SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
Laporan Observasi
Sekolah
KELOMPOK 7
Ketua :
• Taufik Hasibuan 131301032
Anggota :
• Hetty Juliani 121301015
• Venny Zulkarnain 121301111
• Putri Utami Oktiawandhani 131301050
• Pandu Wiratama 131301108
• Venessa Putri Kintami 131301122
Profil Sekolah
• Nama Sekolah : SD Negeri No. 064984
• Alamat Sekolah : Jalan Kapten Muslim No.
240 B Kecamatan Medan Helvetia
• Akreditasi Sekolah : A
• Digunakan Sejak : Tahun 1978
Situasi Fisik Sekolah
• Terdapat Halaman
• Jumlah Kelas : 14 Ruangan
• Rumah Ibadah : 1 Musollah
• Perpustakaan : 1
• UKS : 1
• Kantin : 1
• Koperasi : 1
• Kamar Mandi : 6
- Perempuan : 3
- Laki – Laki : 3
• Gudang : 1
Laporan Observasi
Profil Kelas
• Hari / Tanggal Observasi : Kamis, 3 April 2014
• Kelas yang di Observasi : IV B
• Mata Pelajaran : Matematika
• Nama Guru yang Mengajar: Ibu Rana
• Waktu Observasi : 13.15 – 14.30 (75 Menit)
• Jumlah Siswa
- Laki – Laki : 11 Orang
- Perempuan : 10 Orang
• Alat Observasi : Pena, Buku Catatan, dan Jam
• Media Pembelajaran
- Guru : Spidol dan White Board
- Siswa : Pena, Buku Catatan, Buku Panduan
Situasi Fisik Kelas
• Kursi : 37 Buah
• Kursi Guru : 1 Buah
• Meja : 20 Buah
• Meja Guru : 1 Buah
• Lemari : 2 Buah
• Jam Dinding : 1 Buah
• Penghapus : 1 Buah
• Kalender : 1 Buah
• Papan Absen : 1 Buah
• Hiasan Dinding : 11 Buah
• Gambar : 1 Buah (Burung Garuda)
• Stop Kontak : 1 Buah
• Lampu : 2 Buah
• Pintu : 2 Buah
• Jendela : 15 Buah
• Ukuran Kelas : 6 x 6 Meter
Deskripsi Kelas
• Kelas yang menjadi bahan observasi kami
adalah kelas IV B, didalam kelas itu terdapat
21 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa
laki – laki dan 10 orang siswa perempuan.
• Ruangan kelas tersebut memiliki luas 6 x 6
meter.
• Tata Letak ruangan di dalam kelas tersebut
yaitu meja dan kursi disusun 4 banjar dengan
masing – masing banjarnya terdapat 5 buah
meja dan di setiap meja ada 2 buah kursi.
Meja dan kursi untuk guru terletak di depan
kursi banjar ketiga.
• Sebelah kiri meja guru terdapat 2 buah
lemari, di belakang meja guru terdapat 1
buah papan white board.
• Di atas white board terdapat gambar
burung garuda saja, namun tidak terdapat
gambar presiden dan wakil presiden.
• Di atas gambar burung garuda terdapat 1
buah jam dinding berwarna kuning
keemasan.
• Ruangan kelas tersebut di penuhi dengan
hiasan dinding yang merupakan hasil karya
dari para siswa dan siswi kelas itu, yaitu
berupa 10 buah puisi dan 1 buah mengenai
struktur matahari dan gerhana matahari.
• Ada 2 buah pintu di dalam kelas IV B, pintu
1 yang merupakan pintu utama terletak di
samping meja banjar pertama, sedangkan
pintu 2 itu merupakan pintu yang
menghubungkan antara kelas IV B dan kelas
IV A.
Hasil Observasi
Kelas yang menjadi bahan observasi kami adalah kelas
IV B. Proses belajar mengajar sebenarnya dimulai pada
pukul 13.00, namun dikarenakan pada saat itu sedang hujan
deras, maka guru yang mengajar di dalam kelas itu sedikit
terlambat. Selama kurang lebih 10 menit, akhirnya guru
yang mengajar itu datang.
Kemudian tanpa membuang waktu ia langsung memulai
pembelajaran. Pertama ia menjelaskan mengenai cara
mengerjakan perkalian dua suku di papan tulis, pada saat
itu sedang berlangsung pembelajaran matematika.
Setelah selesai menerangkan materi dan memberikan
beberapa buah contoh, guru itu menyuruh muridnya untuk
maju ke depan satu persatu untuk mengerjakan soal yang
sudah ia buat di papan tulis. Dengan jumlah murid yang
tidak terlalu banyak, maka semua murid mendapat
gilirannya masing-masing.
Setelah semua muridnya mendapat giliran untuk
mengerjakan tugas ke depan, kemudian ia juga memberikan
pekerjaan rumah untuk para muridnya yang akan
dikumpulkan ketika masuk pelajaran matematika
selanjutnya.
Cara belajar yang seperti itu jika menurut kami dan
menurut buku yang telah dipelajari mungkin akan kurang
efektif dan bisa saja memang tidak efektif. Karena apa?
Karena dengan menyuruh satu per satu murid maju ke
depan dan mengerjakan soal, maka murid yang belum atau
yang sudah mengerjakan soal akan menjadi ribut dan kelas
menjadi tidak kondusif. Masing-masing murid memiliki
kegiatannya sendiri, seperti yang kami perhatikan, ada yang
bercerita dengan temannya yang lain, ada yang hanya
bengong, ada yang menulis hal yang tidak menyangkut
pelajaran, dan lain sebagainya.
Disini cara berbicara guru tidaklah terlalu formal,
tetapi masih dalam kaidahnya dan masih sopan, tidak hanya
asal berbicara dan menerangkan. Tidak ada bahasa yang
kasar yang kami dengar, tidak ada juga yang sampai memaki
murid walaupun memang ada beberapa murid yang terlalu
ribut dan tidak memperhatikan ke depan kelas.
Sorot mata sang guru juga tidak ada tatapan
merendahkan atau seperti men-judge rendah oranglain,
walaupun kami ada disana untuk mengobservasi ataupun ada
murid yang membuat keributan. Hanya saja ketika
keributan memang sudah melewati batas, maka sang guru
hanya sedikit menatap tegas dan memanggil nama murid
yang membuat keributan.
Ketika dengan cara memanggil pun sang murid tidak
mengindahkannya, maka yang dilakukan sang guru adalah
memberi sebuah punishment. Tetapi apakah keributan
berhasil diminimalisir? Jawabannya adalah iya, tetapi hanya
berkisar lima menit dan setelah itu keributan kembali
terjadi.
Respon murid terhadap gurunya sangat kami
acungi jempol. Karena pada saat guru menerangkan
dan mulai bertanya, hampir satu kelas menjawab
pertanyaan guru dengan semangat dan dengan suara
yang lantang. Saat soal pertama dibuat dan ditanyakan
siapa yang mau maju ke depan juga hampir semua
murid mengacungkan telunjuknya dan berlomba-lomba
ingin maju dan mengerjakan soal ke depan kelas.
Analisis Dengan Teori Belajar
1. Teori Penguatan Skinner
Skinner mengidentifikasikan tiga komponen penting dari
perubahan perilaku, yaitu :
a. Kesempatan dimana perilaku terjadi
b. Perilaku itu sendiri
c. Konsekuensi dari perilaku
Respon sering diberikan pada lingkungan untuk menghasilkan
konsekuensi yang berbeda, dan konsekuensi tertentu menimbulkan
pengulangan respon. Sebagai contoh seorang wanita memakai gaun
yang indah ketika akan pergi dengan pacarnya kemudian
mengharapkan mendapatkan sebuah pujian atas penampilannya. Bila
itu terjadi maka konsekuensi dari perilaku tersebut akan adanya
peningkatan frekuensi dari perilaku berbusana. Skinner menamakan
respon ini sebagai berpenguat. Penguatan adalah konsekuensi yang
meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi atau
penguat meningkatkan frekuensi respons.
Pada kelas IV B, guru memberikan reinforcement kepada
murid di dalam kelas. Di mana ketika guru menyuruh muridnya
untuk mengerjakan soal yang ia berikan di depan kelas (stimulus),
ternyata ada murid yang ribut dan ketika ia di suruh
mengerjakan soal tersebut tetapi ia tidak dapat menjawabnya
(respon) setelah itu guru memberikan reinforcement dari
perilakunya yaitu dengan memberikan reinforcement negatif bagi
murid yang ribut sehingga tidak dapat menjawab soal. Sedangkan
untuk siswa yang diam dan memperhatikan temannya yang sedang
mengerjakan soal di depan kelas (reinforcement positif).
Pada proses pembelajaran yang dilakukan, guru memberikan
reinforcement di mana reinforcement positif dapat menguatkan
perilaku dan akan meningkatkan frekuensi dari perilaku sehingga
murid yang selalu memperhatikan temannya yang sedang
mengerjakan soal di depan akan mempertahankan perilakunya.
Sedangkan bagi murid yang ribut sehingga tidak dapat menjawab
soal diberikan reinforcement negatif dan hukuman dengan
harapan siswa menghilangkan perilaku tersebut.
Teknik kontrol yang paling umum adalah hukuman
(Skinner, 1953). Niat dari tindakan ini adalah untuk
mereduksi frekuensi perilaku tertentu. Dari perspektif
pengkondisian penguatan perilaku mungkin dihukum dengan
dua cara :
1. Penghilangan penguat positif. Ini adalah model hukuman
dimana ketika seseorang berperilaku buruk maka
lingkungan langsung mengarahkan ketidaksetujuan atas
perilaku tersebut.
2. Penambahan penguatan negatif. Model hukuman ini adalah
dengan memberikan tambahan penguatan negatif pada
situasi dimana saat perilaku tersebut terjadi.
2. Teori Vygotsky
a. Asumsi Vygotsky
Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky, yaitu :
 Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis
dan diinterpretasikan secara developmental
 Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan
bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis
untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental.
 Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan
dipengaruhi oleh later belakang sosio kultural.
b. Scaffolding
Teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar.
Seorang guru atau murid yang lebih pandai atau mampu
menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dengan kinerja
murid.
c. Zone of Proximal Development (ZPD)
Istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu
sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari
dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih
mampu.
Sebagai contoh, ketika guru menyuruh murid untuk
mengerjakan soal didepan kelas, ada seorang murid yang
belum mengerti dan ia bertanya kepada teman sebangkunya
yang sudah mengerti. Setelah berulang-ulang diajarkan
oleh temannya, akhirnya ketika ia disuruh maju kedepan
untuk mengerjakan soal ia dapat menjawabnya dengan
benar.
d. Bahasa dan Pemikiran
Vygotsky percaya bahwa anak-anak menggunakan
bahasa bukan hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga
untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan
caranya sendiri.
Kesimpulan
Dokumentasi
Thank
You . . .

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarNaita Novia Sari
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilanSurya Eka
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Rudy Restanto
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikTuti Lestari
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswanurmaliaazmi
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Sisilia Herjanti
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3ANastiti Rahajeng
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifRisou Kun
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Rpp fikih tata cara thaharah
Rpp fikih tata cara thaharahRpp fikih tata cara thaharah
Rpp fikih tata cara thaharahaisyaszuhriyah
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisionalf' yagami
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Nastiti Rahajeng
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikPutriMeka
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3ANastiti Rahajeng
 

La actualidad más candente (20)

Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil BelajarModul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
Modul 4. Pengumpulan dan Pengolahan Informasi Hasil Belajar
 
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilaninstrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
instrumen penilaian sikap pengetahuan dan ketrampilan
 
1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma1. konsep penilaian ma
1. konsep penilaian ma
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
Bumi dan Alam Semesta Buku Guru Kelas 3 tema 8
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
(18) RPP PKn pengamalan sumpah pemuda 3A
 
Lembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektifLembar penilaian afektif
Lembar penilaian afektif
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Rpp fikih tata cara thaharah
Rpp fikih tata cara thaharahRpp fikih tata cara thaharah
Rpp fikih tata cara thaharah
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
Analisis penerapan pendekatan iklim sosio emosional dan group process di SD L...
 
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta DidikMakalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
Makalah ilmu Pendidikan Perkembangan Fisik Peserta Didik
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
(17) RPP IPA perubahan makhluk hidup 3A
 

Similar a Laporan observasi sekolah

Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1IceTohang
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1shasyuni
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1agitanova
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1lelyfebrina
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikankikiregar
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikaneprida
 
Laporan observasi pddk
Laporan observasi pddkLaporan observasi pddk
Laporan observasi pddkLindka95
 
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medanobservasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan251304
 
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdf
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdfKONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdf
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdfNazharFarizhi
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)farizhafizhan
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk1tahun
 

Similar a Laporan observasi sekolah (20)

Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Here’s our mini project
Here’s our mini projectHere’s our mini project
Here’s our mini project
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan l
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi PendidikanSlide Observasi Psikologi Pendidikan
Slide Observasi Psikologi Pendidikan
 
ABSTRAK yani.docx
ABSTRAK yani.docxABSTRAK yani.docx
ABSTRAK yani.docx
 
Laporan observasi pddk
Laporan observasi pddkLaporan observasi pddk
Laporan observasi pddk
 
Jurnal refleksi praktikal
Jurnal refleksi praktikalJurnal refleksi praktikal
Jurnal refleksi praktikal
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medanobservasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
 
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdf
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdfKONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdf
KONSEP & PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN DIFERENSIASI.pdf
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk
 

Último

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 

Último (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Laporan observasi sekolah

  • 2. KELOMPOK 7 Ketua : • Taufik Hasibuan 131301032 Anggota : • Hetty Juliani 121301015 • Venny Zulkarnain 121301111 • Putri Utami Oktiawandhani 131301050 • Pandu Wiratama 131301108 • Venessa Putri Kintami 131301122
  • 3. Profil Sekolah • Nama Sekolah : SD Negeri No. 064984 • Alamat Sekolah : Jalan Kapten Muslim No. 240 B Kecamatan Medan Helvetia • Akreditasi Sekolah : A • Digunakan Sejak : Tahun 1978
  • 4. Situasi Fisik Sekolah • Terdapat Halaman • Jumlah Kelas : 14 Ruangan • Rumah Ibadah : 1 Musollah • Perpustakaan : 1 • UKS : 1 • Kantin : 1 • Koperasi : 1 • Kamar Mandi : 6 - Perempuan : 3 - Laki – Laki : 3 • Gudang : 1
  • 5. Laporan Observasi Profil Kelas • Hari / Tanggal Observasi : Kamis, 3 April 2014 • Kelas yang di Observasi : IV B • Mata Pelajaran : Matematika • Nama Guru yang Mengajar: Ibu Rana • Waktu Observasi : 13.15 – 14.30 (75 Menit) • Jumlah Siswa - Laki – Laki : 11 Orang - Perempuan : 10 Orang • Alat Observasi : Pena, Buku Catatan, dan Jam • Media Pembelajaran - Guru : Spidol dan White Board - Siswa : Pena, Buku Catatan, Buku Panduan
  • 6. Situasi Fisik Kelas • Kursi : 37 Buah • Kursi Guru : 1 Buah • Meja : 20 Buah • Meja Guru : 1 Buah • Lemari : 2 Buah • Jam Dinding : 1 Buah • Penghapus : 1 Buah • Kalender : 1 Buah • Papan Absen : 1 Buah • Hiasan Dinding : 11 Buah • Gambar : 1 Buah (Burung Garuda) • Stop Kontak : 1 Buah • Lampu : 2 Buah • Pintu : 2 Buah • Jendela : 15 Buah • Ukuran Kelas : 6 x 6 Meter
  • 7. Deskripsi Kelas • Kelas yang menjadi bahan observasi kami adalah kelas IV B, didalam kelas itu terdapat 21 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki – laki dan 10 orang siswa perempuan. • Ruangan kelas tersebut memiliki luas 6 x 6 meter. • Tata Letak ruangan di dalam kelas tersebut yaitu meja dan kursi disusun 4 banjar dengan masing – masing banjarnya terdapat 5 buah meja dan di setiap meja ada 2 buah kursi. Meja dan kursi untuk guru terletak di depan kursi banjar ketiga.
  • 8. • Sebelah kiri meja guru terdapat 2 buah lemari, di belakang meja guru terdapat 1 buah papan white board. • Di atas white board terdapat gambar burung garuda saja, namun tidak terdapat gambar presiden dan wakil presiden. • Di atas gambar burung garuda terdapat 1 buah jam dinding berwarna kuning keemasan.
  • 9. • Ruangan kelas tersebut di penuhi dengan hiasan dinding yang merupakan hasil karya dari para siswa dan siswi kelas itu, yaitu berupa 10 buah puisi dan 1 buah mengenai struktur matahari dan gerhana matahari. • Ada 2 buah pintu di dalam kelas IV B, pintu 1 yang merupakan pintu utama terletak di samping meja banjar pertama, sedangkan pintu 2 itu merupakan pintu yang menghubungkan antara kelas IV B dan kelas IV A.
  • 10. Hasil Observasi Kelas yang menjadi bahan observasi kami adalah kelas IV B. Proses belajar mengajar sebenarnya dimulai pada pukul 13.00, namun dikarenakan pada saat itu sedang hujan deras, maka guru yang mengajar di dalam kelas itu sedikit terlambat. Selama kurang lebih 10 menit, akhirnya guru yang mengajar itu datang. Kemudian tanpa membuang waktu ia langsung memulai pembelajaran. Pertama ia menjelaskan mengenai cara mengerjakan perkalian dua suku di papan tulis, pada saat itu sedang berlangsung pembelajaran matematika. Setelah selesai menerangkan materi dan memberikan beberapa buah contoh, guru itu menyuruh muridnya untuk maju ke depan satu persatu untuk mengerjakan soal yang sudah ia buat di papan tulis. Dengan jumlah murid yang tidak terlalu banyak, maka semua murid mendapat gilirannya masing-masing.
  • 11. Setelah semua muridnya mendapat giliran untuk mengerjakan tugas ke depan, kemudian ia juga memberikan pekerjaan rumah untuk para muridnya yang akan dikumpulkan ketika masuk pelajaran matematika selanjutnya. Cara belajar yang seperti itu jika menurut kami dan menurut buku yang telah dipelajari mungkin akan kurang efektif dan bisa saja memang tidak efektif. Karena apa? Karena dengan menyuruh satu per satu murid maju ke depan dan mengerjakan soal, maka murid yang belum atau yang sudah mengerjakan soal akan menjadi ribut dan kelas menjadi tidak kondusif. Masing-masing murid memiliki kegiatannya sendiri, seperti yang kami perhatikan, ada yang bercerita dengan temannya yang lain, ada yang hanya bengong, ada yang menulis hal yang tidak menyangkut pelajaran, dan lain sebagainya.
  • 12. Disini cara berbicara guru tidaklah terlalu formal, tetapi masih dalam kaidahnya dan masih sopan, tidak hanya asal berbicara dan menerangkan. Tidak ada bahasa yang kasar yang kami dengar, tidak ada juga yang sampai memaki murid walaupun memang ada beberapa murid yang terlalu ribut dan tidak memperhatikan ke depan kelas. Sorot mata sang guru juga tidak ada tatapan merendahkan atau seperti men-judge rendah oranglain, walaupun kami ada disana untuk mengobservasi ataupun ada murid yang membuat keributan. Hanya saja ketika keributan memang sudah melewati batas, maka sang guru hanya sedikit menatap tegas dan memanggil nama murid yang membuat keributan. Ketika dengan cara memanggil pun sang murid tidak mengindahkannya, maka yang dilakukan sang guru adalah memberi sebuah punishment. Tetapi apakah keributan berhasil diminimalisir? Jawabannya adalah iya, tetapi hanya berkisar lima menit dan setelah itu keributan kembali terjadi.
  • 13. Respon murid terhadap gurunya sangat kami acungi jempol. Karena pada saat guru menerangkan dan mulai bertanya, hampir satu kelas menjawab pertanyaan guru dengan semangat dan dengan suara yang lantang. Saat soal pertama dibuat dan ditanyakan siapa yang mau maju ke depan juga hampir semua murid mengacungkan telunjuknya dan berlomba-lomba ingin maju dan mengerjakan soal ke depan kelas.
  • 14. Analisis Dengan Teori Belajar 1. Teori Penguatan Skinner Skinner mengidentifikasikan tiga komponen penting dari perubahan perilaku, yaitu : a. Kesempatan dimana perilaku terjadi b. Perilaku itu sendiri c. Konsekuensi dari perilaku Respon sering diberikan pada lingkungan untuk menghasilkan konsekuensi yang berbeda, dan konsekuensi tertentu menimbulkan pengulangan respon. Sebagai contoh seorang wanita memakai gaun yang indah ketika akan pergi dengan pacarnya kemudian mengharapkan mendapatkan sebuah pujian atas penampilannya. Bila itu terjadi maka konsekuensi dari perilaku tersebut akan adanya peningkatan frekuensi dari perilaku berbusana. Skinner menamakan respon ini sebagai berpenguat. Penguatan adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi atau penguat meningkatkan frekuensi respons.
  • 15. Pada kelas IV B, guru memberikan reinforcement kepada murid di dalam kelas. Di mana ketika guru menyuruh muridnya untuk mengerjakan soal yang ia berikan di depan kelas (stimulus), ternyata ada murid yang ribut dan ketika ia di suruh mengerjakan soal tersebut tetapi ia tidak dapat menjawabnya (respon) setelah itu guru memberikan reinforcement dari perilakunya yaitu dengan memberikan reinforcement negatif bagi murid yang ribut sehingga tidak dapat menjawab soal. Sedangkan untuk siswa yang diam dan memperhatikan temannya yang sedang mengerjakan soal di depan kelas (reinforcement positif). Pada proses pembelajaran yang dilakukan, guru memberikan reinforcement di mana reinforcement positif dapat menguatkan perilaku dan akan meningkatkan frekuensi dari perilaku sehingga murid yang selalu memperhatikan temannya yang sedang mengerjakan soal di depan akan mempertahankan perilakunya. Sedangkan bagi murid yang ribut sehingga tidak dapat menjawab soal diberikan reinforcement negatif dan hukuman dengan harapan siswa menghilangkan perilaku tersebut.
  • 16. Teknik kontrol yang paling umum adalah hukuman (Skinner, 1953). Niat dari tindakan ini adalah untuk mereduksi frekuensi perilaku tertentu. Dari perspektif pengkondisian penguatan perilaku mungkin dihukum dengan dua cara : 1. Penghilangan penguat positif. Ini adalah model hukuman dimana ketika seseorang berperilaku buruk maka lingkungan langsung mengarahkan ketidaksetujuan atas perilaku tersebut. 2. Penambahan penguatan negatif. Model hukuman ini adalah dengan memberikan tambahan penguatan negatif pada situasi dimana saat perilaku tersebut terjadi.
  • 17. 2. Teori Vygotsky a. Asumsi Vygotsky Ada 3 klaim dalam inti pandangan Vygotsky, yaitu :  Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental  Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psikologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental.  Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan dipengaruhi oleh later belakang sosio kultural. b. Scaffolding Teknik untuk mengubah level bantuan untuk belajar. Seorang guru atau murid yang lebih pandai atau mampu menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dengan kinerja murid.
  • 18. c. Zone of Proximal Development (ZPD) Istilah Vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Sebagai contoh, ketika guru menyuruh murid untuk mengerjakan soal didepan kelas, ada seorang murid yang belum mengerti dan ia bertanya kepada teman sebangkunya yang sudah mengerti. Setelah berulang-ulang diajarkan oleh temannya, akhirnya ketika ia disuruh maju kedepan untuk mengerjakan soal ia dapat menjawabnya dengan benar. d. Bahasa dan Pemikiran Vygotsky percaya bahwa anak-anak menggunakan bahasa bukan hanya untuk komunikasi sosial, tetapi juga untuk merencanakan, memonitor perilaku mereka dengan caranya sendiri.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.