SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 3
Descargar para leer sin conexión
Pulsa = Rupiah ?
Oleh: H. Wahidi
Istilah voucher atau isi ulang (recharge/top-up) dalam telekomunikasi selular khususnya kartu
prabayar (prepaid) telah dikenal luas. Masyarakat pemakai kartu prabayar telah terbiasa membeli
voucher dan melakukan isi ulang untuk menambah pulsa yang akan digunakannya untuk menelpon,
mengirim pesan singkat (SMS), mengakses data/internet maupun layanan telekomunikasi lainnya.
Dalam perkembangannya, nilai yang tercantum dalam suatu pulsa dianggap memiliki nilai tertentu
layaknya mata uang yang dapat digunakan dalam suatu transaksi. Dari pemahaman inilah banyak
pihak ketiga menawarkan kepada penyelenggara telekomunikasi (operator) dengan berbagai
layanan untuk dijual kepada pelanggan. Kemudian pihak ketiga tersebut meminta bagian dari hasil
penjualan (revenue sharing) kepada operator sesuai proporsi tertentu yang disepakati.
Tulisan berikut ini akan mengulas suatu gambaran dan wacana mengenai penggunaan pulsa untuk
suatu transaksi layanan yang di luar bisnis inti operator (non-core). Pengertian layanan non-core ini
khususnya yang berasal dari pihak ketiga dengan konsep bagi hasil, seperti konten premium.
Kita awali dari jual beli voucher, mulai dari operator selular ke jaringan penjual (dealer s.d. outlet)
sampai ke pelanggan sebagaimana tergambar dalam ilustrasi sederhana berikut ini:
Misalkan operator selular menerbitkan dan menjual voucher seharga Rp10.000 dengan nilai pulsa
10.000 (biasa ditulis 10k). Voucher tersebut didistribusikan melalui jaringan penjual, mulai dari
dealer sampai dengan outlet. Karena pelanggan membelinya sesuai harga bandrol, Rp10.000,
tentunya penjual juga membelinya dari operator dengan harga pokok yang lebih rendah misalkan
sebesar Rp9.500.
Dari transaksi jual beli voucher ini, maka operator, penjual dan pelanggan akan mendapatkan:
Penjual mendapatkan marjin sebesar Rp500 (5% dari harga jual). Namun marjin sebesar itu
terdistribusi pada sejumlah penjual, umumnya mereka mendapatkan marjin sebesar 1%-2%
saja;
Dealer
s.d. Outlet
Operator
Selular
Pelanggan
Voucher
10k
Voucher
10k
Pulsa 10k
Pembelian
Rp10.000
Harga Pokok
Rp9.500
Usage
(Voice,SMS,Data)
10k
Cash Flow
Rp9.500
Revenue
Rp10.000
Marjin
Rp500 (5%)
Pelanggan mendapatkan isi ulang senilai Rp10.000 yang dapat digunakan (usage) untuk
menelpon, misalkan dengan mengaktifkan layanan TalkMania, bicara seharian siang-malam
seharga Rp5.000 (@Rp2.500) dan Rp5.000 untuk InternetMania unlimited seharian;
Operator mendapatkan uang masuk (cash-in) sebesar Rp9.500 dari penjualan dan
mengklaim pendapatan (revenue) senilai Rp10.000 dari usage pelanggan. Catatan: untuk
menyederhanakan simulasi tersebut aspek pajak belum diperhitungkan.
Bagaimana bilamana pulsa dianggap sebagai alat pembayaran dan dapat digunakan untuk transaksi
layanan non-core? Bagaimana bila Content Provider (CP) menawarkan kerja-sama konten premium
dengan operator? Apa yang akan terjadi, seperti berita yang masih hangat tentang “sedot pulsa”?
Misalkan CP bekerjasama dengan operator dengan bagi hasil 50:50. Kemudian CP mengirim SMS
premium kepada pelanggan dengan tarif Rp2.000/SMS. Maka dengan 5 kali pengiriman maka
habislah pulsa Rp10.000 yang dimiliki pelanggan. Sebagai gambarannya dapat dilihat pada ilustrasi
berikut ini:
Bila ternyata pelanggan merasa tidak berlangganan, maka pulsanya akan hilang sebesar Rp10.000.
Yang seharusnya dengan pulsa tersebut pelanggan dapat menikmati layanan TalkMania dan
InternetMania.
Demikian pula operator, walau sekilas pendapatannya tidak berkurang, revenue yang dibukukan
tetap Rp10.000 namun cash-flow berkurang. Sebelumnya operator menerima cash-in sebesar
Rp9.500 dari penjual (cash-out pembelian voucher). Namun kemudian operator harus membayar
(cash-out) kepada CP sebesar Rp5.000, sehingga saldo kas menjadi hanya Rp4.500, berkurang drastis
50% lebih atau hanya 45% dari nilai voucher.
Sedangkan CP akan menerima bagi hasil sebesar Rp5.000, atau 50% dari nilai voucher. Walaupun CP
tanpa mengeluarkan kas (cash out) sedikit pun kepada operator. Tidak seperti penjual yang
mengeluarkan kas untuk membeli voucher. Namun penjual voucher hanya menerima marjin sekitar
1% - 2% saja dari nilai voucher.
Dealer
s.d.Outlet
Operator
Selular
Pelanggan
Content
Provider
Voucher
10k
Voucher
10k
Pulsa10k
Revenue
Rp10.000
Pembelian
Rp10.000
Harga Beli
Rp9.500
Konten premium
Rp10.000
Cash-out
Rp5.000
Cash Flow
Rp9.500 Rp5.000
Rp4.500 (45%)
Cash-in
Rp5.000 (50%)
Marjin
Rp500 (5%)
Hal ini terjadi karena dalam bisnis konten tersebut pulsa dianggap sama dengan rupiah yang dapat
menjadi alat pembayaran untuk transaksi konten. Padahal Bank Indonesia telah menegaskan bahwa
pulsa tidak dapat digunakan sebagai alat bayar sebagaimana yang telah di atur dalam Peraturan
Bank Indonesia Nomor: 7/52/PBI/2005 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan
Menggunakan Kartu.
Menurut peraturan tersebut operator dapat memberikan layanan Kartu Prabayar di mana pelanggan
menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada operator yang kemudian nilai uang tersebut
dimasukkan menjadi nilai uang dalam kartu, yang dinyatakan dalam satuan Rupiah dan dapat
digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cara mengurangi secara langsung nilai
uang pada kartu tersebut.
Inilah yang merupakan model bisnis baru di dunia telekomunikasi. Untuk pembelian layanan
telekomunikasi yang bersifat non-core, seperti konten, maka pelanggan dapat membayar dari
uangnya sendiri yang tersimpan dalam layanan kartu yang saat ini kita kenal di perusahaan kita
dengan nama Telkomsel Cash (TCASH).
TCASH telah mendapatkan ijin dari Bank Indonesia sebagai layanan bagi pelanggan selular yang akan
melakukan transaksi menggunakan ponsel. Transaksi yang dapat dilayani tidak hanya untuk
pembayaran namun juga pengiriman uang (remittance).
TCASH dapat menjadi solusi ke depan dalam pengembangan new business yang memerlukan media
pembayaran. Dalam contoh transaksi konten di atas maka CP akan mendapatkan pemasukan dari
pelanggan yang berminat membeli konten yang mana dananya telah tersedia dalam akun TCASH
pelanggan. Jadi bukan diambil dari nilai pulsa pelanggan. Ini sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia.
Melalui platform TCASH, dari bisnis konten tersebut operator tidak akan mengeluarkan kas lagi,
justru akan mendapat berbagai pendapatan baru (new revenue stream) seperti pendapatan
transaksi TCASH, pendapatan aktivasi konten pada jaringan operator dan pendapatan dari biaya
promosi kepada pelanggan (mobile ads).
Dengan demikian model old-business (seperti penjualan voucher) akan berjalan normal dan tidak
bercampur dengan model new-business (seperti penjualan konten dan lainnya). Dan yang lebih
penting kedua model bisnis ini dapat terus berkembang dan taat asas (compliance) dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

File: D:Documents and SettingshelmiwahMy DocumentsJobJurnalPulsa 11-11-11.doc

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaMamang Lamsijan
 
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNSolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNarisbudiman.com
 
What is next
What is nextWhat is next
What is nextFuturum2
 
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesia
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesiaCara bayar alibaba | ekspedisi china indonesia
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesiaxingliecargo
 
3. Bjb materi sosialisasi t samsat
3. Bjb materi sosialisasi t samsat3. Bjb materi sosialisasi t samsat
3. Bjb materi sosialisasi t samsatSarif Sidik
 
Presentasi Bisnis Dynasis
Presentasi  Bisnis DynasisPresentasi  Bisnis Dynasis
Presentasi Bisnis Dynasisguest21efa8
 
Innovasi server pulsa_2012
Innovasi server pulsa_2012Innovasi server pulsa_2012
Innovasi server pulsa_2012Kazzu Triviji
 
Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011fendyeka89
 

La actualidad más candente (9)

Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausahaPerangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
Perangkat EDC - Manfaatnya bagi pelaku wirausaha
 
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABNSolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
SolusiBisnisKita.com | Network Preview ABN
 
Bisnis pulsa elektrik
Bisnis pulsa elektrikBisnis pulsa elektrik
Bisnis pulsa elektrik
 
What is next
What is nextWhat is next
What is next
 
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesia
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesiaCara bayar alibaba | ekspedisi china indonesia
Cara bayar alibaba | ekspedisi china indonesia
 
3. Bjb materi sosialisasi t samsat
3. Bjb materi sosialisasi t samsat3. Bjb materi sosialisasi t samsat
3. Bjb materi sosialisasi t samsat
 
Presentasi Bisnis Dynasis
Presentasi  Bisnis DynasisPresentasi  Bisnis Dynasis
Presentasi Bisnis Dynasis
 
Innovasi server pulsa_2012
Innovasi server pulsa_2012Innovasi server pulsa_2012
Innovasi server pulsa_2012
 
Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011Karya tulis isi 2011
Karya tulis isi 2011
 

Similar a Pulsa = Rupiah?

Pay Treni 2014
Pay Treni 2014Pay Treni 2014
Pay Treni 2014ardhan8
 
Standar Presentasi Paytren
Standar Presentasi PaytrenStandar Presentasi Paytren
Standar Presentasi Paytrenvp6187169
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Helmi Wahidi
 
Standar presentasipaytren
Standar presentasipaytrenStandar presentasipaytren
Standar presentasipaytrenAdhe Nafi
 
Presentasi Bisnis Paytren
Presentasi Bisnis PaytrenPresentasi Bisnis Paytren
Presentasi Bisnis Paytrenpiansoft
 
Produk & Biz Plan ONEXOX
Produk & Biz Plan ONEXOXProduk & Biz Plan ONEXOX
Produk & Biz Plan ONEXOXMohd Basir
 
Standar Presentasi
Standar PresentasiStandar Presentasi
Standar Presentasivsi45
 
Presentation PayChanger.pdf
Presentation PayChanger.pdfPresentation PayChanger.pdf
Presentation PayChanger.pdfInhul Hadi
 
Presentation PayChanger.pptx
Presentation PayChanger.pptxPresentation PayChanger.pptx
Presentation PayChanger.pptxInhul Hadi
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Lintang Kejora
 
mDiskon - Transaksi Jadi Duit
mDiskon - Transaksi Jadi DuitmDiskon - Transaksi Jadi Duit
mDiskon - Transaksi Jadi Duitdpwidi
 
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing Provider
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing ProviderModel Bisnis App Store dan Carrier Billing Provider
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing ProviderRetrina Deskara
 
pay trend
pay trendpay trend
pay trendardhan8
 
Power poin vsi45
Power poin vsi45Power poin vsi45
Power poin vsi45vsi45
 
Panduan ppob interlink
Panduan ppob interlinkPanduan ppob interlink
Panduan ppob interlinkRoni Sandu
 
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?Aries Hary
 
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...khansaranindia
 

Similar a Pulsa = Rupiah? (20)

Pay Treni 2014
Pay Treni 2014Pay Treni 2014
Pay Treni 2014
 
Standar Presentasi Paytren
Standar Presentasi PaytrenStandar Presentasi Paytren
Standar Presentasi Paytren
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!
 
Standar presentasipaytren
Standar presentasipaytrenStandar presentasipaytren
Standar presentasipaytren
 
Presentasi Bisnis Paytren
Presentasi Bisnis PaytrenPresentasi Bisnis Paytren
Presentasi Bisnis Paytren
 
Marketing plan vsi
Marketing plan vsiMarketing plan vsi
Marketing plan vsi
 
Produk & Biz Plan ONEXOX
Produk & Biz Plan ONEXOXProduk & Biz Plan ONEXOX
Produk & Biz Plan ONEXOX
 
Standar Presentasi
Standar PresentasiStandar Presentasi
Standar Presentasi
 
Presentation PayChanger.pdf
Presentation PayChanger.pdfPresentation PayChanger.pdf
Presentation PayChanger.pdf
 
Presentation PayChanger.pptx
Presentation PayChanger.pptxPresentation PayChanger.pptx
Presentation PayChanger.pptx
 
Server xmx eload
Server xmx eloadServer xmx eload
Server xmx eload
 
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
Sim, lintang kejora, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaan, universitas merc...
 
mDiskon - Transaksi Jadi Duit
mDiskon - Transaksi Jadi DuitmDiskon - Transaksi Jadi Duit
mDiskon - Transaksi Jadi Duit
 
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing Provider
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing ProviderModel Bisnis App Store dan Carrier Billing Provider
Model Bisnis App Store dan Carrier Billing Provider
 
pay trend
pay trendpay trend
pay trend
 
Bisnisyuk1
Bisnisyuk1Bisnisyuk1
Bisnisyuk1
 
Power poin vsi45
Power poin vsi45Power poin vsi45
Power poin vsi45
 
Panduan ppob interlink
Panduan ppob interlinkPanduan ppob interlink
Panduan ppob interlink
 
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?
Bagaimana cara membuat server pulsa sendiri?
 
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
(08) sim, khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, Informasi Dalam Pelaksanaanya...
 

Más de Helmi Wahidi

Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang TenggorokanHelmi Wahidi
 
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGCOVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGHelmi Wahidi
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruHelmi Wahidi
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doHelmi Wahidi
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Helmi Wahidi
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Helmi Wahidi
 

Más de Helmi Wahidi (14)

Shalawat Arba'in
Shalawat Arba'inShalawat Arba'in
Shalawat Arba'in
 
Dalail Khairat
Dalail KhairatDalail Khairat
Dalail Khairat
 
Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang Tenggorokan
 
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAGCOVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-do
 
Squatty Poop
Squatty PoopSquatty Poop
Squatty Poop
 
Taping Guide
Taping GuideTaping Guide
Taping Guide
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI 2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI
 
Teamwork sharing
Teamwork sharingTeamwork sharing
Teamwork sharing
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 

Último (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 

Pulsa = Rupiah?

  • 1. Pulsa = Rupiah ? Oleh: H. Wahidi Istilah voucher atau isi ulang (recharge/top-up) dalam telekomunikasi selular khususnya kartu prabayar (prepaid) telah dikenal luas. Masyarakat pemakai kartu prabayar telah terbiasa membeli voucher dan melakukan isi ulang untuk menambah pulsa yang akan digunakannya untuk menelpon, mengirim pesan singkat (SMS), mengakses data/internet maupun layanan telekomunikasi lainnya. Dalam perkembangannya, nilai yang tercantum dalam suatu pulsa dianggap memiliki nilai tertentu layaknya mata uang yang dapat digunakan dalam suatu transaksi. Dari pemahaman inilah banyak pihak ketiga menawarkan kepada penyelenggara telekomunikasi (operator) dengan berbagai layanan untuk dijual kepada pelanggan. Kemudian pihak ketiga tersebut meminta bagian dari hasil penjualan (revenue sharing) kepada operator sesuai proporsi tertentu yang disepakati. Tulisan berikut ini akan mengulas suatu gambaran dan wacana mengenai penggunaan pulsa untuk suatu transaksi layanan yang di luar bisnis inti operator (non-core). Pengertian layanan non-core ini khususnya yang berasal dari pihak ketiga dengan konsep bagi hasil, seperti konten premium. Kita awali dari jual beli voucher, mulai dari operator selular ke jaringan penjual (dealer s.d. outlet) sampai ke pelanggan sebagaimana tergambar dalam ilustrasi sederhana berikut ini: Misalkan operator selular menerbitkan dan menjual voucher seharga Rp10.000 dengan nilai pulsa 10.000 (biasa ditulis 10k). Voucher tersebut didistribusikan melalui jaringan penjual, mulai dari dealer sampai dengan outlet. Karena pelanggan membelinya sesuai harga bandrol, Rp10.000, tentunya penjual juga membelinya dari operator dengan harga pokok yang lebih rendah misalkan sebesar Rp9.500. Dari transaksi jual beli voucher ini, maka operator, penjual dan pelanggan akan mendapatkan: Penjual mendapatkan marjin sebesar Rp500 (5% dari harga jual). Namun marjin sebesar itu terdistribusi pada sejumlah penjual, umumnya mereka mendapatkan marjin sebesar 1%-2% saja; Dealer s.d. Outlet Operator Selular Pelanggan Voucher 10k Voucher 10k Pulsa 10k Pembelian Rp10.000 Harga Pokok Rp9.500 Usage (Voice,SMS,Data) 10k Cash Flow Rp9.500 Revenue Rp10.000 Marjin Rp500 (5%)
  • 2. Pelanggan mendapatkan isi ulang senilai Rp10.000 yang dapat digunakan (usage) untuk menelpon, misalkan dengan mengaktifkan layanan TalkMania, bicara seharian siang-malam seharga Rp5.000 (@Rp2.500) dan Rp5.000 untuk InternetMania unlimited seharian; Operator mendapatkan uang masuk (cash-in) sebesar Rp9.500 dari penjualan dan mengklaim pendapatan (revenue) senilai Rp10.000 dari usage pelanggan. Catatan: untuk menyederhanakan simulasi tersebut aspek pajak belum diperhitungkan. Bagaimana bilamana pulsa dianggap sebagai alat pembayaran dan dapat digunakan untuk transaksi layanan non-core? Bagaimana bila Content Provider (CP) menawarkan kerja-sama konten premium dengan operator? Apa yang akan terjadi, seperti berita yang masih hangat tentang “sedot pulsa”? Misalkan CP bekerjasama dengan operator dengan bagi hasil 50:50. Kemudian CP mengirim SMS premium kepada pelanggan dengan tarif Rp2.000/SMS. Maka dengan 5 kali pengiriman maka habislah pulsa Rp10.000 yang dimiliki pelanggan. Sebagai gambarannya dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini: Bila ternyata pelanggan merasa tidak berlangganan, maka pulsanya akan hilang sebesar Rp10.000. Yang seharusnya dengan pulsa tersebut pelanggan dapat menikmati layanan TalkMania dan InternetMania. Demikian pula operator, walau sekilas pendapatannya tidak berkurang, revenue yang dibukukan tetap Rp10.000 namun cash-flow berkurang. Sebelumnya operator menerima cash-in sebesar Rp9.500 dari penjual (cash-out pembelian voucher). Namun kemudian operator harus membayar (cash-out) kepada CP sebesar Rp5.000, sehingga saldo kas menjadi hanya Rp4.500, berkurang drastis 50% lebih atau hanya 45% dari nilai voucher. Sedangkan CP akan menerima bagi hasil sebesar Rp5.000, atau 50% dari nilai voucher. Walaupun CP tanpa mengeluarkan kas (cash out) sedikit pun kepada operator. Tidak seperti penjual yang mengeluarkan kas untuk membeli voucher. Namun penjual voucher hanya menerima marjin sekitar 1% - 2% saja dari nilai voucher. Dealer s.d.Outlet Operator Selular Pelanggan Content Provider Voucher 10k Voucher 10k Pulsa10k Revenue Rp10.000 Pembelian Rp10.000 Harga Beli Rp9.500 Konten premium Rp10.000 Cash-out Rp5.000 Cash Flow Rp9.500 Rp5.000 Rp4.500 (45%) Cash-in Rp5.000 (50%) Marjin Rp500 (5%)
  • 3. Hal ini terjadi karena dalam bisnis konten tersebut pulsa dianggap sama dengan rupiah yang dapat menjadi alat pembayaran untuk transaksi konten. Padahal Bank Indonesia telah menegaskan bahwa pulsa tidak dapat digunakan sebagai alat bayar sebagaimana yang telah di atur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/52/PBI/2005 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu. Menurut peraturan tersebut operator dapat memberikan layanan Kartu Prabayar di mana pelanggan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada operator yang kemudian nilai uang tersebut dimasukkan menjadi nilai uang dalam kartu, yang dinyatakan dalam satuan Rupiah dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan cara mengurangi secara langsung nilai uang pada kartu tersebut. Inilah yang merupakan model bisnis baru di dunia telekomunikasi. Untuk pembelian layanan telekomunikasi yang bersifat non-core, seperti konten, maka pelanggan dapat membayar dari uangnya sendiri yang tersimpan dalam layanan kartu yang saat ini kita kenal di perusahaan kita dengan nama Telkomsel Cash (TCASH). TCASH telah mendapatkan ijin dari Bank Indonesia sebagai layanan bagi pelanggan selular yang akan melakukan transaksi menggunakan ponsel. Transaksi yang dapat dilayani tidak hanya untuk pembayaran namun juga pengiriman uang (remittance). TCASH dapat menjadi solusi ke depan dalam pengembangan new business yang memerlukan media pembayaran. Dalam contoh transaksi konten di atas maka CP akan mendapatkan pemasukan dari pelanggan yang berminat membeli konten yang mana dananya telah tersedia dalam akun TCASH pelanggan. Jadi bukan diambil dari nilai pulsa pelanggan. Ini sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Melalui platform TCASH, dari bisnis konten tersebut operator tidak akan mengeluarkan kas lagi, justru akan mendapat berbagai pendapatan baru (new revenue stream) seperti pendapatan transaksi TCASH, pendapatan aktivasi konten pada jaringan operator dan pendapatan dari biaya promosi kepada pelanggan (mobile ads). Dengan demikian model old-business (seperti penjualan voucher) akan berjalan normal dan tidak bercampur dengan model new-business (seperti penjualan konten dan lainnya). Dan yang lebih penting kedua model bisnis ini dapat terus berkembang dan taat asas (compliance) dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.  File: D:Documents and SettingshelmiwahMy DocumentsJobJurnalPulsa 11-11-11.doc