2. Arti pentingnya Organisasi dan Metode menurut para ahli :
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal,
berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja
sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja. ” Drs. Malayu S.P
Hasibuan”
Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja
bersama sama untuk mencapai tujuannya. “MATTHIAS
AROEF”
3. Rangkaian proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan faktor yang menentukan
begi berhasilnya proses manjemen terutama
dengan memperhatikan fungsi dan dinamika
organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah untuk ditetapkan.
4. Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi menurut para ahli :
Menurut ”Keith Davis” ada tiga unsur penting :
1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan
sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental
dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya
keterlibatan secara jasmaniah.
2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan
kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa
terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu
kelompok.
3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut
merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.
Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of
belongingness”.
5.
Menurut “Berelson dan Steiner(1964:55) “ sebuah organisasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya
perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur,
kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola
kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang
tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi
daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki
banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih
lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
6. Teori administrasi dipelopori oleh “Henri Fayol”, fayol mengemukakan bahwa
kegiatan industri dibagi kedalam kegiatan teknis, komersial, finansial, keamanan,
personalia, akuntansi, dan menejerial ( perencanaan, pengorganisasian, pembarian
perintah pengkoordinasikan dan pengawasan.
Selanjutnya Fayol membahas tantang 14 kaidah / prinsip manajemen yaitu:
Pembagian kerja atau spesialisasi meningkatkan produktifitas karena orang
memusatkan perhatian pada pekerjaan sesuai dengan keahlian.
Wewenang dan tanggung jawab harus ada dalam pelaksanaan kegiatan. Perlu ada
rangsangan untuk kegiatan yang dilaksanakan dengan baik dan sanksi bagi
pelaksanaan kegiatan yang tidak baik.
Harus ada disiplin, yaitu rasa hormat da taat pada peranan da tujuan organisasi.
Perlu kesatuan perintah. Bawahan hanya menerima perintah dan bertanggung
jawab pada satu atasan.
Perlu adanya kesatuan pengarahan. Organisasi efekti bila para anggota bekerja
sama berdasarkan tujuan yang sama.
7.
Para anggota organisasi harus mendahulukan kepentingan umum dari
pada kepentingan pribadi.
Pambayaran balas jasa harus bijaksana, adil, tidak eksploitatif dan
memuaskan pihak-pihak.
Perlu diatur keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi.
Hubungan antar tugas disusun atas dasar suatu hierarki atas bawah.
Harus ada order, aturan, ketertiban dimana ada suatu tamtpat untuk
setiap orang yang seharusnya memang tempatnya.
Keadilan bagi personalia, persamaan perlakuan dalam organisasi.
Perlu kelangsungan, keamanan dan kepastian kerja bagi karyawan.
Dalam setiap tugas harus dimungkinkan untuk mengadakan prakarsa
atau inisiatif.
Harus da semangat korps menggalang kekuatan dengan persatuan
atau kesetiakawanan, kebanggaan bersama dan merasa memiliki.
8. Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok
orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian
mengorganisasikan diri dengan bekerja sama dan
merealisasikan tujuanya.
Organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masyarakat
dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat
dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. “James L.
Gibson, 1986”.
9. Tipe dan bentuk Organisasi yaitu :
1.
2.
3.
Piramida Mendatar(flat)
Piramida Terbalik
Type Kerucut
Bentuk-bentuk organisasi yaitu :
1.
Bentuk organisasi staff
2. Bentuk organisasi lini
3. Bentuk organisasi fungsional
4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
6. Bentuk organisasi lini dan staff
10. 6 bagan bentuk struktur organisasi menurut
Keith Davis yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
11.
Pengertian konflik menurut para ahli yaitu :
Menurut “Taquiri” dalam Newstorm dan “Davis” (1977),
konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh
berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada
berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan
pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara
berterusan.
Menurut “Robbin” (1996), keberadaan konflik dalam
organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi
individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya
konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik
tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka
mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada
konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
12. Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4,
yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
konflik dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya
antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi
konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar
keluarga, antar kelompok).
konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
(polisi melawan masa).
konflik antar satuan nasional (kampanye, perang
saudara)
konflik antar atau tidak antar agama
konflik antar politik
13. Menurut Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan
dalam penanganan konflik :
1. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di
atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika
situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu
pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan
situasi menang – kalah (win-win solution) akan terjadi disini. Pihak yang
kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang
berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan –
bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan
organisasi) di atas kepentingan bawahan.
14. 2. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi. Situasi menag kalah terjadi lagi disini.
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk
mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang
baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali,
ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih
memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.
3. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri
agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga
sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa
kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan
baik dengan pihak tersebut. Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan
hubungan baik menjadi hal
yang utama di sini.
15. 4.
5.
Kompromi
indakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal
tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang uatama.
Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk
mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)
Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama.
Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing
tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan
antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.
16. Proses Organisasi menurut Indriyo(1997)
adalah proses organisasi merupakan
sebuah kegiatan yang berkenaan dengan
komunikasi, pengambilan keputusan,
evaluasi prestasi kerja, sosialisasi dan
pengembangan karier.
17. Beberapa pendekatan menuurut “Stoner” (1996) yaitu :
A. Pendekatan French dan raven
Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada
pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh
adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap
orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten.
B. Pendekatan Etzioni
Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh
sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih
mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang
lain baik suka maupun tidak.
C. Pendekatan Nizbet
Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan
dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar
berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi
18. A. Kewenangan Tanpa Diskusi
Biasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan
militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan
metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang
pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang
cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil.
Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang
kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah
diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam
perumusan pengambilan keputusan.
B. Pendapat Ahli
Kemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam
hal politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah
organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses
untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya
tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
19.
Kewenangan Setelah Diskusi
Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak
pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang
pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini
lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat
kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi
pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang
ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan
merugikan anggota organisasi yang lain.
Kesepakatan
Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam
proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara
transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju
dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan
metode ini.
20. 1. Secara spesifik aktivitas komunikasi organisasi ada tiga, yaitu:
2. Operasional-Internal, yakni menstruktur komunikasi yang dijalankan
dalam sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
kerja.
3. Operasional-Eksternal, yakni struktur komunikasi dalam organisasi
yang berkonsentrasi pada pencapaian tujuan-tujuan kerja yang
dilaksanakan oleh orang dan kelompok di luar organisasi.
4. Personal, yakni semua perubahan insidental dan informasi dan
perasaan yang dirasakan oleh manusia yang berlangsung kapan
saja mereka bersama (Lewis, dalam Rahman, 2000:3).
21. Perubahan menurut para ahli :
1. BRIAN CLEGG
Perubahan merupakan suatu kekuatan yang sangat hebat,
yang dapat memotivasi atau mendemotivasi.
2.
A.B SUSANTO
Perubahan adalah keniscayaan yang menyertai kehidupan,
dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja.
22. Definisi perkembangan menurut para ahli:
Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang
terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman
dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif
dan kuantitatif ( E.B. Harlock ). Dimaksudkan bahwa
perkembangan merupakan proses perubahan individu yang terjadi
dari kematangan (kemampuan seseorang sesuai usia normal)
dan pengalaman yang merupakan interaksi antara individu
dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan
kualitatif dan kuantitatif ( dapat diukur) yang menyebabkan
perubahan pada diri individu tersebut.
Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat
yang baru, yang berbeda dari sebelumnya ( Kasiram, 1983 : 23),
menandung arti bahwa perkembangan merupakan peubahan sifat
individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan
dari sifat-sifat sebelumnya.
23. A.
B.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003) Pengertian kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni
mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk
membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang
diinginkan kelompok.
Moejiono (2002) memandang
bahwa Kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat
pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki
kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan
pengikutnya.