1. Semester 01
Prodi Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan 1
Kegiatan Belajar 2
Pemenuhan kebutuhan oksigen
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
4. Pernafasan (respirasi) adalah pertukaran gas
terutama O2 dan CO2 dalam tubuh. Pernafasan
diawali di rongga hidung. Dari hidung, udara akan
dibawa ke faring. Faring merupakan saluran berotot
yang terdiri 3 bagian yaitu nasofaring, orofaring dan
laringofaring.
Sumber gambar: http://fc06.deviantart.net
5. Sumber gambar: http://i1.ytimg.com
Laring
(tenggorok) merupakan saluran
nafas setelah faring. Ketika menelan maka
laring akan ditutup oleh katub tulang rawan
yang disebut epiglotis, agar makanan tidak
masuk saluran nafas.
6. Sumber gambar: http://i1.ytimg.com
Trakea
(batang tenggorok), memiliki
panjang sekitar 9 cm, dimulai dari laring
sampai thorak kelima. Trakea dilapisi selaput
lendir yang terdiri dari epitelium bersilia yang
dapat mengeluarkan debu dan benda asing.
7. Sumber gambar: http://fit4zen.files.wordpress.com
Organ utama pernafasan adalah
paru, yang berada dalam rongga thorak, yang
terdiri dari beberapa lobus. Yang diselimuti oleh pleura. Didalam paru terjadi proses
pertukaran oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2).
8. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam
tubuh, ada tiga tahapan yang harus dilewati yaitu
ventilasi, difusi, dan transportasi.
Sumber gambar: http://mymoone.files.wordpress.com
9. 1
Ventilasi
adalah merupakan proses keluar dan masuknya oksigen
dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer. Proses
ventilasi ini dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen di atmosfer, kondisi
jalan nafas yang baik serta kemampuan toraks dan paru untuk
kembang kempis (ekspansi).
Sumber gambar: http://mymoone.files.wordpress.com
10. 2
Difusi
gas merupakan pertukaran antara O2 dari alveoli ke kapiler
paru-paru dan CO2 dari kapiler ke alveoli. Proses pertukaran ini
dipengaruhi oleh luasnya permukaan paru, tebalnya membran
respirasi/ permeabilitas, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
serta afinitas (daya gabung) gas yaitu kemampuan untuk menembus
dan mengikat Hb.
Sumber gambar: http://mymoone.files.wordpress.com
11. 3
Transportasi
gas merupakan proses pendistribusian O2 kapiler
ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler. Transportasi gas
dapat dipengaruhi oleh kardiak output (jumlah darah yang dipompa
jantung dalam 1 menit), frekuensi denyut jantung, kondisi pembuluh
darah, latihan dan aktivitas.
Sumber gambar: http://mymoone.files.wordpress.com
13. Kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan dasar fisiologis yang paling vital
bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen
ditujukan untuk menjaga kelangsungan
metabolisme tubuh, mempertahankan
hidup, dan melakukan aktifitas bagi organ atau
sel.
Sumber gambar: http://ulah55.files.wordpress.com
14. Pemenuhan oksigen diperoleh dengan pernafasan.
Ada perbedaan frekuensi pernafasan normal (eupnea)
antara bayi dan dewasa yaitu:
Frekuensi nafas
Pola nafas
Bayi
30-60x/mnt
Pernafasan perut
Dewasa
16-20x/mnt.
Pernafasan dada
15. Ketika seseorang mengalami kesulitan
memenuhi oksigen dengan bernafas
normal, maka perlu ada tindakan untuk
memenuhi kebutuhan oksigen yaitu dengan
oksigenasi. Oksigenasi adalah proses
penambahan
O2 kedalam tubuh yang diperlukan untuk
metabolisme sel.
Sumber gambar: http://yeopbeast.files.wordpress.com
16. Oksigen adalah zat yang tidak berwarna, tidak
berwujud dan mudah terbakar. Pemberian oksigen
bertujuan untuk mencegah hipoxia dan hypoxemia
Sumber gambar: http://www.biospablog.com
17. Sumber gambar: http://upload.wikimedia.org
Ada beberapa jenis pemberian oksigen, namun yang paling sering dengan sistem
aliran
rendah (Low Flow System). Sistem ini menghasilkan konsentrasi oksigen + 20-44%, dan
efektif bila pola pernafasan regular, klien sadar dan kooperatif.
18. Sumber gambar: http://www.booostoxygen.com
Sumber oksigen
Ada beberapa bentuk atau sumber sediaan
oksigen yaitu dalam tabung silinder atau
disentralkan yang dialirkan dalam pipa yang
terpasang didinding.
19. Pengkajian
Oksigenasi
Sebelum menentukan tindakan oksigenasi, Saudara perlu mengkaji keadaan
klien sehingga dapat menentukan tindakan secara tepat. Klien yang
mengalami gangguan pemenuhan oksigen, biasanya mempunyai keluhan
utama seperti dyspnea (sesak nafas), kadang-kadang disertai nyeri
dada, batuk dan banyak sputum.
Sumber gambar: http://www.pikhospital.co.id
21. Perubahan
Pola Nafas
Ketika seseorang mengalami masalah dalam pemenuhan oksigen, ada
beberapa kemungkinan perubahan pola nafas. Berikut ini beberapa
perubahan yang perlu saudara ketahui.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
22. 1
Perubahan
Pola Nafas
Tachipnea adalah merupakan pernafasan cepat, dengan frekuensi
24x/menit atau lebih pada orang dewasa, 40-50x/menit atau lebih pada
anak balita dan 50x/mnt atau lebih pada bayi neonatus.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
23. 2
Perubahan
Pola Nafas
Bradipnea adalah frekuensi pernafasan lambat dengan frekuensi + 10x/mnt
atau kurang, lebih dalam dari pernafasan biasa, irama teratur pada saat
tidur.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
24. 3
Perubahan
Pola Nafas
Apnea (henti nafas) adalah penghentian nafas pada saat periode
pernafasan.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
25. 4
Perubahan
Pola Nafas
Kusmaul’s merupakan pernafasan yang cepat dan dalam. Biasanya pada
klien kencing manis (diabetes mellitus) yang mengalami asidosis metabolik.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
26. 5
Perubahan
Pola Nafas
Cheyne stokes adalah pernafasan periodik, mula-mula cepat, lambat
kemudian apnea, selanjutnya ke siklus awal lagi. Kondisi tersebut normal
pada siklus tidur pada usia lanjut.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
27. 6
Perubahan
Pola Nafas
Orthopnea, adalah kesulitan bernafas pada saat tidur namun bekurang
pada saat duduk atau berdiri.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
28. 7
Perubahan
Pola Nafas
Dispnea merupakan perasaan berat dan sesak saat bernafas, yang bisa
disebabkan perubahan kadar gas dalam darah, kerja berat dan psikis.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
29. 8
Perubahan
Pola Nafas
Hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam tubuh akibat defisiensi
oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen.
Sumber gambar: http://popv.files.wordpress.com
31. 1
Ajarkan untuk latihan nafas dalam dengan cara menarik nafas dalam, tahan 1-1,5 detik
kemudian hembuskan melalui mulut.
Sumber gambar: http://www.cad-sourcing.com/
32. 2
Ajarkan untuk kontrol batuk (latihan batuk efektif) yaitu dengan posisi duduk ditepi tempat
tidur agak membungkuk, kemudian ambil nafas dalam dengan otot diafragma, tahan 2
detik, lalu batukan 2x dengan mulut terbuka, diikuti tarikan nafas ringan.
Sumber gambar: http://www.cad-sourcing.com/
33. 3
Meningkatkan rasa nyaman dengan mengatur posisi tidur (positioning)
Sumber gambar: http://www.cad-sourcing.com/
38. Pemberian Oksigen
Dengan Nasal canule
Keuntungan pemberian oksigen dengan nasal kanule adalah :
1. Non-invasif (tidak melukai klien)
2. Mudah dipasang
3. Penggunaan lebih enak
4. Tidak terlalu membatasi gerak
5. Pemeriksaan pada muka tidak terganggu
6. Flow rate oksigen maks : 4 – 6 lt / menit.
Sumber gambar: http://cloudfront.ojcommerce.com
41. 3
Bahaya
Pemberian Oksigen
Nyeri sub sternal. Disebabkan oleh iritasi sal nafas yang lebih jauh
karena oksigen tidak dilembabkan dan flow yang cepat, oksigen
diberikan lebih dari 8 jam.
Sumber gambar: http://metrouk2.files.wordpress.com
44. 6
Bahaya
Pemberian Oksigen
Rentrolental fibroplasia (kerusakan pada mata). Terutama terjadi
pada bayi prematur dengan berat badan lahir < 1000 gr yang
mendapat oksigen konsentrasi tinggi dalam waktu yang lama.
Sumber gambar: http://metrouk2.files.wordpress.com