2. Ukuran
Strategi
Faktor internal
Inter-
dependensi Struktur dan proses
pengendalian manajemen
Lingkungan
Faktor eksternal
Teknologi
Contingent Theory
3. Strategi Korporat
Pengendalian dipengaruhi strategi karena:
Organisasi yang berbeda biasanya dijalankan dalam
konteks strategis yang berbeda
Strategi yang berbeda memiliki prioritas tugas, faktor
keberhasilan utama, keahlian, perspektif, dan perilaku
yang tidak sama untuk bisa terlaksana dengan baik
Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran untuk
mempengaruhi perilaku
Desain sistem pengendalian harus terus menjawab
pertanyaan apakah perilaku yang dipengaruhinya
konsisten dengan strategi.
4. Single industry Unrelated div.
Posisi perusahaan di dalam kontinum ditentukan oleh:
•Sejauh mana diversifikasi yang dimiliki oleh perusahaan
•Jenis diversifikasi yang dipilih perusahaan
Struktur organisasi
Tipe pengendalian
5. Implikasi bagi struktur organisasi
Industri-tunggal Industri tidak berhubungan,
terdiferensiasi
Terorganisir secara Unit bisnis otonom
fungsional Manajer tidak memiliki
Kecuali bisnis waralaba pengetahuan dan keahlian
yang berbentuk unit bisnis untuk membuat keputusan
dan ops strategis
Tanggungjawab banyak Tidak banyak interdependensi
pada manajer senior antar unit bisnis
Lebih familiar dengan Manajer senior fokus pada
industri dan ahli di banyak manajemen portfolio
bidang Kebanyakan manajer senior
Antar unit bisnis banyak ahli di bidang keuangan
interdependensi Jarang ada perpindahan
Intervensi dari manajer eksekutif antar unit bisnis
atas lebih besar Ukuran staf tidak sebesar
pada industri tunggal
Tidak ada budaya tunggal,
kohesif, dan kuat seperti pada
industri tunggal
6. Industri tunggal Related Unrelated
diversified diversified
Struktur orgn Fungsional Unit bisnis Holding comp
Familiriatis industri Tinggi Rendah
oleh mgt korp
Latbel fungsional Pengalaman ops Umumnya, keu
mgt relevan
Otoritas pembuatan Lebih Lebih
kepts tersentralisasi terdesentralisasi
Ukuran staf korp Tinggi Rendah
Ketergantungan Tinggi Rendah
pada promosi
internal
Transfer lateral Tinggi Rendah
Budaya korp Kuat Lemah
7. Implikasi bagi pengendalian manajemen
Jika perusahaan menjadi semakin
terdiversifikasi
Manajer level korp tidak lagi punya
pengetahuan atau pengalaman yang
signifikan tentang aktivitas beragam unit
bisnis
Lebih baik untuk mengubah keseimbangan
sistem pengendalian, dari penekanan pada
kerjasama kepada pendorongan semangat
kewirausahawanan.
8. Industri tunggal Related Unrelated
diversified diversified
Perencanaan Vertikal dan Hanya vertikal
strategis horizontal
Penganggaran:
Kontrol mgr UB Rendah Tinggi
thdp rumusan
anggaran
Nilai penting rapat Rendah Tinggi
anggaran
Penetapan HT:
Nilai penting HT Tinggi Rendah
Fleksibilitas sumber Terbatas Harga pasar wajar
Kompensasi
insentif:
Kriteria bonus Kriteria keu dan Terutama keu
non-keu
Pendekatan Terutama subyektif Terutama berbasis-
penentuan bonus rumus
Basis bonus Berdasarkan Berdasarkan
kinerja UB dan kinerja UB
korp
9. Perencanaan strategis
Konglomerat:
UB menyusun rencana strategis serahkan
ke manajemen senior untuk dikaji dan
disetujui
Industri tunggal dan terdiversifikasi-
terhubung:
Vertikal dan horizontal
10. Secara horizontal bisa dalam bentuk…
• Satu grup eksekutif mengembangkan rencana
strategis bagi grup secara keseluruhan, yang
mencari sinergi antar UB di dalam grup
• Rencana strategis UB individual mungkin
memiliki bagian yang interdependen dgn UB
lain para manajer mencari kaitan dan bgm
memanfaatkannya.
• Korp meminta rencana strategis bersama bagi
UB yang interdependen
• Rencana strategis satu UB disebarkan ke
manajer UB untuk dikritik dan dikaji
11. Penganggaran
Di industri tunggal
CEO sangat paham/dekat dengan ops persh.
Manajer korp dengan UB sangat sering berhubungan
Kebutuhan akan sistem penganggaran untuk tujuan
pengendalian bisa berkurang karena hubungan tsb
Di konglomerat
CEO hampir tidak mungkin menggunakan interaksi
interpersonal sebagai alat pengendalian
Sistem penganggaran formal dibutuhkan
Manajer UB yang punya pengaruh besar untuk pembuatan
anggaran
Pencapaian anggaran penting untuk pengendalian bagi
manajer korp.
12. Penetapan harga transfer
Transfer barang dan jasa antar UB
FIT > FRD
Konglomerat
Fleksibilitas pencarian sumber daya lebih tinggi
Berdasarkan harga pasar wajar
Industri tunggal atau terdiversifikasi
berhubungan
Sinergi sangat penting
UB tidak bebas membuat kepts sumber daya sendiri
13. Kompensasi insentif
Penggunaan formula:
Konglomerat karena manajer senior tidak
familiar dgn apa yang terjadi di beragam
bisnis
Industri tunggal & terdiversifikasi-
berhubungan cenderung menggunakan
faktor yang subyektif.
Kinerjasatu unit bisa terpengaruh oleh kepts &
tindakan di unit lain
14. Ukuran profitabilitas…
Terdiversifikasi, tidak berhubungan:
Bonus insentif: atas profitabilitas unit tsb;
bukan profitabilitas persh.
Industri tunggal & terdiversifikasi,
berhubungan:
Bonus insentif: atas kinerja unit tsb & kinerja
unit orgn yang lebih besar (ex. grup produk
atau orgn scr keseluruhan)
Bahaya jika bonus insentif antar unit berbeda
jika unit interdependen konflik
15. Strategi Unit Bisnis
Perusahaan yang terdiversifikasi memecah diri
unit-unit bisnis strategi yang berbeda-beda
di setiap unit bisnis
CEO multibisnis tidak menggunakan
pendekatan yang terstandarisasi dan seragam
untuk mengendalikan unit-unit bisnis
pendekatan berbeda untuk setiap unit bisnis
Strategi UB tergantung pada:
Misinya
Keunggulan kompetitifnya
16. Misi Unit Bisnis
Misi:
Build?atau, Hold? atau, Harvest?
Pure build? vs. Pure harvest?
Kesesuaian kontrol-misi penting karena:
Misi mempengaruhi ketidakpastian yang
dihadapi oleh GM, dlm jangka panjang
maupun pendek
MCS bisa bervariasi dlm memotivasi GM dalam
menghadapi ketidakpastian dan membuat
pilihan jangka pendek vs. panjang.
Misi yang berbeda butuh MCS yang berbeda
17.
18. Misi dan ketidakpastian
Build Harvest
Tahap pertumbuhan dari Tahap dewasa/penurunan
PLC dari PLC
Tujuan: meningkatkan Konflik dengan
pangsa pasar konflik kompetitor lebih rendah
dengan kompetitor lebih ketidakpastian lebih
tinggi ketidakpastian rendah
tinggi Manajer lebih independen
Manajer lebih dependen thdp pihak eksternal
thdp pihak eksternal Industrinya telah maju,
ketidakpastian tinggi pengalaman sudah cukup
Biasanya pada industri
baru dan sedang tumbuh
pengalaman manajer
masih sedikit
19. Misi dan rentang waktu
Strategi Build
Tujuan mendapatkan kepemimpinan pasar:
Pemotongan harga
Pengeluaran kos R&D yang tinggi
Biaya pengembangan pasar
Konsekuensi:
Laba jangka pendek: rendah
Laba jangka panjang: (mungkin bisa) tinggi
Strategi Harvest:
Konsentrasi pada pemaksimalan laba jangka
pendek.
20. Build Hold Harvest
Nilai penting Relatif tinggi Relatif rendah
perencanaan
strategis
Formalisasi kept Tidak formal: Lebih formal:
belanja modal analisis DCF; analisis DCF;
payback lebih payback lebih
panjang pendek
Kriteria evaluasi Lebih ditekankan Lebih ditekankan
BM pada data non- pada data keu
keu
Tingkat diskonto Relatif rendah Relatif tinggi
Analisis investasi Lebih subyektif Lebih obyektif dan
modal dan kualitatif kuantitatif
Batas persetujuan Relatif tinggi Relatif rendah
proyek di level UB
21. Perencanaan strategis
Dibutuhkan saat lingkungan tidak stabil/tidak
stabil
Jika lingkungan stabil: tidak dibutuhkan sama-
sekali atau hanya rencana kasar sudah memadai
Harvest:
Industri sudah matang, tidak ada peluang investasi
yang baru pengembalian hrs tinggi penggunaan
ukuran kuantitatif lebih meyakinkan
Build:
Industri baru tingkat diskonto rendah
ketidakpastian masih tinggi analisis keu tidak
handal.
22. Penganggaran
Misi UB berbeda desain sistem
anggaran juga beda
Seberapa penting “pencapaian” anggaran?
Jikaketidakpastian tinggi apakah variansi
yg tidak menguntungkan = kinerja yang
buruk?
23. Build Hold Harvest
Peran anggaran Cenderung jangka Cenderung jangka
pendek panjang
Pengaruh mgr UB dlm Relatif tinggi Relatif rendah
penyusunan anggaran
Revisi anggaran dlm Relatif mudah Relatif sulit
tahun angrn
Frek pelaporan informal Lebih sering ttg isu Kurang ttg isu
dan kontak dgn atasan kebijakan; kurang kebijakan; sering ttg
ttg isu ops isu ops
Frek umpan-balik dr Tidak sering Lebih sering
atasan atas kinerja aktual
vs. teranggarkan
Limit kontrol yg Relatif tinggi Relatif rendah
digunakan utk evaluasi
periodik vs. anggaran
Nilai pencapaian Relatif rendah Relatif tinggi
anggaran
Kontrol output vs. Kontrol perilaku Kontrol output
perilaku
24. Sistem kompensasi insentif
Berapa besar bonus relatif terhadap gaji
dasar manajer?
Apa ukuran kinerja yang akan digunakan
untuk menentukan bonus? Bgm jika
digunakan lebih daripada satu ukuran?
Bagaimana porsi pengukuran subyektif?
Seberapa sering pemberian award?
25. Build Hold Harvest
% kompensasi Relatif tinggi Relatif rendah
sebagai bonus
Kriteria bonus Penekanan Penekanan
pada kriteria pada kriteria
non-keu keu
Pendekatan Lebih Berbasis
penentuan subyektif formula
bonus
Frekuensi Tidak sering Lebih sering
pembayaran
bonus
26. Berapa besar bonus relatif terhadap gaji
dasar manajer?
Semakin berisiko sebuah strategi makin
besar proporsi kompensasi berbasis pada
bonus daripada berbasis pada gaji
Manajer di strategi BUILD lebih cenderung
dikompensasi berdasarkan bonus daripada
manajer di strategi HARVEST
27. Apa ukuran kinerja yang akan digunakan?
Perilaku dipengaruhi oleh keinginan untuk
mengoptimasi kinerja sesuai kriteria
Kriteria memiliki fokus jangka pendek
Insentif bonus: kriteria jangka pendek fokus
manajer: jangka pendek
Kriteria lain berfokus jangka panjang
Insentif bonus: kriteria jangka panjang fokus
manajer: jangka panjang
Apakah bijak hanya menggunakan satu kriteria
saja?
28. Bagaimana porsi pengukuran subyektif?
Kinerja dengan kriteria jangka panjang
lebih sulit diukur secara obyektif
dibandingkan dengan kinerja dengan
kriteria jangka pendek.
Manajer BUILD: konsentrasi jangka
panjang
Manajer HARVEST: konsentrasi jangka
pendek
29. Seberapa sering pemberian award?
Frekuensi pemberian award horizon
waktu manajer
Makin sering makin pendek jarak antar
award makin pendek horizon waktu
manajer pandangan jangka pendek.
Vice versa, makin jarang …
30. Keunggulan kompetitif
Strategi: Diferensiasi produk atau kos
rendah?
Jika diferensiasi dipilih:
Inovasi produk penting ketakpastian tinggi
Set produk lebih luas untuk menciptakan keunikan
Bisnis low-cost hanya menghasilkan produk dan
keberhasilan hanya karena harga yang lebih rendah.
Produk diferensiasi: keberhasilan ditentukan dari
persepsi keunggulan produk dibandingkan dengan
produk lain
31. Gaya manajemen puncak
Gaya CEO proses pengendalian
manajemen
Gaya manajer UB proses pengendalian
manajemen UB
Gaya manajer dept fungsional proses
pengendalian manajer di area
fungsionalnya
32. Perbedaan gaya manajemen
Gaya manajemen dipengaruhi oleh
Latarbelakang: usia, pendidikan formal,
pengalaman.
Personalitas: preferensi risiko, toleransi
terhadap ambiguitas
33. Implikasi bagi pengendalian manajemen
Dua CEO ketika menangani laporan yang sama
Bisa bertindak berbeda untuk mengelola UB
Gaya proses kontrol manajemen jalan
sistem kontrol
Kontrol personal vs. impersonal
Number-oriented vs. people oriented
Seberapa rinci? Grafik atau tabel?
Kontrol ketat vs. longgar
Semakin tinggi level, kendali akan semakin longgar
terhadap detail