Dokumen ini membahas tentang kelahiran dan misi Nabi Muhammad sebagai utusan Allah untuk membawa agama Islam dan memperbaiki akhlak manusia. Setelah menerima wahyu dari Malaikat Jibril, beliau mulai berdakwah dan mengajak umatnya ke jalan yang benar. Namun saat ini, banyak umat Islam yang telah menjauhi ajaran agama dan lebih mengidolakan tokoh-tokoh duniawi. Peringatan Maulid Nabi diharapkan d
12 robiul awal tahun gajah seorang manusia agung dilahirkan di kota mekkah
1. 12 Robiul Awal tahun Gajah seorang manusia agung dilahirkan di Kota Mekkah.
Manusia agung itu diberi nama Muhammad. Beliau datang dengan membawa tugas dan misi
dari Allah swt. Beliau adalah seorang saksi atas kebenaran, beliau adalah seorang da,I yang
mengajak kepada kebaikan dan kebenaran, beliau adalah seorang pembawa kabar gembira,
beliau adalah pemberi peringatan, dan beliau adalah pelita yang menerangi.
Lahir di Kota Mekkah, di tengah masyarakat penyembah berhala, di tengah
masyarakat yang mengalami dekadensi moral yang luar biasa. Orang tua rela membunuh
anak perempuannya, para perempuan dijadikan alat pemuas nafsu belaka,yang kuat menindas
yang lemah, dan yang lemah semakin menderita. Di tengah masyarakat yang semacam itu,
Allah menjaga beliau dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungannya. Beliau adalah manusia
suci yang disifati dengan berbagai kesempurnaan. Dengan kemuliaan dan kesempurnaan
yang beliau miliki, beliau tidak menerima kondisi masyarakatnya yang mengalami kerusakan
moral luar biasa, yang pada akhirnya mendorong beliau untuk bertahannus di Gua Hira,
menyendiri, beribadah, dan memikirkan kondisi masyarakatnya yang masih berada dalam
kesesatan yang nyata, dalam masa penyendiriannya datanglah Malaikat Jibril dengan
membawa wahyu dari Allah yang berisi perintah membaca” Iqra” sebagai solusi dari problem
sosial dan spiritual masyarakat beliau.
Setelah mendapatkan wahyu mulailah beliau berdakwah,menyebarkan agama yang
hak, agama tauhid dan mengajak masyarakatnya untuk menyembah Tuhan yang sebenarnya,
Tuhan yang telah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya serta berjuang dengan
sungguh-sungguh untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak manusia pada waktu itu.
Hal ini tergambar dalam sabda beliau:
“ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”
Bapak-bapak, ibu-ibu,Hadirin wa hadirat rohimakumullah
Saat ini, agama yang dibawa oleh Rasulullah telah menyebar ke seluruh penjuru
dunia, termasuk negeri kita tercinta Indonesia. Namun sayang beribu sayang, Islam hanya
sebatas di mulut, Islam hanya sebatas di KTP, Islam hanya sebatas ritual-ritual belaka. Shalat
dilakukan, tapi perilaku dan ucapan tidak mencerminkan orang-orang yang shalat, buktinya
banyak masyarakat Indonesia menjadi penggemar korupsi dan suap-menyuap, banyak umat
Islam gemar gontok-gontokan dan tawuran, saling hina dan saling ejek, banyak para wanita
Indonesia yang menjadi penggemar pakaian-pakaian seksi, begitu mukena terlepas, maka
pakaian seksi, ketat, dan minimlah yang terpampang di tubuhnya. Begitu dilihat KTPnya,
ternyata agamanya Islam 100 persen. Inilah yang kita kenal dengan STMJ, Shalat Terus
Makhsiyat Jalan. Inilah potret masyarakat Islam saat ini, yang semakin hari semakin jauh dari
ajaran Islam. Banyak umat Islam yang hanya disibukkan dengan mempelajari urusan-urusan
dunia, tapi lupa untuk belajar urusan-urusan agama, maka tidak perlu heran, banyak orang
Islam di Indonesia, tapi hanya sedikit yang tahu ajaran agama. Banyak orang tua yang hanya
sibuk memikirkan urusan-urusan dunia anaknya, tapi tidak pernah memikirkan urusan agama
anak-anaknya, yang mereka pikirkan hanya karir, harta dan urusan perut anaknya setelah
mereka dewasa, masa bodoh anaknya tahu agama atau tidak. Di dunia mereka bisa bangga
dengan karir dan harta anaknya, namun kebanggaan itu tidak berlangsung lama, hanya
sebatas umur mereka di dunia, 60, 70, 100 atau bahkan kurang dari itu, Ketika ajal telah
menjemput, barulah mereka menyesal dan bersedih karena anaknya tidak bisa mereka
banggakan dihadapan Allah, anaknya tidak bisa mengirimkan doa untuknya. Beruntunglah
orang tua yang memiliki anak-anak yang shalih dan shalihah yang selalu mendoakan orang
tuanya, mereka bangga dengan anaknya dan kebanggaan itu bersifat abadi.
Bapak-bapak, ibu-ibu hadirin wa hadirat rahimakumullah
Hari ini, kita memperingati maulid Nabi saw, diantara tujuan terpentingnya adalah
agar tertanam tekad yang kuat di dalam diri kita untuk menjadikan beliau sebagai uswatun
2. hasanah dan berusaha sekuat tenaga untuk mencontoh beliau serta kembali menjadikan
beliau sebagai idola utama. Hal ini pernah difirmankan Allah di dalam al-Quran Surat al-
Ahzab ayat 21 berikut ini:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah”.
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “ayat dalam surat al ahzab di atas adalah dasar
yang paling utama dalam perintah meneladani Rosulullah shalallahu 'alaihi wasallam baik
dalam perkataan, perbuatan dan keadaannya, oleh karena itu Allah Ta'ala menyuruh manusia
untuk meneladani Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam baik dalam kesabaran,
keteguhan,dan kesungguh-sungguhannya. Ayat ini adalah rumus ilahi yang akurat bagi siapa
saja yang merindukan pertemuan dengan robbnya, selamat dari siksa-Nya dan mendapat
kesenangan surga abadi yaitu dengan cara meneladani dan mengikuti figur pilihan Allah
Ta'ala yaitu Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, tidak ada jalan lain selain mengikuti
Rasulullah, bahkan Allah Ta'ala mengancam dengan firman-Nya bagi orang yang menentang
Rasul dan tidak mengikuti jalan dan cara hidup orang-orang yang beriman. Hal ini
difirmankan Allah di dalam al-Quran Surat al-Ahzab ayat 22 berikut ini;
Dan Barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti
jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan
yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu
seburuk-buruk tempat kembali.
Hadiran wa hadirat rahimakumullah
Zaman sekarang adalah zaman edan, dimana banyak manusia yang tidak lagi
mengidolakan Rasulullah bahkan mereka lebih mengidolakan seseorang bukan karena
kualitas keislaman dan keimanannya, tapi karena sesuatu yang lain, sehingga orang-orang
banyak yang tersesat karena orang yang diidolakannya. Mereka tidak menyadari dengan
sepenuh hati, orang yang diidolakannya pada hakikatnya adalah musuh yang mulai
menggoroti, menyesatkan dan menghancurkan. Lihatlah anak-anak muda, pria maupun
wanita, bahkan orang-orang tua saat ini, mereka lebih mengidolakan para artis, selebritis dan
aktris, dalam maupun luar negeri ketimbang Rasulullah dan orang-orang beriman. Lihatlah
cara berpakaian mereka, lihatlah cara berbicara mereka, lihatlah cara bergaul mereka, lihatlah
cara berkeluarga mereka yang sudah mengikuti idola-idola mereka, mereka tidak peduli apa
yang mereka contoh itu bertentangan dengan syariat, yang berarti menentang Allah dan
Rasulnya. Kondisi ini sudah banyak menyerang orang-orang Islam. Apabila ini tidak disadari,
maka sampailah kita pada suatu zaman yang diramalkan oleh Rasulullah, di mana Islam
hanya sekedar namanya saja. Dengan peringatan maulid Nabi ini diharapkan terbangun
kembali kesadaran untuk mentauladai Rasulullah dan membangun kebanggaan terhadap
Islam serta mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Tak ada gading yang tak retak,
Retaknya itu jadi ukiran,
Tak ada manusia yang tak bersalah
Salahnya itu mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.