SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 12
TUGAS MATA KULIAH
     PENDIDIKAN PANCASILA
             MAKALAH
KEBUDAYAAN MASYARAKAT BATAK


        DOSEN PENGAMPU:
          Drs.Hery B.Mantir




        Nama: Sylvester Saragih
          Nim : AFC 110 041
 Jurusan : Ilmu Pendidikan dan Keguruan
    Prody : Administrasi Pendidikan
KATA PENGANTAR



   Puji syukur yang saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini
kami membahas “Kebudayaan Masyarakat Batak”.

   Makalah ini dibuat dalam rangka menambah wawasan sehingga mampu mngembangkan
kreaktifitas mahasiswa(i).




   Terima kasih saya kepada semua pihak yang telah membantu saya untuk menyelesaikan
makalah ini. Kritik dan sarannya sangat di harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.




   Demikian saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.




                                                 Palangkaraya, 04 Oktober 2010

                                                        Penyusun’




                                                      Sylvester Saragih

                                                      NIM: AFC 110 04


                                             i
DAFTAR ISI

                                                                                                                         Halaman

KATA PENGANTAR                  …………………………………………………………….i

DAFTAR ISI          ………………………………………………………….................ii

  I.     PENDAHULUAN                       ……...……………………….……………………..1

         -   A. Latar Belakang             ……………………………….………………..........1

         -   B. Rumusan Masalah ……………………………….………….................2


         -   C. Tujuan Makalah             ……….…………………………….……................2


  II.    PEMBAHASAN                        ……….…………………………….……………....3

         -   A. Identifikasi               …..………………………………….……………...3

         -   B. Interaksi Sosial dalam Masyarakat Batak                           .................................................4



         -   C. Mata Pencarian Hidup                    ...........................................................................5

         -   D. Religi         .....................................................................................................6



         -   E. Masalah Pembangunan dan Modernisasi                               ........ ........................................6


  III.   PENUTUP                ……..……………………………………………………...7

         -   A. Kesimpulan                 …...…………………………………………………….7


         -   B. Saran                      .………………………………………………………...8




                                                               ii
BAB I.

                                   PENDAHULUAN


   A. Latar Belakang

        Batak adalah salah satu suku yang ada di Indonesia dan juga merupakan ciptaaan Tuhan
Yang Maha Kuasa bukan merupakan ciptaaan mahluk halus atau jelmaannya. Pada jaman dahulu
memang kebanyakan dalam kehidupan orang Batak dipenuhi dengan dunia hitam “berbau
mistik” tetapi itu adalah bentuk dari belum terkabarnya berita tentang kekristenan di tanah
batak!!! Coba seandainya Yesus Kristus lahir ditanah batak 2000 tahun lalu mungkin batak
bukan begitu adanya pada dahulu kala, apakah itu harus kita perdebatkan???. Budaya memang
lahir dari pikiran manusia sebagai mahluk ciptaaan Tuhan yang paling mulia tetapi kalau kita
kaji secara positif apa jadinya orang batak sampai abat ke 18 apabila tidak ada satu tatanan atau
aturan (adat) yang berlaku umum yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, yah
mungkin batak sangat sembraut, tidak ada pesta adat kawin dsb,

        Apabila kita bercerita dengan orang tua atau yang banyak tahu tentang jaman dahulu,
boleh dikatakan Tuhan paling dekat dengan orang batak dimana orang berjanji tidak boleh
ingkar, orang batak sangat taat pada orang tua, tidak boleh hidup dengan sembarangan atau salah
satu contoh yang paling konkrit adalah PARPADANAN dari marga marga yang sampai sekarang
belum dilanggar, walaupun masih banyak sisi negatif dalam dunia hitam ”hadatuon”, dimana
banyak orang saling berlomba memperkuat ilmu sampai sampai makan orang untuk hadatuon
“ilmu hitam”itu, memang tidak bisa dipungkiri. Mengapa pada masa itu terjadi demikian ?,
menurut pendapat saya bahwa orang batak itu orang yang jiwa ingin tau yang tinggi, dan ingin
dihormati, dengan apa yang menjadi tolak ukur pada jaman itu?, Salah satunya mungkin
hadatuon karena hadatuon tsb lah ilmu yang paling tinggi pada jaman itu karena belum ada ilmu
Kedokteran, Fisika, Biologi, atau Matematika yang sampai pada orang batak pada saat itu, dan
bila kita lihat sekarang orang berlomba sekolah sampai mengerjar gelar S1,S2,S3 bahkan ada
yang mencari gelar dengan membeli karena pada saat sekarang yang paling tinggi dalam
penilaian orang batak adalah parbinotoan”pengetahuan”



        Adat adalah tata cara orang batak dalam melakukan interaksi dengan orang lain dimana
sudah diatur dengan kesepakatan kesepakatan nenek moyang orang batak, kalau kawin adatnya
begini, kalau mamasuki jabu adatnya begitu dll dengan konsep dalihan natolu yang menjadi
motor dari semua pesta adat orang batak. Pada jaman dahulu memang dalam setiap pesta
dilakukan dengan mistik karena pada jaman itu itulah yang sangat dipercayai orang dengan
melakukan pertama, maniti ari na dengan, dengan memanggil datu bolon.



                                                 1
B. Rumusan Masalah

      Untuk memudahkan dalam penulisan dan pemahaman makalah ini, maka penulis
merumuskan beberapa hal yang bersangkutan dengan kebudayaan masyarakat Batak, yaitu :

        Bagaimanakah keadaan kebudayaan masyarakat Batak ?

        Bagaimanakah masalah sosial yang ada dalam masyarakat Batak?

        Bagaimanakah sistem interaksi dalam masyarakat Batak ?

        Bagaimanakah keadaan agama dalam masyarakat Batak ?

        Bagaimanakah keadaan ekonomi dalam masyarakat Batak ?




   C. Tujuan Makalah


      Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :

        Agar pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat Batak.

        Agar pembaca dapat memahami salah satu bentuk masalah sosial yang ada dalam
          masyarakat Batak.

          Agar pembaca dapat menelaah sistem interaksi dalam kehidupan keseharian
      masyarakat Batak.

       Agar pembaca mengetahui bagaiman kehidupan beragama masyarakat Batak.

        Agar pembaca mengetahui bagaiman kehidupan ekonomi masyarakat Batak.
BAB II

                                     PEMBAHASAN



    A. Identifikasi


      Suku / masyarakat Batak hidup di kawasan Sumatra Utara. Sebagian masyarakat yang
tinggal di daerah ini adalah masyarakat Batak. Suku Batak pertama sekali mendiami daerah karo
dan kawasan danau Toba.

      Sebagai bagian dari sejarah bangsa, budaya Batak sudah ada sejak berabad-abad tahun
yang lalu. Dimulai dari kerajaan Sisingamangaraja yang pertama (kakek buyut Raja
Sisingamangaraja XII, pahlawan nasional Indonesia), suku Batak tetap eksis sampai saat ini
dengan tetap mempertahankan identitasnya. Pewaris kebudayaan Batak tetap menjaga,
memelihara serta melestarikan Budaya Batak sebagai kebudayaan warisan nenek moyang.
Budaya Batak yang bersifat kekeluargaan, gotong royong dan setia kawan telah mengakar
disetiap langkah hidup orang Batak. Budaya Batak sudah menjadi falsafah hidup bagi warganya
ditengah era globalisasi dewasa ini.

     Identitas kesukubangsaan merupakan internalisasi nilai yang diwariskan oleh orang tua
secara informal kepada setiap anak sejak dari kecil untuk membangun eksistensi ke-Batakan-nya
(habatahon), yang kelak dapat merupakan jalan, wahana, dan alat memasuki tujuan hidup suku
bangsa Batak. Dengan demikian, identitas budaya ini disebut sebagai nilai instrumental
(instrumental values). Visi suatu suku bangsa adalah tujuan hidup suatu kolektif, dalam hal ini
tujuan suku bangsa Batak, yang merupakan tujuan akhir yang diidam-idamkan masyarakat.
Dengan demikian, visi tujuan hidup ini disebut sebagai nilai terminal (terminal values). Pedoman
interaksi merupakan landasan interaksi masyarakat, yang berfungsi menentukan kedudukan, hak,
dan kewajiban masyarakat, mengatur serta mengendalikan tingkah laku masyarakat dalam
kehidupan sosial sehari-hari, dan menjadi dasar demokrasi untuk penyelesaian masalah terutama
secara musyawarah dan mufakat dalam masyarakat Batak Toba.

    B. Interaksi Sosial dalam Masyarakat Batak


     Sistem interaksi pada masyarakat Batak adalah Dalihan Na Tolu ”Tungku Nan Tiga”,
yang terdiri atas dongan tubu (pihak semarga), boru (pihak penerima istri), dan hula-hula (pihak
pemberi istri). Dalam interaksinya, setiap orang akan memiliki sikap berperilaku yang berbeda
pada masing-masing pihak itu. Orang akan manat mardongan tubu ”hati-hati pada teman
semarga”, elek marboru ”membujuk pada pihak penerima istri” , dan somba marhula-hula
“hormat pada pihak pemberi istri”. Jelas bahwa nilai interaksional ini hanya bisa dipahami,
bahkan dijelaskan, setelah memiliki dan memahami nilai identitas.

Visi orang Batak sangat jelas, yakni ingin memiliki Hagabeon-Hamoraon-Hasangapon. Istilah
hagabeon berarti ”mempunyai keturunan terutama anak laki-laki”, hamoraon berarti ”kekayaan
atau kesejahteraan” , dan hasangapon berarti ”kehormatan”. Hamoraon dan hagabeon sangat
jelas indikatornya, tetapi hasangapon agak abstrak: hasangapon adalah hagabeon plus hamoraon.
Untuk mencapai hagabeon, orang harus menikah; untuk mencapai hamoraon, orang harus
mandiri, kerja keras, gotong royong, dan berpendidikan, yang kesemuanya membuat orang dapat
mencapai hasangapon. Oleh karena hagabeon-hamoraon-hasangapon itu merupakan visi dan
tujuan kehidupan orang Batak, maka itulah yang disebut dengan nilai terminal.

       Akhirnya, nilai utama Budaya Batak, yakni identitas sebagai instrumental values, sistem
interaksi sebagai interactional values, dan visi sebagai terminal values dapat difungsikan dan
diwariskan dalam pembentukan sumber daya manusia untuk mencapai keberhasilan
pembangunan suku bangsa Batak. Pewarisan, internalisasi, dan resosialisasi nilai-nilai budaya di
atas sejak dini kepada masyarakat Batak akan menciptakan sumber daya manusia yang betul-
betul menjadi human capital terutama di daerah bonapasogit. Manusia sebagai sosok dan tokoh
selalu menarik diperbincangkan dari aneka sudut pandang. Perbincangan akan lebih menarik bila
sosok dan ketokohan seseorang relevan dan kontributif bagi pengembangan sumber daya
generasi muda. Sosok dan tokoh yang menyejarah dapat menjadi acuan untuk membangun sikap
dan semangat patriotisme. Manusia dalam konteks budaya adalah individu yang mampu berperan
sebagai penggagas, pelaku, dan penghasil. Ketiga peran ini terakumulasi dan termanifestasi
dalam prestasi (achievement). Gagasan, tindakan dan kinerja manusia yang berlandaskan pada
prestasi gemilang sampai kapanpun akan menjadi idaman dan sumber inspirasi bagi tiap-tiap
individu. McClelland, (1987) berkata bahwa ada tiga motif sosial yang dapat membuat orang
berhasil, yakni motif berprestasi (the achievement motive), motif berkuasa (the power motive),
dan motif persahabatan (the affiliation motive). Ketiga motif sosial itu ternyata ditentukan oleh
lingkungan budayanya. Tanpa sistem marga Dalihan Na Tolu, suku bangsa Batak sudah lama
lenyap oleh kemajuan zaman.
Suku bangsa yan terdapat dala masyarakat Batak ialah Karo, Toba, dan simalungun. Dari suku
bagsa ini terdiri dari beberapa marga dan sub marga.

    C. Mata Pencarian Hidup


      Sebagian masyarakat batak bercocok tanam di irigasi dan ladang. Orang batak untuk
sebagian besar, masih mengarap tanahnya menurut adat kuno. Diladang atau disawa-sawah, padi
hanya di tanam dan di panen sekali setahun. Dalam bercocok tanam orang batak selalu bergoto
royong baik saat bertanam maupun saat panen tiba.Di samping bercocok tanam, pertenakan juga
merupakan suatu mata pencaharian yang penting bagi orang batak umumnya. Hewan yang biasa
diternakan ialah kerbau, babi, bebek, ayam, dan kambing.Di daerah pinggiran danau toba,
biasanya masyarakat Batak menagkap ikan dengan perahu lesung. Penangkapn ikan
dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Juni sampai Agustus. Hasil tangkapan
ikan di jual kepasar.

    D. Religi


      Tanah batak dipengaruhi oleh beberapa agama, seperti Islam dan Protestan. Agama ini
masuk pada Abad ke-19. Masyarakat Batak pada umumnya beragama kristen dan hanya sedikit
yang memeluk agama Islam. Walaupun demikian masyarakat perdesaan suku Batak tetap
memepertahankan agama aslinya. Orang batak percaya bahwa, yang menciptakan alam semesta
ini adalah debata (ompung) mulajadi na bolon. Dia tinggal diatas langit dan mempunyai nama-
nama seseui tugasnya. Suku batak memiliki tiga konsep dalam masalah roh, tondi, sahala, dan
begu. Tondi adalah jiwa orang itu sendiri dan sekaligus juga merupakan kekeuatan. Sahala ialah
jiwa kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang di dapati melalui pembelajaran. Begu ialah
tondinya orang yang meninggal.

   D. Masalah Pembangunan dan Modernisasi


       Hingga sekarang ditengah ditengah perubahan dimensi ruang dan dimensi waktu, pola
   kebudayaan Dalihan Na Tolu masih bertahan mengikuti zaman. Walaupun begitu derasnya
   arus globalisasi namun kebudayaan Batak Dalihan Na Tolu masih tetap dijaga secara turun-
   temurun dan tidak terpengaruh budaya asing.
Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya perkembangan teknologi, globalisasi dan
era informasi yang pesat membawa dampak bagi perkembangan budaya Batak juga. Dari
berbagai identitas budaya yang telah diwariskan turun-temurun, ada yang harus disesuaikan
dengan kondisi yang terjadi sekarang. Penyesuaian tersebut dilakukan karena tidak sesuai dengan
undang-undang yang berlaku di Indonesia.

     Salah satu contohnya adalah dalam hal sistem pembagian harta warisan. Hukum adat Batak
yang patrilineal tidak mengakui adanya pembagian harta warisan bagi anak perempuan. Semua
warisan dari orangtua diberikan pada anak laki-lakinya yang esensial sebagai penyambung
keturunan menurut garis bapak. Namun dewasa ini sistem hukum adat yang patrilineal yang
dianut suku Batak dalam hak warisan bagi anak laki-laki sedang mendapat ujian berat. Hal ini
berkaitan dengan unifikasi hukum nasional buat seluruh warga negara Indonesia, dimana anak
laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam pembagian warisan. Oleh sebab itu
hukum adat Batak tersebut kemudian disesuaikan. Anak laki-laki dan perempuan adalah sama
dalam pembagian warisan.

     Walau terjadi unifikasi hukum nasional buat seluruh masyarakat Indonesia, namun budaya
Batak tetap akan dijaga. Walau Sisinga Mangaraja telah gugur namun falsafah hidup Dalihan Na
Tolu tidak pernah hilang. Dan pola Kebudayaan Batak sejak abad XIV hingga kini tidak pernah
dapat ditumbangkan oleh kebudayaan asing. Zaman boleh berubah, teknologi boleh semakin
maju, arus globalisasi boleh semakin deras tapi kebudayaan Batak tetap harus dilestarikan.
Budaya Batak akan tetap bertahan dan berkembang dalam perubahan multi dimensi.
BAB III

                                        PENUTUP



A. Kesimpulan


      Suku / masyarakat Batak hidup di kawasan Sumatra Utara. Sebagian masyarakat yang
tinggal di daerah ini adalah masyarakat Batak. Suku Batak pertama sekali mendiami daerah karo
dan kawasan danau Toba. Sebagian masyarakat batak bercocok tanam di irigasi dan ladang. Di
smping bercocok tanam, pertenakan juga merupakan suatu mata pencaharian yang penting bagi
orang batak umumnya. Di daerah pinggiran danau toba, biasanya masyarakat Batak menagkap
ikan dengan perahu lesung.

     Masyarakat Batak pada umumnya beragama kristen dan hanya sedikit yang memeluk
agama Islam. Walaupun demikian masyarakat perdesaan suku Batak tetap memepertahankan
agama aslinya. Orang batak percaya bahwa, yang menciptakan alam semesta ini adalah debata
(ompung) mulajadi na bolon. Dia tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama seseui
tugasnya. Walau terjadi unifikasi hukum nasional buat seluruh masyarakat Indonesia, namun
budaya Batak tetap akan dijaga. Walau Sisinga Mangaraja telah gugur namun falsafah hidup
Dalihan Na Tolu tidak pernah hilang. Dan pola Kebudayaan Batak sejak abad XIV hingga kini
tidak pernah dapat ditumbangkan oleh kebudayaan asing. Zaman boleh berubah, teknologi boleh
semakin maju, arus globalisasi boleh semakin deras tapi kebudayaan Batak tetap harus
dilestarikan. Budaya Batak akan tetap bertahan dan berkembang dalam perubahan multi dimensi.

       B. Saran
                Kebudayaan yang dimiliki suku Batak ini menjadi salah satu kekayaan yang
       dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu tetap dijaga kelestariannya. Dengan membuat
       makalah suku Batak ini diharapkan dapat lebih mengetahui lebih jauh mengenai
       kebudayaan suku Batak tersebut dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang
       pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan
DAFTAR PUSTAKA



     Tarigan, Raja Malem . 2005. Budaya Batak Dalam Perubahan Multidimensi, Bandung :
ITB Press. (Sebuah Makalah).

     Ningrat, Kountjara. 2004. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta :Djambatan.

     Salomo, Mangaradja. 1938. Memilih dan Mengangkat Radja di Tanah Batak menurut Adat
Asli.. Sibolga: Rapatfonds Tapanuli.
Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Dharma wanita persatuan fix
Dharma wanita persatuan fixDharma wanita persatuan fix
Dharma wanita persatuan fix
dwprsud
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Irlan Vigier
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatif
Aldi Ginting
 

La actualidad más candente (20)

Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
Gender, Perempuan Dan Pembangunan
Gender, Perempuan Dan PembangunanGender, Perempuan Dan Pembangunan
Gender, Perempuan Dan Pembangunan
 
Sosialisasi
SosialisasiSosialisasi
Sosialisasi
 
4. pemilihan jodoh dan perkawinan copy
4. pemilihan jodoh dan perkawinan   copy4. pemilihan jodoh dan perkawinan   copy
4. pemilihan jodoh dan perkawinan copy
 
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan MasyarakatStrategi Teknik Pengembangan Masyarakat
Strategi Teknik Pengembangan Masyarakat
 
Partai politik
Partai politikPartai politik
Partai politik
 
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB Berdampak
Membangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB BerdampakMembangun Kolaborasi &  Pemetaan Potensi untuk  RB Berdampak
Membangun Kolaborasi & Pemetaan Potensi untuk RB Berdampak
 
Paradigma Pembangunan
Paradigma PembangunanParadigma Pembangunan
Paradigma Pembangunan
 
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Akte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 novAkte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 nov
 
Presentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosialPresentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosial
 
Ii komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahanIi komunikasi pemerintahan
Ii komunikasi pemerintahan
 
Bimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang TarunaBimbingan teknis Karang Taruna
Bimbingan teknis Karang Taruna
 
Dharma wanita persatuan fix
Dharma wanita persatuan fixDharma wanita persatuan fix
Dharma wanita persatuan fix
 
Tugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaanTugas makalah sosiologi pedesaan
Tugas makalah sosiologi pedesaan
 
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
Desa Ramah Perempuan dan Desa Peduli Anak | Konperensi Pers 11 Nopember 2020
 
Konsep gender dds
Konsep gender ddsKonsep gender dds
Konsep gender dds
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
 
Proses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatifProses asosiatif dan disosiatif
Proses asosiatif dan disosiatif
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 

Destacado

Q3 2013 presentation final
Q3 2013 presentation finalQ3 2013 presentation final
Q3 2013 presentation final
primero_mining
 
Uu tambang dan perburuhan materi 2
Uu tambang dan perburuhan materi 2Uu tambang dan perburuhan materi 2
Uu tambang dan perburuhan materi 2
Sylvester Saragih
 
Study risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
Study   risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)Study   risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
Study risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
Bachir El-Nakib, CAMS
 
10 tips from 4 years of freelancing
10 tips from 4 years of freelancing10 tips from 4 years of freelancing
10 tips from 4 years of freelancing
keithdevon
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november final
primero_mining
 
Personal Skills
Personal SkillsPersonal Skills
Personal Skills
Serena Chu
 
Assignment 9 part 2 final
Assignment 9 part 2 finalAssignment 9 part 2 final
Assignment 9 part 2 final
debbie14
 
Assignment #12 final
Assignment #12 finalAssignment #12 final
Assignment #12 final
debbie14
 

Destacado (20)

Q3 2013 presentation final
Q3 2013 presentation finalQ3 2013 presentation final
Q3 2013 presentation final
 
06 manutenção preventiva
06 manutenção preventiva06 manutenção preventiva
06 manutenção preventiva
 
Apssp2
Apssp2Apssp2
Apssp2
 
Tote Em
Tote EmTote Em
Tote Em
 
Uu tambang dan perburuhan materi 2
Uu tambang dan perburuhan materi 2Uu tambang dan perburuhan materi 2
Uu tambang dan perburuhan materi 2
 
Conte, davall de la mar.
Conte, davall de la mar.Conte, davall de la mar.
Conte, davall de la mar.
 
Study risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
Study   risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)Study   risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
Study risk classification under bsa compliance (uab magazine- october 2012)
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Tikhanova elena m
Tikhanova elena mTikhanova elena m
Tikhanova elena m
 
Honda completed
Honda completedHonda completed
Honda completed
 
2012 sept 4 issue 61
2012 sept 4 issue 612012 sept 4 issue 61
2012 sept 4 issue 61
 
10 tips from 4 years of freelancing
10 tips from 4 years of freelancing10 tips from 4 years of freelancing
10 tips from 4 years of freelancing
 
Proposal pkm beasiswa bbm universitas palangka raya kalimantan tengah
Proposal pkm beasiswa bbm universitas palangka raya kalimantan tengahProposal pkm beasiswa bbm universitas palangka raya kalimantan tengah
Proposal pkm beasiswa bbm universitas palangka raya kalimantan tengah
 
Q2 report website
Q2 report websiteQ2 report website
Q2 report website
 
Q4 and Full Year 2012
Q4 and Full Year 2012Q4 and Full Year 2012
Q4 and Full Year 2012
 
Primero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november finalPrimero corporate presentation november final
Primero corporate presentation november final
 
Personal Skills
Personal SkillsPersonal Skills
Personal Skills
 
Assignment 9 part 2 final
Assignment 9 part 2 finalAssignment 9 part 2 final
Assignment 9 part 2 final
 
Assignment #12 final
Assignment #12 finalAssignment #12 final
Assignment #12 final
 
Kadanza
KadanzaKadanza
Kadanza
 

Similar a Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )

MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
Dian Anisa Putri
 
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammadSMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
sekolah maya
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
robiyanto
 
Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4
asih yuliana
 
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiatiKelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
malaikat_kecil
 
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukitSMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
sekolah maya
 
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
andiminto
 
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umiSD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
sekolah maya
 

Similar a Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak ) (20)

Makalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesiaMakalah kebudayaan indonesia
Makalah kebudayaan indonesia
 
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
Kelompok5isbd 131216144333-phpapp02
 
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...MENGENAL LEBIH DEKAT  PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
MENGENAL LEBIH DEKAT PERKAMPUNGAN CINA BENTENG, KAMPUNG BETAWI SETU BABAKAN ...
 
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammadSMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
SMP-MTs kelas09 ips sanusi jono juli mohammad
 
Smp9ips ips sanusi
Smp9ips ips sanusiSmp9ips ips sanusi
Smp9ips ips sanusi
 
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
Inovasi desain model gang pemukiman kota ramah anak dan lingkungan
 
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan KotaMakala Masyarakat Desa Dan Kota
Makala Masyarakat Desa Dan Kota
 
Sistem Sosial Masyarakat Nias
Sistem Sosial Masyarakat NiasSistem Sosial Masyarakat Nias
Sistem Sosial Masyarakat Nias
 
Sosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaanSosiologi pedesaan
Sosiologi pedesaan
 
SOSIOLOGI PEDESAAN.pdf
SOSIOLOGI PEDESAAN.pdfSOSIOLOGI PEDESAAN.pdf
SOSIOLOGI PEDESAAN.pdf
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Ips kelas 4 sd - sutoyo
Ips kelas 4 sd  - sutoyoIps kelas 4 sd  - sutoyo
Ips kelas 4 sd - sutoyo
 
Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4Ilmu pengetahuan sosial 4
Ilmu pengetahuan sosial 4
 
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiatiKelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
Kelas iv sd cerdas pengetahuan sosial_retno heny pujiati
 
CERDAS PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SD & MI KELAS 4
CERDAS PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SD & MI KELAS 4CERDAS PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SD & MI KELAS 4
CERDAS PENGETAHUAN SOSIAL UNTUK SD & MI KELAS 4
 
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukitSMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
SMP-MTs kelas08 ips sanusi amin juli taukit
 
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
2008072 6130010kelas08 ips-sanusi-fatah
 
Sejarah sma kelas xi triyono suwito
Sejarah sma kelas xi triyono suwitoSejarah sma kelas xi triyono suwito
Sejarah sma kelas xi triyono suwito
 
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umiSD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
SD-MI kelas04 cerdas pengetahuan sosial retno umi
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 

Más de Sylvester Saragih

Más de Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 
Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7Bahan kuliah materi 7
Bahan kuliah materi 7
 

Último

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

Tugas mata kuliah pend pancasila ( makalah suku batak )

  • 1. TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MAKALAH KEBUDAYAAN MASYARAKAT BATAK DOSEN PENGAMPU: Drs.Hery B.Mantir Nama: Sylvester Saragih Nim : AFC 110 041 Jurusan : Ilmu Pendidikan dan Keguruan Prody : Administrasi Pendidikan
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur yang saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas “Kebudayaan Masyarakat Batak”. Makalah ini dibuat dalam rangka menambah wawasan sehingga mampu mngembangkan kreaktifitas mahasiswa(i). Terima kasih saya kepada semua pihak yang telah membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini. Kritik dan sarannya sangat di harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Demikian saya ucapkan terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Palangkaraya, 04 Oktober 2010 Penyusun’ Sylvester Saragih NIM: AFC 110 04 i
  • 3. DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR …………………………………………………………….i DAFTAR ISI ………………………………………………………….................ii I. PENDAHULUAN ……...……………………….……………………..1 - A. Latar Belakang ……………………………….………………..........1 - B. Rumusan Masalah ……………………………….………….................2 - C. Tujuan Makalah ……….…………………………….……................2 II. PEMBAHASAN ……….…………………………….……………....3 - A. Identifikasi …..………………………………….……………...3 - B. Interaksi Sosial dalam Masyarakat Batak .................................................4 - C. Mata Pencarian Hidup ...........................................................................5 - D. Religi .....................................................................................................6 - E. Masalah Pembangunan dan Modernisasi ........ ........................................6 III. PENUTUP ……..……………………………………………………...7 - A. Kesimpulan …...…………………………………………………….7 - B. Saran .………………………………………………………...8 ii
  • 4. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Batak adalah salah satu suku yang ada di Indonesia dan juga merupakan ciptaaan Tuhan Yang Maha Kuasa bukan merupakan ciptaaan mahluk halus atau jelmaannya. Pada jaman dahulu memang kebanyakan dalam kehidupan orang Batak dipenuhi dengan dunia hitam “berbau mistik” tetapi itu adalah bentuk dari belum terkabarnya berita tentang kekristenan di tanah batak!!! Coba seandainya Yesus Kristus lahir ditanah batak 2000 tahun lalu mungkin batak bukan begitu adanya pada dahulu kala, apakah itu harus kita perdebatkan???. Budaya memang lahir dari pikiran manusia sebagai mahluk ciptaaan Tuhan yang paling mulia tetapi kalau kita kaji secara positif apa jadinya orang batak sampai abat ke 18 apabila tidak ada satu tatanan atau aturan (adat) yang berlaku umum yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, yah mungkin batak sangat sembraut, tidak ada pesta adat kawin dsb, Apabila kita bercerita dengan orang tua atau yang banyak tahu tentang jaman dahulu, boleh dikatakan Tuhan paling dekat dengan orang batak dimana orang berjanji tidak boleh ingkar, orang batak sangat taat pada orang tua, tidak boleh hidup dengan sembarangan atau salah satu contoh yang paling konkrit adalah PARPADANAN dari marga marga yang sampai sekarang belum dilanggar, walaupun masih banyak sisi negatif dalam dunia hitam ”hadatuon”, dimana banyak orang saling berlomba memperkuat ilmu sampai sampai makan orang untuk hadatuon “ilmu hitam”itu, memang tidak bisa dipungkiri. Mengapa pada masa itu terjadi demikian ?, menurut pendapat saya bahwa orang batak itu orang yang jiwa ingin tau yang tinggi, dan ingin dihormati, dengan apa yang menjadi tolak ukur pada jaman itu?, Salah satunya mungkin hadatuon karena hadatuon tsb lah ilmu yang paling tinggi pada jaman itu karena belum ada ilmu Kedokteran, Fisika, Biologi, atau Matematika yang sampai pada orang batak pada saat itu, dan bila kita lihat sekarang orang berlomba sekolah sampai mengerjar gelar S1,S2,S3 bahkan ada yang mencari gelar dengan membeli karena pada saat sekarang yang paling tinggi dalam penilaian orang batak adalah parbinotoan”pengetahuan” Adat adalah tata cara orang batak dalam melakukan interaksi dengan orang lain dimana sudah diatur dengan kesepakatan kesepakatan nenek moyang orang batak, kalau kawin adatnya begini, kalau mamasuki jabu adatnya begitu dll dengan konsep dalihan natolu yang menjadi motor dari semua pesta adat orang batak. Pada jaman dahulu memang dalam setiap pesta dilakukan dengan mistik karena pada jaman itu itulah yang sangat dipercayai orang dengan melakukan pertama, maniti ari na dengan, dengan memanggil datu bolon. 1
  • 5. B. Rumusan Masalah Untuk memudahkan dalam penulisan dan pemahaman makalah ini, maka penulis merumuskan beberapa hal yang bersangkutan dengan kebudayaan masyarakat Batak, yaitu :  Bagaimanakah keadaan kebudayaan masyarakat Batak ?  Bagaimanakah masalah sosial yang ada dalam masyarakat Batak?  Bagaimanakah sistem interaksi dalam masyarakat Batak ?  Bagaimanakah keadaan agama dalam masyarakat Batak ?  Bagaimanakah keadaan ekonomi dalam masyarakat Batak ? C. Tujuan Makalah Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :  Agar pembaca dapat mengetahui kebudayaan masyarakat Batak.  Agar pembaca dapat memahami salah satu bentuk masalah sosial yang ada dalam masyarakat Batak.  Agar pembaca dapat menelaah sistem interaksi dalam kehidupan keseharian masyarakat Batak.  Agar pembaca mengetahui bagaiman kehidupan beragama masyarakat Batak.  Agar pembaca mengetahui bagaiman kehidupan ekonomi masyarakat Batak.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Identifikasi Suku / masyarakat Batak hidup di kawasan Sumatra Utara. Sebagian masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah masyarakat Batak. Suku Batak pertama sekali mendiami daerah karo dan kawasan danau Toba. Sebagai bagian dari sejarah bangsa, budaya Batak sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu. Dimulai dari kerajaan Sisingamangaraja yang pertama (kakek buyut Raja Sisingamangaraja XII, pahlawan nasional Indonesia), suku Batak tetap eksis sampai saat ini dengan tetap mempertahankan identitasnya. Pewaris kebudayaan Batak tetap menjaga, memelihara serta melestarikan Budaya Batak sebagai kebudayaan warisan nenek moyang. Budaya Batak yang bersifat kekeluargaan, gotong royong dan setia kawan telah mengakar disetiap langkah hidup orang Batak. Budaya Batak sudah menjadi falsafah hidup bagi warganya ditengah era globalisasi dewasa ini. Identitas kesukubangsaan merupakan internalisasi nilai yang diwariskan oleh orang tua secara informal kepada setiap anak sejak dari kecil untuk membangun eksistensi ke-Batakan-nya (habatahon), yang kelak dapat merupakan jalan, wahana, dan alat memasuki tujuan hidup suku bangsa Batak. Dengan demikian, identitas budaya ini disebut sebagai nilai instrumental (instrumental values). Visi suatu suku bangsa adalah tujuan hidup suatu kolektif, dalam hal ini tujuan suku bangsa Batak, yang merupakan tujuan akhir yang diidam-idamkan masyarakat. Dengan demikian, visi tujuan hidup ini disebut sebagai nilai terminal (terminal values). Pedoman interaksi merupakan landasan interaksi masyarakat, yang berfungsi menentukan kedudukan, hak, dan kewajiban masyarakat, mengatur serta mengendalikan tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sosial sehari-hari, dan menjadi dasar demokrasi untuk penyelesaian masalah terutama secara musyawarah dan mufakat dalam masyarakat Batak Toba. B. Interaksi Sosial dalam Masyarakat Batak Sistem interaksi pada masyarakat Batak adalah Dalihan Na Tolu ”Tungku Nan Tiga”, yang terdiri atas dongan tubu (pihak semarga), boru (pihak penerima istri), dan hula-hula (pihak
  • 7. pemberi istri). Dalam interaksinya, setiap orang akan memiliki sikap berperilaku yang berbeda pada masing-masing pihak itu. Orang akan manat mardongan tubu ”hati-hati pada teman semarga”, elek marboru ”membujuk pada pihak penerima istri” , dan somba marhula-hula “hormat pada pihak pemberi istri”. Jelas bahwa nilai interaksional ini hanya bisa dipahami, bahkan dijelaskan, setelah memiliki dan memahami nilai identitas. Visi orang Batak sangat jelas, yakni ingin memiliki Hagabeon-Hamoraon-Hasangapon. Istilah hagabeon berarti ”mempunyai keturunan terutama anak laki-laki”, hamoraon berarti ”kekayaan atau kesejahteraan” , dan hasangapon berarti ”kehormatan”. Hamoraon dan hagabeon sangat jelas indikatornya, tetapi hasangapon agak abstrak: hasangapon adalah hagabeon plus hamoraon. Untuk mencapai hagabeon, orang harus menikah; untuk mencapai hamoraon, orang harus mandiri, kerja keras, gotong royong, dan berpendidikan, yang kesemuanya membuat orang dapat mencapai hasangapon. Oleh karena hagabeon-hamoraon-hasangapon itu merupakan visi dan tujuan kehidupan orang Batak, maka itulah yang disebut dengan nilai terminal. Akhirnya, nilai utama Budaya Batak, yakni identitas sebagai instrumental values, sistem interaksi sebagai interactional values, dan visi sebagai terminal values dapat difungsikan dan diwariskan dalam pembentukan sumber daya manusia untuk mencapai keberhasilan pembangunan suku bangsa Batak. Pewarisan, internalisasi, dan resosialisasi nilai-nilai budaya di atas sejak dini kepada masyarakat Batak akan menciptakan sumber daya manusia yang betul- betul menjadi human capital terutama di daerah bonapasogit. Manusia sebagai sosok dan tokoh selalu menarik diperbincangkan dari aneka sudut pandang. Perbincangan akan lebih menarik bila sosok dan ketokohan seseorang relevan dan kontributif bagi pengembangan sumber daya generasi muda. Sosok dan tokoh yang menyejarah dapat menjadi acuan untuk membangun sikap dan semangat patriotisme. Manusia dalam konteks budaya adalah individu yang mampu berperan sebagai penggagas, pelaku, dan penghasil. Ketiga peran ini terakumulasi dan termanifestasi dalam prestasi (achievement). Gagasan, tindakan dan kinerja manusia yang berlandaskan pada prestasi gemilang sampai kapanpun akan menjadi idaman dan sumber inspirasi bagi tiap-tiap individu. McClelland, (1987) berkata bahwa ada tiga motif sosial yang dapat membuat orang berhasil, yakni motif berprestasi (the achievement motive), motif berkuasa (the power motive), dan motif persahabatan (the affiliation motive). Ketiga motif sosial itu ternyata ditentukan oleh lingkungan budayanya. Tanpa sistem marga Dalihan Na Tolu, suku bangsa Batak sudah lama lenyap oleh kemajuan zaman.
  • 8. Suku bangsa yan terdapat dala masyarakat Batak ialah Karo, Toba, dan simalungun. Dari suku bagsa ini terdiri dari beberapa marga dan sub marga. C. Mata Pencarian Hidup Sebagian masyarakat batak bercocok tanam di irigasi dan ladang. Orang batak untuk sebagian besar, masih mengarap tanahnya menurut adat kuno. Diladang atau disawa-sawah, padi hanya di tanam dan di panen sekali setahun. Dalam bercocok tanam orang batak selalu bergoto royong baik saat bertanam maupun saat panen tiba.Di samping bercocok tanam, pertenakan juga merupakan suatu mata pencaharian yang penting bagi orang batak umumnya. Hewan yang biasa diternakan ialah kerbau, babi, bebek, ayam, dan kambing.Di daerah pinggiran danau toba, biasanya masyarakat Batak menagkap ikan dengan perahu lesung. Penangkapn ikan dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, seperti bulan Juni sampai Agustus. Hasil tangkapan ikan di jual kepasar. D. Religi Tanah batak dipengaruhi oleh beberapa agama, seperti Islam dan Protestan. Agama ini masuk pada Abad ke-19. Masyarakat Batak pada umumnya beragama kristen dan hanya sedikit yang memeluk agama Islam. Walaupun demikian masyarakat perdesaan suku Batak tetap memepertahankan agama aslinya. Orang batak percaya bahwa, yang menciptakan alam semesta ini adalah debata (ompung) mulajadi na bolon. Dia tinggal diatas langit dan mempunyai nama- nama seseui tugasnya. Suku batak memiliki tiga konsep dalam masalah roh, tondi, sahala, dan begu. Tondi adalah jiwa orang itu sendiri dan sekaligus juga merupakan kekeuatan. Sahala ialah jiwa kekuatan yang dimiliki oleh seseorang yang di dapati melalui pembelajaran. Begu ialah tondinya orang yang meninggal. D. Masalah Pembangunan dan Modernisasi Hingga sekarang ditengah ditengah perubahan dimensi ruang dan dimensi waktu, pola kebudayaan Dalihan Na Tolu masih bertahan mengikuti zaman. Walaupun begitu derasnya arus globalisasi namun kebudayaan Batak Dalihan Na Tolu masih tetap dijaga secara turun- temurun dan tidak terpengaruh budaya asing.
  • 9. Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya perkembangan teknologi, globalisasi dan era informasi yang pesat membawa dampak bagi perkembangan budaya Batak juga. Dari berbagai identitas budaya yang telah diwariskan turun-temurun, ada yang harus disesuaikan dengan kondisi yang terjadi sekarang. Penyesuaian tersebut dilakukan karena tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Salah satu contohnya adalah dalam hal sistem pembagian harta warisan. Hukum adat Batak yang patrilineal tidak mengakui adanya pembagian harta warisan bagi anak perempuan. Semua warisan dari orangtua diberikan pada anak laki-lakinya yang esensial sebagai penyambung keturunan menurut garis bapak. Namun dewasa ini sistem hukum adat yang patrilineal yang dianut suku Batak dalam hak warisan bagi anak laki-laki sedang mendapat ujian berat. Hal ini berkaitan dengan unifikasi hukum nasional buat seluruh warga negara Indonesia, dimana anak laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam pembagian warisan. Oleh sebab itu hukum adat Batak tersebut kemudian disesuaikan. Anak laki-laki dan perempuan adalah sama dalam pembagian warisan. Walau terjadi unifikasi hukum nasional buat seluruh masyarakat Indonesia, namun budaya Batak tetap akan dijaga. Walau Sisinga Mangaraja telah gugur namun falsafah hidup Dalihan Na Tolu tidak pernah hilang. Dan pola Kebudayaan Batak sejak abad XIV hingga kini tidak pernah dapat ditumbangkan oleh kebudayaan asing. Zaman boleh berubah, teknologi boleh semakin maju, arus globalisasi boleh semakin deras tapi kebudayaan Batak tetap harus dilestarikan. Budaya Batak akan tetap bertahan dan berkembang dalam perubahan multi dimensi.
  • 10. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Suku / masyarakat Batak hidup di kawasan Sumatra Utara. Sebagian masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah masyarakat Batak. Suku Batak pertama sekali mendiami daerah karo dan kawasan danau Toba. Sebagian masyarakat batak bercocok tanam di irigasi dan ladang. Di smping bercocok tanam, pertenakan juga merupakan suatu mata pencaharian yang penting bagi orang batak umumnya. Di daerah pinggiran danau toba, biasanya masyarakat Batak menagkap ikan dengan perahu lesung. Masyarakat Batak pada umumnya beragama kristen dan hanya sedikit yang memeluk agama Islam. Walaupun demikian masyarakat perdesaan suku Batak tetap memepertahankan agama aslinya. Orang batak percaya bahwa, yang menciptakan alam semesta ini adalah debata (ompung) mulajadi na bolon. Dia tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama seseui tugasnya. Walau terjadi unifikasi hukum nasional buat seluruh masyarakat Indonesia, namun budaya Batak tetap akan dijaga. Walau Sisinga Mangaraja telah gugur namun falsafah hidup Dalihan Na Tolu tidak pernah hilang. Dan pola Kebudayaan Batak sejak abad XIV hingga kini tidak pernah dapat ditumbangkan oleh kebudayaan asing. Zaman boleh berubah, teknologi boleh semakin maju, arus globalisasi boleh semakin deras tapi kebudayaan Batak tetap harus dilestarikan. Budaya Batak akan tetap bertahan dan berkembang dalam perubahan multi dimensi. B. Saran Kebudayaan yang dimiliki suku Batak ini menjadi salah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu tetap dijaga kelestariannya. Dengan membuat makalah suku Batak ini diharapkan dapat lebih mengetahui lebih jauh mengenai kebudayaan suku Batak tersebut dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia kependidikan
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Tarigan, Raja Malem . 2005. Budaya Batak Dalam Perubahan Multidimensi, Bandung : ITB Press. (Sebuah Makalah). Ningrat, Kountjara. 2004. Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta :Djambatan. Salomo, Mangaradja. 1938. Memilih dan Mengangkat Radja di Tanah Batak menurut Adat Asli.. Sibolga: Rapatfonds Tapanuli.