SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 18
PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT KELAS VII
PADA TINGKAT SMP
OLEH : SITTI HAFIANAH AZIS,S.Pd
ABSTRAK
Bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol,
dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Pada garis bilangan bulat
positif berada disebelah kanan nol(0),bilangan negatif berada disebelah kiri
0. Pada garis bilangan i juga dapat diketahui lawan atau invers dari
bilangan bulat. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-
hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang
ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan
negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan
negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari
permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi
masalah-masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan
konsep bilangan bulat.Untuk membelajarkan penjumlahan dan pengurangan
dapat menggunakan pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan
pendekatan pola bilangan.Pengurangan bilangan bulat sama dengan
menjumlahkan dengan lawannya (inversnya).Pada Perkalian bilangan bulat
dengan menggunakan tabel diperoleh bahwa : hasil kali bilangan bertanda
sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap
bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0. Operasi pembagian merupakan
kebalikan dari operasi perkalian.
Kata kunci : bilangan bulat,operasi hitung
1. PENDAHULUAN
Matematika adalah ilmu yang universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern,mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan dibidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori
bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan
menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini.
Untuk itu Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan dalam
bekerjasama.Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yang meliputi :
1).Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antar konsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,akurat,efisien dan tepat dalam
pemecahan masalah; 2). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat; 3).
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang
model matematika,meyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4).
Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel,diagram atau media lain untuk
memperjelas masalah; 5). Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran pada satuan pendidikan
SMP/MTs yang meliputi aspek bilangan,aljabar,geometri dan pengukuran serta
statistika dan peluang.Hal pertama kali diberikan kepada siswa SMP/MTs kelas VII
adalah bilangan dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung
bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah,dimana pada standar
kompetensi ini siswa harus menguasai dua kompetensi dasar yaitu: 1)melakukan
operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, dan; 2)menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan bulat dan pecahan dalam memecahkan masalah.Pada kompetensi
dasar ini selalu timbul permasalahan, khususnya pada operasi hitung bilangan
bulat.Nilai-nilai siswa pada kompetensi dasar ini rata-rata selalu dibawah KKM,itu
dari hasil observasi yang dilakukan,hal ini selalu berlangsung dari tahun ke tahun.ini
juga dialami oleh teman-teman sejawat lainnya.Permasalahan yang timbul yaitu
kurang pahamnya siswa melakukan operasi hitung bilangan bulat .Mereka kerap
kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan berkenaan dengan operasi
hitung bilangan bulat.Kesulitan-kesulitan itu disebabkan karena pemahaman
konsepnya yang sangat lemah. Oleh karena itu sebagai guru berusaha sebaik mungkin
untuk menfasilitasi siswa agar mampu menyelesaikan permasalahan yang sering
timbul pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam
pemecahan masalah. Dalam memfasilitasi siswa guru butuh keterampilan mengajar,
Turney (1973) dalam (Mulyasa ,2009 : 69) mengungkapkan 8 keterampilan mengajar
yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran yaitu,keterampilan
bertanya, memberi penguatan,mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan
menutup pembelajaran,membimbing diskusi kelompok kecil,mengelola kelas serta
mengajar kelompok kecil dan perorangan. Serta dalam kegiatan pembelajaran
diperlukan pendekatan dan metode pembelajaran, untuk kompetensi dasar ,
a)melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan;b) menggunakan sifat-sifat
operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah, alangkah
baiknya menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT dan STAD.Tapi
khusus untuk tulisan ini terfokus pada bilangan bulat. Dan untuk memecahkan
permasalahan dalam pembelajaran bilangan bulat berikut akan disajikan beberapa
alternatif pemecahan atau cara pembelajaran bilangan bulat yang dapat dilakukan
oleh guru.
2. BILANGAN BULAT
2.1. Sejarah Singkat dan Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan
positif,bilangan nol dan bilangan bulat negatif.Bilangan positif dan negatif ini mulai
dikenal pada zaman Cina kuno .Pada masa itu, bangsa Cina mempunyai dua jenis
warna untuk perhitungan bilangan-bilangan tersebut, yaitu merah untuk bilangan –
bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Hingga abad ke-16,
bilangan-bilangan negatif jarang ditemukan diluar Cina.
Sejarah bilangan bulat dapat juga dimulai dari sejarah bilangan.Sejarah
bilangan dimulai dari bilangan asli.Bilangan asli merupakan bilangan pertama yang
dikenal manusia. Hal ini karena secara alamiah manusia akan melihat berbagai
benda/objek dan kemudian untuk keperluan tertentu mereka harus menghitungnya.
Untuk menghitung benda-benda tersebut bilangan yang digunakan adalah bilangan
asli,walaupun mereka tidak menyadari bahwa bilangan yang mereka gunakan untuk
menghitung bilangan asli. Penamaan bilangan asli dilakukan setelah jaman modern
untuk keperluan ilmu pengetahuan. Notasi himpunan bilangan asli adalah ℕ. Anggota
bilangan asli adalah N={1,2,3,…}.Karena untuk keperluan operasi hitung bilangan
asli diperluas dengan menyertakan 0 sebagai anggota.Perluasan ini dikenal sebagai
bilangan cacah. Pada perkembangan selanjutnya, bilangan cacah pun ternyata tidak
dapat sepenuhnya merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. Dalam dunia nyata
ada orang yang memiliki uang, ada orang yang tidak memiliki uang, dan bahkan ada
orang yang memiliki utang. Keadaan pertama dapat ditulis dengan bilangan asli,
sedangkan keadaan kedua bisa ditulis dengan bilangan 0. Bagaimana dengan keadan
yang ketiga jika yang menjadi kerangka acuan adalah keberadaan uang. Hal ini akan
membawa pada perluasan sistem bilangan cacah menjadi menjadi bilangan bulat.
Bilangan negatif untuk menyatakan hasil 4 – 6. Dengan demikian, karena 4 –
6 merupakan Perluasan bilangan bulat dapat juga dijelaskan dengan operasi pada dua
bilangan cacah. Dengan operasi pengurangan, ternyata diketahui bahwa jika dua
bilangan cacah dikurangkan maka hasilnya belum tentu bilangan cacah. Sebagai
contoh, 6 – 4 = 2 dan 2 masih merupakan bilangan cacah, tetapi 4 – 6 tidak ada
interpretasinya dalam bilangan cacah. Selanjutnya digunakan kebalikan , maka 4 – 6
= -2. Gabungan bilangan cacah dengan bilangan negatif ini yang kemudian
membentuk bilangan bulat.Notasi himpunan bilangan bulat adalah ℤ, dan anggota
bilangan bulat adalah Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}.Jadi bilangan bulat terdiri dari
himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat
positif {1,2,3,...}.Dan jika digambarkan dengan garis bilangan adalah sebagai berikut
Bilangan bulat positif berada di sebelah kanan titik nol dan bilangan bulat
negatif berada disebelah kiri nol.Dan dari garis bilangan diatas tampak bahwa
semakin kekanan, nilai bilangan itu semakin besar, sebaliknya, semakin ke kiri letak
suatu bilangan, nilai bilangan itu semakin kecil.Pada garis bilangan ini juga dapat
diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Misalnya 2 terletak disebelah kanan
titik 0,sedangkan titik -2 terletak disebelah kiri titik 0,maka -2 adalah lawan dari 2
dan sebaliknya, 2 adalah lawan dari -2.
Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya
untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam
rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa
lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk
mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem
koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat
dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.
2.2. BAGAIMANA MEMBELAJARKAN BILANGAN BULAT ?
Kita sudah mengenal bahwa operasi hitung ada 4 macam yaitu
penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada bilangan bulat juga
berlaku ke 4 operasi hitung tersebut.berikut adalah operasi hitung pada bilangan bulat
beserta cara membelajarkan konsep operasi hitung bilangan bulat.
2.2.1. Penjumlahan Dan Pengurangan
Untuk penjumlahkan dan pengurangan bilangan bulat dapat menggunakan
pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.
a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan garis
bilangan.
Pada garis bilangan horisontal,bilangan negatif bergerak ke arah kiri,maka
bilangan positif bergerak kearah kanan.
Contoh :
1. 5 + (-7) = y
Jawab: dari gambar diperoleh y = -2
Dari angka 0, bergerak lima langkah ke kana dan diperoleh angka
5.Selanjutnya,bergerak tujuh langkah ke kiri, diperoleh angka -2.
Jadi 5 + (-7) = -2.
2. (-3) + (-5) = x
Dari gambar diatas diperoleh x = -8
Dari angka 0,bergerak 3 langkah ke kiri,kemudian dilanjutkan 5 langkah ke
kiri lagi sehingga diperoleh angka -8. Jadi (-3) + (-5) = -8
3. Mengingat bahwa pengurangan merupakan lawan dari penjumlahan,maka
setiap pengurangan dapat dilakukan sebagai penjumlahan.
Contoh :
a. 4 – (-3) = x
Perhatikan bahwa pengurangan dengan bilangan negatif selalu dimulai dari 0. Dari
gambar diperoleh 4 – (-3) = 7.Jika dicermati dari garis bilangan bahwa operasi
pengurangan harus diubah menjadi operasi penjumlahan. 4- (-3) = 4 + 3 dan dari
garis bilangan diperoleh bahwa 4 – (-3)= 7.
Dari contoh diatas ada kelemahan dan kelebihannya diantaranya :
Kelebihan
1. Media yang digunakan lebih praktis
2. Kesepakatan yang ada mudah diingat oleh siswa.
Kelemahan :
1. Tidak melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan praktiknya
2. Tidak dapat secara langsung untuk mengkonkritkan operasi pengurangan,hal
ini siswa harus mengubah operasi pengurangan menjadi operasi penjumlahan
b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan Kartu
Warna
Pendekatan kartu warna mempunyai kesepakatan sebagai berikut :
1. Bilangan positif, diwakili kartu warna putih.Satu keping kartu warna putih
mewakili 1.
Contoh :
= 1 = 2
2. Bilangan negatif, diwakili kartu warna merah. Satu keping warna merah
mewakili -1.
Contoh : = -1 = -2
3. Bilangan nol, diwakili oleh pasangan kartu putih dan kartu merah
Contoh : = 0
Buatlah kartu warna putih dan merah sebanyak 25.Tumpuk secara terpisah.
Contoh :
a. 5 + (-8) = ...
Ambil kartu putih sebanyak 5 ,dan kartu merah 8 atur secara
berpasangan seperti berikut :
Sesuai dengan kesepakatan jika berpasangan nilainya 0, maka hasil dari
5 + (-8) = 3
b. -8 + (-7) = ...
Ambil kartu merah 8,kemudian ambil lagi kartu merah 7, dan hitung
jumlah seluruh kartu merah.
Maka -8 + (-7) = -15
c. -6 – (-10) = ..., untuk pengurangan ubah dulu menjadi penjumlahan .
-6 – (-10) = (-6) + 10 = ...
Maka -6 – (-10) = (-6) + 10 = 4
Penggunaan pendekatan kartu warna pada operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat pada hakekatnya adalah penggunaan media, yang
bertujuan sebagai cara dalam membantu memudahkan siswa memahami konsep
penjumlahan dan pengurangan.Dengan bantuan kartu warna ini membantu
siswa untuk mengkonkritkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.
c.Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Pendekatan
Pola Bilangan.
Perhatikan pola bilangan yang terbentuk dari hasil operasi penjumlahan dan
penguranga dibawah ini :
a. 4 + 5 = 9 (1) 4 - 3 = 1
b. 4 + 4 = 8 (2) 4 - 2 = 2
c. 4 + 3 = 7 (3) 4 - 1 = 3
d. 4 + 2 = 6 (4) 4 – 0 = 4
e. 4 + 1 = 5 (5) 4 – (-1) = 5
f. 4 + 0 = 4 (6) 4 – (-2) = 6
g. 4 + (-1) = 3 (7) 4 – (-3) = 7
h. 4 + (-2) = 2 (8) 4 – (-4) = 8
i. 4 + (-3) = 1 (9) 4 – (-5) = 9
......... ......
Dari fakta diatas ditemukan suatu pola.Siswa diminta memperhatikan atau
mengamati hubungan antara soal (a) dengan (9), (b) dengan (8), (c) dengan (7) ,
(d) dengan (6) dan seterusnya. Dari hasil pengamatan tersebut diharapkan dapat
membantu siswa dalam mengatasi pertanyaan yang sering muncul, yaitu
mengapa pengurangan dengan bilangan negatif cara pengerjaannya sama saja
dengan dijumlahkan saja.Selain itu, pola diatas juga dapat digunakan untuk
menunjukkan ke siswa bahwa operasi pengurangan teknis pengerjaannya dapat
diganti dengan operasi penjumlahan dengan lawannya.
Ketiga model pendekatan yang sudah dijelaskan secara ringkas diatas
merupakan alternatif-alternatif dalam membantu penanaman konsep ke siswa
terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Tapi tidak menutup
kemungkinan ada alternatif lain atau cara lain yang perlu dikembangkan dalam
rangka membantu pemahaman siswa. Hal itu sejalan dengan salah satu keterampilan
mengajar yaitu mengadakan variasi.Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu variasi dalam gaya mengajar,variasi
dalam penggunaan media dan sumber belajar,variasi dalam pola interaksi dan variasi
dalam kegiatan(Mulyasa , 2009 : 79).Dan ketiga pendekatan diatas masuk dalam
variasi penggunaan media dan sumber belajar.
2.2.2. Perkalian dan Pembagian
Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari
perkalian dan pembagian bilangan asli.Yang masih sering merupakan masalah adalah
masalah tanda hasil operasinya.Untuk mengatasi masalah itu dibawah adalah salah
satu alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
1. Perkalian Bilangan bulat
a. Perkalian Bilangan Bulat melalui Daftar Perkalian Dan Pengamatan
Pola
Perhatikanlah Daftar perkalian berikut :
Daftar 1 Daftar 2 Daftar 3
3 x 4 = 12
3 x 3 = 9
3 x 2 = 6
3 x 1 =3
3 x 0 = 0
3 x (-1) = -3
3 x (-2) = -6
3 x (-3) = -9
3 x (-4) = -13
.................
3 x 4 = 12
2 x 4 = 8
1 x 4 = 4
0 x 4 = 4
-1 x 4 = -4
-2 x 4 = -8
-3 x 4 = -12
-4 x 4 = -16
-5 x 4 = -20
.................
(-3) x 4 = - 12
(-3) x 3 = - 9
(-3) x 2 = - 6
(-3) x 1 = -3
(-3) x 0 = 0
(-3) x (-1) = 3
(-3) x (-2) = 6
(-3) x (-3) = 9
(-3) x (-4) = 13
.................
Siswa diminta melengkapi daftar perkalian seperti diatas dan dari daftar diatas
siswa diajak untuk mengamati pola yang terbentuk. Dengan melihat polanya
siswa diharapkan dapat menyimpulkan bahwa :
1). Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif
2). Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif
3). Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif
4). Bilangan negatif x bilangan negatif = bilangan positif
a. Menggunakan Tabel Perkalian
Hal pertama yang diberikan adalah dengan memberikan tabel dan siswa
diminta untuk melengkapi isinya.
X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
5 ...
4
3
2
1
0
-1
-1
-3
-4
-5
Dibawah ini adalah tabel dari hasil perkalian setelah diisi :
X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
5 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25
4 -20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16 20
3 -15 -12 -9 -6 -3 0 3 6 9 12 15
2 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10
1 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-1 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5
-2 10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10
-3 15 12 9 6 3 0 -3 -6 -9 -8 -10
-4 20 16 12 8 4 0 -4 -8 -12 -16 -20
-5 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25
Setelah mengisi kotak (tabel) berdasar pola dan mengamati polanya siswa
diharapkan dapat membuat kesimpulan bahwa, hasil kali bilangan bertanda
sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap
bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0.
b. Pembagian Bilangan Bulat
Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.Pembagian
juga diartikan sebagai operasi hitung yang mencari suatu faktor jika hasil kali
dari faktor lain diketahui.Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut :
a x b = c c : a = b c : b = a
3 x 4 =12 12 : 3 = 4 12 : 4 = 3
3 x (-4) = -12 ..... ......
-3 x 4 = -12 ...... ......
-3 x (-4) =12 ..... .......
Dari tabel diatas setelah dilengkapi diharapkan siswa dapat menemukan
suatu pola bahwa :
a. Bilangan positif : bilangan positif = bilangan positif
b. Bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif
c. Bilangan negatif : bilangan positif = bilangan negatif
d. Bilangan negatid : bilangan negatif = bilangan positif
2.2.3. Pemangkatan Bilangan Bulat
an
= a x a x a x … x a
Contoh : 43
= 4 x 4 x 4 = 64
35
= 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243
(-6)3
= (-6) x (-6) x (-6) = -216
-54
=-(5 x 5 x 5 ) = -625
2.2.4. Akar Pangkat Dua dan Akar Pangkat Tiga
1. Akar kuadrat (akar pangkat tiga)
bxbbababa ==→=→= 22
)(
Contoh :
225.1353535,35225.1
169131313,13169
49777,749
2
2
2
===
===
===
xkarena
xkarena
xkarena
Dari contoh diatas dapat diamati bahwa akar pangkat dua suatu
bilangan merupakan operasi kebalikan dari pangkat dua.
2. Akar Pangkat Tiga
bxbxbbaba ==→= 3333
)(
Perhatikan bilangan pangkat tiga berikut ini:
Bilangan pangkat tiga
33
= 3 x 3 x 3 = 27
53
= 5 x 5 x 5 = 125
63
= 6 x 6 x 6 = 216
Akar Pangkat tiga
6216
5125
327
3
3
3
=
=
=
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akar pangkat tiga dari
suatu bilangan bulat merupakan kebalikan dari perpangkatan tiga dari
bilangan bulat tersebut.
3. PENUTUP
Bilangan bulat sangat penting untuk dipahami oleh siswa karena, bilangan
bulat salah satu prasyarat dalam mempelajari aljabar.Maka dari itu dalam
membelajarkan bilangan bulat sangat diperlukan adanya pemecahan atau cara-cara
yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang sering ditemui atau kesulitan pada
siswa untuk memahami konsep operasi hitung bilangan bulat.Oleh karena itu cara-
cara diatas diupayakan agar konsep bilangan bulat yang tadinya terasa abstrak bagi
siswa diupayakan dibuat konkrit agar mudah dipahami,baik dengan menggunakan
daftar perkalian,garis bilangan,kartu warna,tabel dan pola bilangan.Selain itu kita
perlu pula mengingat manfaat dari bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari,hal
itu juga sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yaitu menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan.
Uraian diatas hanya salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan
oleh para pendidik matematika dalam membelajarkan bilangan bulat. Tapi selain
dari penggunaan media/alat peraga yang tepat juga sangat di tentukan oleh
pendekatan atau model pembelajaran yang tepat,agar timbul satu sinergi antara
media dan model pembelajaran yang tepat juga.Dan penulis berharap karya ini
memiliki manfaat untuk pembaca,walaupun masih banyak sekali kekurangan-
kekurangan dalam tulisan ini.
Daftar Pustaka
Nuharini ,Dewi dan Wahyuni Tri.Matematika konsep dan Aplikasinya untuk Kelas
VII SMP dan MTs:Pusat Perbukuan Depdiknas.2008
Djumanta Wahyudin.Mari Memahami Konsep Matematika untuk Kelas VII SMP dan
MTs.Grafindo Media Pratama:2005.
Junaedi,Dedi.Drs Dkk.Penuntun Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTs :PT.Mizan
Pustaka.1999.
Ismadi,Janu.Ensiklopedia Matematika:Nobel Edumedia.2008.
Mulyasa,E.Dr.M.Pd.Menjadi Guru Profesional ,Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan : PT.Remaja Rosdakarya Bandung.2009.
Wijaya, Adi dan Wiworo.Kapita Selekta Pembelajaran Bilangan di Kelas VII dan IX
SMP:PPPPTK.2009
Soemantri,Oman dan Parwiadi,Wia.Matematika untuk SLTP Kelas 1:Ganeca
Exact.2003
Wintarti dkk.Contectual Teaching and learning Matematika SMP kelas VII: Pusat
perbukuan Depdiknas.2008
Wagiyo,A dkk.Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII.Pusat
Perbukuan Depdiknas.2008
Manik Rosida Dame.Penunjang Belajar Matematika untuk SMp/MTs Kelas VII:
Pusat Perbukuan Depdiknas.2009.
www.Belajar-Matematika .com
Anwarmutaqin.Wordpress.com/2010/03/20/Sejarah-singkat-bilangan
http//www//faktailmiah.com/2010/09/22/bilangan-bulat.html
http//www.artikelbagus.com/2012/06/bilangan-bulat.html
KTI NON PENELITIAN

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIRian Maulana
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Rpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaRpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaluqmanabdulaziz
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiazrin10
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
 
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulatperkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulatFaris Dahrudj
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1nurwa ningsih
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Eka Putra
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)Aisyah Turidho
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiNety24
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematikamatematikauntirta
 

La actualidad más candente (20)

Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
 
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XIIStandar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Matematika SMA kls X, XI,& XII
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Rpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematikaRpp projeck based learning matematika
Rpp projeck based learning matematika
 
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisiContoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
Contoh soal penerapan taksonomi bloom revisi
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulatperkalian dan pembagian Bilangan bulat
perkalian dan pembagian Bilangan bulat
 
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
Lkpd konsep mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 1 aktivitas 1
 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
 
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabelBahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
Bahan ajar persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
LKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsiLKPD materi relasi dan fungsi
LKPD materi relasi dan fungsi
 
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
3. Pendekatan dan Model Pembelajaran Matematika
 

Similar a Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana

alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase calur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase crenydk
 
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundur
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundurPembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundur
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundurEdi B Mulyana
 
Merealisasikan akar akar kuadrat
Merealisasikan akar akar kuadratMerealisasikan akar akar kuadrat
Merealisasikan akar akar kuadratikkesimu
 
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docx
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docxFinal ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docx
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docxIndahKhoirunnisa19
 
Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)NurulHasanah150
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatTsalisFitriani
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulatTeguh Sucipto
 
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docx
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docxTUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docx
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docxAsrullahDgsirajang
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematik78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematikNoor Aziraniza Aziz
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanCharla Tarrua
 
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docxIkhwanPunchline
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Iwan Jogya
 
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMP
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMPProta Matematika Fase D Kelas 7 SMP
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMPModul Guruku
 
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docx
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docxATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docx
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docxRohimPalu
 

Similar a Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana (20)

Mat7 bab1
Mat7 bab1Mat7 bab1
Mat7 bab1
 
Jenis jenis bilangan
Jenis jenis bilanganJenis jenis bilangan
Jenis jenis bilangan
 
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase calur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
alur tujuan pembelajaran matematika sd fase c
 
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundur
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundurPembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundur
Pembelajaran bilangan bulat dengan metode maju mundur
 
Merealisasikan akar akar kuadrat
Merealisasikan akar akar kuadratMerealisasikan akar akar kuadrat
Merealisasikan akar akar kuadrat
 
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docx
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docxFinal ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docx
Final ATP_MAT_Meilani Hartono_SD_C.docx
 
Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Makalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulatMakalah bilangan bulat
Makalah bilangan bulat
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docx
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docxTUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docx
TUJUAN PEMBELAJARAN kelas 7 kurikulum merdeka.docx
 
telaah kelompok 13.pptx
telaah kelompok 13.pptxtelaah kelompok 13.pptx
telaah kelompok 13.pptx
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematik78918258 kemahiran-asas-matematik
78918258 kemahiran-asas-matematik
 
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatanrasio, perbandingan, skala dan kecepatan
rasio, perbandingan, skala dan kecepatan
 
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx
12. ATP (Silabus 10 Kolom) - www.ilmuguru.org.docx
 
Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .Dana bilangan riil .
Dana bilangan riil .
 
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMP
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMPProta Matematika Fase D Kelas 7 SMP
Prota Matematika Fase D Kelas 7 SMP
 
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docx
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docxATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docx
ATP_MATEMATIKA_SMP_KURIKULUM MERDEKA.docx
 

Último

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 

Último (20)

PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana

  • 1. PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT KELAS VII PADA TINGKAT SMP OLEH : SITTI HAFIANAH AZIS,S.Pd ABSTRAK Bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Pada garis bilangan bulat positif berada disebelah kanan nol(0),bilangan negatif berada disebelah kiri 0. Pada garis bilangan i juga dapat diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari- hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat.Untuk membelajarkan penjumlahan dan pengurangan dapat menggunakan pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan.Pengurangan bilangan bulat sama dengan menjumlahkan dengan lawannya (inversnya).Pada Perkalian bilangan bulat dengan menggunakan tabel diperoleh bahwa : hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0. Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Kata kunci : bilangan bulat,operasi hitung 1. PENDAHULUAN Matematika adalah ilmu yang universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan dibidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini.
  • 2. Untuk itu Mata pelajaran matematika diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan dalam bekerjasama.Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yang meliputi : 1).Memahami konsep matematika,menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes,akurat,efisien dan tepat dalam pemecahan masalah; 2). Menggunakan penalaran pada pola dan sifat; 3). Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,merancang model matematika,meyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4). Mengomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel,diagram atau media lain untuk memperjelas masalah; 5). Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. Matematika sebagai salah satu mata pelajaran pada satuan pendidikan SMP/MTs yang meliputi aspek bilangan,aljabar,geometri dan pengukuran serta statistika dan peluang.Hal pertama kali diberikan kepada siswa SMP/MTs kelas VII adalah bilangan dengan standar kompetensi memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah,dimana pada standar kompetensi ini siswa harus menguasai dua kompetensi dasar yaitu: 1)melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan, dan; 2)menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam memecahkan masalah.Pada kompetensi dasar ini selalu timbul permasalahan, khususnya pada operasi hitung bilangan bulat.Nilai-nilai siswa pada kompetensi dasar ini rata-rata selalu dibawah KKM,itu dari hasil observasi yang dilakukan,hal ini selalu berlangsung dari tahun ke tahun.ini juga dialami oleh teman-teman sejawat lainnya.Permasalahan yang timbul yaitu kurang pahamnya siswa melakukan operasi hitung bilangan bulat .Mereka kerap kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan berkenaan dengan operasi hitung bilangan bulat.Kesulitan-kesulitan itu disebabkan karena pemahaman konsepnya yang sangat lemah. Oleh karena itu sebagai guru berusaha sebaik mungkin
  • 3. untuk menfasilitasi siswa agar mampu menyelesaikan permasalahan yang sering timbul pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah. Dalam memfasilitasi siswa guru butuh keterampilan mengajar, Turney (1973) dalam (Mulyasa ,2009 : 69) mengungkapkan 8 keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran yaitu,keterampilan bertanya, memberi penguatan,mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup pembelajaran,membimbing diskusi kelompok kecil,mengelola kelas serta mengajar kelompok kecil dan perorangan. Serta dalam kegiatan pembelajaran diperlukan pendekatan dan metode pembelajaran, untuk kompetensi dasar , a)melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan;b) menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah, alangkah baiknya menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT dan STAD.Tapi khusus untuk tulisan ini terfokus pada bilangan bulat. Dan untuk memecahkan permasalahan dalam pembelajaran bilangan bulat berikut akan disajikan beberapa alternatif pemecahan atau cara pembelajaran bilangan bulat yang dapat dilakukan oleh guru. 2. BILANGAN BULAT 2.1. Sejarah Singkat dan Pengertian Bilangan Bulat Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri atas bilangan positif,bilangan nol dan bilangan bulat negatif.Bilangan positif dan negatif ini mulai dikenal pada zaman Cina kuno .Pada masa itu, bangsa Cina mempunyai dua jenis warna untuk perhitungan bilangan-bilangan tersebut, yaitu merah untuk bilangan – bilangan positif dan hitam untuk bilangan-bilangan negatif. Hingga abad ke-16, bilangan-bilangan negatif jarang ditemukan diluar Cina.
  • 4. Sejarah bilangan bulat dapat juga dimulai dari sejarah bilangan.Sejarah bilangan dimulai dari bilangan asli.Bilangan asli merupakan bilangan pertama yang dikenal manusia. Hal ini karena secara alamiah manusia akan melihat berbagai benda/objek dan kemudian untuk keperluan tertentu mereka harus menghitungnya. Untuk menghitung benda-benda tersebut bilangan yang digunakan adalah bilangan asli,walaupun mereka tidak menyadari bahwa bilangan yang mereka gunakan untuk menghitung bilangan asli. Penamaan bilangan asli dilakukan setelah jaman modern untuk keperluan ilmu pengetahuan. Notasi himpunan bilangan asli adalah ℕ. Anggota bilangan asli adalah N={1,2,3,…}.Karena untuk keperluan operasi hitung bilangan asli diperluas dengan menyertakan 0 sebagai anggota.Perluasan ini dikenal sebagai bilangan cacah. Pada perkembangan selanjutnya, bilangan cacah pun ternyata tidak dapat sepenuhnya merepresentasikan obyek dalam dunia nyata. Dalam dunia nyata ada orang yang memiliki uang, ada orang yang tidak memiliki uang, dan bahkan ada orang yang memiliki utang. Keadaan pertama dapat ditulis dengan bilangan asli, sedangkan keadaan kedua bisa ditulis dengan bilangan 0. Bagaimana dengan keadan yang ketiga jika yang menjadi kerangka acuan adalah keberadaan uang. Hal ini akan membawa pada perluasan sistem bilangan cacah menjadi menjadi bilangan bulat. Bilangan negatif untuk menyatakan hasil 4 – 6. Dengan demikian, karena 4 – 6 merupakan Perluasan bilangan bulat dapat juga dijelaskan dengan operasi pada dua bilangan cacah. Dengan operasi pengurangan, ternyata diketahui bahwa jika dua bilangan cacah dikurangkan maka hasilnya belum tentu bilangan cacah. Sebagai contoh, 6 – 4 = 2 dan 2 masih merupakan bilangan cacah, tetapi 4 – 6 tidak ada interpretasinya dalam bilangan cacah. Selanjutnya digunakan kebalikan , maka 4 – 6 = -2. Gabungan bilangan cacah dengan bilangan negatif ini yang kemudian
  • 5. membentuk bilangan bulat.Notasi himpunan bilangan bulat adalah ℤ, dan anggota bilangan bulat adalah Z={…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}.Jadi bilangan bulat terdiri dari himpunan bilangan bulat negati {...,-3,-2,-1}, nol, dan himpunan bilangan bulat positif {1,2,3,...}.Dan jika digambarkan dengan garis bilangan adalah sebagai berikut Bilangan bulat positif berada di sebelah kanan titik nol dan bilangan bulat negatif berada disebelah kiri nol.Dan dari garis bilangan diatas tampak bahwa semakin kekanan, nilai bilangan itu semakin besar, sebaliknya, semakin ke kiri letak suatu bilangan, nilai bilangan itu semakin kecil.Pada garis bilangan ini juga dapat diketahui lawan atau invers dari bilangan bulat. Misalnya 2 terletak disebelah kanan titik 0,sedangkan titik -2 terletak disebelah kiri titik 0,maka -2 adalah lawan dari 2 dan sebaliknya, 2 adalah lawan dari -2. Bilangan bulat memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengukur suhu,dalam dunia keuangan,pada saat uang ditransfer kedalam rekening bank pastilah dalam bentuk bilangan positif dan negatif,bukan berupa lembaran atau koin,dalam bidang kelautan,bilangan negatif digunakan untuk mengukur kedalaman laut,mengukur ketinggian dari permukaan tanah,pada sistem koordinat cartesius dan masih banyak lagi masalah-masalah sehari-hari yang dapat dinyatakan dengan menggunakan konsep bilangan bulat. 2.2. BAGAIMANA MEMBELAJARKAN BILANGAN BULAT ? Kita sudah mengenal bahwa operasi hitung ada 4 macam yaitu penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada bilangan bulat juga
  • 6. berlaku ke 4 operasi hitung tersebut.berikut adalah operasi hitung pada bilangan bulat beserta cara membelajarkan konsep operasi hitung bilangan bulat. 2.2.1. Penjumlahan Dan Pengurangan Untuk penjumlahkan dan pengurangan bilangan bulat dapat menggunakan pendekatan garis bilangan,pendekatan kartu warna dan pendekatan pola bilangan. a. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan garis bilangan. Pada garis bilangan horisontal,bilangan negatif bergerak ke arah kiri,maka bilangan positif bergerak kearah kanan. Contoh : 1. 5 + (-7) = y Jawab: dari gambar diperoleh y = -2 Dari angka 0, bergerak lima langkah ke kana dan diperoleh angka 5.Selanjutnya,bergerak tujuh langkah ke kiri, diperoleh angka -2. Jadi 5 + (-7) = -2. 2. (-3) + (-5) = x
  • 7. Dari gambar diatas diperoleh x = -8 Dari angka 0,bergerak 3 langkah ke kiri,kemudian dilanjutkan 5 langkah ke kiri lagi sehingga diperoleh angka -8. Jadi (-3) + (-5) = -8 3. Mengingat bahwa pengurangan merupakan lawan dari penjumlahan,maka setiap pengurangan dapat dilakukan sebagai penjumlahan. Contoh : a. 4 – (-3) = x Perhatikan bahwa pengurangan dengan bilangan negatif selalu dimulai dari 0. Dari gambar diperoleh 4 – (-3) = 7.Jika dicermati dari garis bilangan bahwa operasi pengurangan harus diubah menjadi operasi penjumlahan. 4- (-3) = 4 + 3 dan dari garis bilangan diperoleh bahwa 4 – (-3)= 7. Dari contoh diatas ada kelemahan dan kelebihannya diantaranya : Kelebihan 1. Media yang digunakan lebih praktis 2. Kesepakatan yang ada mudah diingat oleh siswa.
  • 8. Kelemahan : 1. Tidak melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan praktiknya 2. Tidak dapat secara langsung untuk mengkonkritkan operasi pengurangan,hal ini siswa harus mengubah operasi pengurangan menjadi operasi penjumlahan b. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan pendekatan Kartu Warna Pendekatan kartu warna mempunyai kesepakatan sebagai berikut : 1. Bilangan positif, diwakili kartu warna putih.Satu keping kartu warna putih mewakili 1. Contoh : = 1 = 2 2. Bilangan negatif, diwakili kartu warna merah. Satu keping warna merah mewakili -1. Contoh : = -1 = -2 3. Bilangan nol, diwakili oleh pasangan kartu putih dan kartu merah Contoh : = 0 Buatlah kartu warna putih dan merah sebanyak 25.Tumpuk secara terpisah. Contoh : a. 5 + (-8) = ...
  • 9. Ambil kartu putih sebanyak 5 ,dan kartu merah 8 atur secara berpasangan seperti berikut : Sesuai dengan kesepakatan jika berpasangan nilainya 0, maka hasil dari 5 + (-8) = 3 b. -8 + (-7) = ... Ambil kartu merah 8,kemudian ambil lagi kartu merah 7, dan hitung jumlah seluruh kartu merah. Maka -8 + (-7) = -15 c. -6 – (-10) = ..., untuk pengurangan ubah dulu menjadi penjumlahan . -6 – (-10) = (-6) + 10 = ... Maka -6 – (-10) = (-6) + 10 = 4 Penggunaan pendekatan kartu warna pada operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada hakekatnya adalah penggunaan media, yang bertujuan sebagai cara dalam membantu memudahkan siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan.Dengan bantuan kartu warna ini membantu
  • 10. siswa untuk mengkonkritkan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. c.Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat dengan Pendekatan Pola Bilangan. Perhatikan pola bilangan yang terbentuk dari hasil operasi penjumlahan dan penguranga dibawah ini : a. 4 + 5 = 9 (1) 4 - 3 = 1 b. 4 + 4 = 8 (2) 4 - 2 = 2 c. 4 + 3 = 7 (3) 4 - 1 = 3 d. 4 + 2 = 6 (4) 4 – 0 = 4 e. 4 + 1 = 5 (5) 4 – (-1) = 5 f. 4 + 0 = 4 (6) 4 – (-2) = 6 g. 4 + (-1) = 3 (7) 4 – (-3) = 7 h. 4 + (-2) = 2 (8) 4 – (-4) = 8 i. 4 + (-3) = 1 (9) 4 – (-5) = 9 ......... ...... Dari fakta diatas ditemukan suatu pola.Siswa diminta memperhatikan atau mengamati hubungan antara soal (a) dengan (9), (b) dengan (8), (c) dengan (7) , (d) dengan (6) dan seterusnya. Dari hasil pengamatan tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam mengatasi pertanyaan yang sering muncul, yaitu mengapa pengurangan dengan bilangan negatif cara pengerjaannya sama saja dengan dijumlahkan saja.Selain itu, pola diatas juga dapat digunakan untuk
  • 11. menunjukkan ke siswa bahwa operasi pengurangan teknis pengerjaannya dapat diganti dengan operasi penjumlahan dengan lawannya. Ketiga model pendekatan yang sudah dijelaskan secara ringkas diatas merupakan alternatif-alternatif dalam membantu penanaman konsep ke siswa terhadap operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Tapi tidak menutup kemungkinan ada alternatif lain atau cara lain yang perlu dikembangkan dalam rangka membantu pemahaman siswa. Hal itu sejalan dengan salah satu keterampilan mengajar yaitu mengadakan variasi.Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu variasi dalam gaya mengajar,variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar,variasi dalam pola interaksi dan variasi dalam kegiatan(Mulyasa , 2009 : 79).Dan ketiga pendekatan diatas masuk dalam variasi penggunaan media dan sumber belajar. 2.2.2. Perkalian dan Pembagian Perkalian dan pembagian bilangan bulat merupakan pengembangan dari perkalian dan pembagian bilangan asli.Yang masih sering merupakan masalah adalah masalah tanda hasil operasinya.Untuk mengatasi masalah itu dibawah adalah salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. 1. Perkalian Bilangan bulat a. Perkalian Bilangan Bulat melalui Daftar Perkalian Dan Pengamatan Pola Perhatikanlah Daftar perkalian berikut : Daftar 1 Daftar 2 Daftar 3 3 x 4 = 12 3 x 3 = 9 3 x 2 = 6 3 x 1 =3 3 x 0 = 0 3 x (-1) = -3 3 x (-2) = -6 3 x (-3) = -9 3 x (-4) = -13 ................. 3 x 4 = 12 2 x 4 = 8 1 x 4 = 4 0 x 4 = 4 -1 x 4 = -4 -2 x 4 = -8 -3 x 4 = -12 -4 x 4 = -16 -5 x 4 = -20 ................. (-3) x 4 = - 12 (-3) x 3 = - 9 (-3) x 2 = - 6 (-3) x 1 = -3 (-3) x 0 = 0 (-3) x (-1) = 3 (-3) x (-2) = 6 (-3) x (-3) = 9 (-3) x (-4) = 13 .................
  • 12. Siswa diminta melengkapi daftar perkalian seperti diatas dan dari daftar diatas siswa diajak untuk mengamati pola yang terbentuk. Dengan melihat polanya siswa diharapkan dapat menyimpulkan bahwa : 1). Bilangan positif x bilangan positif = bilangan positif 2). Bilangan positif x bilangan negatif = bilangan negatif 3). Bilangan negatif x bilangan positif = bilangan negatif 4). Bilangan negatif x bilangan negatif = bilangan positif a. Menggunakan Tabel Perkalian Hal pertama yang diberikan adalah dengan memberikan tabel dan siswa diminta untuk melengkapi isinya. X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 5 ... 4 3 2 1 0 -1 -1 -3 -4 -5 Dibawah ini adalah tabel dari hasil perkalian setelah diisi :
  • 13. X -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 5 -25 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25 4 -20 -16 -12 -8 -4 0 4 8 12 16 20 3 -15 -12 -9 -6 -3 0 3 6 9 12 15 2 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 1 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -1 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -2 10 8 6 4 2 0 -2 -4 -6 -8 -10 -3 15 12 9 6 3 0 -3 -6 -9 -8 -10 -4 20 16 12 8 4 0 -4 -8 -12 -16 -20 -5 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25 Setelah mengisi kotak (tabel) berdasar pola dan mengamati polanya siswa diharapkan dapat membuat kesimpulan bahwa, hasil kali bilangan bertanda sama hasilnya positif dan jika tandanya berbeda hasilnya negatif, serta setiap bilangan bulat dikalikan nol (0) hasilnya 0. b. Pembagian Bilangan Bulat Operasi pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian.Pembagian juga diartikan sebagai operasi hitung yang mencari suatu faktor jika hasil kali dari faktor lain diketahui.Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut : a x b = c c : a = b c : b = a 3 x 4 =12 12 : 3 = 4 12 : 4 = 3 3 x (-4) = -12 ..... ...... -3 x 4 = -12 ...... ...... -3 x (-4) =12 ..... ....... Dari tabel diatas setelah dilengkapi diharapkan siswa dapat menemukan suatu pola bahwa : a. Bilangan positif : bilangan positif = bilangan positif b. Bilangan positif : bilangan negatif = bilangan negatif
  • 14. c. Bilangan negatif : bilangan positif = bilangan negatif d. Bilangan negatid : bilangan negatif = bilangan positif 2.2.3. Pemangkatan Bilangan Bulat an = a x a x a x … x a Contoh : 43 = 4 x 4 x 4 = 64 35 = 3 x 3 x 3 x 3 x 3 = 243 (-6)3 = (-6) x (-6) x (-6) = -216 -54 =-(5 x 5 x 5 ) = -625 2.2.4. Akar Pangkat Dua dan Akar Pangkat Tiga 1. Akar kuadrat (akar pangkat tiga) bxbbababa ==→=→= 22 )( Contoh : 225.1353535,35225.1 169131313,13169 49777,749 2 2 2 === === === xkarena xkarena xkarena Dari contoh diatas dapat diamati bahwa akar pangkat dua suatu bilangan merupakan operasi kebalikan dari pangkat dua. 2. Akar Pangkat Tiga bxbxbbaba ==→= 3333 )(
  • 15. Perhatikan bilangan pangkat tiga berikut ini: Bilangan pangkat tiga 33 = 3 x 3 x 3 = 27 53 = 5 x 5 x 5 = 125 63 = 6 x 6 x 6 = 216 Akar Pangkat tiga 6216 5125 327 3 3 3 = = = Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akar pangkat tiga dari suatu bilangan bulat merupakan kebalikan dari perpangkatan tiga dari bilangan bulat tersebut. 3. PENUTUP Bilangan bulat sangat penting untuk dipahami oleh siswa karena, bilangan bulat salah satu prasyarat dalam mempelajari aljabar.Maka dari itu dalam membelajarkan bilangan bulat sangat diperlukan adanya pemecahan atau cara-cara yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang sering ditemui atau kesulitan pada siswa untuk memahami konsep operasi hitung bilangan bulat.Oleh karena itu cara- cara diatas diupayakan agar konsep bilangan bulat yang tadinya terasa abstrak bagi siswa diupayakan dibuat konkrit agar mudah dipahami,baik dengan menggunakan daftar perkalian,garis bilangan,kartu warna,tabel dan pola bilangan.Selain itu kita perlu pula mengingat manfaat dari bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari,hal
  • 16. itu juga sejalan dengan tujuan pembelajaran matematika yaitu menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan. Uraian diatas hanya salah satu dari sekian banyak cara yang dapat dilakukan oleh para pendidik matematika dalam membelajarkan bilangan bulat. Tapi selain dari penggunaan media/alat peraga yang tepat juga sangat di tentukan oleh pendekatan atau model pembelajaran yang tepat,agar timbul satu sinergi antara media dan model pembelajaran yang tepat juga.Dan penulis berharap karya ini memiliki manfaat untuk pembaca,walaupun masih banyak sekali kekurangan- kekurangan dalam tulisan ini.
  • 17. Daftar Pustaka Nuharini ,Dewi dan Wahyuni Tri.Matematika konsep dan Aplikasinya untuk Kelas VII SMP dan MTs:Pusat Perbukuan Depdiknas.2008 Djumanta Wahyudin.Mari Memahami Konsep Matematika untuk Kelas VII SMP dan MTs.Grafindo Media Pratama:2005. Junaedi,Dedi.Drs Dkk.Penuntun Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTs :PT.Mizan Pustaka.1999. Ismadi,Janu.Ensiklopedia Matematika:Nobel Edumedia.2008. Mulyasa,E.Dr.M.Pd.Menjadi Guru Profesional ,Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan : PT.Remaja Rosdakarya Bandung.2009. Wijaya, Adi dan Wiworo.Kapita Selekta Pembelajaran Bilangan di Kelas VII dan IX SMP:PPPPTK.2009 Soemantri,Oman dan Parwiadi,Wia.Matematika untuk SLTP Kelas 1:Ganeca Exact.2003 Wintarti dkk.Contectual Teaching and learning Matematika SMP kelas VII: Pusat perbukuan Depdiknas.2008 Wagiyo,A dkk.Pegangan Belajar Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII.Pusat Perbukuan Depdiknas.2008 Manik Rosida Dame.Penunjang Belajar Matematika untuk SMp/MTs Kelas VII: Pusat Perbukuan Depdiknas.2009. www.Belajar-Matematika .com Anwarmutaqin.Wordpress.com/2010/03/20/Sejarah-singkat-bilangan http//www//faktailmiah.com/2010/09/22/bilangan-bulat.html http//www.artikelbagus.com/2012/06/bilangan-bulat.html