Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen membahas tentang proses metabolisme dan suhu tubuh, termasuk jenis-jenis metabolisme, bahan yang berperan, dan hubungannya dengan suhu tubuh.
2. Metabolisme terdiri atas katabolisme dan anabolisme, dengan karbohidrat, protein, dan lemak sebagai bahan utama.
3. Metabolisme berperan dalam menjaga suhu tubuh dengan memproduksi panas melalui aktivitas sel
1. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Disusun oleh :
Aftina Eka Rahmayanti / 201201001
Dwi Noviani / 201201011
Erlina Puspita Indriyanti / 201201015
Serniawati R. Dj. Oy. Takandjandji / 201201042
Siti Munawwaroh / 201201044
E-mail : stikes_bhm@bhaktihusadamulia.ac.id atau stikesbhm@gmail.com
JI. Taman Praja No. 25, Kec. Taman, Madiun Telp /Fax. (0351) 491947
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 1
2. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fisiologi dengan bahasan
“PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH” dalam bentuk ringkasan.
Dalam penulisan ringkasan ini penulis mungkin masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas selanjutnya.
Dalam penulisan ringkasan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini,
khususnya kepada :
1. Dosen mata kuliah Fisiologi, Dr. Kusnan Arif yang telah memberikan tugas,
petunjuk, kepada penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian
tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai
kesulitan sehingga tugas ini selesai.
3. Semua pihak yang telah membantu demi terselesaikannya tugas ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan
yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai ibadah, serta semoga dengan selesainya tugas ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Madiun, 27 Desember 2012
Ttd,
Tim Penulis
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 2
3. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
ABSTRAK
Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk
pelaksanaan fungsi vitalnya. Metabolisme dibagi menjadi 2 jenis, yaitu proses
katabolisme dan proses anabolisme. Di dalam proses metabolisme juga terdapat
beberapa bahan yang berperan di dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat,
protein, lemak, dan air. Sedangkan hasil dari proses metabolisme itu sendiri adalah
antara lain CO2, H2O dan energi.
Metabolisme sangat berperan dalam pertahanan suhu tubuh. Karena produksi
panas tubuh sangat bergantung pada oksidasi bahan bakar yang berasal dari makanan.
Panas tubuh ini dihasilkan oleh aktifitas metabolik dalam otot, tulang dan hati. Panas
berlebihan biasanya disebabkan oleh kombinasi suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat.
Sedangkan kehilangan panas disebabkan oleh aktifitas kulit (penguapan air dari paru-
paru dan organ ekskresi).
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 3
4. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan ringkasan kami ini antara lain
sebagai berikut :
Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Fisiologi, Semester I, Tingkat IA, DIII
Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.
Sebagai sarana latihan dan melatih keterampilan dalam membuat
ringkasan, makalah ataupun karya tulis.
Agar lebih memahami tentang pengertian metabolisme, jenis-jenis
metabolisme, serta bahan-bahan yang berperan dalam proses
metabolisme.
Menjelaskan tentang metabolisme basal, metabolisme karbohidrat,
metabolisme protein, serta metabolisme lemak.
Menjelaskan tentang kalori dan beberapa aspek yang berhubungan dengan
hal tersebut.
Menjelaskan tentang suhu tubuh dan beberapa aspek yang berhubungan
dengan hal tersebut.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 4
5. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
DASAR TEORI
PROSES METABOLISME & SUHU TUBUH
A. PROSES METABOLISME
Hormon mengatur proses metabolik. Istilah metabolisme secara harfiah
artinya “perubahan”, digunakan untuk menyebut semua transformasi kimiawi
dan energi yang terjadi di dalam tubuh.
Baik hewan maupun manusia mengoksidasi karbohidrat, protein, dan
lemak, dan terutama menghasilkan CO 2, H2O, dan energi juga dihasilkan kalau
makanan mengalami proses pembakaran di luar tubuh. Namun, di dalam
tubuh, oksidasi bukn merupakan reaksi semi eksplosif satu tahap melainkan
suatu proses bertahap yang lambat, dan kompleks yang disebut katabolisme.
Katabolisme melepaskan energi dalam jumlah kecil yang dapat dimanfaatkan.
Energi dapat disimpan di dalam tubuh dalam bentuk senyawa fosfat kaya
energi – energi khusus dan dalam bentuk protein, lemak, dan karbohidrat
kompleks yang disintesis dari molekul yang lebih sederhana. Proses
pembentukan zat - zat ini dengan menggunakan energi, dan bukan
melepaskannya, disebut anabolisme. 1
Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi dalam tubuh untuk
pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya. 2
1
W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC. Halaman 293.
Paragraf 2 – 3.
2
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 355. Paragraf 1. Baris 1 – 2.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 5
6. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Terdapat 2 jenis proses metabolisme, yaitu :
a. Katabolisme : meliputi reaksi kimia untuk memecahkan kompleks molekul
menjadi molekul yang berukuran lebih kecil disertai
pelepasan energi.
b. Anabolisme : meliputi reaksi kimia untuk membentuk komples molekul
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pertahanan
kehidupan, disintesis dari zat lebih simpel yang disertai
penggunaan energi. Setiap proses konstruktif dimana
sustansi sederhana diubah oleh sel hidup menjadi
persenyawaan yang lebih kompleks terutama menjadi bahan
hidup.
Reaksi katabolisme dan anabolisme berlangsung dalam sel tubuh secara
bersamaan dan berkelanjutan. 3
a. Oksigen
b. Karbohidrat
c. Protein
d. Lemak
e. Air
Definisi : Merupakan jumlah keseluruhan aktifitas metabolisme dalam
keadaan istirahat fisik dan mental.
Dalam hal ini, O2 diperlukan sedikit karena jaringan bekerja sedikit.
Kecepatan metabolisme basal diukur pada orang yang istirahat di tempat tidur,
3
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 356. Paragraf 4.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 6
7. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
sebelum makan dan minum, pada waktu malam hari, serta keadaan dimana
belum terganggu pemasukan O2 maupun pengeluaran CO2.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan metabolisme adalah sebagai
berikut :
1) Ukuran tubuh. Orang gemuk proses metabolismenya lebih tinggi.
2) Umur. Usia remaja dan dewasa terjadi peningkatan metabolisme tubuh dan
menurun setelah usia lanjut.
3) Jenis Kelamin. Laki-laki metabolismenya lebih besar dibandingkan wanita.
4) Iklim.
5) Jenis Pekerjaan. Pekerja berat kecepatan metabolismenya lebih tinggi.4
Kecepatan metabolisme tergantung pada kegiatan seseorang. Ketegangan
saraf juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pernafasan dan
pekerjaan jantung
Ada beberapa penyakit kelainan kelenjar tiroid yang mengakibatkan
kegiatan kelenjar tiroid berlebihan sehingga meningkatkan kecepatan
metabolisme misalnya penyakit hipertiroidisme5. Pada penyakit kretinismus 6
dan miksedema 7 kecepatan metabolisma menurun. Kalori dalam tubuh
digunakan untuk menghindari kehilangan berat badan, mempertahankan suhu
tubuh dan membiarkan persediaan untuk aktifitas fungsional semua sel
jaringan, kelenjar dan organ. 8
4
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 355 - 356. Paragraf 1.
5
Hipertiroidisme yaitu keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga
menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
6
Kretinismus yaitu suatu kelainan hormonal pada anak-anak yang terjadi akibat kurangnya hormon
tiroid. Penderita kelainan ini mengalami kelambatan dalam perkembangan fisik maupun mental.
7
Miksedema yaitu keadaan lebih lanjut yang diakibatkan oleh karena kadar hormon tiroid dalam darah
berkurang. Hormon tiroid dalam darah berkurang karena kurang aktifnya kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroid atau hormon tiroid yang dihasilkan terlalu sedikit (Hipotiroidisme) pada
orang dewasa.
8
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 360. Paragraf 2 – 3.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 7
8. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
a. Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi
bentuk sederhana.
b. Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta
zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.9
Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%). 10
c. Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc
darah.11
Glukosa dalam darah masuk lewat vena porta hepatica kemudian
masuk ke sel hati. Selanjutnya glukosa diubah menjadi glikogen
(glikogenesis). Sebaliknya, jika tubuh kekurangan glukosa, maka
glikogen akan segera diubah lagi menjadi glukosa (glikogenolisis). Hal
ini dapat terjadi di hati karena hati memiliki kedua enzim yang
berperan dalam katabolisme maupun anabolisme karbohidrat.
Glukagon berperan merangsang proses glikogenolisis dan
glukoneogenesis. Insulin berperan untuk meningkatkan sintesis
glikogen. Makanan yang banyak mengandung KH akan merangsang
sekresi insulin dan mencegah sekresi glukagon.
Insulin berfungsi mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa
ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa.
Glukosa setelah berada di dalam sel, oleh insulin akan disimpan atau
disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot, atau jaringan lain.
Kadar glukosa darah disamping memacu pembebasan insulin oleh
pankreas juga mempengaruhi glukosa yang terdapat pada basal
hipotalamus yang merupakan pusat kenyang (satiety center). Pusat ini
menghambat hipotalamus lateral yang merupakan pusat makan
9
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 1 – 2.
10
http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 2.Baris 2 - 4.
11
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 2 - 3.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 8
9. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
(feeding center). Pada kondisi kadar glukosa darah rendah, pusat
kenyang tidak lagi menghambat pusat makan sehingga memacu pusat
tersebut dan timbul keinginan untuk makan (nafsu makan),
pengambilan makanan, glukosa meningkat, kembali normal. 12
d. Di dalam tubuh kita terdapat beberapa jalur oksidasi karbohidrat, misalnya :
glikolisis anaerob, glikolisis aerob, glikogenesis, glikogenolisis, asam
glukoronat, dan glukoneogenesis. 13
a. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat
erat kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit
terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil
pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati
untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang
dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi.
b. Protein yang tidak cukup seperti pada kelaparan bukan saja simpanan
karbohidrat dan lemak yang dipakai habis, tetapi juga kehilangan protein
tubuh sehingga terjadi pengecilan otot misalnya pada klien kwashiorkor.14
c. Proses pencernaan metabolisme protein sebagai berikut :
1) Dalam lambung : pepsin dan asam lambung (HCL) mengubah protein
menjadi PEPTON dan renin menghasilkan kasein dari
kasinogen serta pepsin dengan HCl akan mengubah
kasein menjadi PEPTON.
2) Dalam Usus : TRIPSIN memecah protein dan pepton menjadi
POLIPEPTIDA, sedangkan erepsin memecah
polpeptida menjadi ASAM AMINO. Dalam darah,
asam amino membawa nitrogen dan zat belerang ke
12
http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 2. Paragraf 3 – 4.
13
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 360. Paragraf 4. Baris 3 - 5.
14
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 362. Paragraf 1. Baris 3 - 4.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 9
10. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
setiap sel dalam tubuh. Sel tubuh memisahkan asam
amino khusus setiap sel untuk perbaikan dan
pertumbuhan. 15
d. Transport Protein
Protein DIABSORPSI di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk
darah.
Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan.
Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan
menggunakan enzim).
Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah
protein.16
e. Hati berfungsi untuk memecah asam amino, dari proses ini dibentuk ureum
bersenyawa dengan karbon yang dibebaskan untuk proses oksidasi.
Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yaitu urea,
asam urat, dan kreatinin. Bahan ini desekresi di dalam urine. Protein yang
berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan terutama dalam
urine.17
a. Lemak merupakan nutrien kedua yang dibahas dalam metabolisme dan
pengolahannya di dalam tubuh manusia. Lemak yang mempunyai arti
penting dalam tubuh mamalia adalah triasilgliserol, fosfolipid, steroid serta
metabolik dari masing-masing lemak tersebut. 18
15
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 364. Paragraf 2.
16
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html. Paragraf 4.
17
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 364. Paragraf 3.
18
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 364. Paragraf 4.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 10
11. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki peranan
penting dalam proses fisiologis adalah: trigliserida (TG), posfolipid
(PL), dan kolesterol (Kol).
Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA) dan
gliserol.
Kolesterol kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan
kolesterol dari tumbuhan sukar diserap usus. Kolesterol dalam
makanan (hewani) terutama berasal dari otak, kuning telur, hati,
dan lemak hewan lainnya. 19
b. Absorpsi Lemak
Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus
masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa)
dan hati.
Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein
lipase (dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.
Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan
lemak).20 Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk
disimpan dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan
tenaga, sedangkan lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan
vitamin B.21
c. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton
yang terdiri atas :
1) Asetoasetat,
2) β-hidroksi butirat, dan
3) Aseton.22
19
http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 6. Paragraf 2.
20
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html. Paragraf 2.
21
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 364. Paragraf 5. Baris 6 – 8.
22
http: //staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf. Halaman 8. Paragraf 3.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 11
12. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
d. Benda Keton dapat dioksidasi di jaringan ekstrahepatik. Banyaknya benda
keton yang dioksidasi berimbang dengan kadar benda keton dalam darah.
Bila benda keton dalam darah MENINGKAT (ketonemia) sedemikian rupa,
pada tingkat dimana oksidasi ini tidak lagi seimbang dengan kadarnya di
dalam darah akan mengakibatkan jumlah benda keton dalam urine
meningkat (ketonuria). Keadaan dimana ditemukan ketonemia dan
ketonuria dinamakan ketosis.23
a. Apa itu Kalori?
Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah
energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi
yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi
yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein.24
b. Apa Pentingnya Mengenal Kalori?
Jumlah kalori dalam makanan diperlukan untuk memperhitungkan
keseimbangan energi.
Apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih kecil dari kalori yang
digunakan, berat badan akan berkurang karena cadangan energi dari lemak
akan digunakan.
Sebaliknya, apabila jumlah kalori yang masuk lebih besar dari kalori
yang digunakan, berat badan akan meningkat. Kelebihan energi pun akan
disimpan sebagai lemak. 25
c. Ada tiga sumber energi utama yang dapat diperoleh dari makanan, antara
lain karbohidrat, lemak, dan protein :
1) Karbohidrat :
Satu gram karbohidrat setara dengan 4 kalori.
23
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 366 (Paragraf 6, Baris 2 – 4) & Halaman 367 (Paragraf 1, Baris 1 – 4).
24
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 2. Baris 1 - 4.
25
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 1. Paragraf 3. Baris 1 - 6.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 12
13. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Angka Kebutuhan Gizi harian untuk karbohidrat sebesar 300
gram. Adapun kebutuhan serat hendaknya dipenuhi sebanyak 25
gram setiap hari
2) Lemak :
Satu gram lemak setara dengan 9 kalori.
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelindung organ
tubuh.
Angka Kebutuhan Gizi harian untuk lemak sebesar 62 gram.
Adapun konsumsi kolesterol dibatasi agar tidak melebihi 300 mg
per hari.
3) Protein :
Satu gram protein setara dengan 4 kalori.
Protein memiliki peranan penting dalam metabolisme dan
pembentukan tubuh manusia.
Angka Kebutuhan Gizi harian untuk protein sebesar 60 gram. 26
d. Penggunaan Kalori
Kalori diperlukan tubuh untuk beraktivitas. Berikut adalah jumlah perkiraan
kalori yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas pada responden
dengan berat badan 60 kilogram. 27
26
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 2.
27
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories. Halaman 3.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 13
14. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
B. SUHU TUBUH
Suhu normal dipertahankan dalam keseimbangan yang tepat yaitu antara
panas yang dihasilkan dan panas yang hilang. Hal ini dikendalikan oleh pusat
pengatur panas dalam HIPOTALAMUS yang sangat peka terhadap suhu dari
darah.28
Metabolisme : metabolisme basal menghasilkan panas yang
diproduksi tubuh saat istirahat.
Gerakan volunter : aktivitas otot selama latihan membutuhkan
tambahan energy.
Menggigil : respon tubuh terhadap suhu yang berbeda dalam
tubuh.
Hipotermi, bila suhu tubuh kurang dari 36°c.
Normal, bila suhu tubuh berkisar antara 36 - 37,5°c.
Febris / pireksia, bila suhu tubuh antara 37,5 - 40°c.
Hipertermi, bila suhu tubuh lebih dari 40°c.29
Panas dihasilkan oleh aktivitas metabolik dalam otot tulang dan hati.
GLIKOGEN diubah menjadi GLUKOSA yang dapat dioksidasikan untuk
mempertahankan produksi panas yang normal. 30
28
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 1.
29
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.
30
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 1 – 3.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 14
15. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
a. PANAS BERLEBIHAN, dapat terjadi akibat :
Suhu luar, kegiatan fisik, dan keringat. 31
b. KEHILANGAN PANAS, disebabkan oleh :
Aktivitas kulit.
Alasan yang paling utama adalah penguapan air dari paru-paru dan
organ ekskresi.32
c. PELEPASAN PANAS, dirangsang oleh VASOLIDATASI (pelebaran pembuluh
darah) pada kulit akibat pengeluaran keringat. SUHU TURUN, terjadi karena
VASOKONTRIKSI yang berlangung lama. Hal ini disebabkan oleh suhu yang
dinging atau kelaparan sehingga tubuh menggigil dan gemetar dalam usaha
menghangatkan badan.33
Suhu lingkungan yang rendah merupakan perangsang kuat untuk prosuksi
panas. Pada suhu udara di bawah 20 oC tubuh tanpa pakaian, tubuh akan
kehilangan panas dengan cepat.
Dalam batas suhu 28 – 31oC tubuh PRIA akan dengan mudah dapat
mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran panas an
pembentukan panas tubuh. Pada batasan suhu ini, pria tidak mengalami
pengeluaran keringat maupun proses menggigil dan merasa nyaman, batas
suhu ini disebut comfort zone.
Untuk wanita WANITA daerah nyaman tersebut sedikit lebih luas yaitu 27 –
33oC.34
31
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 4 – 5.
32
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 5 – 6.
33
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 2. Baris 3.
34
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 4.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 15
16. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Kenaikan suhu tubuh akan menaikkan taraf metabolisme di atas taraf
basal.35
Suhu tubuh rata-rata digunakan apabila kita biarkan jumlah panas disimpan
dalam tubuh.36
a. Ketiak/ axilae : termometer didiamkan selama 10-15 menit.
b. Anus/ dubur/ rectal : termometer didiamkan selama 3-5 menit.
c. Mulut/ oral : termometer didiamkan selama 2-3 menit.37
a. Variasi dari Luar
Kegiatan tubuh sepanjang hari dapat bervariasi, penggunaan energi dalam
metabolisme selalu timbul panas. Kegiatan otot (organ yang paling banyak
dalam tubuh manusia) banyak menimbulkan panas, sistem saraf yang lebih
berperan pada waktu kegiatan jasmani meningkat. Biasanya pada siang hari
suhu tubuh lebih tinggi daripada malam hari.
b. Umur
Pada bayi yang baru lahir suhu tubuh masih belum matang. Pada masa ini,
suhu tubuhnya masih mudah dipengaruhi suhu lingkungan. Pada usia
dewasa muda suhu tubuh telah mattang, sedangkan pada usia lanjut suhu
tubuhnya akan lebih rendah sehubungan dengan taraf metabolisme pada
setiap golongan umur.
35
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 368. Paragraf 5. Baris 1.
36
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 369. Paragraf 4. Baris 3 – 4.
37
http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 16
17. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
c. Jenis Kelamin
Sesuai dengan kegiatan metabolisme, suhu tubuh pria lebih tinggi
daripada wanita. Di samping itu, suhu wanita juga dipengaruhi oleh
siklus menstruasi. Pada waktu terjadi ovulasi suhu menurun 0,2 oc
sedangkan setelah haid suhu tubuh naik 0,1 oC – 0,6oc.
d. Gizi
Pada keadaan kurang gizi atau puasa suhu tubuh akan naik.
e. Kerja Jasmani
Sesudah kerja jasmani atau olahraga suhu tubuh akan naik. Hasil salah
satu penelitian menunjukkan suhu rektum naik sampai 41 oC setelah lari
marathon.
f. Lingkungan
Suhu Lingkungan yang tinggi akan meningkatkan suhu tubuh yang
terdapat dalam tubuh, serta berakibat pada taraf metabolisme. Udara
lingkungan yang lembab akan menyebabkan hambatan pada penguapan
keringat sehingga meningkatkan suhu tubuh. 38
g. Kecepatan Metabolisme Basal
Kecepatan metabolisme basal tiap individu berbeda-beda. Hal ini
memberi dampak jumlah panas yang diproduksi tubuh menjadi berbeda
pula. Sebagaimana disebutkan pada uraian sebelumnya, sangat terkait
dengan laju metabolisme.
h. Rangsangan Saraf Simpatis
Rangsangan saraf simpatis dapat menyebabkan kecepatan metabolisme
menjadi 100% lebih cepat. Disamping itu, rangsangan saraf simpatis
dapat mencegah lemak coklat yang tertimbun dalam jaringan untuk
dimetabolisme. Hamper seluruh metabolisme lemak coklat adalah
produksi panas. Umumnya, rangsangan saraf simpatis ini dipengaruhi
38
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 370 - 371.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 17
18. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
stress individu yang menyebabkan peningkatan produksi epineprin dan
norepineprin yang meningkatkan metabolisme.
i. Hormone Pertumbuhan
Hormone pertumbuhan ( growth hormone ) dapat menyebabkan
peningkatan kecepatan metabolisme sebesar 15-20%. Akibatnya,
produksi panas tubuh juga meningkat.
j. Hormone tiroid
Fungsi tiroksin adalah meningkatkan aktivitas hamper semua reaksi
kimia dalam tubuh sehingga peningkatan kadar tiroksin dapat
memengaruhi laju metabolisme menjadi 50-100% diatas normal.
k. Hormone Kelamin
Hormone kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme
basal kira-kira 10-15% kecepatan normal, menyebabkan peningkatan
produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi suhu lebih bervariasi dari
pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada masa
ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 oC – 0,6°C di atas suhu
basal.
l. Demam ( peradangan )
Proses peradangan dan demam dapat menyebabkan peningkatan
metabolisme sebesar 120% untuk tiap peningkatan suhu 10°C.
m. Gangguan Organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat
menyebabkan mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan.
Berbagai zat pirogen yang dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat
merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan kulit berupa jumlah
kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
pengaturan suhu tubuh terganggu. 39
39
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 18
19. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Pembentukan panas dalam tubuh sangat tergantung pada taraf
metabolisme yang ditentukan oleh kegiatan proses kimi yang berlangsung
dalam jaringan.
Faktor yang mempengaruhi pembentukan panas adalah sebagai berikut :
a. Jumlah makanan yang dimakan memenuhi syarat.
b. Bahan makanan yang banyak mengandung kalori.
c. Tonus otot.
d. Kontraksi otot. Kontraksi yang banyak dapat membentuk panas.
e. Taraf metabolisme yang memenuhi syarat.40
Pengeluaran panas sebenarnya kurang tepat. Biasanya suhu lingkungan
lebih rendah dari suhu tubuh manusia. Dengan demikian, panas tubuh akan
keluar atau pindah dari tubuh ke benda lain (padat, cair, maupun gas) yang
terdapat di sekitar tubuh. Pada keadaan tertentu tidak jarang suhu
lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh. Dalam hal ini justru tubuh
mendapat panas dari lingkungan.
Pengeluaran panas bergantung pada hal-hal berikut :
a. Luas permukaan badan.
b. Beda suhu tubuh dengan suhu lingkungan.
c. Kelembaban udara.
Pengeluaran panas berlangsung melalui proses berikut ini :
a. Konduksi, c. Radiasi,
b. Konveksi, d. Evaporasi. 41
40
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 371. Paragraf 3 – 4.
41
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Halaman 372.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 19
20. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Demam
Demam bisa terjadi disebabkan karena mekanisme pengeluaran panas tidak
mampu untuk memertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi
panas sehingga mengakibatkan suhu dalam tubuh menjadi tidak normal.
Hipertermia
Hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan dengan
ketidakmampuan tubuh untuk meningkatkan pengeluaran panas atau
menurunkan produksi panas.
Hipotermia
Pengeluaran panas akibat paparan terus-menerus terhadap dingin
memengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi panas sehingga akan
mengakibatakan hipotermia. Hipotermia diklasifikasikan melalui
pengukuran suhu inti:
- Ringan: 33°-36°.
- Sedang: 30°-33°.
- Berat: 27°-30°.
- Sangat berat: <30°.
Kelelahan Akibat Panas
Kelelahan akibat panas terjadi akibat kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan. Disebabkan oleh lingkungan yang terlalu panas. Tanda dan
gejala kurang volume cairan adalah hal yang umum selama kelelahan akibat
panas.
Heat Stroke
Lingkungan dengan suhu tinggi dapat memengaruhi mekanisme
pengeluaran panas. Kondisi ini disebut heat stroke. Penderita heat stroke
tidak berkeringat karena kehilangan elektrolit sangat berat dan malfungsi
hipotalamus.42
42
http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu tubuh.html
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 20
21. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
<- ANALISIS ->
Analisa :
A. Metabolisme Karbohidrat kk
1. Glukosa dalam darah masuk lewat vena hepatica kemudian masuk ke sel hati.
2. Glukosa sebagai bahan bakar utama metabolisme akan mengalami glikolisis
(dipecah) menjadi piruvat dan laktat. Tahap ini akan menghasilkan ATP yang
diperlukan untuk kontraksi otot.
3. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa
tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 21
22. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi
jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka
karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi
jangka panjang.
4. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka
glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis,
diikuti dengan oksidasi piruvat
5. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogenpun juga habis, maka
sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur
ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap
lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya
mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.
B. Metabolisme Lemak k
1. Lemak di dalam tubuh bersifat dinamis. Lemak disebut juga triasilgliserol
yaitu merupakan bentuk simpanan energi di dalam tubuh.
2. Di dalam tubuh terdapat interaksi satu organ dengan organ lainnya yang
berkaitan dengan metabolisme lemak.
3. Metabolisme lemak menggambarkan interaksi antara organ intestine, hati,
otot, jaringan adiposa, dan darah.
4. Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus masuk
ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah.
5. Kilomikron dalam plasma disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
6. Proses penyimpanannya : kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase
(dalam membran sel) → asam lemak.
7. Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan lemak).
Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan dalam
jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan lemak
yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.
8. Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan BADAN KETON.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 22
23. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
C. Metabolisme Protein K
1. Protein merupakan nutrien ketiga yang utama bagi manusia, dan sangat erat
kaitannya dengan asam amino alfa, karena asam amino alfa adalah unit
terkecil dari molekul protein. Sejumlah ASAM AMINO dibentuk sebagai hasil
pemecahan protein, kelebihan asam amino akan dimetabolisme dalam hati
untuk mengeluarkan unsur nitrogen, hanya karbon, hidrogen, dan O 2 yang
dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi.
2. Asam amino yang dibawa ke hati dikatakan ekstra sel karena sebagian asam
amino dalam hati ini kemudian akan dibawa sebagian keluar dari sel atau
menuju ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Setelah masuk ke
jaringan-jaringan tubuh asam amino ini akan masuk ke sel-sel tubuh (asam
amino dalam sel).
3. Dan sebagiannya lagi tetap di dalam hati (intra sel) sebagai cadangan protein
dalam tubuh, bila tubuh kekurangan protein maka asam amino ini diubah
menjadi protein dan sebaliknya jika tubuh membutuhkan asam amino dari
dalam tubuh maka protein di rombak kembali menjadi asam amino.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 23
24. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Analisa : Semua penambahan atau kehilangan panas antara tubuh dan lingkungan
eksternal harus berlangsung antara permukaan tubuh dengan
lingkungannya. Suhu suatu benda dapat dianggap sebagai ukuran
konsentrasi panas dalam benda tersebut.
Karena itu, panas selalu mengalir mengikuti penurunan gradien
konsentrasinya; yaitu, menuruni gradien termal/ suhu dari bahan yang
lebih hangat ke yang lebih dingin (termo artinya “panas”).
1 2
3 4
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 24
25. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
Analisa :
1 Radiasi Perpindahan energi panas dari suatu benda yang lebih panas ke
benda yang lebih dingin dalam bentuk gelombang elektromagnetik
(“gelombang panas”), yang merambat melalui ruang.
2 Konduksi Pemindahan panas dari suatu benda yang lebih panas ke benda
yang lebih dingin yang berkontak langsung dengannya. Panas dipindahkan
melalui perpindahan energi panas dari molekul ke molekul di sekitarnya.
Konveksi Pemindahan energi panas melalui arus udara. Udara dingin yang
3
dihangatkan oleh tubuh melalui konduksi naik dan diganti oleh udara yang
lebih dingin. Proses ini ditingkatkan oleh perpindahan paksa udara melewati
permukaan tubuh.
Evaporasi (Penguapan) Perubahan suatu cairan misalnya keringat menjadi
4
uap air, suatu proses yang memerlukan panas (panas penguapan), yang diserap
dari kulit.
Analisa : Tahap metabolisme karbohidrat.
1. Salah satu jalur dalam tahap metabolisme karbohidrat adalah
glikolisis. Glikolisis berlangsung dengan organel yang bernama
sitoplasma. Proses glikolisis menghasilkan 2ATP, 2 molekul asam
piruvat, dan NADH.
2. Glikolisis itu sendiri dibagi menjadi 2, yaitu :
Asam piruvat, pada suasana aerob.
Asam laktat, pada suasana anaerob.
3. Pada glikolisis anaerob, hasil tingkat substrat = +4P , hasil oksidasi
respirasi = +0P , Jumlah 4P, Dikurangi untuk aktifasi glukosa + fruktosa
6P = 2P, Jadi sisanya = 2P.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 25
26. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
KESIMPULAN
Dari materi tentang metabolism yang telah diuraikan di atas, maka dapat ai ambil
kesimpulan sebagai berikut :
Metabolisme adalah perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk
memproduksi energi, yang dapat digunakan untuk beraktifitas.
Metabolisme dibagi menjadi 2 yaitu katabolisme dan anabolisme.
Kecepatan metabolisme dipengaruhi oleh aktifitas seseorang. Semakin berat
atau banyak aktifitas seseorang, semakin cepat pula metabolisme di dalam
tubuh, begitu pula sebaliknya.
Di dalam proses metabolisme juga terdapat beberapa bahan yang berperan di
dalamnya di antaranya oksigen, karbohidrat, protein, lemak, dan air.
Metabolisme basal adalah semua aktifitas metabolisme dalam keadaan
istirahat fisik dan mental.
Metabolisme Karbohidrat
Pencernaan : proses pemecahan makanan dari bentuk komplek menjadi
bentuk sederhana.
- Karbohidrat berperan sebagai hasil dari pencernaan dan absorbsi gula serta
zat tepung yang ada dalam darah berupa GLUKOSA.
- Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh.
Karbohidrat sebagian besar dalam bentuk glukosa (sekitar 80%).
- Jumlah gula dalam darah NORMAL adalah 100 mg glukosa dalam 1 cc
darah.
Metabolisme Protein
- Proses pencernaan metabolisme protein terjadi di dalam lambung dan
usus.
- Produksi buangan hasil metabolisme protein dalam jaringan yang terdiri
dari urea, asam urat, dan kreatinin disekresi dalam urine.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 26
27. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
- Protein yang berlebihan dalam tubuh tidak disimpan, tetapi disekresikan
terutama dalam urine.
Metabolisme Lemak
- Absorpsi Lemak
Lemak diet diserap dalam bentuk: kilomikron → diabsorpsi usus halus
masuk ke limfe (ductus torasikus) → masuk darah. Kilomikron dalam plasma
disimpan dalam jaringan lemak (adiposa) dan hati.
- Proses penyimpanannya: kilomikron dipecah oleh enzim lipoprotein lipase
(dalam membran sel) → asam lemak dan gliserol.
- Didalam sel asam lemak disintesis kembali jadi trigliserida (simpanan
lemak). Hati membantu oksidasi lemak dan mempersiapkan untuk disimpan
dalam jaringan. Lemak oksidasi memberikan panas dan tenaga, sedangkan
lemak yang disimpan mengandung vitamin A dan vitamin B.
- Perubahan asam lemak menjadi energi akan menghasilkan Benda Keton.
- Pada kondisi dimana banyak terjadi Pembongkaran dan Pembakaran berlebihan
dari LEMAK oleh hati maka Kadar Benda Keton dalam darah akan MENINGKAT dan
di ekskresikan kedalam Urine.
Metabolisme erat kaitannya dengan produksi panas tubuh. Karena 25% energi
dalam makanan digunakan untuk melakukan kerja biologis dan sisanya diubah
menjadi panas.
4 Cara fisik pertukaran panas antara tubuh dan lingkungan yaitu konveksi,
konduksi, radiasi, dan evaporasi.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh adalah variasi di luar, umur, jenis
kelamin, gizi, kerja jasmani, lingkungan, kecepatan metabolisme basal,
rangsangan saraf simpatis, hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon
kelamin, demam, dan gangguan organ.
Gambaran suhu tubuh dapat diperoleh dengan pengukuran suhu pada ketiak,
mulut, dan rektum.
Gangguan suhu tubuh antara lain demam, hipotermia, hipertermia, kelebihan
akibat panas, dan heat stroke.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 27
28. 27 Desember 2012 “PROSES METABOLISME DAN SUHU TUBUH”
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-lemak.html.
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/01/metabolisme-protein.html.
http://id.scribd.com/doc/57181049/Suhu-Tubuh-Manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemeriksaan_fisik.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/.../Bb6-Metabolisme.pdf.
http://www.deherba.com/beberapa-penyakit-disebabkan-adanya-perubahan-suhu
tubuh.html
http://www.tropicanaslim.com/all-about-calories.
Syaifuddin. (2009). Fisiologi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2.
Jakarta: Salemba Medika.
W. F. Ganong. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC.
“Fisiologi”, Tingkat IA, DIII Kebidanan, STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 28