Dokumen tersebut berisi informasi tentang nama, NIM, dan rombel siswa bernama Utia Fauziah Yahya, serta sejarah perkembangan jQuery dan penggunaannya untuk mempermudah manipulasi elemen halaman web dan menambahkan animasi.
2. Pertama kali dibuat oleh John Resig pada
tahun 2005, JQuery sendiri pertama kali
dirilis tanggal 14 Januari 2006.
Dia terinspirasi dari Behavior code. Saat
itu, Dia ngerasa hasil dari Behavior Code tidak
elegan dan masih jelek, maka
dikembangkannya JQuery. Dimana dengan
penulisan code JQuery jadi lebih
simple, gampang dan tentunya dengan hasil
yang memuaskan.
3. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
JQuery versi 1.0 (1.0.1, 1.0.2, 1.0.3, 1.0.4)
JQuery versi 1.1 (1.1.1, 1.1.2, 1.1.3, 1.1.3.1,
1.1.4)
JQuery versi 1.2 (1.2, 1.2.1, 1.2.2, 1.2.3,
1.2.4, 1.2.5, 1.2.6)
JQuery versi 1.3 (1.3.1, 1.3.2)
JQuery versi 1.4 (1.4.1, 1.4.2, 1.4.3, 1.4.4)
JQuery versi 1.5 (1.5.1, 1.5.2)
JQuery versi 1.6 (1.6.1, 1.6.2, 1.6.3, 1.6.4)
4. JQuery adalah librari JavaScript yang
memungkinkan kita untuk membuat program
web pada suatu halaman web, tanpa harus secara
eksplisit kita menambahkan event atau pun
properti pada halaman web tersebut.
Dengan JQuery, suatu halaman web yang
menjadi aplikasi web, jika dilihat sourcenya, akan
terlihat seperti dokumen HTML biasa; tidak ada
kode JavaScript yang terlihat langsung. Teknik
pemrograman web seperti ini disebut sebagai
unobstrusive JavaScript programming.
5.
Pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS
dan Javascript. Library jQuery mempunyai
kemampuan:
Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML
Memanipulasi elemen HTML
Memanipulasi CSS
Penanganan event HTML
Efek-efek javascript dan animasi
Modifikasi HTML DOM
AJAX
Menyederhanakan kode javascript lainnya
6. Sintaks jQuery
Sintaks :
$(selector).action()
Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery
(selector), untuk menunjukkan elemen yang
dipilih atau dituju action(), adalah jQuery
action yang akan dilakukan terhadap elemen
1.
7. 2. jQuery Selector
Selector memungkinkan anda untuk
memanipulasi elemen HTML sebagai
kelompok atau sebagai elemen tunggal.
jquery elemen selectors dan attribute
selectors memungkinkan anda untuk memilih
elemen HTML dengan nama tag, nama
atribut, atau konten.
8. 3. JQUERY ATTRIBUTE SELECTORS
jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen
berdasarkan atribut yang ada :
$("[href]") memilih semua elemen dengan
atribut href.
$("[href='#']") memilih semua elemen dengan
atribut href bernilai = "#".
$("[href!='#']") memilih semua elemen dengan
atribut href dengan nilai bukan sama dengan
"#".
$("[href$='.jpg']") memilih semua elemen
dengan atribut href yang mengandung ".jpg".
9. 4. Efek-Efek dengan jQuery
Salah satu kemampuan jQuery adalah adanya
fungsi-fungsi efek yang siap pakai. biasanya
untuk membuat efek memudar di javascript.
Dengan menggunakan jQuery kita cukup
menggunakan fungsi $(selector).fadeIn().
10.
Mempermudah akses dan manipulasi elemen
tertentu pada dokumen.
Mempermudah modifikasi/perubahan tampilan
halaman web.
Mempersingkat Ajax (Asynchronous Javascript
and XML)
Memiliki API (Application Programming Interface)
Mampu merespon interaksi antara user dengan
halaman web dengan lebih cepat.
Menyediakan fasilitas untuk membuat animasi
sekelas Flash dengan mudah.
11. KELEBIHAN :
Menyederhanakan penggunaan javascript, karena kita
cukup menggunakan fungsi dari library javascript
yang telah ada. Termasuk mempercepat coding
javascript dalam sebuah website. Dibandingkan kita
harus mulai sebuah script javascript dari nol.
Fungsi-fungsi yang disediakan didokumentasikan
dengan baik beserta contoh penggunaannya,
Support terhadap CSS1-3 selector, untuk fleksibilitas
desain antar muka halaman website dan interaksinya.
Website yang dibangun dengan jquery akan lebih
interaktif dan menarik.
12. KEKURANGAN :
Meskipun diklaim jquery memiliki beban kerja
yang ringan (load CPU dan RAM) untuk
browser, tetap saja lebih ringan (cepat diload) website yang tidak menggunakan
jquery, alias HTML murni.
Dari sisi server hosting pun, CPU dan RAM
harus mengalokasikan resource yang mereka
miliki untuk menangani request terhadap
jquery. Pada level tertentu request yang
sangat banyak (sangat-sangat banyak) akan
membebani server. Solusi: host jquery pada
situs lain, seperti Google yang menyediakan
request jquery dari servernya.
13.
Mengakses bagian halaman website dengan
mudah
Merespon interaksi user dalam halaman
Menambahkan animasi ke halaman
Mengubah isi dari halaman
Mengambil informasi di server tanpa harus
merefresh halaman web
Mengubah bagian halaman tertentu
Menyederhanakan penulisan Javascript biasa
14.
.add()
fungsi add() digunakan untuk menambahklan elmen berupa
text, tag html ke dalam sebuah content (tag html =
input, textarea, div dll).
.append()
fungsi.append()digunakan untuk menambahkan suatu elment
berupa text, html dll hampir sama dengan fungsi .add().
.attr()
fungsi.attr() digunakan untuk mengubah suatu nilai pada attribut
html seperti attribut dalam tag html seperti nilai
value, class, id, title ini bisa diubah nilainya mengunakan fungsi
ini.
.addClass()
fungsi.addClass() digunakan untuk menambahkan nilai class
pada attribut html.
15.
.find()
fungsi.find() digunakan untuk mencari suatu
attribut dalam html seperti elmen html (div,
form, input dll), attribut html (title, class, id
dll)
.each()
fungsi.each() digunakan untuk mencari /
memangil suatu elemen html , attribut html
yang sudah di tentukan secara rekursif dalam
artian secara mudah, berulang secata terus
menerus sampi element tau attribut html di
temukan. fungsi ini hampir sama dengan
fungsi find(). akan tetapi penempatan
pengunaanya berbeda.