4. Ploidi merupakan mutasi yang disebabkan oleh perubahan jumlah kromosom. Ploidi terbagi menjadi dua sebagai berikut :
5. Euploid merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau penambahan jumlah perangkat kromosom (genom). Pada umumnya, individu hasil perkawinan bersifat diploid , yakni memiliki 2 perangkat kromosom atau 2 genom dalam sel somatisnya (2n kromosom). Organisme yang kehilangan satu genomnya ( hanya memiliki satu genom ) dalam sel somatisnya, disebut monoploid (n kromosom). Sedangkan sel gamet yang memiliki satu genom disebut haploid (n kromosom, bukan mutasi). Organisme yang memiliki perangkat kromosom lebih dari 2 disebut poliploid , misalnya : triploid (3n), tetraploid (4n), heksaploid (6n) dll.
10. Poliploid dapat terjadi pada tumbuhan atau hewan. Poliploid terbagi menjadi dua, yakni autopoliploid yang terjadi pada kromosom homolog (semangka tak berbiji) dan alopoliploid yang terjadi pada kromosom non homolog ( Rhaphanobrassica )
25. Merupakan aberasi yang terjadi karena kelebihan segmen kromosom. A B C D E F G A B C D E F G H
26.
27.
28.
29. Inversi adalah mutasi yang terjadi akibat perubahan letak gen saat meiosis karena terpilinnya kromosom sehingga terbentuk kiasma.
30. Inversi terbagi menjadi 2 jenis, yakni inversi perisentrik yang terjadi pada kromosom yang memiliki sentromer dan inversi parasentrik yang terjadi pada kromosom tanpa sentromer.
31.
32.
33. Isokromosom merupakan mutasi yang terjadi saat kromosom membelah diri. Pembelahan sentromer mengalami perubahan arah sehingga menghasilkan dua kromosom yang masing-masing berlengan identik (sama). Isokromosom disebut juga fisi, kebalikan dari translokasi robetson.
34.
35. Katenasi adalah mutasi kromosom yang terjadi saat dua kromosom non homolog membelah, kemudian ujung-ujungnya bertemu dan membentuk lingkaran.