Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan dan metode pembelajaran, termasuk definisi mengajar, hasil belajar, program pengajaran, prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, strategi belajar mengajar, sumber media dan alat pengajaran, pembuatan dan penggunaan media.
2. KEL. 1 TEORI BELAJAR MENGAJAR
Definisi Mengajar
Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses
hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang
sama-sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru
bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk
melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses
menyampaikan materi.
Hasil belajar
Hasil belajar merupakan perubahan atau kemampuan yang
akan dimiliki oleh seseorang setelah menerima pengalaman
belajarnya.
Dalam ranah kognitif, hail belajar tersusun dalam enam
tingkatan yaitu: pengetahuan atau
ingatan, pemahaman, penerapan, sintesis, analisis, evaluasi
.
3. KEL. 2 PROGRAM PENGAJARAN
Definisi Program Pengajaran
Program pengajaran merupakan suatu rencana pengajaran sebagai
panduan bagi guru atau pengajar dalam melaksanakan
pengajaran.Program Pengajaran juga merupakan perangkat kegiatan
belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita
sebut dengan tujuan instruksional
Fungsi Program Pengajaran
Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang dilakukan
Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru maupun murid
Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses pembelajaran sehingga
setiap saat dapat diketahui ketepatan dan kelambanan kerja
Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
4. PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM
INSTRUKSIONAL (PPSI)/ SAP
Definisi
PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu
instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang
progresif bagi individu dalam belajar. Oemar Hamalik
(2006) mendefinisikan PPSI sebagai pedoman yang
disusun oleh guru dan berguna untuk menyusun satuan
pelajaran
Komponen
Komponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah
sebagai berikut:
1. Pedoman perumusan tujuan
2. Pedoman proses kegiatan belajar siswa
3. Pedoman perbaikan atau revisi
5. Pelaksanaan Program Pengajaran
Hal yang harus dipahami guru sebelum
program pengajaran
Siapkanbahanpengajarandenganmempelajari
nyaberulang-ulang.
Berusahalahmengaitkantiapbagiandalambah
anpengajarantersebut
Temukanlahanalogiatauilustrasiuntukmemper
mudahpenjelasanfakta-faktadanprinsip-
prinsip yang sulitdimengertiolehsiswa.
Hubungkan hal yang diajarkan dengan
kenyataan sehari-hari yang dialami siswa.
6. KEL. 3 PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
ORANG DEWASA
Prnsip-Prinsip Pembelajaran Orang Dewasa
Pendidikan oang dewasa adalah apa yang dipelajari
pelajar, bukan apa yang diajarkan pengajar. Ada
beberapa prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu
diperhatikan, antara lain:
Orang dewasa mempunyai konsep diri
Orang dewasa kaya akan pengalaman
Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar
Orang dewasa berpandangan untuk segera
mempraktekkan hasil belajaranya
Orang dewasa dapat belajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri sendiri
7. Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa
1. Orang dewasa telah memiliki lebih banyak pengalaman hidup
Orang dewasa memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar
Orang dewasa telah memiliki banyak peran dan tanggung jawab
Kurang percaya pada kemampuan diri untuk belajar kembali
Orang dewasa lebih beragam dari pada pemuda
Makna belajar bagi orang dewasa
Konsep diri
Metode Pendidikan Orang Dewasa
Metodologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan
yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses
belajar berjalan dengan baik dalam arti tujuan pengajaran
tercapai.
8. KEL. 4 CARA BELAJAR SISWA AKTIF
Definisi Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
CBSA adalah pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional dengan
harapan siswa memperoleh pengalaman belajar secara maksimal, baik dalam
ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Indikator CBSA
Indikator CBSA akan dilihat dari 5 komponen yaitu :Aktivitas belajar anak
didik, Aktivitas Guru Mengajar, Program Belajar, Suasana Belajar, Sarana
Belajar.
Dimensi Program
Prinsip-Prinsip CBSA yang nampak pada 4 dimensi sebagai berikut:
1. Dimensi subjek didik.
2. Dimensi Guru.
3. Kemampuan guru dalam menjalankan peranannya sebagai inovator dan
motivator dan Kemampuan untuk menggunakan berbagai jenis strategi belajar-
mengajar serta penggunaan multi media.
4. Dimensi Program
5. Dimensi situasi belajar-mengajar
9. KEL. 5 PENGELOLAAN KELAS
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan pembelajaran lebih
menekankan pada kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut dalam suatu pembelajaran.
Masalah pengelolaan kelas
Ada dua jenis masalah pengelolaan
kelas, yaitu yang bersifat perorangan dan
yang bersifat kelompok.
10. Pendekatan (teknik) dalam Pengelolaan
Kelas:
Behavior-Modification Approach
(Behaviorism Approach)
Socio-Emotional Climate Approach
(Humanistic Approach)
Group Process Approach
11. KEL. 6 RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
Pengertian
Desain bermaknansebagai proses perencanaan yang sistematika yang
dilakukan sebelum tindakan pengembangan atau pelaksanaan sebuah kegiatan
(Smith dan Ragan, 1993, p. 4).
Susunan Langkah-langkah standar dalam proses pembelajaran adalah sebagai
berikut
1. Langkah-langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal
a. Orientasi
b. Apersepsi
c. Motivasi
d. Pemberian Acuan
2. Langkah-langkah pembelajaran IntiPerincian tersebut termuat dalam
pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi, elaborasi, dan
konfirmasi.
3. Langkah-langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )
Penutup merupakan kegiatan akhir pembelajaran. menutup pelajaran tidak
hanya sekadar mengakhiri pelajaran dengan salam, tetapi di sini adalah
penekanan/penguatan terhadap apa yang telah diperoleh siswa selama
mengikuti pembelajaran
12. KEL. 7 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Profesi Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian
khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi
mendidik, mengajar dan melatih.
Strategi Belajar
4 Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
2. Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan
pandangan hidup masyarakat.
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar
yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan
guru dalam kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar
keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses
evaluasi hasil belajar-mengajar.
13. Konsep Belajar
Belajar sebagai suatu sistem intruksional mengacu kepada
pengertian sebagai seperangkat komponen yang sangat
bergantung dengan yang lain untuk mencapai suatu tujuan.
Sebagai sistem, belajar mengajar meliputi
bahan, siswa, guru, metode dan evaluasi demi tercapainya
suatu tujuan.
Klasifikasi Belajar
Sebagai suatu proses pengaturan, proses mengajar tidak
terlepas dari ciri-ciri tertentu, sbb :
1. Belajar mengajar memiliki tujuan
2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi)
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan penggarapan
materi yang khusus.
4. Ditandai dengan aktifitas anak didik
5. Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai
pembimbing
6. Dalam kegiatan belajar diperlukan disiplin
7. Ada batas waktu
8. Evaluasi
14. KEL. 8 METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN
UMUM
Definisi Metode Pembelajaran
Metode secara harfiah berarti “cara”. Secara
umum, metode diartikan sebagai suatu cara
atau prosedur yang dipakai untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam pendapat lain juga
dijelaskan bahwa metode adalah cara atau
prosedur yang dipergunakan oleh fasilitator
dalam interaksi belajar dengan memperhatikan
keseluruhan sistem untuk mencapai suatu
tujuan.
15. Macam – Macam Metode Interaksi
Pembelajaran Umum
1. Metode Ceramah
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Diskusi
4. Metode Karyawisata
5. Metode Role Playing
16. KEL. 9 METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN
KHUSUS
Berikut adalah beberapa metode interaksi
pembelajaran khusus yang digunakan dalam
pembelajaran:
1. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang
proses terjadinya suatu peristiwa atau benda
sampai pada penampilan tingkah laku yang
dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami
oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya
(Syaiful, 2008:210).
17. 2. Metode Bed Site Teaching
Pengetian dari Bedside teaching adalah pembelajaran yang
dilakukan langsung didepan pasien. Dengan bedside teaching
mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan, melaksanakan
kemampuan komunikasi, keterampilan klinik dan
profesionalisme, menemukan seni pengobatan, mempelajari
bagaimana tingkah laku dan pendekatan dokter kepada pasien.
3. Pre dan Post Konference
Diskusi kelompok tentang beberapa aspek klinik dan kegiatan
konsultasi. Conference dilakukan sebelum dan sesudah
melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
4. Metode Seminar
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam
suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-
masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan
memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.
5. Metode Praktek di Lahan/Klinik
Pengertian Pembelajaran klinik merupakan fokus pembelajaran dan
pengajaran yang melibatkan klien secara langsung dan menjadi
“jantung” dari pendidikan keperawatan
18. 10 MICROTEACHING
Pengertian Microteaching
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat
disimpulkan bahwa micro teaching atau pengajaran mikro
adalah, “salah satu model pelatihan praktik mengajar
dalam lingkup terbatas (mikro) untuk mengembangkan
keterampilan dasar mengajar (base teaching skill) yang
dilaksanakan secara terisolasi dan dalam situasi yang
disederhanakan atau dikecilkan”.
Ciri- Ciri Microteaching
Ciri khas microteaching adalah : “real-teaching yang di-
mikro-kan meliputi jumlah siswa, alokasi waktu, fokus
keterampilan, kompetensi dasar, hasil belajar dan materi
pokok pembelajaran yang terbatas”.
19. Manfaat Pembelajaran Micro Teaching
Pengajaran mikro bertujuan membekali tenaga
pendidik beberapa keterampilan dasar mengajar
dan pembelajaran. Bagi calon tenaga pendidik
metode ini akan memberi pengalaman mengajar
yang nyata dan latihan sejumlah keterampilan
dasar mengajar secara terpisah.
Macam-macam keterampilan dasar mengaj
Pada dasarnya langkah pelaksanaan Pengajaran
Mikro (Microteaching) dapat digambarkan sebagai
berikut :
Diagram Pelaksanaan Pengajaran Mikro
(Microteaching)
Setelah presentasi calon guru atau dosen saling
memberikan komentar (Debriefing)
20. Komponen Utama
Komponen keterampilan membuka
pelajaran
1. Memberi Acuan
2. Membuat Kaitan
Komponen Ketrampilan Menutup
Pelajaran
1. Meninjau Kembali
2. Mengevaluasi
3. Memberikan tindak lanjut
21. KEL. 11 SUMBER MEDIA ALAT PENGAJARAN
Pengertian sumber media dan alat pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk
menjelaskan sebagian dari keseluruhan program pembelajaran
dengan tujuan agar anak didik mudah mengerti dan memahami
pokok-pokok pembelajaran.
Ciri-ciri media pembelajaran
1. Ciri fiksatif (fixative property)
2. Ciri manipulatif (manipulative property)
3. Ciri distributif (distributive property)
Fungsi media pembelajaran
Media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap atau
retensi belajar siswa terhadap materi pembelajaran yang pada
awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam
kegiatan pembelajaran
22. KEL. 12 PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA
DAN ALAT PENGAJARAN
Definisi
Media pembelajaran adalah alat (sarana)
komunikasi yang beragam sebagai penghubung
dan perantara dalam pembelajaran. Dalam
hubungan ini terdapat dua unsur yang
terkandung dalam media pembelajaran, yaitu:
1. Pesan atau bahan pembelajaran yang akan
disampaikan yang selanjutnya disebut sebagai
perangkat lunak (software), dan
2. Alat penampil atau perangkat keras (hardware).
23. Terdapat beberapa fungsi pembelajaran, di
antaranya adalah:
1. Fungsi Edukatif
2. Fungsi Sosial
3. Fungsi Ekonomis
4. Fungsi Seni Budaya
Pada dasarnya Media Pembelajaran itu di
bagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Media Presentasi Pembelajaran disingkat
MPP
2. Software Pembelajaran Mandiri (SPM) atau
Media Pembelajaran Mandiri