SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 7
Catatan mata kuliah
                            Hukum perikatan
                              Jurusan Muamalat sem.III
                                IAIN ANTASARI bANJARMASIN


      Hukum perikatan (buku ke3 KUHpdt) adalah : hub.hukum (dalam lapangan harta
kekayaan) yang menimbulkan hak dan kewajiban atas suatau prestasi.

        Unsur perikatan:
   1.   Ada hubungan hukum
   2.   Ada 2 pihak : Debitur & Kreditur
   3.   Ada hak dan kewajiban
   4.   Ada prestasi (isi kontrak)

      Bentuk prestasi:
   1. Berbuat sesuatu→ tidak harus ada peralihan hak
   2. Memberi sesuatu→ pasti ada peralihan hak
   3. Tidak berbuat sesuatu

      Syarat-syarat prestasi:
   1. Tertentu / dapat ditentukan
   2. Diperbolehkan
   3. Dimungkinkan → Realitas ( secara subjektif)
                       →Probalitas (secara objektif)

*Batal demi hukum artinya tidak pernah melakukan perjanjian
       Sumber perikatan :
   1. Perjanjian
   2. Undang-undang → UU saja
                       →UU karena perbuatan manusia

#Keputusan pengadilan#

Keputusan kondemtoir adalah keputusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan
untuk memenuhi prestasi.

      Perbedaan dalam perikatan:
   1. Obligatio civilis ( perikatan perdata) yaitu perikatan yang mempunyai akibat hukum.
      (sumbernya perjanjian dan UU)
      Obligatio Naturalis (perikatan alami) yaitu perikatan yang tidak ada mempunyai akibat
      hukum. ( sumbernya moral) contohnya: hutang karena perjanjian

        Obligatio civilis bisa menjadi obligation Naturalis, apabila tidak luarsa
2. Inspanning Verbintenis yaitu perikatan yang prestasinya berupa upaya, contohnya
      pasien dan dokter
      Resuultat Verbintenis yaitu perikatan yang prestasinya berupa hasil

   3. Perikatan principal ( pokok ) yaitu perikatan yang dapat berdiri sendiri, contohnya :
      perjanjian jual beli, sewa-menyewa
      perikatan Accesoir ( tambahan) yaitu perikatan yang tergantung pada perikatan pokok.
      Contoh : gadai→perjanjian pokoknya adalah utang piutang

       Macam-macam perikatan :
       a) Perikatan bersyarat yaitu perikatan yang digantungkan pada suatu peristiwa
          tertentu yag belum terjadi dan belum tentu terjadi
          1.Perikatan dengan syarat tangguh yaitu perikatan itu lahir dengan terjadinya
             peristiwa yang diperjanjikan
          2.Perikatan dengan syarat batal yaitu perikatan itu justru berakhir dengan
             terjadinya peristiwa yang diperjanjikan.
       b) Perikatan dengan ketetapan waktu yaitu perikatan itu sudah lahir tapi
          pelaksanaanya ditunda sampai waktu yang ditentukan dalam perjanjian. Contohnya
          : jual beli rumah
       c) Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi
       d) Perikatan tanggung renteng:
          Kreditur tanggung renteng yaitu 1debitur melawan lebih dari 1 kreditur.
          Debitur tanggung renteng yaitu lebih dari 1 debitur terhadap 1 kreditur
       e) Perikatan alternatif yaitu dimana debitur diminta untuk memilih satu dari beberapa
          prestasi yang ditawarkan.
       f) Perikatan dengan ancaman hukuman yaitu debitur diwajibkan melakukan sesuatu
          jika tidak melaksanakan prestasi yang diperjanjikan.

       Pengertian perjanjian pada pasal 1313 KUHpdt adalah”suatu perbuatan dengan mana
satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”.


*Definisi perjajian yang baru*

     Perjanjian adalah suatu hubungan hukum antara 1 orang atau lebih yan saling
mengikatkan diri berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum.

*Lahirnya perjanjian sejak lahirnya kata sepakat (consensus)

       Syarat sahnya perjanjian pasal 1320 KUHpdt:
       1. Kata sepakat (syarat subjektif)
       2. Cakap (syarat subjektif)
       3. Suatu hak tertentu (syarat objektif)
       4. Sebab yang halal ( syarat objektif)

*Apabila syarat subjektif tidak dipenuhi maka perjanjiannya dapat dibatalakan
*Apabila syarat objektif tidak dipenuhi maka perjanjiannya batal demi hukum.
*Kata sepakat(konsensius) yaitu bertemunya penawaran dan permintaan
     Factor terjadinya cacat kehendak:
   1.Ke khilafan (dwaling)
   2.Paksaan ( dwang)
   3.Penipuan ( bedrog)
   4.Penyalah gunaan keadaan( yurisprudensi)
*kecakapan
Batas usia dewasa 21 tahun/sudah nikah dan tidak berada dibawah pengampuan(orang
dewasa→idiot,gila dll)
*sebab yang halal → dasar dibuatnya perjanjian tersebut

     Azas-azas hukum perjanjian:
   1.Azas konsensualisme
   2.Azas kebebasan berkontrak
   3.Azas pacta sunt servanda
   4.Azas kepribadian
   5.Azas itikad baik

     Azas konsensualisme berhubungan dengan saat lahirnya perjanjian, kecuali:
   1.Perjanjian riil yaitu perjanjian lahir pada saat diserahkannya, contohnya: penitipan
   2.Perjanjian formal yaitu perjanjian yang lahir dengan dipenuhinya formalitas tertentu.
     Contohnya: kawin,hibah,jual beli tanah

     Azas kebebasan berkontrak :
   1.Bebas membuat
   2.Bebas untuk membuat perjanjian dengan siapapun
   3.Bebas menentukan isi dan syarat perjanjian
   4.Bebas menentukan bentuk perjanjian
   5.Bebas menentukan pada hukum mana perjanjian itu tumbuh

*Azas pacta sunt servanda yaitu perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai UU bagi
 yang membuatnya ( 1338 bw)
*Azas kpribadian yaitu perjanjian yang hanya berlaku bagi pihak yang membuatnya tidak bagi
 orang lain,kecuali:
   1.Derden Beding : perjanjian untuk kepentingan pihak ke 3
                     Contohnya: kartu kredit
   2.Derden werking : perjanjian yang berlaku bagi pihak 3
                     Contohnya:pengiriman barang

     Bentuk-bentuk perjanjian :
     1.bentuk tertulis : AKTA
       Akta otentik yaitu akta yang dibuat oleh pejabat yang berwewenang atau langsung
       dibuat dihadapan pejabat yang berwewenang
       Akta dibawah tangan yaitu akta yang dibuat oleh para pihak Contohnya: perjanjian
       standar yaitu perjanjian yang dibuat oleh salah satu pihak
2.bentuk lisan→perjanjian konsesoir dan perjanjian riil

*Wanprestasi & overmacht
Wanprestasi adalah tidak terlaksananya suatu prestasi karena kesalahan debitur
Prestasi:→1.terlaksana
         →2.tidak terlaksana:→1.wanprestasi
                              →2.overmacth
        Bentuk-bentuk wanprestasi:
   1. Debitur sama sekali tidak berprestasi
   2. Debitur berprestasi tetapi tidak tepat waktu
   3. Debitur berprestasi tetapi tidak sesuai dengan diperjanjikan

*untuk menyatakan debitur wanprestasi harus ada somasi (teguran) terlebih dahulu.

*bentuk somasi berupa akta yang berisikan peringatan agar debitur segera melaksanakannya
       Somasi tidak diperlukan apabila:
   1. Ada batas waktu dalam perjanjian
   2. Prestasi yang diperjanjikan adalah tidak berbuat sesuatu
   3. Apabila debitur mengakui wanpretasi

        Tuntutan kreditur terhadap debitur yang wanprestasi:
   1.   Pemenuhan perjanjian
   2.   Pemenuhan perjanjian + ganti rugi
   3.   Pemutusan perjanjian
   4.   Pemutusan perjanjian + ganti rugi
   5.   Ganti rugi

      Unsur-unsur ganti rugi:
   1. Kerugian : keuntungan yang diharapkan jika debitur tidak wanprestasi
   2. Biaya     : semua biaya yang dikeluarkan debitur selama debitur wanprestasi
   3. Bunga      : 1. Moratoir ; bunga ketentuan dari pemerintah
                   2. konvensional : bunga yang diperjanjikan
                   3. compensatoir : bunga yg timbul akibat kreditor melakukan kontrak
                                     wanprestasi
*Overmatch(force majour) yaitu suatu keadaan yang tidak terduga atau diluar kemampuan
                                  manusia yang menyebabkan debitur tidak dapat berprestasi
                                  dan debitur tidak dapat disalahkan oleh karena sebab
                                  demikian.
      Macam-macam overmatch:
   1. Overmatch absolut/objektif
      Yaitu overmatch yang benar-benar tidak dapat diatasi
   2. Overmacht relatif/subjektif
      Yaitu ovematch yang sesungguhnya dapat diatasi, tetapi dengan pengorbanan yang
      sangat besar.
Teori overmatch relatif yaitu Inspanning theory(houwing)/teori upaya yaitu jika
       debitur telah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan ukuran yang wajar dalam
       masyarakat, maka tidak dipenuhi prestasinya dan ia tidak dapat dipersalahkan.

    Hapusnya perikatan
   1. Pembayaran
   2. Konsinyasi
   3. Novasi
   4. Konpensasi
   5. Percampuran hutang
   6. Pembebasan hutang
   7. Musnahnya barang terhutang
   8. Kebatalan dan pembatalan
   9. Berlakunya syarat batal
   10. Kadaluarsa

1.Pembayaran
*Pihak yang melakukan pembayaran:1. Debitur
                                    2. Subrogasi(Pihak ketiga)→hak kreditur berpindah
                                       pada pihak ketiga
                                    3. pihak ketiga(Borgtocht)→penanggung

2.Konsinyasi, yaitu pembayaran atau penawaran pembayaran, yang di ikuti dengan penitipan
*Konsinyasi terjadi apabila pihak kreditur tidak mau menerima pembayaran dari pihak
  debitur.
*Cara melakukan konsinyasi: debitur mengajukan permohonan ke pengadilan negeri untuk
                           mengesahkan pembayarannya dan uangnya dititipkan kepada
                           panitera pengadilan negeri.

3.Novasi(pembaharuan hutang), yaitu kesepakatan para pihak untuk menghapus perjanjian
yang sudah ada dan bersamaan dengan itu timbul perjanjian baru sebagai pengganti.
       Macam-macam Novasi:
   1. Novasi objektif,
        kreditur dan debitur mengadakan perjanjian baru sebagai pengganti perjanjian lama.
   2. Novasi subjektif pasif
       Dalam pejanjian yang baru,debitur yang lama diganti oleh debitur yang baru, dan
       debitur yang lama dibebaskan dari kewajiban. Contohnya: kredit rumah
   3. Novasi subjektif aktif

4.Konvensasi
5.Percampuran hutang
Terjadi jika kedudukan kreditur dan debitur ada pada satu orang. Contohnya: kreditur
menikahi debitur
6.Pembebasan hutang
Terjadi apabila kreditur melepaskan haknya atas penemuan prestasi oleh kreditur
7.Musnahnya barang terutang
Terjadi jika benda yang menjadi objek perjanjian diluar kesalahan para pihak itu musnah dan
hilang
8.Kebatalan dan pembatalan
*Kebatalan apabila perikatan yang timbul berasal dari kejahatan atau tidak memenuhi syarat
objektif
*pembatalan apabila perikatan timbul tidak memenuhi syarat subjektif
9.berlakunya syarat batal
Terjadi jika suatu peristiwa tertentu yang diperjanjikan betul-betul terjadi
10.kadaluarsa/lewat waktu, batasnya 30 tahun.

    Jaminan
Jaminan itu diperlukan agar ada kepastian bahwa prestasi yang telah dilakukan akan
memperoleh ganti kontrak prestasi, jika pihak lain gagal memberikan prestasi. Jaminan
merupakan perbuatan hukum ikutan(accesoir)
        Macam-macam jaminan
   1.   Jaminan umum(kreditur konkuren/bersaing)
   2.   Jaminan khusus(kreditur preferent/diutamakan)→1.jaminan perorangan
                                                    →2.jaminan kebendaan
        Jaminan kebendaan:
   1.   Benda tetap→Hipotek(contohnya:kapal), Hak tanggungan(contohnya:tanah)
   2.   Benda bergerak→Gadai, Fidusia(di daftarkan ke akta notaris)


*Jaminan umum: segala kebendaan milik debitur baik yang bergerak /tidak bergerak, baik
yang sudah ada/ baru akan ada menjadi tanggungan untuk segala perikatan debitur.
*Jaminan khusus, yang dijadikan jaminan adalah benda-benda tertentu milik debitur
*Jaminan perorangan: perjanjian dimana jaminan pihak ketiga guna kepentingan kreditur
mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur manakala debitur tidak dapat memenuhi
perikatan tersebut.
        Perbedaan antara gadai,hipotek dan fidusia
        Gadai= dilakukan dibawah tangan, benda bergerak
        Hipotek= di daftarkan,benda tetap
        Fidusia= akta otentik di daftarkan,benda bergerak
      Persamaan antara ketiganya
   1. Hutang piutang
   2. Perjanjian tambahan (Accesoir)


    Unsur esential sewa menyewa dan leasing:
   1. Barang
   2. Harga
3. Waktu(jangka waktu)
*Tujuan sewa menyewa:agar memperoleh hak untuk menikmati atau memakai benda milik
orang lain
*Tujuan leasing: agar memperoleh hak untuk memakai benda milik orang lain
        Unsur leasing:
   1.   Lessor : ada pihak yang memiliki satu benda yang bersedia memberikan hak pakai atas
        benda miliknya kepada yang lain
   2.   Lessee : ada orang yang bermaksud memakai benda milik orang lain
   3.   Ada benda yang memiliki objek perjanjian
   4.   Ada jangka waktu benda tertentu
   5.   Sejumlah uang

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGFair Nurfachrizi
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaRizqy Putra
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaLeks&Co
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuindra wijaya
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA Fair Nurfachrizi
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketadionteguhpratomo
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Idik Saeful Bahri
 
hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotoDnr Creatives
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaSigit Riono
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 

La actualidad más candente (20)

HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
 
Perjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-MenyewaPerjanjian Sewa-Menyewa
Perjanjian Sewa-Menyewa
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa
 
pernyataan dan jaminan
pernyataan dan jaminanpernyataan dan jaminan
pernyataan dan jaminan
 
Hukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat BerhargaHukum tentang Surat Berharga
Hukum tentang Surat Berharga
 
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uuPembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
Pembagian harta warisan berdasarkan surat wasiat dan uu
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
HUKUM SURAT-SURAT BERHARGA
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
Alternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketaAlternatif penyelesaian sengketa
Alternatif penyelesaian sengketa
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
Tahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrakTahap penyusunan kontrak
Tahap penyusunan kontrak
 
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
Hukum acara perdata - Jawaban tergugat, eksepsi, dan rekonvensi (Idik Saeful ...
 
hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyoto
 
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidanaAlasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
Alasan penghapus penuntutan & kewenangan menjalankan pidana
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Pelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusanPelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusan
 

Destacado

Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanSurat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanRidwan Firmansyah
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum PerikatanDiarta
 
Penjualan jilid 3
Penjualan jilid 3Penjualan jilid 3
Penjualan jilid 3Adre Ridwan
 
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Manunggal Amethyst
 
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999ELJUNI EDIN GIRSANG
 
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumah
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumahBank surat.com perjanjian-sewa-rumah
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumahAchmad Zainnudin
 
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uiiContoh surat-perjanjian-kredit-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uiiZarra Zavinca Pane
 
DokumenDokumen pengadaan-3
DokumenDokumen pengadaan-3DokumenDokumen pengadaan-3
DokumenDokumen pengadaan-3Andri Je
 
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1Murad Maulana
 
Surat permohonan ijin
Surat permohonan ijinSurat permohonan ijin
Surat permohonan ijinGathot Msp
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahLegal Akses
 
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiContoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiTien Agustini mistiawati
 

Destacado (17)

Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan JaminanSurat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
Surat Perjanjian - Penagihan Hutang Jatuh Tempo dengan Jaminan
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Penjualan jilid 3
Penjualan jilid 3Penjualan jilid 3
Penjualan jilid 3
 
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
 
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
Undang undang fiducia no. 42 tahun 1999
 
Perjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewaPerjanjian sewa menyewa
Perjanjian sewa menyewa
 
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumah
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumahBank surat.com perjanjian-sewa-rumah
Bank surat.com perjanjian-sewa-rumah
 
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJAPERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
 
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uiiContoh surat-perjanjian-kredit-fh-uii
Contoh surat-perjanjian-kredit-fh-uii
 
DokumenDokumen pengadaan-3
DokumenDokumen pengadaan-3DokumenDokumen pengadaan-3
DokumenDokumen pengadaan-3
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1
Contoh surat-perjanjian-sewa-menyewa-rumah1
 
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
25. bantuan-penguatan-lembaga-paud
 
Surat permohonan ijin
Surat permohonan ijinSurat permohonan ijin
Surat permohonan ijin
 
surat wasiat
surat wasiatsurat wasiat
surat wasiat
 
perjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumahperjanjian sewa rumah
perjanjian sewa rumah
 
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasiContoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
Contoh kelengkapan dokumen untuk pendirian koperasi
 

Similar a Hukum perikatan (20)

Fe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjianFe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjian
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
WANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.pptWANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.ppt
 
adm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.pptadm proyek pertemuan 1.ppt
adm proyek pertemuan 1.ppt
 
kontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptxkontrak dalam dunia bisnis.pptx
kontrak dalam dunia bisnis.pptx
 
Unconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.pptUnconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.ppt
 
Materi uk3
Materi uk3Materi uk3
Materi uk3
 
hukum perjanjian
hukum perjanjianhukum perjanjian
hukum perjanjian
 
HUKUM PERIKATAN.ppt
HUKUM PERIKATAN.pptHUKUM PERIKATAN.ppt
HUKUM PERIKATAN.ppt
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Keadaan hukum
Keadaan hukumKeadaan hukum
Keadaan hukum
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 

Más de Taufik Rahman

Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTaufik Rahman
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah Taufik Rahman
 
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganJadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganTaufik Rahman
 
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Taufik Rahman
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraTaufik Rahman
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraTaufik Rahman
 
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadNama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadTaufik Rahman
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahTaufik Rahman
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliTaufik Rahman
 
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahregulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahTaufik Rahman
 
manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)Taufik Rahman
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaTaufik Rahman
 
Hukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanHukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanTaufik Rahman
 
RAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATRAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATTaufik Rahman
 
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaDaftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaTaufik Rahman
 

Más de Taufik Rahman (20)

Tugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKNTugas laporan akhir KKN
Tugas laporan akhir KKN
 
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
laporan magang/praktikum di lembaga keuangan syariah
 
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama KandanganJadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
Jadwal kegiatan harian peserta praktikum di Pengadilan Agama Kandangan
 
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
Laporan kelompok praktikum Di Pengadilan Agama Kandangan
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
 
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI NegaraSejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
Sejarah berdirnya Pondok Pesantren Darul Amien TMI Negara
 
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammadNama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
Nama nama anak laki-laki dari gelar nabi muhammad
 
Daftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariahDaftar fatwa dewan syariah
Daftar fatwa dewan syariah
 
Ayat ayat muamalat
Ayat ayat muamalatAyat ayat muamalat
Ayat ayat muamalat
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
ayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beliayat muamalat jual beli
ayat muamalat jual beli
 
perwalian
perwalianperwalian
perwalian
 
etika bisnis
etika bisnisetika bisnis
etika bisnis
 
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ahregulasi undang-undang bisnis syari'ah
regulasi undang-undang bisnis syari'ah
 
manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)manajemen bisnis (muamalat love cafe)
manajemen bisnis (muamalat love cafe)
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
Hukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafanHukumk zakat & perwakafan
Hukumk zakat & perwakafan
 
Viva darul amien
Viva darul amienViva darul amien
Viva darul amien
 
RAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYATRAHASIA DIBALIK AYAT
RAHASIA DIBALIK AYAT
 
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenyaDaftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
Daftar saluran tv lengkap dengan kode kodenya
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Hukum perikatan

  • 1. Catatan mata kuliah Hukum perikatan Jurusan Muamalat sem.III IAIN ANTASARI bANJARMASIN Hukum perikatan (buku ke3 KUHpdt) adalah : hub.hukum (dalam lapangan harta kekayaan) yang menimbulkan hak dan kewajiban atas suatau prestasi. Unsur perikatan: 1. Ada hubungan hukum 2. Ada 2 pihak : Debitur & Kreditur 3. Ada hak dan kewajiban 4. Ada prestasi (isi kontrak) Bentuk prestasi: 1. Berbuat sesuatu→ tidak harus ada peralihan hak 2. Memberi sesuatu→ pasti ada peralihan hak 3. Tidak berbuat sesuatu Syarat-syarat prestasi: 1. Tertentu / dapat ditentukan 2. Diperbolehkan 3. Dimungkinkan → Realitas ( secara subjektif) →Probalitas (secara objektif) *Batal demi hukum artinya tidak pernah melakukan perjanjian Sumber perikatan : 1. Perjanjian 2. Undang-undang → UU saja →UU karena perbuatan manusia #Keputusan pengadilan# Keputusan kondemtoir adalah keputusan yang bersifat menghukum pihak yang dikalahkan untuk memenuhi prestasi. Perbedaan dalam perikatan: 1. Obligatio civilis ( perikatan perdata) yaitu perikatan yang mempunyai akibat hukum. (sumbernya perjanjian dan UU) Obligatio Naturalis (perikatan alami) yaitu perikatan yang tidak ada mempunyai akibat hukum. ( sumbernya moral) contohnya: hutang karena perjanjian Obligatio civilis bisa menjadi obligation Naturalis, apabila tidak luarsa
  • 2. 2. Inspanning Verbintenis yaitu perikatan yang prestasinya berupa upaya, contohnya pasien dan dokter Resuultat Verbintenis yaitu perikatan yang prestasinya berupa hasil 3. Perikatan principal ( pokok ) yaitu perikatan yang dapat berdiri sendiri, contohnya : perjanjian jual beli, sewa-menyewa perikatan Accesoir ( tambahan) yaitu perikatan yang tergantung pada perikatan pokok. Contoh : gadai→perjanjian pokoknya adalah utang piutang Macam-macam perikatan : a) Perikatan bersyarat yaitu perikatan yang digantungkan pada suatu peristiwa tertentu yag belum terjadi dan belum tentu terjadi 1.Perikatan dengan syarat tangguh yaitu perikatan itu lahir dengan terjadinya peristiwa yang diperjanjikan 2.Perikatan dengan syarat batal yaitu perikatan itu justru berakhir dengan terjadinya peristiwa yang diperjanjikan. b) Perikatan dengan ketetapan waktu yaitu perikatan itu sudah lahir tapi pelaksanaanya ditunda sampai waktu yang ditentukan dalam perjanjian. Contohnya : jual beli rumah c) Perikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi d) Perikatan tanggung renteng: Kreditur tanggung renteng yaitu 1debitur melawan lebih dari 1 kreditur. Debitur tanggung renteng yaitu lebih dari 1 debitur terhadap 1 kreditur e) Perikatan alternatif yaitu dimana debitur diminta untuk memilih satu dari beberapa prestasi yang ditawarkan. f) Perikatan dengan ancaman hukuman yaitu debitur diwajibkan melakukan sesuatu jika tidak melaksanakan prestasi yang diperjanjikan. Pengertian perjanjian pada pasal 1313 KUHpdt adalah”suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”. *Definisi perjajian yang baru* Perjanjian adalah suatu hubungan hukum antara 1 orang atau lebih yan saling mengikatkan diri berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat hukum. *Lahirnya perjanjian sejak lahirnya kata sepakat (consensus) Syarat sahnya perjanjian pasal 1320 KUHpdt: 1. Kata sepakat (syarat subjektif) 2. Cakap (syarat subjektif) 3. Suatu hak tertentu (syarat objektif) 4. Sebab yang halal ( syarat objektif) *Apabila syarat subjektif tidak dipenuhi maka perjanjiannya dapat dibatalakan *Apabila syarat objektif tidak dipenuhi maka perjanjiannya batal demi hukum.
  • 3. *Kata sepakat(konsensius) yaitu bertemunya penawaran dan permintaan Factor terjadinya cacat kehendak: 1.Ke khilafan (dwaling) 2.Paksaan ( dwang) 3.Penipuan ( bedrog) 4.Penyalah gunaan keadaan( yurisprudensi) *kecakapan Batas usia dewasa 21 tahun/sudah nikah dan tidak berada dibawah pengampuan(orang dewasa→idiot,gila dll) *sebab yang halal → dasar dibuatnya perjanjian tersebut Azas-azas hukum perjanjian: 1.Azas konsensualisme 2.Azas kebebasan berkontrak 3.Azas pacta sunt servanda 4.Azas kepribadian 5.Azas itikad baik Azas konsensualisme berhubungan dengan saat lahirnya perjanjian, kecuali: 1.Perjanjian riil yaitu perjanjian lahir pada saat diserahkannya, contohnya: penitipan 2.Perjanjian formal yaitu perjanjian yang lahir dengan dipenuhinya formalitas tertentu. Contohnya: kawin,hibah,jual beli tanah Azas kebebasan berkontrak : 1.Bebas membuat 2.Bebas untuk membuat perjanjian dengan siapapun 3.Bebas menentukan isi dan syarat perjanjian 4.Bebas menentukan bentuk perjanjian 5.Bebas menentukan pada hukum mana perjanjian itu tumbuh *Azas pacta sunt servanda yaitu perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai UU bagi yang membuatnya ( 1338 bw) *Azas kpribadian yaitu perjanjian yang hanya berlaku bagi pihak yang membuatnya tidak bagi orang lain,kecuali: 1.Derden Beding : perjanjian untuk kepentingan pihak ke 3 Contohnya: kartu kredit 2.Derden werking : perjanjian yang berlaku bagi pihak 3 Contohnya:pengiriman barang Bentuk-bentuk perjanjian : 1.bentuk tertulis : AKTA Akta otentik yaitu akta yang dibuat oleh pejabat yang berwewenang atau langsung dibuat dihadapan pejabat yang berwewenang Akta dibawah tangan yaitu akta yang dibuat oleh para pihak Contohnya: perjanjian standar yaitu perjanjian yang dibuat oleh salah satu pihak
  • 4. 2.bentuk lisan→perjanjian konsesoir dan perjanjian riil *Wanprestasi & overmacht Wanprestasi adalah tidak terlaksananya suatu prestasi karena kesalahan debitur Prestasi:→1.terlaksana →2.tidak terlaksana:→1.wanprestasi →2.overmacth Bentuk-bentuk wanprestasi: 1. Debitur sama sekali tidak berprestasi 2. Debitur berprestasi tetapi tidak tepat waktu 3. Debitur berprestasi tetapi tidak sesuai dengan diperjanjikan *untuk menyatakan debitur wanprestasi harus ada somasi (teguran) terlebih dahulu. *bentuk somasi berupa akta yang berisikan peringatan agar debitur segera melaksanakannya Somasi tidak diperlukan apabila: 1. Ada batas waktu dalam perjanjian 2. Prestasi yang diperjanjikan adalah tidak berbuat sesuatu 3. Apabila debitur mengakui wanpretasi Tuntutan kreditur terhadap debitur yang wanprestasi: 1. Pemenuhan perjanjian 2. Pemenuhan perjanjian + ganti rugi 3. Pemutusan perjanjian 4. Pemutusan perjanjian + ganti rugi 5. Ganti rugi Unsur-unsur ganti rugi: 1. Kerugian : keuntungan yang diharapkan jika debitur tidak wanprestasi 2. Biaya : semua biaya yang dikeluarkan debitur selama debitur wanprestasi 3. Bunga : 1. Moratoir ; bunga ketentuan dari pemerintah 2. konvensional : bunga yang diperjanjikan 3. compensatoir : bunga yg timbul akibat kreditor melakukan kontrak wanprestasi *Overmatch(force majour) yaitu suatu keadaan yang tidak terduga atau diluar kemampuan manusia yang menyebabkan debitur tidak dapat berprestasi dan debitur tidak dapat disalahkan oleh karena sebab demikian. Macam-macam overmatch: 1. Overmatch absolut/objektif Yaitu overmatch yang benar-benar tidak dapat diatasi 2. Overmacht relatif/subjektif Yaitu ovematch yang sesungguhnya dapat diatasi, tetapi dengan pengorbanan yang sangat besar.
  • 5. Teori overmatch relatif yaitu Inspanning theory(houwing)/teori upaya yaitu jika debitur telah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan ukuran yang wajar dalam masyarakat, maka tidak dipenuhi prestasinya dan ia tidak dapat dipersalahkan.  Hapusnya perikatan 1. Pembayaran 2. Konsinyasi 3. Novasi 4. Konpensasi 5. Percampuran hutang 6. Pembebasan hutang 7. Musnahnya barang terhutang 8. Kebatalan dan pembatalan 9. Berlakunya syarat batal 10. Kadaluarsa 1.Pembayaran *Pihak yang melakukan pembayaran:1. Debitur 2. Subrogasi(Pihak ketiga)→hak kreditur berpindah pada pihak ketiga 3. pihak ketiga(Borgtocht)→penanggung 2.Konsinyasi, yaitu pembayaran atau penawaran pembayaran, yang di ikuti dengan penitipan *Konsinyasi terjadi apabila pihak kreditur tidak mau menerima pembayaran dari pihak debitur. *Cara melakukan konsinyasi: debitur mengajukan permohonan ke pengadilan negeri untuk mengesahkan pembayarannya dan uangnya dititipkan kepada panitera pengadilan negeri. 3.Novasi(pembaharuan hutang), yaitu kesepakatan para pihak untuk menghapus perjanjian yang sudah ada dan bersamaan dengan itu timbul perjanjian baru sebagai pengganti. Macam-macam Novasi: 1. Novasi objektif, kreditur dan debitur mengadakan perjanjian baru sebagai pengganti perjanjian lama. 2. Novasi subjektif pasif Dalam pejanjian yang baru,debitur yang lama diganti oleh debitur yang baru, dan debitur yang lama dibebaskan dari kewajiban. Contohnya: kredit rumah 3. Novasi subjektif aktif 4.Konvensasi 5.Percampuran hutang Terjadi jika kedudukan kreditur dan debitur ada pada satu orang. Contohnya: kreditur menikahi debitur 6.Pembebasan hutang Terjadi apabila kreditur melepaskan haknya atas penemuan prestasi oleh kreditur
  • 6. 7.Musnahnya barang terutang Terjadi jika benda yang menjadi objek perjanjian diluar kesalahan para pihak itu musnah dan hilang 8.Kebatalan dan pembatalan *Kebatalan apabila perikatan yang timbul berasal dari kejahatan atau tidak memenuhi syarat objektif *pembatalan apabila perikatan timbul tidak memenuhi syarat subjektif 9.berlakunya syarat batal Terjadi jika suatu peristiwa tertentu yang diperjanjikan betul-betul terjadi 10.kadaluarsa/lewat waktu, batasnya 30 tahun.  Jaminan Jaminan itu diperlukan agar ada kepastian bahwa prestasi yang telah dilakukan akan memperoleh ganti kontrak prestasi, jika pihak lain gagal memberikan prestasi. Jaminan merupakan perbuatan hukum ikutan(accesoir) Macam-macam jaminan 1. Jaminan umum(kreditur konkuren/bersaing) 2. Jaminan khusus(kreditur preferent/diutamakan)→1.jaminan perorangan →2.jaminan kebendaan Jaminan kebendaan: 1. Benda tetap→Hipotek(contohnya:kapal), Hak tanggungan(contohnya:tanah) 2. Benda bergerak→Gadai, Fidusia(di daftarkan ke akta notaris) *Jaminan umum: segala kebendaan milik debitur baik yang bergerak /tidak bergerak, baik yang sudah ada/ baru akan ada menjadi tanggungan untuk segala perikatan debitur. *Jaminan khusus, yang dijadikan jaminan adalah benda-benda tertentu milik debitur *Jaminan perorangan: perjanjian dimana jaminan pihak ketiga guna kepentingan kreditur mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan debitur manakala debitur tidak dapat memenuhi perikatan tersebut. Perbedaan antara gadai,hipotek dan fidusia Gadai= dilakukan dibawah tangan, benda bergerak Hipotek= di daftarkan,benda tetap Fidusia= akta otentik di daftarkan,benda bergerak Persamaan antara ketiganya 1. Hutang piutang 2. Perjanjian tambahan (Accesoir)  Unsur esential sewa menyewa dan leasing: 1. Barang 2. Harga
  • 7. 3. Waktu(jangka waktu) *Tujuan sewa menyewa:agar memperoleh hak untuk menikmati atau memakai benda milik orang lain *Tujuan leasing: agar memperoleh hak untuk memakai benda milik orang lain Unsur leasing: 1. Lessor : ada pihak yang memiliki satu benda yang bersedia memberikan hak pakai atas benda miliknya kepada yang lain 2. Lessee : ada orang yang bermaksud memakai benda milik orang lain 3. Ada benda yang memiliki objek perjanjian 4. Ada jangka waktu benda tertentu 5. Sejumlah uang