SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 25
PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL
      JENIS AIR DAN MASSA TANAH
TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG PANJANG
                       BIOLOGI

                     Kelas XII IPA 7




                       Disusun oleh
      1.    Harris Junianto            (16)
      2.    Inez Nata Prawira          (17)
      3.    Kevin Chandra Jaya         (19)
      4.    Natassa Orlanda T.         (23)
      5.    Vanny Andriani             (32)
      6.    Veronita                   (34)
      7.    Victor                     (35)


           SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG
      YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG
                     PALEMBANG
                          2012
PENGANTAR

      Puji syukur peneliti haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Peneliti juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Anna Surachmie, karena telah membimbing
peneliti hingga selesainya karya ilmiah ini. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada tim
kerja, orangtua, dan teman-teman yang telah mendukung peneliti dalam penulisan karya
ilmiah ini.
      Dalam karya ilmiah sederhana ini, peneliti menganalisis bagaimana pengaruh faktor
eksternal jenis air dan massa tanah terhadap petumbuhan kacang panjang. Demi mendukung
karya ilmiah penelitian ini, peneliti juga mengikutsertakan foto tanaman pada hari pertama,
ketujuh, dan keempatbelas pada lampiran. Juga dilampirkan beberapa tabel dan grafik demi
mendukung hasil penelitian yang ada. Hal ini dilakukan karena peneliti tertarik dengan topik
tersebut.
      Dengan adanya karya ilmiah ini, peneliti berharap agar karya ilmiah ini bermanfaat bagi
para pembaca agar dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan, dan menambah
informasi serta bagi peneliti sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan menulis dengan
baik dan menjawab rasa ingin tahu peneliti atas topik. Demi terwujudnya karya ilmiah yang
lebih baik di masa mendatang, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca. Peneliti mohon maaf apabila ada kesalahan. Sekian.


                                                                Palembang, 28 Agustus 2012
                                                                     Tim Peneliti
DAFTAR ISI


PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

DAFTAR GRAFIK, TABEL, DAN FOTO ........................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 3

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................................ 9

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 12

BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 20

BAB VI LAMPIRAN .......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 23
BAB I
                              PENDAHULUAN


1. Latar Belakang Masalah
        Makhluk hidup terbagi menjadi tiga, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
   Tumbuhan merupakan organisme yang selalu berada pada urutan rantai makanan
   karena sifatnya yang autotrof atau dapat membuat makanan bagi dirinya sendiri. Salah
   satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan
   merupakan proses pertambahan ukuran sel atau organisme yang sifatnya kuantitatif
   atau terukur. Sedangkan perkembangan             dapat   didefinisikan sebagai     proses
   mendewasanya       suatu     organisme      yang     berlangsung      secara    kualitatif
   (http://kambing.ui.ac.id/bebas/    v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/
   0054%20Bio%202-3a.htm, diunduh pada 31 Juli 2012).
        Untuk mendukung tumbuh kembang tumbuhan, terdapat dua faktor yaitu faktor
   eksternal dan faktor internal. Beberapa faktor eksternal antara lain nutrisi, air, cahaya,
   kelembaban, suhu, mikroorganisme, gulma, dan lainnya. Sedangkan faktor internal
   yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah faktor
   genetik dan hormon yang bekerja (http://yulisubakti.blogspot.com /2012/05/faktor-
   faktor-yang-mempengaruhi.html, diunduh pada 31 Juli 2012).
        Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan air dan tanah sebagai variabel bebas
   yang nantinya akan memperngaruhi pertumbuhan tanaman. Air memiliki bermacam –
   macam jenis, seperti air kolam, air teh, air gula, air garam, air beras, dan air
   berelektrolit. Air berfungsi sebagai pelaksana fungsi dalam proses difusi, osmosis, dan
   reaksi biokimia lainnya. Sehingga untuk melangsungkan fotosintesis, air sangat
   diperlukan. Sama halnya dengan air, tanah juga bermacam – macam, mulai dari jenis,
   massa, hingga tekstur tanah. Massa tanah diketahui dapat menggambarkan tekstur,
   struktur, lapisan pada tanah, dan pengaruh sifat fisik tanah tersebut terhadap
   pertumbuhan     tanaman     (http://zulkifli-2405.blogspot.com/2012/01     /laporan-bulk-
   density.html, diunduh pada 31 Juli 2012).
Penjabaran latar belakang singkat di atas mendasari keputusan peneliti untuk
   mengadakan penelitian faktor eksternal dengan variabel bebas jenis air yang digunakan
   yaitu air beras, air teh, dan air berelektrolit (Pocari Sweat) dan massa tanah yang
   diaplikasikan pada objek yaitu kacang panjang. Oleh karena itu, peneliti mengangkat
   judul “Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan
   Kacang Panjang”. Hal ini bertujuan membahas lebih lanjut pengaruh faktor eksternal
   berupa jenis air dan massa tanah yang digunakan terhadap pertumbuhan kacang
   panjang.


2. Tujuan Penelitian
        Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor eksternal
   berupa jenis air dan massa tanah terhadap pertumbuhan kacang panjang.


3. Rumusan Masalah
        Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah
   sebagai berikut “Bagaimana pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah
   terhadap pertumbuhan kacang panjang?”
BAB II
                            KAJIAN PUSTAKA


1. Kajian Teori
   1. Pertumbuhan
          Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
   dimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari
   pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan
   keseimbangan metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan
   auksanometer       (Soetjiningsih      dikutip      http://creasoft.files.wordpress.com/
   2008/04/kep_tumbang.pdf, diunduh pada 1 Agustus 2012).
          Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer
   dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan di mana
   tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya. Menurut
   http://fandy-irfan99.blogspot.com/2012/06/pengertian-pertumbuhan-dan-
   perkembangan.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) terdapat tiga macam pertumbuhan
   primer berdasarkan letaknya
              1. daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan aktif
                  membelah karena bersifat meristematik,
              2. daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan dan
                  sel – selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang,
              3. daerah diferensiasi sel, terdapat sel – sel yang mampu berdiferensiasi
                  untuk mencapai fungsi dan struktur khusus.
          Selain pertumbuhan primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yang
   merupakan pertumbuhan akitivitas sel meristem sekunder seperti kambium. Adanya
   aktivitas kambium ini mengakibatkan menambahnya diameter batang. Terdapat dua
   macam kambium, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler
   terletak di antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arah
   dalam membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk dloem sekunder.
   Sedangkan kambium gabus merupakan sel meristem yang terletak di bawah epidermis
dekat kolenkima (http://jadibrilian.blogspot.com/2012/04/pertumbuhan-sekunder.html,
diunduh pada 1 Agustus 2012).


2. Faktor Eksternal pada Tumbuhan
          Faktor eksternal pada tumbuhan sangat berkaitan erat dengan tumbuh kembang
suatu tanaman. Terdapat beberapa macam faktor eksternal, antara lain suhu, cahaya
matahari, air, pH, dan nutrisi makro maupun mikro. Air campuran (larutan) seperti air
garam, air gula, air kolam, air teh, dan air elektrolit juga berkemungkinan untuk
mempengaruhi          pertumbuhan         tanaman.     Menurut    http://daunmudha.blogspot.
com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) bagi
tanaman air memiliki banyak fungsi seperti
             1. penyusun utama tubuh tanaman,
             2. pengaktif enzim,
             3. pereaksi dalam system hidrolisis pada tanaman,
             4. sumber hydrogen dalam fotosintesis,
             5. penghasil oksigen dalam fotosintesis,
             6. pengatur keluar masuknya zat terlarut dari dan ke sel, dan
             7. pendukung tegaknya tanaman, dan pemertahan suhu tanaman.
          Tiga dari bermacam jenis air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air
teh, air garam, dan air berelektrolit (Pocari Sweat). Air teh memiliki kandungan kalori,
lemak, air, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, besi, tembaga, karbon
organik, magnesium, kalium, kalsium, polyphenol, methylxanthines, asam amino,
tannin acid, mangan, dan kafein. Bagi tanaman, air teh dengan kandungan nutrisi
seperti di atas dapat memperbaiki kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan akar,
batang,       dan          daun   serta     bersifat     toksik    serangga    (http://anisa-
anggraeni.blogspot.com/2011/08/kandungan-air-teh-basi.html, diuduh pada 1 Agustus
2012). Sehingga dapat disimpulkan air teh baik bagi pertumbuhan tanaman.
          Yayu      Siti     Nurhasanah     dikutip    http://kampus.okezone.com/read/2011/
10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-suburkan-tanaman (diunduh pada 1 Agustus
2012) mengatakan bahwa air cucian beras dapat dijadikan media alternatif pembawa
bakteri Pseudomonas fluorescens. Pseudomonas fluorescens merupakan mikroba
pengendali patogen penyebab penyakit karat serta pemicu pertumbuhan tanaman.
Selain itu, Yayu juga mengatakan, “Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang
melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85 – 90 persen, protein glutein,
selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi,”. Dengan adanya mikroba dan
kandungan nutrisi baik dalam air beras, maka dapat disimpulkan bahwa air beras
berkemungkinan menjadi salah satu faktor eksternal yang baik bagi pertumbuhan
tanaman.
         Selain air teh dan air beras, air berelektrolit seperti Pocari Sweat juga memiliki
kandungan baik seperti natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, ion HCO3-, ion
HPO42-, sitrat3-, dan laktat-. Bagi tubuh manusia, cairan elektrolit ini berfungsi sebagai
pentransport sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, pengatur suhu tubuh, dan
penjaga kelembaban kulit (http://bugiscamp. wordpress.com/2008/05/16/pocari-sweat-
pengganti-ion-tubuh/, diunduh pada 1 Agustus 2012). Berdasarkan teori di atas,
peneliti ingin mengaplikasikannya pada tanaman yang berkemungkinan dapat
meningkatkan laju pertumbuhan tanaman.
         Faktor eksternal kedua pada penelitian ini adalah massa tanah yang digunakan.
Tanah secara kimiawi mengandung berbagai macam unsur esensial seperti potassium,
kalium, kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng, besi, mangan, dan klorida.
Sedangkan secara biologi, tanah mengandung zat aditif pemacu tumbuh tanaman
(http://www.anakunhas.com/2011/02/defenisi-profil-dan-fungsi-tanah.html,          diunduh
pada 1 Agustus 2012).
         Terdapat dua macam kandungan yang dimiliki oleh tanah, yaitu unsur makro
dan unsur mikro. Unsur makro tanah merupakan unsur yang diambil dari tanaman
dengan       jumlah      yang     relative     besar.     Menurut      http://abdulsyahid-
forum.blogspot.com/2009/ 03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html (diunduh 24
Agustus 2012), berikut penjabarannya
         1. Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), sebagai penyusun komponen
             organik tanaman dan diambil dalam bentuk CO2, H+ dan OH-, dan O2.
         2. Nitrogen (N), merupakan unsur yang diperlukan untuk sintesis asam
             amino, enzim, vitamin. Unsur ini diambil dari alam melalui proses fiksasi
bakteri oleh akar dan bila kekurangan, dapat menyebabkan terhambatnya
           pembungaan.
       3. Fosfor (P), unsur yang paling banyak terdapat pada jaringan meristematik
           dan buah tanaman. Unsur ini sangat penting dalam reaksi metabolism
           tumbuhan dan menyusun 0,2 hingga 0,8 persen total massa tanaman.
           Fosfor diambil dari alam dalam bentuk H2PO4- dan HPO42-.
       4. Sulfur (S), merupakan unsur yang diperlukan sebagai bahan produksi
           sekunder. Biasanya diambil dari alam dalam bentuk SO42-.
       5. Kalsium (Ca), diserap tanaman dari tanah dalam bentuk ion Ca2+. Unsur
           ini berperan sebagai elemen penyusun dinding sel dan pengatur aliran ion
           di akar. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan akar tanaman cepat
           rusak.
       6. Kalium (K), merupakan aktivator beberapa ensim dan digunakan dalam
           proses fotosintesis (pembuka dan penutup stomata).
       7. Magnesium (Mg), dalam tanah terbentuk dalam larutan silikat dan
           karbonat. Magnesium berperan penting dalam pengaturan metabolism
           karbohidrat dan lipid, pengaktivator beberapa enzim, dan sebagai penyusun
           klorofil.
     Selain unsur makro, tanah juga mengandung unsur mikro yang tak kalah penting
perannya. Berikut penjabarannya menurut http://abdulsyahid-
forum.blogspot.com/2009/ 03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html (diunduh 24
Agustus 2012)
       1. Besi (Fe), terdapat dalam tanah dalam bentuk oksida. Besi diperlukan
           untuk sintesis klorofil dan sebagai pengaktivator enzim nitrat reduktase.
       2. Mangan (Mn), berperan sebagai aktivator enzim respirasi dan digunakan
           dalam sintesis klorofil. Biasanya diserap tanaman dalam bentuk Mn2+.
       3. Tembaga (Cu), merupakan unsur yang akan meracuni tanaman bila
           terkandung dalam konsentrasi tinggi. Berperan dalam transpor elektron
           pada reaksi fotosintesis. Biasanya terdapat dalam tanah dalam bentuk Cu2+
           dan Cu3+.
4. Seng (Zn), berperan dalam metabolism karbohidrat. Apabila tinggi
           konsentrasinya, dapat menjadi racun bagi tanaman itu. Biasanya diserap
           dari tanah dalam bentuk Zn2+.
       5. Molybdenum (Mo), merupakan aktivator enzim nitrit reduktase pada
           proses fiksasi nitrogen oleh akar tanaman. Selain itu juga digunakan dalam
           sintesis asam askorbat dan biasanya ditemukan dalam tanah dalam bentuk
           H2MoO4, HMoO42-, dan MoO42-.
       6. Boron (B), berperan sebagai fasilitator translokasi gula dalam tanaman.
           Sehingga Boron digunakan dalam pembungaan, pembentukan buah, dan
           fotosintesis. Diserap dari tanah dalam bentuk HBO42-, H2BO3-, dan BO3-.
       7. Klorin (Cl), diperlukan dalam fotolisis air dalam proses fotosintesis.
           Biasanya ditemukan dalam tanah dengan bentuk Cl-.
       Berdasarkan informasi tersebut, peneliti ingin mencoba menghubungkan massa
tanah dengan laju pertumbuhan tanaman.


3. Kacang Panjang
       Tanaman bernama Latin Vigna sinensis ini memiliki banyak kandungan sehat
didalamnya. Terdapat protein yang menjadi sumber protein nabati, vitamin B
kompleks sebagai pemroduksi energi, dan berbagai mineral seperti magnesium,
mangan, fosfor, besi, tembaga, potassium, seng, kalsium, kalium, selenium, dan serat
yang membatu memetabolisme lemak (http://duniafitnes.com/ nutrition/kacang-
panjang-si-hijau-panjang-yang-kaya-nutrisi.html, diunduh pada 1 Agustus 2012).
Menurut            http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang-
panjang.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) Klasifikasi botani kacang panjang adalah
sebagai berikut
       1. Divisi             : Spermathophyta
       2. Sub Divisi         : Agiospermae
       3. Kelas              : Dycotyledoneae
       4. Ordo               : Leguminales
       5. Famili             : Papiolinaceae
       6. Genus              : Vigna
7. Spesies           : Vigna sinensis
            Dalam penanamannya, kacang panjang idealnya di tanam di tempat terbuka
   sehingga mendapat sinar matahari penuh. Jenis tanah yang paling baik untuk menanam
   kacang panjang adalah tanah lempung berpasir, subur, dan gembur. Sedangkan
   ketinggian tanah yang paling baik untuk menanam tanaman ini adalah di datar rendah
   dengan       ketinggian     optimum       kurang      dari    800      meter      dpl
   (http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang-panjang.html,
   diunduh pada 1 Agustus 2012).


2. Hipotesis
            Dari penelitian pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap
   pertumbuhan kacang panjang, diketahui bahwa pemakaian air beras dengan massa
   tanah 1 kg dapat mempercepat pertumbuhan kacang panjang.
BAB III
                       METODELOGI PENELITIAN


1. Objek, Populasi, dan Sampel
          Objek yang digunakan meliputi bibit kacang panjang dengan populasi yang
   meliputi meliputi 27 bibit kacang panjang. Penelitian ini bersampelkan 9 tanaman
   kacang panjang dengan variabel bebas yang berbeda (masing – masing variabel bebas
   dilakukan tiga kali).


2. Lokasi Penelitian
   Penelitian diadakan di Jl. K. S. Tubun No. 1088 Palembang.


3. Waktu Penelitian
   Tanggal         : 02 Agustus 2012 hingga 16 Agustus 2012


4. Deskripsi Variabel Penelitian
          Pada penelitian tersebut digunakan dua macam variabel bebas yang meliputi
   jenis air dan massa tanah. Jenis air yang digunakan adalah air teh, air beras, dan air
   berelektrolit (Pocari Sweat) dengan masing – masing pot diberi 100 mL (khusus air
   berelektrolit, digunakan 100 mL air yang dicampur 7,5 mL ekstrak Pocari Sweat).
   Sedangkan massa tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,25 kg; 0,5 kg; dan
   1 kg pada tiga pot yang berbeda. Tiap jenis variabelnya dilakukan sebanyak tiga kali
   sehingga mendapatkan populasi sebanyak 27 pot.


5. Unit Perlakuan
          Dalam penelitian ini terdapat sembilan jenis unit perlakuan dengan tiga kali
   pengulangan pada tiap unitnya. Berikut penjabarannya
         1. pemakaian air beras sebanyak 100 mL dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg;
             dan 1 kg,
2. pemakaian air teh sebanyak 100 mL dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg; dan
              1 kg, dan
           3. pemakaian air berelektrolit sebanyak 107,5 mL (dengan pemakaian air 100
              mL dan 7,5 mL ekstrak Pocari Sweat) dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg;
              dan 1 kg.


6. Alat dan Bahan
   Alat:
           1. Sekop kecil
           2. Gelas pengukur
           3. Penggaris
           4. Alat tulis
           5. Timbangan
           6. Botol air minum kemasan 1,5 L
   Bahan:
           1. Bibit kacang panjang
           2. Tanah humus
           3. Air beras
           4. Air teh
           5. Air berelektrolit (Pocari Sweat)


7. Cara Kerja
           1. Pertama – tama, pilih bibit kacang panjang yang berpenampilan kusam, tidak
              rusak atau cacat.
           2. Kedua, potong botol bekas air minum kemasan bervolume 1,5 L pada leher
              botol.
           3. Ketiga, timbang dan masukkan tanah humus hingga bermassa 0,25 kg untuk 9
              pot, 0,5 kg untuk 9 pot, dan 1 kg untuk 9 pot.
           4. Keempat, siram air sedikit pada tanah agar tanah tidak terlalu kering.
           5. Kelima, lubangi tanah sedalam ibu jari pada tanah. Lalu tanam satu bibit
              kacang panjang didalamnya dan tutup kembali lubang tersebut.
6. Keenam, siram pot tiap hari saat pagi dan sore dengan menggunakan air beras,
  air teh, dan air berelektrolit (Pocari Sweat).
7. Ketujuh, catat pertumbuhan yang dialami tanaman selama 14 hari pada tabel
  pengamatan.
BAB IV
            HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


   1. Tabel Hasil Pengamatan
                Jenis Air          Air Teh                Air Beras           Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                    (cm)                  (cm)
 1.           1 kg          1,7      1,2     1,8    0        2,9      0     0,2    0     0
 2.          0,5 kg            0     2,8     3,7   3,6       0        3,1   0      0     2,1
 3.          0,25 kg        2,7      1,8     0     4,1       2,8      0     0,6   1,9    0
Tabel 1.1. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 3 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                Air Beras           Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                    (cm)                  (cm)
 1.           1 kg          3.2      2,2     3,4    0        5,2      0     0,8    0     0
 2.          0,5 kg            0     4,1     6,3   5,1       0        6,4   0      0     3,8
 3.          0,25 kg        4,8      3,1     0     8,9       5,3      0     1,1   4,2    0
Tabel 1.2. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 4 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                Air Beras           Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                    (cm)                  (cm)
 1.           1 kg             5     2,8     4,5    0        7,5      0     1,2    0     0
 2.          0,5 kg            0     5,8     7,9   7,8       0        9     0      0     5
 3.          0,25 kg        6,1      5       0     11,7      7,8      0     1,7    6     0
Tabel 1.3. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 5 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                Air Beras           Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                    (cm)                  (cm)
 1.           1 kg             7     3,5     6      1        10       0     1,5    0     0,5
 2.          0,5 kg         0,5      7       9,5    11       1        12    0,5    0     6,5
3.          0,25 kg         8       6,5      0     14        9,5       1      2      8      0
Tabel 1.4. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 6 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                 Air Beras            Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                     (cm)                    (cm)
 1.           1 kg          15       11      13,5   8,5       15        0     11      6      5
 2.          0,5 kg          4       13      17     16        1        15,5    1      0     10,5
 3.          0,25 kg        13       14      0,5    19        17        1     11     16      1
Tabel 1.5. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 7 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                 Air Beras            Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                     (cm)                    (cm)
 1.           1 kg          19       14      17     14,5     16,5       0     16     10      9
 2.          0,5 kg         9,5      16      21     20        2        18      5      3     13
 3.          0,25 kg        16,5     18       1     21,5      19        2     15     17      3
Tabel 1.6. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 8 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                 Air Beras            Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                     (cm)                    (cm)
 1.           1 kg          21       16      17,5   16        17        0     17     12     11,5
 2.          0,5 kg         13       18      23     20        5,6      20     10      7     15
 3.          0,25 kg        18       20       4     23        20        3     17     18      8
Tabel 1.7. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 9 Agustus 2012


                Jenis Air          Air Teh                 Air Beras            Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                  (cm)                     (cm)                    (cm)
 1.           1 kg          23       18      19     17,5     18,5       0     18,5   14     14,5
 2.          0,5 kg         15       19      24     21,5      8        21     14      9     16
 3.          0,25 kg        20       22       7     26        22        3     18     20     13
Tabel 1.8. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 10 Agustus 2012
Jenis Air        Air Teh               Air Beras         Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                (cm)                   (cm)                (cm)
 1.           1 kg          25     19      22   20        21       0    20   15     17
 2.          0,5 kg         16     20      25   23        10       22   15   11     19
 3.          0,25 kg        21     25      7    27        23       4    20   21     17
Tabel 1.9. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 11 Agustus 2012


                Jenis Air        Air Teh               Air Beras         Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                (cm)                   (cm)                (cm)
 1.           1 kg          26     20      22   20        21       0    20   16     18
 2.          0,5 kg         17     21      27   23        12       23   15   12     19
 3.          0,25 kg        21     26      10   28        24       4    20   21     17
Tabel 1.10. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 12 Agustus 2012


                Jenis Air        Air Teh               Air Beras         Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                (cm)                   (cm)                (cm)
 1.           1 kg          27     22      23   21.5      23       0    21   18     20
 2.          0,5 kg         19     23      28   23        14       24   17   14     21
 3.          0,25 kg        22     27      12   29        25       4    21   23     18
Tabel 1.11. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 13 Agustus 2012


                Jenis Air        Air Teh               Air Beras         Pocari Sweat
 No.
       Massa Tanah                (cm)                   (cm)                (cm)
 1.           1 kg          28     22      24   22        23       0    21   18     20
 2.          0,5 kg         20     24      30   25        16       25   17   15     21
 3.          0,25 kg        24     28      13   31        26       5    21   23     20
Tabel 1.12. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 14 Agustus 2012
Jenis Air            Air Teh                     Air Beras                Pocari Sweat
 No.
              Massa Tanah                        (cm)                         (cm)                        (cm)
 1.                       1 kg             30       24      26       23           25     0         21         21   22
 2.                   0,5 kg               21       26      32       26           18    27         20         17   23
 3.                   0,25 kg              26       31      15       34           29     7         23         25   21
Tabel 1.13. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 15 Agustus 2012


                           Jenis Air            Air Teh                     Air Beras                Pocari Sweat
 No.
              Massa Tanah                        (cm)                         (cm)                        (cm)
 1.                       1 kg             31       24,5    27       23,5         26     0        21,5        22   23
 2.                   0,5 kg               21       27      33       27           19    28         21         19   23,5
 3.                   0,25 kg              27       32      16       35       29,5       7         23     25,5     22
Tabel 1.14. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 16 Agustus 2012


    2. Grafik Hasil Pengamatan

                                 Pertumbuhan Kacang Panjang
                                      di Massa Tanah 1 kg
                                                     Hari
                  0   1     2    3     4   5    6     7     8    9    10     11    12   13   14
             30
             29
             28                                                                                   14, 27.50
             27
             26
             25                                                                                   14, 24.75
             24
             23
             22                                                                                   14, 22.16
             21
             20
             19
             18
   Panjang




             17
             16
             15
             14
             13
             12
             11
             10
              9
              8
              7                                                                                           Teh
              6
              5
              4                                                                                           Beras
              3
              2                                                                                           Pocari Sweat
              1
              0
Pertumbuhan Kacang Panjang
                               di Massa Tanah 0,5 kg
                                           Hari
               0   1   2   3   4   5   6    7     8   9   10   11   12   13   14
          30
          29
          28
          27                                                                       14, 27.00
          26
          25                                                                       14, 24.67
          24
          23
          22
          21                                                                       14, 21.16
          20
          19
          18
Panjang




          17
          16
          15
          14
          13
          12
          11
          10
           9
           8                                                                              Teh
           7
           6
           5                                                                              Beras
           4
           3
           2                                                                              Pocari Sweat
           1
           0


                           Pertumbuhan Kacang Panjang
                              di Massa Tanah 0.25 kg
                                           Hari
               0   1   2   3   4   5   6    7     8   9   10   11   12   13   14
          30
          29
          28
          27
          26
          25                                                                       14, 25.00
          24                                                                       14, 23.83
                                                                                   14, 23.50
          23
          22
          21
          20
          19
          18
Panjang




          17
          16
          15
          14
          13
          12
          11
          10
           9
           8
           7                                                                              Teh
           6
           5
           4                                                                              Beras
           3
           2                                                                              Pocari Sweat
           1
           0
Pertumbuhan Kacang Panjang
                         dengan Jenis Air Teh
                                Hari
            0   2      4    6          8   10   12   14
       30
       29
       28                                                 14, 27.50
       27                                                 14, 27.00
       26
       25                                                 14, 25
       24
       23
       22
       21
       20
       19
       18
       17
       16
Hari




       15
       14
       13
       12
       11
       10
        9
        8
        7                                                        1 kg
        6
        5
        4                                                        0.5 kg
        3
        2                                                        0.25 kg
        1
        0


                    Pertumbuhan Kacang Panjang
                        dengan Jenis Air Beras
                                Hari


            0   2      4    6          8   10   12   14
       30
       29
       28
       27
       26
       25                                                 14, 24.75
                                                              24.67
       24                                                 14, 23.83
       23
       22
       21
       20
       19
       18
       17
Hari




       16
       15
       14
       13
       12
       11
       10
        9
        8
        7                                                        1 kg
        6
        5
        4                                                        0.5 kg
        3
        2                                                        0.25 kg
        1
        0
Pertumbuhan Kacang Panjang
                         dengan Jenis Air Pocari Sweat
                                          Hari


            0        2        4       6          8      10      12      14
       30
       29
       28
       27
       26
       25
       24                                                                    14, 23.50
       23
       22                                                                    14, 22.16
       21                                                                    14, 21.16
       20
       19
       18
       17
Hari




       16
       15
       14
       13
       12
       11
       10
        9
        8
        7                                                                           1 kg
        6
        5
        4                                                                           0.5 kg
        3
        2                                                                           0.25 kg
        1
        0



3. Pembahasan
                Dari data grafik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan massa
       tanahnya, tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh di massa 1 kg tanah
       (mayoritas). Sedangkan berdasarkan jenis air yang digunakan, tanaman kacang panjang
       akan lebih cepat tumbuh bila disiram dengan air teh.
                Berdasarkan jumlah tanah yang digunakan, massa tanah 1 kg lebih cocok
       digunakan bersamaan dengan air teh dan air beras. Hal ini dikarenakan kandungan zat
       aditif pemacu tumbuh tanaman yang relatif besar ditambah dengan nutrisi yang
       dikandung air teh dan air beras akan menjadi satu kesatuan yang pas sebagai pemasok
       nutrisi pertumbuhan tanaman tersebut. Akibatnya, penggunaan 1 kg tanah dengan
       penyiraman air teh dan air beras akan mempercepat laju tumbuh tanaman kacang
       panjang. Hal ini dibuktikan dengan dicapainya angka 27,5 cm pada penggunaan air teh
       dan 24,75 cm pada penggunaan air beras.
                Namun berbeda halnya dengan kacang panjang yang ditanam di tanah bermassa
       1 kg dan disiram dengan air berelektrolit. Kacang panjang yang disiram dengan air
berelektrolit akan lebih cepat tumbuh di massa tanah 0,25 kg. Hal ini disebabkan oleh
dibandingkan dengan massa tanah yang lebih besar, tanah bermassa 0,25 kg akan lebih
cepat meresap dan memeratakan nutrisi yang didapatnya dari air berelektrolit. Dengan
meratanya nutrisi yang dikandung air berelektrolit seperti Natrium, Kalsium, Kalium,
Magnesium, Klorin, dan air, maka pertumbuhan kacang panjang akan lebih cepat.
Dengan begitu, zat aditif pemacu tumbuh tanaman yang relatif sedikit pada massa
tanah 0,25 kg akan dilengkapi dengan jumlah pas oleh kandungan dari air berelektrolit.
Hal ini dibuktikan dengan dicapainya angka 22,16 cm untuk 1 kg tanah, 21,16 untuk
0,5 kg tanah, dan 23,59 untuk 0,25 kg tanah.
     Sedangkan berdasarkan penggunaan jenis air untuk penyiraman, tanaman kacang
panjang akan lebih cepat tumbuh dengan menggunakan air teh. Hal ini dikarenakan
banyak kandungan air teh yang diperlukan oleh tanaman. Kandungan tersebut meliputi
air, Fosfor, Besi, Tembaga, Karbon, Magnesium, Kalium, Kalsium, dan Mangan.
Kayanya kandungan penting dalam air teh dapat melengkapi kekurangan nutrisi pada
tanah, sehingga tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh di berbagai massa
tanaman yang meliputi 1 kg, 0,5 kg, dan 0,25 kg. Alhasil, dicapailah angka tertinggi
pada 27,5 cm untuk 1 kg tanah, 27 cm untuk 0,5 kg tanah, dan 25 cm untuk 0,25 kg
tanah.
     Dari penelitian ini, juga tidak menutupi berbagai kesalahan yang dilakukan
selama prosedur penanaman. Terdapat berbagai kemungkinan kesalahan yang dapat
mempengaruhi seperti tidak sama ratanya kualitas bibit yang ditanam tiap potnya, tidak
akuratnya penimbangan massa tanah tiap potnya, dan tidak ketelitian dalam
pengukuran laju tumbuh tanaman kacang panjang. Maka dari pembahasan di atas,
dapat diketahui bahwa hasil penelitian ini adalah hipotesis HO diterima atau gagal.
BAB VI
                                   PENUTUP

1. Simpulan
           Dari penelitian pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap
   petumbuhan kacang panjang, maka dapat disimpulkan bahwa jenis air terbaik untuk
   penyiraman ialah air teh dengan massa tanah paling menunjang pertumbuhan tanaman
   adalah 1 kg. dengan demikian, maka hasil penelitian ini adalah gagal atau HO diterima.


2. Saran
           Peneliti menyarankan kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan jenis air
   apa yang digunakan dalam penyiraman tanaman. Juga bagi peneliti lain yang tetarik,
   peneliti menyarankan untuk meneliti topik ini lebih mendetail dan menjaga keakuratan
   dalam penimbangan dan pengukuran.
DAFTAR PUSTAKA


Anggraeni,    Anisa.     2011.     “Kandungan       Air     Teh”.     http://anisa-
    anggraeni.blogspot.com/2011/08/kandungan-air-teh-basi.html, diunduh pada 1
    Agustus 2012
Fandi.      2008.     “POCARI        SWEAT        Pengganti      Ion       Tubuh”.
     http://bugiscamp.wordpress.com/2008/05/16/pocari-sweat-pengganti-ion-tubuh/,
     diunduh pada 1 Agustus 2012
Fandy. 2012. “Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan”.
     http://fandy-irfan99.blogspot.com/2012/06/pengertian-pertumbuhan-dan-
     perkembangan.html, diunduh pada 1 Agustus 2012
Jozkcam,       Cahaya.     2010.      “Peranan      Air       Bagi      Tanaman”.
     http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html, diunduh
     pada 1 Agustus 2012
Madjid,     Abdul.    2011.    “Definisi,   Profil,     dan      Fungsi      Tanah”.
     http://www.anakunhas.com/2011/02/defenisi-profil-dan-fungsi-tanah.html,
     diunduh pada 1 Agustus 2012
Perdana, Dimas Aditya. 2009. “Budidaya Kacang Panjang (Vigna spp.)”.
     http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang-panjang.html,
     diunduh pada 1 Agustus 2012
Puspitarini, Margaret. 2011. “Air Cucian Beras Bisa Suburkan Tanaman”.
     http://kampus.okezone.com/read/2011/10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-
     suburkan-tanaman, diunduh pada 1 Agustus 2012
Rheztuw,        Zhul       Khaka’.      2012.      “Laporan       Bulk       Density”.
     http://zulkifli2405.blogspot.com/2012/01/laporan-bulk-density.html, diunduh pada
     31 Juli 2012
Santoso, Denny. 2012. “Kacang Panjang: Si Hijau Panjang yang Kaya Nutrisi”.
     http://duniafitnes.com/%20nutrition/kacang-panjang-si-hijau-panjang-yang-kaya-
     nutrisi.html, diunduh 1 Agustus 2012
Subakti, Yuli. 2012. “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman”.
     http://yulisubakti.blogspot.com/2012/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html,
     diunduh pada 31 Juli 2012
Syahid, Abdul. 2009. “Mineral yang Dibutuhkan Tanaman”. http://abdulsyahid-
     forum.blogspot.com/2009/03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html, diunduh
     pada 24 Agustus 2012
Zaelani, Abdul Koid. 2012. “Pertumbuhan Sekunder”. http://jadibrilian.
     blogspot.com/2012/04/pertumbuhan-sekunder.html, diunduh pada 1 Agustus 2012
2000. “Pertumbuhan pada Tumbuhan”. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/
     Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm, diunduh pada
     31 Juli 2012
tt. “Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan”. http://creasoft. files.wordpress
      .com/2008/04/kep_tumbang.pdf, diunduh pada 1 Agustus 2012

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Fitroh NH
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxArdi Setyo W
 
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa TerbukaLaporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa TerbukaSiti Farida
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumputrisagut
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis air
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis airBiologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis air
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis airUwak Vadzla
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesisNisa 'Icha' El
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihNur Haida
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...UNESA
 
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagungpengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagungMaya Pradana
 
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahAsep Syaipuddin
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauAlfian Isnan
 

La actualidad más candente (20)

Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
Proposal praktikum biologi "Pengaruh Kelembaban Tanah terhadap Pertumbuhan Ke...
 
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptxMengukur Potensial Air Kentang.pptx
Mengukur Potensial Air Kentang.pptx
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa TerbukaLaporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
Laporan Proses Pembuatan Recorder Prinsip Pipa Organa Terbuka
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Proposal kedelai
Proposal kedelaiProposal kedelai
Proposal kedelai
 
dormansi biji
dormansi bijidormansi biji
dormansi biji
 
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis air
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis airBiologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis air
Biologi=penelitian pengaruh pertumbuhan kacang hijau oleh jenis air
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12   laporan praktikum fotosintesisBiologi 12   laporan praktikum fotosintesis
Biologi 12 laporan praktikum fotosintesis
 
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan BenihStruktur dan Tipe Perkecambahan Benih
Struktur dan Tipe Perkecambahan Benih
 
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijauPengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
Pengaruh cahaya bagi pertumbuhan tanaman kacang hijau
 
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
Proyek Monografi ST: Bukti Taksonomi Varietas Mangga Golek, Gadung, Gedong GI...
 
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagungpengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan jagung
 
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merahPengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah
 
Pertumbuhan Buah
Pertumbuhan BuahPertumbuhan Buah
Pertumbuhan Buah
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang HijauLaporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
Laporan Penelitian Ilmiah Kacang Hijau
 
Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya
 

Similar a PENGARUH JENIS AIR DAN MASSA TANAH

RPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIRPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIDiva Pendidikan
 
PROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANPROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANKylaCallista
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptxbuyaalwi1
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptxAdiWindiPratama
 
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdf
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdfMEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdf
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdfSeperinaBarus
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaChristianTarigan3
 
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docxMenjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docxKousakaMei1
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijauKAMARIAH S.Pd
 
Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidupCiri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidupdio persada
 
tugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamantugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamanmaya safitri
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahDiah Dwi Ammarwati
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangannuraida achsani
 

Similar a PENGARUH JENIS AIR DAN MASSA TANAH (20)

Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Uty
UtyUty
Uty
 
Uty
UtyUty
Uty
 
RPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XIIRPP SMA Biologi Kelas XII
RPP SMA Biologi Kelas XII
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
PROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITANPROPOSAL PENELITAN
PROPOSAL PENELITAN
 
Gas mulia
Gas muliaGas mulia
Gas mulia
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU (datadikdasmen.com) (1).pptx
 
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
(Fase A ) - Kearifan Lokal - KUTANAM SAYURANKU.pptx
 
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdf
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdfMEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdf
MEDIA PPT PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN pdf
 
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahayaLaporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
Laporan biologi perkecambahan kacang hijau dengan faktor cahaya
 
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docxMenjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx
Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal.docx
 
kultur jaringan
kultur jaringankultur jaringan
kultur jaringan
 
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
396251861 lks-pertumbuhan-dan-perkembangan-kacang-hijau
 
Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidupCiri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
 
tugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanamantugas ekofisiologi tanaman
tugas ekofisiologi tanaman
 
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan KecambahPengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
Pengaruh Sinar Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
MATERI GAYA
MATERI GAYAMATERI GAYA
MATERI GAYA
 

Más de Vanny Andriani Huang

English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleVanny Andriani Huang
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptVanny Andriani Huang
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteVanny Andriani Huang
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptVanny Andriani Huang
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinVanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisVanny Andriani Huang
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Vanny Andriani Huang
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptVanny Andriani Huang
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaVanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Vanny Andriani Huang
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Vanny Andriani Huang
 
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Vanny Andriani Huang
 

Más de Vanny Andriani Huang (20)

Real Subjunctive
Real SubjunctiveReal Subjunctive
Real Subjunctive
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
 
Mata
MataMata
Mata
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo CabretThe Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
Analisis Kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Berita dan Taj...
 

Último

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Último (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

PENGARUH JENIS AIR DAN MASSA TANAH

  • 1. PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL JENIS AIR DAN MASSA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG PANJANG BIOLOGI Kelas XII IPA 7 Disusun oleh 1. Harris Junianto (16) 2. Inez Nata Prawira (17) 3. Kevin Chandra Jaya (19) 4. Natassa Orlanda T. (23) 5. Vanny Andriani (32) 6. Veronita (34) 7. Victor (35) SMA XAVERIUS 1 PALEMBANG YAYASAN XAVERIUS PALEMBANG PALEMBANG 2012
  • 2. PENGANTAR Puji syukur peneliti haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik. Peneliti juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Anna Surachmie, karena telah membimbing peneliti hingga selesainya karya ilmiah ini. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada tim kerja, orangtua, dan teman-teman yang telah mendukung peneliti dalam penulisan karya ilmiah ini. Dalam karya ilmiah sederhana ini, peneliti menganalisis bagaimana pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap petumbuhan kacang panjang. Demi mendukung karya ilmiah penelitian ini, peneliti juga mengikutsertakan foto tanaman pada hari pertama, ketujuh, dan keempatbelas pada lampiran. Juga dilampirkan beberapa tabel dan grafik demi mendukung hasil penelitian yang ada. Hal ini dilakukan karena peneliti tertarik dengan topik tersebut. Dengan adanya karya ilmiah ini, peneliti berharap agar karya ilmiah ini bermanfaat bagi para pembaca agar dapat menjadi bahan referensi, memperluas pengetahuan, dan menambah informasi serta bagi peneliti sendiri agar dapat mengembangkan kemampuan menulis dengan baik dan menjawab rasa ingin tahu peneliti atas topik. Demi terwujudnya karya ilmiah yang lebih baik di masa mendatang, peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Peneliti mohon maaf apabila ada kesalahan. Sekian. Palembang, 28 Agustus 2012 Tim Peneliti
  • 3. DAFTAR ISI PENGANTAR ..................................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii DAFTAR GRAFIK, TABEL, DAN FOTO ........................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1 BAB II KAJIAN TEORI ..................................................................................................... 3 BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................................ 9 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ................................................ 12 BAB V PENUTUP .............................................................................................................. 20 BAB VI LAMPIRAN .......................................................................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 23
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Makhluk hidup terbagi menjadi tiga, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Tumbuhan merupakan organisme yang selalu berada pada urutan rantai makanan karena sifatnya yang autotrof atau dapat membuat makanan bagi dirinya sendiri. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran sel atau organisme yang sifatnya kuantitatif atau terukur. Sedangkan perkembangan dapat didefinisikan sebagai proses mendewasanya suatu organisme yang berlangsung secara kualitatif (http://kambing.ui.ac.id/bebas/ v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/ 0054%20Bio%202-3a.htm, diunduh pada 31 Juli 2012). Untuk mendukung tumbuh kembang tumbuhan, terdapat dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Beberapa faktor eksternal antara lain nutrisi, air, cahaya, kelembaban, suhu, mikroorganisme, gulma, dan lainnya. Sedangkan faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah faktor genetik dan hormon yang bekerja (http://yulisubakti.blogspot.com /2012/05/faktor- faktor-yang-mempengaruhi.html, diunduh pada 31 Juli 2012). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan air dan tanah sebagai variabel bebas yang nantinya akan memperngaruhi pertumbuhan tanaman. Air memiliki bermacam – macam jenis, seperti air kolam, air teh, air gula, air garam, air beras, dan air berelektrolit. Air berfungsi sebagai pelaksana fungsi dalam proses difusi, osmosis, dan reaksi biokimia lainnya. Sehingga untuk melangsungkan fotosintesis, air sangat diperlukan. Sama halnya dengan air, tanah juga bermacam – macam, mulai dari jenis, massa, hingga tekstur tanah. Massa tanah diketahui dapat menggambarkan tekstur, struktur, lapisan pada tanah, dan pengaruh sifat fisik tanah tersebut terhadap pertumbuhan tanaman (http://zulkifli-2405.blogspot.com/2012/01 /laporan-bulk- density.html, diunduh pada 31 Juli 2012).
  • 5. Penjabaran latar belakang singkat di atas mendasari keputusan peneliti untuk mengadakan penelitian faktor eksternal dengan variabel bebas jenis air yang digunakan yaitu air beras, air teh, dan air berelektrolit (Pocari Sweat) dan massa tanah yang diaplikasikan pada objek yaitu kacang panjang. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul “Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kacang Panjang”. Hal ini bertujuan membahas lebih lanjut pengaruh faktor eksternal berupa jenis air dan massa tanah yang digunakan terhadap pertumbuhan kacang panjang. 2. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor eksternal berupa jenis air dan massa tanah terhadap pertumbuhan kacang panjang. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap pertumbuhan kacang panjang?”
  • 6. BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kajian Teori 1. Pertumbuhan Pertumbuhan merupakan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel organ maupun individu dan bersifat kualitatif. Sifat kualitatif dari pertumbuhan dapat ditandai dengan dapat diukurnya berat, panjang, umur, dan keseimbangan metabolisme. Untuk mengukur pertumbuhan tanaman, dapat digunkan auksanometer (Soetjiningsih dikutip http://creasoft.files.wordpress.com/ 2008/04/kep_tumbang.pdf, diunduh pada 1 Agustus 2012). Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer merupan pertumbuhan di mana tanaman akan memanjang di ujung akar maupun di ujung batangnya. Menurut http://fandy-irfan99.blogspot.com/2012/06/pengertian-pertumbuhan-dan- perkembangan.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) terdapat tiga macam pertumbuhan primer berdasarkan letaknya 1. daerah pembelahan sel, terdapat pada bagian ujung akar dan aktif membelah karena bersifat meristematik, 2. daerah perpanjangan sel, terdapat di belakang daerah pembelahan dan sel – selnya berkemampuan untuk membesar dan memanjang, 3. daerah diferensiasi sel, terdapat sel – sel yang mampu berdiferensiasi untuk mencapai fungsi dan struktur khusus. Selain pertumbuhan primer, juga terdaoa pertumbuhan sekunder yang merupakan pertumbuhan akitivitas sel meristem sekunder seperti kambium. Adanya aktivitas kambium ini mengakibatkan menambahnya diameter batang. Terdapat dua macam kambium, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler terletak di antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arah dalam membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk dloem sekunder. Sedangkan kambium gabus merupakan sel meristem yang terletak di bawah epidermis
  • 7. dekat kolenkima (http://jadibrilian.blogspot.com/2012/04/pertumbuhan-sekunder.html, diunduh pada 1 Agustus 2012). 2. Faktor Eksternal pada Tumbuhan Faktor eksternal pada tumbuhan sangat berkaitan erat dengan tumbuh kembang suatu tanaman. Terdapat beberapa macam faktor eksternal, antara lain suhu, cahaya matahari, air, pH, dan nutrisi makro maupun mikro. Air campuran (larutan) seperti air garam, air gula, air kolam, air teh, dan air elektrolit juga berkemungkinan untuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Menurut http://daunmudha.blogspot. com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) bagi tanaman air memiliki banyak fungsi seperti 1. penyusun utama tubuh tanaman, 2. pengaktif enzim, 3. pereaksi dalam system hidrolisis pada tanaman, 4. sumber hydrogen dalam fotosintesis, 5. penghasil oksigen dalam fotosintesis, 6. pengatur keluar masuknya zat terlarut dari dan ke sel, dan 7. pendukung tegaknya tanaman, dan pemertahan suhu tanaman. Tiga dari bermacam jenis air yang digunakan dalam penelitian ini adalah air teh, air garam, dan air berelektrolit (Pocari Sweat). Air teh memiliki kandungan kalori, lemak, air, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, fosfor, besi, tembaga, karbon organik, magnesium, kalium, kalsium, polyphenol, methylxanthines, asam amino, tannin acid, mangan, dan kafein. Bagi tanaman, air teh dengan kandungan nutrisi seperti di atas dapat memperbaiki kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun serta bersifat toksik serangga (http://anisa- anggraeni.blogspot.com/2011/08/kandungan-air-teh-basi.html, diuduh pada 1 Agustus 2012). Sehingga dapat disimpulkan air teh baik bagi pertumbuhan tanaman. Yayu Siti Nurhasanah dikutip http://kampus.okezone.com/read/2011/ 10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-suburkan-tanaman (diunduh pada 1 Agustus 2012) mengatakan bahwa air cucian beras dapat dijadikan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas fluorescens. Pseudomonas fluorescens merupakan mikroba
  • 8. pengendali patogen penyebab penyakit karat serta pemicu pertumbuhan tanaman. Selain itu, Yayu juga mengatakan, “Air cucian beras memiliki kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85 – 90 persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi,”. Dengan adanya mikroba dan kandungan nutrisi baik dalam air beras, maka dapat disimpulkan bahwa air beras berkemungkinan menjadi salah satu faktor eksternal yang baik bagi pertumbuhan tanaman. Selain air teh dan air beras, air berelektrolit seperti Pocari Sweat juga memiliki kandungan baik seperti natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, ion HCO3-, ion HPO42-, sitrat3-, dan laktat-. Bagi tubuh manusia, cairan elektrolit ini berfungsi sebagai pentransport sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, pengatur suhu tubuh, dan penjaga kelembaban kulit (http://bugiscamp. wordpress.com/2008/05/16/pocari-sweat- pengganti-ion-tubuh/, diunduh pada 1 Agustus 2012). Berdasarkan teori di atas, peneliti ingin mengaplikasikannya pada tanaman yang berkemungkinan dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman. Faktor eksternal kedua pada penelitian ini adalah massa tanah yang digunakan. Tanah secara kimiawi mengandung berbagai macam unsur esensial seperti potassium, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng, besi, mangan, dan klorida. Sedangkan secara biologi, tanah mengandung zat aditif pemacu tumbuh tanaman (http://www.anakunhas.com/2011/02/defenisi-profil-dan-fungsi-tanah.html, diunduh pada 1 Agustus 2012). Terdapat dua macam kandungan yang dimiliki oleh tanah, yaitu unsur makro dan unsur mikro. Unsur makro tanah merupakan unsur yang diambil dari tanaman dengan jumlah yang relative besar. Menurut http://abdulsyahid- forum.blogspot.com/2009/ 03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html (diunduh 24 Agustus 2012), berikut penjabarannya 1. Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), sebagai penyusun komponen organik tanaman dan diambil dalam bentuk CO2, H+ dan OH-, dan O2. 2. Nitrogen (N), merupakan unsur yang diperlukan untuk sintesis asam amino, enzim, vitamin. Unsur ini diambil dari alam melalui proses fiksasi
  • 9. bakteri oleh akar dan bila kekurangan, dapat menyebabkan terhambatnya pembungaan. 3. Fosfor (P), unsur yang paling banyak terdapat pada jaringan meristematik dan buah tanaman. Unsur ini sangat penting dalam reaksi metabolism tumbuhan dan menyusun 0,2 hingga 0,8 persen total massa tanaman. Fosfor diambil dari alam dalam bentuk H2PO4- dan HPO42-. 4. Sulfur (S), merupakan unsur yang diperlukan sebagai bahan produksi sekunder. Biasanya diambil dari alam dalam bentuk SO42-. 5. Kalsium (Ca), diserap tanaman dari tanah dalam bentuk ion Ca2+. Unsur ini berperan sebagai elemen penyusun dinding sel dan pengatur aliran ion di akar. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan akar tanaman cepat rusak. 6. Kalium (K), merupakan aktivator beberapa ensim dan digunakan dalam proses fotosintesis (pembuka dan penutup stomata). 7. Magnesium (Mg), dalam tanah terbentuk dalam larutan silikat dan karbonat. Magnesium berperan penting dalam pengaturan metabolism karbohidrat dan lipid, pengaktivator beberapa enzim, dan sebagai penyusun klorofil. Selain unsur makro, tanah juga mengandung unsur mikro yang tak kalah penting perannya. Berikut penjabarannya menurut http://abdulsyahid- forum.blogspot.com/2009/ 03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html (diunduh 24 Agustus 2012) 1. Besi (Fe), terdapat dalam tanah dalam bentuk oksida. Besi diperlukan untuk sintesis klorofil dan sebagai pengaktivator enzim nitrat reduktase. 2. Mangan (Mn), berperan sebagai aktivator enzim respirasi dan digunakan dalam sintesis klorofil. Biasanya diserap tanaman dalam bentuk Mn2+. 3. Tembaga (Cu), merupakan unsur yang akan meracuni tanaman bila terkandung dalam konsentrasi tinggi. Berperan dalam transpor elektron pada reaksi fotosintesis. Biasanya terdapat dalam tanah dalam bentuk Cu2+ dan Cu3+.
  • 10. 4. Seng (Zn), berperan dalam metabolism karbohidrat. Apabila tinggi konsentrasinya, dapat menjadi racun bagi tanaman itu. Biasanya diserap dari tanah dalam bentuk Zn2+. 5. Molybdenum (Mo), merupakan aktivator enzim nitrit reduktase pada proses fiksasi nitrogen oleh akar tanaman. Selain itu juga digunakan dalam sintesis asam askorbat dan biasanya ditemukan dalam tanah dalam bentuk H2MoO4, HMoO42-, dan MoO42-. 6. Boron (B), berperan sebagai fasilitator translokasi gula dalam tanaman. Sehingga Boron digunakan dalam pembungaan, pembentukan buah, dan fotosintesis. Diserap dari tanah dalam bentuk HBO42-, H2BO3-, dan BO3-. 7. Klorin (Cl), diperlukan dalam fotolisis air dalam proses fotosintesis. Biasanya ditemukan dalam tanah dengan bentuk Cl-. Berdasarkan informasi tersebut, peneliti ingin mencoba menghubungkan massa tanah dengan laju pertumbuhan tanaman. 3. Kacang Panjang Tanaman bernama Latin Vigna sinensis ini memiliki banyak kandungan sehat didalamnya. Terdapat protein yang menjadi sumber protein nabati, vitamin B kompleks sebagai pemroduksi energi, dan berbagai mineral seperti magnesium, mangan, fosfor, besi, tembaga, potassium, seng, kalsium, kalium, selenium, dan serat yang membatu memetabolisme lemak (http://duniafitnes.com/ nutrition/kacang- panjang-si-hijau-panjang-yang-kaya-nutrisi.html, diunduh pada 1 Agustus 2012). Menurut http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang- panjang.html (diunduh pada 1 Agustus 2012) Klasifikasi botani kacang panjang adalah sebagai berikut 1. Divisi : Spermathophyta 2. Sub Divisi : Agiospermae 3. Kelas : Dycotyledoneae 4. Ordo : Leguminales 5. Famili : Papiolinaceae 6. Genus : Vigna
  • 11. 7. Spesies : Vigna sinensis Dalam penanamannya, kacang panjang idealnya di tanam di tempat terbuka sehingga mendapat sinar matahari penuh. Jenis tanah yang paling baik untuk menanam kacang panjang adalah tanah lempung berpasir, subur, dan gembur. Sedangkan ketinggian tanah yang paling baik untuk menanam tanaman ini adalah di datar rendah dengan ketinggian optimum kurang dari 800 meter dpl (http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang-panjang.html, diunduh pada 1 Agustus 2012). 2. Hipotesis Dari penelitian pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap pertumbuhan kacang panjang, diketahui bahwa pemakaian air beras dengan massa tanah 1 kg dapat mempercepat pertumbuhan kacang panjang.
  • 12. BAB III METODELOGI PENELITIAN 1. Objek, Populasi, dan Sampel Objek yang digunakan meliputi bibit kacang panjang dengan populasi yang meliputi meliputi 27 bibit kacang panjang. Penelitian ini bersampelkan 9 tanaman kacang panjang dengan variabel bebas yang berbeda (masing – masing variabel bebas dilakukan tiga kali). 2. Lokasi Penelitian Penelitian diadakan di Jl. K. S. Tubun No. 1088 Palembang. 3. Waktu Penelitian Tanggal : 02 Agustus 2012 hingga 16 Agustus 2012 4. Deskripsi Variabel Penelitian Pada penelitian tersebut digunakan dua macam variabel bebas yang meliputi jenis air dan massa tanah. Jenis air yang digunakan adalah air teh, air beras, dan air berelektrolit (Pocari Sweat) dengan masing – masing pot diberi 100 mL (khusus air berelektrolit, digunakan 100 mL air yang dicampur 7,5 mL ekstrak Pocari Sweat). Sedangkan massa tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,25 kg; 0,5 kg; dan 1 kg pada tiga pot yang berbeda. Tiap jenis variabelnya dilakukan sebanyak tiga kali sehingga mendapatkan populasi sebanyak 27 pot. 5. Unit Perlakuan Dalam penelitian ini terdapat sembilan jenis unit perlakuan dengan tiga kali pengulangan pada tiap unitnya. Berikut penjabarannya 1. pemakaian air beras sebanyak 100 mL dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg; dan 1 kg,
  • 13. 2. pemakaian air teh sebanyak 100 mL dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg; dan 1 kg, dan 3. pemakaian air berelektrolit sebanyak 107,5 mL (dengan pemakaian air 100 mL dan 7,5 mL ekstrak Pocari Sweat) dengan massa tanah 0,25 kg; 0,5 kg; dan 1 kg. 6. Alat dan Bahan Alat: 1. Sekop kecil 2. Gelas pengukur 3. Penggaris 4. Alat tulis 5. Timbangan 6. Botol air minum kemasan 1,5 L Bahan: 1. Bibit kacang panjang 2. Tanah humus 3. Air beras 4. Air teh 5. Air berelektrolit (Pocari Sweat) 7. Cara Kerja 1. Pertama – tama, pilih bibit kacang panjang yang berpenampilan kusam, tidak rusak atau cacat. 2. Kedua, potong botol bekas air minum kemasan bervolume 1,5 L pada leher botol. 3. Ketiga, timbang dan masukkan tanah humus hingga bermassa 0,25 kg untuk 9 pot, 0,5 kg untuk 9 pot, dan 1 kg untuk 9 pot. 4. Keempat, siram air sedikit pada tanah agar tanah tidak terlalu kering. 5. Kelima, lubangi tanah sedalam ibu jari pada tanah. Lalu tanam satu bibit kacang panjang didalamnya dan tutup kembali lubang tersebut.
  • 14. 6. Keenam, siram pot tiap hari saat pagi dan sore dengan menggunakan air beras, air teh, dan air berelektrolit (Pocari Sweat). 7. Ketujuh, catat pertumbuhan yang dialami tanaman selama 14 hari pada tabel pengamatan.
  • 15. BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 1. Tabel Hasil Pengamatan Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 1,7 1,2 1,8 0 2,9 0 0,2 0 0 2. 0,5 kg 0 2,8 3,7 3,6 0 3,1 0 0 2,1 3. 0,25 kg 2,7 1,8 0 4,1 2,8 0 0,6 1,9 0 Tabel 1.1. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 3 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 3.2 2,2 3,4 0 5,2 0 0,8 0 0 2. 0,5 kg 0 4,1 6,3 5,1 0 6,4 0 0 3,8 3. 0,25 kg 4,8 3,1 0 8,9 5,3 0 1,1 4,2 0 Tabel 1.2. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 4 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 5 2,8 4,5 0 7,5 0 1,2 0 0 2. 0,5 kg 0 5,8 7,9 7,8 0 9 0 0 5 3. 0,25 kg 6,1 5 0 11,7 7,8 0 1,7 6 0 Tabel 1.3. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 5 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 7 3,5 6 1 10 0 1,5 0 0,5 2. 0,5 kg 0,5 7 9,5 11 1 12 0,5 0 6,5
  • 16. 3. 0,25 kg 8 6,5 0 14 9,5 1 2 8 0 Tabel 1.4. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 6 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 15 11 13,5 8,5 15 0 11 6 5 2. 0,5 kg 4 13 17 16 1 15,5 1 0 10,5 3. 0,25 kg 13 14 0,5 19 17 1 11 16 1 Tabel 1.5. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 7 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 19 14 17 14,5 16,5 0 16 10 9 2. 0,5 kg 9,5 16 21 20 2 18 5 3 13 3. 0,25 kg 16,5 18 1 21,5 19 2 15 17 3 Tabel 1.6. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 8 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 21 16 17,5 16 17 0 17 12 11,5 2. 0,5 kg 13 18 23 20 5,6 20 10 7 15 3. 0,25 kg 18 20 4 23 20 3 17 18 8 Tabel 1.7. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 9 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 23 18 19 17,5 18,5 0 18,5 14 14,5 2. 0,5 kg 15 19 24 21,5 8 21 14 9 16 3. 0,25 kg 20 22 7 26 22 3 18 20 13 Tabel 1.8. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 10 Agustus 2012
  • 17. Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 25 19 22 20 21 0 20 15 17 2. 0,5 kg 16 20 25 23 10 22 15 11 19 3. 0,25 kg 21 25 7 27 23 4 20 21 17 Tabel 1.9. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 11 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 26 20 22 20 21 0 20 16 18 2. 0,5 kg 17 21 27 23 12 23 15 12 19 3. 0,25 kg 21 26 10 28 24 4 20 21 17 Tabel 1.10. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 12 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 27 22 23 21.5 23 0 21 18 20 2. 0,5 kg 19 23 28 23 14 24 17 14 21 3. 0,25 kg 22 27 12 29 25 4 21 23 18 Tabel 1.11. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 13 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 28 22 24 22 23 0 21 18 20 2. 0,5 kg 20 24 30 25 16 25 17 15 21 3. 0,25 kg 24 28 13 31 26 5 21 23 20 Tabel 1.12. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 14 Agustus 2012
  • 18. Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 30 24 26 23 25 0 21 21 22 2. 0,5 kg 21 26 32 26 18 27 20 17 23 3. 0,25 kg 26 31 15 34 29 7 23 25 21 Tabel 1.13. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 15 Agustus 2012 Jenis Air Air Teh Air Beras Pocari Sweat No. Massa Tanah (cm) (cm) (cm) 1. 1 kg 31 24,5 27 23,5 26 0 21,5 22 23 2. 0,5 kg 21 27 33 27 19 28 21 19 23,5 3. 0,25 kg 27 32 16 35 29,5 7 23 25,5 22 Tabel 1.14. Pengamatan pertumbuhan kacang panjang 16 Agustus 2012 2. Grafik Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kacang Panjang di Massa Tanah 1 kg Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 30 29 28 14, 27.50 27 26 25 14, 24.75 24 23 22 14, 22.16 21 20 19 18 Panjang 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 Teh 6 5 4 Beras 3 2 Pocari Sweat 1 0
  • 19. Pertumbuhan Kacang Panjang di Massa Tanah 0,5 kg Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 30 29 28 27 14, 27.00 26 25 14, 24.67 24 23 22 21 14, 21.16 20 19 18 Panjang 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 Teh 7 6 5 Beras 4 3 2 Pocari Sweat 1 0 Pertumbuhan Kacang Panjang di Massa Tanah 0.25 kg Hari 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 30 29 28 27 26 25 14, 25.00 24 14, 23.83 14, 23.50 23 22 21 20 19 18 Panjang 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 Teh 6 5 4 Beras 3 2 Pocari Sweat 1 0
  • 20. Pertumbuhan Kacang Panjang dengan Jenis Air Teh Hari 0 2 4 6 8 10 12 14 30 29 28 14, 27.50 27 14, 27.00 26 25 14, 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 Hari 15 14 13 12 11 10 9 8 7 1 kg 6 5 4 0.5 kg 3 2 0.25 kg 1 0 Pertumbuhan Kacang Panjang dengan Jenis Air Beras Hari 0 2 4 6 8 10 12 14 30 29 28 27 26 25 14, 24.75 24.67 24 14, 23.83 23 22 21 20 19 18 17 Hari 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 1 kg 6 5 4 0.5 kg 3 2 0.25 kg 1 0
  • 21. Pertumbuhan Kacang Panjang dengan Jenis Air Pocari Sweat Hari 0 2 4 6 8 10 12 14 30 29 28 27 26 25 24 14, 23.50 23 22 14, 22.16 21 14, 21.16 20 19 18 17 Hari 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 1 kg 6 5 4 0.5 kg 3 2 0.25 kg 1 0 3. Pembahasan Dari data grafik di atas, maka dapat disimpulkan bahwa berdasarkan massa tanahnya, tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh di massa 1 kg tanah (mayoritas). Sedangkan berdasarkan jenis air yang digunakan, tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh bila disiram dengan air teh. Berdasarkan jumlah tanah yang digunakan, massa tanah 1 kg lebih cocok digunakan bersamaan dengan air teh dan air beras. Hal ini dikarenakan kandungan zat aditif pemacu tumbuh tanaman yang relatif besar ditambah dengan nutrisi yang dikandung air teh dan air beras akan menjadi satu kesatuan yang pas sebagai pemasok nutrisi pertumbuhan tanaman tersebut. Akibatnya, penggunaan 1 kg tanah dengan penyiraman air teh dan air beras akan mempercepat laju tumbuh tanaman kacang panjang. Hal ini dibuktikan dengan dicapainya angka 27,5 cm pada penggunaan air teh dan 24,75 cm pada penggunaan air beras. Namun berbeda halnya dengan kacang panjang yang ditanam di tanah bermassa 1 kg dan disiram dengan air berelektrolit. Kacang panjang yang disiram dengan air
  • 22. berelektrolit akan lebih cepat tumbuh di massa tanah 0,25 kg. Hal ini disebabkan oleh dibandingkan dengan massa tanah yang lebih besar, tanah bermassa 0,25 kg akan lebih cepat meresap dan memeratakan nutrisi yang didapatnya dari air berelektrolit. Dengan meratanya nutrisi yang dikandung air berelektrolit seperti Natrium, Kalsium, Kalium, Magnesium, Klorin, dan air, maka pertumbuhan kacang panjang akan lebih cepat. Dengan begitu, zat aditif pemacu tumbuh tanaman yang relatif sedikit pada massa tanah 0,25 kg akan dilengkapi dengan jumlah pas oleh kandungan dari air berelektrolit. Hal ini dibuktikan dengan dicapainya angka 22,16 cm untuk 1 kg tanah, 21,16 untuk 0,5 kg tanah, dan 23,59 untuk 0,25 kg tanah. Sedangkan berdasarkan penggunaan jenis air untuk penyiraman, tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh dengan menggunakan air teh. Hal ini dikarenakan banyak kandungan air teh yang diperlukan oleh tanaman. Kandungan tersebut meliputi air, Fosfor, Besi, Tembaga, Karbon, Magnesium, Kalium, Kalsium, dan Mangan. Kayanya kandungan penting dalam air teh dapat melengkapi kekurangan nutrisi pada tanah, sehingga tanaman kacang panjang akan lebih cepat tumbuh di berbagai massa tanaman yang meliputi 1 kg, 0,5 kg, dan 0,25 kg. Alhasil, dicapailah angka tertinggi pada 27,5 cm untuk 1 kg tanah, 27 cm untuk 0,5 kg tanah, dan 25 cm untuk 0,25 kg tanah. Dari penelitian ini, juga tidak menutupi berbagai kesalahan yang dilakukan selama prosedur penanaman. Terdapat berbagai kemungkinan kesalahan yang dapat mempengaruhi seperti tidak sama ratanya kualitas bibit yang ditanam tiap potnya, tidak akuratnya penimbangan massa tanah tiap potnya, dan tidak ketelitian dalam pengukuran laju tumbuh tanaman kacang panjang. Maka dari pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa hasil penelitian ini adalah hipotesis HO diterima atau gagal.
  • 23. BAB VI PENUTUP 1. Simpulan Dari penelitian pengaruh faktor eksternal jenis air dan massa tanah terhadap petumbuhan kacang panjang, maka dapat disimpulkan bahwa jenis air terbaik untuk penyiraman ialah air teh dengan massa tanah paling menunjang pertumbuhan tanaman adalah 1 kg. dengan demikian, maka hasil penelitian ini adalah gagal atau HO diterima. 2. Saran Peneliti menyarankan kepada para pembaca untuk lebih memperhatikan jenis air apa yang digunakan dalam penyiraman tanaman. Juga bagi peneliti lain yang tetarik, peneliti menyarankan untuk meneliti topik ini lebih mendetail dan menjaga keakuratan dalam penimbangan dan pengukuran.
  • 24. DAFTAR PUSTAKA Anggraeni, Anisa. 2011. “Kandungan Air Teh”. http://anisa- anggraeni.blogspot.com/2011/08/kandungan-air-teh-basi.html, diunduh pada 1 Agustus 2012 Fandi. 2008. “POCARI SWEAT Pengganti Ion Tubuh”. http://bugiscamp.wordpress.com/2008/05/16/pocari-sweat-pengganti-ion-tubuh/, diunduh pada 1 Agustus 2012 Fandy. 2012. “Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan”. http://fandy-irfan99.blogspot.com/2012/06/pengertian-pertumbuhan-dan- perkembangan.html, diunduh pada 1 Agustus 2012 Jozkcam, Cahaya. 2010. “Peranan Air Bagi Tanaman”. http://daunmudha.blogspot.com/2010/02/peranan-air-bagi-tanaman.html, diunduh pada 1 Agustus 2012 Madjid, Abdul. 2011. “Definisi, Profil, dan Fungsi Tanah”. http://www.anakunhas.com/2011/02/defenisi-profil-dan-fungsi-tanah.html, diunduh pada 1 Agustus 2012 Perdana, Dimas Aditya. 2009. “Budidaya Kacang Panjang (Vigna spp.)”. http://dimasadityaperdana.blogspot.com/2009/04/budidaya-kacang-panjang.html, diunduh pada 1 Agustus 2012 Puspitarini, Margaret. 2011. “Air Cucian Beras Bisa Suburkan Tanaman”. http://kampus.okezone.com/read/2011/10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa- suburkan-tanaman, diunduh pada 1 Agustus 2012 Rheztuw, Zhul Khaka’. 2012. “Laporan Bulk Density”. http://zulkifli2405.blogspot.com/2012/01/laporan-bulk-density.html, diunduh pada 31 Juli 2012 Santoso, Denny. 2012. “Kacang Panjang: Si Hijau Panjang yang Kaya Nutrisi”. http://duniafitnes.com/%20nutrition/kacang-panjang-si-hijau-panjang-yang-kaya- nutrisi.html, diunduh 1 Agustus 2012 Subakti, Yuli. 2012. “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman”. http://yulisubakti.blogspot.com/2012/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html, diunduh pada 31 Juli 2012 Syahid, Abdul. 2009. “Mineral yang Dibutuhkan Tanaman”. http://abdulsyahid- forum.blogspot.com/2009/03/mineral-yang-dibutuhkan-tanaman.html, diunduh pada 24 Agustus 2012 Zaelani, Abdul Koid. 2012. “Pertumbuhan Sekunder”. http://jadibrilian. blogspot.com/2012/04/pertumbuhan-sekunder.html, diunduh pada 1 Agustus 2012
  • 25. 2000. “Pertumbuhan pada Tumbuhan”. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/ Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0054%20Bio%202-3a.htm, diunduh pada 31 Juli 2012 tt. “Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan”. http://creasoft. files.wordpress .com/2008/04/kep_tumbang.pdf, diunduh pada 1 Agustus 2012