SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 15
BAB I
                                   PENDAHULUAN



        Kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche yang berarti jiwa, dan Logos
yang berarti ilmu. Sehingga secara harfial Psikologi dapat diartikan Ilmu Jiwa yang dimana
sebuah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang (sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat
mata, seperti sifat, minat, dll). Tetapi menurut Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan bahwa,
Psikologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia
dengan hubungannya terhadap lingkungan.
        Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu Psikologi yang bersifat
ilmu terapan, sehingga Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai berikut, yaitu “Disiplin
Ilmu yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia khususnya peserta didik (pelajar) dalam
penerapan prinsip-prinsip belajar dan kurikulum yang digunakan”.
        Setiap manusia khususnya pelajar pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang
bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang telah
ditentukan oleh-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mukminun ayat 14 :

                                                                          ‫أطوارا خ ل ق كم وق د‬
Artinya :
Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian
( Q.S. 71 : 14 )

        Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap manusia akan mengalami pertumbuhan
yaitu seperti bertambahnya tinggi, berat badan, tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu,
dan lain-lain. Berarti pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan secara jasmaniah (fisik).
Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa setiap manusia khususnya pelajar akan mengalami
perkembangan secara rohaniah atau mental (jiwa).

        Maka dari itu agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik dan
mengarah ke perkembangan yang positif, diperlukanlah sebuah ilmu yang dapat
mempelajarinya yaitu salah satu cabang ilmu Psikologi yaitu Psikologi Perkembangan.

        Survai membuktikan bahwa hampir 60% perkembangan mental (psikis) seorang
manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan lebih mudah terserap, sehingga banyak yang


                                                      Psikologi Pendidikan               1
                   Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
mengandalkan dunia pendidikan untuk membantu mengawasi dan mengarahkan perkembangan
mental (psikis) itu kearah yang lebih baik selain dari pengawasan dan pengarahan dari pihak
keluarga. Karena kedua pihak tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan psikis
anak (pelajar) maka haruslah saling bekerjasama.

         Di dalam dunia pendidikan terdapat beberapa aspek perkembangan, seperti yang
disampaikan     Nana    Syaodih     Sukmadinata     dalam    bukunya     Landasan    Psikologi
Proses    Pendidikan   mengatakan    bahwa     perilaku   kegiatan   Individu   dikelompokkan
menjadi tiga kategori yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.

         Tetapi pada kesempatan kali ini penulis akan membahas dan menitik beratkan terhadap
Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik Dalam Dunia Pendidikan.




                                                       Psikologi Pendidikan               2
                    Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
BAB II
                                         PEMBAHASAN



A. Pengertian Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan
      1. Pertumbuhan (Growth)
                Pertumbuhan secara Biologi merupakan perubahan ukuran organisme karena
         bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh alat ukur
         atau bersifat kuantitatif[1].
                Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pertumbuhan adalah suatu proses
         perubahan bentuk (bertambah besar) jasmaniah (fisik) yang terjadi secara alamiah
         pada setiap makhluk hidup.
                Jadi dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang
         bersifat kuantitatif dan menyangkut jasmaniah.
         Contoh :
          Seorang remaja yang tingginya 156 cm beberapa tahun kemudian berubah
              menjadi 162 cm,
          Seorang balita yang beratnya 13 kg berubah menjadi 15 kg, dan lain sebagainya.
      2. Perkembangan (Development)
                Perkembangan secara Biologi merupakan proses perubahan organisme ke arah
         kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif.
                Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan, yang
         berlanjut sepanjang rentang hidup[2].
                Perkembangan adalah suatu proses bertambah sempurnanya suatu hal dalam
         sudut pandangnya, dan menandakan sebagai hasil proses pematangan. Tetapi biasanya
         lebih banyak berkaitan dengan psikis.
                Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan yang
         dimulai sejak hingga rentang hidupnya yang bersifat kualitatif dan bersangkutan
         dengan psikis manusia[3].




[1]
    Angga Yuli S, http://gayul.wordpress.com/2009/12/07/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan/
[2]
    John W. Santrock, Perkembangan Anak - Jilid 1. Hal 7
[3]
    Drs. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Hal 136



                                                        Psikologi Pendidikan                       3
                     Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
Contoh :
           hormon-hormon di dalam tubuh mulai matang dan mulai berfungsi sesuai
               fungsinya,
           alat reproduksi mulai sempurna,
           emosi mulai berkembang,
           intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan mulai
               terangsang,
           perubahan-perubahan pada pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral,
               kecerdasan, keyakinan agama, dan lain sebagainya[4].
      3. Kematangan
                 Kematangan dalam proses pembelajaran ialah suatu keadaan/ tahap dalam
          pencapaian proses pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam kegiatan belajar yang
          dilakukannya. Dengan demikian kematangan dalam pendidikan ialah kematangan
          potensi fisik & potensi metal psikologis yang telah dicapai dalam suatu tahap
          pertumbuhan & perkembangan.
          a.   Fungsi Kematangan dalam Belajar
                Memberi bahan mentah/bahan baku bagi suatu perkembangan.
                Memberi batas & kualitas perkembangn.
                Memberi kemudahan bagi pendidik untuk membimbing[5].


B. Aspek – Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan
          Makna perkembangan pada seorang anak adalah terjadinya perubahan yang besifat
      terus nenerus dari keadaan sederhana ke keadaan yang lebih lengkap, lebih komleks dan
      lebih berdiferensiasi (Berk, 2003). Jadi berbicara soal perkembangan anak yang
      dibicarakan adalah perubahan. Pertanyaannya adalah perubahan apa saja yang terjadi pada
      diri seorang anak dalam proses perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan itu maka
      perlu dipahami tentang aspek-aspek perkembangan, yaitu :
      1. Perkembangan Fisik
                 Perkembangan Fisik yaitu perubahan dalam ukuran tubuh, proporsi anggota
          badan, tampang, dan perubahan dalam fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti
          perkembangan otak, persepsi dan gerak (motorik), serta kesehatan[6].


[4]
    Drs. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Hal 137
[5]
    kapanpunbisa.blogspot.com/2011/09/kematangan-dalam-belajar.html
[6]
     Yusuf Syamsu,Psykologi Perkembangan Anak dan Remaja.



                                                         Psikologi Pendidikan            4
                      Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
2. Perkembangan Kognitif
                    Perkembangan Kognitif yaitu perubahan yang bervariasi dalam proses berpikir
             dalam kecerdasan termasuk didalamnya rentang perhatian, daya ingat, kemampuan
             belajar, pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan dalam menyatakan
             sesuatu dengan mengunakan bahasa[7].
         3. Perkembangan sosial-emosional
                    Perkembangan sosial-emosionalyaitu perkembangan berkomunikasi secara
             emosional, memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang lain,
             pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain,
             menjalin persabatan, dan pengertian tentang moral[8].

             Harus dipahami dengan sungguh sungguh bahwa ketiga aspek perkembangan itu
         merupakan satu kesatuan yang utuh (terpadu), tidak terpisahkan satu sama lain. Setiap
         aspek perkembangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lainnya. Sebagai contoh
         perkembangan fisik seorang anak seperti meraih, duduk, merangkak, dan berjalan sangat
         mempengaruh terhadap perkembangan kognitif anak yaitu dalam memahami lingkungan
         sekitar di mana ia berada. Ketika seorang anak mencapai tingkat perkembangan tertentu
         dalam berpikifr (kognitif) dan lebih terampil dalam bertindak, maka akan mendapat respon
         dan stimulasi lebih banyak dari orang dewasa, seperti dalam melakukan permaianan,
         percakapan dan berkomunikasi sehingga anak dapat mencapai keterampilan baru (aspek
         sosial-emosional). Hal seperti ini memperkaya pengalaman dan pada gilirannya dapat
         mendorong berkembangnya semua aspek perkembangan secara menyeluruh. Dengan kata
         lain perkembangan itu tidak terjadi secara sendiri-sendiri.

C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
         1. Nativisme
                Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata
            ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Jadi, perkembangan individu
            semata-mata tergantung kepada dasar.
         2. Empirisme
                Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata tergantung
            kepada faktor lingkungan, sedangkan dasar tidak berpengaruh sama sekali.



[7]
      http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html
[8]
      http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html



                                                           Psikologi Pendidikan              5
                        Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
3. Konvergensi
                   Aliran ini berpendapat bahwa didalam perkembangan individu itu baik dasar atau
            pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai
            kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi bakat yang sudah
            tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang[9].


D. Pengertian Psikomotorik
                 Dalam psikologi, psikomotorik diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal,
         keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga gerakan-garakannya. Atau dapat
         pula     dipahami     sebagai     segala    keadaan      yangmeningkatkan        atau   menghasilkan
         stimulasi/rangsangan terhadap kegiatan organ-organ fisik[10].


E. Tahap-Tahap Perkembangan Psikomotorik
         1. Periode Pra-Kelahiran (Prenatal Period)
                    Waktu mulai pembuahan hingga kelahiran, sekiar 9 bulan. Selama waktu yang
                menakjubkan ini, sebuah sel tunggal tumbuh menjadi organisme, lengkap dengan
                sebuah otak dan kemampuan berprilaku.
         2. Masa Bayi (Infancy)
                    Periode perkembangan yang terus terjadi dari lahir sampai sekitar usia 18 hingga
                24 bulan. Timbul aktivitas kemampuan psikologis yang baru dimalai dari kemampuan
                berbicara, mengatur indera dan tindakan fisik, berpikir dengan simbol, dan meniru
                atau belajar dari orang lain.
         3. Masa Kanak-Kanak (Early Childhood)
                    Periode perkembangan yang terjadi mulai akhir masa bayi hingga usia sekitar 5
                atau 6 tahun, disebut juga tahun pra-sekolah. Selama waktu ini, anak kecil belajar
                mandiri dan merawat diri sendiri, mengembangkan keterampilan, kesiapan
                sekolah(mengikuti perintah/ mengenal huruf) dan mereka mengahbiskan berjam-jam
                untuk brmain dengan teman sebaya.
         4. Masa Kanak-Kanak Tengah dan Akhir (Middle and Late Childhood)
                    Periode perkembangan yang dimulai sekitar usia 6 hingga usia 11 tahun, peridode
                ini disebut juga periode sekolah dasar. Anak mengusai keterampilan dasar membaca,
                menulis, arismatik, dan mereka secara formal dihadapkan pada dunia yang lebih besar

[9]
      Drs.Sumadi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D, Psikologi Pendidikan. Hal 176-178
[10]
       Drs. Muhibbin Syah M.Ed., Psikologi Pendidikan “Suatu Pendekatan Baru”. Hal 59



                                                              Psikologi Pendidikan                       6
                           Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
dan budayanya. Prestasi menjadi tema sentral yang lebih dari dunia anak, dan kontrol
              diri menungkat.
         5. Masa Remaja (Adolesence)
                   Periode peralihan perkembangan dari kanak-kanak ke masa dewasa awal
              memasuki masa ini sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia18 hingga
              22 tahun. Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan
              tinggi dan berat badan yang dramatis, perubahan dalam kontur tubuh, dan
              perkembangan karateristik seksual seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut
              pubis dan wajah, dan pembesaran suara. Pencarian identitas dan kebebasan merupakan
              ciri uttaama periode ini,. Makin banyak waktu yang dihabiskan di luar keluarga atau
              rumah. Pikiran menjadi lebih abstrak, idealis, dan logis[11].


F. Hubungan Psikomotorik Dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar
               Apakah perkembangan itu prasyarat untuk bisa belajar atau perkembangan itu hasil
         dari proses belajar ? Pertanyaan itu bisa dijawab ya, bahwa perkembangan itu prasyarat
         untuk bisa belajar. Artinya jika seorang anak belajar perlu didasari oleh kesiapan
         (kematangan) yang dicapai dalam perkembangan. Misalnya seorang anak tidak mungkin
         akan bisa belajar bahasa dan bicara jika belum mencapai kesiapan (kematangan),
         meskipun lingkungan diciptakan sedemikian rupa agar anak dapat belajar bahasa dan
         bicara. Sebaliknya, pertanyaan itu bisa dijawab tidak bahwa perkembangan itu adalah hasil
         belajar. Artinya perubahan yang terjadi pada diri seorang anak diperoleh melaui proses
         interaksi dengan lingkungannya. Misalnya meskipun setiap anak memiliki potensi untuk
         belajar bahasa dan bicara dan telah mencapai kematangan untuk siap belajar, tetapi anak
         tersebut sama sekali tidak mendapatkan rangsangan dari luar (lingkungan) untuk belajar,
         maka anak itu tidak akan memperoleh keterampilan berbahasa. Oleh karena itu terdapat
         hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antara proses belajar dalam lingkungan
         dengan kematangan perkembangan. Dengan kata lain pada saat tetentu belajar ditentukan
         oleh kematangan perkembangan, tetapi pada saat yang lain perkembangan adalah hasil dari
         proses belajar. Konsekuensi dari keadaan ini maka jika seorang anak mengalami hambatan
         dalam mencapai kematangan perkembangan karena ada gangguan pada aspek fisik atau
         kognitif atau sosial-emosional maka dapat dipastikan akan mengalami hambatan belajar,
         dan anak yang mengalami hambatan belajar akan mengalami hamabtan perkembangan.



[11]
       John W. Santrock, Perkembangan Anak Jilid 1. Hal 19-20



                                                             Psikologi Pendidikan             7
                          Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
Anak yang mengalami hambatan belajar dan atau hambatan perkembangan, memerlukan
       layanan khusus dalam pendidikan dan disebut anak berkebutuhan khusus.
             Pemberdayaan potensi yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik pada
       pendidikan anak usia dini (taman kanak – kanak) akan menjadi cikal bakal pembentukan
       karakter dan sebagai titik awal dari pembentukan SDM yang berkualitas yang memiliki
       wawasan, intelekual, kepribadian, bertanggung jawab, serta semangat mandiri.
       Kemampuan hidup tersebut tidak lain adalah agar anak mempunyai ketrampilan hidup (life
       skill) dan siap menerima pendidikan selanjutnya[12].
             Menurut hasil observasi Anik Susanti (Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan
       UNESA) terhadap anak sekolah dasar yang berumur 10 tahun diperoleh data sebagai
       berikut[13] :

Perkembangan Psikomotor

Aspek yang diobservasi                  Hasil observasi

                                              Pada anak usia 10 tahun sudah mampu bergerak
                                        secara aktif.
Gerak

                                              Pada anak 10 tahun sudah mampu berlari secara
                                        cepat, meskipun frekuensi berlari anak perempuan dan
Cara berlari
                                        laki-laki berbeda. Anak laki-laki cara berlarinya lebih
                                        cepat disbanding anak perempuan.

                                              Pada anak yang berusia 10 tahun sudah mampu
                                        melompat yang lumayan tinggi sebanding dengan
Melompat
                                        tingginya yang terus bertambah.

                                              Pada anak sekolah dasar khusus nya anak yang
                                        berusia10 tahun sudah bisa meniru tarian yang relative
Menari
                                        mudah. Bukan tarian yang sulit-sulit. Mereka cenderung
                                        menari tarian daerah disbanding disuruh nge-dance.




[12]
   http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178082-perkembangan-potensi-peserta-didik-siswa/
[13]
   Anik Susanti, Makalah Psikologi Pendidikan_Perkembangan Anak. http://annik-
kianprutic.blogspot.com/2011/12/makalah-psikologi-pendidikanperkembanga.html#!/2011/12/makalah-
psikologi-pendidikanperkembanga.html



                                                          Psikologi Pendidikan                         8
                       Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
Pada anak yang berusia 10 tahun masih terbiasa
                                            melukis pemandangan, atau tokoh film yang dia sukai.
Melukis
                                            Misalnya:     film   spongebob,   film   dora,   atau   film
                                            dragonball.

                                                 Pada anak usia 10 tahun sudah bisa berbicara dengan
                                            lancar, mereka sudah mampu mengutarakan maksudnya
Berbicara
                                            atau keinginannya.

                                                 Pada anak yang berusia 10 tahun sudah mampu
                                            membongkar       maupun    memasang      misalnya   puzzle.
Membongkar dan Memasang
                                            Meskipun terkadang mereka masih kesulitan jika puzzle
                                            tersebut relative rumit.




G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik
             Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik dalam kaitannya
         dengan pendidikan, terdiri atas :
         1. Faktor yang terdapat dari diri siswa sendiri. Diantaranya, terbagi menjadi :
              a.   Konstitusi tubuh,
              b.   Struktur & keadaan fisik,
              c.   Koordinasi motorik,
              d.   Kemampuan metal & bakat,
              e.   Tingkat emosionalitas yang terkendali.
         2. Faktor yang berasal dari lingkungan
              a. Lingkungan keluarga,
              b. Lingkungan sekolah (dunia pendidikan).[14]

H. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Psikomotorik
              Setiap Individu pasti memiliki perbedaan antara individu yang satu dengan yang
         lainnya, contohnya ada individu yang proses perkembangan dan pematangannya yang
         berjalan cepat dan pula yang berjalan lambat. Akibat dari perbedaan itu maka
         perkembangan psikomotorik setiap individu berbeda-beda, maka perlulah suatu bimbingan
         baik di luar lingkup keluarga maupun di dalam lingkup keluarga.
              Menurut para ahli psikologi, individu biasanya mengalami dua masa pancaroba atau
         krisis yang biasanya disebut Trotz. Masa ini terjadi dalam periode :
         1. Periode pertama : Terjadi pada usia 2 – 3 tahun dengan ciri utama anak menjadi egois,
             selalu mendahulukan kepentingan diri sendiri.


[14]
       Dr. Singgih D. Gunarsah, 1981 : 87



                                                              Psikologi Pendidikan                  9
                           Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
2. Periode kedua : Terjadi pada usia antara 14 – 17 tahun dengan ciri utama sering
          membantah orang tuanya dan cenderung mencari identitas diri[15].

            Mengingat setiap individu selalu perbedaan dalam perkembangannya, contoh dalam
       proses perkembangannya ada berjalan cepat dan ada pula yang berjalan lambat. Maka dari
       itu tentang Trotz yang kedua (diatas) perlu digaris bawahi bahwa usia 14 – 17 tahun
       bukanlah harga mati. Artinya rentang usia remaja yang mengalami krisis tahap kedua ini
       dimasing-masing daerah mungkin berbeda boleh jadi lebih cepat atau lebih lambat.
       Proses perkembangan individu memiliki karakter kecepatan yang bervariasi. Dengan kata
       lain ada individu memiliki tingkat perkembangan cepat, sedang dan lambat. Tingkat proses
       perkembangan individu tersebut diakibatkan oleh adanya faktor-faktor yang
       mempengaruhinya.

           Sifat-sifat anak trotz ini adalah meraja-raja, egosentris, keras kepala, pembangkang
       dan sebagainya. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan memperoleh kebebasan dan
       perhatian.


I. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dari Massa ke Massa
   Serta Implikasinya Bagi Pendidikan
            Menurut John W. Santrock pada bukunya yang berjudul Perkembangan Anak Jilid 1,
       disebutkan bahwa Karakteristik Perkembangan Psikomotorik terbagi menjadi 3 (tiga),
       yaitu : (Tetapi Karakteristik Perkembangan Psikomotorik ini ditujukan untuk periode bayi
       sampai kanak)
       1. Refleks
              Refleks merupakan reaksi alami terhadap stimulus yang mengatur gerakan bersifat
         otomatis dan diluar kendali. Refleks adalah mekanisme pertahanan hidup yang dibawa
         secara genetik.
       2. Keterampilan Motorik Kasar
              Keterampilan yang mengikuti aktivitas otot yang besar seperti menggerakan lengan
         dan berjalan.
         a. Perkembangan Postur Tubuh,
         b. Belajar Berjalan.
       3. Ketarampilan Motorik Halus
              Melibatkan gerakan yang diatur dengan lebih halus seperti keterampilan tangan
         a. Penggunaan Tangan[16]

           Sedangkan menurut Fuji Lestari, Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Serta
       Implikasinya Bagi Pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) massa, yaitu :

[15]
     PERKEMBANGAN ANAK NORMAL DAN KEBIASAAN-KEBIASAANNYA,
http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html
[16]
     John W. Santrock, Perkembangan Anak. Hal 208-219



                                                        Psikologi Pendidikan                  10
                     Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
1. Massa Anak-Anak
  Karakteristik :
       Ketika anak-anak sekolah menghadapi dunia sosial yang lebih luas, mereka lebih
  tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang bertujuan untuk mengatasi
  tantangan-tantangan ini. Anak-anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum ia
  mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat / intelegensi dasardimiliki anak
  tersebut kelak. Pada tahap ini anak-anak belajar secara praktis dengan keterampilan-
  keterampilan perseptual, motorik, kognitif dan kemampuanbahasa yang mereka miliki
  untuk melakukan sesuatu.Atas prakarsa mereka sendiri, anak-anak pada tahap ini
  beralih ke dunia sosial yang lebih luas.
       Pengatur utama prakarsa adalah suara hati, prakarsa dan antusiasme mereka dapat
  menyebabkan mereka menerima hadiah / hukuman. Muncul pula gejala insight –
  learning (melihat situasi problematik, berpikir sesaat, spontan memperoleh
  pemahaman) dan perilaku-perilaku ranah cipta / kognitif.Perasaan bersalah jika anak
  tidak diberi tanggung-jawab dan dibuat terlalu cemas, rasa bersalah dengan cepat
  digantikan oleh rasa berhasil.Rata-rata binatang beberapa saat setelah lahir sudah bisa
  mandiri. Sebuah tayangan di TV seekor bayi jerapah yg kira-kira 4 jam setelah lahir
  sudah berusahaberdiri dan lari dengan ibunya. Katanya supaya tidak jadi korban
  makanan harimau. Bayi reptil begitu menetas sudah bisa berenang dan berlari-lari.
  Semua bayiini, biarpun sudah bisa lari tetapi mereka tetap bermain-main. Konon, masa
  bermain ini merupakan masa mereka berlatih, menguatkan tulang dan belajar
  keahlianyang mereka butuhkan untuk masa dewasa mereka kelak ketika mereka harus
  mandiri.Untuk manusia, masa kanak-kanak sangat lama, dan ini disebabkan karena
  keahlian yang harus mereka kembangkan kelak juga jauh lebih rumit daripada sekedar
  mencari, menerkam dan memburu makanannya sehingga masa bermainnyapun lebih
  lama daripada mahluk lain. Bagi Erikson, masa usia 3 sampai 6 tahun, ini adalah fase
  bermain. Dalam fase inilah anak-anak belajar berfantasi, belajar mentertawakan diri,
  mulai belajar bahwa ada pribadi lain selain dirinya. Pada fase initerletak fondasi anak
  untuk menjadi kreatif yang akan menjadi sangat penting pada fase berikut.

2. Massa Remaja
       Periode ini individu / anak berpikir intuisif / berpikir mengandalkan ilham, anak-
  anak berimajinasi memperoleh kemampuan 1 langkah berpikir mengkoordinasi
  pemikiran & idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikirannya sendiri.
  Pada tahap ini remaja / individu dihadapkan pada temuan siapa mereka? Bagaimana
  mereka nantinya? Kemana tujuan mereka?
       Menuju dalam kehidupannya => Penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap
  peran karir merupakan hal penting. Pada tahap ini remaja memiliki kemampuan
  mengkoordinasikan baik secara serentak / berurutan 2 ragam kemampuan kognitif.
  a. Kapasitas menggunakan hipotesis.
  b. Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak, logis dan idealisitk (berpikir
      tentang pemikiran itu sendiri).

      Anggapan dasar seorang remaja akan berpikir hipotesis => berpikir mengenai
  sesuatu khususnya dalam pemecahan masalah dengan menggunakan dasar yangrelevan



                                                 Psikologi Pendidikan               11
              Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
dengan lingkungan yang ia respon, memiliki perhatian ke masa depan, etika ideal, dsb.
  Guru & orang tua mengetahui bahwa kecerdasan itu melibatkan interaksi aktif antara
  siswa dengan dunia disekitarnya. Oleh karenanya lingkungan siswa, sepertirumah
  tinggal, seyogyanya ditata sebaik-baiknya agar memberi efek positif terhadap
  perkembangan intelegensi anak.

       Terjadi proses asimilasi (info baru digabungdalam pengetahuan yang ada) =>
  pergolakan kognitif yang tajam.Sekolah sebagai pelatihan-pelatihan intelektual,
  mempertahankan orientasi-orientasinya pada hal yang komprehensif yang dirancang
  untuk melatih remaja secaraintelektual seperti kejuruan & sosial, dalam perkembangan
  fisik, kognitif dan sosial orang tua dan guru harus terus memantau agar meningkatkan
  kemandirian remaja tertantang secara intelektual oleh tugas akademis dan menciptakan
  lingkungan yang positif bagi perkembangan sosial dan emosional sebagai sesuatu
  yangsecara intrinsik penting dalam sekolah bagi remaja.

3. Massa Dewasa
      E.B. Hurlock (1986) mengemukakan bahwa penyesuaian yang sehat atau
  kepribadian yang sehat (healthy personality) ditandai dengan karakteristik sebagai
  berikut :
  a. Mampu menilai diri secara realities.
  b. Mampu menilai situasi secara realistik.
  c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik.
  d. Menerima tanggung jawab.
  e. Kemandirian (autonomi).
  f. Dapat mengontrol emosi.
  g. Berorientasi tujuan.
  h. Berorientasi keluar.
  i. Penerimaan sosial.
  j. Memiliki filsafat hidup.

  Periode Perkembangan : Masa Awal Dewasa (18/19 - 30 tahun)

  Karakteristik :
      Individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi yang akrab dengan
  orang lain, Erikson menggambarkan keakraban sebagai penemuan diri sendiri,tanpa
  kehilangan diri sendiri pada orang lain.Pada periode ini, individu termotivasi untuk
  berhasil melalui perkembangan sosial. Pada proses belajar individu membentuk
  keintiman dalam proses pembentukan identitas yang tetap dan berhasil, jika keintiman
  tidakberkembang individu mengalami “isolasi” yang membentuk persahabatan yang
  sehat dan ketidakmampuan melakukan hubungan sosial individu => frustasi
  =>introspeksi diri untuk menemukan kesalahan.

       Introspeksi diri mengakibatkan depresi dan isolasi => menghambat keinginan
  untuk bertindak atas inisiatifnya sendiri.Oran tua / guru memiliki implikasi penting
  pada kematangan mereka (kemandirian & kebebasan).Perkembangan emosional,
  intelektual dan sosial. Pada usia ini, kita sudah bukan lagi anak-anak atau remaja, tetapi
  pemuda atau pemudi. Kita sudah dianggap dewasa dan kita dituntut untuk bertanggung


                                                 Psikologi Pendidikan                  12
              Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
jawab penuh atas segala keberhasilan dan kegagalan kita. Tugas kita pada periode ini
        adalah mengenal dan mengijinkan diri kita untuk mengenal orang lain secara sangat
        dekat, atau masuk ke hubungan yang intim sedang kegagalan kita akan membuat kita
        terisolasi atau mengisolasi diri dari sekeliling kita. Keintiman dapat terjadi karena kita
        telah mengenal diri kita dan merasa cukup aman dengan identitas diri yang kita miliki.
        Akibat dari rasa aman ini adalah mengijinkan orang lain untuk sharing dengan kita
        melalui hari-hari dan malam-malam kita, mengenal kelebihan dan kekurangan kita.
        Jadi, pada pokoknya Intimacy adalah hubungan dua orang yang sudah matang dan
        mengenal diri masing-masing dan menciptakan suatu kesatuan yang menghasilkan
        karya-karya yang lebih besar.

        Periode Perkembangan : Masa Pertengahan Dewasa (antara pertengahan 20-50 tahunan)

        Karakteristik :
             Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna
        membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna
        melalui generativitas / bangkit.Sebaliknya, stagnasi / mandeg => ketika individu tidak
        melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada
        anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian,
        mengembangkan warisan diri yang positif danmembimbing orang yang lebih
        muda.Tugas kita dalam fase ini adalah mengembangkan keseimbangan antara
        generativity dan stagnasi. Generativity adalah rasa peduli yang sudah lebih dewasa dan
        luasdaripada intimacy karena rasa kasih ini telah men"generalize" ke kelompok lain,
        terutama generasi selanjutnya. Bila dengan intimacy kita terlibat dalam hubungan di
        mana kita mengharapkan suatu timbal balik dari partner kita, maka dengan generativity
        kita tidak mengharapkan balasan. Misalnya saja, sebagian sangat besardari para orang
        tua tidak keberatan untuk menderita atau meninggal demi keturunannya, walau
        perkecualian pasti ada. Begitu pula dengan orang-orang yangmelakukan pekerjaan
        sukarela di Salvation Army, Word Vision, Palang Merah, Green Peace dan NGO (Non-
        Governmental Organization) bisa dikatakan termasuk mereka yang memiliki
        Generativity ini.Perkembangan Fisik Mengetahui besarnya bayi dalam kandungan pada
        waktu tertentu tahap perkembangannya terhitung pada hari pertama menstruasi,
        terutama dalam ukuran-ukuran panjang dan berat bayi terbagi menjadi :
           8 Minggu – panjangnya satu inchi
           12 Minggu – panjangnya tiga inchi
           16 Minggu – panjangnya enam inchi
           20 Minggu – panjangnya sepuluh inchi
           24 Minggu – panjangnya dua belas inchi, dan beratnya lebih ½ Kg
           28 Minggu – panjangnya lima belas inchi beratnya 1 Kg
           32 Minggu – panjangnya enam belas inchi dan beratnya 2 Kg
           36 Minggu - panjangnya delapan belas inchi dan beratnya 2 ½ sampai 2 ¾ Kg[17]



[17]
  Fuji Lestari, http://pengembanganprogrampascal.blogspot.com/2009/05/karakteristik-perkembangan-fisik-
dan.html



                                                        Psikologi Pendidikan                         13
                     Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
BAB III
                                  KESIMPULAN

A. Kesimpulan
      Dari pembahasan tadi kita bisa mengambil kesimpulan-kesimpulan, yang diantaranya
   yaitu :
    Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang bersifat kuantitatif dan menyangkut
        jasmaniah.
    perkembangan adalah proses perubahan yang dimulai sejak hingga rentang hidupnya
        yang bersifat kualitatif dan bersangkutan dengan psikis manusia.
    Kematangan dalam proses pembelajaran ialah suatu keadaan / tahap dalam pencapaian
        proses pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam kegiatan belajar yang
        dilakukannya. Dengan demikian kematangan dalam pendidikan ialah kematangan
        potensi fisik & potensi metal psikologis yang telah dicapai dalam suatu tahap
        pertumbuhan & perkembangan.
    Fungsi Kematangan dalam Belajar
         Memberi bahan mentah/bahan baku bagi suatu perkembangan.
         Memberi batas & kualitas perkembangn.
         Memberi kemudahan bagi pendidik untuk membimbing.
    Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan, yaitu :
        Perkembangan Fisik,
        Perkembangan Kognitif
        Perkembangan Sosial-Emosional
    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu :
        Nativisme
        Empirisme
        Konvergensi
    Psikomotorik diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan
     yang melibatkan otot-otot juga gerakan-garakannya.
    Tahap Perkembangan Psikomotorik, yaitu :
        Masa Pra-Kelahiran,
        Masa Bayi,
        Masa Kanak-Kanak,
        Masa Kanak-Kanak Tengah dan Akhir,
        Masa Remaja.
    Perkembangan psikomotorik merupakan prasyarat untuk bisa belajar, tetapi
     perkembangan psikomotorik juga merupakan hasil belajar.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik, yaitu :
     1. Faktor yang terdapat dari diri siswa sendiri. Diantaranya, terbagi menjadi :
        a. Konstitusi tubuh,
        b. Struktur & keadaan fisik,
        c. Koordinasi motorik,


                                                    Psikologi Pendidikan             14
                 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
d. Kemampuan metal & bakat,
     e. Tingkat emosionalitas yang terkendali.
  2. Faktor yang berasal dari lingkungan
     a. Lingkungan keluarga,
     b. Lingkungan sekolah (dunia pendidikan).
 Dengan adanya perbedaan setiap individual membuat perkembangan setiap individual
  berbeda, dikarenakan ada individual yang proses perkembangan psikomotoriknya
  cepat ada pula yang proses perkembangan psikomotoriknya lambat. Hal tersebut
  dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya, sehingga proses
  perkembangannya berbeda-beda.




                                                Psikologi Pendidikan          15
             Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaAsep Egok
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTatimatus Solihah
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranMusafirCinta7
 
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XIIRPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XIIAmin Eko Wulandari
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"Nursa Fatri Nofriati
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerSalma Van Licht
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Umi Arifah
 
Cerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewaCerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewarenizadja
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTAndhika Pratama
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriDiana Dhieant
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKUNESA
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Istna Zakia Iriana
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakWarnet Raha
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasataufiq99
 
Perbandingan K13 dan KM.pptx
Perbandingan K13 dan KM.pptxPerbandingan K13 dan KM.pptx
Perbandingan K13 dan KM.pptxnazar69
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganIrwan Fauzi
 

La actualidad más candente (20)

Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertamaPsikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
Psikologi perkembangan kognitif anak pada 3 tahun pertama
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
ASPEK-ASPEK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XIIRPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
RPP BERKARAKTER BAHASA INDONESIA SMK KELAS XII
 
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS" "INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
"INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS"
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
Cerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewaCerdas istimewa berbakat istimewa
Cerdas istimewa berbakat istimewa
 
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPTPengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
Pengantar Perkembangan Peserta Didik PPT
 
Ppt ujian skripsi
Ppt ujian skripsiPpt ujian skripsi
Ppt ujian skripsi
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri
 
Makalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABKMakalah konsep dasar ABK
Makalah konsep dasar ABK
 
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 3- Perkembangan Proses Dan Keterampilan P...
 
Makalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anakMakalah perkembangan motorik anak
Makalah perkembangan motorik anak
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Perbandingan K13 dan KM.pptx
Perbandingan K13 dan KM.pptxPerbandingan K13 dan KM.pptx
Perbandingan K13 dan KM.pptx
 
makalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembanganmakalah psikologi perkembangan
makalah psikologi perkembangan
 

Destacado

Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanAyu Wikan
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanNarendra
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikanDevia Titania
 
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IHusna Sholihah
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanHerry Mulyadie
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikanmuhammad
 
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH FazHani Faz
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan Aprilia putri
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
 
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitif
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitifTeori perkembangan anak sudut pandang kognitif
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitifEgar Fatmala
 
Psikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasaPsikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasaSalma Van Licht
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingMara Sutan Siregar
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikAnita Rahman
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 

Destacado (20)

Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
1. pengertian dan ruang lingkup psikologi pendidikan
 
makalah psikologi
makalah psikologimakalah psikologi
makalah psikologi
 
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
 
Kognitif "Psikologi Pendidikan"
Kognitif "Psikologi Pendidikan"Kognitif "Psikologi Pendidikan"
Kognitif "Psikologi Pendidikan"
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH
PULANGAN PELABURAN DALAM PENDIDIKAN: ANALISIS KOS DAN FAEDAH
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakPermasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-Kanak
 
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitif
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitifTeori perkembangan anak sudut pandang kognitif
Teori perkembangan anak sudut pandang kognitif
 
Psikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasaPsikologi belajar orang dewasa
Psikologi belajar orang dewasa
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Perkembangan Individu
Perkembangan IndividuPerkembangan Individu
Perkembangan Individu
 
Makalah psikologi dkb kel.7
Makalah psikologi dkb kel.7Makalah psikologi dkb kel.7
Makalah psikologi dkb kel.7
 
Tugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konselingTugas makalah bimbingan dan konseling
Tugas makalah bimbingan dan konseling
 
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistikpsikologi Pendidikan -Teori humanistik
psikologi Pendidikan -Teori humanistik
 
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 

Similar a Makalah Psikologi Pendidikan

Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologiEman Syukur
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadianfahim alwi
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanUnnes
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasarfara dillah
 
psikologi perkembangan
psikologi perkembanganpsikologi perkembangan
psikologi perkembanganEneng Susanti
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didiksintaroyani
 
Teori Perkembangan Manusia.pptx
Teori Perkembangan Manusia.pptxTeori Perkembangan Manusia.pptx
Teori Perkembangan Manusia.pptxhein30
 
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docxsitti3514
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxJimatul Arrobi
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxAhmadyassin33
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanIr. Zakaria, M.M
 
Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiNarendra
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantikaIr. Zakaria, M.M
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxmiftakhurrozak
 

Similar a Makalah Psikologi Pendidikan (20)

Perkembangan psikologi
Perkembangan psikologiPerkembangan psikologi
Perkembangan psikologi
 
psikologi kepribadian
psikologi kepribadianpsikologi kepribadian
psikologi kepribadian
 
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan PertumbuhanPrinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
Prinsip Perkembangan dan Pertumbuhan
 
.pdf
.pdf.pdf
.pdf
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar7 karakteristik dasar
7 karakteristik dasar
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
psikologi perkembangan
psikologi perkembanganpsikologi perkembangan
psikologi perkembangan
 
Buku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta DidikBuku Perkembangan Peserta Didik
Buku Perkembangan Peserta Didik
 
Teori Perkembangan Manusia.pptx
Teori Perkembangan Manusia.pptxTeori Perkembangan Manusia.pptx
Teori Perkembangan Manusia.pptx
 
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx2. MAKALAH  KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
2. MAKALAH KLP 2 PERKEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA.docx
 
Bab 1 psikobang
Bab 1 psikobangBab 1 psikobang
Bab 1 psikobang
 
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptxPERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
PERKEMBANGAN FISIK DAN MOTORIK_ANAK.pptx
 
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptxPsikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
Psikologi Perkembangan_Konsep Dasar & Faktor yg Mempengaruhi Perkembangan.pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewanPertumbuhan dan perkembangan hewan
Pertumbuhan dan perkembangan hewan
 
Psikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadiPsikologi pendidikan jadi
Psikologi pendidikan jadi
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantikaPerbedaan pertumbuhan dan perkembangan   lia wantika
Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan lia wantika
 
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptxMODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
MODUL 5 PPD KELOMPOK 6.pptx
 

Último

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Último (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Makalah Psikologi Pendidikan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Kata Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche yang berarti jiwa, dan Logos yang berarti ilmu. Sehingga secara harfial Psikologi dapat diartikan Ilmu Jiwa yang dimana sebuah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang (sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, seperti sifat, minat, dll). Tetapi menurut Sarlito Wirawan Sarwono mengatakan bahwa, Psikologi adalah sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia dengan hubungannya terhadap lingkungan. Psikologi Pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu Psikologi yang bersifat ilmu terapan, sehingga Psikologi Pendidikan dapat diartikan sebagai berikut, yaitu “Disiplin Ilmu yang mempelajari tingkah laku (prilaku) manusia khususnya peserta didik (pelajar) dalam penerapan prinsip-prinsip belajar dan kurikulum yang digunakan”. Setiap manusia khususnya pelajar pasti akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang tidak akan dapat ditolak, terlepas dari kehendak individu yang bersangkutan. Proses tersebut berjalan dengan kodrati dan melalui tahapan-tahapan yang telah ditentukan oleh-Nya. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Mukminun ayat 14 : ‫أطوارا خ ل ق كم وق د‬ Artinya : Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian ( Q.S. 71 : 14 ) Memang tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yaitu seperti bertambahnya tinggi, berat badan, tumbuhnya rambut pada daerah-daerah tertentu, dan lain-lain. Berarti pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan secara jasmaniah (fisik). Tetapi tidak dipungkiri juga bahwa setiap manusia khususnya pelajar akan mengalami perkembangan secara rohaniah atau mental (jiwa). Maka dari itu agar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan baik dan mengarah ke perkembangan yang positif, diperlukanlah sebuah ilmu yang dapat mempelajarinya yaitu salah satu cabang ilmu Psikologi yaitu Psikologi Perkembangan. Survai membuktikan bahwa hampir 60% perkembangan mental (psikis) seorang manusia dipengaruhi oleh lingkungan dan lebih mudah terserap, sehingga banyak yang Psikologi Pendidikan 1 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 2. mengandalkan dunia pendidikan untuk membantu mengawasi dan mengarahkan perkembangan mental (psikis) itu kearah yang lebih baik selain dari pengawasan dan pengarahan dari pihak keluarga. Karena kedua pihak tersebut sangat berperan penting dalam perkembangan psikis anak (pelajar) maka haruslah saling bekerjasama. Di dalam dunia pendidikan terdapat beberapa aspek perkembangan, seperti yang disampaikan Nana Syaodih Sukmadinata dalam bukunya Landasan Psikologi Proses Pendidikan mengatakan bahwa perilaku kegiatan Individu dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Tetapi pada kesempatan kali ini penulis akan membahas dan menitik beratkan terhadap Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik Dalam Dunia Pendidikan. Psikologi Pendidikan 2 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan 1. Pertumbuhan (Growth) Pertumbuhan secara Biologi merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif[1]. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan bentuk (bertambah besar) jasmaniah (fisik) yang terjadi secara alamiah pada setiap makhluk hidup. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang bersifat kuantitatif dan menyangkut jasmaniah. Contoh :  Seorang remaja yang tingginya 156 cm beberapa tahun kemudian berubah menjadi 162 cm,  Seorang balita yang beratnya 13 kg berubah menjadi 15 kg, dan lain sebagainya. 2. Perkembangan (Development) Perkembangan secara Biologi merupakan proses perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif. Perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan, yang berlanjut sepanjang rentang hidup[2]. Perkembangan adalah suatu proses bertambah sempurnanya suatu hal dalam sudut pandangnya, dan menandakan sebagai hasil proses pematangan. Tetapi biasanya lebih banyak berkaitan dengan psikis. Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses perubahan yang dimulai sejak hingga rentang hidupnya yang bersifat kualitatif dan bersangkutan dengan psikis manusia[3]. [1] Angga Yuli S, http://gayul.wordpress.com/2009/12/07/pengertian-pertumbuhan-dan-perkembangan/ [2] John W. Santrock, Perkembangan Anak - Jilid 1. Hal 7 [3] Drs. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Hal 136 Psikologi Pendidikan 3 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 4. Contoh :  hormon-hormon di dalam tubuh mulai matang dan mulai berfungsi sesuai fungsinya,  alat reproduksi mulai sempurna,  emosi mulai berkembang,  intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan mulai terangsang,  perubahan-perubahan pada pengetahuan, kemampuan, sifat sosial, moral, kecerdasan, keyakinan agama, dan lain sebagainya[4]. 3. Kematangan Kematangan dalam proses pembelajaran ialah suatu keadaan/ tahap dalam pencapaian proses pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukannya. Dengan demikian kematangan dalam pendidikan ialah kematangan potensi fisik & potensi metal psikologis yang telah dicapai dalam suatu tahap pertumbuhan & perkembangan. a. Fungsi Kematangan dalam Belajar  Memberi bahan mentah/bahan baku bagi suatu perkembangan.  Memberi batas & kualitas perkembangn.  Memberi kemudahan bagi pendidik untuk membimbing[5]. B. Aspek – Aspek Pertumbuhan dan Perkembangan Makna perkembangan pada seorang anak adalah terjadinya perubahan yang besifat terus nenerus dari keadaan sederhana ke keadaan yang lebih lengkap, lebih komleks dan lebih berdiferensiasi (Berk, 2003). Jadi berbicara soal perkembangan anak yang dibicarakan adalah perubahan. Pertanyaannya adalah perubahan apa saja yang terjadi pada diri seorang anak dalam proses perkembangan ? Untuk menjawab pertanyaan itu maka perlu dipahami tentang aspek-aspek perkembangan, yaitu : 1. Perkembangan Fisik Perkembangan Fisik yaitu perubahan dalam ukuran tubuh, proporsi anggota badan, tampang, dan perubahan dalam fungsi-fungsi dari sistem tubuh seperti perkembangan otak, persepsi dan gerak (motorik), serta kesehatan[6]. [4] Drs. M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Hal 137 [5] kapanpunbisa.blogspot.com/2011/09/kematangan-dalam-belajar.html [6] Yusuf Syamsu,Psykologi Perkembangan Anak dan Remaja. Psikologi Pendidikan 4 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 5. 2. Perkembangan Kognitif Perkembangan Kognitif yaitu perubahan yang bervariasi dalam proses berpikir dalam kecerdasan termasuk didalamnya rentang perhatian, daya ingat, kemampuan belajar, pemecahan masalah, imajinasi, kreativitas, dan keunikan dalam menyatakan sesuatu dengan mengunakan bahasa[7]. 3. Perkembangan sosial-emosional Perkembangan sosial-emosionalyaitu perkembangan berkomunikasi secara emosional, memahami diri sendiri, kemampuan untuk memahami perasaan orang lain, pengetahuan tentang orang lain, keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain, menjalin persabatan, dan pengertian tentang moral[8]. Harus dipahami dengan sungguh sungguh bahwa ketiga aspek perkembangan itu merupakan satu kesatuan yang utuh (terpadu), tidak terpisahkan satu sama lain. Setiap aspek perkembangan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lainnya. Sebagai contoh perkembangan fisik seorang anak seperti meraih, duduk, merangkak, dan berjalan sangat mempengaruh terhadap perkembangan kognitif anak yaitu dalam memahami lingkungan sekitar di mana ia berada. Ketika seorang anak mencapai tingkat perkembangan tertentu dalam berpikifr (kognitif) dan lebih terampil dalam bertindak, maka akan mendapat respon dan stimulasi lebih banyak dari orang dewasa, seperti dalam melakukan permaianan, percakapan dan berkomunikasi sehingga anak dapat mencapai keterampilan baru (aspek sosial-emosional). Hal seperti ini memperkaya pengalaman dan pada gilirannya dapat mendorong berkembangnya semua aspek perkembangan secara menyeluruh. Dengan kata lain perkembangan itu tidak terjadi secara sendiri-sendiri. C. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 1. Nativisme Aliran nativisme berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir. Jadi, perkembangan individu semata-mata tergantung kepada dasar. 2. Empirisme Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu semata-mata tergantung kepada faktor lingkungan, sedangkan dasar tidak berpengaruh sama sekali. [7] http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html [8] http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html Psikologi Pendidikan 5 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 6. 3. Konvergensi Aliran ini berpendapat bahwa didalam perkembangan individu itu baik dasar atau pembawaan maupun lingkungan memainkan peranan penting. Bakat sebagai kemungkinan telah ada pada masing-masing individu, akan tetapi bakat yang sudah tersedia itu perlu menemukan lingkungan yang sesuai supaya dapat berkembang[9]. D. Pengertian Psikomotorik Dalam psikologi, psikomotorik diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga gerakan-garakannya. Atau dapat pula dipahami sebagai segala keadaan yangmeningkatkan atau menghasilkan stimulasi/rangsangan terhadap kegiatan organ-organ fisik[10]. E. Tahap-Tahap Perkembangan Psikomotorik 1. Periode Pra-Kelahiran (Prenatal Period) Waktu mulai pembuahan hingga kelahiran, sekiar 9 bulan. Selama waktu yang menakjubkan ini, sebuah sel tunggal tumbuh menjadi organisme, lengkap dengan sebuah otak dan kemampuan berprilaku. 2. Masa Bayi (Infancy) Periode perkembangan yang terus terjadi dari lahir sampai sekitar usia 18 hingga 24 bulan. Timbul aktivitas kemampuan psikologis yang baru dimalai dari kemampuan berbicara, mengatur indera dan tindakan fisik, berpikir dengan simbol, dan meniru atau belajar dari orang lain. 3. Masa Kanak-Kanak (Early Childhood) Periode perkembangan yang terjadi mulai akhir masa bayi hingga usia sekitar 5 atau 6 tahun, disebut juga tahun pra-sekolah. Selama waktu ini, anak kecil belajar mandiri dan merawat diri sendiri, mengembangkan keterampilan, kesiapan sekolah(mengikuti perintah/ mengenal huruf) dan mereka mengahbiskan berjam-jam untuk brmain dengan teman sebaya. 4. Masa Kanak-Kanak Tengah dan Akhir (Middle and Late Childhood) Periode perkembangan yang dimulai sekitar usia 6 hingga usia 11 tahun, peridode ini disebut juga periode sekolah dasar. Anak mengusai keterampilan dasar membaca, menulis, arismatik, dan mereka secara formal dihadapkan pada dunia yang lebih besar [9] Drs.Sumadi Suryabrata, B.A., M.A., Ed.S., Ph.D, Psikologi Pendidikan. Hal 176-178 [10] Drs. Muhibbin Syah M.Ed., Psikologi Pendidikan “Suatu Pendekatan Baru”. Hal 59 Psikologi Pendidikan 6 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 7. dan budayanya. Prestasi menjadi tema sentral yang lebih dari dunia anak, dan kontrol diri menungkat. 5. Masa Remaja (Adolesence) Periode peralihan perkembangan dari kanak-kanak ke masa dewasa awal memasuki masa ini sekitar usia 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia18 hingga 22 tahun. Masa remaja dimulai dengan perubahan fisik yang cepat, pertambahan tinggi dan berat badan yang dramatis, perubahan dalam kontur tubuh, dan perkembangan karateristik seksual seperti pembesaran payudara, pertumbuhan rambut pubis dan wajah, dan pembesaran suara. Pencarian identitas dan kebebasan merupakan ciri uttaama periode ini,. Makin banyak waktu yang dihabiskan di luar keluarga atau rumah. Pikiran menjadi lebih abstrak, idealis, dan logis[11]. F. Hubungan Psikomotorik Dengan Tingkah Laku dan Hasil Belajar Apakah perkembangan itu prasyarat untuk bisa belajar atau perkembangan itu hasil dari proses belajar ? Pertanyaan itu bisa dijawab ya, bahwa perkembangan itu prasyarat untuk bisa belajar. Artinya jika seorang anak belajar perlu didasari oleh kesiapan (kematangan) yang dicapai dalam perkembangan. Misalnya seorang anak tidak mungkin akan bisa belajar bahasa dan bicara jika belum mencapai kesiapan (kematangan), meskipun lingkungan diciptakan sedemikian rupa agar anak dapat belajar bahasa dan bicara. Sebaliknya, pertanyaan itu bisa dijawab tidak bahwa perkembangan itu adalah hasil belajar. Artinya perubahan yang terjadi pada diri seorang anak diperoleh melaui proses interaksi dengan lingkungannya. Misalnya meskipun setiap anak memiliki potensi untuk belajar bahasa dan bicara dan telah mencapai kematangan untuk siap belajar, tetapi anak tersebut sama sekali tidak mendapatkan rangsangan dari luar (lingkungan) untuk belajar, maka anak itu tidak akan memperoleh keterampilan berbahasa. Oleh karena itu terdapat hubungan timbal balik atau saling mempengaruhi antara proses belajar dalam lingkungan dengan kematangan perkembangan. Dengan kata lain pada saat tetentu belajar ditentukan oleh kematangan perkembangan, tetapi pada saat yang lain perkembangan adalah hasil dari proses belajar. Konsekuensi dari keadaan ini maka jika seorang anak mengalami hambatan dalam mencapai kematangan perkembangan karena ada gangguan pada aspek fisik atau kognitif atau sosial-emosional maka dapat dipastikan akan mengalami hambatan belajar, dan anak yang mengalami hambatan belajar akan mengalami hamabtan perkembangan. [11] John W. Santrock, Perkembangan Anak Jilid 1. Hal 19-20 Psikologi Pendidikan 7 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 8. Anak yang mengalami hambatan belajar dan atau hambatan perkembangan, memerlukan layanan khusus dalam pendidikan dan disebut anak berkebutuhan khusus. Pemberdayaan potensi yang meliputi kognitif, afektif dan psikomotorik pada pendidikan anak usia dini (taman kanak – kanak) akan menjadi cikal bakal pembentukan karakter dan sebagai titik awal dari pembentukan SDM yang berkualitas yang memiliki wawasan, intelekual, kepribadian, bertanggung jawab, serta semangat mandiri. Kemampuan hidup tersebut tidak lain adalah agar anak mempunyai ketrampilan hidup (life skill) dan siap menerima pendidikan selanjutnya[12]. Menurut hasil observasi Anik Susanti (Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan UNESA) terhadap anak sekolah dasar yang berumur 10 tahun diperoleh data sebagai berikut[13] : Perkembangan Psikomotor Aspek yang diobservasi Hasil observasi Pada anak usia 10 tahun sudah mampu bergerak secara aktif. Gerak Pada anak 10 tahun sudah mampu berlari secara cepat, meskipun frekuensi berlari anak perempuan dan Cara berlari laki-laki berbeda. Anak laki-laki cara berlarinya lebih cepat disbanding anak perempuan. Pada anak yang berusia 10 tahun sudah mampu melompat yang lumayan tinggi sebanding dengan Melompat tingginya yang terus bertambah. Pada anak sekolah dasar khusus nya anak yang berusia10 tahun sudah bisa meniru tarian yang relative Menari mudah. Bukan tarian yang sulit-sulit. Mereka cenderung menari tarian daerah disbanding disuruh nge-dance. [12] http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2178082-perkembangan-potensi-peserta-didik-siswa/ [13] Anik Susanti, Makalah Psikologi Pendidikan_Perkembangan Anak. http://annik- kianprutic.blogspot.com/2011/12/makalah-psikologi-pendidikanperkembanga.html#!/2011/12/makalah- psikologi-pendidikanperkembanga.html Psikologi Pendidikan 8 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 9. Pada anak yang berusia 10 tahun masih terbiasa melukis pemandangan, atau tokoh film yang dia sukai. Melukis Misalnya: film spongebob, film dora, atau film dragonball. Pada anak usia 10 tahun sudah bisa berbicara dengan lancar, mereka sudah mampu mengutarakan maksudnya Berbicara atau keinginannya. Pada anak yang berusia 10 tahun sudah mampu membongkar maupun memasang misalnya puzzle. Membongkar dan Memasang Meskipun terkadang mereka masih kesulitan jika puzzle tersebut relative rumit. G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Psikomotorik dalam kaitannya dengan pendidikan, terdiri atas : 1. Faktor yang terdapat dari diri siswa sendiri. Diantaranya, terbagi menjadi : a. Konstitusi tubuh, b. Struktur & keadaan fisik, c. Koordinasi motorik, d. Kemampuan metal & bakat, e. Tingkat emosionalitas yang terkendali. 2. Faktor yang berasal dari lingkungan a. Lingkungan keluarga, b. Lingkungan sekolah (dunia pendidikan).[14] H. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Psikomotorik Setiap Individu pasti memiliki perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya, contohnya ada individu yang proses perkembangan dan pematangannya yang berjalan cepat dan pula yang berjalan lambat. Akibat dari perbedaan itu maka perkembangan psikomotorik setiap individu berbeda-beda, maka perlulah suatu bimbingan baik di luar lingkup keluarga maupun di dalam lingkup keluarga. Menurut para ahli psikologi, individu biasanya mengalami dua masa pancaroba atau krisis yang biasanya disebut Trotz. Masa ini terjadi dalam periode : 1. Periode pertama : Terjadi pada usia 2 – 3 tahun dengan ciri utama anak menjadi egois, selalu mendahulukan kepentingan diri sendiri. [14] Dr. Singgih D. Gunarsah, 1981 : 87 Psikologi Pendidikan 9 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 10. 2. Periode kedua : Terjadi pada usia antara 14 – 17 tahun dengan ciri utama sering membantah orang tuanya dan cenderung mencari identitas diri[15]. Mengingat setiap individu selalu perbedaan dalam perkembangannya, contoh dalam proses perkembangannya ada berjalan cepat dan ada pula yang berjalan lambat. Maka dari itu tentang Trotz yang kedua (diatas) perlu digaris bawahi bahwa usia 14 – 17 tahun bukanlah harga mati. Artinya rentang usia remaja yang mengalami krisis tahap kedua ini dimasing-masing daerah mungkin berbeda boleh jadi lebih cepat atau lebih lambat. Proses perkembangan individu memiliki karakter kecepatan yang bervariasi. Dengan kata lain ada individu memiliki tingkat perkembangan cepat, sedang dan lambat. Tingkat proses perkembangan individu tersebut diakibatkan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sifat-sifat anak trotz ini adalah meraja-raja, egosentris, keras kepala, pembangkang dan sebagainya. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan memperoleh kebebasan dan perhatian. I. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik dari Massa ke Massa Serta Implikasinya Bagi Pendidikan Menurut John W. Santrock pada bukunya yang berjudul Perkembangan Anak Jilid 1, disebutkan bahwa Karakteristik Perkembangan Psikomotorik terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu : (Tetapi Karakteristik Perkembangan Psikomotorik ini ditujukan untuk periode bayi sampai kanak) 1. Refleks Refleks merupakan reaksi alami terhadap stimulus yang mengatur gerakan bersifat otomatis dan diluar kendali. Refleks adalah mekanisme pertahanan hidup yang dibawa secara genetik. 2. Keterampilan Motorik Kasar Keterampilan yang mengikuti aktivitas otot yang besar seperti menggerakan lengan dan berjalan. a. Perkembangan Postur Tubuh, b. Belajar Berjalan. 3. Ketarampilan Motorik Halus Melibatkan gerakan yang diatur dengan lebih halus seperti keterampilan tangan a. Penggunaan Tangan[16] Sedangkan menurut Fuji Lestari, Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Serta Implikasinya Bagi Pendidikan dibagi menjadi 3 (tiga) massa, yaitu : [15] PERKEMBANGAN ANAK NORMAL DAN KEBIASAAN-KEBIASAANNYA, http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-psikologi-tentang-perkembangan_02.html [16] John W. Santrock, Perkembangan Anak. Hal 208-219 Psikologi Pendidikan 10 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 11. 1. Massa Anak-Anak Karakteristik : Ketika anak-anak sekolah menghadapi dunia sosial yang lebih luas, mereka lebih tertantang dan perlu mengembangkan perilaku yang bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini. Anak-anak belajar berbuat terhadap lingkungannya sebelum ia mampu berpikir mengenai apa yang sedang ia perbuat / intelegensi dasardimiliki anak tersebut kelak. Pada tahap ini anak-anak belajar secara praktis dengan keterampilan- keterampilan perseptual, motorik, kognitif dan kemampuanbahasa yang mereka miliki untuk melakukan sesuatu.Atas prakarsa mereka sendiri, anak-anak pada tahap ini beralih ke dunia sosial yang lebih luas. Pengatur utama prakarsa adalah suara hati, prakarsa dan antusiasme mereka dapat menyebabkan mereka menerima hadiah / hukuman. Muncul pula gejala insight – learning (melihat situasi problematik, berpikir sesaat, spontan memperoleh pemahaman) dan perilaku-perilaku ranah cipta / kognitif.Perasaan bersalah jika anak tidak diberi tanggung-jawab dan dibuat terlalu cemas, rasa bersalah dengan cepat digantikan oleh rasa berhasil.Rata-rata binatang beberapa saat setelah lahir sudah bisa mandiri. Sebuah tayangan di TV seekor bayi jerapah yg kira-kira 4 jam setelah lahir sudah berusahaberdiri dan lari dengan ibunya. Katanya supaya tidak jadi korban makanan harimau. Bayi reptil begitu menetas sudah bisa berenang dan berlari-lari. Semua bayiini, biarpun sudah bisa lari tetapi mereka tetap bermain-main. Konon, masa bermain ini merupakan masa mereka berlatih, menguatkan tulang dan belajar keahlianyang mereka butuhkan untuk masa dewasa mereka kelak ketika mereka harus mandiri.Untuk manusia, masa kanak-kanak sangat lama, dan ini disebabkan karena keahlian yang harus mereka kembangkan kelak juga jauh lebih rumit daripada sekedar mencari, menerkam dan memburu makanannya sehingga masa bermainnyapun lebih lama daripada mahluk lain. Bagi Erikson, masa usia 3 sampai 6 tahun, ini adalah fase bermain. Dalam fase inilah anak-anak belajar berfantasi, belajar mentertawakan diri, mulai belajar bahwa ada pribadi lain selain dirinya. Pada fase initerletak fondasi anak untuk menjadi kreatif yang akan menjadi sangat penting pada fase berikut. 2. Massa Remaja Periode ini individu / anak berpikir intuisif / berpikir mengandalkan ilham, anak- anak berimajinasi memperoleh kemampuan 1 langkah berpikir mengkoordinasi pemikiran & idenya dengan peristiwa tertentu ke dalam sistem pemikirannya sendiri. Pada tahap ini remaja / individu dihadapkan pada temuan siapa mereka? Bagaimana mereka nantinya? Kemana tujuan mereka? Menuju dalam kehidupannya => Penjajakan pilihan-pilihan alternatif terhadap peran karir merupakan hal penting. Pada tahap ini remaja memiliki kemampuan mengkoordinasikan baik secara serentak / berurutan 2 ragam kemampuan kognitif. a. Kapasitas menggunakan hipotesis. b. Kapasitas menggunakan prinsip-prinsip abstrak, logis dan idealisitk (berpikir tentang pemikiran itu sendiri). Anggapan dasar seorang remaja akan berpikir hipotesis => berpikir mengenai sesuatu khususnya dalam pemecahan masalah dengan menggunakan dasar yangrelevan Psikologi Pendidikan 11 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 12. dengan lingkungan yang ia respon, memiliki perhatian ke masa depan, etika ideal, dsb. Guru & orang tua mengetahui bahwa kecerdasan itu melibatkan interaksi aktif antara siswa dengan dunia disekitarnya. Oleh karenanya lingkungan siswa, sepertirumah tinggal, seyogyanya ditata sebaik-baiknya agar memberi efek positif terhadap perkembangan intelegensi anak. Terjadi proses asimilasi (info baru digabungdalam pengetahuan yang ada) => pergolakan kognitif yang tajam.Sekolah sebagai pelatihan-pelatihan intelektual, mempertahankan orientasi-orientasinya pada hal yang komprehensif yang dirancang untuk melatih remaja secaraintelektual seperti kejuruan & sosial, dalam perkembangan fisik, kognitif dan sosial orang tua dan guru harus terus memantau agar meningkatkan kemandirian remaja tertantang secara intelektual oleh tugas akademis dan menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan sosial dan emosional sebagai sesuatu yangsecara intrinsik penting dalam sekolah bagi remaja. 3. Massa Dewasa E.B. Hurlock (1986) mengemukakan bahwa penyesuaian yang sehat atau kepribadian yang sehat (healthy personality) ditandai dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mampu menilai diri secara realities. b. Mampu menilai situasi secara realistik. c. Mampu menilai prestasi yang diperoleh secara realistik. d. Menerima tanggung jawab. e. Kemandirian (autonomi). f. Dapat mengontrol emosi. g. Berorientasi tujuan. h. Berorientasi keluar. i. Penerimaan sosial. j. Memiliki filsafat hidup. Periode Perkembangan : Masa Awal Dewasa (18/19 - 30 tahun) Karakteristik : Individu menghadapi tugas perkembangan pembentukan relasi yang akrab dengan orang lain, Erikson menggambarkan keakraban sebagai penemuan diri sendiri,tanpa kehilangan diri sendiri pada orang lain.Pada periode ini, individu termotivasi untuk berhasil melalui perkembangan sosial. Pada proses belajar individu membentuk keintiman dalam proses pembentukan identitas yang tetap dan berhasil, jika keintiman tidakberkembang individu mengalami “isolasi” yang membentuk persahabatan yang sehat dan ketidakmampuan melakukan hubungan sosial individu => frustasi =>introspeksi diri untuk menemukan kesalahan. Introspeksi diri mengakibatkan depresi dan isolasi => menghambat keinginan untuk bertindak atas inisiatifnya sendiri.Oran tua / guru memiliki implikasi penting pada kematangan mereka (kemandirian & kebebasan).Perkembangan emosional, intelektual dan sosial. Pada usia ini, kita sudah bukan lagi anak-anak atau remaja, tetapi pemuda atau pemudi. Kita sudah dianggap dewasa dan kita dituntut untuk bertanggung Psikologi Pendidikan 12 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 13. jawab penuh atas segala keberhasilan dan kegagalan kita. Tugas kita pada periode ini adalah mengenal dan mengijinkan diri kita untuk mengenal orang lain secara sangat dekat, atau masuk ke hubungan yang intim sedang kegagalan kita akan membuat kita terisolasi atau mengisolasi diri dari sekeliling kita. Keintiman dapat terjadi karena kita telah mengenal diri kita dan merasa cukup aman dengan identitas diri yang kita miliki. Akibat dari rasa aman ini adalah mengijinkan orang lain untuk sharing dengan kita melalui hari-hari dan malam-malam kita, mengenal kelebihan dan kekurangan kita. Jadi, pada pokoknya Intimacy adalah hubungan dua orang yang sudah matang dan mengenal diri masing-masing dan menciptakan suatu kesatuan yang menghasilkan karya-karya yang lebih besar. Periode Perkembangan : Masa Pertengahan Dewasa (antara pertengahan 20-50 tahunan) Karakteristik : Mencakup rencana-rencana orang dewasa atas apa yang mereka harap guna membantu generasi muda mengembangkan dan mengarahkan kehidupan yang berguna melalui generativitas / bangkit.Sebaliknya, stagnasi / mandeg => ketika individu tidak melakukan apa-apa untuk generasi berikutnya. Memberikan asuhan, bimbingan pada anak-anak, individu generatif adalah seseorang yang mempelajari keahlian, mengembangkan warisan diri yang positif danmembimbing orang yang lebih muda.Tugas kita dalam fase ini adalah mengembangkan keseimbangan antara generativity dan stagnasi. Generativity adalah rasa peduli yang sudah lebih dewasa dan luasdaripada intimacy karena rasa kasih ini telah men"generalize" ke kelompok lain, terutama generasi selanjutnya. Bila dengan intimacy kita terlibat dalam hubungan di mana kita mengharapkan suatu timbal balik dari partner kita, maka dengan generativity kita tidak mengharapkan balasan. Misalnya saja, sebagian sangat besardari para orang tua tidak keberatan untuk menderita atau meninggal demi keturunannya, walau perkecualian pasti ada. Begitu pula dengan orang-orang yangmelakukan pekerjaan sukarela di Salvation Army, Word Vision, Palang Merah, Green Peace dan NGO (Non- Governmental Organization) bisa dikatakan termasuk mereka yang memiliki Generativity ini.Perkembangan Fisik Mengetahui besarnya bayi dalam kandungan pada waktu tertentu tahap perkembangannya terhitung pada hari pertama menstruasi, terutama dalam ukuran-ukuran panjang dan berat bayi terbagi menjadi : 8 Minggu – panjangnya satu inchi 12 Minggu – panjangnya tiga inchi 16 Minggu – panjangnya enam inchi 20 Minggu – panjangnya sepuluh inchi 24 Minggu – panjangnya dua belas inchi, dan beratnya lebih ½ Kg 28 Minggu – panjangnya lima belas inchi beratnya 1 Kg 32 Minggu – panjangnya enam belas inchi dan beratnya 2 Kg 36 Minggu - panjangnya delapan belas inchi dan beratnya 2 ½ sampai 2 ¾ Kg[17] [17] Fuji Lestari, http://pengembanganprogrampascal.blogspot.com/2009/05/karakteristik-perkembangan-fisik- dan.html Psikologi Pendidikan 13 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 14. BAB III KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari pembahasan tadi kita bisa mengambil kesimpulan-kesimpulan, yang diantaranya yaitu :  Pertumbuhan merupakan proses perubahan yang bersifat kuantitatif dan menyangkut jasmaniah.  perkembangan adalah proses perubahan yang dimulai sejak hingga rentang hidupnya yang bersifat kualitatif dan bersangkutan dengan psikis manusia.  Kematangan dalam proses pembelajaran ialah suatu keadaan / tahap dalam pencapaian proses pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam kegiatan belajar yang dilakukannya. Dengan demikian kematangan dalam pendidikan ialah kematangan potensi fisik & potensi metal psikologis yang telah dicapai dalam suatu tahap pertumbuhan & perkembangan.  Fungsi Kematangan dalam Belajar Memberi bahan mentah/bahan baku bagi suatu perkembangan. Memberi batas & kualitas perkembangn. Memberi kemudahan bagi pendidik untuk membimbing.  Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan, yaitu : Perkembangan Fisik, Perkembangan Kognitif Perkembangan Sosial-Emosional  Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, yaitu : Nativisme Empirisme Konvergensi  Psikomotorik diartikan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot juga gerakan-garakannya.  Tahap Perkembangan Psikomotorik, yaitu : Masa Pra-Kelahiran, Masa Bayi, Masa Kanak-Kanak, Masa Kanak-Kanak Tengah dan Akhir, Masa Remaja.  Perkembangan psikomotorik merupakan prasyarat untuk bisa belajar, tetapi perkembangan psikomotorik juga merupakan hasil belajar.  Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik, yaitu : 1. Faktor yang terdapat dari diri siswa sendiri. Diantaranya, terbagi menjadi : a. Konstitusi tubuh, b. Struktur & keadaan fisik, c. Koordinasi motorik, Psikologi Pendidikan 14 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik
  • 15. d. Kemampuan metal & bakat, e. Tingkat emosionalitas yang terkendali. 2. Faktor yang berasal dari lingkungan a. Lingkungan keluarga, b. Lingkungan sekolah (dunia pendidikan).  Dengan adanya perbedaan setiap individual membuat perkembangan setiap individual berbeda, dikarenakan ada individual yang proses perkembangan psikomotoriknya cepat ada pula yang proses perkembangan psikomotoriknya lambat. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya, sehingga proses perkembangannya berbeda-beda. Psikologi Pendidikan 15 Pertumbuhan, Perkembangan, dan Kematangan Psikomotorik