SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Descargar para leer sin conexión
umihanik.blogspot.com
 

                    Arus Utama Pembangunan Perdesaan Dan
                      Tata Kelola Pertanian Dalam Arti Luas :
                        Skenario Penyelamatan Desa Dan
                    Sektor Pertanian Dari Dampak Krisis Global

                                    Umi Hanik*

Kondisi ekonomi global dewasa ini nampak murung dan kurang menguntungkan.
Krisis sebagai penyebab tidak saja meruntuhkan sendi-sendi perekonomian
Amerika, namun telah menjalar ke negara maju lainnya, serta telah berimbas pula ke
berbagai negara di dunia. Krisis telah menyebabkan kerugian besar di berbagai
Negara termasuk Indonesia. Namun berbagai langkah antisipasi dan instrumen
penanganan yang dilakukan oleh pemerintah nampak berat sebelah. Hal ini
ditunjukkan dengan postur fiskal yang diajukan akhir tahun lalu dan paket stimulus
yang baru saja disetujui oleh DPR menjelang masa penutupan sidang kemarin.

Para pakar tak henti-hentinya berujar diberbagai media baik televisi maupun koran
bahwa wilayah pedesaan menerima dampak krisis ekonomi global lebih berat
daripada wilayah perkotaan di Indonesia. Dampak dari krisis ini telah menyebabkan
turunnya harga komoditas pertanian dan petani harus menanggung penurunan
harga paling besar. Para petani terpaksa harus menerima kerugian yang lebih besar
karena para eksportir dan perusahaan inti yang menekan kerugian dengan cara
melakukan pass on atau membebankannya kepada petani yang tidak memiliki posisi
tawar. Dengan demikian pendapatan petani semakin tergerus dan menurunkan nilai
tukar petani (NTP).

Hal lainnya, menurut penelitian yang dikeluarkan oleh IPB, perusahaan inti
umumnya akan mendahulukan untuk menyelamatkan ladang pertanian miliknya
sendiri untuk mengatasi penurunan permintaan ekspor komoditi pertanian sehingga
pembelian dari petani akan dihentikan. Dampak berantai yang akan timbul antara
lain keputusan petani untuk tidak memelihara ladang pertaniannya dan
memberhentikan buruh tani yang diperkerjakan atau terjadi PHK secara informal.
Akibat lebih jauh adalah petani kehilangan produktivitas dalam jangka panjang,
antara lain karena tidak ada perawatan lading pertanian dan petani kehilangan
potensi pendapatan jangka panjang.

Akibat lain yang luput dari antisipasi pemerintah adalah peluang terjadinya ledakan
pengangguran di desa karena pekerja yang terkena PHK umumnya akan kembali ke
kampung halaman dan menganggur. Termasuk korban PHK tenaga kerja Indonesia
yang bekerja di luar negeri yang akan kembali ke desa. Beban limpahan penganggur
tersebut menyebabkan produktivitas pertanian menjadi turun dan kesejahteraan juga
turun. Keadaan menjadi lebih berat karena desa harus menanggung dua beban,
yaitu terimbas oleh krisis dan menerima limpahan beban pengangguran dari kota
dan luar negeri.

Selain itu yang lagi-lagi luput dari perencanaan pemerintah adalah karena selama
empat tahun terakhir tingkat inflasi di wilayah pedesaan lebih tinggi dari perkotaan
yang disebabkan oleh adanya arus barang dari kota kembali ke desa. Komoditas
pertanian yang semula berasal dari desa dalam beberapa waktu kemudian harus
kembali ke desa dan petani membeli kembali dengan harga yang lebih mahal.


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com
 

Kondisi infrastruktur di wilayah pedesaan juga menambah sebab keterpurukan desa.
Masalah yang muncul di atas sebenarnya merupakan akumulasi dari berbagai
persoalan ketimpangan pembangunan yang mengemuka. Harus diakui selama
berjalannya pemerintahan sektor pertanian yang menjadi penopang sebagian besar
masyarakat Indonesia (terutama di perdesaan) terabaikan. Hal ini dibuktikan oleh
berbagai fakta empirik yang ada.

Menurut data yang direlease oleh BPS, per Februari Agustus 2007-2008 sektor
pertanian masih menjadi kontibutor terbesar dalam menyerap angkatan kerja
nasional yakni mencapai 40% lebih, jauh jika dibanding sektor manufaktur yang
hanya mampu menyerap kurang dari 15%. Dalam penetapan kebijakan anggaran
tiap tahun-pun sektor pertanian dan pembangunan perdesaan tidak menjadi
perhatian      utama.    Lebih      jauh,  lagi-lagi pemerintah      menampakkan
ketidakberpihakannya terhadap desa, para petani dan sektor informal lainnya. Profil
paket stimulus yang diajukan oleh pemerintah sangat timpang dan lebih banyak
terserap ke sektor formal atau manufaktur. Sektor pertanian meskipun menjadi
primadona di dalam negeri nyatanya tidak cukup untuk meyakinkan pemerintah
bahwa sektor tersebut juga perlu proteksi. Pemerintah dengan pemikirannya
berasumsi bahwa ekonomi masyarakat pekerja formal-lah yang hanya bisa
diandalkan untuk menjadi leverage factor bagi pencapaian target pertumbuhan.
Dengan demikian penghematan pembayaran pajak dengan berbagai asumsi
multiplier effect-nya menjadi pilihan dan mendapatkan porsi stimulus terbesar, lebih
dari 70%.

Seperti dinyatakan oleh pemerintah, proporsi tersebut diarahkan untuk menjaga
daya beli masyarakat melalui penurunan pajak pendapatan. Perlu digarisbawahi,
para petani, nelayan, dan pekerja informal lainnya tidak turut menikmati fasilitas
pajak tersebut, jadi daya beli masyarakat golongan ini akan tetap tertekan. Dengan
paket stimulus, diharapkan masyarakat dapat melakukan spending yang lebih besar
dan industri manufaktur masih dapat hidup dan terus berproduksi karena masih
tingginya permintaan dari pasar domestik. Sedikit catatan, pemerintah tidak
mengantisipasi turunnya bea masuk impor yang akan menjadi insentif bagi para
importir untuk membanjiri supply pasar domestik dengan barang-barang impor.

Lebih lanjut, alokasi yang benar-benar ditujukan untuk masyarakat perdesaan dan
penanggulangan kemiskinan angkanya kurang dari 15% dari total dana stimulus
yang diajukan. Kekawatiran akan meledaknya angka pengangguran sebagai akibat
pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran dan lumpuhnya sektor industri
yang selama ini didengung-dengungkan dan menjadi justifikasi pemerintah untuk
mengalokasikan porsi yang besar untuk sektor formal tersebut tidaklah sepenuhnya
salah namun hendaknya juga diiringi dengan perhatian yang berimbang pada sektor
lainnya. 40% masyarakat kita yang bergantung di sektor pertanian menjadi
pertaruhan.

Memikirkan instrumen yang tepat untuk menjaga daya beli petani, nelayan, dan
pekerja informal memang rumit. Insentif melalui kenaikan harga dasar komoditas
pertanian saja tidak cukup bagi petani untuk menanam dan mendapatkan
penghasilan lebih dari produksi tanamannya. Petani akan terus merugi dan miskin
selama pemerintah tidak mempunyai mainstream untuk memajukan sektor
pertanian. Pasokan pupuk yang seringkali langka dan mahal, infrastruktur dan


umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com
 

teknologi pertanian yang tidak mendukung, serta masih dibanjirinya pasar domestik
dengan produk impor adalah potret sehari-hari sektor pertanian kita dalam beberapa
periode terakhir dan tidak mustahil akan kembali terulang di tahun-tahun mendatang.

Adapun insentif melalui industri dengan harapan ongkos produksi dapat ditekan dan
pasar barang menjadi lebih murah juga akan menemui kendala berarti jika petani
dan pekerja sektor informal tidak dapat mempertahankan pendapatannya. Dengan
demikian, dapat dimaklumi jika kemudian pemerintah lebih memilih langkah praktis
dengan memakai instrumen pajak untuk pekerja formal yang jelas datanya dan
penghasilannya. Purchasing power masyarakat yang dapat diselamatkan oleh
pemerintah hanya sebesar 15%, sedangkan masyarakat yang terserap di sektor
pertanian yang selama ini secara ekonomi sangat sensitif terhadap perubahan harga
tidak dapat berbuat apa-apa. Ya, kita harus menerima fakta tersebut.

Namun hendaknya pemerintah perlu untuk segera mengeluarkan cetak biru
pembangunan yang berpihak pada sektor pertanian dengan me-mainstream seluruh
instrumen kebijakannya untuk membangun sektor pertanian dalam arti luas dan
pembangunan perdesaan secara menyeluruh. Solusi tersebut merupakan pemikiran
yang muncul dari berbagai pertimbangan utamanya jika mengingat sektor pertanian
yang selama ini menjadi andalan masyarakat memiliki kontribusi yang cukup
signifikan bagi 1) Penyediaan dan penyerapan tenaga kerja yang besar; 2) Tidak
menggunakan kapital yang terlalu intensif seperti misalnya sektor industri
manufaktur; 3) Tidak tergantung pada modal asing yang saat ini semakin terbatas;
dan 4) Dapat membantu mengurangi kebutuhan devisa impor dan mengurangi
angka kemiskinan. Tidak rumit jika ada kemauan dan kepekaan untuk
mengentaskan masyarakat desa dari rantai kemiskinan. Ya, mainstream
pembangunan pada sektor pertanian adalah jawabannya.
 

*) Penulis adalah pemerhati kebijakan publik




umihanik.blogspot.com
Email Address                        : umihanik@gmail.com
Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com
Online Page                          : http://umihanik.blogspot.com/
Facebook                             : http://www.facebook.com/umi.hanik1
Twitter                              : http://twitter.com/umihanik
Citizenship                          : Indonesian

Professional Histories
1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E)
   Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program
2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for
   Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party
3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist
   as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under
   the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities
4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E
   Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and
   Disadvantage Area) Program
5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate
   Researcher for strategic project concerning planning and public policy research
6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant
   Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies
Educational Background
Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember
Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia
Summary Of Economics Legislation Advisory
1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008
2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008
3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008
4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008
5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008
6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008
7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008
8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009
9. Free Trade Zone Law Draft, 2009
10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the
    Budget Year of 2009, 2009
11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing.
Organization Background, Social And Community Involvement
1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation
    Community (InDEC)
2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu
4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch
5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni
    Association, National Committee
6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA)
7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE),
    University of Jember (UoJ)
8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI)
9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ
10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII),
    Economics Branch, UoJ
11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang
    Alun’, UoJ
12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ
Personal Information
Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Optimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiOptimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiMuhardi Karijanto
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiEka Wahyuliana
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmAzzamKhalidy
 
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanian
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanianKebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanian
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanianJin Kazama
 
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid  11140963Abdul ajid  11140963
Abdul ajid 11140963abdul ajid
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesiaErlita Marcelia II
 
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiikhwan caniago
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma Wijaya
 
Mariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanianMariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanianmariam Iam
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMarobo United
 
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan ekoKel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan ekoSuci Indah Ricky Anjaya
 

La actualidad más candente (20)

Optimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiOptimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesi
 
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomiKritik darurat ketimpangan ekonomi
Kritik darurat ketimpangan ekonomi
 
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomikebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
 
Pertemuan ke iv teori konsumsi
Pertemuan ke iv  teori konsumsiPertemuan ke iv  teori konsumsi
Pertemuan ke iv teori konsumsi
 
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkmPermasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
Permasalahan, sejarah dan perkembangan umkm
 
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanian
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanianKebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanian
Kebijakan pemerintah dalam pengolahan produksi hasil pertanian
 
Abdul ajid 11140963
Abdul ajid  11140963Abdul ajid  11140963
Abdul ajid 11140963
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Pembangunan
Pembangunan Pembangunan
Pembangunan
 
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomiKebijakan pemerintah di bidang ekonomi
Kebijakan pemerintah di bidang ekonomi
 
Tugas sma 2017
Tugas sma 2017Tugas sma 2017
Tugas sma 2017
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
78711004 perekonomian
78711004 perekonomian78711004 perekonomian
78711004 perekonomian
 
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
Makalah pertumbuhan ekonimi STIP WUNA
 
Sukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerahSukma perkembangan ekonomi daerah
Sukma perkembangan ekonomi daerah
 
Mariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanianMariam peranan sektor pertanian
Mariam peranan sektor pertanian
 
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor lesteMakalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
Makalah analisis pertumbuhan ekonomi timor leste
 
Perekonomian Indonesia 3
Perekonomian Indonesia 3Perekonomian Indonesia 3
Perekonomian Indonesia 3
 
Pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomiPembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi
 
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan ekoKel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
Kel2 indikator keberhasilan pembangunan eko
 

Destacado

Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...
Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...
Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...Sahel_BeyondForestryLaws
 
Rivastigmine patch prescrire
Rivastigmine patch prescrireRivastigmine patch prescrire
Rivastigmine patch prescrireslatefr
 
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en Panamá
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en PanamáAndres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en Panamá
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en PanamáConalvías
 
Mujeres en la economía digital
Mujeres en la economía digitalMujeres en la economía digital
Mujeres en la economía digitalLa Nacion Chile
 
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...Health Systems 20/20
 
IDC Insights Overview
IDC Insights OverviewIDC Insights Overview
IDC Insights Overviewjayregan
 

Destacado (8)

Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...
Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...
Bassirou Belem: Gestion et commercialisation des produits issus des espèces a...
 
Rivastigmine patch prescrire
Rivastigmine patch prescrireRivastigmine patch prescrire
Rivastigmine patch prescrire
 
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en Panamá
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en PanamáAndres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en Panamá
Andres Jaramillo Lopez logra nuevo contrato en Panamá
 
Mujeres en la economía digital
Mujeres en la economía digitalMujeres en la economía digital
Mujeres en la economía digital
 
Wiliigis mbogoro nairobi paper 14 thjuly,2014 ( new )
Wiliigis mbogoro   nairobi paper 14 thjuly,2014  ( new )Wiliigis mbogoro   nairobi paper 14 thjuly,2014  ( new )
Wiliigis mbogoro nairobi paper 14 thjuly,2014 ( new )
 
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...
Targeting Priorities: costing the Trinidad & Tabago National Strategic Plan f...
 
Essenscia gds
Essenscia gdsEssenscia gds
Essenscia gds
 
IDC Insights Overview
IDC Insights OverviewIDC Insights Overview
IDC Insights Overview
 

Similar a Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiasarianputra
 
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN Dini Sri Rahayu
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanianGilang Jupriono
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptsiti aisah
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianInas Intishar
 
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianerlina na
 
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianW1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianlatifstpp
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIANBakhrul Ulum
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianepi rizkiyah
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxclara99sihombing
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiFitri Indra Wardhono
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
tugas 2 Perekonomian indonesia.docx
tugas 2 Perekonomian indonesia.docxtugas 2 Perekonomian indonesia.docx
tugas 2 Perekonomian indonesia.docxNuriyanah2
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniWarnet Raha
 
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....rosita puspa
 

Similar a Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik (20)

Pembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesiaPembangunan pertanian di indonesia
Pembangunan pertanian di indonesia
 
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
PERANAN SEKTOR PERTANNIAN
 
peranan sektor pertanian
peranan sektor pertanianperanan sektor pertanian
peranan sektor pertanian
 
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian pptTugas 8. peranan sektor pertanian ppt
Tugas 8. peranan sektor pertanian ppt
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
143
143143
143
 
M8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanianM8. peranan sektor pertanian
M8. peranan sektor pertanian
 
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanianW1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
W1D3-1.1 Agribisnis paradigma pembangunan ekonomi pertanian
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 
Peranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanianPeranan sektor pertanian
Peranan sektor pertanian
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
 
8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian8 peran dan sektor pertanian
8 peran dan sektor pertanian
 
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptxSustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
Sustainable Agriculture Project Proposal XL by Slidesgo.pptx
 
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai IndustrialisasiRangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
Rangkuman Pemahaman Mengenai Industrialisasi
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian67594733 pembangunan-pertanian
67594733 pembangunan-pertanian
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
tugas 2 Perekonomian indonesia.docx
tugas 2 Perekonomian indonesia.docxtugas 2 Perekonomian indonesia.docx
tugas 2 Perekonomian indonesia.docx
 
Eksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat iniEksistensi pertanian saat ini
Eksistensi pertanian saat ini
 
Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....Peranan sektor pertanian.....
Peranan sektor pertanian.....
 

Más de Umi Hanik

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Umi Hanik
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnUmi Hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikUmi Hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikUmi Hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikUmi Hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikUmi Hanik
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikUmi Hanik
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikUmi Hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikUmi Hanik
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikUmi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikCatatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikUmi Hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikUmi Hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikUmi Hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanikUmi Hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikUmi Hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikUmi Hanik
 

Más de Umi Hanik (20)

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
 
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanikKrisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanik
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
 
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikCatatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
 
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanikMerah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
Merah kuning hijau putih biru bangsaku umi hanik
 

Último

PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Último (20)

PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik

  • 1. umihanik.blogspot.com   Arus Utama Pembangunan Perdesaan Dan Tata Kelola Pertanian Dalam Arti Luas : Skenario Penyelamatan Desa Dan Sektor Pertanian Dari Dampak Krisis Global Umi Hanik* Kondisi ekonomi global dewasa ini nampak murung dan kurang menguntungkan. Krisis sebagai penyebab tidak saja meruntuhkan sendi-sendi perekonomian Amerika, namun telah menjalar ke negara maju lainnya, serta telah berimbas pula ke berbagai negara di dunia. Krisis telah menyebabkan kerugian besar di berbagai Negara termasuk Indonesia. Namun berbagai langkah antisipasi dan instrumen penanganan yang dilakukan oleh pemerintah nampak berat sebelah. Hal ini ditunjukkan dengan postur fiskal yang diajukan akhir tahun lalu dan paket stimulus yang baru saja disetujui oleh DPR menjelang masa penutupan sidang kemarin. Para pakar tak henti-hentinya berujar diberbagai media baik televisi maupun koran bahwa wilayah pedesaan menerima dampak krisis ekonomi global lebih berat daripada wilayah perkotaan di Indonesia. Dampak dari krisis ini telah menyebabkan turunnya harga komoditas pertanian dan petani harus menanggung penurunan harga paling besar. Para petani terpaksa harus menerima kerugian yang lebih besar karena para eksportir dan perusahaan inti yang menekan kerugian dengan cara melakukan pass on atau membebankannya kepada petani yang tidak memiliki posisi tawar. Dengan demikian pendapatan petani semakin tergerus dan menurunkan nilai tukar petani (NTP). Hal lainnya, menurut penelitian yang dikeluarkan oleh IPB, perusahaan inti umumnya akan mendahulukan untuk menyelamatkan ladang pertanian miliknya sendiri untuk mengatasi penurunan permintaan ekspor komoditi pertanian sehingga pembelian dari petani akan dihentikan. Dampak berantai yang akan timbul antara lain keputusan petani untuk tidak memelihara ladang pertaniannya dan memberhentikan buruh tani yang diperkerjakan atau terjadi PHK secara informal. Akibat lebih jauh adalah petani kehilangan produktivitas dalam jangka panjang, antara lain karena tidak ada perawatan lading pertanian dan petani kehilangan potensi pendapatan jangka panjang. Akibat lain yang luput dari antisipasi pemerintah adalah peluang terjadinya ledakan pengangguran di desa karena pekerja yang terkena PHK umumnya akan kembali ke kampung halaman dan menganggur. Termasuk korban PHK tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri yang akan kembali ke desa. Beban limpahan penganggur tersebut menyebabkan produktivitas pertanian menjadi turun dan kesejahteraan juga turun. Keadaan menjadi lebih berat karena desa harus menanggung dua beban, yaitu terimbas oleh krisis dan menerima limpahan beban pengangguran dari kota dan luar negeri. Selain itu yang lagi-lagi luput dari perencanaan pemerintah adalah karena selama empat tahun terakhir tingkat inflasi di wilayah pedesaan lebih tinggi dari perkotaan yang disebabkan oleh adanya arus barang dari kota kembali ke desa. Komoditas pertanian yang semula berasal dari desa dalam beberapa waktu kemudian harus kembali ke desa dan petani membeli kembali dengan harga yang lebih mahal. umihanik.blogspot.com
  • 2. umihanik.blogspot.com   Kondisi infrastruktur di wilayah pedesaan juga menambah sebab keterpurukan desa. Masalah yang muncul di atas sebenarnya merupakan akumulasi dari berbagai persoalan ketimpangan pembangunan yang mengemuka. Harus diakui selama berjalannya pemerintahan sektor pertanian yang menjadi penopang sebagian besar masyarakat Indonesia (terutama di perdesaan) terabaikan. Hal ini dibuktikan oleh berbagai fakta empirik yang ada. Menurut data yang direlease oleh BPS, per Februari Agustus 2007-2008 sektor pertanian masih menjadi kontibutor terbesar dalam menyerap angkatan kerja nasional yakni mencapai 40% lebih, jauh jika dibanding sektor manufaktur yang hanya mampu menyerap kurang dari 15%. Dalam penetapan kebijakan anggaran tiap tahun-pun sektor pertanian dan pembangunan perdesaan tidak menjadi perhatian utama. Lebih jauh, lagi-lagi pemerintah menampakkan ketidakberpihakannya terhadap desa, para petani dan sektor informal lainnya. Profil paket stimulus yang diajukan oleh pemerintah sangat timpang dan lebih banyak terserap ke sektor formal atau manufaktur. Sektor pertanian meskipun menjadi primadona di dalam negeri nyatanya tidak cukup untuk meyakinkan pemerintah bahwa sektor tersebut juga perlu proteksi. Pemerintah dengan pemikirannya berasumsi bahwa ekonomi masyarakat pekerja formal-lah yang hanya bisa diandalkan untuk menjadi leverage factor bagi pencapaian target pertumbuhan. Dengan demikian penghematan pembayaran pajak dengan berbagai asumsi multiplier effect-nya menjadi pilihan dan mendapatkan porsi stimulus terbesar, lebih dari 70%. Seperti dinyatakan oleh pemerintah, proporsi tersebut diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat melalui penurunan pajak pendapatan. Perlu digarisbawahi, para petani, nelayan, dan pekerja informal lainnya tidak turut menikmati fasilitas pajak tersebut, jadi daya beli masyarakat golongan ini akan tetap tertekan. Dengan paket stimulus, diharapkan masyarakat dapat melakukan spending yang lebih besar dan industri manufaktur masih dapat hidup dan terus berproduksi karena masih tingginya permintaan dari pasar domestik. Sedikit catatan, pemerintah tidak mengantisipasi turunnya bea masuk impor yang akan menjadi insentif bagi para importir untuk membanjiri supply pasar domestik dengan barang-barang impor. Lebih lanjut, alokasi yang benar-benar ditujukan untuk masyarakat perdesaan dan penanggulangan kemiskinan angkanya kurang dari 15% dari total dana stimulus yang diajukan. Kekawatiran akan meledaknya angka pengangguran sebagai akibat pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran dan lumpuhnya sektor industri yang selama ini didengung-dengungkan dan menjadi justifikasi pemerintah untuk mengalokasikan porsi yang besar untuk sektor formal tersebut tidaklah sepenuhnya salah namun hendaknya juga diiringi dengan perhatian yang berimbang pada sektor lainnya. 40% masyarakat kita yang bergantung di sektor pertanian menjadi pertaruhan. Memikirkan instrumen yang tepat untuk menjaga daya beli petani, nelayan, dan pekerja informal memang rumit. Insentif melalui kenaikan harga dasar komoditas pertanian saja tidak cukup bagi petani untuk menanam dan mendapatkan penghasilan lebih dari produksi tanamannya. Petani akan terus merugi dan miskin selama pemerintah tidak mempunyai mainstream untuk memajukan sektor pertanian. Pasokan pupuk yang seringkali langka dan mahal, infrastruktur dan umihanik.blogspot.com
  • 3. umihanik.blogspot.com   teknologi pertanian yang tidak mendukung, serta masih dibanjirinya pasar domestik dengan produk impor adalah potret sehari-hari sektor pertanian kita dalam beberapa periode terakhir dan tidak mustahil akan kembali terulang di tahun-tahun mendatang. Adapun insentif melalui industri dengan harapan ongkos produksi dapat ditekan dan pasar barang menjadi lebih murah juga akan menemui kendala berarti jika petani dan pekerja sektor informal tidak dapat mempertahankan pendapatannya. Dengan demikian, dapat dimaklumi jika kemudian pemerintah lebih memilih langkah praktis dengan memakai instrumen pajak untuk pekerja formal yang jelas datanya dan penghasilannya. Purchasing power masyarakat yang dapat diselamatkan oleh pemerintah hanya sebesar 15%, sedangkan masyarakat yang terserap di sektor pertanian yang selama ini secara ekonomi sangat sensitif terhadap perubahan harga tidak dapat berbuat apa-apa. Ya, kita harus menerima fakta tersebut. Namun hendaknya pemerintah perlu untuk segera mengeluarkan cetak biru pembangunan yang berpihak pada sektor pertanian dengan me-mainstream seluruh instrumen kebijakannya untuk membangun sektor pertanian dalam arti luas dan pembangunan perdesaan secara menyeluruh. Solusi tersebut merupakan pemikiran yang muncul dari berbagai pertimbangan utamanya jika mengingat sektor pertanian yang selama ini menjadi andalan masyarakat memiliki kontribusi yang cukup signifikan bagi 1) Penyediaan dan penyerapan tenaga kerja yang besar; 2) Tidak menggunakan kapital yang terlalu intensif seperti misalnya sektor industri manufaktur; 3) Tidak tergantung pada modal asing yang saat ini semakin terbatas; dan 4) Dapat membantu mengurangi kebutuhan devisa impor dan mengurangi angka kemiskinan. Tidak rumit jika ada kemauan dan kepekaan untuk mengentaskan masyarakat desa dari rantai kemiskinan. Ya, mainstream pembangunan pada sektor pertanian adalah jawabannya.   *) Penulis adalah pemerhati kebijakan publik umihanik.blogspot.com
  • 4. Email Address : umihanik@gmail.com Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com Online Page : http://umihanik.blogspot.com/ Facebook : http://www.facebook.com/umi.hanik1 Twitter : http://twitter.com/umihanik Citizenship : Indonesian Professional Histories 1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E) Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program 2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party 3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities 4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and Disadvantage Area) Program 5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate Researcher for strategic project concerning planning and public policy research 6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies Educational Background Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia Summary Of Economics Legislation Advisory 1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008 2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008 3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008 4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008 5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008 6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008 7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008 8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009 9. Free Trade Zone Law Draft, 2009 10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the Budget Year of 2009, 2009 11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing. Organization Background, Social And Community Involvement 1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation Community (InDEC) 2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu 4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch 5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni Association, National Committee 6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA) 7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE), University of Jember (UoJ) 8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI) 9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ 10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII), Economics Branch, UoJ 11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang Alun’, UoJ 12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ Personal Information Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music