SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 2
Descargar para leer sin conexión
Contoh Sikap Dan Perilaku Yang Berhubungan
Dengan Nilai Religius Budaya Pendidikan Dan
Sosial
Perkembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama Anak Masa Sekolah Menengah
sikap indefenden, keinguinan untuk hidup bebas, tidak mau terikat dengan norma-norma keluarga, sekolah,
atau agama. Apabila orang tua atau guru kurang memahami dan mendekatinya secara bijak, maka sikap
perlakukan yang berdampak negative terhadap pribadi remaja, seperti berkembangnya tingkah laku negative,
seeperti membandel, menentang, menyendiri, acuh, dan sebagainya. Faktor eksternal, terkait dengan 2 hal.
Pertama, perkembangan kehidupan sosial budaya dalam masyarakat yang tidak jarang berte ... perilakunya
kematangan belumlah sempurna jika tidak memiliki moral yang diterima secara universal. Penadapat itu
menunjukkan pentingnya remaja memiliki landasan hidup yang kokoh, yaitu nilai-nilai moral, terutama yang
bersumber dari agama. Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup
panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat
dipengaruhi oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya ... nilai-nilai moral,
terutama yang bersumber dari agama. Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses
yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama
remaja sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya sejak usia
dini, terutama di lingkungan keluarga. Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi perubahan
fisik secara cepat, yaitu dengan dimulai tumbuhnya cirri-ci ... budaya dalam masyarakat yang tidak jarang
bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun sangat menarik minat remaja untuk mencobanya, seperti
beredarnya film-film, VCD, dan foto porno. Kedua, perilaku orang dewasa, orang tua sendiri, para pejabat, dan
warga masyarakat yang gaya hidupnya kurang mempedulikan agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku
amoral lainnya. Apabila remaja kurang bimbingan keagamaan dalam keluarga, karena kondisinya kurang
harmonis, kurang memberikan kasih sayang, ... pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya
sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga. Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi
perubahan fisik secara cepat, yaitu dengan dimulai tumbuhnya cirri-ciri keremajaan yang terkait dengan
matangnya organ-organ seks seperti: cirri primer (menstruasi pada wanita atau mimpi basah pada pria), dan cirri
sekunder (tumbuhnya kumis, jakun, bulu-bulu di sekitar kemaluan, dan membesarnya buah dada pada wanita,
membesarnya ... sosial budaya dalam masyarakat yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai agama,
namun sangat menarik minat remaja untuk mencobanya, seperti beredarnya film-film, VCD, dan foto porno.
Kedua, perilaku orang dewasa, orang tua sendiri, para pejabat, dan warga masyarakat yang gaya hidupnya
kurang mempedulikan agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Apabila remaja kurang
bimbingan keagamaan dalam keluarga, karena kondisinya kurang harmonis, kurang memberikan kasih ...
Pikumas dalam Hartinah (2008) menyatatak bahwa tugas utama dalam perkembangan anak masa sekolah
menengah adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk membimbing perilakunya kematangan belumlah
sempurna jika tidak memiliki moral yang diterima secara universal. Penadapat itu menunjukkan pentingnya
remaja memiliki landasan hidup yang kokoh, yaitu nilai-nilai moral, terutama yang bersumber dari agama. Terkait
dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai
kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat dipengaruhi oleh kualitas
pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan
keluarga.Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi perubahan fisik secara cepat, yaitu
dengan dimulai tumbuhnya cirri-ciri keremajaan yang terkait dengan matangnya organ-organ seks seperti cirri
primer (menstruasi pada wanita atau mimpi basah pada pria), dan cirri sekunder (tumbuhnya kumis, jakun,
bulu-bulu di sekitar kemaluan, dan membesarnya buah dada pada wanita, membesarnya pinggul).Pertumbuhan




                                                     1/2
fisik yang terkaiat dengan organ seksual mengakibatkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan, dan
kekawatiran pada diri remaja. Bahkan lebih jauh kondisi itu dapat mempengaruhi kesadaran beragamanya,
apalagi jika remaja kurang mendapatkan pengalaman atau pendidikan agama sebelumnya. Penghayatan
rohaninya cenderung skeptic (acuh tak acuh), cuek atau was-was) sehingga muncul keengganan atau
kemalasan untuk melakukan berbagai ibadah, misalnya sholat.Kegoncangan dalam ...
Read Article




                                                   2/2

Más contenido relacionado

Destacado

Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seni
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seniPentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seni
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seniHasbullah Marwan
 
Pengertian agama
Pengertian agamaPengertian agama
Pengertian agamaRyan Imutz
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisGiovanni Promesso
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraAyu Anjarwati
 
Skripsi membina kecerdasan spritual anak
Skripsi membina kecerdasan spritual anakSkripsi membina kecerdasan spritual anak
Skripsi membina kecerdasan spritual anakPoetra Chebhungsu
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-haripjj_kemenkes
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposalmumukholisah
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...Sii AQyuu
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas Xecstasya
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaNurmah Wijayanti
 
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1Shamrizal Fauzi
 
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKAT
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKATPENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKAT
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKATnuskhah
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 

Destacado (18)

Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seni
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seniPentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seni
Pentingnya motivasi untuk menguasai ilmu teknologi dan seni
 
Pengertian agama
Pengertian agamaPengertian agama
Pengertian agama
 
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan HumanisMenjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
Menjadi Pribadi yang Religius, Inklusif dan Humanis
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
Skripsi membina kecerdasan spritual anak
Skripsi membina kecerdasan spritual anakSkripsi membina kecerdasan spritual anak
Skripsi membina kecerdasan spritual anak
 
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hariPeran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
Peran dan Fungsi Agama dalam kehidupan sehari-hari
 
Bab I, II, III Poposal
Bab I, II, III PoposalBab I, II, III Poposal
Bab I, II, III Poposal
 
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK REMAJA DI DESA ARANG LIMBUN...
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik IndonesiaBab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 6 Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1
Modul pdp matematik kssr tahun 5 sk bhg 1
 
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKAT
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKATPENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKAT
PENGARUH NILAI-NILAI AGAMA DALAM MASYARAKAT
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Musik Religi
Musik ReligiMusik Religi
Musik Religi
 

Contoh sikap dan perilaku yang berhubungan dengan nilai religius budaya pendidikan dan sosial

  • 1. Contoh Sikap Dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Nilai Religius Budaya Pendidikan Dan Sosial Perkembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama Anak Masa Sekolah Menengah sikap indefenden, keinguinan untuk hidup bebas, tidak mau terikat dengan norma-norma keluarga, sekolah, atau agama. Apabila orang tua atau guru kurang memahami dan mendekatinya secara bijak, maka sikap perlakukan yang berdampak negative terhadap pribadi remaja, seperti berkembangnya tingkah laku negative, seeperti membandel, menentang, menyendiri, acuh, dan sebagainya. Faktor eksternal, terkait dengan 2 hal. Pertama, perkembangan kehidupan sosial budaya dalam masyarakat yang tidak jarang berte ... perilakunya kematangan belumlah sempurna jika tidak memiliki moral yang diterima secara universal. Penadapat itu menunjukkan pentingnya remaja memiliki landasan hidup yang kokoh, yaitu nilai-nilai moral, terutama yang bersumber dari agama. Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya ... nilai-nilai moral, terutama yang bersumber dari agama. Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga. Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi perubahan fisik secara cepat, yaitu dengan dimulai tumbuhnya cirri-ci ... budaya dalam masyarakat yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun sangat menarik minat remaja untuk mencobanya, seperti beredarnya film-film, VCD, dan foto porno. Kedua, perilaku orang dewasa, orang tua sendiri, para pejabat, dan warga masyarakat yang gaya hidupnya kurang mempedulikan agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Apabila remaja kurang bimbingan keagamaan dalam keluarga, karena kondisinya kurang harmonis, kurang memberikan kasih sayang, ... pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga. Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi perubahan fisik secara cepat, yaitu dengan dimulai tumbuhnya cirri-ciri keremajaan yang terkait dengan matangnya organ-organ seks seperti: cirri primer (menstruasi pada wanita atau mimpi basah pada pria), dan cirri sekunder (tumbuhnya kumis, jakun, bulu-bulu di sekitar kemaluan, dan membesarnya buah dada pada wanita, membesarnya ... sosial budaya dalam masyarakat yang tidak jarang bertentangan dengan nilai-nilai agama, namun sangat menarik minat remaja untuk mencobanya, seperti beredarnya film-film, VCD, dan foto porno. Kedua, perilaku orang dewasa, orang tua sendiri, para pejabat, dan warga masyarakat yang gaya hidupnya kurang mempedulikan agama, bersifat munafik, tidak jujur, dan perilaku amoral lainnya. Apabila remaja kurang bimbingan keagamaan dalam keluarga, karena kondisinya kurang harmonis, kurang memberikan kasih ... Pikumas dalam Hartinah (2008) menyatatak bahwa tugas utama dalam perkembangan anak masa sekolah menengah adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk membimbing perilakunya kematangan belumlah sempurna jika tidak memiliki moral yang diterima secara universal. Penadapat itu menunjukkan pentingnya remaja memiliki landasan hidup yang kokoh, yaitu nilai-nilai moral, terutama yang bersumber dari agama. Terkait dengan kehidupan beragama remaja, ternyata mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai kesadaran beragama yang diharapkan. Kualitas kesadaran beragama remaja sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan atau pengalaman keagamaan yang dietrimanya sejak usia dini, terutama di lingkungan keluarga.Masa Remaja Awal (Usia 13-16 tahun) Pada masa ini terjadi perubahan fisik secara cepat, yaitu dengan dimulai tumbuhnya cirri-ciri keremajaan yang terkait dengan matangnya organ-organ seks seperti cirri primer (menstruasi pada wanita atau mimpi basah pada pria), dan cirri sekunder (tumbuhnya kumis, jakun, bulu-bulu di sekitar kemaluan, dan membesarnya buah dada pada wanita, membesarnya pinggul).Pertumbuhan 1/2
  • 2. fisik yang terkaiat dengan organ seksual mengakibatkan terjadinya kegoncangan emosi, kecemasan, dan kekawatiran pada diri remaja. Bahkan lebih jauh kondisi itu dapat mempengaruhi kesadaran beragamanya, apalagi jika remaja kurang mendapatkan pengalaman atau pendidikan agama sebelumnya. Penghayatan rohaninya cenderung skeptic (acuh tak acuh), cuek atau was-was) sehingga muncul keengganan atau kemalasan untuk melakukan berbagai ibadah, misalnya sholat.Kegoncangan dalam ... Read Article 2/2