Dokumen tersebut membahas tentang analisis stabilitas ketahanan nasional Indonesia. Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek seperti penduduk, sumber daya alam, wilayah, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan. Ketahanan nasional Indonesia diukur dari kondisi delapan unsur yang disebut Asta Gatra, yaitu tiga unsur alamiah (Tri Gatra) dan lima unsur sosial (Panca Gatra). Semua unsur saling
1. ANALISIS STABILITAS
KETAHANAN NASIONAL INDONESIA
Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen : Rully Chairul Azwar, S.Ag., M.Si
Drs. Agung Budiono, M.Si
Disusun oleh :
Ervina Nurjanah
210210130078
DIIP C ( Semester 1 )
DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2013
2. Analisis Stabilitas Ketahanan Nasional Indonesia
Indonesia kini sudah berhasil menjadi negara yang merdeka setelah mengalami
perjalanan panjang dalam upaya merebut kemerdekaan. Namun demikian, bukan berarti
ancaman bagi integritas negara ini telah sepenuhnya hilang. Berbagai ancaman bisa datang
kapanpun dan darimanapun. Untuk itu dibutuhkan kesiapsiagaan dari seluruh komponen
bangsa untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan keutuhan bangsa, tentu dibutuhkan
suatu konsepsi politik kenegaraan yang digunakan sebagai landasan konseptual bagi
pembangunan nasional dalam upaya mempertahankan kesatuan dan keutuhan wilayah negara
yang lebih dikenal dengan istilah ketahanan nasional.
Dalam perspektif lain, ketahanan nasional dipandang sebagai kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup seluruh komponen
bangsanya. Ini juga merupakan penggambaran dari keadaan atau kondisi ideal yang
memungkinkan suatu negara mampu mengembangkan kekuatannya untuk tetap menjalankan
pembangunan nasional dan secara efektif mampu menghadapi berbagai hambatan, tantangan
dan ancaman yang timbul dari berbagai pihak. Selain itu dalam pelaksanaannya digunakan
metode pendekatan integral yang mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan
nasional yang utuh dan menyeluruh.
Ketahanan nasional mencakup berbagai aspek, diantaranya penduduk, sumber daya
alam, wilayah, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan keamanan yang seluruhnya
menciptakan keterpaduan dan saling ketergantungan yang tidak terpisahkan antara unsur
yang satu dengan lainnya. Kuat dan lemahnya ketahanan nasional bangsa Indonesia dapat
diukur dari kondisi setiap aspek ketahanan nasional tersebut.
Untuk menciptakan stabilitas ketahanan nasional, tentu dibutuhkan kerjasama dari
semua komponen bangsa. Bukan hanya dari TNI atau POLRI saja, namun dalam hal ini
warga negara juga mempunyai peranan yang sangat penting.
Tentara Nasional Indonesia berperan sebagai alat negara dibidang pertahanan,
tugasnya mempertahankan, melindungi dan memelihara keutuhan dan kedaulatan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, bertindak sebagai penangkal terhadap setiap bentuk
3. ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri yang berpotensi
mengganggu keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa, juga bertugas dalam upaya
pemulihan terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan.
Sedangkan tugas dari Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah untuk memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat, mengayomi dan melayani masyarakat serta bertugas
sebagai aparatur penegak hukum.
Adapaun sebagai warga negara, perannya adalah menjadi kekuatan pendukung bagi
terciptanya ketahanan nasional. Bentuk partisipasi yang bisa dilakukan setiap warga negara
dalam upaya menjaga ketahanan nasional diantara dengan meningkatkan rasa nasionalisme
dan cinta tanah air, malakukan pengabdian kepada bangsa dan negara sesuai dengan profesi
dan keahlian, berperan aktif dalam berkarya nyata untuk kemajuan bangsa, meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum dan pemerintahan dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan sehingga
memiliki wilayah yang terpisah-pisah. Hal ini tentu bisa menimbulkan suatu ancaman bagi
keutuhan wilayah Indonesia. Sehingga dibutuhkan suatu upaya untuk menjadikan Indonesia
sebagai wilayah yang utuh. Maka,
dikeluarkanlah Deklarasai Juanda yang kemudian
melahirkan konsepsi wawasan nusantara yang menganggap laut bukan lagi sebagai pemisah
melainkan sebagai penghubung dan pemersatu yang mengintegrasikan wilayah-wilayah yang
terpisah. Namun ternyata hal itu saja tidak cukup, masih dibutuhkan aturan mengenai wilayah
teritorial perairan Indonesia. Maka pada tanggal 21 Maret 1980 dikeluarkanlah Pengumuman
Pemerintah Republik Indonesia tentang Zona Ekonomi Ekasklusif Indonesia.
Menurut UU No. 5 tahun 1983, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah jalur di
luar dan berbatasan dengan laut wilayah Indonesia sebagaimana ditetapkan berdasarkan
undang undang yang berlaku tentang perairan Indonesia yang meliputi dasar laut, tanah di
bawahnya dan air di atasnya dengan batas terluar 200 mil diukur dari garis pangkal laut
wilayah Indonesia. Di zona tersebut, Indonesia memiliki hak berdaulat untuk melakukan
eksplorasi, elsploitasi, pengelolaan dan konservasi sumber daya alam baik hayati maupun non
hayati.
Adapun implikasinya dengan ketahanan nasional ialah memperluas batas jurisdiksi
negara Indonesia atas lautnya sehingga Indonesia mempunyai hak untuk mengambil dan
mengelola kekayaan alam yang terdapat pada wilayah perairan tersebut dan memanfaatkan
4. sebesar-besarnya guna mendukung stabilitas ketahanan nasional. Selain itu, Indonesia juga
harus mampu malakukan kontrol terhadap semua wilayah dan sumber daya alam yang
dimilikinya, sebab kemampuan kontrol tersebut sangat penting dalam upaya memperkuat
ketahanan nasional.
Setiap negara tentu memiliki batas teritorial, hal tersebut sangatlah penting guna
mempertahankan wilayah suatu negara. Akan tetapi seiring dengan arus globalisasi yang
semakin deras, maka batas-batas wilayah tersebut seolah menjadi tidak ada lagi. Kemajuan
teknologi membuat arus informasi menjadi hampir tidak terkendali. Semua orang dari
berbagai belahan dunia bisa berinteraksi dengan mudah tanpa memperdulikan lagi batas
wilayah. Seperti yang dikemukakan oleh Konechi Omahe dalam bukunya Borderless World
dan The End of Nation State bahwa batas wilayah geografi suatu negara relatif tetap, tetapi
kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut sehingga pertahanan
suatu negara tidak mungkin lagi dapat membendung arus informasi, investasi, dan industri
yang terdorong oleh kekuatan globalisasi. Kini hampir semua aspek kehidupan manusia tidak
lagi terikat dengan batas-batas wilayah suatu negara.
Dalam konsep ketahanan nasional, unsur-unsur ketahanan nasional di Indonesia
diistilahkan dengan gatra. Unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama
Asta Gatra yang terdiri atas Tri gatra dan Panca Gatra. Tri Gatra adalah aspek alamiah
(tangible) yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam dan wilayah. Sedangkan Panca
Gatra adalah aspek sosial (intangible) yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan pertahanan keamanan.
Gatra penduduk menentukan kekuatan dan ketahanan nasional Indonesia, dalam hal
ini berkaitan dengan aspek kualitas yang mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos
kerja serta kepribadian dari penduduk tersebut. Adapun aspek kuantitasnya meliputi jumlah
penduduk, persebaran penduduk, dan lain-lain. Selain dari kedua aspek tersebut, hal lain yang
terkait dengan gatra penduduk adalah tentang moral nasional yang menunjukan dukungan
rakyat secara penuh terhadap negaranya dan karakter nasional yang menunjukan ciri khusus
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Gatra wilayah terkait dengan daya dukung wilayah, bentuk wilayah, luas wilayah dan
posisi wilayah yang juga turut menentukan ketahanan nasional Indonesia.
5. Gatra sumber daya alam terkait dengan dengan potensi sumber daya alam,
kemampuan eksplorasi sumber daya alam, pemanfaatan dan kontrol atas sumber daya alam
yang dewasa ini menjadi semakin penting bagi ketahanan dan kemajuan negara Indonesia.
Gatra ideologi sangat mendukung ketahanan suatu bangsa karena ideologi memiliki
fungsi sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dituju bersama. Selain itu, ideologi juga
digunakan sebagai sarana pemersatu bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Gatra politik dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu dalam hal sistem politik, sistem
pemerintahan,
bentuk
pemerintahan
dan
susunan
negara
yang
dibentuk.
Politik
penyelenggaraan negara amatlah berpengaruh dalam menciptakan ketahan nasional bangsa
indonesia.
Gatra ekonomi mempunyai peran penting dalam menciptakan ketahanan nasional,
ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara berperan langsung dalam upaya pemenuhan dan
pendistribusian kebutuhan bagi seluruh warga negara, sehingga tidak heran jika pesatnya
kemajuan ekomomi suatu bangsa menjadikan negara tersebut tumbuh sebagai negara yang
memiliki ketahan dan kekuatan nasional yang tangguh.
Gatra sosial budaya ikut berperan dalam mewujudkan ketahanan nasional, terutama di
Indonesia yang merupakan sebuah bangsa yang heterogen dari segi sosial dan budaya
masyarakatnya. hal inilah yang kemudian membuat indonesia kaya akan khazanah budaya.
Gatra pertahanan dan keamanan merupakan unsur pokok dalam menghadapi ancaman
militer yang dianggap dapat mengganggu kedaulatan negara. Sistem pertahanan Indonesia
bersifat semesta dengan menempatkan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Antara Panca Gatra dan Tri Gatra mempunyai hubungan yang sangat erat dimana
semua aspek yang terkandung didalamnya saling ketergantungan dan tidak dapat dipisahpisahkan. Ketahanan nasional bangsa Indonesia tergantung pada kemampuan dalam
mendayagunakan Tri Gatra sebagai modal dasar untuk menciptakan kondisi dinamis yang
merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan Panca Gatra. Karena kesatuan integritas dari
keselurahan aspek tersebutlah yang akan membentuk ketahanan nasional Indonesia.
6. Daftar Pustaka
Winarno. 2009. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Sumber internet:
http://www.metro.polri.go.id/landasan-tugas-polri
http://www.dkn.go.id/site/index.php/profil/setjen-wantannas/tugas-dan-fungsi
http://seftilove.blogspot.com/2011/03/tugas-1kewarganegaraan-kelompok.html
http://www.slideshare.net/AriniNurmalaSari/bab-1-pengantar-pendidikan-kewarganegaraan