Tiga isu legal dan etis utama dalam dokumen tersebut adalah informed consent, kematian dan isu-isue terkaitnya seperti autopsi dan donasi organ, serta euthanasia. Dokumen tersebut juga membahas peraturan hukum terkait isu-isu tersebut di Indonesia.
Kb 5 m 2 konsep dasar praktik keperawatan profesional
1. ISSUE LEGAL DAN TANTANGAN
DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN
PROFESIONAL
Semester 03
Kegiatan Belajar V
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
3. Menurut Kozier and Erb (1991) Informed consent adalah suatu
persetujuan oleh pasien untuk menerima suatu tindakan atau
prosedur setelah mendapatkan informasi yang lengkap,
termasuk risiko tindakan dan kenyataan yang berhubungan
dengan tindakan, yang sudah disediakan oleh dokter.
4. Dinyatakan (express) secara lisan (oral) dan secara tertulis (written).
Tersirat atau dianggap diberikan (implied or tacit consent), yaitu dalam keadaan
biasa (normal or constructive consent) dan dalam keadaan gawat darurat
(emergency).
consent
Bentuk
1
2
5. 1) Promosi dari hak otonomi perorangan.
2) Proteksi dari pasien dan subyek.
3) Mencegah terjadinya penipuan atau paksaan.
4) Menimbulkan rangsangan kepada profesi medis untuk mengadakan introspeksi terhadap diri sendiri.
5) Promosi dan keputusan-keputusan yang rasional.
Fungsi informed consent
6. Karena informed consent adalah suatu proses, maka ada
3 tahapan yang dilalui pasien dalam proses ini, yaitu :
Tahapan informed concent
7. Pada fase pertama ini, pasien datang untuk periksa ke rumah
sakit atau ke dokter untuk berobat atau periksa.
Fase pertama
8. Pada fase kedua ini, pasien duduk berhadapan dengan dokter/perawat untuk
mengadakan anamnesa pada pasien dan pasien dengan sukarela
menceritakan “rahasianya” kepada dokter/perawat karena percaya pada
dokter/perawat, tapi bisa belum mengenal dokternya (dokter pengganti).
Fase Kedua
9. Dokter memberikan informasi yang jujur dan akurat
pada pasien sesuai dengan kondisinya (dampak
dilakukan dan bila tidak dilakukan) dan alternatif lain.
Fase Ketiga
10. Jika melihat kata-kata Informed Consent, maka
ada 3 kata yang perlu kita cermati, yaitu
informasi, persetujuan, dan penolakan.
11. Informasi ini merupakan bagian yang terpenting di
dalam informed consent yang harus disampaikan
kepada keluarga sebelum melakukan tindakan medis.
Informasi
12. Tentunya Anda setuju bahwa, persetujuan haruslah didapatkan sesudah
pasien mendapatkan informasi yang kuat.Persetujuan
13. Seperti dikemukakan pada bagian awal
dan pada alur diatas, bahwa tidak
selamanya pasien atau keluarga setuju
dengan tindakan medik yang akan
dilakukan dokter.
Penolakan
14. Issue legal sekitar kematian termasuk sertifikat
kematian, label kematian, autopsi, donator
organ, dan penyelidikan.
Issue-isue yang berhubungan dengan kematian
15. Hal-hal yang berkaitan dengan issue kematian ini adalah autopsi,
donator organ, penyelidikan, euthanasia, DNR dan aborsi.
16. Autopsi atau pemeriksaan post-mortem adalah
pemeriksaan tubuh setelah kematian. Ini
dilakukan hanya pada kasus-kasus tertentu
yang membutuhkan kejelasan penyebab
kematian.
Autopsi
17. Bagi orang yang akan mendonorkan organnya
untuk kepentingan medis , ilmu pengetahuan,
penelitian atau transplantasi untuk menolong
orang lain yang membutuhkannya, sudah diatur di
United States bahwa yang diijinkan adalah berusia
minimal 18 tahun atau dewasa.
Donator Organ
18. Penyelidikan adalah suatu temuan yang legal untuk
mengetahui sebab dan cara kematian. Ketika kematian adalah
akibat dari kecelakaan
Penyelidikan
19. Mengenai masalah euthanasia sudah ada sejak kalangan kesehatan
menghadapi penyakit yang tak tersembuhkan, sementara pasien
sudah dalam keadaan merana dan sekarat.
Euthanasia
20. Masih anda masih ingat tentang pengertian euthanasia,
Euthanasia berasal dari kata Yunani, Euthanathos. Eu =
baik, tanpa penderitaan; sedang tanathos = mati.
Dengan demikian euthanasia dapat diartikan: mati
dengan baik tanpa penderitaan.
Pengertian Euthanasia
21. Euthanasia ditinjau dari beberapa sudut. Dilihat dari
cara dilaksanakan, euthanasia dapat dibedakan atas :
Euthanasia pasif dan Euthanasia aktif.
Jenis Euthanasia
22. Kitab Undang-undang Hukum Pidana mengatur seseorang dapat dipidana atau dihukum jika ia
menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja ataupun karena kurang hati-hati.
Euthanasia dan Hukum
23. Konsep mati adalah terlepasnya nyawa dari tubuh sering menimbulkan
keraguan karena misalnya pada tindakan resusitasi yang berhasil,
keadaan demikian menimbulkan kesan seakan-akan nyawa dapat
ditarik kembali.
Do not resuscitation
(DNR)
24. AborsiAborsi (pengguran kandungan) merupakan awal fetus pada periode gestasi
sehingga fetus tidak mempunyai kekuatan untuk bertahan hidup. Aborsi
merupakan pemusnahan yang melanggar hukum atau menyebabkan lahir
premature fetus manusia sebelum masa lahir secara alami.
25. Dengan ditandatanganinya kesepakatan Mutual Recognition
Arrangement (MRA) pada awal tahun 2009, maka perawat
luar negeri akan bebas datang dan bekerja di Indonesia.