1. MATA KULIAH PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
KETAHANAN NASIONAL
Disusun Oleh:
Devi Oktavia Utami
I31111041
KEPERAWATAN REGULER A
TAHUN 2012
2. KETAHANAN NASIONAL
A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Negara Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki letak yang sangat
strategis di Asia Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia Tenggara Indonesia
memiliki posisi yang sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan
Indonesia menjadi perhatian banyak negara di dunia. Berdasarkan peranan dan
posisi negara Indonesia, maka tidak akan menutup kemungkinan Indonesia menjadi
ajangn perebutan kepentingan kekuatan Internasional. Sudah sejak lama Indonesia
menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar
dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.
Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman
dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang
ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama
untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia
yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.
Oleh karena itu sebagai suatu negara, Indonesia harus terus memperhatikan dan
mengembangkan ketahanan nasional.
B. Pembahasan
Konsep dan Fungsi Ketahanan Nasional yang Seharusnya di Terapkan di
Indonesia
Pengertian Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa,
yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
3. identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mengejar
tujuan nasional indonesia (Suradinata,2005:47)
Ketahanan nasional sebagai istilah sebenarnya belum lama dikenal. Istilah
ketahanan nasional mulai dikenal dan dipergunakan pada permulaan tahun 1960-an.
Istilah ketahanan nasional untuk pertama kali dikemukakan oleh Presiden pertama
Republik Indonesia Soekarno. kemudian pada tahun 1962 mulai diupayakan secara
khusus untuk mengembangkan gagasan ketahanan nasional di sekolah Staf dan
Komando Angkatan darat Bandung (Armawi,2005:2)
Setiap bangsa dalam mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional. Dalam
hubungan ini cara mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional, setiap
bangsa berbeda-beda, sesuai dengan falsafah, budaya dan pengalaman sejarah
masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa indonesia ketahanan nasional
dibangun di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila.
Sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan
hasil pemikiran seseorang raja, melainkan nilai-nilai pancasila telah hidup dan
berkembang dalam kehidupan objektif bangsa Indonesia sebelum membentuk suatu
persekutuan hidup yang disebut negara. Hal ini adalah menurut Notonagoro disebut
sebagai kausamaterialis pancasila. Kemudian dalam proses pembentukan negara,
nilai-nilai pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia, dan secara
formal yuridis Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat bangsa dan negara
indonesia, dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam
pengertian ini Pancasila sebagai suatu dasar filsafat dan sekaligus sebagai landasan
ideologis ketahanan nasional indonesia.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara.
Secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa Indonesia
dilatarbelakangi oleh:
1. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga iamampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
4. 2. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negarasehingga ia
selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya,meskipun mengalami
berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun luar.
3. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandungmakna
keteraturan (regular ) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan.
1. Fungsi Ketahanan Nasional.
Setidaknya ada tiga fungsi dari ketahanan nasional, yaitu :
a. Sebagai doktrin dasar nasional untuk menjamin tetap terjadinya pola piker,
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa baik
bersifat inter-regional (wilayah), inter-sektoral maupunmulti disiplin.
b. Sebagai metode pembinaan kehidupan nasional yaitu metode integralyang
mencakup seluruh aspek dalam kehidupannegara yang dikenaldengan asta
gatra yaitu tiga gatra alamiah (geografi, kekayaan alam, dankependudukan)
yang bersifat tetap dan lima gatra social (ideology, politik, ekonomi, social,
budaya dan hankam)yang bersifat dinamis.
c. Sebagai pola dasar pembangunan nasional yang merupakan arah dan
pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang
2. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a) Asas kesejahteraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi
bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini
biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
5. Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-
aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.
c) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini
diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif.
3. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan
seperti dibawah ini :
a) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan
tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin
suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian,
bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain.
b) Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan
negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan
kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan
kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia
mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan
kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka
berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan
semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara
kehidupan nasional.
6. d) Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan
pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu
diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam
melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan
tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.
4. Ciri – Ciri Ketahanan Nasional
Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara
berkembang.Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan
mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk
menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik
yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional
tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah
(trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima
aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan keamanan.
Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan
cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan
sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan
nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional
dan merupakan landasan ketahanan nasional.
5. Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan nasional merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata)
kehidupan nasional dalam berbagai aspek pada saat tertentu. Tiap-tiap aspek
relatif berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek
dinamis sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang sulit dipantau
karena sangan komplek.
7. Konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar aspek
yang mendukung kehidupan, yaitu:
1. Aspek alamiah (Statis)
a. Geografi
b. Kependudukan
c. Sumber kekayaan alam
2. Aspek sosial (Dinamis)
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya
e. Ketahanan keamanan
Pelaksanaan Ketahanan Nasional Yang Seharusnyadi Terapkan di Indonesia
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan
adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat
dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya
suatu ketahanan harus disertai dengan keuletan, yaitu suatu usaha terus-menerus
secara giat dan berkemauan keras menggunakan segala kemampuan dan kecakapan
untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas merupakan ciri khas suatu
negara dilihat dari suatu totalitas, yaitu suatu negara yang dibatasi oleh wilayah,
penduduk, sejarah pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta perananyang
dimainkan didunia internasional.
Konsepsi ketahanan nasional di Indonesia seharusnya menggunakan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara kesejahteraan dan keamanan ini
dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan
memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan
memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa kesejahteraan dan keamanan,
sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung karena pada dasarnya
keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam kehidupan nasional. Dalam
8. kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak
ukur ketahanan nasional.
Dalam pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia Jendral Suharto di
depan sidang DPR tanggal 16 Agustus 1975, dikatakan bahwa ketahanan nasional
adalah tingkat keadaan dan keuletan dan ketangguhan bahwa Indonesia dalam
menghimpun dan mengarahkan kesungguhan kemampuan nasional yang ada
sehingga merupakan kekuatan nasional yang mampu dan sanggup menghadapi
setiap ancaman d an tantangan terhadap keutuhanan maupun kepribadian bangsa
dan mempertahankan kehidupan dan kelangsungan cita-citanya.
Karena keadaan selalu berkembang serta bahaya dan tantangan selalu
berubah, maka ketahanan nasional itu juga harus dikembangkan dan dibina agar
memadai dengan perkembangan keadaan. Karena itu ketahanan nasional bersifat
dinamis, bukan statis.
Ikhtiar untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kokoh ini bukanlah hal
baru bagi kita. Tetapi pembinaan dan peningkatannya sesuai dengan kebutuhan
kemampuan dan fasililitas yang tersedia pula.
Pembinaan ketahanan nasional kita dilakukan dipelbagai bidang : ideology,
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam, baik secara serempak maupun
menurut prioritas kebutuhan kita.
C. Simpulan
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan
adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat
dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.Setiap bangsa
dalam mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional. Dalam hubungan ini cara
mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional, setiap bangsa berbeda-beda,
sesuai dengan falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh
karena itu bagi bangsa indonesia ketahanan nasional dibangun di atas dasar falsafah
bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila.
9. DAFTAR PUSTAKA
Kaelan, dan Ahmad Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
http://iswamine.blogspot.com/2010/06/makalah-ketahanan-nasional.html
Diposting pada Rabu, 30 Juni 2010
http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/
http://blog.uin-malang.ac.id/fityanku/2011/12/23/astagatra/
Diposting pada 23 Desember 2011 oleh Imam Athoir Rakhman
http://duniabaca.com/contoh-makalah-tentang-ketahanan-nasional-indonesia.html
Diposting pada 20 September 2011