAP

memiliki definisi yang cukup unik, yaitu: E-Government adalah sebuah

perubahan yang global untuk mempromosikan penggunaan internet oleh pihak

pemerintah dan pihak yang terkait dengan nya.


        Janet Caldow, Direktur dari Institute for Electronic Government (IBM

Corporation) dari hasil kajiannya bersama Kennedy School of Government,

Universitas Harvard, memberikan sebuah definisi yang menarik, yaitu E-

Government bukanlah sebuah perubahan fundamental yang berjangka pendek

pada pemerintahan dan


        Definisi menarik dikemukakan kepemerintahan dan hal itu kita tidak

dapat menyaksikan pada permulaan era industrialisasi. pula oleh Jim Flyzik

(US Department of Treasury) ketika diwawancarai oleh Price Waterhouse

Coopers, dimana yang bersangkutan mendefinisikan: E-Government adalah

membawa pemerintahan kedalam dunia internet, dan bekerja pada waktu

internet.




                                                                          5
3. Definisi Beragam Pemerintahan


       Setelah melihat bagaimana lembaga-lembaga atau institusi-institusi

mendefinisikan e-Government, ada baiknya dikaji pula bagaimana sebuah

pemerintahan menggambarkannya.


       Pemerintah Federal Amerika Serikat mendefinisikan e-Government

secara ringkas, padat, dan jelas, yaitu E-Government mengacu kepada

penyampaian informasi dan pelayanan online pemerintahan melalui internet

atau media digital lainnya.


   Sementara Nevada, salah satu negara bagian di Amerika Serikat,

mendefinisikan e-Government sebagai:


   Pelayanan online menghilangkan hambatan tradisional untuk memberikan

   kemudahan akses kepada masyarakat dan bisnis dalam memakai layanan

   pemerintaha.

   Operasional pemerintahan untuk konstitusi internal dapat disederhanakan

   permintaan operasinya untuk semua agen pemerintah dan pegawainya.


       Pemerintah Selendia Baru melihat e-Government sebagai sebuah

fenomena    sebagai   berikut:   E-Government   adalah   sebuah   cara   bagi

pemerintahaan untuk menggunakan sebuah teknologi baru untuk melayani

masyarakat dengan memberikan kemudahaan akses untuk pemerintah dalam

hal pelayanan dan informasi dan juga untuk menambah kualitas pelayanan

serta memberikan peluang untuk berpartisipasi dalam proses dan institusi

demokrasi


       Italia mungkin termasuk salah satu negara yang paling lengkap dan

detail dalam mendefinisikan e-Government, yaitu Dengan menggunakan




                                                                           6
teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communicat-ion

Technology -ICT) yang moderen pada pengadministrasian kita, dapat

dibandingkan menurut kelas aksi dibawah ini:


1. Desain komputerisasi untuk tambahan efisiensi operasional dengan inividu

     tiap departemen dan divisi.

2. Pelayanan komputerisasi untuk masyarakat dan perusahaan, sering kali

     mengimplementasi integrasi pelayanan pada departemen dan divisi yang

     berbeda.

3. Ketetapan akses ICT untuk pengguna akhir dari layanan informasi

     pemerintahan.


        Ketika mempelajari penerapan e-Government di Asia Pasifik, Clay G.

Wescott       (Pejabat    Senior     Asian      Development      Bank),   mencoba

mendefinisikannya sebagai berikut: E-government adalah menggunakan

teknologi     informasi   dan      komunikasi    (ICT)   untuk     mempromosikan

pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif,

kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses informasi

terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung

jawab kepada masyarakat.


4. Manfaat E-Government



Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan

sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap

definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah:

1.   Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah

     dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder);

     dimana




                                                                                7
2.   Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan

     tujuan

3.   Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan.


         Secara     jelas      dua      negara   besar     yang      terdepan      dalam

mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris

melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci

menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e-

Governmnet bagi suatu negara, antara lain:


     Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya

     (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja

     efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.

     Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan

     pemerintahan      dalam     rangka     penerapan    konsep      Good    Corporate

     Governance.

     Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi

     yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan

     aktivitas sehari-hari.

     Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber

     pendapatan     baru      melalui    interaksinya    dengan     pihak-pihak     yang

     berkepentingan.

     Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat

     dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan

     berbagai perubahan global dan trend yang ada.

     Memberdayakan          masyarakat     dan   pihak-pihak      lain   sebagai   mitra

     pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara

     merata dan demokratis.




                                                                                       8
Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa

     implementasi   e-Government     yang     tepat   akan   secara   signifikan

     memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus,

     dan masyarakat dunia secara umum. Oleh karena itu, implementasinya di

     suatu negara selain tidak dapat ditunda-tunda, harus pula dilaksanakan

     secara serius, dibawah suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan

     yang holistik, yang pada akhirnya akan memberikan/ mendatangkan

     keunggulan kompetitif secara nasional.


5. Pengertian SIMAPATDA

        Sistem Manajemen Pendapatan Daerah atau SIMAPATDA merupakan

satu jenis penerapan E-Government yang berbasis tekhnologi informasi

Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah. SIMAPATDA mengatur mulai dari

perekaman data awal entry data, proses hingga mengeluarkan output berupa

a.     Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD);

b.     Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);

c.     Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar atau lebih bayar

       (SKPDKB/SKPDLB);

d.     Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD)

        SIMAPATDA juga dirancang untuk mengjasilkan laporan pajak daerah

dan retribusi daerah yang sangat diperlukan bagi Dinas Pendapatan Daerah

selaku kooedinator pendapatan Daerah.

        Penggunaan Aplikasi SIMAPATDA memegang peran penting bagi

fungsi pelayanan terhadap wajib pajak daerah. melalui system ini data dapat

diproses dengan cepat dan tepat sehingga wajib pajak tidak perlu berlama-lama

dalam membayar pajak. System ini juga meminimalkan resiko kesalahan

perhitungan pada pajak daerah karena perhitungan secara komputerisasi dan

telah terprogram.




                                                                              9
Dalam hal penyajian laporan Aplikasi SIMAPATDA yang baik mampu

  membuat rekapitulasi sesuai jenis pajak yang telah di entri sehingga tidak perlu

  pelaksanaan secara manual yang lambat dan rumit.




D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  1. SIMAPATDA telah yang diterapkan telah memenuhi                   criteria E-

       Government yang baik

                   Berdasarkan penelitian penulis selaku salah satu pengguna

       SIMAPATDA, penerapan SIMAPATDA pada Dispenda Kabupaten

       Karimun dapat dikatakan telah memenuhi criteria pelaksanaan E-

       Government yang baik. Dimana system ini mampu mempercepat

       pelayanan perpajakan dan menghasilkan laporan yang dapat dipertanggung

       jawabkan.

                   Namun tidak penulis pungkiri bahwa penerapan SIMAPATDA

       memerlukan pemeliharaan secara berkala untuk menghindari berbagai

       kemungkinan dan resiko kehilangan data.

                   Aplikasi SIMAPATDA pada Dispenda Kabupaten Karimun

       telah digunakan sejak tahun 2009 dan terus dilaksanakan pemeliharaan dan

       pengembangan aplikasi. Karena untuk menghasilkan suatu system yang

       baik maka update data merupakan kunci utama agar system dapat

       mengikuti perkembangan kebutuhan pengguna aplikasi.




  2.    SDM pegawai Dinas Pendapatan Daerah dalam menggunakan

       SIMAPATDA




                                                                               10
Dapat penulis sampaikan bahwa SDM yang ada dalam

     menggunakan aplikasi simapatda khusus untuk entry data, proses dan

     output sangat baik. Pegawai telah terlatih menggunakan system informasi

     manajemen pendapatan daerah ini. Namun dalam hal penguasaan system

     Dinas Pendapatan daerah tidak memiliki seorang IT yang mampu

     menyelesaikan permasalahan error system atau pemeliharaan sederhana.

     Semua tergantung pada konsultan yang merakit aplikasi

                Kondisi ini sangat disayangkan karena apabila terdapat error

     pada system pekerjaan pelayanan akan terhambat karena menunggu

     perbaikan dari konsultan.

     Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan maka dilakukan backup

     data setiap hari yang bertujuan apabila terjadi kegagalan system data

     tersebut tidak akan hilang karena telah disimpan dalam alat backup data.

                Untuk perbaikan ke depan Dispenda Kabupaten Karimun

     hendaknya memiliki seorang tenaga ahli system informasi atau IT yang

     memahami secara keseluruhan bagaimana program yang diteapkan dalam

     aplikasi MAPATDA ini



3.   Apa Dasar Hukum penerapan Aplikasi SIMAPATDA ?

                SIMAPATDA dibentuk berdasarkan Permendagri No. 43 tahun

     1999. Sesungguhnya dasar hukum ini tidak sesuai lagi dengan peraturan

     perpajakan saat ini. Namun hingga kini belum ada revisi terbaru yang

     meengatur tentang system informasi pajak daerah ini.

                SIMAPATDA yang digunakan seharusnya juga memiliki

     paying hukum pberupa peratutan daerah. namun hingga saat ini belum ada

     peraturan daerah yang mengatur penerapan system manajemen pendapatan

     daerah di Kabupaten Karimun.




                                                                                11
E. PENUTUP

        Sesungguhnya penerapan e-government telah dilaksanakan pada

  pemerintah daerah salah satunya penerapan aplikasi system informasi

  pendapatan daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun yang

  memerlukan perbaikan ke depan.




                                                                    12

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahanRicko Gustiawan
 
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source software
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source softwareDesain sistem aplikasi e government berbasis free and open source software
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source softwaree-government Kaltim
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanviqrialfi
 
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahan
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahanPresentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahan
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahandzanoe
 
Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e governmentKenneth Aurel
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahankristi_12345
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!YessicaClaudian
 
Pra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e governmentPra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e government083827
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...efriwanda
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentLestari Moerdijat
 

La actualidad más candente (18)

5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan5 komputer untuk pemerintahan
5 komputer untuk pemerintahan
 
E government
E governmentE government
E government
 
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source software
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source softwareDesain sistem aplikasi e government berbasis free and open source software
Desain sistem aplikasi e government berbasis free and open source software
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
Makalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahanMakalah komputer pemerintahan
Makalah komputer pemerintahan
 
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahan
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahanPresentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahan
Presentasi kelompok 12 isu sosial dan masalah komputer dalam pemerintahan
 
Powerpoint e government
Powerpoint e governmentPowerpoint e government
Powerpoint e government
 
Komputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahanKomputer dalam pemerintahan
Komputer dalam pemerintahan
 
E goverment
E govermentE goverment
E goverment
 
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
E-Goverment dan Pelayanan Penyelenggaraan Efektif dalam Pemerintahan!
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Pra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e governmentPra kondisi penerapan e government
Pra kondisi penerapan e government
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra.,se.,m.si.,cma,informasi dalam prak...
 
E Government Di Indonesia
E Government Di IndonesiaE Government Di Indonesia
E Government Di Indonesia
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E Government
 

Similar a SIMAPATDA

Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital AlberthaBano
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and OpportunitiesMuhammadZidaneYustis
 
A general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentA general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentArif Alfian
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaDede Muhimat
 
Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahanKomputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahanMuhammad Kevin
 
Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahan Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahan Aden Yauman
 
komputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahankomputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahanEcepDenistira
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...NoveniaSembiring
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggedison8301
 
E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfssuser2715681
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govPutri Damlah
 

Similar a SIMAPATDA (20)

Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital Tugas kelompok 2 Government Digital
Tugas kelompok 2 Government Digital
 
3124663.ppt
3124663.ppt3124663.ppt
3124663.ppt
 
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and OpportunitiesTantangan dan Peluang Regional - Regional  Challenges and Opportunities
Tantangan dan Peluang Regional - Regional Challenges and Opportunities
 
A general framework for eGoverment
A general framework for eGovermentA general framework for eGoverment
A general framework for eGoverment
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment Unbaja
 
Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahanKomputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahan
 
Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahan Komputer dan pemerintahan
Komputer dan pemerintahan
 
e-government
e-governmente-government
e-government
 
E government
E governmentE government
E government
 
komputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahankomputer dan pemerintahan
komputer dan pemerintahan
 
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
Sim, 7, novenia sembring, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sis...
 
Ppt e government (1)
Ppt e government (1)Ppt e government (1)
Ppt e government (1)
 
Sim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_ggSim02 si mdlm_gg
Sim02 si mdlm_gg
 
Kommas p4-kom di pemerintahan
Kommas p4-kom di pemerintahanKommas p4-kom di pemerintahan
Kommas p4-kom di pemerintahan
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
E_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdfE_government-Pertemuan1.pdf
E_government-Pertemuan1.pdf
 
e-government
e-governmente-government
e-government
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-gov
 
Bahan e gov
Bahan e govBahan e gov
Bahan e gov
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 

Último

Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxdonny761155
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimNodd Nittong
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxUlyaSaadah
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfSBMNessyaPutriPaulan
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 

Último (20)

Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptxAksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
Aksi Nyata PERENCANAAN BERBASIS DATA.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin LimAsi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
Asi Eksklusif Dong - buku untuk para ayah - Robin Lim
 
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptxppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
ppt MTeaching Pertidaksamaan Linier.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdfPPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
PPT Hukum Adat Keberadaan Hukum Adat Di Kehidupan Masyarakat.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 

SIMAPATDA

  • 1. PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH (SIMAPATDA) SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E- GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PAJAK DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN DISAMPAIKAN DALAM RANGKA MEMENUHI UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah E – Government & HI DOSEN PENGAMPU : H. Syamsul Bahrum, Ph.D. OLEH T. SUZAN FRIANA (1252041) PROGRAM MAGISTER HUKUM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM TAHUN 2013 0
  • 2. A. LATAR BELAKANG E-Government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai Negara dibelahan dunia berlomba mengimplementasikan E-Government dengan strategi yang disesuaikan dengan kondisi sosial politik serta geografisnya masing-masing, yang tujuan akhirnya diharapkan meningkatkan kualitas kinerja pemerintah terutama dalam lingkup pelayanan masyarakat sehingga dapat bermanfaat bagi segenap warga negaranya. Bahkan di Indonesia khususnya di daerah-daerah yang telah mengimplementasikan E-Government dengan strategi yang telah direncanakan didaerah tersebut. Salah satu system yang memelukan penerapan E-Government adalah system pembayaran Pajak Daerah. berkembangnya jenis Pajak Daerah sesuai Undang-undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mengharuskan Pemerintah Daerah mempunyai suatu system E-Government sehingga pelayanan terhadap wajib pajak menjadi lebih cepat dan tepat pada sasaran. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun adalah Dinas yang memiliki tupoksi membantu Kepala Daerah dalam hal mengelola Pendapatan Khususnya dari Pajak Daerah. agar pelayanan terhadap Wajib Pajak Daerah maksimal maka Dinas Pendapatam menerapkan system E-Government dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pendapatan Daerah (SIMAPATDA). Dari uraian tersebut penulis tertarik membuat suatu makalah dengan judul “PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDAPATAN DAERAH (SIMAPATDA) SEBAGAI BENTUK PENERAPAN E- GOVERNMENT DALAM PELAYANAN PAJAK 1
  • 3. DAERAH PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN” B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah SIMAPATDA telah yang diterapkan telah memenuhi criteria E- Government yang baik ? 2. Bagaimana SDM pegawai yang menggunakan SIMAPATDA ?? 3. Apa Dasar Hukum penerapan Aplikasi SIMAPATDA ? C. TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN E-GOVERNMENT E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E- Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah transformasi. E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Ada empat model pengiriman E-Government, antara lain : 1. Government-to-Customer (G2C); 2. Government-to-Business (G2B); 3. Government-to-Government (G2G); 4. Government-to-Employe (G2E). 2
  • 4. Adapun tujuan dari dibangunnya E-Government itu adalah pembentukan jaringan dan transaksi layanan public yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat. Beberapa manfaat dari E-Government, diantaranya sebagai berikut : 1. memberikan layanan yang lebih baik pada masyarakat. Informasi dari pemerintah dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu tanpa harus menunggu dibukanya kator pemerintah. Informasi dari pemerintah dapat dicari dan diperoleh dari kantor, rumah tanpa harus secara fisik harus datang ke kantor pemerintah; 2. Pemberdayaan masyarakat dilaksanakan melalui informasi yang mudah diperoleh. Adanya informasi yang mencukupi, maka masyarakat akan belajar untuk menentukan pilihannya di dalam mendapatkan suatu informasi yang diperlukan. 3. Adanya E-Government diharapkan pelaksaan pemerintah akan berjalan lebih efisien karena koordinasi pemerintah dapat dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi. Untuk dapat mengembangkan e-Governmet dengan baik diperlukan front office dan back office yang mampu memberikan layanan pada masyarakat di setiap kantor pemerintah. Berbeda dengan definisi e-Commerce maupun e-Business yang cenderung universal, e-Government sering digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal: 1. Walaupun sebagai sebuah konsep e-Government memiliki prinsip- prinsip dasar yang universal, namun karena setiap negara memiliki 3
  • 5. skenario implementasi atau penerapannya yang berbeda, maka definisi dari ruang lingkup e-Government-pun menjadi beraneka ragam; 2. Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar mengingat sedemikian banyaknya tugas dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara yang berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui berbagai jenis interaksi dan transaksi; 3. Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat dipisahkan dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro dari negara yang bersangkutan, sehingga pemahamannya teramat sangat ditentukan oleh sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi, dari negara yang bersangkutan; dan 4. Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam proses pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan prioritas pengembangan bangsa. Masalah definisi ini merupakan hal yang penting, karena akan menjadi bahasa seragam bagi para konseptor maupun praktisi yang berkepentingan dalam menyusun dan mengimplementasikan e-Government di suatu negara. Terkadang definisi yang terlampau sempit akan mengurangi atau bahkan meniadakan berbagai peluang yang ditawarkan oleh e-Government, sementara definisi yang terlampau luas dan mengambang akan menghilangkan nilai (value) manfaat yang ditawarkan oleh e-Government. 2. Definisi Lembaga dan Institusi Non-Pemerintah Pertama-tama marilah dikaji terlebih dahulu bagaimana lembaga- lembaga non-pemerintah memandang ruang lingkup dan domain dari e- 4
  • 6. Government. Bank Dunia (World Bank) mendefinisikan e-Government sebagai berikut: E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua agen pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak yang terkait dengan pemerintahan. Di sisi lain, UNDP (United Nation Development Programme) dalam suatu kesempatan mendefinisikannya secara lebih sederhana, yaitu : E-Government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT- Information and Communicat-ion Technology) oleh pihak pemerintahan. Sementara itu, vendor perangkat lunak terkemuka semacam SAP memiliki definisi yang cukup unik, yaitu: E-Government adalah sebuah perubahan yang global untuk mempromosikan penggunaan internet oleh pihak pemerintah dan pihak yang terkait dengan nya. Janet Caldow, Direktur dari Institute for Electronic Government (IBM Corporation) dari hasil kajiannya bersama Kennedy School of Government, Universitas Harvard, memberikan sebuah definisi yang menarik, yaitu E- Government bukanlah sebuah perubahan fundamental yang berjangka pendek pada pemerintahan dan Definisi menarik dikemukakan kepemerintahan dan hal itu kita tidak dapat menyaksikan pada permulaan era industrialisasi. pula oleh Jim Flyzik (US Department of Treasury) ketika diwawancarai oleh Price Waterhouse Coopers, dimana yang bersangkutan mendefinisikan: E-Government adalah membawa pemerintahan kedalam dunia internet, dan bekerja pada waktu internet. 5
  • 7. 3. Definisi Beragam Pemerintahan Setelah melihat bagaimana lembaga-lembaga atau institusi-institusi mendefinisikan e-Government, ada baiknya dikaji pula bagaimana sebuah pemerintahan menggambarkannya. Pemerintah Federal Amerika Serikat mendefinisikan e-Government secara ringkas, padat, dan jelas, yaitu E-Government mengacu kepada penyampaian informasi dan pelayanan online pemerintahan melalui internet atau media digital lainnya. Sementara Nevada, salah satu negara bagian di Amerika Serikat, mendefinisikan e-Government sebagai: Pelayanan online menghilangkan hambatan tradisional untuk memberikan kemudahan akses kepada masyarakat dan bisnis dalam memakai layanan pemerintaha. Operasional pemerintahan untuk konstitusi internal dapat disederhanakan permintaan operasinya untuk semua agen pemerintah dan pegawainya. Pemerintah Selendia Baru melihat e-Government sebagai sebuah fenomena sebagai berikut: E-Government adalah sebuah cara bagi pemerintahaan untuk menggunakan sebuah teknologi baru untuk melayani masyarakat dengan memberikan kemudahaan akses untuk pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi dan juga untuk menambah kualitas pelayanan serta memberikan peluang untuk berpartisipasi dalam proses dan institusi demokrasi Italia mungkin termasuk salah satu negara yang paling lengkap dan detail dalam mendefinisikan e-Government, yaitu Dengan menggunakan 6
  • 8. teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communicat-ion Technology -ICT) yang moderen pada pengadministrasian kita, dapat dibandingkan menurut kelas aksi dibawah ini: 1. Desain komputerisasi untuk tambahan efisiensi operasional dengan inividu tiap departemen dan divisi. 2. Pelayanan komputerisasi untuk masyarakat dan perusahaan, sering kali mengimplementasi integrasi pelayanan pada departemen dan divisi yang berbeda. 3. Ketetapan akses ICT untuk pengguna akhir dari layanan informasi pemerintahan. Ketika mempelajari penerapan e-Government di Asia Pasifik, Clay G. Wescott (Pejabat Senior Asian Development Bank), mencoba mendefinisikannya sebagai berikut: E-government adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mempromosikan pemerintahan yang lebih effisien dan penekanan biaya yang efektif, kemudahan fasilitas layanan pemerintah serta memberikan akses informasi terhadap masyarakat umum, dan membuat pemerintahan lebih bertanggung jawab kepada masyarakat. 4. Manfaat E-Government Tanpa mengecilkan arti dari beragam contoh definisi yang telah dipaparkan sebelumnya, setidak-tidaknya ada tiga kesamaan karakteristik dari setiap definisi e-Government, yaitu masing-masing adalah: 1. Merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan lain yang berkepentingan (stakeholder); dimana 7
  • 9. 2. Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet); dengan tujuan 3. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang selama berjalan. Secara jelas dua negara besar yang terdepan dalam mengimplementasikan konsep e-Government, yaitu Amerika dan Inggris melalui Al Gore dan Tony Blair, telah secara jelas dan terperinci menggambarkan manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya konsep e- Governmnet bagi suatu negara, antara lain: Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis. 8
  • 10. Dengan kata lain, negara-negara maju memandang bahwa implementasi e-Government yang tepat akan secara signifikan memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara secara khusus, dan masyarakat dunia secara umum. Oleh karena itu, implementasinya di suatu negara selain tidak dapat ditunda-tunda, harus pula dilaksanakan secara serius, dibawah suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang holistik, yang pada akhirnya akan memberikan/ mendatangkan keunggulan kompetitif secara nasional. 5. Pengertian SIMAPATDA Sistem Manajemen Pendapatan Daerah atau SIMAPATDA merupakan satu jenis penerapan E-Government yang berbasis tekhnologi informasi Perpajakan Daerah dan Retribusi Daerah. SIMAPATDA mengatur mulai dari perekaman data awal entry data, proses hingga mengeluarkan output berupa a. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD); b. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD); c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar atau lebih bayar (SKPDKB/SKPDLB); d. Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD) SIMAPATDA juga dirancang untuk mengjasilkan laporan pajak daerah dan retribusi daerah yang sangat diperlukan bagi Dinas Pendapatan Daerah selaku kooedinator pendapatan Daerah. Penggunaan Aplikasi SIMAPATDA memegang peran penting bagi fungsi pelayanan terhadap wajib pajak daerah. melalui system ini data dapat diproses dengan cepat dan tepat sehingga wajib pajak tidak perlu berlama-lama dalam membayar pajak. System ini juga meminimalkan resiko kesalahan perhitungan pada pajak daerah karena perhitungan secara komputerisasi dan telah terprogram. 9
  • 11. Dalam hal penyajian laporan Aplikasi SIMAPATDA yang baik mampu membuat rekapitulasi sesuai jenis pajak yang telah di entri sehingga tidak perlu pelaksanaan secara manual yang lambat dan rumit. D. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1. SIMAPATDA telah yang diterapkan telah memenuhi criteria E- Government yang baik Berdasarkan penelitian penulis selaku salah satu pengguna SIMAPATDA, penerapan SIMAPATDA pada Dispenda Kabupaten Karimun dapat dikatakan telah memenuhi criteria pelaksanaan E- Government yang baik. Dimana system ini mampu mempercepat pelayanan perpajakan dan menghasilkan laporan yang dapat dipertanggung jawabkan. Namun tidak penulis pungkiri bahwa penerapan SIMAPATDA memerlukan pemeliharaan secara berkala untuk menghindari berbagai kemungkinan dan resiko kehilangan data. Aplikasi SIMAPATDA pada Dispenda Kabupaten Karimun telah digunakan sejak tahun 2009 dan terus dilaksanakan pemeliharaan dan pengembangan aplikasi. Karena untuk menghasilkan suatu system yang baik maka update data merupakan kunci utama agar system dapat mengikuti perkembangan kebutuhan pengguna aplikasi. 2. SDM pegawai Dinas Pendapatan Daerah dalam menggunakan SIMAPATDA 10
  • 12. Dapat penulis sampaikan bahwa SDM yang ada dalam menggunakan aplikasi simapatda khusus untuk entry data, proses dan output sangat baik. Pegawai telah terlatih menggunakan system informasi manajemen pendapatan daerah ini. Namun dalam hal penguasaan system Dinas Pendapatan daerah tidak memiliki seorang IT yang mampu menyelesaikan permasalahan error system atau pemeliharaan sederhana. Semua tergantung pada konsultan yang merakit aplikasi Kondisi ini sangat disayangkan karena apabila terdapat error pada system pekerjaan pelayanan akan terhambat karena menunggu perbaikan dari konsultan. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan maka dilakukan backup data setiap hari yang bertujuan apabila terjadi kegagalan system data tersebut tidak akan hilang karena telah disimpan dalam alat backup data. Untuk perbaikan ke depan Dispenda Kabupaten Karimun hendaknya memiliki seorang tenaga ahli system informasi atau IT yang memahami secara keseluruhan bagaimana program yang diteapkan dalam aplikasi MAPATDA ini 3. Apa Dasar Hukum penerapan Aplikasi SIMAPATDA ? SIMAPATDA dibentuk berdasarkan Permendagri No. 43 tahun 1999. Sesungguhnya dasar hukum ini tidak sesuai lagi dengan peraturan perpajakan saat ini. Namun hingga kini belum ada revisi terbaru yang meengatur tentang system informasi pajak daerah ini. SIMAPATDA yang digunakan seharusnya juga memiliki paying hukum pberupa peratutan daerah. namun hingga saat ini belum ada peraturan daerah yang mengatur penerapan system manajemen pendapatan daerah di Kabupaten Karimun. 11
  • 13. E. PENUTUP Sesungguhnya penerapan e-government telah dilaksanakan pada pemerintah daerah salah satunya penerapan aplikasi system informasi pendapatan daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karimun yang memerlukan perbaikan ke depan. 12