Cerita ini menceritakan tentang seorang anak bernama Suho yang baru saja kehilangan orang tuanya dalam kecelakaan mobil. Ia pun diboyong ke panti asuhan. Di sana, ia bertemu dengan Yifan yang berusaha menghiburnya.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
You that i missed
1. Tittle : Smile That I Missed
Author : Junmyunyifan/JunMaWu2
Genre : Brothership, Romance, a little bit angst
Cast : Kim Joonmyeon/Suho, Wu Yifan/Kris, Choi Siwon, Choi Sooyoung, Choi
Minho, Choi Sulli, Kim Jongin, Kim Minseok and many more
Pairing : Krisho a little bit SooWon/MinSul
Warning ! Typo bertebaran Shoneun-ai yaoi
Summary : Joonmyeon tidak akan pernah melupakan senyum tulus itu, bahkan sampai
Sembilan tahun lamanya ia masih belum bisa melupakannya. Senyum yang hanya
ditunjukkan untuknya, senyum yang sering muncul menghias dalam mimpinya. Tapi
bagaimana reaksi Joonmyeon saat diberi kesempatan untuk melihat senyum itu lagi??
@ Panti Asuhan Busan
Siang itu cuaca tidak secerah biasanya,, seakan-akan mengikuti suasana hati
seorang namja mungil 5 tahun yang tengah duduk sendirian di ayunan menatap kosong
pada anak-anak panti lainnya yang bermain umpetan sambil tertawa riang. Ia baru saja
masuk secara resmi ke panti asuhan itu sekitar sejam yang lalu. Bibir mungilnya terus saja
bergetar mengeluarkan tangisan yang terdengar begitu ngilu. Belum lagi matanya bengkak
dan sembab yang terus mengeluarkan air mata. Peristiwa dua hari yang lalu benar-benar
tidak dapat di terima oleh otak polosnya, peristiwa yang benar-benar belum bisa
dimengerti oleh anak 5 tahun sepertinya.
#Flash back on#
“Suho sayang, sini eomma bantu merapikan bajumu” ujar yeoja paruh baya sambil
berjongkok menyamai tinggi anaknya yang bernama Suho itu.
“ne, eommaaa… Cepet yah Suho sudah tidak sabar berenang bersama ikan-ikan.
Kata Taeyeon Songsaengnim ikan bisa bersahabat dengan manusia, nanti Suho pengen
bawa pulang ikan yang banyak biar jadi sahabat Suho di rumah. ” riang Suho.
“Yeobo, Suho-ah kalian sudah siap?” Tiba-tiba suara dari sang kepala keluarga pun
menginterupsi kegiatan mereka.
2. “Ne~~ Appaaa,, ayo-ayo nanti ikan di lautnya bosan nungguin Suho” Semangat Suho
yang tengah menarik-narik tangan Appanya. Kedua orang tuanya hanya terkikik geli
dengan tingkah menggemaskan anaknya itu.
Sepanjang perjalanan Suho terus saja mengoceh dengan senyum angelic yang tidak
pernah hilang dari wajahnya sejak pagi tadi. Tiba-tiba seekor anjing melintas di depan
mobil mereka. “Kyaaaaa” pekik Suho saat mobil yang ditumpanginya hilang kendali.
Semuanya terasa begitu cepat. Mobil mereka menabrak sebatang pohon yang besar.
Kedua orang tua Suho kehilangan kesadarannya. Tinggal si mungil Suho yang menangis
histeris melihat keadaannya sekarang.
“Huaaaaa,, eomma, appa, banguuuunnnn hiks,, hiks eommaaa hiks appaaa hiks
banguuunnn Suho hiks takuuut” Tangisan pilu Suho mengiringi kepergian kedua orang
tuanya.
Tak lama kemudian suara sirine ambulans terdengar nyaring di telinga Suho.
#Flash back end#
Ingatan itu masih terus menghantui fikiran Suho. Membuatnya merasa sendiri. Ia
masih terus menunggu eomma dan appanya. Menunggu mereka menjemputnya,
memeluknya, mengacak rambutnya, mendengar semua keinginannya. Semua yang dulu ia
pernah lakukan bersama kedua orang tuanya.
Tanpa ia sadari seseorang tengah memerhatikannya sedari tadi dengan air muka
yang prihatin mendengar tangisan yang keluar dari bibir mungil Suho. Tak dapat menahan
rasa penasarannya, akhirnya ia pun perlahan mendekati Suho.
“Kau? Suho?” Tanya orang yang sedari tadi memerhatikannya. Bocah yang mungkin
lebih tua beberapa tahun dari Suho itu berlutut di hadapan Suho. Mencoba mengalihkan
pandangan Suho, lebih tepatnya tatapan kosong Suho.
Suho tetap saja tidak bergeming, ia masih terus setia dengan kegiatannya. Sedikit
kesal atas campakan yang diterimanya, bocah itu pun mengusap lelehan air mata Suho
yang sedikit mengering.
Suho tersentak, dan akhirnya menyadari seseorang tengah berlutut dihadapannya
mengusap pipinya dan lagi tersenyum lembut padanya. Tidak, Suho merindukan senyum
yang seperti itu, senyum yang selalu eomma dan appanya berikan padanya. Ya, senyum itu
kembali mengingatkannya pada sang eomma dan appanya.
3. “Si-si-siapa kau?” Tanya Suho gugup.
“Oh, kenalkan aku Yifan, kau? Kau Suho kan?”
“Da-dari ma-mana k-kau tau namaku?”
“Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan ibu panti tadi, kau anak baru kan?” lagi-
lagi rasa penasaran Yifan nama bocah itu terus saja membuat Suho semakin takut. Terbukti
dengan tangan yang gemetar dan wajahnya yang bertambah pucat. Kris yang menyadari
itu, segera menggenggam tangan mungil itu.
“Tidak perlu takut, aku hanya ingin berteman denganmu.